Toaz - Info Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah PR
Toaz - Info Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah PR
NIM : 201510330311039
Fakultas / Jurusan : Kedokteran / Pendidikan Dokter
Kelas : Al-Mubtadiin A
Dosen Pembimbing AIK : Abu Bakar, Drs., M.Pd., Dr.
1
Faktor-faktor yang melatar belakangi Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah yaitu:
1. Belum adanya rumusan formal tentang dasar dan cita-cita perjuangan
Muhammadiyah.
K.H. Ahmad Dahlan membangun persyarikatan Muhammadiyah bukan didasari pada suatu
materi yang dirumuskan secara rinci , sistematik dan ilmiah. Apa yang beliau temukan
dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist langsung beliau amalkan dan ajarkan. Akan tetapi, setelah
Muhammadiyah berkembang luas mengakibatkan mereka semakin jauh dari sumber
gagasan dan ide yang menjadi landasan pijak Muhammadiyah.
2. Kehidupan rohani warga Muhammadiyah menampakkan gejala menurun akibat
pengaruh kehidupan duniawi.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terus berkembang dengan pesatnya. Banyak hal
yang baru bermunculan mencengangkan semua orang termasuk warga Muhammadiyah,
budaya asing masuk melalui sarana teknologi seperti media cetak ( koran dan majalah) dan
elektronik seperti film , radio ,dan televisi. Perkembangan hidup duniawi menjadi semakin
tak terkendali dan menanamkan pengaruh lebih dominan kepada masyarakat
Muhammadiyah.
3. Makin kuatnya berbagai pengaruh alam pikiran luar, yang langsung atau tidak
langsung bersinggungan dengan faham dan keyakinan hidup Muhammadiyah.
Dari perkembangan zaman maka pengaruh luar masuk berwujud seperti cara pikir,
sikap hidup dan falsafah asing. Disinilah letak pentingnya adanya rumusan resmi dari
Muhammadiyah yang dapat dijadikan pegangan bagi mereka agar tidak terombang-ambing
oleh keadaan.
2
Muqadimah Anggara Dasar Muhammadiyah mengandung 7 pilar. Pendirian ialah:
1. Pokok Pikiran Pertama
Hidup manusia harus berdasarkan Tauhid (Mengesakan) Allah; ber-Tuhan beribadah
serta tunduk hanya kepada Allah. Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah
Anggaran Dasar sebagai berikut :
“Amma ba’du, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah Hak Allah semata-mata, ber-
Tuhan dan beribadah serta tunduk dan taat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang
wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.”
2. Pokok Pikiran Kedua
Hidup manusia itu bermasyarakat. Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam
Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut :
“Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradah) Allah atas hidup manusia di
dunia ini.”
3. Pokok Pikiran Ketiga
Hanya hukum Allah yang sebenara-benarnyalah satu-satunya yang dapat dijadikan
sendi untuk membentuk pribadi yang utama dan mengatur ketertiban hidup bersama
(bermasyarakat) dalam menuju hidup bahagia dan sejahtera yang haqiqi, didunia dan
akhirat. Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai
berikut :
“masyarakat yang sejahtera, aman, damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan
diatas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong royong, bertolong-tolongan dengan
bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa
nafsu”
3
Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci itu, beribadat kepada Allah dan
berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk
menjelmakan masyarakat itu di dunia ini, dengan niat yang murni tulus dan ikhlas karena
Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka serta
mempunyai rasa tanggung jawab dihadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus
sabar dan tawakkal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang
menimpa dirinya,dengan penuh pengharapan akan perlindungan dan pertolongan Allah Yang
Maha Kuasa.”
Refrensi
Mustafa, Kamal Pasha. 2000. Muhammadiyah sebagai Gerakan islam. PT. Persatuan.
Yoyakarta
4
Buku Al Islam dan Kemuhammadiyahan III Universitas Muhammadiyah Malang Tahun
2012