Produk minyak kelapa sawit sebagai bahan makanan mempunyai dua aspek kualitas. Aspek
pertama berhubungan dengan kadar dan kualitas asam lemak, kelembaban dan kadar kotoran.
Aspek kedua berhubungan dengan rasa, aroma dan kejernihan serta kemurnian produk. Kelapa
sawit bermutu prima (SQ, Special Quality) mengandung asam lemak (FFA, Free Fatty Acid)
tidak lebih dari 2 % pada saat pengapalan. Kualitas standar minyak kelapa sawit mengandung
tidak lebih dari 5 % FFA. Setelah pengolahan, kelapa sawit bermutu akan menghasilkan
rendemen minyak 22,1 % 22,2 % (tertinggi) dan kadar asam lemak bebas 1,7 % 2,1 %
(terendah).
Mutu minyak kelapa sawit dapat dibedakan menjadi dua arti, pertama, benarbenar murni dan
tidak bercampur dengan minyak nabati lain. Mutu minyak kelapa sawit tersebut dapat ditentukan
dengan menilai sifatsifat fisiknya, yaitu dengan mengukur titik lebur angka penyabunan dan
bilangan yodium. Kedua, pengertian mutu sawit berdasarkan ukuran. Dalam hal ini syarat mutu
diukur berdasarkan spesifikasi standar mutu internasional yang meliputi kadar ALB, air, kotoran,
logam besi, logam tembaga, peroksida, dan ukuran pemucatan. Kebutuhan mutu minyak kelapa
sawit yang digunakan sebagai bahan baku industri pangan dan non pangan masingmasing
berbeda. Oleh karena itu keaslian, kemurnian, kesegaran, maupun aspek higienisnya harus lebih
Diperhatikan. Rendahnya mutu minyak kelapa sawit sangat ditentukan oleh banyak faktor.
Faktorfaktor tersebut dapat langsung dari sifat induk pohonnya, penanganan pascapanen, atau
Dari beberapa faktor yang berkaitan dengan standar mutu minyak sawit tersebut, didapat hasil
d. RBD Olein
e. RBD Stearin
h. Palm Kernel
Minyak kelapa sawit dan inti minyak kelapa sawit merupakan susunan dari fatty acids, esterified,
serta glycerol yang masih banyak lemaknya. Didalam keduanya tinggi serta penuh akan fatty
acids, antara 50% dan 80% dari masingmasingnya. Minyak kelapa sawit mempunyai 16 nama
carbon yang penuh asam lemak palmitic acid berdasarkan dalam minyak kelapa minyak kelapa
sawit sebagian besar berisikan lauric acid. Minyak kelapa sawit sebagian besarnya tumbuh
berasal alamiah untuk tocotrienol, bagian dari vitamin E. Minyak kelapa sawit didalamnya
Ukuran dari asam lemak (Fas) dalam minyak kelapa sawit sebagai acuan:
a. Kadar Asam Lemak Dalam Minyak Sawit
Lainnya 0.9%
Caprylic C8 3.3%
Kriteria Persyaratan
7. Bilangan Iod 45 46
1. Minyak Filma
Minyak filma ini mengandung 3 Nutrisi di dalamnya yaitu : Omega 6 Omega 9 Vitamin E. Filma
mengandung asam lemak tak jenuh, Omega 9 dan Omega 6. Asam lemak tak jenuh dapat
membantu menjaga kadar kolesterol sebagaimana adanya. Omega 6 adalah asam lemak esensial
yang diperlukan tubuh.Filma berwarna kuning keemasan berasal dari kandungan Beta Karoten
alami (Pro Vitamin A).Filma diproses dari buah sawit segar pilihan dengan Sistem Pemurnian
2. Minyak Bimoli
o Bebas kolesterol.
o Proses produksi yang digunakan adalah Pemurnian Multi Proses (PMP) yang meliputi 6 tahap
pemurnian
o Penyusunan maksimum adalah lima karton. Jauhkan dari panas dan sinar matahari. Dapat
3. Minyak Curah
Minyak goreng curah berbeda dengan minyak goreng bermerek, seperti filma, bimoli dan
sebagainya. Karena minyak goreng bermerek dua kali penyaringan, sedangkan minyak goreng
curah proses penyaringan hanya satu kali,'' terangnya. Sehingga dari warnanya berbeda dengan
minyak goreng bermerek yang lebih jernih dibanding minyak goreng curah. Begitu juga
kandungan yang terdapat antara minyak curah dan minyak kemasan. Dari segi kandungan
minyak curah kadar lemaknya lebih tinggi dan juga kandungan asam oleat dibanding minyak
kemasan,'' tuturnya. Namun tidak ada masalah menggunakan minyak curah, asalkan tidak
berlebihan dan tidak digunakan berulang-ulang kali, sampai berwarna coklat pekat hingga
kehitam-hitaman. Karena pemakaian berulang-ulang pada minyak makan, sangat tidak baik bagi
kesehatan. Sekedar diketahui, minyak curah hanya mengalami penyaringan sampai tahap olein.
Dan masih mengandung soft stearin (minyak fraksi padat) pada tingkat tertentu. Oleh karena itu
minyak curah biasanya lebih keruh dibandingkan minyak bermerek. Selain itu tingkat sanitasi
dan kebersihannya kurang baik, tidak sebersih minyak bermerek. Oleh karena itu, kalau ada
minyak curah yang bening dan bersih sebenarnya lebih aman karena tidak mengandung
2589931-minyakgoreng1.jpg
0 Tambahkan komentar
Pelajaran Bermanfaat
Klasik Kartu Lipat Majalah Mozaik Bilah Sisi Cuplikan Kronologis
Mar
14
Produk minyak kelapa sawit sebagai bahan makanan mempunyai dua aspek kualitas. Aspek
pertama berhubungan dengan kadar dan kualitas asam lemak, kelembaban dan kadar kotoran.
Aspek kedua berhubungan dengan rasa, aroma dan kejernihan serta kemurnian produk. Kelapa
sawit bermutu prima (SQ, Special Quality) mengandung asam lemak (FFA, Free Fatty Acid)
tidak lebih dari 2 % pada saat pengapalan. Kualitas standar minyak kelapa sawit mengandung
tidak lebih dari 5 % FFA. Setelah pengolahan, kelapa sawit bermutu akan menghasilkan
rendemen minyak 22,1 % 22,2 % (tertinggi) dan kadar asam lemak bebas 1,7 % 2,1 %
(terendah).
II. Standar Mutu Mnyak Kelapa Sawit
Mutu minyak kelapa sawit dapat dibedakan menjadi dua arti, pertama, benarbenar murni dan
tidak bercampur dengan minyak nabati lain. Mutu minyak kelapa sawit tersebut dapat ditentukan
dengan menilai sifatsifat fisiknya, yaitu dengan mengukur titik lebur angka penyabunan dan
bilangan yodium. Kedua, pengertian mutu sawit berdasarkan ukuran. Dalam hal ini syarat mutu
diukur berdasarkan spesifikasi standar mutu internasional yang meliputi kadar ALB, air, kotoran,
logam besi, logam tembaga, peroksida, dan ukuran pemucatan. Kebutuhan mutu minyak kelapa
sawit yang digunakan sebagai bahan baku industri pangan dan non pangan masingmasing
berbeda. Oleh karena itu keaslian, kemurnian, kesegaran, maupun aspek higienisnya harus lebih
Diperhatikan. Rendahnya mutu minyak kelapa sawit sangat ditentukan oleh banyak faktor.
Faktorfaktor tersebut dapat langsung dari sifat induk pohonnya, penanganan pascapanen, atau
Dari beberapa faktor yang berkaitan dengan standar mutu minyak sawit tersebut, didapat hasil
d. RBD Olein
e. RBD Stearin
h. Palm Kernel
Minyak kelapa sawit dan inti minyak kelapa sawit merupakan susunan dari fatty acids,
esterified, serta glycerol yang masih banyak lemaknya. Didalam keduanya tinggi serta penuh
akan fatty acids, antara 50% dan 80% dari masingmasingnya. Minyak kelapa sawit mempunyai
16 nama carbon yang penuh asam lemak palmitic acid berdasarkan dalam minyak kelapa minyak
kelapa sawit sebagian besar berisikan lauric acid. Minyak kelapa sawit sebagian besarnya
tumbuh berasal alamiah untuk tocotrienol, bagian dari vitamin E. Minyak kelapa sawit
Ukuran dari asam lemak (Fas) dalam minyak kelapa sawit sebagai acuan:
Lainnya 0.9%
Caprylic C8 3.3%
Kriteria Persyaratan
7. Bilangan Iod 45 46
1. Minyak Filma
Minyak filma ini mengandung 3 Nutrisi di dalamnya yaitu : Omega 6 Omega 9 Vitamin E.
Filma mengandung asam lemak tak jenuh, Omega 9 dan Omega 6. Asam lemak tak jenuh dapat
membantu menjaga kadar kolesterol sebagaimana adanya. Omega 6 adalah asam lemak esensial
yang diperlukan tubuh.Filma berwarna kuning keemasan berasal dari kandungan Beta Karoten
alami (Pro Vitamin A).Filma diproses dari buah sawit segar pilihan dengan Sistem Pemurnian
2. Minyak Bimoli
o Bebas kolesterol.
o Proses produksi yang digunakan adalah Pemurnian Multi Proses (PMP) yang meliputi 6
tahap pemurnian
o Penyusunan maksimum adalah lima karton. Jauhkan dari panas dan sinar matahari. Dapat
3. Minyak Curah
Minyak goreng curah berbeda dengan minyak goreng bermerek, seperti filma, bimoli dan
sebagainya. Karena minyak goreng bermerek dua kali penyaringan, sedangkan minyak goreng
curah proses penyaringan hanya satu kali,'' terangnya. Sehingga dari warnanya berbeda dengan
minyak goreng bermerek yang lebih jernih dibanding minyak goreng curah. Begitu juga
kandungan yang terdapat antara minyak curah dan minyak kemasan. Dari segi kandungan
minyak curah kadar lemaknya lebih tinggi dan juga kandungan asam oleat dibanding minyak
kemasan,'' tuturnya. Namun tidak ada masalah menggunakan minyak curah, asalkan tidak
berlebihan dan tidak digunakan berulang-ulang kali, sampai berwarna coklat pekat hingga
kehitam-hitaman. Karena pemakaian berulang-ulang pada minyak makan, sangat tidak baik bagi
kesehatan. Sekedar diketahui, minyak curah hanya mengalami penyaringan sampai tahap olein.
Dan masih mengandung soft stearin (minyak fraksi padat) pada tingkat tertentu. Oleh karena itu
minyak curah biasanya lebih keruh dibandingkan minyak bermerek. Selain itu tingkat sanitasi
dan kebersihannya kurang baik, tidak sebersih minyak bermerek. Oleh karena itu, kalau ada
minyak curah yang bening dan bersih sebenarnya lebih aman karena tidak mengandung
0 Tambahkan komentar
Mar
12
Analisis Biaya
ANALISIS BIAYA
Kebutuhan adalah segalah sesuatu yang diperlukan untuk memenuhi keinginan manusia guna
untuk melangsungkan hidupnya. Adapun jenis jenis kebutuhan terdiri atas beberapa bagian
yaitu kebutuhan menurut tingkatan, kebutuhan menurut waktu, kebutuhan menurut sifat.
a. Kebutuhan Primer/Umum/Utama
KebutuhanPrimer adalah kebutuhan yang paling mendasar atau yang paling utama dan harus
Kebutuhan Sekunder adalah kebutuhan yang dipenuhi oleh manusia akibat adanya kebiasaan
kebiasaan seseorang yang dipengaruhi oleh keadaan lingkungan tempat tinggal orang tersebut.
c. Kebutuhan Tesier/Mewah
Kebutuhan Tersier yaitu kebutuhan yang dapat berubah-ubah sesuai dengan perkembangan
zaman.
Contoh : Mobil
a. Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan Masa Depan adalah kebutuhan yang pemenuhannya dilakukan sekarang tetapi
a. Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan Jasmani adalah kebutuhan yang dipenuhi manusia untuk kesehatan jasmaninya.
Contoh : Olahraga
b. Kebutuhan Rohani/Sipritual
Kebutuhan Rohani adalah kebutuhan yang bermanfaat untuk menyegarkan rohani manusia
Ada beberapa macam benda yang dapat digunakan untuk pemuas kebutuhan manusia yaitu :
1. Benda Bebas
Benda bebas adalah benda yang tidak dipermasalahkan pemakaiannya jika digunakan
sebanyak mungkin karena memiliki sifat tahan lama dan jumlah yang melimpah.
Benda Ekonomi yaitu benda yang jumlahnya tebatas sehingga pemakaiannya harus dilakukan
seefisien mungkin dan untuk mendapatkan kebutuhan ekonomi ini diperlukan pengorbanan.
Kelangkaan adalah terbatasnya alat pemuas kebutuhan manusia yang disebabkan oleh
menjadi langkah.
2. Kondisi alam yang telah rusak terjadi akibat penebangan pohon di hutan yang dilakukan
Cara-cara yang dilakukan untuk menanggulani kelaqngkaan sumber daya alam adalah :
Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara manusia berusaha untuk dapat
Tujuan Ilmu Ekonomi yaitu mempelajari cara-cara yang harus ditempuh/dilaksanakan oleh
seseorang dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Sasaran Ilmu Ekonomi ialah Kemakmuran
yang dapat terjadi apabila manusia/seseorang itu dapat memperoleh kebutuhannya dengan
mudah.
Metode Ilmu Ekonomi adalah cara yang digunakan dalam memecahkan masalah-masalah
dalam ilmu ekonomi. Metode ilmu ekonomi berdasarkan sifatnya dapat digolongkan dalam dua
Metode Induksi Empiris adalah suatu cara penelitian yang berpangakal dari peristiwa/gejala
Hukum Permintaan adalah apabila jumlah barang yang diminta banyak maka harga barang itu
akan naik, dan sebaliknya jumlah barang yang diminta sedikit maka harga barang menjadi turun.
Hukum Penawaran terjadi jika harga suatu barang menurun maka permintaan akan naik,
namun apabila harga barang naik maka permintaan terhadap suatu barang menurun. Hukum
Ekonomi adalah pertalian antara peristiwa ekonomi yang satu dengan yang lainnya.
Peristiwa
Ekonomi
BBM
Ceteris paribus yaitu hukum ekonomi tersebut berlaku apabila hokum ekonomi yang
Behavior yaitu hukum ekonomi tidak berlaku mutlak. Sebab harga tidak berlaku mutlak
antara lain :
1. Hubungan kausal yaitu peristiwa ekonomi pada suatu barang yang mengalami perubahan
Gejala Ekonomi
Gejala Ekonomi
II
Terjadi Perubahan
2.
Gejala ekonomi
I
Gejala ekonomi
II
Hubungan fungsional yaitu peristiwa ekonomi yang saling mempegaruhi dimana suatu barang
mengalami perubahan harga maka barang atau produk lain juga mengalami perubah.
1. Akun/Hutang
Akun kewajiban/ hutang adalah kewajiban yang harus dibayar pada pihak lain yang timbul
a. Hutang lancar adalah hutang yang harus dilunasi dalam waktu kurang dari satu tahun.
Contoh : hutang usaha, wesel bayar, pendapatan yang harus dibayar dimuka.
b. Hutang jangka panjang adalah hutang yang harus dilunasi dalam waktu kurang dari satu
tahun. Contoh : hutang bank yang jatuh tempo kurang dari satu tahun , hutang publikasi
2) Akun pendapatan adalah hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan usaha suatu
perusahaan.
a) Pendapatan usaha
a) Beban usaha
2. Harta
Harta (aktiva) adalah segala sumber ekonomis perusahaan termasuk biaya-biaya yang terjadi
akibat transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat di masa datang. Harta ini merupakan
a. Harta lancar yaitu harta yang berupa uang kas atau bank atau harta lain yang dapat
dicairkan menjadi uang tunai dalam waktu kurang dari satu tahun.
Contoh : kas, surat berharga, piutang dagang, wesel tagih, perlengkapan, beban dibayar
dimuka.
b. Investasi jangka panjang yaitu penanaman modal dalam bentuk saham pada perusahaan
c. Harta tetap yaitu harta yang berwujud yang digunakan operasional perusahaan dan
d. Harta tak berwujud yaitu harta yang tidak mempunyai wujud fisik tetapi mempunyai
G. Pengendalian Harga
Pengendalian Harga adalah pengendalian harga suatu barang agar harga barang tersebut tidak
terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Dalam melakukan pengendalian harga sangat berlaku
hukum permintaan dan penawaran. Pemerintah sangat berperan penting dalam mengendalikan
harga barang atau jasa di Indonesia agar harga barang dapat stabil.
Adapun peranan pemerintah dalam melakukan pengendalian harga yaitu :
Pajak adalah iuran wajib yang dibayarkan oleh wajib pajak berdasarkan norma-norma hukum
yang balas jasanya tidak diberikan secara langsung. Sehingga pajak merupakan suatu sektor
penerimaan bagi pemerintah dalam membiayai rutin untuk pelaksanan pembangunan. Pajak
dikatakan sebagai sarana pemerataan karena pajak dapat digunakan sebagai pembiayaan
pembangunan yang digunakan untuk kepentingan masyarakat. Pajak dapat digunakan untuk
pertumbuhan ekonomi yang lain karena pajak yang dipunggut akan dibagi untuk pembangunan
pembangunan.
Ciri-ciri pajak :
3. Balas jasa tidak diberikan secara langsung tetapi melalui sarana atau fasilitas yang dapat
Contoh : Jalan Raya, Lampu lalu lintas, Rumah Sakit, Sekolah dan sebaginya.
4. Pembayaran dapat dilakukan secara berangsur apabila dilakukan permohonan oleh wajib
1. Pajak Pusat
Contoh :
Pajak penghasilan
2. Pajak Daerah
Pajak Daerah yaitu pajak yang dipunggut oleh pemerintah daerah yang digunakan untuk
pembangunan daerah.
Contoh :
1. Wajib pajak bukanlah dikatakan sebagai objek pajak tetapi subjek yang harus diarahkan
2. Pajak diwajibkan kepada semua orang karena pajak digunakn untuk kepentingan orang
banyak.
pembayaran pajak.
4. Jika ada wajib pajak yang akan terlambat membayak pajak sebaiknya wajib pajak
tersebut harus melapor terlebih dahulu kepada petugas pajak agar dapat membayarnya
UUD pajak No. 6 tahun 1983 tentang ketentuan umum dan perpajakan:
Bursa Efek adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli namun bedanya dengan pasar yang
lainnya disini yang diperdagangkan adalah efek. Ada beberapa bursa efek yang ada diindonesia,
yaitu:
c. Sekuritas kredit
d. Obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikasi yang berisi kontrak antara pemberi (pemilik
modal) dengan yang diberi pinjaman (emiten). Sehingga emiten yaitu perusahaan atau pihak
Saham merupakan tanda penyertaan atau pemeilikkan seseorang atau badan dalam suatu
perusahaan.
g. Right issu
h. Waran
i. Opsi
Propesi Penunjang
Penawaran Umum
Lembaga Penunjang
Pasar Sekunder
T
E
BAPEPAM
Perusahaan
Bursa
K DE I
- Wali Amanat
- Penanggung (Guarantor)
Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi baik factor
produksi maupun barang dan jasa. Pasar memiliki sifar sebagai berikut para penjual
Apabila taksiran harga penjual dan taksiran harga pembeli dapat dipertemukan maka akan
terbentuk harga keseimbangan atau harga pasar. Pasar dikatakan sempurana apabila penjual dan
Dalam pasar persaingan sempurna jumlah pembeli dan penjual banyak, sehingga masing-
masing penjual dan pembeli tidak mampu mempengaruhi harga pasar. Sehingga barang-barang
yang dijual dalam pasar persaingan sempurna memiliki sifat yang homogen yaitu mempunyai
Di pasar persaingan sempurna sumber-sumber produksi bebas bergerak dari tempat atau
daerah ke tempat atau daerah lainya. Penjual dan pembeli di pasar persaingan sempurna bebas
keluar masuk pasar dalam arti bebas membeli dan menjual dan di pasar persaingan sempurna
Rp 5.000
Rp 4.000
Rp 3.000
Rp 2.000
Rp 1.000
13 kg
20 kg
30 kg
42 kg
70 kg
Rp. 5000
65
Rp. 4000
55
Rp. 3000
42
Rp. 2000
25
Rp. 1000
10
K. Analisis Biaya
Neraca yaitu menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu
rekapitulasi biaya-biaya produksi yang terkandung pada produk-produk yang terjual selama
a. Aktiva
b. Pasiva
AKTIVA
Biasanya mengalami perubahan dalam jangka waktu pendek (< dari 1 tahun).
Aktiva Tetap
Aktiva Lancar
Biasanya mengalami perubahan dalam jangka waktu pendek (< dari 1 tahun).
PASIVA
Modal
Hutang
Rumus
Aktiva = Pasiva
Atau
Aktiva Lancar + Aktiva Tetap = Hutang Lancar + Hutang Tetap + Modal Awal + Modal
Tambahan + Laba
Atau
2. Biaya (Cost/Expanses)
Biaya Bahan Langsung adalah nilai dari semua bahan yang masuk dalam proses produksi dan
menjadi bagian integral dari produk jadi dan telah terpakai selama periode waktu yang
bersangkutan.
Biaya Pekerja Langsung adalah gaji /upah/insentif dari semua pekerja yang terlibat langsung
Biaya Pabrik Tak Langsung (Overhead) adalah semua biaya yang terjadi dalam pabrik dan
tidak termasuk biaya bahan tak langsung dan biaya pekerja tak langsung.
Contoh :
Biaya bahan tak langsung
Depresiasi
Asuransi dll.
Biaya Produk Jadi adalah biaya dari semua produk jadi (sudah mulai dikerjakan tetapi
masih belum selesai) yang terpakai (diproses lanjut sampai selesai dan kemudian ikut terjual)
Biaya Produk Jadi adalah biaya dari semua produk yang ikut terjual selama periode waktu
bersangkutan.
1. Analisis Horizontal
Analisis Horizontal yaitu analisis sekumpulan laporan keuangan selama beberapa periode (
meihat trendnya ).
2. Analisa Vertikal
Analisa Vertikal adalah laporan dengan menghitung persentase besar setiap komponennya
3. Analisis Rasio
Analisis Rasio adalah analisa laporan keuangan dengan mengutamakan beberapa data terpilih
Contoh : Likuiditas
Profitabilitas
Solvitabilitas
Activitas
Biaya Produksi (Production Cost) didefenisikan sebagai jumlah dari 3 element biaya (factor-
faktor produksi).
Seperti :
Cost) sedangkan tenaga kerja tidak langsung dan overhead pabrik disebut Biaya Konversi
Biaya Tetap (Fixed Cost) adalah biaya yang secara total tidak berubah (tetap) ketika aktivitas
Biaya Variabel (Variable Cost) adalah biaya yang totalnya meningkat secara proposional
terhadap peningkatan dalam aktivitas dan menurun secara proposional terhadap penurunan dalam
aktivitas. Biaya variable berubah-ubah sesuai dengan aktivitas atau volume produksi perusahaan.
c. Biaya Semi-Variabel
Biaya Semi-Variabel adalah biaya yang terdiri dari biaya element, biaya tetap dan biaya
variable.
- Biaya Air.
Ada dua metode pendekatan yang digunakan untuk menentukan harga pokok produksi yaitu :
Metode Full Coasting yaitu metode penentuan harga pokok produksi yang
yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik; baik
yang bersifat variabel maupun tetap. Dikenal dengan Absortion atau Conventional Coasting.
Rumus
Metode Variable Coasting adalah metode penentuan harga pokok produksi yang hanya
Biaya produksi tetap dikelompokkan sebagai Biaya Periodik bersama-sama dengan Biaya
Non Produksi.
Rumus
0 Tambahkan komentar
Mar
BAB I
2) Lakukan pemeriksaan yang ada di gambar dengan yang ada di dilapangan, kemudian
cocokan peralatan yang terpasang di lapangan dengan gambar keterpasangan yang ada.
3) Lakukan pemeriksaan atau pencatatan data dilapangan mulai dari lantai 1, kemudian
2. Hasil Praktek
No urut
No perpipaan
1
102
103
105
106
107
6
108
109
110
111
10
112
11
113
12
119
13
120
14
121
15
124
No urut
No perpipaan
1
101
104
122
123
125
126
7
127
128
129
10
130
11
131
No perpipaan
114
115
116
117
5
118
132
2) Lakukan pemeriksaan jalur pengaliran dari menara pendingin, kemudian ikuti jalur
2. Hasil Praktek
a. Air pendingin
No
Simbol
Terpasang pada Unit
Z-6
Instrumen Pabrik
D-5,E-3,E-6,Z-5
Layanan Pabrik
4
Z-7, TK-3
Boiler
E-2
No
Simbol
D-2
TK-2
Daerah Tangki
Z-2
4
Z-3
Air Pendingin
Z-6
E-4
E-2
Destilasi Lantai Dua
Z-1
1. Tenaga listrik
No
Nama
Lantai 1
Lantai 2
Tangki
Jumlah buah
Simbol
Jumlah (buah)
Simbol
Jumlah
(buah)
simbol
1
Motor listrik
P1, P2, P3
Thermo
couple
TR10,
TR11,
TR12.
-
3
Selenoid valve
4
Level switch
LS-6
Gas detektor
1
2. Udara Instrument
No
Nama
Lantai 1
Lantai 2
Tangki
Jumlah buah
simbol
Jumlah buah
simbol
Jumlah buah
simbol
Contorl valve
FRCV-3, LRCSV-1
2
d/p transmitter
LR-3, LR-4
Selenoid valve
11
11
Gas detektor
1
-
C. Instrumen Pabrik
cocokan peralatan yang terpasang di lapangan dengan gambar keterpasangan yang ada.
3) Lakukan pemeriksaan atau pencatatan data dilapangan mulai dari lantai 1, kemudian
2. Hasil Praktek
1) Instrument Lokal
Simbol
Terpasang Pada
Fungsi
FG-1002
Jalur CW (E-4)
D-1
LG-3
D-2
PG-1005
(P-1)
PG-1006
Jalur CW (E-4)
PG-1008
P-2
PG-1009
D-2
PG-1010
RV-1
Katup Pengaman
TG-1003
Jalur CW ( E-4 )
TG-1004
Simbol
Terpasang Pada
Fungsi
FRC-3
T-1
FRQ-8
LRCA-2
LRA-5
D-2
LS-6
D-2
Pengaman Level
TR-10
D-1
TR-11
TR-12
D-2
Pembaca dan pencatat temperatur
XSV-1
Katup Pengaman
1) Instrument Lokal
Simbol
Terpasang Pada
Fungsi
SG-1
T-1
SG-2
T-1
SG-3
T-1
SG-4
T-1
Bagian peralatan (gelas intip)
SG-5
Z-1
SG-6
Z-2
Bagian Peralatan
LG-1
T-1
Pencatat , pembaca
RV-2
E-2
Katub pengaman
FG-1001
Jalur CW ( E-2 )
Pembaca,pencatat
FG-1003
Jalur LN ( Z-1 )
Pembaca, pencatat
FG-1004
Jalur LN ( Z-2 )
Pembaca, pencatat
TG-1001
Jalur LS ke 9( E-1 )
Pembaca,pencatat temperatur
TG-1002
Jalur LS ( E-3 )
Pembaca,pencatat temperatur
TG-1005
E-2
E-2
PG-1001
Jalur SC ( E-1 )
PG-1002
T-1
Pembaca,pencatat tekanan
PG-1003
T-1
Pembaca,pencatat tekanan
PG-1004
Jalur LS ( E-2 )
Pembaca,pencatat, tekanan
FA-1
Jalur LS ( Z-1 )
Pengaman aliran
FA-2
Jalur LS ( Z-2 )
Pengaman Aliran
PG-1007
Jalur CW ( E-2 )
Pembaca,pencatat, tekanan
2) Instrument Panel
Simbol
Terpasang Pada
Fungsi
FRC-4
Jalur reflux
Pembaca, pencatat, pengatur
FRQ-6
LCRS-1
T-1
PRS-1
T-1
T-1
TR-1
E-3
TR-2
T-1
TRC-3
T-1
TR-4
T-1
TR-5
T-1
TR-6
T-1
Pembaca, Pencatat temperatur
TR-7
T-1
TR-8
T-1
TR-9
E-2
FRC-1
Jalur Feed
1) Instrument Lokal
Simbol
Terpasang pada
Fungsi
LG-4
TK-1
Pembaca, pencatat
TG-1007
TK-1
Pembaca,pencatat, temperatur
BV-1
TK-1
Katup Pengaman
FA-3
TK-1
Pengaman aliran
LG-5
TK-2
Pembaca, pencatat
TG-1008
TK-2
Pembaca,pencatat, temperatur
PG-1011
PG-1012
RV-4
P-5
Katup pengaman
2) Instrument Panel
Simbol
Terpasang Pada
Fungsi
LR-3
TK-1
Pembaca,pencatat,pengatur,pengaman
LR-4
TK-2
Pembaca,pencatat,pengatur,pengaman
BAB II
1) Mengamati aksi kerja (membuka dan menutup) dari control valve (LCRS-1)
3) Penghubung antara yang mengamati Control valve (LCRSV-1) dan recoder (LCRS-1)
kejadian yang terjadi sehubungan dengan berlangsungnya pengendalian level scara otomatis,
MEMBUKA
CV
LCRS-1
0
55
20
55
50
55
70
60
100
62
MENUTUP
CV
LCRS-1
100
50
70
45
50
43
20
41
0
40
MEMBUKA
CV
LCRS-1
20
50
10
70
19
100
48
MENUTUP
CV
LCRS-1
100
46
70
16
50
10
20
menunjukkan angka 46 kg/menit dan jika bukaan CV = 0 kg/menit pada unit D-3 maka nilai
2) Jika tutupan CV = 100 kg/menit pada unit destilasi maka nilai pada transmitter
menunjukkan angka 60 kg/menit dan jika tutupan CV = 100 kg/menit pada unit D-3 maka nilai
= katup tertutup
Pada setiap persambungan pada peralatan uji kedap udara kemungkinan kebocoran terjadi.
Maka berdasarkan jumlah persambungan titik kebocoran pada peralatan uji kedap udara ada
C. Cara Kerja
1. Pelepasan Penyekatan
2) Posisi plat buta diputar, bagian yang tidak berlubang di bagian dalam dan yang
Adapun kegiatan kerja yang dilakukan pada pemasukkan udara tekan terhadap potongan uji
sebagai berikut :
3) Memperhatikan saluran masuk untuk udara yang akan dialirkan dari unit kompressor
udara instrument
4) Setelah penyekatan dan line up selesai, maka pasanglah selang udara pada drain
5) Mengukur tekanan dengan membuka katup aliran keluaran udara (drain) pada unit
kompressor udara instrument variasi tekanan 0.5, 1.0, 1.5, 2.0 kg/cm2 kemudian perhatikan PG
8) Melakukan uji kedap udara pada setiap titik uji mengoleskan busa deterjen. Jika
terbentuk gelembung-gelembung seperti balon berarti menandakan bahwa pada titik uji tersebut
terdapat kebocoran. Adapun data hasil pemeriksaan kebocoran adalah sebagai berikut:
Titik Uji
0,5
1,0
1,5
2,0
1
-
-
3
-
-
-
-
-
-
10
-
-
11
12
-
-
Keterangan : = ada
- = tidak ada
1) Membuka baut pada Flensa, kemudian keluarkan plate acuan beserta gasket.
2) Mengganti posisi plate acuan yang memiliki lubang aliran fluida dengan posisi plate