Anda di halaman 1dari 14

GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan

http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

EFEKTIVITAS ORGANISASI DEWAN ADAT DAYAK DALAM MENUNJANG


PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DI KECAMATAN DELTA PAWAN
KABUPATEN KETAPANG

Oleh :
VIVALDUS RESITUTA DUNSTAN ALEMMANTARA
E1031151013

Dr. Yulius Yohanes, M.Si Bima Sujendra, S.IP, M,Si

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas
Tanjungpura Pontianak
2. Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Tanjungpura
Pontianak

Email : vivaldusalemmantara@gmail.com

Abstrak

Penulisan skripsi ini di angkat berdasarkan deskripsi dan analisis yang berkaitan dengan Efektivitas
Organisasi Dewan Adat Dayak dalam Menunjang Pelaksanaan otonomi Daerah di Kecamatan Delta
Pawan Kabupaten Ketapang.penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan dan menganalisis
Efektivitas Dewan Adat Dayak dengan indikator penyelesaian masalah Pencapaian Tujuan, Integrasi dan
Adaptasi. Peneliti menggunakan menggunakan teori Efektivitas organisasi Menurut Ducan yaitu: 1)
Pencapaian Tujuan, Dalam hal ini keseluruhan upaya pencapaian tujuan harus dipandang sebagai suatu
proses. 2) Integrasi, bagaimana pengukuran terhadap tingkat kemampuan suatu untuk mengadakan
sosialisasi, pengembangan konsensus (mengenai kesepakatan bersama), dan komunikasi dengan berbagai
macam Perusahaan dan organisasi lainnya. Integrasi terdiri dari prosedur dan proses sosialisasi. 3)
Adaptasi, adalah proses penyesuaian yang dilakukan oleh individu untuk menyesuaikan terhadap
perubahan yang terjadi di lingkungan Organisasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskripsif
dengan metode kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Wakil ketua I, II dan Sekretaris Dewan Adat
Dayak, Kepala Sub Bagian otonomi Daerah Kabupaten Ketapang, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Ketapang dan Dua orang Masyarakat Adat Dayak Kabupaten Ketapang. Sebagai
kesimpulam peneliti adalah Efektivitas dalam pencapaian tujuan Dewan Adat Dayak belum terealisasi
dengan baik dikarenakan Strategi Dewan Adat Dayak masih kurang efektif, sosialisasi yang dilakukan
Dewan Adat Dayak pun masih kurang, karena sosialisasi terkesan sebentar dan tidak formal. Semestinya,
dalam mencapai tujuan Dewan Adat Dayak harus bisa dapat merumuskan dan merencanakan strategi
secara matang, dengan mempersiapkan strategi cadangan bila mana terjadi peristiwa perusahaan menolak
hukum adat.

Kata Kunci : Efektivitas Organisasi, Dewan Adat Dayak, dan teori Ducan.

1
VIVALDUS RESITUTA DUNSTAN ALEMMANTARA, NIM E1031151013
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

THE EFFECTIVENESS OF DAYAK TRIBAL COUNCIL ORGANIZATIONS


IN SUPPORTING THE IMPLEMENTATION OF REGIONAL
AUTONOMY IN DELTA PAWAN DISTRICT
KETAPANG REGENCY

Abstract

The writing of this thesis is based on the description and analysis relating to the effectiveness of the
Dayak Tribal Council's Customary Organizations in Supporting the implementation of Regional
Autonomy in the Delta Pawan District, Ketapang Regency. This study aims todescribe and analyze how
well the Dayak Tribal Council's effectiveness is with indicators of problem-solving, goal achievement,
integration, and adaptation. The researcher used Ducan's Organizational Effectiveness Theory which
includes: (1) Achievement of Goals which is the whole process of efforts to achieve goals; (2) Integration
which includes socialization procedures and processes, is a measurement of the level of ability in
conducting socialization, developing consensus on collective agreements, and communication with
various companies and other organizations; (3) Adaptation which is an adjustment process carried out by
individuals to adjust to changes that occur in the organizational environment. This research employed
descriptive research with qualitative methods. The subjects of this study were Deputy Chair I, Deputy
Chair II and Secretary of the Dayak Indigenous Council, Head of the Regional Autonomy Subdivision,
Head of the Office of National and Political Unity, and two people from the Dayak Indigenous people in
Ketapang Regency. The researcher concludes that the effectiveness in achieving the objectives of the
Dayak Tribal Council has not been realized properly because the Dayak Council Strategy was still
lacking. The socialization carried out was considered too short and informal. In achieving the objectives
of the Dayak Council it must be able to formulate and plan a strategy carefully by preparing a backup
strategy if the companies reject customary law provisions.

Keywords: Organizational effectiveness, the Dayak Customary Council, and Ducan Theory

2
VIVALDUS RESITUTA DUNSTAN ALEMMANTARA, NIM E1031151013
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

A. PENDAHULUAN

Otonomi daerah adalah hak, wewenang, kompetitif di dalam pelaksanaan pemerintahan


dan kewajiban daerah untuk mengatur dan maupun pembangunan daerahnya masing-
mengurus rumah tangganya sendiri sesuai masing.
dengan peraturan perundang-undangan yang Otonomi Daerah sendiri adalah cara
berlaku. Dari pengertian tersebut di atas maka peningkatan keadilan, demokrasi dan
akan tampak bahwa daerah diberi hak otonom kesejahteraan bagi seluruh unsur bangsa,
oleh pemerintah pusat untuk mengatur dan meningkatkan keterlibatan serta partisipasi
mengurus kepentingan sendiri. Pengertian masyarakat dalam proses pembuatan
otonomi daerah yang melekat dalam kebijakan dan juga saling membangun
pemerintahan daerah, sangat berkaitan erat kepercayaan antara masyarakat juga antara
dengan asas desentralisasi. Baik pemerintahan masyarakat dengan pemerintah. Sebagaimana
daerah, asas desentralisasi maupun otonomi amanat Undang-Undang otonomi daerah terbaru
daerah, adalah bagian dari suatu kebijakan dan Nomor 23 Tahun 2014, Pasal 1 Nomor 12 yang
praktek penyelenggaraan pemerintahan yang berbunyi “Daerah Otonom yang selanjutnya
tujuannya adalah demi terwujudnya kehidupan disebut daerah adalah kesatuan masyarakat
masyarakat yang tertib, maju dan sejahtera, agar hukum yang mempunyai batas-batas wilayah
setiap orang bisa hidup tenang, nyaman, wajar yang berwenang mengatur dan mengurus Urusan
oleh karena memperoleh kemudahan dalam Pemerintahan dan kepentingan masyarakat
segala hal di bidang pelayanan masyarakat. setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan
Sejalan dengan diberlakukannya undang- aspirasi masyarakat dalam sistem Negara
undang otonomi tersebut memberikan Kesatuan Republik Indonesia.” Dari kutipan
kewenangan penyelenggaraan pemerintah tersebut penulis menyadari bahwa peran
daerah yang lebih luas, nyata dan bertanggung masyarakat dalam mengatur dan mengurus
jawab. Adanya perimbangan tugas fungsi dan daerahnya sendiri memang harus dilaksanakan
peran antara pemerintah pusat dan pemerintah mengingat Masyarakat Adat di Indonesia
daerah tersebut menyebabkan masing-masing memiliki Hukum Adat tersendiri yang kemudian
daerah harus memiliki penghasilan yang cukup, dapat menjadi pedoman pendukung dalam
daerah harus memiliki sumber pembiayaan yang menjalankan wewenang dalam mengatur dan
memadai untuk memikul tanggung jawab mengurus daerahnya sendiri.
penyelenggaraan pemerintahan daerah. Dengan Otonomi Daerah menjadi penghubung
demikian diharapkan masing-masing daerah antara Pemerintah Kabupaten Ketapang dengan
akan dapat lebih maju, mandiri, sejahtera dan Masyarakat Adat dan membentuk Lembaga

3
VIVALDUS RESITUTA DUNSTAN ALEMMANTARA, NIM E1031151013
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

Adat serta yang menjadi payung dari kelompok melakukan Pengamatan 18 April 2019 dan 1
Masyarakat Hukum Adat itu sendiri, maka Mei 2019 di Sekretariat Dewan Adat Dayak
partisipasi masyarakat dalam hubungannya Kabupaten Ketapang untuk mencari program
dengan otonomi daerah tidak saja untuk kerja serta masalah apa saja yang dihadapi
melaksanakan pembangunan di bidang ekonomi dalam menjalankan peran Dewan Adat Dayak.
tetapi juga Pembangunan di bidang Sumber Dengan meminta Data Program Kerja Dewan
Daya Manusia dan Kebudayaan. Dalam Adat Dayak Kepada Sekretariat Dewan Adat
pembangunan kebudayaan, masyarakat memiliki Dayak Kabupaten Ketapang. Dari hasil
hak dan kewajiban untuk mempertahankan, Pengamatan penulis memang sudah banyak
memelihara dan mengembangkan program yang di jalankan oleh lembaga Dewan
kebudayaannya melalui peran lembaga adat Adat Dayak ketapang, namun ada beberapa
sendiri. masalah yang benar benar menjadi focus Dewan
Kabupaten Ketapang merupakan tempat Adat Dayak Kabupaten Ketapang dan
dimana peradaban suku-suku Dayak setempat menghambat Dewan Adat Dayak Dalam
bermula dan berada di bawah payung Menunjang Pelaksanaan Otonomi Daerah yaitu :
adat/lembaga adat Dewan Adat Dayak sebagai a) Di beberapa wilayah Kabupaten Ketapang
komunitas masyarakat adat yang sangat masih terdapat permasalahan menyangkut
menjunjung nilai-nilai kekeluargaan dengan tumpang-tindih kepentingan atas lahan-
slogan “Adil Ka’ Talino Bacuramin Ka’ Saruga lahan masyarakat adat Dayak dengan
Basengat Ka’ Jubata” yang berarti “Bersikap perusahaan.
Adil Kepada Sesama Manusia, Bercermin, b) Dalam bidang mediasi terkadang
Berpedoman dan Berpandangan Hidup Ke Surga perusahaan yang berkonflik dengan
dan Selalu Mengaitkan Tuhan Dalam Segala masyarakat, perusahaan tidak mau
Kehidupan”. Dewan Adat Dayak sendiri adalah menerima hukum adat sebagai wadah
tempat pertemuan dari berbagai Sub suku Dayak penyelesaian sengketa antara perusahaan
yang ada di Kabupaten Ketapang dan dan masyarakat dan lebih memilih hukum
Kalimantan secara keseluruhan, sehingga Dewan pidana sebagai jalan keluar.
Adat Dayak disebut sebagai payung
adat/lembaga adatnya suku Dayak, yang B. TINJAUAN PUSTAKA
kemudian menjadikan terciptanya kearifan lokal I. Efektivitas Organisasi
masyarakat Dayak di Kabupaten Ketapang. Efektivitas menurut Ensiklopedia dalam
Untuk mengetahui secara jelas Peran Gie (1998,147) berasal dari kata efektif, berarti
Lembaga Dewan Adat Dayak Penulis terjadinya suatu akibat atau efek yang

4
VIVALDUS RESITUTA DUNSTAN ALEMMANTARA, NIM E1031151013
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

dikehendaki dalam perbuatan. Efektivitas b) Integrasi


menurut Mohyi (1999,209) berarti tingkat Integrasi adalah pengukuran terhadap
ketepatan pencapaian suatu tujuan atau sasaran. tingkat kemampuan suatu organisasi untuk
Sedangkan organisasi oleh Indrawijaya (2012,6), mengadakan sosialisasi, pengembangan
diartikan sebagai suatu himpunan interaksi konsensus (mengenai kesepakatan bersama), dan
manusia yang bekerjasama untuk mencapai komunikasi dengan berbagai macam organisasi
tujuan yang terikat di dalam ketentuan yang lainnya. Integrasi terdiri dari prosedur dan
telah disetujui. Pendapat lain organisasi menurut proses sosialisasi.
Irawati (2013,10) adalah kumpulan dari orang- c) Adaptasi
orang yang memiliki tujuan yang sama dan Adaptasi adalah proses penyesuaian diri
untuk memenuhi kebutuhan bersama. Selain itu, yang dilakukan individu untuk menyelaraskan
menurut Siagian (2013,12) organisasi adalah dirinya terhadap perubahan yang terjadi di
segala bentuk persekutuan antara dua orang atau lingkungannya. Adaptasi terdiri dari peningkatan
lebih yang bekerjasama untuk mencapai suatu kemampuan dan sarana prasarana.
tujuan bersama dan telah terikat secara formal Setelah penyusun memperoleh
dalam suatu ikatan hirarki antara seorang atau beberapa pendapat tentang indikator- indikator
sekelompok yang disebut pemimpin dan seorang ini, disini penyusun memilih indikator-indikator
atau sekelompok yang disebut bawahan yang dikemukakan oleh Steers dengan alasan
(karyawan). indikator-indikatornya diperkuat oleh adanya
Akhirnya, berdasarkan beberapa pengertian penjelasan pada faktor-faktor efektivitas
dari efektivitas dan organisasi tersebut penyusun organisasi. Dimana kejelasan tujuan tergolong
simpulkan bahwa efektivitas organisasi adalah ke dalam karakteristik manajemen, filosofi dan
tingkat ketepatan atau keberhasilan organisasi sistem nilai tergolong ke dalam karakteristik
dalam mencapai tujuan yang sama antara organisasi, komposisi dan struktur tergolong ke
pimpinan dan karyawan guna memenuhi dalam karakteristik pekerja, teknologi organisasi
kebutuhan bersama. dan lingkungan organisasi tergolong ke dalam
Ducan dalam steers (1985,53) berpendapat karakteristik lingkungan.
terdapat tiga indikator yang sangat II. Otonomi Daerah
mempengaruhi efektivitas, yaitu: Menurut Pasal 1 UU Nomor 23 Tahun 2014
a) Pencapaian tujuan tentang Pemerintahan Daerah, otonomi daerah
Dalam hal ini keseluruhan upaya adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah
pencapaian tujuan harus dipandang sebagai otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri
suatu proses. urusan pemerintahan dan kepentingan

5
VIVALDUS RESITUTA DUNSTAN ALEMMANTARA, NIM E1031151013
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

masyarakat setempat sesuai dengan peraturan hidup untuk semua negara seluruh dunia.
perundang-undangan. Sumber daya manusia adalah seseorang
Syafrudin (2010,20) mengatakan, bahwa yang siap, mau dan mampu member
otonomi mempunyai makna kebebasan dan sumbangan terhadap pencapaian tujuan
kemandirian tetapi bukan kemerdekaan. organisasi.
Kebebasan terbatas atau kemandirian itu adalah b) Keuangan Menurut Peraturan Pemerintah
wujud pemberian kesempatan yang harus (PP) 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan
dipertanggung jawabkan. Secara implisit definisi Keuangan Daerah pasal 1 ayat 5 yang
otonomi tersebut mengandung dua unsur, yaitu dimaksud dengan keuangan daerah adalah
adanya pemberian tugas dalam arti sejumlah semua hak dan kewajiban daerah dalam
pekerjaan yang harus diselesaikan serta rangka penyelenggaraan pemerintahan
kewenangan untuk melaksanakannya, dan daerah, yang dapat dinilai dengan uang
adanya pemberian kepercayaan berupa termasuk di dalamnya segala bentuk
kewenangan untuk memikirkan dan menetapkan kekayaan yang berhubungan dengan hak
sendiri berbagai penyelesaian tugas itu. dan kewajiban daerah tersebut dalam
Ahmad Yani (2002,33) otonomi daerah rangka Anggaran Pendapatan dan Belanja
adalah salah satu urusan yang diserahkan kepada Daerah (APBD).
daerah adalah mengenai urusan yang Menurut Lincolin Arsyad (2015,46)
memberikan penghasilan kepada Pemerintah pengelolaan keuangan daerah pada dasarnya
Daerah dan potensial untuk dikembangkan menyangkut tiga aspek analisis yang saling
dalam penggalian sumber-sumber pendapatan terkait satu dengan lainya, yang terdiri dari:
baru bagi daerah bersangkutan karena PAD ini a) Analisis penerimaan, yaitu analisis
sangat diharapkan dapat membiayai pengeluaran mengenai kemampuan pemerintah daerah
rutin daerah. dalam menggali sumber-sumber pendapatan
Indikator yang dapat menentukan yang potensial dan biaya-biaya dikeluarkan
keberhasilan Otonomi Daerah meliputi empat untuk meningkatkan pendapatan tersebut.
faktor, antara lain: b) Analisis pengeluaran, yaitu analisis
a) Indeks Pembangunan Manusia Indeks mengenai seberapa besar biayabiaya dari
Pembangunan Manusia adalah pengukuran suatu pelayanan publik dan faktor-faktor
perbandingan, nilai Indeks Pembanguunan yang menyebabkan biaya-biaya tersebut
Manusia diukur berdasarkan tiga indikator meningkat.
sebagai acuannya yaitu tingkat harapan c) Analisis anggaran, yaitu analisis mengenai
hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hubungan antara pendapatan dan

6
VIVALDUS RESITUTA DUNSTAN ALEMMANTARA, NIM E1031151013
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

pengeluaran serta kecenderungan yang dapat berjalan beriringan dalam


diproyeksikan untuk masa depan. melindungi hak masyarakat adat.
Dan lebih jauh lagi, tujuan utama dari
konsep desentralisasi dan otonomi daerah
dengan tidak hanya membatasinya pada konteks Efektivtas Organisasi Duncan dalam
hubungan kekuasaan antara pemerintah pusat zulkarnain (2012; 32)
dan daerah, maka semuanya bermuara pada  Pencapaian Tujuan
pengaturan mekanisme hubungan antara Negara  Integrasi
dan masyarakat. Kebijakan desentralisasi dan  Adaptasi
otonomi daerah bertujuan untuk membuka akses
yang lebih besar kepada masyarakat sipil untuk
berpartisipasi baik pada proses pengambilan Hasil yang hendak dicapai :
keputusan di daerah maupun didalam Efektivitas Organisasi Dewan Adat Dayak
pelaksanaannya. dalam Menunjang Pelaksanaan Otonomi Daerah
Terealisasi dengan baik sesuai Undang Undang
Gambar 2.1. Otonomi Daerah Nomor 23 Tahun 2014.
Alur Pikir Penelitian
 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga DAD Kabupaten Ketapang C. METODE PENELITIAN
 Undang Undang Otonomi Daerah Jenis penelitian yang digunakan dalam
Nomor 23 Tahun 2014 penelitian ini adalah dengan menggunakan
metode deskriptif kualitatif. Secara harafiah
Fenomena :
penelitian deskriptif adalah suatu bentuk
 Konflik perusahaan dan Masyarakat
penelitian yang di tujukan untuk
Adat, masih ada yang belum
mendeskripsikan fenomena fenomena yang ada
terselesaikan di daerah Kabupaten
baik fenomena alamiah maupun fenomena
ketapang.
buatan manusia. Penelitian kualitatif adalah
 Hukum adat, yang digunakan sebagai
metode penelitian yang digunakan untuk
wadah penyelesaian masalah antara
meneliti pada kondisi objek alamiah, sebagai
perusahaan dan masyarakat adat tidak
lawanya adalah eksperimen dimana peneliti
diterima oleh Perusahaan sehingga
adalah instrument kunci (sugiyono, 2016,9).
membuat hukum adat dan undang
Penelitian ini adalah penelitian analisis statistic
undang Otonomi Daerah nomor 23
dengan menggunakan data primer dan sekunder
tahun 2014, Pasal 1 Nomor 12 tidak

7
VIVALDUS RESITUTA DUNSTAN ALEMMANTARA, NIM E1031151013
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

tentang Efektivitas Organisasi Dewan Adat Program DAD memang berjalan untuk
Dayak Dalam Menunjang Pelaksanaan Otonomi kepentingan mereka atau mala sebaliknya.
Daerah Di Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Analisis data dalam metode kulaitatif,
Ketapang. dilakukan pada saat pengumpulan data
Teknik penentuan subjek yang dilakukan berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan
dalam penelitian ini adalah teknik purposive. data dalam periode tertentu. Pada saat
Teknik purposive adalah teknik penentuan wawancara, peneliti sudah melakukan analisis
subjek penelitian yang dianggap benar benar terhadap jawaban yang diwawancarai. Miles dan
memiliki informasi yang di perlukan oleh Huberman dalam Sugiyono (2017, 243),
penulis. Adapun yang menjadi subjek penelitian mengemukakan bahwa aktivitas dalam anlisis
dengan teknik purposive adalah sebagai berikut : data, yaitu sebagai berikut :
a) Kepala Sub Bagian Otonomi Daerah di a) Reduksi data (Data Deduction)
Kantor Sekretariat Daerah, Karena manurut Mereduksi berarti merangkum, memilih
penulis pikah Kepala Sub Bagian Otonomi hal-hal yang pokok, memfokuskan pada
Daerah dinilai lebih menguasai tentang hal-hal yang penting, dicari tema dan
Otonomi Daerah Kabupaten Ketapang. polanya
b) Ketua/ Wakil Ketua/ Sekretaris Lembaga b) Penyajian data (Data Display)
Dewan Adat Dayak, Karena Ketua, Wakil Yang Paling sering digunakan untuk
Dan Sekretaris Dewan Adat Dayak menyajikan data dalam penelitian
Kabupaten Ketapang adalah penggerak kualitatif adalah dengan teks yang
dalam berjalanya peran DAD, serta sebagai bersifat naratif. Dengan mendisplaykan
sumber informasi dalam penelitian ini. data, maka akan mempermudah untuk
c) Kepala Kesbangpol Kabupaten ketapang, memahami apa yang terjadi
Karena Kesbangpol dinilai mengetahui c) Penarikan Kesimpulan (Conclusion
perkembangan Masyarakat adat di drawing)
Kabupaten Ketapang sesuai dengan tugas Kesimpulan awal yang dikemukakan masih
Kesbangpol sebagai penyusun dan bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak
pelaksana kebijakan daerah dalam bidang ditemukan bukti-bukti yang kuat yang
ideologi dan kewaspadaan, wawasan mendukung pada tahap pengumpulan data
kebangsaan, politik, budaya agama serta berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang
Masyarakat adat. dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh
d) Dua orang Masyarakat Adat Dayak, Karena bukti-bukti yang valid maka kesimpulan tersebut
Masyarakat Adat lebih mengetahui apakah kredibel.

8
VIVALDUS RESITUTA DUNSTAN ALEMMANTARA, NIM E1031151013
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

Teknik keabsahan data dilakukan secara data yang berbeda, maka dilakukan secara
langsung oleh penulis di lapangan sehingga data berulang-ulang sehingga sampai ditemukan
yang di peroleh adalah data yang benat benar kepastian datanya (Sugiono, 2016, 274).
valid, serta dapat dibuktikan kebenaranya. Tekenik keabsahan data yang dilakukan
Dalam penulisan ini untuk menguji keabsahan penulis adalah dengan melakukan triangulasi
data penulis menggunakan metode triangulasi. Sumber dan Teknik, yaitu menggali kebenaran
Menurut Sugiyono(2016, 439) triangulasi dalam sumber informasi tertentu melalui berbagai
penujian kredebilitas ini diartikan sebagai metode dan sumber perolehan data. Misalnya
pengecekan data dari berbagai sumber, selain dengan melakukan wawancara dan
triangulasi teknik pengumpulan data, dan observasi, penulis dapat menggunakan observasi
triangulasi waktu. terlihat (participan observation), dokumen
a) Triangulasi Sumber tertulis, arsip, catatan resmi, cacatan atau tulisan
Triangulasi sumber untuk menguji pribadi serta foto. Masing masing cara itu akan
kredibilitas data dilakukan dengan cara menghasilkan bukti atau hasil yang berbeda
mengecek data yang telah diperoleh melalui yang kemidian akan memberikan pandangan
beberapa sumber. (insight) berbeda pula mengenai fenomena yang
b) Triangulasi Teknik di teliti. Penulis juga melakukan dokumentasi
Triangulasi teknik untuk menguji terhadap proses penelitian, seperti menyiapkan
kredibilitas data yang dilakukan dengan hasil wawancara dan foto selama penelitian.
cara mengecek dan kepada sumber yang Dokumentasi penelitian berupa foto dari camera,
sama dengan teknik yang berbeda. rekaman dan catatan kecil dari buku saku.
c) Triangulasi waktu
Waktu juga sering mempengaruhi D. PEMBAHASAN
kredibilitas data. Data yang dikumpulkan I. Pencapaian Tujuan
dengan teknik wawancara di pagi hari pada Pencapaian tujuan yang dimaksud dalam
saat narasumber masih segar, belum banyak hal ini artinya keseluruhan upaya pencapaian
masalah, sehingga akan memberikan data tujuan harus dipandang sebagai suatu proses.
yang lebih valid dan lebih kredibel. Untuk Oleh karena itu, agar pencapaian tujuan akhir
itu dalam rangka pengujian kredibilitas data semakin terjamin, diperlukan tahapan yang, baik
dapat dilakukan dengan cara melakukan dalam arti tahapan pencapaian bagian-bagiannya
pengecekan dengan wawancara, observasi, maupun tahapan dalam pencapaian tujuanya.
atau teknik lain dalam waktu atau situasi Karena sasaran tujuan penelitian ini adalah
yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan Masyarakat dan Perusahaan, maka seluruh

9
VIVALDUS RESITUTA DUNSTAN ALEMMANTARA, NIM E1031151013
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

kegiatan oprasional harus secara langsung Dayak sendiri. Peneliti sendiri setuju jika
tertuju pada Masyarakat dan Perusahaan serta Kinerja Dewan Adat Dayak dalam mencapai
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran tujuan dikatakan baik karena kesigapan Dewan
organisasi berdasarkan strategi yang telah Adat Dayak dalam penanganan kasus sengketa
ditetapkan sebelumnya oleh Dewan Adat Dayak. lahan selalu di lakukan dengan cepat dan tepat
walaupun terkadang hasil nya tidak memuaskan.
Informasi yang didapatkan peneliti
melalui beberapa informan atau subjek dengan II. Integrasi
teknik pengambilan sempel sumber data dengan Integrasi adalah pengukuran terhadap
pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu di tingkat kemampuan suatu organisasi untuk
sini yang dimaksud adalah pengambilan mengadakan sosialisasi, pengembangan
informasi dari informan yang dianggap paling konsensus (mengenai kesepakatan bersama), dan
tahu tentang apa informasi yang dibutuhkan komunikasi dengan berbagai macam organisasi
peneliti. Terlebih dahulu peneliti akan lainnya. Integrasi terdiri dari prosedur dan
mendeskripsikan tentang strategi apa saja yang proses sosialisasi. Sebagai Organisasi
dilakukan Dewan Adat Dayak Dalam mencapai Masyarakat Adat, Dewan Adat Dayak juga
tujuan untuk menunjang pelaksanaan Otonomi mempunyai tujuan sehingga diperlukan suatu
Daerah dalam hal ini adalah hak masyarakat integrasi antara tujuan Dewan Adat Dayak
Adat yang mengatur dan mengurus tanah sendiri dan Masyarakat adat, yang perlu
mereka yang bersengketa dengan Perusahaan. diketahui apa yang menjadi kebutuhan masing-
masing pihak. Peneliti mencari informasi
Dari pandangan peneliti Dewan Adat
tentang integrasi yang seperti apasaja yang telah
Dayak sudah bekerja dengan baik dalam
dilakukan Oleh Dewan Adat Dayak dalam
menyelamatkan hak hak masyarakat adat,
menyelesaikan sengketa lahan antara
dimana masyarakat adat juga mengapresiasi
Masyarakat dan Perusahaan, berikut adalah
kerja Dewan Adat Dayak. Dari sudut padang
beberapa pertanyaan yang bersangkutan dengan
pemerintahan sendiri terutama melihat dari
integrasi.
pencapaian tujuan Dewan Adat Dayak dalam
Menurut pengamatan peneliti, dalam
menunjang pelaksanaan otonomi daerah pasal 1
hal integrasi Dewan Adat Dayak terlihat belum
ayat 12, dimana dalam menyelamatkan
efektif, terutama dalam sosialisasi, dikarenakan
kepentingan masyarakat, Dewan Adat Dayak
sosialisasi yang dilakukan bukanlah sosialisasi
sudah berusaha mempertahankan, memelihara
formal, menurut sosialisasi yang dilakukan
dan mengembangkan masyarakat adat yang
Dewan Adat Dayak belum sepenuhnya bisa di
menjadi salah satu fungsi dari Dewan Adat
mengerti oleh masyarakat apalagi masyarakat

10
VIVALDUS RESITUTA DUNSTAN ALEMMANTARA, NIM E1031151013
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

yang belum mengerti tentang undang undang Dewan Adat Dayak sudah melalui seleksi
dan hak masyarakat adat, seharusnya sosialisasi kaderisasi dan di sesuaikan dengan bidang
tersebut dilakukan di waktu yang berbeda agar bidang yang di tekuni masing masing anggota di
hasilnya pun dapat lebih optimal. Dari sudut dalam bidang bidang yang telah dibagi. Dari
pandang pemerintahan integrasi yang dilakukan hasil wawancara dengan dua orang masyarakat
oleh Dewan Adat Dayak terutama tentang Adat Dayak pun terlihat bahwa struktur
hubungan Masyarakat adat dan Perusahaan keanggotaan yang sekarang sudah lebih baik
terlihat belum berjalan dengan baik, terutama dengan kesigapan anggota yang sekarang
dalam kasus sengketa lahan yang masih sering terhadap kasus kasus masyarakat Adat Dayak.
terjadi berulang ulang sehingga peran
Menurut pengamatan peneliti bahwa
pemerintah dalam hal ini untuk menjalankan
adaptasi yang dilakukan oleh anggota Dewan
tujuan dari undang undang otonomi daerah
Adat Dayak memang sudah di sesuaikan dengan
belum bisa sejalan dengan fungsi Dewan Adat
kemampuan anggota dalam bidang tertentu
Dayak.
dalam berkoordinasi yang kemudian dapat
III. Adaptasi membantu anggota Dewan Adat Dayak
Adaptasi adalah proses penyesuaian diri beradaptasi dengan lebih cepat. Ditambah lagi
yang dilakukan individu untuk menyelaraskan dengan adanya kaderisasi anggota dapat
dirinya terhadap perubahan yang terjadi di langsung dilatih dan dipersiapkan dengan
lingkungan organisasinya. Adaptasi terdiri dari berbagai keterampilan dan disiplin ilmu,
peningkatan kemampuan dan sarana prasarana. sehingga dia memiliki kemampuan yang yang
Adaptasi Dalam Dewan Adat Dayak sendiri memang berada dalam bidangnya yang
berarti proses perubahan dan akibatnya pada kemudian dapat berjalan sesuai dengan tugas
anggota Dewan Adat Dayak sehingga Anggota dan fungsi Dewan Adat Dayak dalam
tersebut dapat berfungsi sesuai tugas dan menegakan kesejahteraaan dan hak Masyarakat
fungsinya dan bisa bekerja lebih baik dalam Adat serta memberikan rasa aman kepada
lingkungan Dewan Adat Dayak, yang kemudian mereka. Dari sudut pandang pemerintahan,
dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan Adaptasi yang dilakukan Dewan Adat Dayak
Dewan Adat Dayak dan tugasnya bertujuan mengenai keahlian dan kemampuan anggotanya
untuk kesejahteraan dan keamanan Masyarakat harus di tingkatkan lagi agar kemudian keahlian
Adat. masing masing anggota Dewan Adat Dayak
Menurut sudut pandang peneliti dapat segera menyesuaikan dengan program
Kenaggotaan Dewan Adat Dayak yang sekarang program pemerintah terutama dalam kebijakan
sudah lebih baik karena pemilihan anggota Otonomi Daerah.

11
VIVALDUS RESITUTA DUNSTAN ALEMMANTARA, NIM E1031151013
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

E. KESIMPULAN Lakukan Dewan Adat Dayak masih terbatas


Berikut adalah simpulan peneliti dalam arti Dewan Adat Dayak hanya
berkenaan dengan Efektifitas Organisasi Dewan bersosialisasi dengan batas waktu yang singkat
Adat Dayak dalam menunjang pelaksanaan saat setelah kegiatan memberikan hukuman
Otonomi Daerah di Kecamatan Delta Pawan kepada Pihak yang bersalah. Artinya tidak ada
Kabupaten Ketapang Yaitu: pemahaman mendalam yang diberikan Dewan
I. Pencapaian Tujuan Adat Dayak kepada masing masing pihak saat
Pencapaian tujuan Dewan Adat Dayak kedua belah pihak di pertemukan, yang
dalam menunjang pelaksanaan Otonomi Daerah, kemudian resiko kemungkinan terjadinya
sudah baik namun Belum Efektif dikarenakan kembali sengketa lahan Masyarakat Adat dan
strategi dalam mencapai tujuan yang dilakukan Perusahaan masih tinggi. Dari sudut pandang
oleh Dewan Adat Dayak masih belum terealisasi pemerintahan integrasi yang dilakukan oleh
dengan baik. Jika dilihat dari sudut pandang Dewan Adat Dayak terutama tentang hubungan
Pemerintahan sendiri terutama melihat dari Masyarakat adat dan Perusahaan terlihat belum
pencapaian tujuan Dewan Adat Dayak dalam berjalan dengan baik, terutama dalam kasus
menunjang pelaksanaan otonomi daerah pasal 1 sengketa lahan yang masih sering terjadi
ayat 12, di dalam menyelamatkan kepentingan berulang ulang sehingga peran pemerintah
masyarakat, Dewan Adat Dayak sudah berusaha dalam hal ini untuk menjalankan tujuan dari
mempertahankan, memelihara dan undang undang otonomi daerah belum bisa
mengembangkan masyarakat adat yang menjadi sejalan dengan fungsi Dewan Adat Dayak.
salah satu fungsi dari Dewan Adat Dayak
III. Adaptasi
sendiri, namun dalam hasil akhirnya fungsi
Dewan Adat Dayak dan tujuan dari otonomi Pada saat melakukan Adaptasi dalam
daerah tidak dapat berjalan beriringan mencapai tujuan Efektivitas Organisasi Dewan
dikarenakan hukum adat yang di berikan Dewan Adat dayak Dalam Menunjang Pelaksanaan
Adat Dayak tidak terealisasi yang kemudian otonomi Daerah, Dewan Adat Dayak sudah
menghambat tujuan pemerintah yang tertuang melakukan hal yang baik menurut peneliti
dalam Undang undang otonomi daerah didalam dengan menempatkan anggota anggota sesuai
menyelamatkan kepentingan masyarakat. dengan keahlianya dalam bidang bidang yang
II. Integrasi telah di tetapkan oleh Dewan Adat Dayak,
ditambah lagi dengan adanya Kaderisasi akan
Pada pola Integrasi Dewan Adat
semakin memperkuat anggota Dewan Adat
Dayak masih memiliki keterbatasan terutama
Dayak dalam memahami tugas dan fungsinya
dalam bidang sosialisasi, Sosialisasi yang

12
VIVALDUS RESITUTA DUNSTAN ALEMMANTARA, NIM E1031151013
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

namun walaupun sudah sesuai dengan keahlian Becker & Neuhauser The Efficient
anggota dalam masing masing bidang anggota Organizations.New York. Elsevier.
Dewan Adat Dayak. Dari sudut pandang
Lincolin. 2015. Pembangunan Ekonomi. Edisi
pemerintahan, Adaptasi yang dilakukan Dewan
Kelima. UPP STIM
Adat Dayak mengenai keahlian dan kemampuan
YKPN. Yogyakarta.
anggotanya hanya terbatas pada bidang bidang
yang telah di tetapkan, yang kemudian peneliti Mohyi. 1999. Teori dan Perilaku Organisasi.
melihat bahwa pemahaman tentang Malang: UMM Press.
pemerintahan terutama konsep otonomi daerah
Josep Riwu Kaho. 2010. Mekanime
masih kurang di dalam organisasi.
Pengontrolan Dalam Hubungan Pemerintah
Pusat Dan Daerah,Bina Aksara Jakarta.

Sarwono, S.W, 2002. Teori-teori Psikologi


Sosial . PT Raja Grafindo Persada
F. REFERENSI
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Ahmad, Yani.2002. Hubungan Keuangan
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Jakarta:
Alfabet.
Grafindo.
Siagian, 2008, Manajemen Sumber daya
Bastian. 2006. Akuntansi Sektor Publik: Suatu
Manusia, Bumi aksara, jakarta.
Pengantar. Jakarta: Erlangga
S.P Siagian, 2013, Manajemen Sumber daya
Duncan dalam Steers, R. M. 1985. Efektivitas
Manusia, Bumi aksara, jakarta
Organisasi. dalam Zulkarnain. 2012., Jakarta
Steers, Richard M. And Lyman W. Porter. 2006.
Gie,The Liang .1998. Ensiklopedia
Efektifitas Organisasi, Terjemahan Magdalena
Administrasi. Jakarta.
Janin, Jakarta: Erlangga.
Indrawijaya, A. I. 2012. Perilaku Organisasi.
Syafrudin, Ateng. 2010. Titik Berat Otonomi
Bandung : Sinar Baru.
Daerah Pada Daerah Tingkat II Dan
Irawati, N. 2013. Hubungan Kualitas Pegawai Pembangunannya. Jakarta : Rineka Cipta.
dengan Efektivitas Organisasi.
Ulber, Silalahi. 2009. Metode Penelitian Sosial.
Katz, Daniel & Kahn, Robert L. 2006. The Bandung, PT. Refika Aditama.
Social Psychology of Organizations. Dalam

13
VIVALDUS RESITUTA DUNSTAN ALEMMANTARA, NIM E1031151013
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

Wenny, Cherrya. 2012.Analisis Pengaruh Rhony Andrhes Linthin, 2015 Peran Lembaga
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Adat Tongkonan Dalam Pelaksanaan Gadai
Kinerja Keuangan Pada Pemerintah Kabupaten Tanah Pertanian Di Lembang Palipu Kecamatan
dan Kota Volume 2, No. 1. Mengkendek Kabupaten Tana Toraja

Yuliantini, Heny. 2012. Otonomi Daerah. Peraturan Perundang-undangan:

Skripsi : Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 Tentang


Pemerintahan Daerah, Bandung,
Agus Jaelani, 2005 Keberadaan Lembaga Adat
FOKUSMEDIA
Dalam Konsep Otonomi Desa Sesuai Dengan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Lain lain:
Pemerintahan Daerah di Desa Wonobodro
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Kecamatan Blado Kabupaten Batang
Dewan Adat Dayak Kabupaten Ketapang
Kalimantan Barat

14
VIVALDUS RESITUTA DUNSTAN ALEMMANTARA, NIM E1031151013
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN

Anda mungkin juga menyukai