Anda di halaman 1dari 59

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Jenis-jenis wilayah dan Konsep wilayah dan


Perwilayahan”

Mata Pelajaran Geografi


Kelas XII MIPA 1

Tengku Nayla Amanda

1.

2.

3.

4.

1
A. Petunjuk Belajar (Petunjuk Siswa)
1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum siswa mengerjakan tugas
2. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman siswa
3. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
antara guru dengan siswa
5. Diskusikan dalam kelompok dan konsultasikan dengan guru dalam
mengerjakan tugas

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Mengklasifikasikan jenis-jenis wilayah
2. Menjelaskan konsep wilayah dan pewilayahan

C. Jelaskan Pengertian Singakat Jenis-jenis Wilayah Berikut berserta Contoh.

Klasifikasi
Wilayah

Wilayah Formal Wilayah Wilayah Wilayah


Konsep wilayah
homogen lebih Fungsional Administratif Perencanaan
menekankan aspek suatu kawasan
homogenitas geografis yang wilayah yang wilayah perencanan (kesamaan) dalam difungsikan
ditentukan berdasarkan (planning region atau kelompok dan
memaksimumkan lingkungan kerja programming region) menurut jenis dan
perbedaan antar kekhususan, suatu perangkat pemerintah sebagai wilayah yang kelompok tanpa wilayah yang dalam
memperlihatkan
memperhatikan bentuk saling menyelenggarakan koherensi atau kesatuan hubungan fungsional berhubungan
(interaksi) antar antara bagian tugas atau wewenang keputusan-keputusan wilayah-wilayahnya di yang satu dengan di
daerah yang ekonomi. Contoh dalamnya. Pada bagian yang lain. bersangkutan. Wilayah wilayah perencanaan
awalnya kriteria yang Contohnya suatu administratif di dari aspek ekologis

digunakan adalah wilayah lereng Indonesiabiasanya adalah DAS Cimanuk, kondisi fisik, misalnya pegunungan mulai
topografi, iklim, atau dari lereng atas berupa Desa/kelurahan, DAS Brantas, DAS jenis vegetasi. sampai
dengan Kecamatan, Citanduy dan lain Kemudian, kriteria lereng kaki, Kabupaten/Kota,
sebagainya.
berkembang menjadi disambung Provinsi, dan Negara. kriteria ekonomi, dengan daerah
seperti industri atau tipe dataran rendang

2
pertanian. sehingga akhirnya tepi pantai.

D. Jabarkan apa yang anda dapatkan mengenai konsep wilayah dan


pewilayahan

Wilayah secara umum dapat diartikan sebagai


bagian permukaan bumi yang dapat dibedakan dalam
hal-hal tertentu dari daerah sekitarnya. Defenisi
tentang

wilayah dapat dibuat berdasarkan gejala


kemanusian (human phenomena), gejala
alamiah (natural phenomena) dan
berdasarkan gejala-gejala geografis
Perwilayahan atau regionalisasi diartikan
(geographical phenomena). sebagai upaya mengelompokkan bagian-
bagian permukaan bumi untuk tujuan
tertentu. Misalnya pembagian wilayah menurut
iklim, ketinggian tempat, dll.

Wilayah

Pewilayahan
E. Isilah tabel berikut tentang maksud klasifikasi pewilayah dari
pengertian istilah didalamnya, kemudian buat contoh lain selain dari
sumber belajar.

Istilah Penjelasan Contoh


No Klasifikasi
Wilayah

1 Core region Wilayah inti yang umumnya Wilayah Jabodetabek


terdiri dari dua atau lebih (yang terdiri dari Jakarta,
kota- kota besar. Inti wilayah Bogor, Depok,
yang biasanya berupa daerah Tangerang, Bekasi).
metropolitan yang terdiri dari
atas dua atau lebih kota yang
berkelompokan

3
2 Development axes Region penghubung dari kota- Jalur transportasi menuju
kota besar. Biasanya berupa Jawa Tengah melewati jalur
transportasi. Cirebon.

3 Resource frontier
region
Penjelasan:
wilayah yang
masih dalam
tahap
perkembangan.
Contoh:
Wilayah
Kawasan industri
4 Depressed region wilayah yang sulit Wilayah
terdampak wabah penyakit
berkembang
karena mengalami ketertinggalan
akibat adanya tekanan
dalam aspek sosial dan ekonomi.
5 Special problem
region
Penjelasan:
wilayah yang
memiliki lokasi
dan
karakteristik
yang unik
dengan ciri khas
tertentu.
Contoh:
wilayah
kampung adat

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Metode Perwilayahan dan Regionalisasi”

4
Mata Pelajaran Geografi
Kelas XII MIPA 1

Tengku Nayla Amanda

1.

2.

3.

4.

5
TUGAS 1

1. Skala peta = perbandingan jarak pada peta terhadap jarak sebenarnya.


2. Jumlah Data= nilai masing-masing dari setiap data wilayah.
3. Luas Wilayah= daerah yang tercakup dalam kekuasaan territorial sebuah Negara.

1. Skala Peta

Pemerataan Wilayah Dipengaruhi 2... Yaitu....

Meteode 3... Yaitu.


Perwilayahan atau
Regionalisasi

Diferensiasi Jenis Yaitu...

Klasifikasi Wilayah Terdiri atas

...... Yaitu

4. Diferensiasi Jenis= penggolongan terhadap perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sama


atau sejenis.
5. Diferensiasi tingkat= penyaluran barang atau jasa yang dibutuhkan di suatu daerah.
7
TUGAS 2

Temukanlah kata-kata berikut pada tabel di bawah ini!

1. Interval
2. Skala peta
3. Tujuan perwilayahan
4. Klasifikasi wilayah
5. Regional
6. Hirarchical method
7. Interval
8. Diferensiasi
9. Wilayah 10. Wilayah

I N T E R V A L D W D
U S K A L A P E T A I I
J L L F
U I A E
A M Y R
I N T E R V A L I A E
P T H N
E A S
R S I
W I A
I S
K L A S I F I K A S I W I L A Y A H I
A
H Y
A A
Y H I R A R C H I C A L M E T H O D
A A
L N
I
W R E G I O N A L

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Dinamika dan Tahapan Perkembangan


Wilayah”

8
Mata Pelajaran Geografi Kelas XII MIPA1

Tengku Nayla Amanda

1.

2.

3.

4.

Tugas

1. Bermain kata
2. Carilah faktor-faktor dinamika perkembangan wilayah dan tahapan
perkembangan wilayah yang terdapat pada deretan huruf di bawah ini, baik
secara vertikal, horizontal dan diagonal

Z E T Y U G M A N U S Y L N O H I C
M I N D L H E W A R Y B U Y L I M O
L A N R O U Y T N A T R O P M I A P
P R P E R T A N I A N U G I L D I Y
R O T A L A M R A D N I W K Y O T W
Q L N U R N G A R I S A I A T U E U
W I N T R A O W N Y L S E I R A R L
L U A H L I T C I P I E T U O R N A
I K T A M A O U N T K L P E M P A N
T I N N N W N E R O P U E C L I K E
R T I A W U G Y P E M E R I N T A H
E A H A U M R A B A H E K R X E S T
9
M B B P L T O C U L K O E L M I U X
U E A E A L Y O C L E M B A G A L Q
I R M N N A O M I N D L U S T P A Y
D S A G H I N E N D L Y N X W O S F
S F E R A C G K I P A B A C R U T D
A N A M B A S E Q Y U R N I Y R I R
T S Y A H R U L U D I L M E P L A O
B O R G A N I S A S I S O S I A L Y
Y L M A T N I Y O U R A N D M E I J
K I L K Q R A E V R E O F E V O L G
L U S Y A F R A I N T H E W O R D F
I N K P Q I I A F A R Q A D R I M I
S A K S E A L R M P E R I K A N A N
M Y U F Y R H A U W I L X V B Q N W
3. Setelah kamu mendapatkan faktor-faktor dinamika perkembangan wilayah
dan tahapa perkembangan perkembangan wilayah yang terdapat pada deretan
huruf di atas, masukkan kata-kata tersebut ke dalam kolom yang telah
disediakan sesuai dengan tempatnya!

No Faktor-faktor dinamika Tahapan perkembangan wilayah


perkembangan wilayah
1 Pertanian Tahap pertama merupakan tahap
. swasembada suatu wilayah untuk
memenuhi kebutuhan primernya
dan
belum fokus pada aktivitas
perdagangan.
2 Alam Tahap kedua merupakan tahap
. pertumbuhan transportasi yang
menunjang proses perdagangan
khususnya pada sektor
pertanian, perkebunan, dan
pertambangan.
3 Gotong Royong Tahap ketiga merupakan tahap
. perkembangan industri sekunder
yakni industri yang mengolah barang
primer atau industri manufaktur.
4 Pemerintah Tahap keempat merupakan tahap
. diversifikasi industri yang mengolah
bahan setengah jadi ke barang jadi.
5 Lembaga Tahap kelima merupakan tahap
. pertumbuhan industri tertinggi
yang meliputi sektor pelayanan dan
jasa.
6 Ternak
.
7 Organisasi Sosial
.
8 Perikanan

10
.
9 Perkebunan
.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Strategi dalam Pengembangan Wilayah”

Mata Pelajaran Geografi Kelas XII MIPA 1

Tengku Nayla Amanda

2.

2.

3.

4.

A. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)


a. Baca secara cermat bahan ajar sebelum anda mengerjakan tugas
b. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman anda
c. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
d. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah
disepakati antara guru dengan peserta didik.
e. Kerjakan LKPD ini dengan sikap jujur dan tanggung jawab.

B. Tugas / Latihan TUGAS 1

1. Isilah kolom strategi pengembangan wilayah di bawah ini dengan benar!

11
Strategi Pembangunan yang
mengutamakan keadilan
keseimbangan dan pemerataan

Strategi
Pembangunan Strategi strategi
berdimensi pengembangan pengembangan
kewilayahan wilayah ekonomi lokal

Strategi pembangunan
yang mendorong
integrasi sosial dan
ekonomi antar wilayah

2. Isilah kolom dampak strategi pengembangan wilayah growth poles di bawah ini
dengan benar!
ikut berkembangnya daerah
pinggiran
Dampapositstrate
bertambahnya lapangan
k if gi
pengembangwilaya pekerjaan
an growpole
h meningkatnya pendidikan dan
tenaga kerja yang semakin
th s terlatih.

menurunnya kualitas lingkungan


di daerah pinggiran

berkurangnya sumber daya alam


Dampanegatif
k strategi
pengembangwilaya alih fungsi lahan pertanian
an growpole
h
pencemaran dimana-mana
th s

12
3. Uraikanlah tujuh strategi pengembangan wilayah. Beri contoh!

a. Strategi Ekonomi
Kemampuan wilayah dalam mendukung penduduknya untuk hidup pada tingkat yang
layak, di atas garis kemiskinan. Secara operasional, diindikasikan dengan jumlah
penduduk miskin. Contohnya dengan adanya wilayah sektor industri masyarakat

b. Strategi Sosial
Kemampuan wilayah dalam mendukung penduduknya untuk dapat terpenuhi
kebutuhan-kebutuhan sosialnya seperti beribadah, pendidikan dan kesehatan,
berbelanja, dsb. Contohnya adalah wilayah pusat pendidikan seperti di daerah
Yogyakarta

c. Strategi Pangan
Kemampuan wilayah dalam menopang penduduknya dalam mencukupi pangan.
Contoh wilayah sentra Industri pertanian padi di daerah Ngawi.
d. Strategi Papan (Pemukiman)
Kemampuan wilayah dalam mencukupi lahan sebagai tempat untuk permukiman.
Contoh pembangunan kawasan Citra land di Surabaya

e. Strategi Lingkungan
Kemampuan wilayah dalam memberikan lingkungan yang baik tanpa merusak
lingkungan bagi penduduk yang tinggal. Contoh pembangunan kota lingkungan
di daeah malang batu.

f. Strategi Mobilitas
Kemampuan wilayah dalam memberikan kebebasan dan ruang gerak yang baik kepada
penduduknya untuk melakukan mobilitas. Contoh pembangunan MRT di Jakarta

g. Konsep Tata Ruang


Kemampuan wilayah dalam mendukung keseimbangan penggunaan lahan sesuai
dengan peruntukannya. Contoh pembangunan wilayah Jabodetabek.

TUGAS 2

Amatillingkungtemp tinggalm
uraikanldengabahas
ah anbagaimana
kamsendi at u, ah
wilayah n a
u ri perkembangan tersebut.

13
Perkembangan wilayah di tempat tinggal saya yaitu Kota Depok dan sekitarnya kini semakin
berkembang. Ada beberapa hunian tempat tinggal yang tumbuh secara vertikal maupun horizontal bahkan
daerah tersebut sekarang semakin padat. Perkembangan wilayah di sekitar saya ini tidak terlepas dari
ketersediaan dari infrastruktur, baik dari transportasi umum, jalan raya, bahkan di Depok sendiri sekarang
sudah memiliki jalan tol. Kota Depok sekarang adalah kota yang semakin padat penduduknya tidak kalah
seperti Kota Jakarta. Kini stasiun busway dan bus tersedia di Depok dan bahkan isunya sekarang sedang
ada pembangunan rel kereta dibawah tanah. Ditambah lagi dengan beberapa ruas tol baru yang sudah
beroperasi yaitu tol Depok-Antasari, Jagorawi, dan Serpong. Perkembangan di Kota Depok ini dianggap
sangat menguntungkan bagi masyarakat, karena bukan hanya dari segi infrastruktur saja, tetapi dari segi
kesehatan, pendidikan, sosial-budaya kini sudah berkembang di Kota Depok, contohnya, sekarang vakin
Covid-19 sudah tersedia di banyak tempat di Kota Depok, sekolah kini telah memberikan fasilitas yang
memadai kepada siswa/i yang tidak memiliki perangkat untuk dipakai sekolah online. Selain itu sepadat-
padatnya penduduk Kota Depok, masyarakat disini banyak yang bekerja sebagai pekerjaan kantor
maupun diluar kantor yang tentunya sangat berkembang disekitarnya, contohnya : masyarakat yang
membuka dunia usahanya dirumah, ditoko, online, membuka cafe, dan masih banyak lagi. Maka dari itu,
perkembangan di Kota Depok kini sudah memenuhi kebutuhan komunitas kosmopolitan untuk Eat, Meet,
dan Play.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Pengertian Ruang dan Penataan Ruang”

Mata Pelajaran Geografi Kelas XII MIPA 1

Tengku Nayla Amanda

2.

2.

3.

4.

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


14
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif,
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.2 Memahami konsep wilayah dan perwilayahan dalam perencanaan tata ruang
wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
4.2 Membuat peta pengelompokan penggunaan lahan di wilayah kabupaten/ kota/
provinsi berdasarkan data wilayah setempat.

B. Indikator

3.1.6 Menjelaskan konsep ruang dan penataan ruang

TUGAS 1
SOAL ESSAY
1. Jelaskan pengertian ruang dan penataan ruang berdasarkan UU No. 26 Tahun
2007!
• Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang
udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah,

15
tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan
memelihara kelangsungan hidupnya.
• Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.

2. Jelaskanlah azas penataan ruang yang akan berfungsi sebagai titik tumpu
kajian proses penataan ruang menurut UU No. 26 Tahun 2007!
• Keterpaduan
Penataan ruang diselenggarakan dengan mengintegrasikan, berbagai
kepentingan yang bersifat lintas sektor, lintas wilayah dan lintas
pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan antara lain
pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat.
• Keserasian, keselarasan dan keseimbangan
Penataan ruang diselenggarakan dengan mewujudkan keserasian
antara struktur ruang dan pola ruang, keselarasan antara kehidupan
manusia dengan lingkungannya, keseimbangan pertumbuhan dan
perkembangan antar daerah serta antara kawasan perkotaan dan
kawasan pedesaan.
• Keberlanjutan
Penataan ruang diselenggarakan dengan menjamin kelestarian dan kelangsungan
daya dukung dan daya tampung lingkungan dengan memperlihatkan
kepentingan mendatang.
• Keberdayagunaan dan keberhasilgunaan
Penataan ruang diselenggarakan dengan mengoptimalkan manfaat ruang
dan sumber daya yang terkandung didalamnya serta menjamin
terwujudnya tata ruang yang berkualitas.
• Keterbukaan
Penataan ruang diselenggarakan dengan memberikan akses yang
seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi yang
berkaitan dengan penataan ruang.
• Kebersamaan dan kemitraan
Penataan ruang diselenggarakan dengan melibatkan seluruh
pemangku kepentingan.
• Perlindungan kepentingan umum
Penataan ruang diselenggarakan dengan mengutamakan kepentingan
masyarakat.
• Kepastian hukum dan keadilan

16
Penataan ruang diselenggarakan dengan berlandaskan hukum atau
ketentuan peraturan perundang-undangan dan bahwa penataan
ruang dilaksanakan dengan mempertimbangkan rasa keadilan
masyarakat serta melindungi hak dan kewajiban semua pihak secara
adil dengan jaminan kepastian hukum.
• Akuntabilitas Penyelenggaraan
Penataan ruang dapat dipertanggungjawabkan, baik prosesnya,
pembiayaan maupun hasilnya.

3. Jelaskanlah beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan


penataan ruang!
Faktor-faktor yang menjadi perhatian dalam menyusun rencana tata ruang
nasional meliputi:
• Wawasan nusantara dan ketahanan nasional
Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan
nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan
keamanan, dan kewilayahan. Wawasan nusantara sebagai wawasan
kewilayahan, sehingga berfungsi dalam pembatasan negara, agar tidak
terjadi sengketa dengan negara tetangga
• Pemerataan pembangunan
Pilar pemerataan pembangunan bertujuan mengurangi kesenjangan
pendapatan di seluruh lapisan masyarakat, memperkecil kesenjangan
antarwilayah, pemerataan infrastruktur sehingga kemiskinan akut
berhasil dientaskan. Seperti yang diketahui, wilayah barat Indonesia
saat ini masih menyumbang 80 persen pertumbuhan ekonomi.
• Daya tampung dan daya dukung lingkungan
Perbedaan daya dukung dan daya tampung adalah daya dukung
merupakan kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan
sedangkan daya tampung merupakan kemampuan lingkungan hidup
untuk menyerap zat, energy, dan komponen lain.

• Rencana pembanguan provinsi dan kabupaten/kota. RPJPD


kabupaten/kota memuat visi, misi dan arah pembangunan daerah
dengan mengacu pada RPJP Nasional dan RPJPD provinsi.

4. Jelaskanlah tujuan penataan ruang sebagaimana tercantum dalam UU No. 26


Tahun 2007!
17
Penyelengaraan penataan ruang bertujuan untuk mewujudkan ruang
wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan
berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional dengan :
a. terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan;
b. terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber
daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia; dan
c. terwujudnya perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif
terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.

TUGAS 2 Amatilah gambar di


bawah ini!

Setelah mengamati gambar di atas, buatlah kesimpulan yang Ananda


peroleh dan jelaskan dengan bahasa sendiri!
Jawaban:
Wilayah di desa biasanya masih asri dan tanah melimpah jadi seringkali rumah/bangunan di desa
pada umumnya lebih besar dan segala kebutuhan pokok di desa tercukupi. Sedangkan di kota
besar rumah pada umumnya sempit-sempit,dan lahannya juga sempit. Dapat di lihat pada
gambar ini ada perbedaan yang mencolok dimana gambar pertama menggambarkan keadaan
alam di pedesaan dan gambar kedua menggambarkan situasi perkotaan yang maju. Nah di sini
kita bisa tau di pedesaan itu (asia) merupakan negara berkembang, jadi pendapatan mereka mau
tidak mau dari pertanian yang kemudian hasil pertanian itu di export ke eropa, saat proses ini
terjadi negara asia akan mendapatkan insentif (devisa negara) katakanlah bayaran dari negara
eropa. uang devisa inilah yang dapat dipergunakan untuk belanja teknologi dengan tujuan
mengejar ketinggalan oleh negara eropa. Di gambar yang bawahnya menunjukan suasan di
pedesaan gotong royong. sedangkan di perkotaan lebih mementingkan diri sendiri (egosentris). di
perkotaan mreka memiliki pendamping kebutuhan mereka seperti robot/assisten pribadi, namun
di pedesaan tidak.

18
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Mengklasifikasikan Penataan Ruang”

Mata Pelajaran Geografi Kelas XII MIPA 1

Tengku Nayla Amanda

1.

2.

3.

4.

A. Petunjuk Belajar (Petunjuk Siswa)


a. Baca secara cermat bahan ajar sebelum mengerjakan tugas
b. Baca literatur lain untu kmemperkuat pemahaman peserta didik
c. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
d. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
antara guru dengan siswa
e. Diskusikan dalam kelompok dan konsultasikan dengan guru dalam
mengerjakan tugas

B. Tugas
Tujuan Pembelajaran:
Melalui model Discovery Learning dengan teknik Example non example
peserta didik dapat Mengklasifikasikan penataan ruang dengan baik

19
Materi:
a. Klasifikasi Penataan Ruang
Berdasarkan UU nomor 26 tahun 2007, penataan ruang diklasifikasikan
berdasarkan sistem, fungsi utama kawasan, wilayah administratif, kegiatan
kawasan, dan nilai strategis kawasan.
1. Penataan ruang berdasarkan sistem terdiri atas sistem wilayah dan
sistem internal perkotaan.
a. Sistem wilayah, yaitu struktur ruang dan pola ruang yang
mempunyai jangkauan pelayanan pada tingkat wilayah
b. Sistem perkotaan, yaitu struktur ruang dan pola ruang yang
mempunyai jangkauan pelayanan pada tingkat internal perkotaan.
2. Penataan ruang berdasarkan fungsi utama kawasan terdiri atas kawasan
lingung dan kawasan budi daya.
a. Kawasan Lindung, yaitu wilayah yang ditetapkan dengan fungsi
utama melindungi kelestarian hidup yang mencakup sumber daya
alam dan sumber daya buatan.
b. Kawasan Budidaya, yaitu wilayah yang ditetapkan dengan fungsi
utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi da potensi sumber
daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.
3. Penataan ruang berdasarkan Wilayah administratif, yaitu kegiatan
penataan ruang berdasarkan hirarki sistem administratif yang terdiri atas
penataan ruang wilayah nasional, penataan ruang wilayah provinsi, dan
penataan ruang wilayah kabupaten/kota.
4. Penataan ruang berdasarkan Kegiatan kawasan terdiri atas penataan
ruang kawasan perkotaan dan penataan ruang kawasan pedesaan.
a. Penataan ruang kawasan perkotaan, yaitu wilayah yang mempunyai
kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan
sebagai tempat pemukiman perkotaan, pemusatan dan pusat
distribusi pelayanan jasa pemeritahan, pelayanan sosial, dan kegiatan
ekonomi.
b. Penataan ruang kawasan pedesaaan wilayah yang mempunyai
kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam
dengan susunan fungsi kawasan sebagai
5. Penataan ruang berdasarkan Nilai strategis kawasan terdiri atas
penataan ruang kawasan strategis nasional, penataan ruang kawasan
strategis provinsi, dan penataan ruang kawasan strategis
kabupaten/kota. Penataan ruang dengan pendekatan nilai strategis
kawasan dimaksudkan untuk mengembangkan, melestarikan,
melindungi dan/atau mengoordinasikan keterpaduan pembangunan nilai
strategis kawasan yang bersangkutan demi terwujudnya pemanfaatan
yang berhasil guna, berdaya guna, dan berkelanjutan. Kawasan strategis
merupakan kawasan yang di dalamnya berlangsung kegiatan yang
mempunyai pengaruh besar terhadap: a. tata ruang di wilayah
sekitarnya;
b. kegiatan lain di bidang yang sejenis dan kegiatan di bidang lainnya;
dan/atau
c. peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Jenis kawasan strategis, antara lain, adalah kawasan strategis dari


sudut kepentingan pertahanan dan keamanan, pertumbuhan ekonomi,
sosial, budaya, pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi
tinggi, serta fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.
20
Isilah kolom dibawah ini! Carilah gambar suatu wilayah berdasarkan masing-
masing klasifikasi penataan ruang dan berilah informasi wilayah tersebut!

No Klasifikasi penataan Gambar Wilayah Keterangan


ruang
1 Penataan ruang Penataan ruang
berdasarkan sistem berdasarkan
sistem terdiri atas
sistem wilayah
dan sistem internal
perkotaan.
2 Penataan ruang Penataan ruang
berdasarkan fungsi utama berdasarkan fungsi
utama kawasan
terdiri atas kawasan
lindung dan kawasan
budi daya.
3 Penataan ruang Penataan ruang
berdasarkan Wilayah berdasarkan wilayah
administratif administratif terdiri
atas penataan ruang
wilayah nasional,
penataan ruang
wilayah provinsi, dan
penataan ruang
wilayah
kabupaten/kota.

4 Penataan ruang Penataan ruang


berdasarkan Kegiatan berdasarkan kegiatan
kawasan kawasan terdiri atas
penataan ruang
kawasan perkotaan
dan penataan ruang
kawasan perdesaan.

5 Penataan ruang Penataan ruang


berdasarkan Nilai berdasarkan nilai
strategis kawasan strategis
kawasan
terdiri atas penataan
ruang kawasan
strategis nasional,
penataan ruang
kawasan strategis
provinsi, dan
penataan ruang
kawasan
strategis

21
kabupaten/kota.

22
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Mengidentifikasi Struktur Penataan Ruang”

Mata Pelajaran Geografi Kelas XII MIPA 1

Tengku Nayla Amanda

1.

2.

3.

4.

A. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)


1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum mengerjakan tugas
2. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman siswa
3. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
antara guru dengan siswa
5. Diskusikan dalam kelompok dan konsultasikan dengan guru dalam
mengerjakan tugas

B. TUGAS
1. Jelaskanlah pengertian struktur ruang!
• Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan
prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi
masyarakat yang secara hierarki memiliki hubungan fungsional. Seperti diamanatkan

23
dalam UU no 26 tahun 2007,terdapat tiga batasan struktur ruang menurut hirarkinya
khususnya dari provinsi, kabupaten, dan kota.
2. Jelaskanlah struktur ruang menurut Hierarki RTR
a. Defenisi dan arah struktur ruang provinsi
• Menurut permen tahun 15 tahun 2009 adalah rencana yang mencakup rencana sistem
perkotaan dalam wilayah provinsi yang berkaitan dengan kawasan perdesaan dalam
wilayah pelayanannya, dan rencana sistem prasarana wilayah provinsi yang
mengintegrasi kan wilayah provinsi serta melayani kegiatan skala provinsi, yang
akan dituju sampai dengan akhir masa perencanaan.

b. Defenisi dan arah struktur ruang kabupaten


• Menurut permen pu 16 tahun 2009 adalah rencana yang mencakup sistem perkotaan
wilayah kabupaten yang berkaitan dengan kawasan perdesaan dalam wilayah
pelayanannya dan jaringan prasarana wilayah kabupaten yang dikembangkan untuk
mengintegrasikan wilayah kabupaten selain untuk melayani kegiatan skala kabupaten
yang meliputi sistem jaringan transportasi, sistem jaringan energi, dan kelistrikan,
sistem jaringan telekomunikasi, sistem jaringan sumber daya air termasuk seluruh
daerah hulu bendungan atau waduk dari daerah aliran sungai, dan sistem jaringan
prasarana lain

c. Defenisi dan arah struktur ruang kota


• Menurut Permen pu 17 tahun 2009 adalah Rencana yang mencakup rencana sistem
perkotaaan wilayah kota dalam wilayah pelayanannya dan jaringan prasarana
wilayah kota yang dikembangkan untuk mengintegrasi wilayah kota selain untuk
melayani kegiatan skala kota, meliputi sistem jaringan transportasi, sistem jaringan
energi dan kelistrikan, sistem jaringan telekomunikasi, sistem jaringan sumber daya
air , dan sistem jaringan lainnya.

3. Jelaskanlah sistem perkotaan dalam RTRW terdiri dari!


a. Pusat Kegiatan Nasional
- kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala
internasional, nasional atau beberapa propinsi. Kawasan adalah wilayah
dengan fungsi utama lindung atau budi daya.
b. Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN)
- pusat permukiman yang terletak di dalam kawasan perbatasan negara.
c. Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)
- kawasan perkotaan yang diklasifikasikan sebagai PKW memiliki fungsi
pelayanan dalam lingkup provinsi atau beberapa kabupaten. PKW juga dibagi
menjadi dua bagian yaitu PKW pada 5 tahun pertama dan PKW pada 5 tahun
kedua.
d. Pusat Kegiatan Lokal
- ditujukan untuk melayani satuan ruang yang efektif sesuai dengan kemampuan
dan potensi setempat (lokal) yang ada, terutama kawasan pedalaman,
perdesaan, dan perbatasan.
e. Pusat Pelayanan Kawasan ( PPK)

24
- merupakan kawasan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan
atau beberapa desa
f. Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL)
- merupakan kawasan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan
atau beberapa desa disuatu kecamatan.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Konsep Pembangunan dan Indikator


Pembangunan Wilayah”

Mata Pelajaran Geografi Kelas XII MIPA 1

Tengku Nayla Amanda

1.

2.

3.

4.

A. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)


1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum mengerjakan tugas
2. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman siswa
3. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
antara guru dengan siswa
5. Diskusikan dalam kelompok dan konsultasikan dengan guru dalam
mengerjakan tugas

25
B. TUGAS
1. Jelaskan konsep Pembangunan Wilayah dibawahini!

No Konsep Pembangunan Penjelasan

1 Secara etimologik Berasal dari kata bangun, diberi awalan


pem- dan akhiran–an guna menunjukkan
perihal pembangun kata bangun
mengandung arti, aspek fisiologi bangun
dalam arti sadar atau siuman, aspek
perilaku bangun dalam arti bangkit atau
berdiri, aspek anatomi bangun dalam
arti bentuk, gabungan aspek fisiologi,
aspek perilaku dan aspek bentuk bangun
dalam arti kata membuat.
2 Secara ensiklopedik kata pembangunan telah menjadi bahasa
dan konsep dunia. Konsep itu antara
lain, pertumbuhan (growth), rekontruksi
(recontruktion), modernisasi
(modernization), westernisasi
(westernization), perubahan social (social
change), pembebasan (liberation),
pembaharuan (innovation), pembangunan
bangsa (nation building), pembangunan
nasional (national development),
pembangunan (development),
pengembangan (progress/developing),
pembinaan (contruction ). Pembangunan
biasanya didefenisikan sebagai “rangkaian
usaha mewujudkan pertumbuhan dan
pembangunan secara terencana dan sadar
yang ditempuh oleh suatu Negara bangsa
menuju modernitas dalam rangka
pembinaan bangsa / nation-building.

2. Jelaskanlah dua Indikator Pembangunan!

No Indicator pembangunan Penjelasan

1 Indikator Kuantitatif 1. Faktor Ekonomi, meliputi GNP (Gross


National Product) per kapita, GDP
(Gross Domestic Product), tingkat
pengangguran, konsumsi energi.
2. Faktor politik, meliputi tingkat
korupsi, peran pemerintah
3. Faktor social, ketersediaan jasa
pendidikan seperti pendidikan dan
kesehatan, meliputi akses air bersih
26
dan sanitasi (mengindikasikan tingkat
pembangunan infrastruktur pada suatu
Negara), tingkat melek huruf orang
dewasa.
4. Faktor demografis, meliputi tingkat
kelahiran, tingkat kematian, tingkat
fertilitas, persentase tenaga kerja
dibidang pertanian.
5. Indikator lingkungan, berbicara
mengenai prilaku atau sikap suatu
Negara dalam menjaga klestarian
lingkungan.

27
2 Indikator Kualitatif Indikator kualitatif meliputi gambaran kondisi
kehidupan dan kualitas hidup masyarakat.
Indikator kualitatif digunakan untuk
menganalisa komponen yang tidak mudah
dihitung atau diukur dengan sebuah angka,
seperti kebebasan, korupsi atau keamanan.

3. Jelaskanlah Ukuran Alternatif Dalam Pembangunan!

No Ukuran Alternatif Dalam Jelaskan


Pembangunan
1 (Goulet, 1971 dalam a. Life sustenance dalam konteks
Chant, 2009) kebutuhan dasar
menyebutkan bahwa ada 3 b. Self-esteem yang berhubungan
komponen dengan self-respect dan kebebasan
c. Kebebasan yang berhubungan dengan
kemampuan masyarakat untuk memilih
pilihan mereka
2 Human Development a. GDP perkapita yang
mengindikasikan
Index (HDI),
standar hidup dan penurunan level
minimum
b. Tingkat melek huruf orang tua yang
mengindikasikan tingkat pengetahuan
harapan hidup pada saat kelahiran untuk
mecerminkan tingkat kesehatan.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Pusat-pusat Pertumbuhan Wilayah yang Ada di


Indonesia”

Mata Pelajaran Geografi Kelas XII MIPA 1

Tengku Nayla Amanda

28
1.

2.

3.

4.

29
Tugas 1

Tentukanlah pusat pertumbuhan dari provinsi-provinsi pada tabel di bawah


ini !

b. Zaman Sekarang
Analisislah peta pusat pertumbuhan Indonesia berikut ini...

Tugas 2:

Analisislah pusat pertumbuhan pulau di Indonesia pada tabel di bawah ini !

No Pulau analisis

28
1 Sumatera Pulau Sumatera kaya akan sumber daya alam yang bernilai
ekonomi tinggi, seperti: batu bara, nikel,timah,dan minyak
bumi. Luas wilayahnya adalah 480.793 km2 , jumlah penduduk
sebanyak 50,6 juta jiwa tahun 2010. Dijuluki sebagai pulau
minyak karena 55,1 % produksi minyak nasional dihasilkan di
Pulau Sumatera pulau-pulau kecil disekitar Pulau Sumatera
memiliki potensi yang besar seperti Pulau Bintan dengan
endapan bauksitnya, Pulau Bangka, Balitung, Lingga dan
singkep dengan timahnya

2 Jawa Luas pulau Jawa 129,438 km2 atau 7% dari luas daratan Indonesia
dan jumlah penduduk 136.610.590 jiwa (statistik BPS tahun 2010).
Jawa terkenal memiliki sawah yang subur, memiliki banyak hutan dan
sungai serta kemampuan atau daya dukungnya untuk menghidupi
penduduk yang cukup banyak.sehingga ketimpangan lingkungan
hidup terjadi terus menerus hingga saat ini. Pengembangan wilayah di
Pulau Jawa perlu dioptimalkan dengan cara intensifikasi pertanian,
pengelolaan sumber daya seoptimal mungkin, memperhatikan
kelestarian lingkungan, mengurangi arus urbanisasi, meningkatkan
trasmigrasi ke luar jawa dll. Hutan di pulau jawa sudah semakin
sedikit dikarenakan penebangan hutan.
3 Kalimantan Sebagian besar tutupan lahan di Pulau Kalimantan berupa hutan
rimba dengan luas daratan 544.150 km2 dengan jumlah penduduk
13,8 juta jiwa pada tahun 2010. Di Pulau Kalimantan sungai
merupakan transportasi utama juga sebagai pusat aktivitas ekonomi.
Pengembangan wilayah di Pulau Kalimantandengan ekstensifikasi
pertanian dan pengelolaan sumber daya alam seoptimal mungkin,
misalnya penolahan kayu (penebangan hutan harus
mempertimbangkan kelestarian lingkungan), peningkatan industri
kecil,besar,peningkatan perekonomian rakyat dll.
4 Sulawesi Jumlah penduduk 17,4 juta jiwa pada tahun 2010 dan tersebar tidak
merata pada daerah seluas 188.522 km2. Kondisi fisik pulau ini
bergununggunung dan berteluk-teluk. Usaha pengembangan wilayah
dilaksanakan dengan peningkatan pembangunan pertanian,
peningkatan industri kecil dan besar serta peningkatan perekonomian
laut.
5 Bali Luas pulau Bali 5.780 km2 dan jumlah penduduk sekitar 3,8 juta
jiwa, dengan ciri khas yang menonjol adalah keindahan alam dan
kekayaan budaya. Usaha pengembangan wilayah yang utama
meningkatkan sektor pariwisata, intensifikasi pertanian, peningkatan
industri kecil, peningkatan perikanan laut dan lain-lain.
Pulau papua memiliki luas 416.060 km2 dengan jumlah penduduk 3,6
juta jiwa. Potensi utama pulau ini adalah emas, tembaga, minyak
6 Papua bumi, kayu, pariwisata dan budaya suku asmat yang sangat terkenal.
Usaha pengembangan Papua adalah pembukaan jalur darat,
pemekaran wilayah provinsi dan kecamatan,pembangunan pertanian,
perikanan, pertambangan, pengolahan kayu,peningkatan industri kecil
dan wisata alam.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

29
Sub Materi :

“Teori-teori pertumbuhan wilayah menurut


para ahli”

Mata Pelajaran Geografi Kelas XII MIPA 1

Tengku Nayla Amanda

1.

2.

3.

4.

A. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)


1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum anda mengerjakan tugas
2. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman anda
3. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
antara guru dengan peserta didik.
5. Kerjakan LKPD ini dengan sikap jujur dan tanggung jawab.

B. Informasi Pendukung
1. Teori Kutub Pertumbuhan Peeroux
Teori ini dikembangkan oleh ahli ekonomi Perancis Francois Perroux
pada tahun 1955. Inti dari teori ini menyatakan bahwa pertumbuhan
ekonomi di tiap daerah tidak terjadi di sembarang tempat melainkan,
muncul di lokasi tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda
satu sama lain, lokasi inilah yang disebut kutub pertumbuhan.

2. Teori Pusat Pertumbuhan Hirscman


Hirschman (1958) (Mutaa’li: 2014) mengungkapkan pertumbuhan
ekonomi pada pusat pertumbuhan ekonomi pada pusat pertumbuhan akan
30
berpengaruh pada daerah belakangnya melalui efek polarisasi atau
Polization Effect dan efek penetasan ke bawah (Trickling Down Effect).

3. Teori Pusat Pertumbuhan Fierdman


Pemikiran dasar dari titik pertumbuhan adalah bahwa kegiatan ekonomi di
dalam suatu wilayah cenderung beraglomerasi di sekitar sejumlah titik-
titik lokal. Di dalam suatu wilayah, arus polarisasi akan bergravitasi ke
arah titik-titik lokal dengan kepadatan yang semakin berkurang karena
faktor jarak. Hal ini ditandai dengan adanya distribusi penduduk secara
spasial tersusun dalam sistem pusat hierarki dan hubungan fungsional.
Teori ini menjelaskan prinsip-prinsip konsentrasi dan desentralisasi
pembangunan secara bertolak belakang.

4. Teori Pusat Pertumbuhan Rostow


Menurut Rostow (Muta’ali : 2014) terdapat lima fase pembangunan yang
didasarkan kepada ciri-ciri umum perubahan keadaan: ekonomi, politik,
dan sosial yang berlaku. Pembangunan ekonomi atau transformasi suatu
masyarakat tradisional menjadi suatu masyarakat modern merupakan
suatu proses yang mempunyai dimensi banyak, tidak sekedar ditandai
dengan menurunnya peranan faktor pertanian dan meningkatnya peranan
faktor industri dan jasa
5. Teori Polarisasi Ekonomi Myrdal
Daerah yang memiliki pusat pertumbuhan akan sangat menarik bagi para
pemodal, tenaga kerja, tenaga terampil dan barang-barang dagangan
sehingga dalam waktu yang lama akan memunculkan dua dampak yaitu
postif dan negatif. Dampak positifnya antara lain membuka lowongan
pekerjaan, menaiknya upah buruh, masuknya investasi dan sebagainya.
Sedangkan dampak negatifnya yaitu adanya ketimpangan wilayah di
sekitarnya sehingga memunculkan kriminalitas, kesenjangan sosial,
kerusakan alam dan sebagainya. Daerah yang mendapatkan dampak
negatif ini merupakan daerah-daerah pinggiran.
6. Teori Pusat Pelayanan Christaller
Walter Christaller (1933) merupakan seorang ahli geografi berkebangsaan
Jerman yang pertama kali mengemukakan teori ini. Teori ini
mengemukakan bahwa tempat sentral atau lokasi pusat kegiatan harus

31
terletak di suatu wilayah yang memungkinkan adanya peran maksimal
dari penduduknya, baik yang menjadi konsumen ataupun yang jadi
pelayan. Dalam teori tempat sentral ini diperkenalkan dua istilah yaitu
jangkauan (range) dan ambang (treshold). Range atau jangkauan
merupakan jarak yang perlu ditempuh manusia untuk mendapatkan
barang kebutuhannya pada suatu waktu tertentu saja. Sedangkan treshold
atau ambang merupakan jumlah minimal penduduk yang diperlukan
untuk kelancaran dan keseimbangan suplai barang.

Teori ini menjelaskan ukuran dan lokasi permukiman, dimana pola


pemukiman-pemukiman yang kecil, medium dan besar yang saling
tergantung satu sama lain.Christaller merumuskan postulat, kota-kota
kecil akan berfungsi sebagai tempat perdagangan bagi penduduk
sekitarnya sedangkan kota-kota yang lebih besar menyediakan barang-
barang mewah yang mahal yang melayani kota-kota kecilnya. Orang-
orang harus melakukan perjalanan dengan jarak yang dekat untuk
memperoleh barang-barang kebutuhan sehari-hari (misalnya telur, daging
dan sayuran), dan melakukan perjalanan dengan jarak yang lebih jauh
untuk benda-benda-benda yang bukan merupakan pokok (misalnya mobil
mewah). Teori Christaller menunjukkan benar berlaku di daerah-daerah
yang berbeda dalam dunia komersial. Ketika keragaman pendapat,
kebudayaan, lingkungan, sistem transportasi diperhitungkan, teorinya
kurang tepat. Teori ini khusus dapat diterapkan pada daerah-daerah
pertanian, terutama terkait dengan ukuran dan jarak antara kota-kota besar
(city) dan kota-kota kecil (town). Jika kita mengkombinasikan tipe
pendekatan Christaller dengan pemikiran yang membantu kita memahami
konfigurasi (penempatan) lokasi industri dan transportasi kita akan cukup
memahami lokasi sebagian besar kota besar dan kota kecil.
C. Tugas

1. Temukanlah 10 kata yang berkaitan dengan teori-teori


pertumbuhan wilayah dan jelaskan kata tersebut !

MASYARAKATT RADI SI ONAL

HI RCHMAN AKUS ARASAHI P O


DEGO P OLARI S ASI E KONOMI

32
A C I KE L EDUTCI PI ATAHA B I
T U H HE RQFDTYUSCKGDDI A H
DDD R I D SPREADEFF ECT U C U
HUHD I WQDSEMGKYUSDKE K S
KNGKS S SAAA F KASADEES W A
MI FUAD T RDDB R UJ AQDGE A H
E AKTL YY A DEQY I AHASDG S A
HKEAI UOF L TUT I D I DTAH H D
ROSTOW LPL L DAKF M KKTK E I
OAGKWAVZTI E OPLJ A DKA F A
B NRYT HCDGGI R I NGN N UR F K
CENTRAL PLACE THE ORYT E S
OTQSGT TQAGCZ RYUI OPA C U
KEPERI PHERYWBSDKDHD T G
2. Berikut ini adalah ahli yang mengemukakan teori pertumbuhan
penduduk.
Isilah informasi sesuai dengan tokoh yang ada di gambar !

Tokoh Nama Ahli Teori

Albert O Hirschman Pertumbuhan ekonomi pada


pusat pertumbuhan ekonomi
pada pusat pertumbuhan akan
berpengaruh pada daerah
belakangnya melalui efek
polarisasi atau Polization
Effect dan efek penetasan ke
bawah (Trickling Down
Effect).
John Friedman Mengemukakan konsep Center-
Periphery (PusatPinggiran).
Pengembangan wilayah akan
melahirkan kota utama dan
wilayah sekitarnya yang
menjadi inti (Core) dari sistem
kota-kota nasional dan
pinggiran (periphery) yang
berada di luar serta bergantung
pada inti
Walter Christaller ” Jika persebaran penduduk dan
daya belinya sama baiknya dengan
bentang alam, sumber dayanya, dan
fasilitas tranportasinya, semuanya
sama/seragam, lalu pusatpusat
pemukiman mennyediakan layanan
yang sama, menunjukkan fungsi
yang serupa, dan melayani area
yang sama besar, maka hal tersebut
akan membentuk kesamaan jarak

33
antara satu pusat pemukiman
dengan pusat pemukiman lainnya”

Francois Perroux

Inti dari teori ini menyatakan


bahwa pertumbuhan ekonomi
di tiap daerah tidak terjadi di
sembarang tempat melainkan,
muncul di lokasi tertentu
dengan kecepatan dan
intensitas yang berbeda satu
sama lain, lokasi inilah yang
disebut kutub pertumbuhan.

Karl Gunnar Myrdal

Menurut Myrdal, jika di suatu


lokasi terdapat penanaman
modal untuk mendirikan
industri atau kegiatan
ekonomi lainnya, tempat
tersebut akan lebih maju dan
berkembang dibandingkan
wilayah lain. Pengertian
”backwash effects” dan
”spread effects” terdapat
dalam teori “inter” dan “intra”
wilayah.

34
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“pengaruh dari pusat-pusat pertumbuhan

bagi wilayah”

Mata Pelajaran Geografi Kelas XII MIPA 1

Tengku Nayla Amanda

1.

2.

3.

4.

A. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)


1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum mengerjakan tugas
2. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahamanmu
3. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
dengan guru
5. Diskusikan dalam kelompok dan konsultasikan dengan guru dalam
mengerjakan tugas

TUGAS 1

35
Isilah tabel berikut dengan ringkas dan jelas!

Pengaruh pusat
No Penjelasan
pertumbuhan
1. Positif 1. Pusat pertumbuhan akan menarik tenaga kerja
yang banyak.

2. Akan meningkatkan perekonomian di suatu


wilayah.

3. Adanya arus informasi dari luar wilayah semakin


meningkat.

4. Adanya pusat pertumbuhan memberikan dampak


pada status sosial yang akan meningkatkan
kesejahteraan hidup.

2. Negatif 1. Tingkat persaingan pencarian lapangan kerja

2. Bertumbuhnya pemukiman baru yang berdampak


pada lingkungan

3. Naiknya angka kriminalitas

4. Kemacetan sebagai akibat dari


tingkat aktivitas yang tinggi.

36
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Lingkup dan kegiatan dalam penataan


ruang wilayah”

Mata Pelajaran Geografi


Kelas XII MIPA 1

Tengku Nayla Amanda

1.

2.

3.

4.

A. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)


1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum anda mengerjakan tugas
2. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman anda
3. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah
disepakati antara guru dengan peserta didik.
5. Kerjakan LKPD ini dengan sikap jujur dan tanggung jawab.

RINGKASAN MATERI

PERENCANAAN TATA RUANG WILAYAH

1. Pengertian Penataan Ruang

37
Penataan ruang mengandung makna proses menata ruang. UU No 26
Tahun 2006 memberikan pemahaman tentang tata ruang sebagai wujud
struktur ruang dan pola ruang. Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat
permukiman dan sistem jaringan prasarana yang berfungsi sebagai
pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hirarkis
memiliki hubungan fungsional, sedangkan pola ruang merupakan
distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan
ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budidaya.

Tata ruang adalah wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang, baik yang
direncanakan maupun tidak. Tata ruang yang dituju dengan penataan
ruang ini adalah tata ruang yang direncanakan. Tata ruang yang tidak
direncanakan beruoa tata runag yang terbentuk secara alamiah seperti
wilayah aliran sungai, danau, suaka alam, gua, gunung, dan sebagainya.
a. Wujud struktural pemanfaatan ruang adalah susunan unsur-unsur
pembentuk rona lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan
buatan yang secara hirerkis dan struktural berhubungan satu dengan
lainnya membentuk tata ruang.
b. Pola pemanfaatan ruang adalah bentuk pemanfaatan ruang yang
menggambarkan ukuran, fungsi, serta karakter kegiatan manusia dan
kegiatan alam.

Tujuan penataan ruang, sebagaimana yang tercantum dalam No. 26 tahun


2007 untuk mewujudkan ruang wilayah nasional yang aman, nyaman,
produktif, dan berkelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara dan
Ketahanan Nasional dengan:

a. Terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan


buatan
b. Terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumberdaya alam dan
sumberdaya buatan dengan memperhatikan sumberdaya manusia
c. Terwujudnya pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak
negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.

Sasaran dalam proses perancanaan tata ruang yang telah tersusun dengan
berbagai aspek pertimbangan normatif maupun teknis adalah dalam rangka
mewujudkan konsep pengembangan wilayah yang didalamnya memuat
tujuan dan sasaran yang bersifat kewilayahan Indonesia, oleh karena itu
ditempuh melalui upaya penataan ruang yang terdiri dari 3 proses utama,
yakni:

a. Proses perencanaan tata ruang wilayah


b. Proses pemanfaatan ruang
c. Proses pengendalian pemanfaatan ruang

C. Tugas/latihan

Jawablah pertanyaaan berikut ini

1. Jelaskan lingkup tahapan penataan ruang wilayah!


38
Ditinjau dari ruang lingkupnya , penataan dalam semua tingkat wilayah negara
pada dasarnya akan mengatur pemanfaatan dan perlindungan ruang terhadap 2
fungsi kawasan yaitu kawasan lindung dan kawasan budidaya.
• Kawasan Lindung
Kawasan yang dimanfaatkan untuk perlindungan dan pelestarian lingkungan
hidup yang mencakup sumberdaya alam dan sumberdaya buatan.

• Kawasan Budidaya
Kawasan yang dimanfaatkan untuk budidaya atas dasar kondisi dan
potensi sumberdaya alam.

2. Jelaskan lingkup pemanfaatan tata ruang wilayah! Penataan ruang


memiliki tiga prinsip dasar, antara lain;
• Menjamin optimalisasi pemanfaatan ruang wilayah nasional untuk
semua kepentingan,
• Menjawab permasalahan kesenjangan wilayah,
• Menjawab masalah lingkungan hidup dan keberlanjutan pembangunan
serta  Menjamin integritas bangsa.

3. Jelaskan prinsip pemanfaatan ruang!


Penataan ruang memiliki tiga prinsip dasar. Antara lain menjamin optimalisasi
pemanfaatan ruang wilayah nasional untuk semua kepentingan, menjawab
permasalahan kesenjangan wilayah, menjawab masalah lingkungan hidup dan
keberlanjutan pembangunan, dan menjamin integritas bangsa.

4. Jelaskan pengendalian pelaksanaan rencana tata ruang!

 Dalam prakteknya tata ruang dilaksanakan melalui perencanaan sampai pengendalian.


Perencanaan tata ruang pada dasarnya mencakup kegiatan penyusunan dan peninjauan
kembali rencana tata ruang. Kemudian dilakukan penyusunan program. Penyusunan program
pembangunan kota dan Pemanfaatan ruang kota yang sesuai dengan rencana

5. Jelaskan klasifikasi penataan ruang!


Dalam undang-undang yang sama dikatakan bahwa penataan ruang diklasifikasikan
berdasarkan lima hal, yaitu sistem, fungsi utama kawasan, wilayah administratif, kegiatan
kawasan, dan nilai strategis kawasan. Berikut ini merupakan penjabaran dari setiap
klasifikasinya.
1. Sistem: sistem wilayah dan sistem internal perkotaan.
Dalam contoh sederhana, internal perkotaan umumnya adalah kota-kota yang berada
dalam wilayah administratif kota, seperti Kota Bandung atau Kota Semarang.
Sementara itu, wilayah bisa berbentuk gabungan dari beberapa kota/kabupaten,
kawasan yang lebih kecil dari batas administrasi perkotaan, atau wilayah Kabupaten.

2. Fungsi Utama Kawasan: kawasan lindung dan budidaya.

39
Kawasan lindung merupakan ruang untuk kegiatan pelestarian lingkungan, sosial,
budaya, ekonomi, pertahanan, dan keamanan. Sementara itu, kawasan budidaya
merupakan kawasan yang diperuntukan untuk kegiatan, seperti hutan produksi,
kawasan peruntukan hutan rakyat, kawasan peruntukan pertanian, kawasan
peruntukan perikanan, kawasan peruntukan pertambangan, kawasan peruntukan
permukiman, kawasan peruntukan industri, kawasan peruntukan pariwisata, kawasan
tempat beribadah, kawasan pendidikan, dan kawasan pertahanan keamanan.
Informasi lebih lanjut mengenai kawasan lindung dan kawasan budidaya dapat dilihat
pada tautan yang tertera.

3. Wilayah Administratif: penataan ruang nasional, provinsi, dan


kota/kabupaten.

4. Kegiatan Kawasan: Kawasan perkotaan dan perdesaan.


Menurut UU 26/2007, kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan
utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman
perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial,
dan kegiatan ekonomi. Sementara itu, kawasan perdesaan adalah wilayah yang
mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam
dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan
jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

5. Nilai Strategis Kawasan: penataan kawasan strategis nasional,


provinsi, dan kabupaten/kota.
Berdasarkan UU 26/2007, kawasan strategis nasional adalah wilayah yang penataan
ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional
terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial,
budaya, dan/atau lingkungan, termasuk wilayah yang telah ditetapkan sebagai
warisan dunia.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Hirarki dalam penataan ruang di

Indonesia”

Mata Pelajaran Geografi Kelas XII MIPA 1

40
Tengku Nayla Amanda

1.

2.

3.

4.

A. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)


a. Baca secara cermat bahan ajar sebelum mengerjakan tugas
b. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman siswa
c. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
d. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
antara guru dengan siswa
e. Diskusikan dalam kelompok dan konsultasikan dengan guru dalam
mengerjakan tugas

B. Tugas
1. Lengkapilah peta konsep di bawah ini tentang hirarki dalam penataan ruang
di Indonesia!

41
RTRWN
1. Pedoman untuk penyusunan
Rencanapembangunan
jangka panjang nasional.
2. Jangkawaktu=20 tahun
3. Disahkanoleh DPRD Parimo
4. Manfaat= mewujudkan
keterpaduan pembangunan
dalam wilayah Nasional.

Rencana Umum RTRWP


Tata Ruang 1. Rencana tata ruang yang bersifat
umum dariwilayah provinsi
2. Jangka waktu=15 tahun
3. Disahkanoleh DPRD Parimo
4. Manfaat= mewujudkan
keterpaduan pembangunan
dalam wilayah provinsi

RTRWK/K
1. Dokumen rencana tata ruang
wilayah kota yang dikukuh
-
kan dengan perda
2. Jangkawaktu=20 tahun
3. Disahkanoleh DPRD Parimo
4. Manfaat=mewujudkan keterpaduan
pembangunan dalam wilayah
kabupaten/kota
2. Lengkapilah tabel di bawah ini tentang hirarki dalam penataan ruang di
Indonesia!

Rencana Rinci Tata Ruang Penjelasan


1. Rencana Tata Ruang
Pulau/Kepulauan
berperan sebagai perangkat operasional
dari RTRWN serta alat koordinasi dan
sinkronisasi program pembangunan
wilayah Pulau/Kepulauan.
2. Rencana Tata Ruang
merupakan penjabaran RTRWN yang disusun sesuai Kawasan Strategis
Nasional dengan tujuan penetapan masing-masing KSN. Muatan
(KSN) RTR KSN ditentukan oleh nilai strategis yang menjadi
kepentingan nasional dan berisi aturan terkait dengan
hal-hal spesifik di luar kewenangan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
3.
Rencan merupakan bagian wilayah provinsi yang penataan
a ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh
Ruang sangat penting dalam lingkup provinsi, baik di
42
Kawa bidang ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan.
san
Strate
gis
Provi
nsi
4. Rencana Tata Ruang
dimaksudkan sebagai acuan dalam
Kawasan Strategis kegiatan penyusunan rencana tata ruang
Kabupaten/Kota wilayah kabupaten oleh pemerintah
daerah kabupaten dan para pemangku kepentingan lainnya.

5. Rencana Detail Tata Ruang


Kawasan Strategis rencana secara terperinci tentang tata
Kabupaten/Kota ruang wilayah kabupaten/kota yang
dilengkapi dengan peraturan zonasi
kabupaten/kota.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Kebijakan dalam pembangunan

wilayah”

Mata Pelajaran Geografi Kelas XII MIPA 1

Tengku Nayla Amanda

43
1.

2.

3.

4.

A. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)


1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum mengerjakan tugas
2. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman siswa
3. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
antara guru dengan siswa
5. Diskusikan dalam kelompok dan konsultasikan dengan guru dalam
mengerjakan tugas

Tugas 1
Isilah Kolom Pemerataan Pembangunan di Indonesia sesuai dengan pernyataan di
bawah ini !

Keterangan Strategi Pembangunan


Wilayah
berisi delapan ( 8 ) target dan tolok ukur sebagai referensi
internasional dalam mencapai target pemberantasan MDGs
kemiskinan dan kelaparan yang diharapkan akan diterapkan
pada tahun 2015
dokumen perencanaan pembangunan nasional yang
merupakan jabaran dari tujuan dibentuknya Rencana Pembangunan
Pemerintahan Negara Indonesia yang tercantum dalam Jangka Panjang
Pembukaan
Nasional (RPJPN)
Undang-Undang Dasar Negara Repuplik Indonesia
tahun 1945 dalam bentuk visi, misi dan arah
pembangunan nasional untuk masa 20 tahun ke depan
yang mencakupi kurun waktu mulai dari tahun 2005-
2025
bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan
mengembangkan sistem di masyarakat pedesaan melalui Program Nasional
investasi berjangka untuk mendukung produktivitas Pemberdayaan
dalam membangun komunitas dengan melibatkan Masyarakat (PNPM)
partisipasi masyarakat dalam desa.
pendekatan pengembangan wilayah yang menitik beratkan
pada upaya untuk menciptakan dorongan bagi Agropolitan
pembangunan dinamis di wilayah-wilayah pedesaan dan
44
wilayah yang relatif terbelakang
dilaksanakan untuk mempercepat dan memperkuat
pembangunan ekonomi sesuai dengan keunggulan dan MP3EI (Master Plan
potensi strategis wilayah dalam enam Percepatan Pembangunan
koridor.Percepatan dan perluasan pembangunan Ekonomi Indonesia
dilakukan melalui
pengembangan delapan program utama yang terdiri atas 22
kegiatan ekonomi utama.
wilayah geografis yang memiliki kesamaan ciri iklim,
tanah, air, flora dan fauna asli, serta pola interaksi manusia Ekoregion
dengan alam yang menggambarkan integritas sistem alam
dan

lingkungan hidup

Tugas 2

Essay:
1. Isilah 8 target MDGs di bawah ini !
1) Menurunkan proporsi penduduk yang tingkat pendapatannya dibawah $ 1
PPP per hari menjadi setengah antara 1990-2015.
2) Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi
setengahnya antara tahun 1990-2015
3) Memastikan pada 2015 semua anakanak dimanapun laki-laki maupun
perempuan, dapat menyelesaikan pendidikan dasar.
4) Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan
lanjutan pada 2005 dan disemua jenjang pendidikan tidak lebih dari tahun
2015.
5) Menurunkan angka kematian balita sebesar dua pertiganya, antara 1990 dan
2015.
6) Menurunkan angka kematian ibu sebesar tiga perempatnya antara 1990-
2015. 7) Mengendalikan penyebaran HIV/AIDS dan mulai menurunkannya
jumlah kasus baru pada 2015.
8) Mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya jumlah kasus malaria dan
penyakit lainnya pada 2015.

2. Tulislah 8 misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) di


bawah ini !
1) Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika,berbudaya, dan
beradab berdasarkan falsafah Pancasila;
2) Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing;
3) Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum;
4) Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu;
5) Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan;
6) Mewujudkan Indonesia asri dan lestari;
7) Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan
45
yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional;
8) Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional.
3. Jelaskan salah satu program Jokowi-JK dalam pemerataan pembangunan
wilayah di Indonesia yang terdapat dalam NAWACITA !
1) Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar
negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan
pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi
kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim
2) Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan
memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik pada
institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi
melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan.
3) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Tugas 3

Isilah kolom enam koridor MP3EI di Indonesia pada peta di bawah ini...

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Peluang dan Tantangan dalam Pengembangan


46
Wilayah”

Mata Pelajaran Geografi Kelas XII MIPA 1

Tengku Nayla Amanda

1.

2.

3.

4.

A. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)


1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum mengerjakan tugas
2. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman siswa
3. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah
disepakati antara guru dengan siswa
5. Diskusikan dalam kelompok dan konsultasikan dengan guru dalam
mengerjakan tugas

Peluang dan Tantangan Pengembangan Wilayah

47
Reklamasi Pulau Teluk Jakarta
Sumber: www.google.com/imgres

Bapennas (2006) merumuskan berbagai peluang dan tantangan pengembangan


wilayah di Indonesia diantaranya :

a. Pengembangan wilayah sebagai upaya mengurangi kesenjangan


wilayah Kesenjangan yang terjadi baik antar sektor, antar daerah, antar
golongan, maupun antar kelompok pendapatan, menjadi masalah utama
pembangunan nasional. Hal ini disebabkan adanya perbedaan faktor
geografis suatu wilayah, faktor ekonomi, faktor politik, faktor sejarah,
faktor administratif, dan faktor sosial antar wilayah. Penegembangan
wilayah diharapkan menjadi instrumen pengurangan kesenjangan antar
wilayah khususnya melalui kkebijaka pemerintah yang seimbang dan lebih
berpihak kepada wilayah terbelakang dan berkembang.

b. Pengembangan wilayah sebagai antisipasi globalisasi dan perdangangan


bebas

48
Keterkaitan antar negara yang telah menimbulkan proses globalisasi yang
semakin kuat berpengaruh terhadap dinamika pengembangan wilayah. Globalisasi
adalah peningkatan interaksi dan integrasi dalam perekonomian didalam atau antar
negara yang meliputi aspek perdagangan, investasi, perpindanhan faktor tenaga
kerja dan modal asing. Semua faktor ekonomi tidak lagi dibatasi secara geografi
dan dapat mengalir ke belahan dunia manapun yang memiliki peluang menarik.
Wilayah indonesia sebagai bagian sub nasional harus mampu menarik peluang
positif akibat globalisasi dan skema perdagangan bebas untuk meningkatkan
perkembangan wilayah

c. Tantangan pengembangan wilayah dalam era otonomi daerah

Semangat pengembangan wilayah linier dengan mensentralisasikan


pembangunan yang terpusat pada pemerintah derah. Disentralisasi dan otonomi
daerah dimaksud untuk mendorong dan memmpercepat pertumbuhan wilayah dan
daerah akan lebih cepat mengambil keputusan serta bertanggung jawab lansung
atas keputusan yang diambil. Pelaksanaan otonomi daerah akan lebih
meningkatkan kemandirian daerah baik organisasi keuangan dan sumber daya
manusia.
B. TUGAS
1. Isilah tabel di bawah ini!

Peluang dan tantangan


pengembangan wilayah

1. Posisi indonesia di kawasan yang sangat cepat berkembang yaitu Pasific ocean rim
Indian ocean rim yang berimplikasi pada perlunya mendorong daya saing
perekonomian khusus dalam rangka pertumbuhan ekonomi wilayah
2. Ketersediaan sumberdaya alam yang semakin terbatas di Pulau
Jawa dan Sumatera, dan sebaliknya lebih melimpah di kawasan Timur
Indonesia namun belum dimanfaatkan secara optimal
3 Pengembangan wilayah sebagai antisipasi globalisasi dan
perdangangan bebas

4 Pengembangan wilayah sebagai upaya mengurangi kesenjangan


wilayah

2. Tuliskan lah Prinsip-prinsip pengembangan wilayah!


49
1) Sebagai growth center;
2) Pengembangan wilayah memerlukan kerjasama pengembangan antar daerah;
3) Bersifat integral; dan
4) Menjadikan mekanisme pasar sebagai prasyarat. Aspek yang paling penting dan yang
menjadi topik pengembangan kawasan adalah dampak keberlanjutannya dalam
kehidupan masyarakat, dari aspek ekonomi, manusia, sosial, dan lingkungan.
3. Jelaskanlah tantangan penataan ruang!
1) masih besarnya kesenjangan pembangunan antar daerah dan perbedaan tingkat
kesejahteraan masyarakat (quality of life) antar daerah dan antar desa-kota yang
diperkirakan akan semakin meningkat di era desentralisasi dan otonomi daerah apabila
faktor-faktor penyebabnya tidak ditangani secara mendasar; (2) meningkatnya
kemiskinan;
(3) masih banyaknya daerah-daerah terisolasi;
(4) menurunnya kesempatan kerja dalam berbagai sektor pembangunan wilayah; serta
(5) masih belum optimalnya penanganan wilayahwilayah konflik di beberapa daerah.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Permasalahan dalam Penataan Ruang Wilayah di Indonesia”

Mata Pelajaran Geografi Kelas XII MIPA 1

Tengku Nayla Amanda

50
2.

2.

3.

4.

Uraikan lah

Problem penataan ruang Permasalahan lingkungan Permasalahan


pengelolaan
penataan ruang

51
a) Pembagian kewenangan 1) Menurunnya kualitas 1) Belum
secara tegas antara lingkungan hidup yang dipicu tepatnya kompetensi
pemerintahan, pemerintah oleh inkonsistensi pemanfaatan sumberdaya manusia
provinsi dan pemerintahan ruang. Konversi lahan dari dalam bidang
Kabupaten/Kota; kawasan lindung menjadi pengelolaan penataan
kawasan budidaya guna adalah ruang, karena banyak
b) Penegasan muatan praktek pembangunan yang menajemen tata
rencana tata ruang; kerap terjadi. ruang di daerah tidak
c) Sifat komplementer 2) Penurunan luas hutan memiliki kompetensi
antara tropis (deferestasi) akibat (pendidikan,
RTRWN, RTRWP, dan pembalakan liar, meluasnya keterampilan, dan
RTRWK; perambahan dan konversi hutan pengalaman) yang
alam, atau untuk memadai untuk
d) Penerapan standar merencanakan,
pelayanan minimal dalam pengembangan kepentingan
melaksanakan,
penyelenggaraan penataan budidaya seperti
memantau atau
ruang perkebunan dan
mengawasi
pertambangan.
e) Perhatian yang lebih penyelenggaraan tata
besar terhadap kelestarian 3) Penurunan luas dan ruang;
lingkungan hidup; fungsi kawasan resapan air
2) Rendahnya
mislokasi pemanfaatan ruang
f) Keterkaitan antara kualitas hasil rencana
untuk kepentingan pemukiman,
rencana tata ruang dengan tata ruang baik
budidaya pertanian dan
program pembangunan; disebabkan sulitnya
pariwisata telah mempercepat
memperoleh data dan
g) Penegasan mengenai hak kerusakan Daerah Aliran peta dasar,
masyarakat Sungai.
kompetensi penyusun
4) Meningkatnya fenomena yang rendah maupun
h) Penegasan kawajiban dan
bencana yang di akibatkan miss proses penyusunan
larangan serta ketentuan sanksi. manajemen relasi alam dan
tata ruang yang tidak
i) Batas waktu penyesuaian manusia seperti banjir, longsor partisipatif dan
rencana tata ruang dengan dan kekeringan yang terjadi memperhatikan
ketentuan undang-undang secara merata di berbagai dinamika wilayah
penataan ruang (Ernawi 2009). wilayah di indonesia. dan masyarakat-nya.
5) Degradasi kualitas 3) Ego sektoral
lingkungan pada kawasan dan regional yang
pesisir yang di tandai semakin ditandai dengan
rusak dan menurunnya luas kurangnya
hutan mangrove. kemampuan menahan
diri dari keinginan
membela kepentingan
masing-masing
secara berlebihan.

1. Uraikanlah permasalahan pembangunan yang ada di sekitar tempat


tinggalmu, serta jelaskan mengapa bisa terjadi?

• perbedaan peluang antar pelaku pembangunan yang ditunjukkan oleh ketimpangan pada
pelayanan infrastruktur, pelayanan perkotaan, perumahan dan ruang untuk kesempatan
berusaha;
• konflik kepentingan yang disebabkan oleh kebijakan yang memihak pada suatu kelompok dalam
pembangunan perumahan dan permukiman;
52
• alokasi tanah dan ruang yang kurang tepat akibat pasar tanah dan perumahan yang cenderung
mempengaruhi tata ruang sehingga berimplikasi pada alokasi tanah dan ruang yang tidak sesuai
dengan tujuan-tujuan pembangunan lain dan kondisi ekologis daerah yang bersangkutan;
• terjadi masalah lingkungan yang serius di daerah yang mengalami tingkat urbanisasi dan
industrialisasi tinggi, serta eksploitasi sumber daya alam;
• komunitas lokal tersisih akibat orientasi pembangunan yang terfokus pada pengejaran target melalui
proyek pembangunan baru, berorientasi ke pasar terbuka dan terhadap kelompok masyarakat yang
mampu dan menguntungkan.
• urbanisasi di daerah tumbuh cepat sebagai tantangan bagi pemerintah untuk secara positif berupaya
agar pertumbuhan lebih merata;
• perkembangan tak terkendali daerah yang memiliki potensi untuk tumbuh dengan mengabaikan
sektor lainnya seperti sektor pertanian, hal ini berakibat pada semakin tingginya alih fungsi lahan
sawah. Ironisnya alih fungsi terjadi pada sawah lestari, dengan lokasi yang relatif datar/landai cocok
untuk pengembangan permukiman atau industri/perdagangan; dan  marjinalisasi sektor lokal oleh
sektor nasional dan global.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Perencanaan Pembangunan di

Indonesia”
Mata Pelajaran Geografi Kelas XII MIPA 1

Tengku Nayla Amanda

1.

2.

3.

4.

53
A. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)
1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum anda mengerjakan tugas
2. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman anda
3. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah
disepakati antara guru dengan peserta didik.
5. Kerjakan LKPD ini dengan sikap jujur dan tanggung jawab.

B. TUGAS
1. Isilalah tabel berikut ini !

Strategi Penataan Ruang Dan


No Penjelasan
Wilayah Di Indonesia
Pengertian Growth Poles yang terkait
dengan ruang sebagai suatu kumpulan
kekuatan ekonomi, yang didefinisi oleh
Strategi Kutub Pertumbuhan Perroux sebagai pusat memiliki gaya
1. (Growth Poles) sentrifugal dengan kekuatan untuk
mendorong, dan gaya sentripetal dengan
kekuatan untuk menarik. Setiap pusat
mempunyai daya tarik dan daya tolak
dalam suatu medan bersama dengan pusat
lainnya. Dalam kutub pertumbuhan
terdapat kecenderungan terkonsentrasinya
kegiatan ekonomi pada titik tertentu karena
adanya faktor saling keterkaitan dan
ketergantungan aglomerasi (munir, 1984)
Pendekatan desentralisasi territorial
merupakan strategi pembangunan dari
bawah (development from bellow).
Strategi dari bawah ini memberikan
2. Strategi Desentralisasi Teritorial alternative bagi
elemen-elemen dalam pembangunan
seperti alokasi faktor produksi, sistem
pertukaran, pembentukan organisasi soaial
ekonomi yang spesifik, dan perubahan
konsep dasar pembangunan yang hanya
menekankan aspek ekonomi.
Strategi ini muncul sebagai respon
kegagalan development from above, seperti
kutub pertumbuahan. Menurut strategi ini
pengertian pembangunan tidak hanya
3. Strategi Agropolitan kemajuan ekonomi yang sentralistik, tetapi
memberikan kesempatan bagi
individuindividu, kelompok-kelompok
sosial dan organisasi masyarakat untuk
memobilitasi kemampuan dan sumber daya
lokal bagi kemajuannya. Pendekatan ini
menitik beratkan pada upaya untuk
menciptakan dorongan bagi pembangunan
54
dinamis di wilyah-wilayah (pedesaan) yang
relative terbelakang. Agropolitan
merupakan pendekatan pengembangan
wilayah yang menitik bertkan pada upaya
untuk menciptakan dorongan bagi
pembangunan

dinamis di wilayah-wilayah pedesaan dan


wilayah yang relatif terbelakang.

Strategi ini merupakan jalan tengah antara


pendekatan sentralisasi yang menekankan
pertumbuhan pada wilayah perkotaan
4. Strategi Integrasi Spasial (metropolitan) dan desentralisasi yang
menekankan penyebaran investasi dan
sumber daya pembangunan pada kota-kota
kecil dan pedesaan.

55
Menurut Anwar (2001) pembangunan kota
kecil menengah sangat diperlukan untuk
mendorong kegiatan sektor pertanian dan
sector komplemennya di wilayah pedesaan.
Strategi Pengembangan Kota Kecil Sedangkan menurut Rondinelli (1985) kota
5. kecil menengah dapat menunjang berbagai
Menengah
fungsi sosial, ekonomi, dan jasa yang
sangat penting bagi proses pengembangan
wilayah baik secara regional maupun
nasional, meskipun tidak semua kota-kota
itu bisa menyediakan berbagai fungsi
dengan baik.
Pembangunan yang berorientasi pada
pertumbuhan ekonomi dan penerapan
strategi kutub-kutub pertumbuhan telah
6. Strategi Rural Urban Lingkages mengakibatkan polarisasi atau kesenjangan
spasial antar wilayah khususnya wilayah
pedesaan dan perkotaan. Strategi growth
poles mengakibatkan munculnya primate
city yang berupa dominasi kota-kota besar
dalam distribusi penduduk dan
perekonomian wilayah.
Model strategi ini merupakan respon
kegagalan konsep growth poles yang justru
Strategi Regional Networking memberikan efek balik yang merugikan
7. pembanguna pedesaan dan menimbulkan
kesenjangan yang semakin melebar antara
pedesaan dan perkotaan. Selain itu konsep
ini juga memberikan koreksi dari model
hubungan desa kota, dari yang sifatnya
hubungan satu arah baik desa ke kota
mauypun dari kota ke desa menjadi
hubungan yang lebih melebardalam bentuk
jejaring yang lebih kompleks dan
berdampak signifikan bagi pengembangan
wilayah secara keseluruhan

2. Berdasarkan strategi yang telah diidentifikasi pada tugas sebelumnya.


Jelaskan apa dampak positif dan negatif growth poles !
Dampak positif : Growth Pole Konsep kutub pertumbuhan memberikan peluang
untuk mendekatkan dua cabang penting dalam analisis regionalyaitu analisis
mengenai pertumbuhan ekonomi regional dan analisis struktur ruang regional.

56
a) Konsep kutub pertumbuhan memberikan kemungkinan pemakaian dan
pengembangan teknik-teknik analisis seperti analisis input-auput, analisis
aglomerasi.

b) Konsep kutub pertumbuhan ini dapat digunakan sebagai alat strategi


intervensi oleh pemerintah dalam menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan
investasi bagi pembangunan daerah. Dampak negative (Growth Pole):

a) Kerangka permasalahan dikembangkan dalam setting masyarakat industry dan


cenderung tidak melihat problem spesifik wilayah, khususnya wilayah pedesaan
yang di dominasi sector pertanian.

b)

c) Dalam hubungan pusat pinggiran, efek balik, sering bekerja lebih cepat dari
efek pemancaran, sehingga kesenjangan wilayah semakin melebar. Kondisi ini
terjadi karena kurang jelasnya hirarki kota-kota dan wilayah pinggiran tidak
memiliki kekuasaan untuk mengendalikan sumber dayanya (Firman 1989).

57

Anda mungkin juga menyukai