Anda di halaman 1dari 2

FILM PENDEK KOPERASI MILENIAL

Scene 1
Asep (tokoh utama) berjalan menyusuri trotoar di kota sepulang kuliah. Ada pemandangan yang
tertangkap oleh matanya, yaitu anak-anak yang sedang bermain mainan tradisional. Asep
mengambil gambar dengan ponselnya dan muncullah suatu ide yang baru yang akan asep
lakukan kedepannya. (Instrumental)

Scene 2

Pada saat makan malam bersama di meja makan.. Ia mengatakan keinginannya kepada kedua
orangtuanya.

Asep : (Mengatakan bahwa ia ingin membuat rumah baca di desanya)


Ibu : (Menasehatinya dan mendorongnya agar memenuhi impiannya)
Ayah : (Memarahinya karena ayah sudah mengeluarkan banyak uang untuk kuliahnya)

Dalam ruang tamu ia termenung dan berpikir bahwa ia akan melakukan nya sendiri tanpa
memikirkan resiko dari ayah yang melarangnya begitu juga tanpa uang sepeserpun dari uang
orangtuanya karena Asep hanya memiliki uang tabungan yang cukup untuk membeli 4 buku saja

Scene 3

Asep mencari pekerjaan sampingan sambil kuliah demi mengumpulkan uang untuk membuat
rumah baca yang sederhana. Beberapa buku telah terkumpul oleh usahanya. (Instrumental)

Scene 4

Kemudian ia mulai menjual sesuatu yang merupakan khas di daerah itu yaitu hasil karya anak
daerah tersebut (gantungan kunci). Ia mengumpulkan anak-anak untuk membuatnya lalu
menjajakannya untuk tourist dan orang lain. Namun, penjualannya tidak berjalan mulus.

Scene 5

Namun, Ada 2 orang yang menawarkan aplikasi online shop dan juga endors dengan tujuan
untuk menjual barang dagangannya. Perlahan-lahan tourist mulai tertarik ketika barang
dagangannya telah dipublikasikan ke online shop dan tidak lupa juga Ibunya ia tawarkan karena
ibunya selelu mendukungnya dari jauh.

Scene 6

Mulailah Rumah baca dibuka dan anak-anak berdatangan dengan prinsip rasa penasaran . Maka
asep berusaha menambah buku dengan membuat pengumuman menerima buku bekas untuk
rumah baca yang diberi nama RUMAH BACA PINTAR. Dan akhirnya relawanpun mulai
memberikan buku bekas mereka, tidak lupa Asep juga harus menyeleksi buku-buku yang
diberikan agar tidak ada unsur tentang hal yang tidak bagus untuk dibaca anak-anak.

Scene 7

Untuk lebih menarik minat baca pada anak maka Aseppun memperbolehkan anak-anak untuk
meminjam buku dan membawanya ke rumah dengan waktu peminjaman 3 hari. Saat Asep
berjalan menuju pintu rumah baca dia melihat ada seorang reporter yang sedang mengadakan
penelitian untuk mempublikasikan tentang daerah tersebut

Scene 8

Terjadilah komunikasi antara reporter dengan Asep yang menghasilkan rumah baca untuk
dipublikasikan oleh liputan berita dari TV swasta. Maka dari hasil wawancara tersebut rumah
baca semakin dikenal masyarakat dan berita tersebut sampai ke telinga Orangtua Asep

Scene 9

Mendengar anaknya sudah masuk TV tersentuhlah hati orangtua Asep ,apalagi oleh Ayah Aseh
yang sempat melarang dan kemudian menyesal karena tidak memberikan dukungan padanya dari
awal.

Scene 10

Pada hari minggu,saat selesai membersihkan rumah . Ayah Aseppun mengajak keluarganya (1
rumah) untuk manggang-manggang di samping rumah. Setelah selesai dan mereka akhirnya
berkumpul pada satu meja.

Scene 11

Dimulai dari Ayah Asep yang memulai percakapan pertama , dia melihat Asep dan meletakkan
tangannya ke atas bahu Asep sambil mengucapkan selamat padanya dan meminta maaf . Asep
yang terkejut karena dia tidak pernah memberitahu pada orangtuanya berterimakasih atas ucapan
yang diberikan sambil memeluk orangtuanya dari belakang. Maka jadilah keluarganya gembira
dan utuh kembali , tidak ada lagi rasa saling memendam rasa.

Anda mungkin juga menyukai