berkat rahmatnya kami bisa menyelesaikan makalah yang bertema “kerajaan gowa
tallo”. Makalah ini di ajukan guna memenuhi tugas mata pelajaran sejarah . Kami
mengucapkan terima kasih pada semua anggota kelompok yang telah membantu
sehungga makalah ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan dari sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………i
Daftar Isi………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.LatarBelakang……………………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………….1
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.4 Kondisi sosial, ekonomi dan politik Kerajaan Gowa Tallo……………… ..5
Masjid Katangka
Mesjid Katangka didirikan pada tahun 1605 M. Sejak berdirinya telah
mengalami beberapa kali pemugaran. Pemugaran itu berturut-turut dilakukan oleh
Sultan Mahmud (1818), Kadi Ibrahim (1921), Haji Mansur Daeng Limpo, Kadi
Gowa (1948), dan Andi Baso, Pabbicarabutta Gowa (1962) sangat sulit
mengidentifikasi bagian paling awal (asli) bangunan mesjid tertua Kerajaan Gowa
ini.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesultanan Gowa atau kadang ditulis Goa, adalah salah satu kerajaan
besar dan paling sukses yang terdapat di daerah Sulawesi Selatan. Rakyat dari
kerajaan ini berasal dari Suku Makassar yang berdiam di ujung selatan dan pesisir
barat Sulawesi. Pada awalnya di daerah Gowa terdapat sembilan komunitas, yang
dikenal dengan nama Bate Salapang (Sembilan Bendera), yang kemudian menjadi
pusat kerajaan Gowa: Tombolo, Lakiung, Parang-Parang, Data, Agangjene,
Saumata, Bissei, Sero dan Kalili. Sejak Gowa Tallo sebagai pusat perdagangan
laut, kerajaan ini menjalin hubungan dengan Ternate yang sudah menerima Islam
dari Gresik. Raja Ternate yakni Baabullah mengajak raja Gowa Tallo untuk
masuk Islam, tapi gagal. Baru pada masa Raja Datu Ri Bandang datang ke
Kerajaan Gowa Tallo agama Islam mulai masuk ke kerajaan ini.
Setahun kemudian hampir seluruh penduduk Gowa Tallo memeluk Islam.
Mubaligh yang berjasa menyebarkan Islam adalah Abdul Qodir Khotib Tunggal
yang berasal dari Minangkabau. Makasar mencapai puncak kebesarannya pada
masa pemerintahan Sultan Hasannudin (1653 – 1669). Daerah kekuasaan Makasar
luas, seluruh jalur perdagangan di Indonesia Timur dapat dikuasainya. Sultan
Hasannudin terkenal sebagai raja yang sangat anti kepada dominasi asing. Dalam
peperangan melawan VOC, Sultan Hasannudin memimpin sendiri pasukannya
untuk memporak-porandakan pasukan Belanda di Maluku. Akibatnya kedudukan
Belanda semakin terdesak. Atas keberanian Sultan Hasannudin tersebut maka
Belanda memberikan julukan padanya sebagai Ayam Jantan dari Timur.
Demikian Gowa telah mengalami pasang surut dalam perkembangan sejak
Raja Gowa pertama, Tumanurung (abad 13) hingga mencapai puncak
keemasannya pada abad XVIII kemudian sampai mengalami transisi setelah
bertahun-tahun berjuang menghadapi penjajahan. Dalam pada itu, sistem
pemerintahanpun mengalami transisi di masa Raja Gowa XXXVI Andi Idjo
Karaeng Lalolang, setelah menjadi bagian Republik Indonesia yang merdeka dan
bersatu, berubah bentuk dari kerajaan menjadi daerah tingkat II Otonom.
Sehingga dengan perubahan tersebut, Andi Idjo pun tercatat dalam sejarah sebagai
Raja Gowa terakhir dan sekaligus Bupati Gowa pertama.
3.2 Saran
Saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi perbaikan
makalah ini. Bagi para pembaca dan teman-teman lainnya, jika ingin menambah
wawasan dan ingin mengetahui lebih jauh maka kami mengharapkan dengan
rendah hati agar membaca buku-buku ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
Arif, Muhammad. (2013). Silsilah Kepemimpinan Kerajaan Gowa,
http://anragogy.blogspot.com/2013/01/silsilah-kepemimpinan-kerajaan-
gowa.html, diakses 25 April 2014
Negeri 1001 Cerita, Gowa. (2013). Asal-usul Kerajaan Gowa dan Silsilah Kerajaan
Gowa, http://gowa-negeri1001cerita.blogspot.com/2013/07/asal-usul-kerajaan-
gowa-dan-silsilah.html, diakses 25 April 2014
Pacce, Siri’ na. (2012). Silsilah Raja-Raja Tallo.
http://jejakcelebes.blogspot.com/2012/06/silsilah-raja-raja-tallo.html, diakses 25
April 2014
Hapsari, Ratna, M.Adil. 2012. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Erlangga.