1.3 Tujuan
Adapun tujuab dari pembahasan makalah ini sebagai berikut :
1. Mengetahui komposisi standar dari pembuatan margarin
2. Mengetahui sumber lemak yang digunakan pada pembuatan margarin
3. Mengetahui proses pembuatan atau pengolahan margarin
4. Mengetahui perubahan kimia dan perubahan fisika yang terjadi pada proses
pengolahan margarin
BAB II
PEMBAHASAN
4. Titik beku yang tinggi dan titik cair disekitar suhu badan
Jika margarin dimakan, maka margarin sebaiknya mencair dalam mulut, sehingga
mudah dicema. Pada suhu kamar, margarin harns mempunyai konsistensi plastis, dan
hal ini penting jika digunakan sebagai bahan pelapis (pengoles) dalam roti.
1. Minyak nabati
Menurut Weiss (1983) dan Silalahi (1999) mengemukakan bahwa lemak margarin
(trigliserida) tidak dapat larut dalam air pada suhu kamar, akan tetapi setelah
dipanaskan lemak tersebut akan mengalami perubahan dari padat menjadi cair dan
lebur pada air. Bahan baku minyak nabati dalam pembuatan margarin diperoleh dari :
1.3.1.1 Minyak kelapa sawit
Minyak kelapa sawit diperoleh dari minyak daging kulit buah kelapa sawit. Minyak
kelapa sawit memiliki komposisi asam lemak yang seimbang, asam lemak jenuh pada
minyak kelapa sawit hampir sama komposisinya dengan asam lemak tidak jenuh.
Kadar asam lemak dalam minyak kelapa sawit tertera pada tabel berikut.