KELOMPOK 5
Anggota :
Delza Abdul Haris (09)
Dewi Puspitasari (11)
Erika Vernanda S (15)
Kifka Aredesya Putri (33)
Kelas : X MIA 2
Pelajaran : Sejarah
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karuniaNyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Kerajaan Gowa Tallo” untuk memenuhi tugas Bab Islamisasi dan Silang Budaya
di Nusantara semester-2 tahun pelajaran 2014-2015. Kami berharap karya tulis
sederhana ini, dapat berguna dalam rangka
menambbah wawasan sertapengetahuan kitamengenai Perkembangan Kerajaa
n Islam Gowa Tallo di Indonesia. Meskipun karya tulis
ini masih jauh dari sempurna, semoga karya tulis sederhana ini dapat
dipahami i dan bermanaat bagi siapapun yang membacanya.
Kami juga berterimakasih kepada Ibu Anny Wahyuni, S.Pd, selaku guru
Sejarah sekaligus pembimbing dalam penulisan, sehingga karya tulis sederhana
ini dapat selesai dengan lancar. Dan tidak lupa pula penulis mohon maaf atas
kekurangan disa sini dari makalah yang penulis buat ini. Mohon kritik serta
sarannya. Terimakasih
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………………....2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………..…….3
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………..4
1.3 Tujuan……………………………………………………………...….4
BAB II PEMBAHASAN
2
BAB I
PENDAHULUAN
Kesultanan Gowa adalah salah satu kerajaan besar sukses yang terdapat di
daerah Sulawesi Selatan. Rakyatnya berasal dari suku Makassar yang terdapat
diujung selatan dan pesisir barat Sulawesi. Wilayah kerajaan ini sekarang berada
dibawah Kabupaten Gowa dan daerah sekitarnya yang dalam bingkai
negarakesatuan RI dimekarkan menjadi Kota Madya Makassar dan kabupaten
lainnya. Kerajaan ini memiliki raja yang paling terkenal bergelar Sultan
Hasanuddin, yang saat itu melakukan perperangan yang dikenal dengan Perang
Makassar (1666-1669) terhadap Belanda yang dibantu oleh kerajaan Bone yang
berasal dari Suku Bugis dengan rajanya Arung Palaka. Tapi perang ini bukan
berarti perang antar suku Makassar- Suku Bugis, karna dipihak Gowa ada sekutu
Bugisnya demikian pula dipihak Belanda-Bone, ada sekutu Makassarnya. Politik
Divide et Impera Belanda, terbuktu sangat ampuh disini. Perang Makassar ini
adalah perang terbesar Belanda yang pernah dilakukan di abad itu. Pada awalnya
didaerah Gowa terdapat 9 komunitas yang dikenal dengan nama Bate Kalapang (9
bendera), yang kemudian menjadi pusat kerajaan Gowa: Tembolo, Lakiung,
Prang-Parang, Data, Agangjene, Saumata, Bissei, Sero dan Kalili. Melalui
berbagai cara, baik damai maupun paksaan, komunitas lainnya bergabung untuk
membentuk Kerajaan Gowa. Cerita dari pendahulu di Gowa dimulai oleh
Tumanurung sebagai pendiri Istana Gowa, tetapi tradisi Makassar lain,
menyebutkan 4 orang yang mendahului datangnya Tumanurung, 2 orang pertama
adalah Batara Guru dan saudaranya. Masing-masing kerajaan tersebut membentuk
persekutuan sesuai dengan pilihan masing-masing. Salah satunya adalah Kerajaan
Gowa dan Tallo membentuk persekutuan pada tahun 1528, sehingga melahirkan
suatu kerajaan yang lebih dikenal dengan Kerajaan Makassar. Nama Makassar
sebenarnya adalah ibukota dari Kerajaan Gowa dan sekarang masih digunakan
3
sebagai nama ibukota Provinsi Sulawesi Selatan. Secara geografis daerah
Sulawesi Selatan memiliki provinsi yang sangat strategis karena berada dijalur
pelayaran (perdagangan) nusantara. Bahkan daerah Makassar menjadi pusat
persinggahan para pedagang baik yang berasal dari bagian Indonesia bagian
Timur maupun yang berasal dari Indonesia bagian Barat. Dengan posisi strategis
tersebut, maka Kerajaan Makassar berkembang menjadi kerajaan besar dan
berkuasa atas jalur perdagangan nusantara
1.3 Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Karena posisinya yang strategis diantara wilayah barat (Malaka) dan timur
nusantara (Maluku), Makassar menjadi bandar pertama untuk memasuki
Indonesia Timur yang kaya rempah-rempah. Kerajaan ini memiliki pelaut-pelaut
tangguh yang memperkuat barisan pertahanan Laut Makassar
Sumber asing tertulis pertama dari catatan Tome Pires. Dalam catatannya
dia melukiskan kemampuan pelayaran dan perdagangan orang-orang
Makassar.Pires menulis : “Orang-orang Makassar telah berdagang sampai ke
Malaka, Jawa, Borneo, Negeri Siam dan juga semua tempat yang terdapat antara
Pahang dan Siam. “(Swang: 2005,72)”
5
luar, antara lain jenis pakaian dari cambay, bengal, dan keling. Dan penemuan
banyak jenis keramik dari asal Dinasti Sung dan Ming di daerah Sulawesi Selatan
juga membuktikan kerajaan ini telah menjalin hubungan dagang dengan Cina
Pada awalnya, Kerajaan Gowa – Tallo yang lebih dikenal sebagai Kerajaan
Makassar terdiri dari beberapa kerajaan yang bercorak Hindu, antara lain, Gowa,
Tallo, Wajo, Bone, Soppeng, dan Luwu. Dengan adanya dakwah dari Dato'ri
Bandang dan Dato' Sulaiman, Sultan Alauddin (Raja Gowa) masuk Islam. Setelah
raja memeluk Islam, rakyat pun segera ikut memeluk Islam.
Kerajaan Gowa dan Tallo kemudian menjadi satu dan lebih dikenal dengan nama
Kerajaan Makassar dengan pemerintahannya yang terkenal adalah Sultan
Hasanuddin (1653 – 1669). Ia berhasil memperluas pengaruh Kerajaan Makassar
sampai ke Matos, Bulukamba, Mondar, Sulawesi Utara, Luwu, Butan, Selayar,
Sumbawa, dan Lombok. Hasanuddin juga berhasil mengembangkan pelabuhannya
dan menjadi bandar transito di Indonesia bagian timur pada waktu itu. Hasanuddin
mendapat julukan Ayam Jantan dari Timur. Karena keberaniannya dan semangat
perjuangannya, Makassar menjadi kerajaan besar dan berpengaruh terhadap
kerajaan di sekitarnya.
6
1.2.3 Bagaimana kondisi sosial-politik, ekonomi dan sosial budaya
Kerajaan Gowa Tallo?
Pada awal abad ke 16, datanglah Dato’ ri Bandang, Ulama Islam dari
Sumatera Barat. Ia menyebarkan ajaran Islam di makassar. Raja Makassar, Daeng
Manrabia memeluk agama Islam, dan namanya diubah menjadi Sultan Alauddin.
Dibawah pemerintahannya ( Pemerintah 1591-1638) Kesultanan Makassar
berkembang menjadi Negara Maritim yang kuat. Pada masa ini pula orang mulai
mengenal jenis perahu layar Lambo dan Pinisi
2.3 Kerajaan Gowa Tallo dari segi Ekonomi dan Sosial Budaya
7
peran penting dalam perdagangan di Nusantara, meski akhirnya untuk itu harus
terlibt perang dengan VOC. Sementara itu, untuk menjamin dan mengatur
perdagangan dan pelayaran di wilayahnya, Makassar mengeluarkan UU dan
hukum perdagangan yang disebut Ade Allopiloping Bacanna Pabalue, yang
dimuat dalam buku Lontana Amanna Coppa.
8
rencana Hasanuddin mengancam eksistensi dan penguasaan ekonomi mereka di
Maluku. Sudah lama Belanda yang merasa berkuasa atas Maluku sebagai seumber
rempah-rempah menganggap Makassar sebagai pelabuhan gelap karna ikut juga
memperjual belikan rempah-rempah dari Maluku
9
2.5 Runtuhnya Kerajaan Gowa Tallo
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesultanan Gowa atau kadang ditulis goa adalah salah satu kerajaan besar
dan paling sukses yang terdapat di daerah Sulawesi selatan. Rakyat dari kerajaan
ini berasal dari suku makassar yang berdiam diujung selatan dan pesisir barat
Sulawesi. Sejak Gowa Tallo sebagai pusat perdagangan laut, kerajaan ini menjalin
hubungan dengan ternate yang sudah menerima islam dari gresik. Raja ternate
yakni baabullah mengajak Raja Gowa Tallo untuk masuk islam, tapi gagal. Baru
pada masa raja datu ri bandang datang kekerajaan gowa tallo, agama islam mulai
masuk ke kerajaan ini.
11
republik Indonesia yang bersatu, berubah bentuk dari kerajaan menjadi daerah
tingkat II otonom. Sehingga dengan perubahan tersebut, andi itjo pun tercatat
dalam sejarah sebagai raja gowa terakhir dan sekaligus bupati gowa pertama.
3.2 Saran
Saran yang bersifat membangun dari para guru, pembaca dan teman-teman
lainnya kami harapkan demi perbaikan makalah tentang Kerajaan Gowa Tallo ini.
Kami pun mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan dan kata-kata.
Sekian dan Terimakasih
12
3.3 Daftar Pustaka
13