Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas

Mata Kuliah : KONSEP KEPERAWATAN DASAR

Dosen Pengampu : Agustina Br Gultom S.Kp.M.Kes

NAMA : APRILLIA HABEAHAAN


KELAS : 1C
NIM :0

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN


PRODI D-III KEPERAWATAN MEDAN
TAHUN 2020/2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………...1

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………..3

BAB
1…………………………………………………………………………………………………………………………..4

PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………………………...4

A. LATAR BELAKANG ………………………………………………………………………………………………………………………….4


B. Rumus Masalah………………………………………………………………………………………………………………………………4
C. Tujuan…………………………………………………………………………………………………………………………………………….5

BAB II……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..6

PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………………………………………………………6

A.PERAN PERAWAT……………………………………………………………………………………………………………………………….6

B.PERAN PERAWAT SEBAGAI KOORDINATOR ATAU MANAJER KASUS…………………………………………………..7

C.TUGAS UTAMA DAN TANGGUNG JAWAB PERAWAT SEBAGAI KOORDINATOR KEPERAWATAN…………..7

BAB III………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….10

MENGANALISIS KASUS………………………………………………………………………………………………………………………………….10

A.KASUS………………………………………………………………………………………………………………………………………………11

B.ANALIS……………………………………………………………………………………………………………………………………………..12

BAB IV

PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….12

A.Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………………………………………12

B.SARAN………………………………………………………………………………………………………………………………………………12
BAB I PENDAHULUAN

 
 LATAR BELAKANG

Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai suatu fenomena yang
harus mendapat respons segera dari perawat. Respons dimaksud terutama yang bersifat dedukatif dengan
selalu meningkatkan kemampuan diri dalam hal belajar lebih banyak tentang konsep pengelolaan
pelayanan keperawatan dan langkah-langkah konkrit dalam pelaksanaannya. Langkah-langkah konkrit
tersebut dapat berupa penataan model pemberian asuhan keperawatan, penataan tenaga keparawatan
dan perbaikan sistem pendokumentasian keperawatan.Koordinator keperawatan saat ini perlu
mendapat perhatian dan prioritas utama dalam  pengembangan keperawatan ke depan. Hal ini sangat
berkaitan dengan tuntutan  profesi maupun tuntutan global tentang kualitas pelayanan keperawatan,
sehingga diperlukan pengelolaan secara profesional, khususnya kemampuan profesional manajerial
perawat dalam melaksanakan peran perawat sebagai manajer.

BAB II PEMBAHASAN

A.PERAN PERAWAT

Perawat atau Nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Nutrix yang berarti merawat atau
memelihara. seorang perawat yaitu seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara,
membantu dan melindungi seseorang karena sakit, injury dan proses penuaan dan  perawat Profesional
adalah Perawat yang bertanggungjawab dan berwewenang memberikan pelayanan Keparawatan secara
mandiri dan atau berkolaborasi dengan tenaga Kesehatan lain sesuai dengan kewenanganya.

Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang
sesuai kedudukannya dalam, suatu system. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam
maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari  perilaku yang diharapkan dari seesorang
pada situasi sosial tertentu. perawat untuk memberikan asuhan keperawatan, melakukan  pembelaan
kepada klien, sebagai pendidik tenaga perawat dan masyarakat, koordinator dalam pelayanan

Fungsi Perawat dalam melakukan pengkajian pada Individu sehat maupun sakit dimana segala
aktifitas yang di lakukan berguna untuk pemulihan Kesehatan  berdasarkan pengetahuan yang di miliki,
aktifitas ini di lakukan dengan berbagai cara untuk mengembalikan kemandirian Pasien secepat mungkin
dalam bentuk Proses Keperawatan yang terdiri dari tahap Pengkajian, Identifikasi masalah (Diagnosa
Keperawatan), Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi.

B.PERAN PERAWAT SEBAGAI KOORDINATOR ATAU MANAJER KASUS

Peran perawat sebagai coordinator keperawatan atau manajer kasus dilaksanakan dengan
mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehaan sehiga
pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan pasien. adanya berbagai
tempat kerja, perawat dapat memilih antara peran sebagai manajer asuhan keperawatan atau sebagai
perawat asosiat yang melaksanakan keputusan manajer perawat mengoordinasi dan mendelegasikan
tanggung jawab asuhan dan mengawasi tenaga kesehatan.

Peran perawat sebagai koordinator keperawatan atau manajer kasus secara umum yaitu di
bawah arahan dari atasan langsung, mengkoordinasikan operasi sehari-hari dari unit keperawatan,
Mengorganisir, mendistribusikan dan memverifikasi pekerjaan orang lain, dan berpartisipasi dalam
pelatihan mereka. Bertindak sebagai narasumber  pada hal-hal yang terkait dengan kesehatan.
Memberikan asuhan keperawatan, konseling, dan assist dokter.Mengembangkan program pendidikan
kesehatan. Mengorganisir dan berpartisipasi dalam proyek-proyek penelitian dan kegiatan lainnya yang
berkaitan dengan pencegahan penyakit dan kesehatan, Mempertahankan  peralatan, Memelihara
catatan.
C.TUGAS UTAMA DAN TANGGUNG JAWAB PERAWAT SEBAGAI KOORDINATOR
KEPERAWATAN

A. Koordinat operasi sehari-hari dari unit keperawatan. Mengembangkan kebijakan asuhan


keperawatan dan protokol dalam hubungannya dengan supervisor. Rencana dan
menyelenggarakan program pengembangan staf keperawatan. Mempersiapkan anggaran
dan monitor rekening.

B. Mengorganisir, mendistribusikan dan memverifikasi pekerjaan orang lain, dan berpartisipasi


dalam pelatihan mereka. Membuat rekomendasi mengenai peralatan dan metode kerja
untuk meningkatkan efisiensi .

C. Bertindak sebagai narasumber dan berhubungan dengan orang lain pada hal-hal yang
berkaitan dengan perawatan dan kesehatan. Merespon keluhan pasien tentang Unit
keperawatan. Memberikan konseling medis dan psiko-seksual. Menginstruksikan pasien
tentang masalah kesehatan.

D. Melakukan pemeriksaan pendahuluan dan menilai kondisi pasien. Pada tahap ini berlaku
langkah-langkah darurat yang tepat. Pesanan tes laboratorium dan menjelaskan hasil tes.

E. Membantu dokter dalam perawatan pasien. Menyediakan perawatan  pencegahan dan


pengobatan seperti memberikan suntikan dan vaksinasi, mengambil sampel darah,
membalut, desinfektan, memberikan pemeriksaan mata dasar, dan menghapus jahitan.
Memastikan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan.

F. Jadwal pasien untuk tindak lanjut kunjungan dan mengatur untuk arahan luar.

G. Mengembangkan dan mengkoordinasikan program pendidikan kesehatan. Penelitian dan


mempersiapkan materi pendidikan kesehatan.

H. Mengorganisir dan berpartisipasi dalam proyek-proyek penelitian, kampanye, kolokium,


klinik, kelompok kerja, dan kegiatan yang berkaitan dengan  pencegahan penyakit dan
kesehatan (nutrisi, penyakit menular seksual, kontrasepsi,  bunuh diri).

I. Menjaga peralatan dan melakukan perbaikan kecil. Mengatur untuk melayani.

J. Menjaga persediaan. Merekomendasikan dan pembelian peralatan dan  perlengkapan.

K. Menjaga catatan dan file. Proses dokumen yang berkaitan dengan kegiatan unit.

L. Menjaga mengikuti perkembangan baru di lapangan untuk memperbarui keterampilan dan


pengetahuan.

M. Menggunakan berbagai peralatan dan instrumen seperti elektrokardiograf, sterilisasi,


sphygmomanometer, skala, otoscope, jarum suntik, terminal komputer, mesin fotokopi,
mesin fax, dan kalkulator.

N. Daftar tugas dan tanggung jawab yang diuraikan di atas merupakan  perwakilan dan bukan
daftar lengkap dan rinci tugas yang dapat dilakukan oleh seorang karyawan yang posisinya
telah dicocokkan dengan deskripsi pekerjaan generik ini.
BAB III MENGANALISIS KASUS

A.KASUS ABSTRAK

Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) di Puskesmas merupakan jenis pelayanan  pengembangan
bagian integral dengan pelayanan rawat inap.Pengembangan  pelayanan tersebut memerlukan
pengelolaan manajemen untuk mencapai mutu  pelayanan keperawatan yang optimal.

KASUS

Koordinator Pelaksana UGD Puskesmas Mempunyai Peran dan Tugas Yang Banyak.peran sebagai koordinator
program yang lain, peran sebagai TIM pelaksana program dan peran sebagai pelaksana administrasi.

Dua partisipan menyampaikan pernyataan sebagai berikut :

1. melayani kepada pasien gawat darurat kemudian adalah pelaporan


UGD...administrasi karcis dan pelaporan bulanan, kemudian persiapan alat-alat yang diperlukan
dalam melakukan tindakan di UGD ,persiapan ruangan mas, persiapan ruangannya UGD. untuk
koordinasi imunisasi itu yang pertama,itu saya sendiri yang menghandel karena bekerja sama
dengan bidan, menyiapkan vaksin dan sebagainya, kemudian pelaporan saya kerjakan sendiri,
kemudian untuk dirawat inap  pelaporan saya kerjakan sendiri.

2. Kegiatannya skrining di sekolah mulai dari SD, MI, SMP dan SMA, melaksanakan
 promosi kesehatan di ditempat-tempat tertentu katakanlah di pasar, kita juga sering kita keliling,
kita kedesa-desa, dibalai desa itu kita undang. Untuk kegiatanya kita ada KACER, GEMAS, terus
Jasad Aman, sama MENTIS (ngamen gratis). KACER kamis ceria, JASAD AMANnya senam di
puskesmas tepatnya di parkir puskesmas.tetap menjalankannya, pelayanan pasien dan menyusun
laporan UGD.

BAB IV PENUTUP

A.KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa perawat sebagai coordinator mempunyai peran penting terhadap
klien. Karena Peran perawat sebagai koordinator keperawatan atau manajer kasus secara umum yaitu di
bawah arahan dari atasan langsung, mengkoordinasikan operasi sehari-hari dari unit keperawatan,
Mengorganisir, mendistribusikan dan memverifikasi pekerjaan orang lain, dan berpartisipasi dalam
pelatihan mereka.

B.SARAN

Diharapkan makalah ini dapat dijadikan suatu refrensi atau informasi, Mohon maaf bila banyak
kekurangan dalam makalah saya ini dan mohon kritikan dan saran kepada ibu guru saya.Sekian Dan
Terima Kasih.

SUMBER

 Hidayat Aziz . 2007 .Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Edisi 2 . Jakarta : Salemba Medika.

 Edi Yuswantoro, Retty Ratnawati, dan Setyoadi. Jurnal Ilmu Keperawatan  –  Volume
No.2,November 2015

Anda mungkin juga menyukai