Materi 3-A
Materi 3-A
1
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
AKUNTANSI SYARI’AH?
Iwan Triyuwono
Jurusan Akuntansi – Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya
iwant@ub.ac.id; triyuwono@gmail.com
2
Pengantar
3
Akuntansi syari’ah merupakan salah satu
pikiran dari banyak pikiran manusia tentang
akuntansi
Bahkan dalam ranah akuntansi syari’ah itu
sendiri banyak pikiran yang bervariasi
4
So, what is sharia accounting?
5
Konsekuensi perspektif
Khalifatullah fil Ardh
Dengan perspektif KhalifatulLah fil Ardh,
akuntansi syari’ah merupakan salah satu alat
untuk kembali pada Tuhan Yang Maha Kuasa
6
Manusia adalah wakil Tuhan di bumi dengan
tugas utama menciptakan dan menyebarkan
rahmat (kesejahteraan) bagi seluruh alam
dalam kerangka beribadah dan kembali
padaNya (innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji-
uun)
7
Organisasi syari’ah
8
Khalifah diperkenankan menggunakan
sumber daya (resources) dalam rangka
menciptakan dan menyebarkan rahmat
dengan menggunakan organisasi
(perusahaan dan non-perusahaan) sebagai
kendaraan
9
Tugas kekhalifahan merupakan amanah dari
Tuhan. Oleh karena itu, harus
dipertanggung-jawabkan pada Tuhan dengan
cara yang benar melalui (sebuah) media
10
Media yang dimaksud adalah akuntansi
syari’ah. Sebuah instrumen yang mencatat
dan menginformasikan semua aktivitas yang
dilakukan oleh khalifah melalui organisasi
syari’ah
11
Laporan akuntansi syari’ah
12
Mengapa demikian? Karena akuntansi
syari’ah tidak membatasi dirinya pada
transaksi keuangan, tetapi juga segala
sesuatu yang menyertai transaksi keuangan
tersebut, seperti: “transaksi mental” dan
“transaksi spiritual”
13
Dengan alasan tersebut, untuk nama
Laporannya, akuntansi syari’ah
menggunakan Laporan Akuntansi Syari’ah
(Shari’ah Accounting Statements)
14
Laporan yang disampaikan meliputi
informasi-informasi kuantitatif dan kualitatif,
yang semuanya merupakan bentuk
akuntabilitas pada Tuhan
15
Tujuan akuntansi syari’ah
16
Tujuan akuntansi syari’ah meliputi tiga
tingkat, yaitu: fisik, mental, dan spiritual
17
Tujuan fisik
Menyediakan informasi doa dan dzikir
sebagai media akuntabilitas pada Allah,
manusia, dan alam
18
Tujuan mental:
Menciptakan rasa kasih, sayang, damai,
dan persaudaraan bagi para pengguna
19
Tujuan spiritual:
Membangkitkan rasa kesadaran
ketuhanan
20
Ketiga tujuan tersebut tidak terpisah antara
yang satu dengan yang lain. Semuanya
dalam satu kesatuan sebagaimana tubuh
manusia yang terdiri tubuh fisik, mental, dan
spiritual
21
Dengan tujuan tersebut, diharapkan bahwa
para pengguna tidak terperangkap pada
dunia materi. Tetapi para pengguna
diantarkan pada realitas untuk kembali ke
Tuhan, innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji-uun
22