Anda di halaman 1dari 9

Sabun Mandi Kesehatan dari Stearin Minyak Sawit Merah yang Mengandung

Karotenoid dan Vitamin E

Dosen Pembimbing : Arief Fazlul Rahman, S. TP., M. SI

Di Susun Oleh :

Agung Prayoga (2101009)


Adinda Roryn Zeea Crysant (2101012)
Faldiman (2101005)
Fira Anggresta (2101015)
Rednaldi (2101003)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


INSTITUT TEKONOLOGI PERKEBUNAN PELALAWAN INDONESIA

PELALAWAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karna

berkat karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul

“Pembuatan Sabun Mandi Kesehatan dari Stearin Minyak Sawit Merah yang

Mengandung Karotenoid dan Vitamin E ”. Makalah ini disusun dalam rangka

memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Perkebunan.

Terimakasih Kepada rekan kelompok saudara/i Fira, Rednaldi, Adinda dan

Faldiman yang sudah membantu mencari referensi untuk menyelesaikan makalah

ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis membuka diri untuk menerima kritik dan saran yang

membangun. Semoga amal dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis

senantiasa mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Akhir kata penulis

ucapkan terima kasih

Pangkalan Kerinci, Minggu 1 5 Januari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan dan Manfaat.............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3
2.1 Analisis Stearin Minyak Sawit Merah................................................................. 3
2.2 Analisis Karotenoid (provitamin A) dan Vitamin E............................................ 3
2.3 Pembuatan Sabun Padat Berbasis Stearin Minyak Sawit Merah.........................4
BAB III PENUTUP................................................................................................... 5
3.1 Simpulan............................................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................6
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sabun merupakan salah satu jenis surfaktan yang terbuat dari minyak atau
lemak baik nabati maupun hewani, biasanya terbuat dari proses saponifikasi
asam lemak garam alkali (garam natrium) dari asam asam lemak dengan
karbon C12, C16 dan C18 namun dapat juga mengandung beberapa
karboksilat dengan bobot atom yang lebih rendah. Pada saat ini, teknologi
sabun telah berkembang pesat. Sabun dengan jenis dan bentuk yang
bervariasi dapat diperoleh dengan mudah dipasaran seperti sabun mandi,
sabun cuci, baik untuk pakaian maupun alat rumah tangga, hingga sabun yang
digunakan dalam industri. Senyawa yang terkandung di dalam sabun
bervariasi tergantung pada jenis dan sifat sabun. Begitu juga dengan larutan
alkali yang digunakan dalam pembuatan sabun bergantung pada jenis sabun,
dimana digunakan natrium hidroksida (NaOH) pada pembuatan sabun keras
dan kalium hidroksida (KOH) pada pembuatan sabun lunak (Naomi, 2013).
Saponifikasi adalah reaksi yang terjadi ketika minyak atau lemak dicampur
dengan larutan alkali. Dengan kata lain saponifikasi adalah proses pembuatan
sabun yang berlangsung dengan mereaksikan asam lemak dengan alkali yang
menghasilkan sintesa dan air serta garam karbonil (sejenis sabun). Ada dua
produk yang dihasilkan dalam proses ini, yaitu sabun dan gliserin.

1.2 Rumusan Masalah

1. Menjelaskan Analisis Stearin Minyak Sawit Merah

2. Menjelaskan Analisis Karotenoid (provitamin A) dan Vitamin E

1
1.3 Tujuan dan Manfaat
Penulisan makalah ini bertujuan agar penulis dapat Menjelaskan
Analisis Stearin Minyak Sawit Merah dan Menjelaskan Analisi Karotenoid
(provitamin A) dan Vitamin E.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Analisis Stearin Minyak Sawit Merah
Stearin minyak sawit merah yang digunakan merupakan
hasil penyaringan dari proses pembuatan minyak sawit merah. Stearin
yang digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai bahan baku
meliputi pengujian kadar air, jumlah asam lemak jenuh, asam lemak
bebas, lemak netral dan minyak mineral. Hasil analisis karakteristik
stearin minyak sawit merah dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2: Hasil Analisis Stearin Minyak Sawit Merah
No. Analisis Nilai Uji (%)
1 Kadar Air 0.29
2 Jumlah Asam Lemak 71.82
3 Asam Lemak Bebas 0.14 %
4 Lemak Netral 2.48
5 Minyak Mineral Negatif
Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa bahan baku stearin minyak
sawit merah memiliki nilai kadar air sekitar 0,29%, jumlah asam
lemak sekitar 71,82%, asam lemak bebas 0,14%, lemak netral sekitar
2,48%, dan tidak terdapat minyak mineral, sehingga stearin minyak
sawit merah tersebut telah memenuhi standar karakteristik bahan baku
untuk pembuatan sabun mandi padat.

2.2 Analisis Karotenoid (provitamin A) dan Vitamin E


Stearin minyak sawit merah juga memiliki kandungan komponen
minor seperti provitamin A dan vitamin E. Hasil analisis total karotenoid
(provitamin A) dan vitamin E dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3: Hasil Analisis Total Karotenoid (provitamin A) dan
Vitamin E

Jenis Stearin Komponen Minor Konsentrasi (%)


Stearin I Karotenoid 715
Vitamin E 890
Stearin II Karotenoid 50
Vitamin E 885
Stearin III Karotenoid 735
Vitamin E 895
Berdasarkan hasil diatas dapat dilihat bahwa seluruh jenis stearin
yang digunakan mengandung karotenoid berkisar antara 715 – 750 ppm,
sedangkan vitamin E berkisar antara 885 – 895 ppm. Hal tersebut dapat
dikarenakan stearin minyak sawit merah merupakan hasil penyaringan dari
proses pembuatan minyak sawit merah. Karotenoid dan vitamin E memiliki
tingkat kelarutan tinggi pada minyak dan lemak sehingga pada stearin
minyak sawit merah masih mengandung bahan aktif tersebut (Sinaga et al.,
2015)

2.3 Pembuatan Sabun Padat Berbasis Stearin Minyak Sawit


Merah

Pada saat proses pembuatan sabun mandi padat dengan bahan baku
utama stearin minyak sawit merah, didapat hasil sabun yang bermacam-
macam. Proses pembuatan sabun dengan tahap semi panas, diawali dengan
proses pencampuran bahan stearin yang dimana telah dicairkanterlebih
dahulu pada suhu 80°C, hal ini dilakukan agar pada saat pencampuran
dengan minyak nabati tidak terjadi penggumpalan. Hasil pembuatan sabun
padat berbasis stearin minyak sawit merah dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Sabun Mandi Padat dengan Variasi Konsentrasi NaOH


Pada Gambar 1 dapat dilihat bahwa konsentrasi NaOH 40%
memiliki konsistensi yang optimum,terutama warna dan tingkat keras yang
dihasilkan tidak mengalami perubahan. Konsentrasi NaOH lebih rendah dari
40% memiliki konsistensi yang tidak optimum, sedangkan konsentrasi
NaOH lebih tinggi dari 40% memiliki tingkat kekerasan yang stabil namun
mengalami perubahan warna yang tidak stabil. Selain itu, penambahan
konsentrasi NaOH mempengaruhi berat sabun yang dihasilkan, berdasarkan
hasil penelitian berat sabun meningkat seiring bertambahnya konsentrasi
NaOH yang digunakan pada pembuatan sabun padat dengan volume yang
sama (Hajar dan Mufidah, 2016).
BAB III PENUTUP

3.1. Simpulan
Stearin minyak sawit merah dapat digunakan sebagai bahan baku
pembuatan sabun mandi padat kesehatan dengan kadar karotenoid dan vitamin
E yang tinggi. Penggunaan konsentrasi NaOH 40% pada pembuatan sabun
padat berbasis stearin minyak sawit merah memiliki sabun padat kesehatan
dengan kualitas terbaik, memiliki nilai kelayakan tinggi, dan telah sesuai
dengan Standar Nasional Indonesia 06-3532-1994..
DAFTAR PUSTAKA

Gimeno, E., Castellote, A.I., Lamuela-Raventos, R.M., de la


Torre, M.C.,Lopez-Sabater, M.C. (2000).
Rapiddetermination of vitamin E in vegetableoils by reversed
phase high-performanceliquid chromatography. Journal
ofChromatography A, 881, 251–254.

Anda mungkin juga menyukai