LKPD 31 Konsep Wilayah Dan Tata Ruang - Compress
LKPD 31 Konsep Wilayah Dan Tata Ruang - Compress
Sub Materi :
1.
2.
3.
4.
1
A. Petunjuk Belajar (Petunjuk Siswa)
1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum siswa mengerjakan tugas
2. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman siswa
3. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
antara guru dengan siswa
5. Diskusikan dalam kelompok dan konsultasikan dengan guru dalam
mengerjakan tugas
Klasifikasi
Wilayah
digunakan adalah wilayah lereng Indonesiabiasanya adalah DAS Cimanuk, kondisi fisik, misalnya pegunungan mulai
topografi, iklim, atau dari lereng atas berupa Desa/kelurahan, DAS Brantas, DAS jenis vegetasi. sampai
dengan Kecamatan, Citanduy dan lain Kemudian, kriteria lereng kaki, Kabupaten/Kota,
sebagainya.
berkembang menjadi disambung Provinsi, dan Negara. kriteria ekonomi, dengan daerah
seperti industri atau tipe dataran rendang
2
pertanian. sehingga akhirnya tepi pantai.
Wilayah
Pewilayahan
E. Isilah tabel berikut tentang maksud klasifikasi pewilayah dari
pengertian istilah didalamnya, kemudian buat contoh lain selain dari
sumber belajar.
3
2 Development axes Region penghubung dari kota- Jalur transportasi menuju
kota besar. Biasanya berupa Jawa Tengah melewati jalur
transportasi. Cirebon.
3 Resource frontier
region
Penjelasan:
wilayah yang
masih dalam
tahap
perkembangan.
Contoh:
Wilayah
Kawasan industri
4 Depressed region wilayah yang sulit Wilayah
terdampak wabah penyakit
berkembang
karena mengalami ketertinggalan
akibat adanya tekanan
dalam aspek sosial dan ekonomi.
5 Special problem
region
Penjelasan:
wilayah yang
memiliki lokasi
dan
karakteristik
yang unik
dengan ciri khas
tertentu.
Contoh:
wilayah
kampung adat
Sub Materi :
4
Mata Pelajaran Geografi
Kelas XII MIPA 1
1.
2.
3.
4.
5
TUGAS 1
1. Skala Peta
...... Yaitu
1. Interval
2. Skala peta
3. Tujuan perwilayahan
4. Klasifikasi wilayah
5. Regional
6. Hirarchical method
7. Interval
8. Diferensiasi
9. Wilayah 10. Wilayah
I N T E R V A L D W D
U S K A L A P E T A I I
J L L F
U I A E
A M Y R
I N T E R V A L I A E
P T H N
E A S
R S I
W I A
I S
K L A S I F I K A S I W I L A Y A H I
A
H Y
A A
Y H I R A R C H I C A L M E T H O D
A A
L N
I
W R E G I O N A L
Sub Materi :
8
Mata Pelajaran Geografi Kelas XII MIPA1
1.
2.
3.
4.
Tugas
1. Bermain kata
2. Carilah faktor-faktor dinamika perkembangan wilayah dan tahapan
perkembangan wilayah yang terdapat pada deretan huruf di bawah ini, baik
secara vertikal, horizontal dan diagonal
Z E T Y U G M A N U S Y L N O H I C
M I N D L H E W A R Y B U Y L I M O
L A N R O U Y T N A T R O P M I A P
P R P E R T A N I A N U G I L D I Y
R O T A L A M R A D N I W K Y O T W
Q L N U R N G A R I S A I A T U E U
W I N T R A O W N Y L S E I R A R L
L U A H L I T C I P I E T U O R N A
I K T A M A O U N T K L P E M P A N
T I N N N W N E R O P U E C L I K E
R T I A W U G Y P E M E R I N T A H
E A H A U M R A B A H E K R X E S T
9
M B B P L T O C U L K O E L M I U X
U E A E A L Y O C L E M B A G A L Q
I R M N N A O M I N D L U S T P A Y
D S A G H I N E N D L Y N X W O S F
S F E R A C G K I P A B A C R U T D
A N A M B A S E Q Y U R N I Y R I R
T S Y A H R U L U D I L M E P L A O
B O R G A N I S A S I S O S I A L Y
Y L M A T N I Y O U R A N D M E I J
K I L K Q R A E V R E O F E V O L G
L U S Y A F R A I N T H E W O R D F
I N K P Q I I A F A R Q A D R I M I
S A K S E A L R M P E R I K A N A N
M Y U F Y R H A U W I L X V B Q N W
3. Setelah kamu mendapatkan faktor-faktor dinamika perkembangan wilayah
dan tahapa perkembangan perkembangan wilayah yang terdapat pada deretan
huruf di atas, masukkan kata-kata tersebut ke dalam kolom yang telah
disediakan sesuai dengan tempatnya!
10
.
9 Perkebunan
.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Sub Materi :
2.
2.
3.
4.
11
Strategi Pembangunan yang
mengutamakan keadilan
keseimbangan dan pemerataan
Strategi
Pembangunan Strategi strategi
berdimensi pengembangan pengembangan
kewilayahan wilayah ekonomi lokal
Strategi pembangunan
yang mendorong
integrasi sosial dan
ekonomi antar wilayah
2. Isilah kolom dampak strategi pengembangan wilayah growth poles di bawah ini
dengan benar!
ikut berkembangnya daerah
pinggiran
Dampapositstrate
bertambahnya lapangan
k if gi
pengembangwilaya pekerjaan
an growpole
h meningkatnya pendidikan dan
tenaga kerja yang semakin
th s terlatih.
12
3. Uraikanlah tujuh strategi pengembangan wilayah. Beri contoh!
a. Strategi Ekonomi
Kemampuan wilayah dalam mendukung penduduknya untuk hidup pada tingkat yang
layak, di atas garis kemiskinan. Secara operasional, diindikasikan dengan jumlah
penduduk miskin. Contohnya dengan adanya wilayah sektor industri masyarakat
b. Strategi Sosial
Kemampuan wilayah dalam mendukung penduduknya untuk dapat terpenuhi
kebutuhan-kebutuhan sosialnya seperti beribadah, pendidikan dan kesehatan,
berbelanja, dsb. Contohnya adalah wilayah pusat pendidikan seperti di daerah
Yogyakarta
c. Strategi Pangan
Kemampuan wilayah dalam menopang penduduknya dalam mencukupi pangan.
Contoh wilayah sentra Industri pertanian padi di daerah Ngawi.
d. Strategi Papan (Pemukiman)
Kemampuan wilayah dalam mencukupi lahan sebagai tempat untuk permukiman.
Contoh pembangunan kawasan Citra land di Surabaya
e. Strategi Lingkungan
Kemampuan wilayah dalam memberikan lingkungan yang baik tanpa merusak
lingkungan bagi penduduk yang tinggal. Contoh pembangunan kota lingkungan
di daeah malang batu.
f. Strategi Mobilitas
Kemampuan wilayah dalam memberikan kebebasan dan ruang gerak yang baik kepada
penduduknya untuk melakukan mobilitas. Contoh pembangunan MRT di Jakarta
TUGAS 2
Amatillingkungtemp tinggalm
uraikanldengabahas
ah anbagaimana
kamsendi at u, ah
wilayah n a
u ri perkembangan tersebut.
13
Perkembangan wilayah di tempat tinggal saya yaitu Kota Depok dan sekitarnya kini semakin
berkembang. Ada beberapa hunian tempat tinggal yang tumbuh secara vertikal maupun horizontal bahkan
daerah tersebut sekarang semakin padat. Perkembangan wilayah di sekitar saya ini tidak terlepas dari
ketersediaan dari infrastruktur, baik dari transportasi umum, jalan raya, bahkan di Depok sendiri sekarang
sudah memiliki jalan tol. Kota Depok sekarang adalah kota yang semakin padat penduduknya tidak kalah
seperti Kota Jakarta. Kini stasiun busway dan bus tersedia di Depok dan bahkan isunya sekarang sedang
ada pembangunan rel kereta dibawah tanah. Ditambah lagi dengan beberapa ruas tol baru yang sudah
beroperasi yaitu tol Depok-Antasari, Jagorawi, dan Serpong. Perkembangan di Kota Depok ini dianggap
sangat menguntungkan bagi masyarakat, karena bukan hanya dari segi infrastruktur saja, tetapi dari segi
kesehatan, pendidikan, sosial-budaya kini sudah berkembang di Kota Depok, contohnya, sekarang vakin
Covid-19 sudah tersedia di banyak tempat di Kota Depok, sekolah kini telah memberikan fasilitas yang
memadai kepada siswa/i yang tidak memiliki perangkat untuk dipakai sekolah online. Selain itu sepadat-
padatnya penduduk Kota Depok, masyarakat disini banyak yang bekerja sebagai pekerjaan kantor
maupun diluar kantor yang tentunya sangat berkembang disekitarnya, contohnya : masyarakat yang
membuka dunia usahanya dirumah, ditoko, online, membuka cafe, dan masih banyak lagi. Maka dari itu,
perkembangan di Kota Depok kini sudah memenuhi kebutuhan komunitas kosmopolitan untuk Eat, Meet,
dan Play.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Sub Materi :
2.
2.
3.
4.
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
3.2 Memahami konsep wilayah dan perwilayahan dalam perencanaan tata ruang
wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
4.2 Membuat peta pengelompokan penggunaan lahan di wilayah kabupaten/ kota/
provinsi berdasarkan data wilayah setempat.
B. Indikator
TUGAS 1
SOAL ESSAY
1. Jelaskan pengertian ruang dan penataan ruang berdasarkan UU No. 26 Tahun
2007!
• Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang
udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah,
15
tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan
memelihara kelangsungan hidupnya.
• Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
2. Jelaskanlah azas penataan ruang yang akan berfungsi sebagai titik tumpu
kajian proses penataan ruang menurut UU No. 26 Tahun 2007!
• Keterpaduan
Penataan ruang diselenggarakan dengan mengintegrasikan, berbagai
kepentingan yang bersifat lintas sektor, lintas wilayah dan lintas
pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan antara lain
pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat.
• Keserasian, keselarasan dan keseimbangan
Penataan ruang diselenggarakan dengan mewujudkan keserasian
antara struktur ruang dan pola ruang, keselarasan antara kehidupan
manusia dengan lingkungannya, keseimbangan pertumbuhan dan
perkembangan antar daerah serta antara kawasan perkotaan dan
kawasan pedesaan.
• Keberlanjutan
Penataan ruang diselenggarakan dengan menjamin kelestarian dan kelangsungan
daya dukung dan daya tampung lingkungan dengan memperlihatkan
kepentingan mendatang.
• Keberdayagunaan dan keberhasilgunaan
Penataan ruang diselenggarakan dengan mengoptimalkan manfaat ruang
dan sumber daya yang terkandung didalamnya serta menjamin
terwujudnya tata ruang yang berkualitas.
• Keterbukaan
Penataan ruang diselenggarakan dengan memberikan akses yang
seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi yang
berkaitan dengan penataan ruang.
• Kebersamaan dan kemitraan
Penataan ruang diselenggarakan dengan melibatkan seluruh
pemangku kepentingan.
• Perlindungan kepentingan umum
Penataan ruang diselenggarakan dengan mengutamakan kepentingan
masyarakat.
• Kepastian hukum dan keadilan
16
Penataan ruang diselenggarakan dengan berlandaskan hukum atau
ketentuan peraturan perundang-undangan dan bahwa penataan
ruang dilaksanakan dengan mempertimbangkan rasa keadilan
masyarakat serta melindungi hak dan kewajiban semua pihak secara
adil dengan jaminan kepastian hukum.
• Akuntabilitas Penyelenggaraan
Penataan ruang dapat dipertanggungjawabkan, baik prosesnya,
pembiayaan maupun hasilnya.
18
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Sub Materi :
1.
2.
3.
4.
B. Tugas
Tujuan Pembelajaran:
Melalui model Discovery Learning dengan teknik Example non example
peserta didik dapat Mengklasifikasikan penataan ruang dengan baik
19
Materi:
a. Klasifikasi Penataan Ruang
Berdasarkan UU nomor 26 tahun 2007, penataan ruang diklasifikasikan
berdasarkan sistem, fungsi utama kawasan, wilayah administratif, kegiatan
kawasan, dan nilai strategis kawasan.
1. Penataan ruang berdasarkan sistem terdiri atas sistem wilayah dan
sistem internal perkotaan.
a. Sistem wilayah, yaitu struktur ruang dan pola ruang yang
mempunyai jangkauan pelayanan pada tingkat wilayah
b. Sistem perkotaan, yaitu struktur ruang dan pola ruang yang
mempunyai jangkauan pelayanan pada tingkat internal perkotaan.
2. Penataan ruang berdasarkan fungsi utama kawasan terdiri atas kawasan
lingung dan kawasan budi daya.
a. Kawasan Lindung, yaitu wilayah yang ditetapkan dengan fungsi
utama melindungi kelestarian hidup yang mencakup sumber daya
alam dan sumber daya buatan.
b. Kawasan Budidaya, yaitu wilayah yang ditetapkan dengan fungsi
utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi da potensi sumber
daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.
3. Penataan ruang berdasarkan Wilayah administratif, yaitu kegiatan
penataan ruang berdasarkan hirarki sistem administratif yang terdiri atas
penataan ruang wilayah nasional, penataan ruang wilayah provinsi, dan
penataan ruang wilayah kabupaten/kota.
4. Penataan ruang berdasarkan Kegiatan kawasan terdiri atas penataan
ruang kawasan perkotaan dan penataan ruang kawasan pedesaan.
a. Penataan ruang kawasan perkotaan, yaitu wilayah yang mempunyai
kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan
sebagai tempat pemukiman perkotaan, pemusatan dan pusat
distribusi pelayanan jasa pemeritahan, pelayanan sosial, dan kegiatan
ekonomi.
b. Penataan ruang kawasan pedesaaan wilayah yang mempunyai
kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam
dengan susunan fungsi kawasan sebagai
5. Penataan ruang berdasarkan Nilai strategis kawasan terdiri atas
penataan ruang kawasan strategis nasional, penataan ruang kawasan
strategis provinsi, dan penataan ruang kawasan strategis
kabupaten/kota. Penataan ruang dengan pendekatan nilai strategis
kawasan dimaksudkan untuk mengembangkan, melestarikan,
melindungi dan/atau mengoordinasikan keterpaduan pembangunan nilai
strategis kawasan yang bersangkutan demi terwujudnya pemanfaatan
yang berhasil guna, berdaya guna, dan berkelanjutan. Kawasan strategis
merupakan kawasan yang di dalamnya berlangsung kegiatan yang
mempunyai pengaruh besar terhadap: a. tata ruang di wilayah
sekitarnya;
b. kegiatan lain di bidang yang sejenis dan kegiatan di bidang lainnya;
dan/atau
c. peningkatan kesejahteraan masyarakat.
21
kabupaten/kota.
22
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Sub Materi :
1.
2.
3.
4.
B. TUGAS
1. Jelaskanlah pengertian struktur ruang!
• Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan
prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi
masyarakat yang secara hierarki memiliki hubungan fungsional. Seperti diamanatkan
23
dalam UU no 26 tahun 2007,terdapat tiga batasan struktur ruang menurut hirarkinya
khususnya dari provinsi, kabupaten, dan kota.
2. Jelaskanlah struktur ruang menurut Hierarki RTR
a. Defenisi dan arah struktur ruang provinsi
• Menurut permen tahun 15 tahun 2009 adalah rencana yang mencakup rencana sistem
perkotaan dalam wilayah provinsi yang berkaitan dengan kawasan perdesaan dalam
wilayah pelayanannya, dan rencana sistem prasarana wilayah provinsi yang
mengintegrasi kan wilayah provinsi serta melayani kegiatan skala provinsi, yang
akan dituju sampai dengan akhir masa perencanaan.
24
- merupakan kawasan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan
atau beberapa desa
f. Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL)
- merupakan kawasan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan
atau beberapa desa disuatu kecamatan.
Sub Materi :
1.
2.
3.
4.
25
B. TUGAS
1. Jelaskan konsep Pembangunan Wilayah dibawahini!
27
2 Indikator Kualitatif Indikator kualitatif meliputi gambaran kondisi
kehidupan dan kualitas hidup masyarakat.
Indikator kualitatif digunakan untuk
menganalisa komponen yang tidak mudah
dihitung atau diukur dengan sebuah angka,
seperti kebebasan, korupsi atau keamanan.
Sub Materi :
28
1.
2.
3.
4.
29
Tugas 1
b. Zaman Sekarang
Analisislah peta pusat pertumbuhan Indonesia berikut ini...
Tugas 2:
No Pulau analisis
28
1 Sumatera Pulau Sumatera kaya akan sumber daya alam yang bernilai
ekonomi tinggi, seperti: batu bara, nikel,timah,dan minyak
bumi. Luas wilayahnya adalah 480.793 km2 , jumlah penduduk
sebanyak 50,6 juta jiwa tahun 2010. Dijuluki sebagai pulau
minyak karena 55,1 % produksi minyak nasional dihasilkan di
Pulau Sumatera pulau-pulau kecil disekitar Pulau Sumatera
memiliki potensi yang besar seperti Pulau Bintan dengan
endapan bauksitnya, Pulau Bangka, Balitung, Lingga dan
singkep dengan timahnya
2 Jawa Luas pulau Jawa 129,438 km2 atau 7% dari luas daratan Indonesia
dan jumlah penduduk 136.610.590 jiwa (statistik BPS tahun 2010).
Jawa terkenal memiliki sawah yang subur, memiliki banyak hutan dan
sungai serta kemampuan atau daya dukungnya untuk menghidupi
penduduk yang cukup banyak.sehingga ketimpangan lingkungan
hidup terjadi terus menerus hingga saat ini. Pengembangan wilayah di
Pulau Jawa perlu dioptimalkan dengan cara intensifikasi pertanian,
pengelolaan sumber daya seoptimal mungkin, memperhatikan
kelestarian lingkungan, mengurangi arus urbanisasi, meningkatkan
trasmigrasi ke luar jawa dll. Hutan di pulau jawa sudah semakin
sedikit dikarenakan penebangan hutan.
3 Kalimantan Sebagian besar tutupan lahan di Pulau Kalimantan berupa hutan
rimba dengan luas daratan 544.150 km2 dengan jumlah penduduk
13,8 juta jiwa pada tahun 2010. Di Pulau Kalimantan sungai
merupakan transportasi utama juga sebagai pusat aktivitas ekonomi.
Pengembangan wilayah di Pulau Kalimantandengan ekstensifikasi
pertanian dan pengelolaan sumber daya alam seoptimal mungkin,
misalnya penolahan kayu (penebangan hutan harus
mempertimbangkan kelestarian lingkungan), peningkatan industri
kecil,besar,peningkatan perekonomian rakyat dll.
4 Sulawesi Jumlah penduduk 17,4 juta jiwa pada tahun 2010 dan tersebar tidak
merata pada daerah seluas 188.522 km2. Kondisi fisik pulau ini
bergununggunung dan berteluk-teluk. Usaha pengembangan wilayah
dilaksanakan dengan peningkatan pembangunan pertanian,
peningkatan industri kecil dan besar serta peningkatan perekonomian
laut.
5 Bali Luas pulau Bali 5.780 km2 dan jumlah penduduk sekitar 3,8 juta
jiwa, dengan ciri khas yang menonjol adalah keindahan alam dan
kekayaan budaya. Usaha pengembangan wilayah yang utama
meningkatkan sektor pariwisata, intensifikasi pertanian, peningkatan
industri kecil, peningkatan perikanan laut dan lain-lain.
Pulau papua memiliki luas 416.060 km2 dengan jumlah penduduk 3,6
juta jiwa. Potensi utama pulau ini adalah emas, tembaga, minyak
6 Papua bumi, kayu, pariwisata dan budaya suku asmat yang sangat terkenal.
Usaha pengembangan Papua adalah pembukaan jalur darat,
pemekaran wilayah provinsi dan kecamatan,pembangunan pertanian,
perikanan, pertambangan, pengolahan kayu,peningkatan industri kecil
dan wisata alam.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
29
Sub Materi :
1.
2.
3.
4.
B. Informasi Pendukung
1. Teori Kutub Pertumbuhan Peeroux
Teori ini dikembangkan oleh ahli ekonomi Perancis Francois Perroux
pada tahun 1955. Inti dari teori ini menyatakan bahwa pertumbuhan
ekonomi di tiap daerah tidak terjadi di sembarang tempat melainkan,
muncul di lokasi tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda
satu sama lain, lokasi inilah yang disebut kutub pertumbuhan.
31
terletak di suatu wilayah yang memungkinkan adanya peran maksimal
dari penduduknya, baik yang menjadi konsumen ataupun yang jadi
pelayan. Dalam teori tempat sentral ini diperkenalkan dua istilah yaitu
jangkauan (range) dan ambang (treshold). Range atau jangkauan
merupakan jarak yang perlu ditempuh manusia untuk mendapatkan
barang kebutuhannya pada suatu waktu tertentu saja. Sedangkan treshold
atau ambang merupakan jumlah minimal penduduk yang diperlukan
untuk kelancaran dan keseimbangan suplai barang.
32
A C I KE L EDUTCI PI ATAHA B I
T U H HE RQFDTYUSCKGDDI A H
DDD R I D SPREADEFF ECT U C U
HUHD I WQDSEMGKYUSDKE K S
KNGKS S SAAA F KASADEES W A
MI FUAD T RDDB R UJ AQDGE A H
E AKTL YY A DEQY I AHASDG S A
HKEAI UOF L TUT I D I DTAH H D
ROSTOW LPL L DAKF M KKTK E I
OAGKWAVZTI E OPLJ A DKA F A
B NRYT HCDGGI R I NGN N UR F K
CENTRAL PLACE THE ORYT E S
OTQSGT TQAGCZ RYUI OPA C U
KEPERI PHERYWBSDKDHD T G
2. Berikut ini adalah ahli yang mengemukakan teori pertumbuhan
penduduk.
Isilah informasi sesuai dengan tokoh yang ada di gambar !
33
antara satu pusat pemukiman
dengan pusat pemukiman lainnya”
Francois Perroux
34
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Sub Materi :
bagi wilayah”
1.
2.
3.
4.
TUGAS 1
35
Isilah tabel berikut dengan ringkas dan jelas!
Pengaruh pusat
No Penjelasan
pertumbuhan
1. Positif 1. Pusat pertumbuhan akan menarik tenaga kerja
yang banyak.
36
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Sub Materi :
1.
2.
3.
4.
RINGKASAN MATERI
37
Penataan ruang mengandung makna proses menata ruang. UU No 26
Tahun 2006 memberikan pemahaman tentang tata ruang sebagai wujud
struktur ruang dan pola ruang. Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat
permukiman dan sistem jaringan prasarana yang berfungsi sebagai
pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hirarkis
memiliki hubungan fungsional, sedangkan pola ruang merupakan
distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan
ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budidaya.
Tata ruang adalah wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang, baik yang
direncanakan maupun tidak. Tata ruang yang dituju dengan penataan
ruang ini adalah tata ruang yang direncanakan. Tata ruang yang tidak
direncanakan beruoa tata runag yang terbentuk secara alamiah seperti
wilayah aliran sungai, danau, suaka alam, gua, gunung, dan sebagainya.
a. Wujud struktural pemanfaatan ruang adalah susunan unsur-unsur
pembentuk rona lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan
buatan yang secara hirerkis dan struktural berhubungan satu dengan
lainnya membentuk tata ruang.
b. Pola pemanfaatan ruang adalah bentuk pemanfaatan ruang yang
menggambarkan ukuran, fungsi, serta karakter kegiatan manusia dan
kegiatan alam.
Sasaran dalam proses perancanaan tata ruang yang telah tersusun dengan
berbagai aspek pertimbangan normatif maupun teknis adalah dalam rangka
mewujudkan konsep pengembangan wilayah yang didalamnya memuat
tujuan dan sasaran yang bersifat kewilayahan Indonesia, oleh karena itu
ditempuh melalui upaya penataan ruang yang terdiri dari 3 proses utama,
yakni:
C. Tugas/latihan
• Kawasan Budidaya
Kawasan yang dimanfaatkan untuk budidaya atas dasar kondisi dan
potensi sumberdaya alam.
39
Kawasan lindung merupakan ruang untuk kegiatan pelestarian lingkungan, sosial,
budaya, ekonomi, pertahanan, dan keamanan. Sementara itu, kawasan budidaya
merupakan kawasan yang diperuntukan untuk kegiatan, seperti hutan produksi,
kawasan peruntukan hutan rakyat, kawasan peruntukan pertanian, kawasan
peruntukan perikanan, kawasan peruntukan pertambangan, kawasan peruntukan
permukiman, kawasan peruntukan industri, kawasan peruntukan pariwisata, kawasan
tempat beribadah, kawasan pendidikan, dan kawasan pertahanan keamanan.
Informasi lebih lanjut mengenai kawasan lindung dan kawasan budidaya dapat dilihat
pada tautan yang tertera.
Sub Materi :
Indonesia”
40
Tengku Nayla Amanda
1.
2.
3.
4.
B. Tugas
1. Lengkapilah peta konsep di bawah ini tentang hirarki dalam penataan ruang
di Indonesia!
41
RTRWN
1. Pedoman untuk penyusunan
Rencanapembangunan
jangka panjang nasional.
2. Jangkawaktu=20 tahun
3. Disahkanoleh DPRD Parimo
4. Manfaat= mewujudkan
keterpaduan pembangunan
dalam wilayah Nasional.
RTRWK/K
1. Dokumen rencana tata ruang
wilayah kota yang dikukuh
-
kan dengan perda
2. Jangkawaktu=20 tahun
3. Disahkanoleh DPRD Parimo
4. Manfaat=mewujudkan keterpaduan
pembangunan dalam wilayah
kabupaten/kota
2. Lengkapilah tabel di bawah ini tentang hirarki dalam penataan ruang di
Indonesia!
Sub Materi :
wilayah”
43
1.
2.
3.
4.
Tugas 1
Isilah Kolom Pemerataan Pembangunan di Indonesia sesuai dengan pernyataan di
bawah ini !
lingkungan hidup
Tugas 2
Essay:
1. Isilah 8 target MDGs di bawah ini !
1) Menurunkan proporsi penduduk yang tingkat pendapatannya dibawah $ 1
PPP per hari menjadi setengah antara 1990-2015.
2) Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi
setengahnya antara tahun 1990-2015
3) Memastikan pada 2015 semua anakanak dimanapun laki-laki maupun
perempuan, dapat menyelesaikan pendidikan dasar.
4) Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan
lanjutan pada 2005 dan disemua jenjang pendidikan tidak lebih dari tahun
2015.
5) Menurunkan angka kematian balita sebesar dua pertiganya, antara 1990 dan
2015.
6) Menurunkan angka kematian ibu sebesar tiga perempatnya antara 1990-
2015. 7) Mengendalikan penyebaran HIV/AIDS dan mulai menurunkannya
jumlah kasus baru pada 2015.
8) Mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya jumlah kasus malaria dan
penyakit lainnya pada 2015.
Tugas 3
Isilah kolom enam koridor MP3EI di Indonesia pada peta di bawah ini...
Sub Materi :
1.
2.
3.
4.
47
Reklamasi Pulau Teluk Jakarta
Sumber: www.google.com/imgres
48
Keterkaitan antar negara yang telah menimbulkan proses globalisasi yang
semakin kuat berpengaruh terhadap dinamika pengembangan wilayah. Globalisasi
adalah peningkatan interaksi dan integrasi dalam perekonomian didalam atau antar
negara yang meliputi aspek perdagangan, investasi, perpindanhan faktor tenaga
kerja dan modal asing. Semua faktor ekonomi tidak lagi dibatasi secara geografi
dan dapat mengalir ke belahan dunia manapun yang memiliki peluang menarik.
Wilayah indonesia sebagai bagian sub nasional harus mampu menarik peluang
positif akibat globalisasi dan skema perdagangan bebas untuk meningkatkan
perkembangan wilayah
1. Posisi indonesia di kawasan yang sangat cepat berkembang yaitu Pasific ocean rim
Indian ocean rim yang berimplikasi pada perlunya mendorong daya saing
perekonomian khusus dalam rangka pertumbuhan ekonomi wilayah
2. Ketersediaan sumberdaya alam yang semakin terbatas di Pulau
Jawa dan Sumatera, dan sebaliknya lebih melimpah di kawasan Timur
Indonesia namun belum dimanfaatkan secara optimal
3 Pengembangan wilayah sebagai antisipasi globalisasi dan
perdangangan bebas
Sub Materi :
50
2.
2.
3.
4.
Uraikan lah
51
a) Pembagian kewenangan 1) Menurunnya kualitas 1) Belum
secara tegas antara lingkungan hidup yang dipicu tepatnya kompetensi
pemerintahan, pemerintah oleh inkonsistensi pemanfaatan sumberdaya manusia
provinsi dan pemerintahan ruang. Konversi lahan dari dalam bidang
Kabupaten/Kota; kawasan lindung menjadi pengelolaan penataan
kawasan budidaya guna adalah ruang, karena banyak
b) Penegasan muatan praktek pembangunan yang menajemen tata
rencana tata ruang; kerap terjadi. ruang di daerah tidak
c) Sifat komplementer 2) Penurunan luas hutan memiliki kompetensi
antara tropis (deferestasi) akibat (pendidikan,
RTRWN, RTRWP, dan pembalakan liar, meluasnya keterampilan, dan
RTRWK; perambahan dan konversi hutan pengalaman) yang
alam, atau untuk memadai untuk
d) Penerapan standar merencanakan,
pelayanan minimal dalam pengembangan kepentingan
melaksanakan,
penyelenggaraan penataan budidaya seperti
memantau atau
ruang perkebunan dan
mengawasi
pertambangan.
e) Perhatian yang lebih penyelenggaraan tata
besar terhadap kelestarian 3) Penurunan luas dan ruang;
lingkungan hidup; fungsi kawasan resapan air
2) Rendahnya
mislokasi pemanfaatan ruang
f) Keterkaitan antara kualitas hasil rencana
untuk kepentingan pemukiman,
rencana tata ruang dengan tata ruang baik
budidaya pertanian dan
program pembangunan; disebabkan sulitnya
pariwisata telah mempercepat
memperoleh data dan
g) Penegasan mengenai hak kerusakan Daerah Aliran peta dasar,
masyarakat Sungai.
kompetensi penyusun
4) Meningkatnya fenomena yang rendah maupun
h) Penegasan kawajiban dan
bencana yang di akibatkan miss proses penyusunan
larangan serta ketentuan sanksi. manajemen relasi alam dan
tata ruang yang tidak
i) Batas waktu penyesuaian manusia seperti banjir, longsor partisipatif dan
rencana tata ruang dengan dan kekeringan yang terjadi memperhatikan
ketentuan undang-undang secara merata di berbagai dinamika wilayah
penataan ruang (Ernawi 2009). wilayah di indonesia. dan masyarakat-nya.
5) Degradasi kualitas 3) Ego sektoral
lingkungan pada kawasan dan regional yang
pesisir yang di tandai semakin ditandai dengan
rusak dan menurunnya luas kurangnya
hutan mangrove. kemampuan menahan
diri dari keinginan
membela kepentingan
masing-masing
secara berlebihan.
• perbedaan peluang antar pelaku pembangunan yang ditunjukkan oleh ketimpangan pada
pelayanan infrastruktur, pelayanan perkotaan, perumahan dan ruang untuk kesempatan
berusaha;
• konflik kepentingan yang disebabkan oleh kebijakan yang memihak pada suatu kelompok dalam
pembangunan perumahan dan permukiman;
52
• alokasi tanah dan ruang yang kurang tepat akibat pasar tanah dan perumahan yang cenderung
mempengaruhi tata ruang sehingga berimplikasi pada alokasi tanah dan ruang yang tidak sesuai
dengan tujuan-tujuan pembangunan lain dan kondisi ekologis daerah yang bersangkutan;
• terjadi masalah lingkungan yang serius di daerah yang mengalami tingkat urbanisasi dan
industrialisasi tinggi, serta eksploitasi sumber daya alam;
• komunitas lokal tersisih akibat orientasi pembangunan yang terfokus pada pengejaran target melalui
proyek pembangunan baru, berorientasi ke pasar terbuka dan terhadap kelompok masyarakat yang
mampu dan menguntungkan.
• urbanisasi di daerah tumbuh cepat sebagai tantangan bagi pemerintah untuk secara positif berupaya
agar pertumbuhan lebih merata;
• perkembangan tak terkendali daerah yang memiliki potensi untuk tumbuh dengan mengabaikan
sektor lainnya seperti sektor pertanian, hal ini berakibat pada semakin tingginya alih fungsi lahan
sawah. Ironisnya alih fungsi terjadi pada sawah lestari, dengan lokasi yang relatif datar/landai cocok
untuk pengembangan permukiman atau industri/perdagangan; dan marjinalisasi sektor lokal oleh
sektor nasional dan global.
Sub Materi :
“Perencanaan Pembangunan di
Indonesia”
Mata Pelajaran Geografi Kelas XII MIPA 1
1.
2.
3.
4.
53
A. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)
1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum anda mengerjakan tugas
2. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman anda
3. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah
disepakati antara guru dengan peserta didik.
5. Kerjakan LKPD ini dengan sikap jujur dan tanggung jawab.
B. TUGAS
1. Isilalah tabel berikut ini !
55
Menurut Anwar (2001) pembangunan kota
kecil menengah sangat diperlukan untuk
mendorong kegiatan sektor pertanian dan
sector komplemennya di wilayah pedesaan.
Strategi Pengembangan Kota Kecil Sedangkan menurut Rondinelli (1985) kota
5. kecil menengah dapat menunjang berbagai
Menengah
fungsi sosial, ekonomi, dan jasa yang
sangat penting bagi proses pengembangan
wilayah baik secara regional maupun
nasional, meskipun tidak semua kota-kota
itu bisa menyediakan berbagai fungsi
dengan baik.
Pembangunan yang berorientasi pada
pertumbuhan ekonomi dan penerapan
strategi kutub-kutub pertumbuhan telah
6. Strategi Rural Urban Lingkages mengakibatkan polarisasi atau kesenjangan
spasial antar wilayah khususnya wilayah
pedesaan dan perkotaan. Strategi growth
poles mengakibatkan munculnya primate
city yang berupa dominasi kota-kota besar
dalam distribusi penduduk dan
perekonomian wilayah.
Model strategi ini merupakan respon
kegagalan konsep growth poles yang justru
Strategi Regional Networking memberikan efek balik yang merugikan
7. pembanguna pedesaan dan menimbulkan
kesenjangan yang semakin melebar antara
pedesaan dan perkotaan. Selain itu konsep
ini juga memberikan koreksi dari model
hubungan desa kota, dari yang sifatnya
hubungan satu arah baik desa ke kota
mauypun dari kota ke desa menjadi
hubungan yang lebih melebardalam bentuk
jejaring yang lebih kompleks dan
berdampak signifikan bagi pengembangan
wilayah secara keseluruhan
56
a) Konsep kutub pertumbuhan memberikan kemungkinan pemakaian dan
pengembangan teknik-teknik analisis seperti analisis input-auput, analisis
aglomerasi.
b)
c) Dalam hubungan pusat pinggiran, efek balik, sering bekerja lebih cepat dari
efek pemancaran, sehingga kesenjangan wilayah semakin melebar. Kondisi ini
terjadi karena kurang jelasnya hirarki kota-kota dan wilayah pinggiran tidak
memiliki kekuasaan untuk mengendalikan sumber dayanya (Firman 1989).
57