Anda di halaman 1dari 21

5/12/2018 MakalahMinyakNabatiBaru-slidepdf.

com

 
Pembuatan Fatty Alkohol 

MAKALAH TEKNOLOGI MINYAK NABATI

DISUSUN OLEH :

SEMESTER : V

1.  Ririn Sagita (09 614 004)


2.  Nikmatul Hikmah (09 614 008)
3.  Aris Yunus Setiawan (09 614

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

JURUSAN TEKNIK KIMIA

TAHUN 2011

Politeknik Negeri Samarinda 

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-nabati-baru 1/21
5/12/2018 MakalahMinyakNabatiBaru-slidepdf.com

 
Pembuatan Fatty Alkohol 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Peningkatan jumlah penduduk Indonesia menyebabkan peningkatan


permintaan akan kebutuhan sehari-hari, seperti produk pembersih. Dengan demikian,
permintaan terhadap bahan baku pembuatan produk pembersih, seperti surfaktan,
 juga bertambah. Dewasa ini surfaktan umumnya disintesis dari minyak bumi
(petrokimia). Sementara kebutuhan akan surfaktan semakin meningkat, pengadaan
surfaktan berbahan baku minyak nabati telah dikembangkan. Dibandingkan dengan
surfaktan berbahan baku petrokimia, surfaktan yang terbuat dari bahan baku minyak
nabati bersifat mudah terurai secara hayati sehingga lebih ramah lingkungan. Selain
itu, kesinambungan pengadaannya terjamin karena minyak nabati merupakan sumber
daya alam yang dapat diperbaharui.

Surfaktan Fatty alcohol adalah salah satu surfaktan jenis anionic yang
diperoleh dari proses hidrogenasi dan sulfonasi terhadap metil laurat. Metil laurat
merupakan salah satu dari jenis metil ester yang terdapat dalam produk
transesterifikasi minyak nabati. Transesterifikasi minyak tumbuhan merupakan
proses penggunaan alcohol dengan bantuan katalis untuk memutuskan secara
kimiawi molekul minyak nabati menjadi metil atau ester dengan gliserol sebagai
produk sampingnya. Didalam minyak kelapa jenis VCO terkandung asam laurat
hingga 50 % berat. Transesterifikasi minyak kelapa menjadi proses yang menentukan
dalam menghasilkan metil laurat dengan jumlah yang cukup besar.

Selama ini metill ester yang dihasilkan dengan metode transesterifikasi


dipisahkan dengan menggunakan metode distilasi fraksioambah pilihan
alternatifnasi. Namun karena metil ester juga memiliki perbedaan titik leleh, dengan
demikian pemisahan metil ester berdasarkan titik leleh menambah pilihan alternatif 

metode pemisahan.

Politeknik Negeri Samarinda 

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-nabati-baru 2/21
5/12/2018 MakalahMinyakNabatiBaru-slidepdf.com

 
Pembuatan Fatty Alkohol 

1.2  Rumusan Masalah

  Bagaiman cara mendapatkan minyak kelapa murni ?


  Bagaimana cara mengolah minyak kelapa menjadi produk fatty alcohol ?

1.3  Batasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya masalah, perlu diberi batasan. Oleh karena itu,
tulisan ini dibatasi hanya pada cara mendapatkan fatty acid minyak kelapa.

 
1.4 Tujuan
Adapun makalah ini dibuat dengan tujuan untuk :
  Mengetahui cara membuat minyak kelapa dari kelapa koprah
  Mengetahui cara mengolah minyak kelapa menjadi fatty alcohol

1.5  Manfaat

Makalah ini diharapkan menjadi salah satu referensi dalam aplikasi


teknologi tepat guna pengolahan minyak kelapa menjadi fatty alcohol yang dapat
diterapkan petani kelapa di Kalimantan Timur.

Politeknik Negeri Samarinda 

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-nabati-baru 3/21
5/12/2018 MakalahMinyakNabatiBaru-slidepdf.com

 
Pembuatan Fatty Alkohol 

BAB II

ISI MAKALAH

2.1  Pengertian Minyak Kelapa

Minyak kelapa murni (Inggris: virgin coconut oil) adalah minyak kelapa yang
dibuat dari bahan baku kelapa segar, diproses dengan pemanasan terkendali atau
tanpa pemanasan sama sekali, tanpa bahan kimia dan RDB.
Penyulingan minyak kelapa seperti di atas berakibat kandungan senyawa-
senyawa esensial yang dibutuhkan tubuh tetap utuh. Minyak kelapa murni dengan
kandungan utama asam laurat ini memiliki sifat antibiotik, anti bakteri dan jamur. 
Minyak kelapa murni, atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO),
adalah modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk
dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau
harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan.
Minyak kelapa merupakan salah satu minyak nabati yang diperdagangkan di
dunia baik untuk kebutuhan rumahntangga maupun industri. Kontibusi minyak
kelapa dalam perdagangan dunia sebesar 2,98% jauh lebih kecil dibanding minyak
sawit dan minyak kedelai yang masing-masing hampir mencapai 30%. Meskipun
porsinya relatif kecil, namun minyak kelapa merupakan bahan baku yang
sangat penting bagi industri oleokimia.
Minyak kelapa dalam proses industri merupakan sumber utama asam laurat,

bersama dengan minyak inti sawit dan dinamakan minyak laurat, karena memiliki
kandungan asam laurat sekitar 50%. Minyak laurat sangat dibutuhkan dalam
industri sabun dan detergen di seluruh dunia.
Minyak kelapa memiliki kandungan berbagai asam lemak yang sangat
khas yang dibutuhkan oleh industri oleokimia. Asam lemak merupakan salah satu
building bloks dan melalui beberapa proses dapat difraksinasi atau dibuat menjadi
produk yang bernilai lebih tinggi. Tabel 1 memperlihatkan komposisi asam lemak dari

minyak kelapa dan minyak inti sawit.


Politeknik Negeri Samarinda 

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-nabati-baru 4/21
5/12/2018 MakalahMinyakNabatiBaru-slidepdf.com

 
Pembuatan Fatty Alkohol 

Tabel 2.1. Komposisi Asam Lemak dari Minyak Kelapa (CO) dan Minyak Inti
Sawit (PKO)

Asam Minyak Kelapa Palm Kernel Oil


No Formula
1 Caproic C6H12O2 0,2 - 0,8 0-1
2 Caprylic C8H16O2 6-9 3-5
3 Capric C10H20O2 6 - 10 3-5
4 Lauric C12H24O2 46 - 50 44 - 51
5 Myristic C14H28O2 17 - 19 15 - 17
6 Palmitic C16H32O2 8 - 10 7 - 10
7 Stearic C18H36O2 2-3 2-3
8 Oleic C18H34O2 5-7 12 - 19
9 Linoleic C18H32O2 1 - 2,5 1-2
Sumber: Gervajio,2005

Minyak kelapa termasuk minyak/lemak jenuh, dapat dilihat pada Tabel 1


bahwa minyak kelapa memiliki asam lemak jenuh sekitar 92% mulai dari C6
(kaproat) sampai C18 (stearat). Hanya sekitar 8% berupa asam lemak tak jenuh
berupa oleat dan linoleat.

Fraksi asam lemak caproic hingga capric (C6-C10) yang terkandung sekitar
15% di dalam minyak, merupakan bahan yang bagus sebagai  plasticizer  dan juga
sebagai bahan pelumas serta bahan baku untuk menghasilkan MCT ( medium chain
trigliserides) lemak diet yang bernilai tinggi. Fraksi asam lemak C12 hingga C18 yang
terkandung sekitar 85% merupakan bahan baku utama  fatty alcohol yang digunakan
untuk ditergen. Minyak kelapa merupakan sumber utama oleokimia dan berbagai
turunannya. Gambar 1 memperlihatkan berbagai proses untuk menghasilkan
berbagai turunan produk asam lemak, kecuali proses epoksidasi dan sulfasi hanya
digunakan pada minyak tak jenuh.

Pembuatan minyak kelapa murni ini memiliki banyak keunggulan, yaitu:

   Tidak membutuhkan biaya yang mahal, karena bahan baku mudah didapat
dengan harga yang murah
   Pengolahan yang sederhana dan tidak terlalu rumit, serta

Politeknik Negeri Samarinda 

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-nabati-baru 5/21
5/12/2018 MakalahMinyakNabatiBaru-slidepdf.com

 
Pembuatan Fatty Alkohol 

   Penggunaan energi yang minimal, karena tidak menggunakan bahan bakar,


sehingga

  Kandungan kimia dan nutrisinya tetap terjaga terutama asam lemak dalam
minyak.

Jika dibandingkan dengan minyak kelapa biasa, atau sering disebut dengan
minyak goreng (minyak kelapa kopra), minyak kelapa murni mempunyai kualitas
yang lebih baik. Minyak kelapa kopra akan berwarna kuning kecoklatan, berbau
tidak harum, dan mudah tengik, sehingga daya simpannya tidak bertahan lama
(kurang dari dua bulan). Dari segi ekonomi, minyak kelapa murni mempunyai harga
 jual yang lebih tinggi dibanding minyak kelapa kopra, sehingga studi pembuatan
VCO perlu dikembangkan.

Berikut ini beberapa jenis produk asam lemak dan turunan asam lemak yang
banyak digunakan dalam industri.

Fatty acid :
Banyak dibutuhkan sebagai komponen utama dalam pembuatan
sabun
Fatty acid esters : Merupakan produk turunana asam lemak, dari berbagai fraksi
asam lemak melalui proses etrefikasi menggunakan alkohol
menghasilkan beberapa jenis ester yang sangat berguna dalam
industri. Misalnya ester dari asam lemak C8 - C10 dengan
ttrimethylol propane digunakan sebagai bahan pembuatan
pelumas. C8  – C10 yang diestrfikasi kembali dengan gliserol
menghasilkan lemak berantai sedang (Medium Chain
Triglesirides-MCT) yang memiliki viskositas rendah dan
memiliki sifat sangat stabil. MCT digunakan sebagai pelarut
wangi-wangian (flovors), sebagai makanan diet karena mudah
dicerna dan cepat menghasilkan energi. 
Fatty alcohol : merupakan produk hasil hidrogenasi asam lemak atau ester asam
lemak. Fatty alkohol dapat difraksinasi untuk memisahkan
fraksi C8-C10 yang dikenal sebagai  plasticizer range alcohol,

dan C8-C12 sebagai deterget range alcohol. Plasticizer range


Politeknik Negeri Samarinda 

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-nabati-baru 6/21
5/12/2018 MakalahMinyakNabatiBaru-slidepdf.com

 
Pembuatan Fatty Alkohol 

alcohol berbentuk cair dan memiliki daya pelarut yang tinggi


dapat digunakan dalam industri tinta printer dan cat. Esterfikasi

dengan  polycarboxylic acid  seperti  phthalic anhydride


menghasilkan plasticizer khususnya untuk industri PVC.

2.1.1  Sejarah Minyak Kelapa

Tanaman kelapa banyak tumbuh di daerah tropis sehingga minyaknya disebut


 juga minyak tropis (Tropical oil). Minyak kelapa merupakan salah satu hasil olahan

dari buah kelapa (Cocos nucifera). Dulu minyak kelapa yang dikenal dengan nama
minyak kelentik biasa digunakan di dapur oleh nenek untuk menyemir rambutnya
agar hitam berkilau dan subur. Sejak dahulu, tradisi mengkonsumsi minyak kelapa
sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Misalnya ibu yang akan melahirkan selalu
dianjurkan untuk mengkonsumsi minyak kelapa setengah gelas menjelang
melahirkan agar proses persalinan menjadi lebih mudah dan lancar. Tidak hanya itu
ASI pun menjadi lebih lancar.
Sejak jaman dahulu, minyak kelapa sudah sering digunakan. Namun dalam
dekade 90-an minyak kelapa hilang dari peredaran. Hal ini dikarenakan adanya
perang dagang antara produsen sayur yang terdiri dari minyak jagung, minyak
kedelai, minyak kanola dari negara barat dengan produsen minyak kelapa yang
berasal dari negara tropis. Dengan menyebarkan isu negatif bahwa minyak kelapa
sebagai sumber penyakit. Banyak pakar gizi yang tidak mampu membantah isu itu
sehingga minyak kelapa ditakuti dan dijauhi banyak orang.
Menurut guru besar Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Prof. Dr. Walujo S. Soerjodibroto, MSc, SpG(K), minyak kelapa sebenarnya
memiliki kelebihan yaitu 50% asam lemak pada minyak kelapa adalah asam laurat
dan 7% adalah asam kapriat. Kedua asam tersebut merupakan asam lemak jenuh
rantai sedang yang mudah dimetabolisme dan bersifat antimikroba (antiirus,
antibakteri dan antijamur) sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu
ternyata hasil pemecahan lemak jenuh rantai sedang jarang disimpan sebagai lemak
dan jarang menumpuk di pembuluh darah.

Politeknik Negeri Samarinda 

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-nabati-baru 7/21
5/12/2018 MakalahMinyakNabatiBaru-slidepdf.com

 
Pembuatan Fatty Alkohol 

Minyak kelapa memiliki kadar asam lemak tidak jenuh ganda omega-3 EPA
dan DHA yang dapat menurunkan kolesterol VLDL, viskositas darah, menghambat

tromboksan serta mencegah penyumbatan pembuluh darah. Asam lemak dalam


minyak kelapa banyak mengandung asam lemak rantai sedang (Medium chaind fatty
acid) yang berfungsi memperbaiki asam lemak tubuh secara sinergis dengan asam
lemak esensial. Dengan mengkonsumsi MCFA bisa meningkatkan efisiensi asam
lemak esensial sebesar 100%. Kandungan MCFA minyak kelapa juga sama seperti
air susu ibu (ASI) yaitu memberi gizi dan melindungi tubuh dari penyakit menular
dan penyakit degeneratif.

Persisnya tahun 60-an mulai diteliti kembali oleh Prof. Jon J Kabara dari
Universitas Michigan. Kini setelah pamornya dihidupkan kembali oleh media barat,
minyak kelapa berhasil menaikkan pamornya kembali. Namun saat ini minyak
kelapa tidak lagi digunakan sebagai minyak goreng tetapi minyak yang berkhasiat
obat.

2.1.2  Sifat Fisika Kimia Minyak  

Sebelum mengenal lebih jauh mengenai minyak kelapa, perlu diketahui sifat
fisik dan kimia minyak untuk memudahkan penjelasan beberapa istilah di minyak
kelapa. Pada prinsipnya minyak atau lemak dibutuhkan oleh tubuh manusia, bahkan
merupakan nutrisi yang sangat penting. Hal ini karena lemak berfungsi sebagai
pelarut vimtain A, D, E, K dan karotenoid. Bahkan lemak mampu menghasilkan
energi sebesar 9 kkal lebih besar dari karbohidrat dan protein yang menghasilkan
energi sebesar 4 kkal. Sumber lemak dapat diperoleh dari hewani dan nabati. Lemak

nabati dapat diperoleh dari minyak goreng.


Berdasarkan ada atau tidaknya ikatan rangkap, asam lemak dibagi 3 jenis :

1.  Asam lemak jenuh (Saturated fatty acid)


contoh : asam laurat.
2.  Asam lemak tak jenuh rantai tunggal (Monounsaturated fatty acid)
contoh : asam oleat dll.

3.  Asam lemak tak jenuh rantai ganda (Polyunsaturated fatty acid)

Politeknik Negeri Samarinda 

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-nabati-baru 8/21
5/12/2018 MakalahMinyakNabatiBaru-slidepdf.com

 
Pembuatan Fatty Alkohol 

contoh : asam linoleat dll.

Berdasarkan panjang rantai Carbon, asam lemak dibagi menjadi :

1.  Asam lemak rantai pendek / short chain fatty acid (SCFA);   contoh: asam
cuka
2.  Asam lemak rantai sedang / medium chain fatty acid (MCFA); contoh:
minyak kelapa
3.  Asam lemak rantai panjang / long chain fatty acid (LCFA);   contoh: minyak
sayur

Biasanya minyak goreng digunakan dalam kegiatan masak memasak. Pada


proses menggoreng minyak berfungsi sebagai medium penghantar panas, penambah
nilai gizi dan kalori makanan yang digoreng. Pemanasan yang berlebihan pada
minyak goreng dapat mengubah asam lemak tak jenuh menjadi gugus peroksida dan
radikal bebas lainnya. Hal ini pada jangka panjang dapat memicu terjadinya kanker.
Selain itu menggunakan minyak goreng berulang-ulang dapa tjuga mengubah

asam lemak tak jenuh menjadi asam lemak trans yang dapat meningkatkan kolesterol
LDL dan menurunkan HDL sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Oleh karena itu pemilihan jenis minyak goreng yang tepat menjadi sangat penting.

2.1.3  Minyak Kelapa vs Minyak Lainnya 

Stabilitas minyak goreng dipengaruhi oleh ketidakjenuhan asam lemak yang


dikandungnya dan banyaknya ikatan rangkap. Ada tidaknya bahan lain juga dapat
mempercepat proses kerusakan minyak. Biasanya bahan minyak goreng diperoleh
dari kelapa, kedelai, jagung, biji bunga matahari, biji kapas dan wijen. Secara
keseluruhan semua minyak goreng tersebut mengandung berbagai jenis asam lemak.
Minyak goreng yang beredar di pasaran mengandung asam lemak rantai panjang. Hal
ini berbeda dengan minyak kelapa yang mengandung asam lemak rantai sedang
(>90%), sedangkan kandungan asam lemak rantai panjangnya kurang dari 8%.

Politeknik Negeri Samarinda 

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-nabati-baru 9/21
5/12/2018 MakalahMinyakNabatiBaru-slidepdf.com

 
Pembuatan Fatty Alkohol 

Minyak yang berasal dari biji kapas, biji bunga matahari, kedelai dan kacang-
kacangan mengandung asam lemak tak jenuh cukup tinggi sehingga jika terjadi

kontak dengan udara pada suhu tinggi akan cepat teroksidasi, akibatnya akan mudah
berbau tengik. Selain itu jika dipanaskan akan mengalami penggumpalan sehingga
menjadi lebih kental dan membentuk asam lemak trans. Jika dipakai dalam jangka
waktu panjang dapat menimbulkan penyakit hipertensi, kanker, kolesterol, gangguan
pembuluh darah, jantung dan stroke.
Asam lemak jenuh rantai panjang yang dimiliki oleh minyak sayur dalam
sistem metabolisme berisiko menimbulkan penyakit karena tidak bisa langsung

diserap oleh tubuh. Asam lemak rantai panjang akan mengalami proses emulsi yang
selanjutnya dengan bantuan enzim dari pankreas diuraikan menjadi unit yang lebih
kecil yaitu asam lemak bebas yang dapat diserap langsung oleh dinding usus. Asam
lemak itu masuk aliran darah dalam bentuk lipoprotein yang akan diangkut ke hati
untuk diubah menjadi energi, kolesterol dan sisanya ditimbun di jaringan lemak.
Penimbunan yang terus menerus dapat menyebabkan kegemukan/obesitas sehingga
risiko tinggi terkena darah tinggi, penyempitan pembuluh darah, serangan jantung,
stroke, diabetes dan lain-lain.
Berbeda dengan minyak goreng lainnya, minyak kelapa mengandung asam
lemak jenuh rantai sedang dan pendek yang tinggi, yaitu sekitar 92%. Asam lemak
 jenuh dalam minyak kelapa terutama adalah asam laurat, sekitar >50%. Dalam tubuh
asam laurat diubah menajdi monolaurin yang mengandung antiobiotik alami
sehingga mampu membunuh berbagai jenis kkuman, virus, mikroorganisme dengan
cara merusak membran yang membungkus sel yang terdiri dari asam lemak. Selain
itu kandungan asam larutanya setara dengan kandungan dalam air susu ibu (ASI).
Sifat istimewa ini membuat minyak kelapa menjadi lain dari minyak goreng
lainnya. Asam lemak jenuh rantai sedang pada minyak kelapa tidak menimbulkan
penyakit karena mudah diserap tubuh dan cepat diubah menjadi energi. Dalam
pencernaan, minyak kelapa tidak membebani kerja pankeras sehingga tidak
menyebabkan terjadinya diabetes dan tidak memperburuk kondisi penderita diabetes.
Manfaat asam lemak jenuh dalam minyak kelapa sama seperti pada ASI yaitu
memberi zat gizi dan melindungi tubuh dari penyakit menular dan penyakit

10 

Politeknik Negeri Samarinda 

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-nabati-baru 10/21
5/12/2018 MakalahMinyakNabatiBaru-slidepdf.com

 
Pembuatan Fatty Alkohol 

degeneratif. Kandungan MCFA dapat digunakan sebagai suplemen untuk


mendapatkan energi lebih cepat karena proses metabolisme yang cepat.

Untuk mendapatkan manfaat bagi kesehatan, minyak kelapa dapat


dikonsumsi secara langsung ataupun digunakan untuk menggoreng atau menumis
makanan. Dengan struktur kimia asam lemak jenuh yang tidak memiliki ikatan
rangkat maka minyak kelapa relatif lebih tahan terhadap panas, cahaya dan oksidasi
sehingga memiliki daya simpan yang lama.

2.1.4  Minyak Kelapa Murni vs Minyak Kelapa Lainnya 

Minyak kelapa dibagi menjadi 3 jenis yaitu :

1.  Minyak kelapa komersial / RBD-Coconut Oil (Refined, Bleaching,


Deodorized)
Minyak kelapa komersial (RBD) dibuat dari kelapa kopra, yaitu daging
kelapa yang dikeringkan. Hasil ekstraksi kopra berupa minyak mentah. Jika
belum dimurnikan minyak ini tidak layak dikonsumsi karena proses
pengeringan kopra tidak memperhatikan sanitasi.
Minyak ini selanjutnya diproses dengan pemurnian, pemutihan dan
penghilangan aroma. Ketiga metode tersebut menggunakan bahan kimia dan
pemanasan tinggi. Pemanasan lebih dari 200o C akan menyebabkan terjadinya
perubahan struktur molekul asam lemak menjadi asam lemak trans. Proses
tersebut mengakibatkan sebagian kandungan bahan aktif dalam minyak
menjadi hilang.

2.  Minyak kelapa tradisional / Traditional Coconut Oil


Minyak kelapa yang dikenal dengan nama kelentik dan dulu banyak
digunakan oleh masyarakat di pedesaan, sekarang jarang sekali ditemukan di
pasaran. Kualitas minyak kelapa sangat dipengaruhi oleh asal dan kualitas
bahan baku serta proses pembuatan. Minyak kelentik diproses dengan
pemanasan 110-120o C sehngga menghasilkan minyak yang berwarna kuning

dan relatif mudah tengik.


11 

Politeknik Negeri Samarinda 

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-nabati-baru 11/21
5/12/2018 MakalahMinyakNabatiBaru-slidepdf.com

 
Pembuatan Fatty Alkohol 

3.  Minyak kelapa murni / Virgin Coconut Oil


Pembuatannya dilakukan dengan suhu rendah (<60 o C). Keunggulan

dari minyak yang diproses seperti ini adalah struktur kimia terutama MCFA
tidak berubah. Selain itu tanpa proses pemutihan dan hidrogenasi sehinggan
menghasilkan minyak murni dengan kandungan zat aktif yang tinggi. Untuk
mendapatkan VCO berkualitas tinggi diperlukan ketelitian yang tinggi. Jika
terjadi kesalahan dalam proses pembuatan akan menghasilkan minyak yang
kualitasnya rendah. Kualitas VCO dipengaruhi oleh beberapa faktor. Syarat
VCO berkualitas baik antara lain :

1.  Terbuat dari buah kelapa segar


2.  Terbuat dari kelapa varietas asli, bukan kelapa hibrida
3.  Tanpa penyulingan
4.  Tanpa proses pemutihan
5.  Tanpa melalui proses deodorisasi
6.  Tidak mengalami proses hidrogenasi
7.  Bebas dari bahan kimia tambahan
8.  Bebas dari mikroorganisme
9.  Kadar air kurang dari 0.1%
10. Pemanasan <60o C

2.2  Fatty Alkohol

Fatty alkohol (lemak alkohol) adalah alkohol alifatis yang merupakan turunan

dari lemak alam ataupun minyak alam. Fatty alkohol merupakan bagian dari asam
lemak dan fatty aldehid. Fatty alkohol biasanya mempunyai atom karbon dalam
 jumlah genap. Molekul yang kecil digunakan dalam dunia kosmetik, makanan dan
pelarut dalam industri. Molekul yang lebih besar penting sebagai bahan bakar.
Karena sifat amphiphatic mereka, fatty alkohol berkelakuan seperti nonionic
surfaktan. Fatty alkohol dapat digunakan sebagai emulsifier, emollients, dan
thickeners dalam industri kosmetik dan makanan. Contoh fatty alkohol :

12 

Politeknik Negeri Samarinda 

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-nabati-baru 12/21
5/12/2018 MakalahMinyakNabatiBaru-slidepdf.com

 
Pembuatan Fatty Alkohol 

1.  Capryl alcohol (1-octanol) -- 8 carbon atoms

2.  Pelargonic alcohol (1 -nonanol) -- 9 carbon atoms

3.  Capric alcohol (1 -decanol, decyl alcohol) -- 10 carbon atoms

4.  1-dodecanol (lauryl alcohol) -- 12 carbon atoms

5.  Myristyl alcohol (1 -tetradecanol) -- 14 carbon atoms

6.  Cetyl alcohol (1 -hexadecanol) -- 16 carbon atoms

7.  Palmitoleyl alcohol (cis-9-hexadecan- 1-ol) -- 16 carbon atoms,


unsaturated, CH3(CH2)5CH=CH(CH2)8OH

8.  Stearyl alcohol (1 -octadecanol) -- 18 carbon atoms

9.  Isostearyl alcohol (1 6-methylheptadecan- 1 -ol) -- 18 carbon atoms,


branched, (CH3)2CH-(CH2)15OH

10.  Elaidyl alcohol (9E-octadecen- 1 -ol) -- 18 carbon atoms,


unsaturated, CH3(CH2)7CH=CH(CH2)8OH

11.  Oleyl alcohol (cis-9-octadecen- 1 -ol) -- 18 carbon atoms, unsaturated

12.  Linoleyl alcohol (9Z, 1 2Z-octadecadien- 1 -ol) -- 18 carbon atoms,


polyunsaturated

13.  Elaidolinoleyl alcohol (9E, 1 2E-octadecadien- 1 -ol) -- 18 carbon


atoms, polyunsaturated

14.  Linolenyl alcohol (9Z, 12Z, 15Z-octadecatrien-1-ol) -- 18 carbon


atoms, polyunsaturated

15.  Elaidolinolenyl alcohol (9E, 1 2E, 1 5-E-octadecatrien- 1 -ol) -- 18


carbon atoms, polyunsaturated

16.  Ricinoleyl alcohol (1 2-hydroxy-9-octadecen- 1 -ol) -- 18 carbon atoms,


unsaturated, diol, CH3(CH2)5CH(OH)CH2CH=CH(CH2)8OH
17.  Arachidyl alcohol (1 -eicosanol) -- 20 carbon atoms

18.  Behenyl alcohol (1-docosanol) -- 22 carbon atoms

 
19. Erucyl alcohol (cis- 1 3-docosen- 1-ol) -- 22 carbon atoms,

13 

Politeknik Negeri Samarinda 

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-nabati-baru 13/21
5/12/2018 MakalahMinyakNabatiBaru-slidepdf.com

 
Pembuatan Fatty Alkohol 

unsaturated, CH3(CH2)7CH=CH(CH2)12OH

20.  Lignoceryl alcohol (1 -tetracosanol) -- 24 carbon atoms

21.  Ceryl alcohol (1 -hexacosanol) -- 26 carbon atoms

22.  Montanyl alcohol, cluytyl alcohol (1-octacosanol) -- 28 carbon atoms

23.  Myricyl alcohol, melissyl alcohol (1 -triacontanol) -- 30 carbon atoms


Geddyl alcohol (1 -tetratriacontanol) -- 34 carbon atoms

2.3  Proses Pembuatan Virgin Coconut Oil

Sebagaimana diketahui bahwa minyak kelapa pada umumnya dibagi menjadi


dua kategori yaitu minyak yang disuling, dikelantang/diputihkan dan dihilangkan
bauhnya (Refined , Bleached and Deodorized); dan Virgin Coconut Oil atau minyak
kelapa murni terbuat dari daging kelapa segar. Refined, Bleached and Deodorized
terbuat dari kopra (daging kelapa yang dijemur matahari atau diasapi/dipanggang di
atas bara api). Kondisi bahan ini relatif kotor dan mengandung bahan asing yang
mempengaruhi hasil akhirnya.
Bahan asing ini bisa berupa jamur, tanah, sampah dan kotoran-kotoran
lainnya. Banyaknya kotoran dan jamur sangat mempengaruhi warna dan bau minyak.
Minyak mentah (crude oil) yang dihasilkan bisa berwarna coklat tua sampai keabuan
dan berbau tengik menyengat. Untuk menghasilkan minyak goreng yang laku dijual
dimasyarakat pabrikan memproses lebih lanjut dengan menyuling memakai pelarut
kimia dan menghilangkan baunya, yakni menambahkan bahan kimia seperti
beberapa jenis soda (NaOH atau KOH), serta untuk menghilangkan bauhnya maka
disaring minyaknya melalui karbon aktif.
Tentu saja semua ini sangat mempengaruhi viscositas (tingkat kekentalan),
BD (berat jenis), titik beku, rasa, bau dan sebagainya. Pada umumnya yang
membedakan dengan mudah adalah baunya dihilangkan dan rasanya hambar.
Minyak RBD masih bisa digunakan untuk keperluan makanan di rumah tangga dan
industri.

14 

Politeknik Negeri Samarinda 

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-nabati-baru 14/21
5/12/2018 MakalahMinyakNabatiBaru-slidepdf.com

 
Pembuatan Fatty Alkohol 

Virgin Coconut Oil atau minyak kelapa murni terbuat dari daging kelapa
segar. Proses pembuatan minyak kelapa murni sangatlah muda, dengan

menggunakan peralatan yang sangat sederhana sehingga dapat dilakukan oleh siapa
saja, terlebih lagi petani kelapa. Proses pembuatanya minyak kelapa murni adalah :

1. Pembuatan santan kelapa :


a.  Kupas sabut kelapa dengan slumbat atau parang/golok sampai sabut
tersebut terpisah dari daging buah kelapa yang masih terbungkus oleh
tempurung kelapa.

b.  Belah kelapa yang masih terselubungi oleh tempurung kelapa


menggunakan parang/golok.
c.  Congkel daging buah kelapa yang masih melekat pada tempurung
menggunakan pisau penyukil.
d.  Cuci daging buah kelapa yang sudah terkumpul di dalam ember.
Pencucian sebaiknya menggunakan air mengalir agar lebih cepat bersih, di
samping juga lebih bersifat higienis.
e.  Parut buah kelapa tersebut dengan parutan atau mesin pemarut kelapa.
Campurkan air ke dalam hasil parutan dengan perbandingan 10 : 6.
Artinya, dari hasil parutan 10 butir kelapa ditambahkan 6 liter air. Apabila
 jumlah air yang ditambahkan terlalu sedikit, kemungkinan masih ada sisa
minyak yang tertinggal di dalam ampas kelapa. Namun, bila
penambahannya terlalu banyak, hanya akan menyulitkan saat membuang
air karena jumlah air dibandingkan minyak dalam santan jauh lebih
banyak.
f.  Remas-remas dan peras santan menggunakan tangan. Tujuannya yaitu
untuk mengeluarkan seluruh kandungan gizi, terutama minyak yang
terdapat dalam butiran daging buah kelapa yang sudah halus. Semakin
lama peremasan tentu saja akan menghasilkan minyak dalam santan yang
lebih banyak. Sebaiknya peremasan dihentikan manakala air bilasan air
sudah tidak berwarna putih (agak bening). Hal ini menandakan bahwa
kandungan santan sudah berkurang.

15 

Politeknik Negeri Samarinda 

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-nabati-baru 15/21
5/12/2018 MakalahMinyakNabatiBaru-slidepdf.com

 
Pembuatan Fatty Alkohol 

g.  Saring santan menggunakan kain saring untuk memisahkan antara santan
dengan ampasnya.

h.  Peras ampas yang masih terdapat di dalam kain saring agar sisa santan
yang masih terdapat di dalam ampas bisa keluar semuanya.

2.  Pembuatan minyak kelapa


a.  Endapkan santan pada ember transparan minimal satu jam hingga
terbentuk krim santan (kanil/kepala santan) dan skim santan. Krim
santan berada di bagian atas karena mengandung minyak dalam jumlah

banyak. Ambil air (bagian bawah) dengan selang hingga tingggal tersisa
krim bagian atasnya.
b.  Masukkan skrim santan kedalam wajan/kuali dan masak di atas
tungku/kompor dengan suhu sekitar 100-110° C. Panaskan hingga
mendidih. Aduk-aduk santan selama proses pemasakan agar panas yang
diterima oleh santan bisa merata.
c.  Matikan api kompor bila sudah terbentuk minyak dan blondo. Lama
waktu yang dibutuhkan sampai terbentuk minyak berkisar 3-4 jam.
Umumnya, minyak tersebut tidak berwarna bening, tetapi sedikit
kekuningan. Sementara blondo berwarna kecokelatan. Saring blondo dari
minyak menggunakan serok. Upayakan penyaringan berjalan dengan
sempurna agar tidak ada lagi sisa blondo yang terdapat di dalam minyak.

3.  Penyaringan
Penyaringan di sini tidak bertujuan untuk menjernihkan warna minyak kelapa.
Penyaringan dilakukan dengan kain dan kertas saring. Adapun cara penyaringan
dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

a.  Pasang kain pada corong yang telah dihubungkan dengan botol kaca. Sedikit
demi sedikit, tuang minyak kelapa ke dalamnya.
b.  Saring hasil saringan pertama dengan kertas saring. Adapun cara
penyaringannya sama dengan penyaring dengan kain.

16 

Politeknik Negeri Samarinda 

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-nabati-baru 16/21
5/12/2018 MakalahMinyakNabatiBaru-slidepdf.com

 
Pembuatan Fatty Alkohol 

4.  Peralatan yang digunakan :


Slumbat, Parang/golok, Ember, Penyukil, Mesin pemarut, Kain saring santan,

Stoples, Selang, Wajan, Pengaduk, Kompor, Kain saring, Kertas saring.


Baca dan praktekkan serta jangan lupa ikuti proses pembuatan minyak kelapa
tersebut di atas sampai anda berhasil, dan saya yakin anda pasti bias membuatnya.

2.4  Pembuatan Fatty Alkohol

Menguabah bahan baku kelapa kopra menjadi produk fatty alcohol tidak
dapat dilakukan secara langsung, harus dilakukan melalui tiga tahap proses. Tahap
pertama yaitu hidrolisa bahan baku kelapa kopra menjadi asam lemak ( fatty acid )
dan gliserin, setelah melewati tahap ini asam lemak yang lazim disebut asam lemak
kasar ( crude fatty acid ) di fraksinasi menjadi asam lemak. Tahap ketiga yaitu
hidrogenasi asam lemak menjadi fatty alcohol. Pada proses hidrogenasi asam lemak,
reaksi yang terjadi yaitu : 

 
R-COOC  + 2  ↔ R-C  OH + C  OH 
 
RCOOH + 2  ↔ RC OH +  0 

Dalam proses pembuatan fatty alcohol banyak dilakukan dengan bahan


dasar metil ester, karena dengan proses ini diperoleh persentase fatty alcohol yg
tinggi. Dalam reaksi hydrogenasi dapat terbentuk : 

RCCOCOH + 2  RC C OH + C OH

RC COOH + RC C OH RC COOC C R + C OH

RC COOCC R +    2 RC OH

Suhu tinggi menyebabkan reaksi sekunder yaitu dehydratasi

RC C OHRHC=C 

RCH=C +  RC C   (parafin)

17 

Politeknik Negeri Samarinda 

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-nabati-baru 17/21
5/12/2018 MakalahMinyakNabatiBaru-slidepdf.com

 
Pembuatan Fatty Alkohol 

Fatty alcohol dengan bahan baku methyl ester atau fatty acids memiliki cirri-ciri :

  proses ini menghendaki kelebihan  400 kali dari teoritis


  kelebihan hydrogen untuk mempertahankan lapisan tipis
katalis sebagai jaminan reaksi esterifikasi dengan fatty acids
  suhu reaksi 230 –  280 oC 
  tekanan reaktor 200 –  300 bar
  katalis copper-cromite dengan sirkulasi gas hydrogen panas
  konversi dapat mencapai 91 %.

Tiga jenis proses yang telah dikenal dalam pembuatan fatty alcohol yaitu :

  hidrogenasi methyl ester pada suhu dan tekanan tinggi


   sinteas Ziegler
   sintesa OXO

Proses Ziegler dan OXO menghasilkan alkohol sintetik dari petrokimia


sedangkan hidrogenasi asam lemak dan metil ester dari minyak dan lemak 
menghasilkan lemak alami.

Tabel 2.2 Karakteristik Fatty Alcohol

Alcohol Molecula Acetyl Melting point Boiling


o
r weight Number C point, 3 barr,
LAURIC 186.21 245.9 24 117
MYRISTIC 214.24 219.0 38 140
PALMITIC 242.27 197.30 49.5 165
STEARIC 270.30 176.60 59 177
OLEIC 268.30 180.80 5 207

18 

Politeknik Negeri Samarinda 

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-nabati-baru 18/21
5/12/2018 MakalahMinyakNabatiBaru-slidepdf.com

 
Pembuatan Fatty Alkohol 

Oil or Fat

Prepurification

Transesterification
Hydrolysis Hydrogenation

Crude Glycerine Crude fatty Glycerine Fractionation


methyl acid distillation
esters

Frac. Esterification Fractionation Fatty alcohols


distillation distillation

Hydrogenation Crude Hydrogenation


methyl esters

Fatty alcohols Frac. Fatty alcohols


distillation

Hydrogenation

Fatty alcohols

Gambar 2.1 Pembuatan Fatty Alcohol dari Minyak dan Lemak

Lurgi telah mengembangkan produksi fatty alcohol dari natural fat dan oil. Fatty
acid dihidrogenasi menjadi fatty alcohol dengan bantuan katalis (copper chromite).
Kebutuhan katalis dibuat serendah mungkin dengan cara recycling. Produk fatty
alcohol dapat difraksinasi melalui penerapan termal fraksinasi atau distilasi.
Prinsip proses yang dilakukan yaitu fatty acid tanpa melalui esterifikasi
dihidrogenasi dalam fase cair dengan chromite catalist. Proses ini sangat fleksibel
sehingga dapat berlangsung untuk lemak nabati dan lemak hewani 

19

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-nabati-baru 19/21
5/12/2018 MakalahMinyakNabatiBaru-slidepdf.com

 
Pembuatan Fatty Alkohol 

Gambar 2.2. Alur pengolahan minyak dan lemak menjadi turunannya

20

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-nabati-baru 20/21
5/12/2018 MakalahMinyakNabatiBaru-slidepdf.com

 
Pembuatan Fatty Alkohol 

BAB III

PENTUP

3.1 Kesimpulan

1.  Fatty alkohol merupakan bagian dari asam lemak dan fatty aldehid yang
mempunyai jumlah atom karbon yang genap.

2.  Fatty alkohol dapat digunakan sebagai emulsifier, emollients, dan


thickeners dalam industri kosmetik dan makanan.
3.  Pembuatan fatty alcohol dari minyak kelapa dibagi menjadi tiga tahap
yaitu hidrolisa, fraksinasi dan hidrogenasi.
4.  Tiga jenis proses pembuatan fatty alcohol yaitu :
  hidrogenasi methyl ester pada suhu dan tekanan tinggi
   sinteas Ziegler
  
sintesa OXO

Politeknik Negeri Samarinda 21 

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-nabati-baru 21/21

Anda mungkin juga menyukai