Bab Iv Eka Mustika Reni
Bab Iv Eka Mustika Reni
PEMBAHASAN
1.1Sistem Penamaan
Berdasarkan hasil praktek di Rumah Sakit Umum Daerah Praya,
target yang diberikan untuk sistem penamaan sebanyak 460, dan adapun
hasil yang diperoleh sebanyak 460(95%). Hasil ini diperoleh dari data
kunjungan pasien baru.
Sistem Penamaan adalah sistem yang pada
dasarnya memberikan identitas kepada seorang pasien serta
untuk membedakan antara pasien satu dengan pasien lainnya,
sehingga mempermudah atau memperlancar di dalam
memberikan pelayanan rekam medis kepada pasien yang
datang berobat ke rumah sakit. Adapun system penamaan yang
kami dapatkan selama PKL di RSUD Praya adalah sesuai
dengan teori Dirjen Yanmed 1997. Penulisan gelar, pangkat,
jabatan ditulis di belakang nama contoh. Marzuki.L ,
penulisannya sudah trmasuk Dirjen Yanmed 1997.
1.3 KIUP
Berdasakan hasil praktek di RSUD Praya yang diberikan untuk
sistem KIUP sebanyak 500, dan adapun hasil yang diperoleh sebanyak
460 (95%). Hasil ini diperoleh dari data kunjungan pasien baru.
Sistem KIUP Di RSUD Praya mengunakan KIUP elektronik
berupa aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit di karenakan adanya
pengembangan tentang sistem elektronik di rumah sakit yang berfungsi
untuk menyimpan data pasien secara akurat dan tersistem untuk
mengetahui semua data pasien yang telah berkunjung ke pelayanan
kesehatan.
Berdasarkan teori Dirjen Yanmed (1997) KIUP digunakan sebagai
kunci untuk memperoleh rekam medis pasien, terutama apabila seorang
pasien lupa membawa kartu berobat maka KIUP akan membantu untuk
mencarikan data pasien yang diperlukan, KIUP dibuat dalam bentuk
format kertas dan seiring dengan semakin majunya teknologi maka bagi
rumah sakit menggunakan KIUP secara komputerisasi. Berdasarkan
penerapan KIUP di RSUD Praya jika dibandingkan dengan teori Dirjen
Yanmed (1997) sudah sesuai.
Sedangkan menurut Savitri (2011) KIUP adalah digunakan untuk
mengidentifikasi semua pasien yang pernah mendapat pelayanan, dan
berfungsi sebagai alat pelacak data pasien dan sarana komunikasi antar
bagian dalam pelayanan kesehatan pasien, dan manfaat KIUP untuk
mencari kembali data identitas pasien terutama nomer rekam medis
pasien yang datang kembali tanpa membawa kartu identitas berobat
selain itu KIUP dibuat dalam bentuk format kertas maupun dalam format
elektronik. Berdasarkan penerapan KIUP yang digunakan Di RSUD
Praya jika dibandingkan dengan teori Savitri (2011) sudah sesuai.
1.1.3 WISN
Berdasarkan metode perhitungan tenaga berdasarkan beban kerja yaitu
menggunakan metode WISN (Workload Indicators of Staffing Need) jika
dibandingkan menurut hasil perhitungnya yaitu membutuhkan 3 staf
sedangkan di RSUD Tripat gerung petugas di bagian koding hanya 1 staf.
Artinya dari jumlah hasil perhitungan di koding tidak sesuai dengan yang ada
di Praya.