Anda di halaman 1dari 102

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MANJADA GALLERY

DALAM MEMPROMOSIKAN PRODUK RAJUT

SKRIPSI

Oleh:

Sonia Trisna Wijaya

NIM. 302180123

Pembimbing

Andhita Risko Faristiana, M. A.

NIP. 199008162019032021

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB, DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN) PONOROGO

2022
ABSTRAK
Sonia Trisna Wijaya, 2022. Strategi Komunikasi Pemasaran Manjada Gallery
Dalam Mempromosikan Produk Rajut. Skripsi. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri
Ponorogo. Pembimbing Andhita Risko Faristiana, M.A.
Kata Kunci : Strategi Komunikasi, Komunikasi Pemasaran, Promosi.
Pada saat ini semakin banyak usaha atau bisnis yang berdiri dan beroperasi,
hal itu tentu membuat persaingan bisnis antar pelaku usaha cukup ketat, apalagi
tidak sedikit pula yang menjual produk yang serupa. Oleh karena itu para pelaku
usaha memerlukan strategi komunikasi pemasaran yang efektif dan tepat sasaran
agar mampu bersaing, mampu mempertahankan pelanggan serta mampu mencari
pelanggan baru untuk keberlangsungan bisnisnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang strategi
komunikasi pemasaran dalam mempromosikan produk rajut Manjada Gallery serta
faktor pendukung dan penghambat dalam mempromosikan produk rajut Manjada
Gallery. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data tersebut
didapatkan dari hasil wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah
komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communication).
Hasil penelitian yang diperoleh adalah dalam mempromosikan produknya
Manjada Gallery melakukan proses komunikasi dengan menerapkan strategi
komunikasi yang mencakup komponen komunikasi yaitu sumber, pesan, media,
penerima, efek dan umpan balik. Selain itu Manjada Gallery juga menggunakan
teori IMC (Integrated Marketing Communication) yang menunjukkan bahwa
kegiatan periklanan (advertising), pemasaran langsung (direct marketing) dan
promosi penjualan (sales promotion) merupakan aktivitas komunikasi pemasaran
yang efektif dan efisien bagi Manjada Gallery dalam mempromosikan produk.
Disamping itu, Manjada Gallery masih kekurangan tenaga kerja dalam proses
promosi produknya sehingga beberapa aktivitas komunikasi pemasarannya menjadi
terbatas.

ii
iii
iv
SURAT PERSETUJUAN PUBLIKASI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Sonia Trisna Wijaya

NIM : 302180123

Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam

Fakultas : Ushuluddin, Adab dan Dakwah

Judul Skripsi : Strategi Komunikasi Pemasaran Manjada Gallery

Dalam Mempromosikan Produk Rajut

Menyatakan bahwa naskah skripsi telah diperiksa dan disahkan oleh dosen

pembimbing. Selanjutnya saya bersedia naskah tersebut dipublikasikan oleh

perpustakaan IAIN Ponorogo yang dapat diakses di etheses.iainponorogo.ac.id

Adapun isi dari keseluruhan artikel tersebut, sepenuhnya menjadi tanggung jawab

dari penulis.

Demikian pernyataan saya untuk dapat dipergunakan sebagaimana semestinya.

Ponorogo, 31 Mei 2022

Penulis

Sonia Trisna Wijaya


NIM. 302180123

v
vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial yang selalu melakukan interaksi dan

komunikasi dengan manusia lainnya. Komunikasi dapat diartikan sebagai

suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak

kepada pihak lainnya. Komunikasi manusia adalah proses melalui mana

individu dalam hubungan, kelompok, organisasi, dan masyarakat membuat

dan menggunakan informasi untuk berhubungan satu sama lain dan dengan

lingkungan.1

Saat ini ilmu komunikasi telah tumbuh dan berkembang seiring dengan

perkembangan teknologi yang semakin maju. Teknologi yang semakin

mudah digunakan, mudah didapatkan, terjangkau dan banyak penggunanya

tentu membawa pengaruh pada manusia, mulai dari perubahan gaya hidup,

perilaku, hingga cara berkomunikasinya.2 Komunikasi yang dulunya hanya

dipahami sebagai penyampai pesan saja, namun pada era ini komunikasi lebih

banyak dikaitkan dengan bisnis. Kemajuan teknologi yang diiringi dengan

perkembangan bisnis yang semakin modern pun mempengaruhi

perkembangan komunikasi, salah satunya adalah komunikasi pemasaran.

1
Brant D. Ruben and Lea P. Stewart, Komunikasi Dan Perilaku Manusia (Jakarta: Rajawali
Press, 2013), 19.
2
Pengaruh Kemajuan Teknologi Komunikasi Dan Informasi Terhadap Karakter Anak,
https://bdkjakarta.kemenag.go.id/, diakses 20 Februari 2022,
https://bdkjakarta.kemenag.go.id//berita/pengaruh-kemajuan-teknologi-komunikasi-dan-informasi-
terhadap-karakter-anak.

1
2

Pada era digital seperti saat ini dan dengan banyaknya usaha yang mulai

berdiri dan beroperasi membuat persaingan bisnis antar pelaku usaha terlihat

cukup ketat apalagi tidak sedikit pula yang menjual produk serupa. Oleh

karena itu para pelaku usaha saat ini dituntut untuk bisa lebih kreatif dan

inovatif dalam mempromosikan dan memasarkan produknya, agar mereka

mampu bersaing dengan pelaku usaha lain khususnya yang produknya serupa.

Selain itu pelaku usaha juga harus bisa mempertahankan pelanggan dan

mencari pelanggan baru untuk keberlangsungan bisnisnya. Strategi

komunikasi pemasaran memiliki peran penting dalam dunia bisnis, beberapa

diantaranya adalah untuk memperkenalkan produk, menghadapi persaingan

bisnis, mengkomunikasikan informasi mengenai produk yang dihasilkan

kepada konsumen, membangun merek dan membangun hubungan dengan

konsumen, serta untuk meningkatkan penjualan produk agar mencapai hasil

yang maksimal.3 Dengan demikian para pelaku usaha memerlukan strategi

komunikasi pemasaran yang efektif dan tepat sasaran.

Strategi yang digunakan pelaku bisnis atau usaha ini pun beraneka

ragam, seperti menawarkan produk dengan harga terjangkau, menitipkan

produknya di toko besar, mengemas produknya dengan menarik, memberikan

kualitas produk yang baik dan memberikan promo. Selain itu ada pula yang

menawarkan produknya dengan memasang iklan, baik itu di radio, banner

dan pamflet, ada juga yang menawarkan produknya di media sosial dan

3
Ini Pentingnya Strategi Pemasaran Bagi Pebisnis, kumparan, diakses 20 Februari 2022,
https://kumparan.com/kabarbisnis/ini-pentingnya-strategi-pemasaran-bagi-pebisnis.
marketplace seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, Shopee, Tokopedia,

Buka Lapak, dll. Semua strategi tersebut bermaksud untuk mengenalkan

keberadaan suatu produk dan mengkomunikasikan informasi produk tersebut

kepada konsumen, mulai dari kelebihannya serta berbagai informasi detail

tentang produk.

Ada berbagai bidang usaha dalam dunia bisnis, diantaranya adalah

bidang usaha kerajinan, jasa, kuliner, konstruksi dan lain sebagainya. Pada

bidang kerajinan terdapat beberapa produk yang bisa diproduksi dan

diperjualbelikan, salah satunya adalah kerajinan rajut yang berbahan dasar

benang. Industri kerajinan dari rajut di Indonesia sudah banyak tersebar di

berbagai daerah, salah satunya ada di Ponorogo Jawa Timur. Dari data yang

diperoleh peneliti ada 9 usaha rajut yang beroperasi di Ponorogo, salah

satunya adalah Manjada Gallery yang merupakan industri produk rajut yang

berdiri sejak 1 April 2018 lalu.

Produk rajut yang diproduksi Manjada Gallery ini beraneka ragam,

seperti bros rajut, tas rajut, mini bag rajut, dompet rajut, bunga rajut, konektor

masker rajut, kantong botol minum rajut, casing handphone rajut, amigurumi,

gantungan kunci rajut dan taplak meja rajut.4 Meski Manjada Gallery belum

lama berdiri, namun produknya sudah banyak dikenal masyarakat. Pada

awalnya masih seputar teman dan kenalannya saja yang mengetahui dan

membeli produknya, namun saat ini konsumen sudah datang dari berbagai

daerah. Hal tersebut tak lepas dari strategi pemasaran yang dilakukan oleh

4
Mega Kurniawati, Wawancara, 2 Oktober 2021.
3

Manjada Gallery. Awalnya pemasaran produk Manjada Gallery sempat

dititipkan ditoko-toko, namun seiring dengan perkembangan teknologi yang

berakibat pada perubahan perilaku, gaya hidup dan cara berkomunikasi

masyarakat yang semakin modern, hal itu pun yang membuat cara berdagang

juga semakin canggih. Saat ini Manjada Gallery sudah fokus

mempromosikan dan memasarkannya sendiri dengan menggunakan sosial

media dan juga melalui sebuah marketplace. Hal itu lantas memberikan

dampak yang baik untuk bisnisnya, dimana produknya sudah mulai dikenal

masyarakat luas dan hasil penjualannya pun terbilang cukup bagus.5

Produk dari Manjada Gallery sangatlah beraneka ragam seperti bros

rajut, tas rajut, mini bag rajut, dompet rajut, bunga rajut, konektor masker

rajut, kantong botol minum rajut, casing handphone rajut, amigurumi,

gantungan kunci rajut dan taplak meja rajut, sehingga target pasar Manjada

Gallery bisa mencakup semua kalangan, mulai dari anak-anak sampai dewasa

tanpa memandang usia dan profesi. Dengan memiliki target pasar yang luas

dan sesuai, maka Manjada Gallery akan lebih mudah untuk mempromosikan

dan memasarkan produknya. Dari data yang telah diperoleh dari hasil

wawancara memperlihatkan bahwa penjualan produk rajut Manjada Gallery

terhitung dari Januari 2021 sampai Mei 2021 sudah ada 112 produk yang

terjual.6

5
Diajeng Putri, Media Pemasaran Manjada Gallery, February 10, 2021.
6
Diajeng Putri, Perkembangan dan Data Penjualan, July 10, 2021.
4

Manjada Gallery memproduksi berbagai macam produk rajut dan

mempromosikan produknya melalui media sosial, seperti WhatsApp,

Facebook dan Instagram. Manjada Gallery memiliki target pasar yang luas

karena memiliki produk yang bermacam-macam sehingga bisa dipakai oleh

semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Selain itu, dari

data yang diperoleh dari wawancara kepada konsumen menunjukkan bahwa

Manjada Gallery memiliki aktivitas komunikasi yang efektif dalam

pemasarannya. Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan maka

peneliti tertarik untuk meneliti ini karena ingin mengetahui bagaimana

strategi pemasaran yang digunakan oleh Manjada Gallery, dengan judul

“Strategi Komunikasi Pemasaran Manjada Gallery Dalam

Mempromosikan Produk Rajut”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana aktivitas komunikasi pemasaran Manjada Gallery dalam

mempromosikan produk rajut?

2. Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat Manjada Gallery

dalam mempromosikan produk rajut?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan diatas, maka

tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


5

1. Untuk mengetahui aktivitas komunikasi pemasaran Manjada Gallery

dalam mempromosikan produk rajut.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat Manjada Gallery

dalam mempromosikan produk rajut.

D. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat

baik teoritis maupun praktis. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

wawasan/pengetahuan ilmu dan pengembangan strategi komunikasi

pemasaran untuk memasarkan sebuah produk, serta bisa digunakan

untuk sumber referensi dalam menunjang penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat membawa manfaat

bagi pelaku bisnis atau usaha sebagai acuan dan bahan evaluasi

kedepannya, yang nantinya bisa untuk membantu meningkatkan

penjualan serta bisa menerapkan cara berkomunikasi yang baik dalam

memasarkan produknya. Selain itu, dari penelitian ini diharapakan bisa

memberikan inspirasi dan motivasi kepada masyarakat maupun

mahasiswa yang ingin mendirikan bisnis/usaha.

E. Telaah Pustaka

Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang membahas tentang

penelitian yang serupa, Adapun diantaranya adalah sebagai berikut:


6

Pertama. Skripsi Heri Masriono mahasiswa Universitas

Muhammadiyah Sumatera Utara Program Studi Ilmu Komunikasi Hubungan

Masyarakat, dengan judul “Strategi Komunikasi Pemasaran OPPO Dalam

Meningkatkan Penjualan Produk (Studi Pada took Ratu Cell Padang

Bulan)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi

pemasaran dalam meningkatan penjualan produk dan faktor-faktor apa saja

yang diperhatikan dalam meningkatkan penjualan produk. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan OPPO untuk meningkatkan

penjualan produk memenuhi ekspetasi konsumen dan membuat kenyamanan

dan kepercayaan yang mendalam terhadap konsumen.7 Persamaan penelitian

yang dilakukan peneliti adalah menggunakan strategi komunikasi pemasaran

dalam memasarkan produk. Sedangkan perbedaan penelitian yang dilakukan

adalah memasarkan sebuah produk elektronik, sedangkan peneliti membahas

strategi pemasaran sebuah produk rajut.

Kedua. Skripsi Kurnia Catur Wardani mahasiswa Universitas Sebelas

Maret Program Studi Ilmu Komunikasi, dengan judul “Strategi Komunikasi

Pemasaran UKM Adaideaja dalam meningkatkan Penjualan Produk

(Analisis Deskriptif Kualitatif tentang Strategi Komunikasi Pemasaran

“Syair dan Siar” UKM Adaideaja dalam Meningkatkan Penjualan Kaos

Tomat dan Papananda, Gejikan RT 01/RW 11 Gagaksipat, Solo, Jawa

Tengah)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi

7
Heri Masriono, Strategi Komunikasi Pemasaran ‘Oppo’ Dalam Mengkatkan Penjualan
Produk (Studi Pada Toko Ratu Cell Padang Bulan), (Tesis, 2019),
http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/7711.
7

komunikasi pemasaran yang diterapkan UKM Adaideaja untuk

meningkatkan penjualan Kaos Tomat dan Papananda dan mengetahui strategi

komunikasi pemasaran apakah yang paling berdampak langsung terhadap

peningkatan penjualan kaos tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan

bahwa Adaideaja memanfaatkan lima dari delapan bauran promosi yang ada

yaitu public relations, event, personal selling, interactive promotion, word of

mouth promotion, dan secara garis besar strategi yang paling berdampak

langsung terhadap penjualan adalah public relations, event dan personal

selling.8 Persamaan penelitian yang dilakukan peneliti adalah menggunakan

stategi komunikasi pemasaran dalam memasarkan produk. Sedangkan

perbedaan penelitian yang dilakukan adalah memasarkan produk Kaos Tomat

dan Papananda, sedangkan peneliti membahas strategi pemasaran sebuah

produk rajut.

Ketiga. Skripsi Masfufah Choirunnisak mahasiswa Universitas Islam

Negeri Sunan Ampel Surabaya Program Studi Ilmu Komunikasai, dengan

judul “Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan

Produk Home Industri Hasta Indonesia”. Penelitian ini bertujuan untuk

menjawab pertanyaan tentang bagaimana strategi komunikasi pemasaran

dalam meningkatkan penjualan produk Home Industri Hasta Indonesia serta

faktor pendukung dan penghambat dalam memasarkan produk Home Industri

8
Kurnia Catur Wardani, Strategi Komunikasi Pemasaran UKM Adaideaja Dalam
Meningkatkan Penjualan Produk (Analisis Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Komunikasi
Pemasaran ‘Syair Dan Siar’ UKM Adaideaja Dalam Meningkatkan Penjualan Kaos Tomat Dan
Papananda, Gejikan RT 01/RW 11 Gagaksipat, Solo, Jawa Tengah), (Tesis, Universitas Sebelas
Maret, 2016), https://eprints.uns.ac.id/25702/.
8

Hasta Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan

jenis penelitian deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa

Home Industri Hasta Indonesia menggunakan strategi dalam meningkatkan

penjualan dengan menjadi pusat grosir, Hasta memiliki banyak keuntungan

untuk mendapatkan banyak konsumen.9 Persamaan penelitian yang dilakukan

peneliti adalah menggunakan stategi komunikasi pemasaran dalam

memasarkan produk. Sedangkan perbedaan penelitian yang dilakukan adalah

memasarkan produk Home Industri Hasta Indonesia, sedangkan peneliti

membahas strategi pemasaran sebuah produk rajut.

Keempat. Skripsi Hamdan mahasiswa Universitas Islam Negeri

Alauddin Makasssar Program Studi Ilmu Komunikasi, dengan judul “Strategi

Komunikasi Pemasaran Browcyl Dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen di

Kota Makassar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana

strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan Browcyl dalam

meningkatkan jumlah konsumen di Kota Makassar dan faktor apa yang

mendukung dalam meningkatkan jumlah konsumen di Kota Makassar.

Penelitian ini bersifat kualitatif deskripsif dengan menggunakan beberapa

informan untuk melakukan wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan

Browcyl menggunakan teori IMC dengan penerapan Marketing

Communication, Sales Promotion, dan Marketing Event serta

9
Masfufah Choirunnisak, Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan
Produk Home Industri Hasta Indonesia, (Tesis, UIN Sunan Ampel Surabaya, 2020),
http://digilib.uinsby.ac.id/44791/.
9

menggabungkan teori Bauran Pemasaran atau yang biasa dikenal dengan

empat P (4P) yaitu produk (product), harga (price), tempat (place), dan

promosi (promotion), dengan pengaplikasian menggunakan banner, media

sosial, serta pemasaran langsung.10 Persamaan penelitian yang dilakukan

peneliti adalah menggunakan strategi komunikasi pemasaran dalam

memasarkan produk. Sedangkan perbedaan penelitian yang dilakukan adalah

memasarkan produk jenis makanan yaitu Browcyl (brownis pisang khas

Makassar), sedangkan peneliti membahas strategi pemasaran sebuah produk

rajut.

Kelima. Skripsi Munfasir Mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin

Banten Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, dengan judul “Strategi

Komunikasi Pemasaran Dalam Mempromosikan Produk Melalui Media

Online (Study Deskriptif Kualitatif Aktivitas Promosi Pada Akun Instagram

@ismahijab99)” tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

bagaimana aplikasi Instagram digunakan sebagai strategi pemasaran dalam

mempromosikan produk Ismahijab dikalangan siswa, mahasiswa, dan

masyarakat umum lainnya. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk

mengetahui apa faktor pendukung dan penghambat aplikasi Instagram dalam

mempromosikan produk Ismahijab. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

Isma Hijab lebih banyak menggunakan media online dalam memasarkan

10
Hamdan, Strategi Komunikasi Pemasaran Browcyl Dalam Meningkatkan Jumlah
Konsumen Di Kota Makassar, (Tesis, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2015),
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/2280/.
10

produknya.11 Persamaan penelitian yang dilakukan peneliti adalah

menggunakan strategi komunikasi pemasaran dalam mempromosikan

produknya. Sedangkan perbedaan penelitian yang dilakukan adalah

memasarkan sebuah produk hijab, sedangkan peneliti membahas strategi

komunikasi pemasaran produk rajut.

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yang

merupakan suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami

suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan

mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara

peneliti dengan fenomena yang diteliti.12

2. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian

deskriptif ditujukan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci

yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasi perbandingan dan

evaluasi, menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi

masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk

menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.13

11
Munfasir, Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Mempromosikan Produk Melalui Media
Online (Study Deskriptif Kualitatif Aktivitas Promosi Pada Akun Instagram @Ismahijab99) (Tesis,
UIN SMH BANTEN, 2020), http://repository.uinbanten.ac.id/5942/.
12
Haris Herdiansyah, Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial (Jakarta: Salemba
Humanika, 2010), 9.
13
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi Dilengkapi Contoh Analisis Statistik
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005), 25.
11

3. Subjek, Objek Penelitian, Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

a. Subjek Penelitian

Subjek yang digunakan pada penelitian ini adalah pemilik

usaha produk rajut Manjada Gallery. Informan kunci pada

penelitian ini adalah Diajeng Putri yang merupakan pemilik dari

usaha tersebut. Diajeng merupakan pemilik sekaligus yang

memasarkan produk rajutnya dan dibantu oleh seorang kayawan

yang bekerja di Manjada Gallery. Peneliti memilih Diajeng Putri

yaitu pemilik Manjada Gallery sebagai informan kunci karena

beliau adalah orang yang mengetahui bagaimana strategi untuk

memasarkan produknya. Selain itu, peneliti menunjuk Mega

Kurniawati sebagai informan pendukung untuk mengetahui

proses pengerjaan dan macam-macam produk yang dibuat serta

informasi lain terkait data yang diperlukan dalam penelitian.

b. Objek Penelitian

Objek penelitian yang ditelusuri dalam penelitian ini

merupakan kajian ilmu yang terkait dengan apa yang diteliti oleh

peneliti, yaitu komunikasi pemasaran. Dengan fokus penelitian

mengenai strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh

Manjada Gallery dalam proses meningkatkan penjualan produk

rajutnya.
12

c. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di toko atau tempat produksi

Manjada Gallery yang berada di rumah Diajeng Putri selaku

pemilik Manjada Gallery, yang beralamatkan di Jl. R.A. Kartini

RT.004/RW.001, Dukuh Tamanan, Desa Kauman, Kecamatan

Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

d. Waktu Penelitian

1) Sabtu, 2 Oktober 2021. Peneliti mengunjungi lokasi

penelitian, bertemu dengan pemilik Manjada Gallery dan

karyawannya. Kemudian peneliti melakukan wawancara

mengenai apa itu Manjada Gallery, produk yang dibuat

serta media pemasaran atau tempat memasarkan

produknya.

2) Jum’at, 8 Oktober 2021. Peneliti melakukan wawancara

mengenai strategi apa yang digunakan dalam memasarkan

produknya serta mencari informasi mengenai data

penjualan dari Manjada Gallery.

3) Rabu, 19 Januari 2022. Peneliti melakukan wawancara

dengan pemilik Manjada Gallery untuk mengkonfirmasi

kembali data yang telah didapat oleh peneliti.

4. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data

1) Data Primer
13

Data primer berupa hasil wawancara tentang aktivitas

komunikasi pemasaran dan faktor penghambat serta faktor

pendukung Manjada Gallery dalam mempromosikan

produk rajut. Data primer merupakan data yang

dikumpulkan dari lapangan dengan melakukan wawancara

mendalam kepada informan kunci. Data primer merupakan

data yang digunakan oleh peneliti untuk menyelesaikan

permasalahannya melalui data penting yang berasal dari

lapangan dan data primer dianggap lebih akurat karena data

tersebut disajikan secara terperinci.14

2) Data Sekunder

Data sekunder merupakan data tambahan yang

diperoleh dari tangan kedua, ketiga dan seterusnya. Data

sekunder adalah tipe data yang telah dikumpulkan

sebelumnya, seperti jurnal, brosur, situs web, dan lain-lain.

Dalam sekunder dalam penelitian ini adalah bukti aktivitas

promosi yang dilakukan Manjada Gallery.

b. Sumber Data

1) Sumber Data Primer

Sumber data primer merupakan sumber data yang

diperoleh peneliti secara langsung dari sumber pertama

14
Wahyu Purhantara, Metode Penelitian Kualitatif Untuk Bisnis (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2010), 79.
14

baik dari individu maupun kelompok. Sumber data primer

dalam penelitian ini adalah Diajeng Putri selaku pemilik

Manjada Gallery dan Mega Kurniawati selaku karyawan

Manjada Gallery.

2) Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan data yang sudah

diolah terlebih dahulu dari sumber lain sebagai tambahan

informasi. Sumber data sekunder dalam penelitian ini

adalah dokumentasi hasil tangkapan layar dari akun sosial

media (WhatsApp, Facebook dan Instagram) Manjada

Gallery.

5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data pada penelitian ini, peneliti akan

menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi.

a. Wawancara

Wawancara merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan

memperoleh informasi dengan cara tanya jawab dengan bertatap

muka secara langsung antara peneliti dan narasumber terkait

dengan topik penelitian. Adapun dalam penelitian ini, peneliti

melakukan wawancara mendalam kepada pemilik usaha rajut

Manjada Gallery. Peneliti memilih beliau karena beliau adalah

informan kunci yang mengetahui seluruh aktivitas komunikasi

pemasaran yang dilakukan oleh Manjada Gallery.


15

b. Dokumentasi

Dokumentasi bertujuan untuk mendapatkan informasi

pendukung dan untuk mendapatkan hasil penelitian melalui

bentuk dokumentasi dengan bentuk tulisan, gambar, dokumen

publik maupun dokumen pribadi.15 Adapun dalam penelitian ini,

peneliti mengambil gambar ketika wawancara dengan objek

penelitian, mengambil gambar produk dari Manjada Gallery, dan

juga hasil gambar tampilan layar atau screenshot akun sosial

media yang digunakan untuk memasarkan produknya.

6. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses sistemasi dan mengurutkan data ke

dalam pola, kategori dan satuan uraian data yang diperoleh dari

wawancara, catatan lapangan dan dokumen. Tujuan analisis data adalah

untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang mudah

diimplementasikan.

Pengumpulan Data Penyajian Data

Penarikan Kesimpulan
Reduksi Data dan Verifikasi

Bagan 1.1 Analisis data interaktif Miles dan Huberman.16

15
Choirunnisak, Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Produk
Home Industri Hasta Indonesia, 36.
16
Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (Bandung:
Alfabeta, 2016), 247.
16

Analisis data dalam penelitian ini berlangsung bersamaan dengan

proses pengumpulan data dan menggunakan analisis model interaktif

Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan

data atau verifikasi.17

a. Reduksi Data (Data Reduction), yaitu sebuah proses pemilihan,

pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstraksian, dan

transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis

di lapangan. Mereduksi data berarti merangkum, meneliti hal-hal

pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan

polanya. Dalam tahap ini, dilakukan pemisahan antara data yang

langsung berkaitan erat dengan strategi komunikasi pemasaran

Manjada Gallery dengan data yang tidak terkait dengan aktivitas

komunikasi pemasaran Manjada Gallery.

b. Penyajian Data (Data Display), yaitu menyajikan data secara

sederhana dan jelas agar data lebih cepat ditangkap dan

dimengerti serta mampu memberikan gambaran yang sistematis

mengenai peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian

dari wawancara dan observasi. Dalam penelitian ini, peneliti

menyajikan data dalam bentuk teks yang naratif, kemudian untuk

memperjelas hasil penelitian maka akan dibantu dengan

mencantumkan gambar. Dalam menyajikan data peneliti

17
Analisis Data Kualitatif Miles Dan Hubermen - Kompasiana.Com, diakses 21 Februari
2022, https://www.kompasiana.com/meykurniawan/556c450057937332048b456c/analisis-data-
kualitatif-miles-dan-hubermen.
17

menggunakan deskripsi, gambar, dan bagan yang terkait dengan

aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan Manjada

Gallery.

c. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi (Conclusion Drawing and

Verification), merupakan penegasan dari temuan penelitian yang

telah dianalisis. Penarikan kesimpulan merupakan kegiatan

penggambaran secara utuh dari objek yang telah diteliti

berdasarkan penggabungan hasil penelitian yang telah disusun

dalam bentuk penyajian data. Kesimpulan penelitian merupakan

temuan baru yang disajikan berupa deskripsi atau gambaran yang

awalnya belum jelas menjadi jelas dan lebih terarah untuk

mengetahui aktivitas komunikasi pemasaran Manjada Gallery

dalam mempromosikan produk rajut.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Pengecekan keabsahan data perlu dilakukan agar data dalam

penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan sebagai penelitian ilmiah.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber dalam

melakukan uji keabsahan data. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas

ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan

berbagai cara, dan berbagai waktu.18 Triangulasi sumber untuk menguji

kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber. Dalam penelitian ini data diperoleh

18
Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, 273.
18

dari pemilik Manjada Gallery, karyawan Manjada Gallery dan

konsumen yang telah membeli produk Manjada Gallery. Data yang

telah dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan

selanjutnya dimintakan kesepakatan (member check) dengan ketiga

sumber data tersebut.19

G. Sistematika Pembahasan

Dalam penelitian ini, peneliti membagi sistematika pembahsan menjadi

lima bab. Semua bab tersebut saling berhubungan dan mendukung antara satu

dengan yang lainnya. Gambaran atas masing-masing bab tersebut ssebagai

berikut:

BAB I Merupakan pendahuluan. Pada bab ini akan dipaparkan

mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, telaah pustaka, metode

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Merupakan landasan teori. Pada bab ini akan dipaparkan

mengenai definisi strategi komunikasi pemasaran dan teori

bauran pemasaran.

BAB III Merupakan paparan data. Bab ini mendeskripsikan profil,

sejarah, visi misi dari Manjada Gallery serta gambaran

produk yang dikeluarkan.

BAB IV Merupakan analisis dari data yang berisi langkah atau

tahapan strategi komunikasi pemasaran Manjada Gallery

19
274.
19

dalam meningkatkan penjualan produk rajut sekaligus faktor

pendukung dan penghambat dalam memilih strategi

pemasaran.

BAB V Merupakan penutup. Bab ini bertujuan untuk menyimpulkan

dari rangkaian pembahasan mulai dari bab satu sampai bab

lima sehingga diharapkan bisa mempermudah para pembaca

dalam mengambil intisari hasil penelitian.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Strategi Komunikasi

1. Definisi Strategi

Definisi strategi menurut Marthin Anderson adalah seni dimana

melibatkan kemampuan intelegensi atau pikiran untuk membawa

semua sumber daya yang tersedia dalam mencapai tujuan dengan

memperoleh keuntungan yang maksimal dan efisien. Sedangkan

menurut Karl von Clausewitz seorang pensiunan jenderal Prusia dalam

bukunya On War merumuskan strategi adalah suatu seni menggunakan

sarana pertempuran untuk mencapai tujuan perang.1

Konsep strategi menurut Tjiptono dapat didefinisikan

berdasarkan dua perspektif yang berbeda yaitu perspektif pertama,

strategi dapat didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan

mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan misinya.2

Makna yang terkandung dari strategi ini adalah bahwa para manajer

memainkan peranan yang aktif, sadar dan rasional dalam merumuskan

strategi organisasi. Dalam lingkungan yang selalu mengalami

perubahan, strategi ini lebih banyak diterapkan. Sedangkan perspektif

kedua, strategi didefinisikan sebagai pola tanggapan atau respon

1
Hafied Cangara, Perencanaan Strategi Komunikasi (Jakarta: Rajawali Press, 2017), 64.
2
Hendrikus Ronald, Strategi Komunikasi Pemasaran PT. Alif Persada Nusantara Dalam
Meningkatkan Penjualan Produk Garden Hills Estate, 1 (n.d.): 234.

20
21

organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu. Dalam definisi

ini, setiap organisasi pasti memiliki strategi, meskipun strategi tersebut

tidak pernah dirumuskan secara eksplisit. Pandangan ini diterapkan

bagi para manajer yang bersifat reaktif, yaitu hanya menanggapi dan

menyesuaikan diri terhadap lingkungan secara pasif manakala

dibutuhkan.1

Beberapa manfaat strategi adalah sebagai berikut; meningkatkan

motivasi kerja, peka saat ada ancaman datang, tahan terhadap

tantangan, operasional lebih efektif dan efisien, serta cepat beradaptasi

dengan perubahan.

2. Definisi Komunikasi

Definisi komunikasi menurut Effendy, kata sifat komunikasi

adalah communis, yang bermakna umum atau bersama-sama, jadi jika

ada dua orang terlibat dalam komunikasi akan terjadi atau berlangsung

selama ada kesamaan makna mengenai apa yang di percakapan.2

Sementara itu menurut Wursanto komunikasi adalah proses kegiatan

dalam memberikan pengoperan atau penyampaian warta atau berita

atau informasi yang mengandung arti dari satu pihak (seseorang atau

tempat) kepada pihak (seseorang atau tempat) lain dalam usaha

mendapatkan saling pengertian.3 Sedangkan Erliana Hasan

1
Ronald, 235.
2
Anindita Larasati and Sri Hastjarjo, “Implementasi Strategi Komunikasi AISAS Dalam
Membangun Brand Awareness Sapa Kopi,” 2020.
3
Upaya Komunikasi Interpersonal Kepala Desa Borneo Dalam Memediasi Kepentingan PT.
Bukit Borneo Sejahtera Dengan Masyarakat Desa Long Lunuk, E-Jurnal (blog), 241, diakses 24
Februari 2022, https://www.e-jurnal.com/2016/04/upaya-komunikasi-interpersonal-kepala.html.
22

mengemukakan komunikasi sebagai suasana yang penuh keberhasilan

jika dan hanya jika penerima pesan memiliki makna terhadap pesan

tersebut dimana makna yang diperolehnya tersebut sama dengan apa

yang dimaksudkan oleh sumber.4 Dari beberapa pengertian tentang

komunikasi tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi antar

manusia hanya bisa terjadi jika ada seseorang yang menyampaikan

pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu, artinya komunikasi

hanya bisa terjadi jika didukung oleh adanya sumber, pesan, media,

penerima, dan efek.5 Komunikasi memiliki empat fungsi utama yaitu

untuk menginformasikan (to inform), mendidik (to educate),

menghibur (to entertain), dan mempengaruhi (to persuade).6

Komunikasi juga memiliki hubungan dan menjadi peran penting dalam

dunia bisnis. Hubungan tersebut menunjukkan bahwa inti dari kegiatan

komunikasi adalah pemasaran, dimana dalam suatu kegiatan pemasaran

diperlukan komunikasi yang efektif dan efisien agar tujuan yang

diharapkan dapat tercapai.

Strategi komunikasi adalah tahapan konkret dalam rangkaian aktivitas

komunikasi yang berbasis pada satuan teknik bagi pengimplementasian

tujuan komunikasi, adapun teknik adalah suatu pilihan tindakan komunikasi

4
Upaya Komunikasi Interpersonal Kepala Desa Borneo Dalam Memediasi Kepentingan PT.
Bukit Borneo Sejahtera Dengan Masyarakat Desa Long Lunuk.
5
Trian Sizael Rubawange, Strategi Komunikasi Tokoh Rekonsiliasi dalam Menjaga
Stabilitas Keamanan di Halmahera Utara Pasca Konflik, (Tesis, Program Studi Komunikasi
FISKOM-UKSW, 2013), https://repository.uksw.edu/handle/123456789/3990.
6
Sri Hastjarjo, Implementasi Strategi Komunikasi AISAS Dalam Membangun Brand
Awareness Sapa Kopi, 5.
23

tertentu berdasarkan yang telah ditetapkan sebelumnya.7 Adapun pengertian

strategi komunikasi menurut seorang pakar perencanaan komunikasi

Middleton bahwa strategi komunikasi adalah kombinasi yang terbaik dari

semua elemen komunikasi mulai dari komunikator, pesan, saluran (media),

penerima sampai pada pengaruh (efek) yang dirancang untuk mencapai

tujuan komunikasi yang optimal. Strategi komunikasi adalah paduan dari

perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen

komunikasi (communication manajement) untuk mencapai suatu tujuan.8

B. Komunikasi Pemasaran

Kemampuan berkomunikasi akan semakin prospektif untuk

memajukan karier dalam bidang apa pun. Oleh karena komunikasi bersifat

omnipresent (hadir dimana-mana), kita dapat memasuki lembaga atau

perusahaan apa pun karena tiap organisasi itu pasti membutuhkan orang yang

cakap berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan.9 Komunikasi yang

dulunya hanya dipahami sebagai penyampai pesan saja, namun pada era ini

komunikasi lebih banyak dikaitkan dengan bisnis. Komunikasi memiliki

peran penting dalam dunia pemasaan, dimana dalam suatu kegiatan

pemasaran diperlukan komunikasi yang efektif dan efisien agar tujuan yang

diharapkan dapat tercapai. Istilah komunikasi dan pemasaran sering

digunakan dalam menunjukkan semua aspek dalam pemasaran perusahaan.

7
Sri Hastjarjo, 6.
8
Perencanaan Strategi Komunikasi, 64.
9
Heri Budianto and Farid Hamid, Ilmu Komunikasi: Sekarang Dan Tantangan Masa Depan
Edisi Pertama (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), 17.
24

Komunikasi pemasaran ialah sebuah konsep manajemen yang

mendesain seluruh aspek komunikasi pemasaran (iklan, promosi penjualan,

penjualan langsung, marketing public relation) yang bekerjasama sebagai

kekuatan gabungan untuk mencapai tujuan tertentu.10 Komunikasi pemasaran

juga bisa diartikan sebagai sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya

untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung

atau tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual. Adapun

beberapa fungsi komunikasi pemasaran, antara lain; konsumen dapat

diberitahu atau ditunjuk bagaimana dan mengapa sebuah produk digunakan

oleh orang seperti apa, dan dimana serta kapan; konsumen dapat belajar

tentang siapa yang membuat produk dan apa yang dipertahankan perusahaan

dan merek; dan konsumen dapat diberikan satu insentif atau imbalan untuk

percobaan atau penggunaan.11

Komunikasi pemasaran bertujuan untuk memperkuat strategi

pemasaran dan membantu kegiatan pemasaran sebuah perusahaan dalam

memperkenalkan, menjalin maupun menciptakan interaksi antara perusahaan

dengan mitra usaha maupun pelanggan untuk mengkomunikasikan

perusahaan, produk maupun jasa. Proses penyampaian informasi dan

membujuk melalui (pesan, ide, gagasan) dalam dunia usaha harus dilakukan

secara efektif agar membantu konsumen dalam pengambilan keputusan yang

10
Dyna Herlina, SE., SIP., M.Sc, Komunikasi Pemasaran, n.d.,
http://manajemen.fe.uny.ac.id/sites/manajemen.fe.uny.ac.id/files/komunikasi%20pemasaran%20p
pt.pdf.
11
Ismawati Doembana, Abdul Rahmat, and Muhammad Farhan, Buku Ajar Manajemen Dan
Strategi Komunikasi Pemasaran (Yogyakarta: Zahir Publishing, 2017), 84.
25

terbaik untuk memenuhi kebutuhan dan memuaskan konsumen.12 Terdapat

model komunikasi pemasaran menurut Machfoedz, yaitu:

Sumber Pesan Media Penerima Efek

Umpan Balik
Lingkungan

Bagan 2.1 Model Komunikasi Pemasaran Mahmud Machfoedz.13

Berikut penjelasannya:

1. Sumber informasi yaitu pihak yang mengirim pesan.

2. Pesan yaitu pelaksanaan strategi kreatif. Pesan dapat diungkapkan

dengan berbagai cara, meliputi kata-kata (secara lisan atau tertulis),

diagram, gambar, dan dramatisasi dalam berbagai bentuk.

3. Media yaitu saluran yang digunakan untuk media penyampaian pesan.

Seperti media cetak, televisi, radio, telepon dan hubungan langsung

antara wiraniaga dan konsumen, atau kata-kata yang diucapkan oleh

konsumen.

4. Penerima yaitu pihak penerima pesan.

5. Efek yaitu penafsiran penerima atas pesan yang telah disampaikan.

Pesan yang sama dapat ditafsirkan berbeda oleh penerima yang

beragam, yang mempunyai pengalaman, pengetahuan dan lingkungan

masing-masing.

12
Mikke R. Marentek, Vekky Supit, and Nancy Henrietta J. Mandey, Komunikasi Pemasaran
(Sulawesi Utara: Polimdo Press, 2020).
13
Riza Ciptaning Puspita Dewi, Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Media Instagram
(Ponorogo, IAIN Ponorogo, 2020).
26

6. Umpan baik yaitu respon penerima terhadap pesan (feedback).

Bentuk dasar dari komunikasi pemasaran meliputi iklan media massa

tradisional (televisi, majalah, dsb.); iklan online (situs, pesan surat elektronik,

SMS, dan sebagainya); promosi penjualan (sampel, kupon, rabat, barang-

barang premium, dan sebagainya); label pada toko dan komunikasi ditempat

pembelian; brosur melalui surat langsung; public relations (PR) dan iklan

rilis; sponsorship acara-acara; presentasi oleh bagian penjualan; dan berbagai

bentuk jaminan sebagai sarana komunikasi.14

C. Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Pengertian komunikasi pemasaran menurut Bussines Dictionary,

adalah suatu pesan-pesan promosi yang terkoordinasi dan dikirim melalui

satu atau lebih saluran komunikasi seperti media cetak, radio, televisi, surat,

dan penjualan pribadi. Menurut Olujimi Kayode dalam Marketing

Communication, komunikasi pemasaran adalah suatu interaksi tertarget

dengan konsumen dan calon konsumen menggunakan satu atau lebih media

seperti surat, surat kabar dan majalah, televisi, radio, papan reklame,

telemarketing, dan internet. Kemudian menurut Philip Kotler dan Kevin Lane

Keller mendefinisikan komunikasi pemasaran sebagai sarana yang digunakan

untuk menginformasikan, mempersuasi, dan mengingatkan konsumen, baik

secara langsung maupun tidak langsung, mengenai produk-produk dan

merek-merek yang mereka jual.15

14
Terence A. Shimp, Komunikasi Pemasaran Terpadu Dalam Periklanan Dan Promosi
(Jakarta: Salemba Empat, 2014), 7.
15
Sri Widyastuti, Manajemen Komunikasi Pemasaran Terpadu (Jakarta: Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Pancasila, 2017), 97.
27

Menurut Morissan, saat ini perusahaan mulai bergerak menuju proses

yang disebut komunikasi pemasaran terpadu atau integrated marketing

communication (IMC), yang mencakup upaya koordinasi dari berbagai

elemen promosi dan kegiatan pemasaran lainnya.16

Menurut Shimp, IMC (Integrated Marketing Communication) adalah

sebuah proses pengembangan dan implemetasi bentuk program persuasive

kepada pelanggan dan calon pelanggan secara berkelanjutan. Selanjutnya,

American Association of Advertising Agencies mengembangkan definisi

komunikasi pemasaran terpadu sebagai sebuah konsep dari perencanaan

komunikasi pemasaran yang mengevaluasi pesan strategis dari berbagai ilmu

komunikasi.17 Integrated Marketing Communication (IMC) merupakan suatu

proses komunikasi yang memerlukan perencanaan, penciptaan, integrasi, dan

implementasi dari berbagai bentuk komunikasi pemasaran (iklan, promosi

penjualan, publisitas perilisan, acara-acara, dsb).18

Ada beberapa fitur utama yang berkaitan dengan definisi komunikasi

pemasaran terpadu (IMC) dan menjadi landasan filosofis bagi praktik IMC,

antara lain:19

1. Mulai dengan pelanggan atau calon pelanggan.

Fitur ini menekankan bahwa proses komunikasi pemasaran harus

diawali dari pelanggan ataupun calon pelanggan, setelah itu kembali ke

komunikator merek dalam memastikan pesan serta media yang paling

16
Ibid
17
Manajemen Komunikasi Pemasaran Terpadu, 7.
18
Komunikasi Pemasaran Terpadu Dalam Periklanan Dan Promosi, 10.
19
Ibid
28

tepat dan efektif untuk diterapkan, guna menginformasikan, membujuk,

serta mendorong pelanggan dan calon pelanggan bertindak positif

terhadap merek yang disampaikan oleh komunikator.

Dalam fitur ini pelajari preferensi media dan gaya hidup dari

pelanggan atau calon pelanggan, sehingga anda memahami konteks

terbaik (media, acara, dsb) dalam upaya menjangkau mereka dengan

pesan-pesan merek anda. Singkatnya, ambil pendekatan outside-in,

ketahui dan sesuaikan dengan fakta bahwa pelanggan makin

mengontrol pilihan-pilihan media untuk memperoleh informasi

mengenai merek.

2. Gunakan bentuk kontak atau titik sentuhan apapun yang relevan

Untuk menghargai sepenuhnya fitur ini, ada baiknya kita

menggunakan perbandingan antara sarana yang tersedia untuk

komunikator pemasaran (meliputi iklan, promosi penjualan,

sponsorship, dsb). Dalam fitur ini gunakan semua titik sentuh yang

secara efektif mengkomunikasikan pesan merek. Lingkupi pelanggan

atau calon pelanggan dengan pesan, tetapi jangan sampai membuat

mereka meraasa jengkel.

3. Berbicara dengan satu suara

Perihal yang melekat dalam filosofi dan praktik IMC adalah

permintaan bahwa seperangkat elemen komunikasi merek yang

beragam harus berupaya untuk menyajikan pesan yang sama serta

menyampaikan pesan itu secara konsisten dalam seluruh titik sentuh


29

ataupun kontak yang bermacam-macam. Dalam fitur ini semua titik

sentuh harus menyajikan pesan terpadu yang didasarkan pada strategi

pemosisian merek, atau dengan kata lain berkomunikasi dengan suara

tunggal.

4. Membangun hubungan

Kesuksesan komunikasi pemasaran memerlukan adanya

hubungan kuat antara merek dengan konsumen atau pelanggan. Sebuah

hubungan merupakan hubungan yang bertahan lama antara sebuah

merek dengan pelanggannya. Hubungan yang berhasil antara pelanggan

dengan merek akan mengarah kepada pembelian berulag dan idealnya

loyalitas terhadap merek. Dalam fitur ini, karena lebih ekonomis

mempertahankan pelanggan yang sudah ada daripada menarik

pelanggan baru, gunakan program-program komunikasi pemasaran

yang mendorong pembelian berulang dan jika mungkin meningkatkan

loyalitas merek.

5. Memengaruhi perilaku

Tujuan IMC adalah untuk mempengaruhi perilaku dari audiens

target. Komunikasi pemasaran harus melakukan hal yang lebih dari

sekasar memengaruhi kesadaran merek atau meningkatkan sikap positif

konsumen terhadap merek. Dengan kata lain, tujuannya adalah untuk

menggerakkan orang untuk bertindak.

Tujuan dari IMC adalah untuk memengaruhi secara tidak langsung atau

secara langsung perilaku dari audiens yang menjadi target komunikasi


30

pemasaran. IMC mempertimbangkan semua titik sentuhan, ataupun sumber

kontak, yang dimiliki pelanggan/calon pelanggan dengan merek sebagai

saluran penyampaian pesan dan menggunakan semua metode komunikasi

yang relevan bagi pelanggan/calon pelanggan. IMC mensyaratkan bahwa

semua media komunikasi merek menyampaikan pesan yang konsisten. Proses

IMC selanjutnya mengharuskan bahwa pelanggan/calon pelanggan adalah

titik awal untuk menentukan jenis pesan dan media terbaik yang mampu

menginformasikan, membujuk, dan mendorong tindakna yang diharapkan.20

Tujuan komunikasi pemasaran adalah untuk untuk meningkatkan

ekuitas merek (brand equity) sebagai sarana penggerak pelanggan kepada

tindakan yang menguntungkan merek (favorable action toward the brand)

yakni mencobanya, mengulangi pembeliannya, dan idealnya menjadi loyal

terhadap merek tersebut. meningkatkan ekuitas merek dan memengaruhi

perilaku tentu saja tergantung pada kesesuaian dari semua bauran elemen-

elemen pemasaran, misalnya kualitas produk dan tingkat harga, serta tidak

hanya komunikasi pemasaran.

Upaya komunikasi pemasaran tetap memainkan peran penting dengan

menginformasikan kepada pelanggan mengenai merek baru dan keunggulan-

keunggulan relatifnya serta dengan mengankat citra merek. Berikut adalah

keputusan-keputusa mendasar komunikasi pemasaran atau marketing

communication:21

20
Komunikasi Pemasaran Terpadu Dalam Periklanan Dan Promosi, 10.
21
22.
31

1. Penargetan

Penargetan (targeting) memungkinkan komunikator pemasaran

menyampaikan pesan secara lebih tepat dan mencegah upaya yang

terbuang sia-sia untuk orang-orang yang berada di luar audiens yang

tertuju. Pemilihan segmen merupakan langkah penting menuju

komunikasi pemasaran yang efektif dan efisien bagi perusahaan-

perusahaan. Perusahaan mengidentifikasi potensi pasar taget berkenaan

dengan demografi, gaya hidup, pola penggunakan produk, dan berbagai

pertimbangan geografis. Manjada Gallery menargetkan semua

kalangan sebagai target pasarnya, mulai dari anak-anak hingga orang

dewasa.

2. Pemosisian

Pemosisian (positioning) sebuah merek merepresentasikan fitur

utama, manfaat dan citra yang merek itu tanamkan dalam pikiran

kolektif audiens target. Komunikator merek serta tim pemasaran harus

memutuskan pernyataan pemosisian merek, yang merupakan gagasan

sentral yang merangkum makna sebuah merek dan kekhasan merek

tersebut berhadapan dengan merek-merek saingan dalam kategori

produk yang serupa.

3. Penetapan tujuan

Keputusan-keputusan yang dibuat oleh komunikator pemasaran

didasarkan pada tujuan atau target yang harus dicapai bagi sebuah

merek. Tentu saja, isi dari tujuan atau target ini bervariasi tergantung
32

pada bentuk komunikasi pemasaran yang digunakan. Misalnya, iklan di

media massa idealnya cocok untuk menciptakan kesadaran (awareness)

konsumen akan merek, tetapi komunikasi di tempat pembelian (point-

to-purchase) lebih sesuai untuk memengaruhi pemilihan merek ketika

konsumen sedang berada di dalam toko.

4. Penganggaran

Sumber daya finansial dianggarkan untuk elemen-elemen

komunikasi pemasaran spesifik guna mencapai tujuan yang diinginkan.

Biasanya masing-masing perusahaan menggunakan prosedur

penganggaran berbeda-beda dalam mengalokasikan dana kepada

manajer komunikasi pemasaran dan unit-unit organisasi lainnya.

Pendekatan ekstrem yang pertama adalah prosedur penganggaran

berupa top-down budgeting (TD), yakni manajer puncak memutuskan

seberapa besar setiap unit akan memperoleh alokasi data. Pendekatan

ekstrem lain adalah penganggaran berupa bottom-up budgeting (BU),

yakni manajer disetiap unit (misalnya, pada tingkat kategori produk)

menentukan seberapa banyak dana yang dibutuhkan untuk mencapai

target, lalu pengajuan dari semua unit untuk dikombinasikan untuk

membentuk anggaran pemasaran total.22

Kotler dan Armstrong, menyatakan bahwa komunikasi pemasaran

terpadu (Integrated Marketing Communication) atau biasa disebut bauran

promosi (marketing mix) sebuah perusahaan terdiri dari perpaduan khusus

22
24.
33

antara pemasangan iklan, penjualan personal, promosi penjualan, hubungan

masyarakat, dan pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk

mencapai tujuan-tujuan pemasangan iklan dan pemasaran.23

1. Periklanan (advertising), merupakan bentuk komunikasi non individu

dengan sejumlah biaya menggunakan media tertentu yang dilaksanakan

oleh perusahaan, organisasi non laba ataupun para individu. Tujuan

utama periklanan adalah meningkatkan permintaan atas produk yang

ditawarkan.

2. Penjualan personal (personal selling), merupakan usaha untuk

memperkenalkan suatu produk melalui komunikasi langsung (tatap

muka) agar konsumen tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.

3. Promosi penjualan (sales promotion), merupakan kegiatan pemasaran

selain personal selling, periklanan dan publisitas mendorong efektifitas

pembelian konsumen dengan menggunakan alat seperti peragaan,

pameran, demonstrasi dan sebagainya, juga potongan harga seperti

diskon pembelian produk.

4. Hubungan masyarakat dan publisitas (public relations and publicity).

Hubungan masyarakat adalah membangun hubungan dengan public

untuk memperoleh dukungan, membangun citra perusahaan yang baik

dan menangani atau mengklarifikasi isu, cerita, serta peristiwa yang

dapat merugikan. Sedangkan publisitas merupakan sejumlah informasi

23
Sholehatun Nasiha, “Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing
Communications) Dalam Mengokohkan Brand Dagadu Djokdja” (Tesis, Yogyakarta, UIN Sunan
Kalijaga, 2010), 21.
34

tentang seseorang, barang, atau organisasi yang disebarluaskan ke

masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya, ataupun tanpa

pengawasan dari sponsor.

5. Pemasaran langsung (direct marketing), merupakan media promosi

produk yang berhubungan langsung dengan konsumen dan lebih

terlihat langsung oleh konsumen. Media tersebut meliputi pamflet,

banner, promosi di media sosial dan lain-lain.


BAB III

PAPARAN DATA

A. Data Umum Manjada Gallery

1. Sejarah Manjada Gallery

Manjada Gallery merupakan suatu bisnis yang bergerak dibidang

kerajinan tali yaitu rajut. Manjada Gallery berlokasi di Jl. Kartini

RT.004/RW.002, Dukuh Tamanan, Desa Kauman, Kecamatan

Kauman, Kabupaten Ponorogo. Bisnis ini didirikan oleh Diajeng Putri

yang dirintis mulai April 2018 setelah beliau lulus dari sekolah

menengah kejuruan. Awal mula berdirinya Manjada Gallery didasari

oleh Diajeng Putri selaku pemilik dari Manjada Gallery yang

mempunyai hobi merajut dan keterampilan merajut ini beliau dapatkan

dari neneknya. Dengan memiliki keterampilan tersebut beliau terus

belajar dan membuat beberapa kreasi rajut diwaktu luangnya.

Selama kurang lebih tiga bulan karya yang dihasilkan oleh

Diajeng mulai banyak dan perkembangannya semakin bagus dari hari

ke hari. Akhirnya beliau mencoba untuk menjualnya dengan cara

mengambil foto barang rajut yang beliau buat tersebut lalu

mengunggahnya di media sosial yaitu melalui WhatsApp Story

miliknya, dan tidak disangka ada yang tertarik dan membelinya. Sejak

saat itu Diajeng terus melanjutkan bisnis rajut ini. Namun, pada

awalnya bisnis ini hanya sekedar sampingan saja karena pada waktu itu

Diajeng sudah bekerja sebagai karyawan toko dan juga seorang

35
36

mahasiswi. Oleh karena itu beliau harus pandai mengatur waktu untuk

menjalani kegiatannya. Setelah beberapa bulan menjalani beberapa

kesibukan tersebut, akhirnya beliau memutuskan untuk resign dari

pekerjaannya sebagai karyawan. Sulitnya membagi waktu antara

kuliah, pekerjaan rumah dan bekerja diluar adalah hal yang

melatarbelakangi Diajeng untuk melepaskan pekerjaannya sebagai

karyawan dan membangun usahanya dengan waktu yang lebih leluasa.

Akhirnya setelah resign dari pekerjaanya beliau mulai fokus pada bisnis

kerajinan rajut yang diberi nama Manjada Gallery.

Berawal dari banyaknya kepentingan pribadi yang banyak di


habiskan di rumah. Akhirnya saya memutuskan untuk resign dari
pekerjaan dan mulai mengembangkan hobi saya. Bermula dari
merajut produk mini seperti bros, perlahan-lahan banyak pesanan
yang masuk dan beraneka ragam seperti dompet, tas, dan lain-
lain. Alhamdulillah terus berkembang seiring berjalannya waktu.
Dan saat itulah saya mulai menamai produk saya dengan merek
atau brand Manjada Gallery, harapannya supaya semakin
bersungguh-sungguh dalam mengembangkan produk dan usaha
ini agar kedepannya dapat berdampak untuk lingkungan dan
masyarakat.1

Diajeng sendiri memilih bisnis rajut ini karena bisa dikerjakan di

rumah, bisa dikerjakan kapanpun dan tanpa ikatan jam kerja. Beliau

melihat usaha rajut ini belum terlalu banyak di lingkungannya,

ditambah lagi sudah ada sedikit bekal kemampuan merajut dari

neneknya. Maka dari itu Diajeng memilih usaha rajut ini untuk

menyambung karirnya. Awalnya Diajeng hanya membuat bros saja,

dan karena banyak yang suka beliau pun mulai membuat barang lain.

1
Diajeng Putri, Sejarah, Visi dan Misi Manjada Gallery, 26 Februari 2022.
Kalau untuk saat ini, produk yang kami buat ada beberapa
macam, ada tas, dompet, bros, bunga rajut, gantungan kunci,
casing HP, konektor masker, kantong botol minum, mini bag,
taplak meja dan amigurumi, semua itu dibuat dari rajut. Proses
membuat satu produk tergantung motif dan ukurannya juga.
Biasanya untuk dompet dan tas 7 sekitar 10 hari, untuk
amigurumi sekitar 7 hari, sedangkan untuk gantungan kunci dan
bros 1 sampai 2 jam saja sudah jadi.2

Diajeng menjelaskan mengenai perkembangan Manjada Gallery

dari tahun ke tahun. Beliau mengatakan bahwa dari awal merintis

belum ada rencana membuat suatu produk besar seperti dompet atau

tas, karena modal yang pas-pas an ala mahasiswa membuatnya sedikit

berfikir dengan bahan yang sedikit tapi bisa menghasilkan untuk beli

bahan lagi, fokusnya masih itu saja. Modal awal yang digunakan

Diajeng dalam membuat seni rajut ini adalah Rp. 52.000,00 dengan

pendapatan pertamanya sebesar Rp. 77.500,00 dari berjualan 15 buah

bros. Diajeng membuat bros dengan warna, bentuk dan harga yang

bervariasi, mulai dari Rp. 3.000,00 sampai Rp. 25.000,00. Pada waktu

itu pemasarannya masih melalui media sosial WhatsApp dan Facebook.

Selain itu juga sempat dititipkan di toko-toko, namun karena persaingan

dengan produk dari material lain seperti kain dan karet yang harganya

lebih terjangkau membuat produk rajutnya sedikit tersisih dan akhirnya

beliau fokus untuk memasarkannya sendiri.

Setelah satu tahun menekuni dunia mini bros, lalu beliau mulai

merambah ke produk gantungan kunci dengan variasi harga mulai

2
Mega Kurniawati, Wawancara.
Rp.7.500,00 sampai Rp. 35.000,00 mulai dari yang full rajut sampai

semi amigurumi. Meskipun peminatnya tidak seramai bros, namun

produk gantungan kunci tetap terjual. Kemudian masuk ke tahun 2020

mulai ada konsumen yang bertanya apakah bisa membuat tas atau tidak.

Awalnya Diajeng belum mau menerima tapi karena mendapat

dukungan dari teman-temannya akhirnya beliau mengambil permintaan

itu dan dibuatlah tas rajut tersebut. Setelah jadi dan di foto kemudian

beliau upload ke WhatsApp dan Facebook. Mulai dari mencoba

membuat 1 produk tas itulah mulai menarik customer dengan banyak

request mulai dari tas, dompet, dan hiasan-hiasan lain. Akhirnya tahun

2020 pun mulai berkembang dan Diajeng juga mulai berani

memasarkan melalui media sosial Instagram.3

Lalu datanglah pandemi yang identik dengan konektor masker.

Permintaan semakin membeludak dan mencari orang yang bisa merajut

susah sekali pada waktu itu. Akhirnya, Diajeng meminta kepada Mega

seorang ibu rumah tangga yang saat ini adalah karyawannya untuk

membantu memproduksi, namun kendalanya adalah Diajeng harus

mengajari Mega untuk merajut terlebih dahulu.

Kendala saya adalah harus mengajari dulu Mega merajut. Jadi


bisa di bilang waktu itu jaman ter-emas dan jaman paling
perjuangan karena masih harus cover produksi beratus-ratus
picis. Rata-rata waktu itu dalam seminggu bisa bikin sampai 150
picis. Dan sampai banyak produk yang tak sempat di abadikan
oleh kamera. Karena tenaga yg terbatas dan permintaan pasar
yang terus meningkat membuat kami berdua lumayan kelabakan.
Alhamdulillah melalui konektor tersebut koneksi Manjada

3
Sejarah, Visi dan Misi Manjada Gallery.
Gallery ke dunia luar bertambah semakin luas. Kami mulai
mempunyai customer di luar kota bahkan sampai luar pulau. Lalu
kami kembangkan lagi promosi mulai dari belajar memfoto
produk dengan baik dan menarik, lalu upload lebih luas dari yang
awalnya via WhatsApp, Facebook, Instagram, kami mulai upload
di market place Facebook dan Shopee. Meski di Shopee tidak
ramai namun tak disangka ternyata permintaan di market place
Facebook sangat tinggi, jadi sekarang saya fokus berpromosi dan
berjualan di 3 akun sosial media saja, WhatsApp, Facebook dan
Instagram.4

Selanjutnya hingga di akhir tahun 2021 sekitar bulan Agustus

sampai November Diajeng agak fakum karena kesibukan kuliah

semakin bertambah dan Mega juga sedang mengambil cuti. Pada saat

yang sama variasi konektor pun mulai banyak dari berbagai macam

material selain rajut dan konektor rajut tidak seramai sebelumnya. Lalu

pada bulan Desember 2021 Manjada Gallery kembali membuat

promosi dan aktif merajut kembali dengan membawa warna baru,

melahirkan beberapa produk baru yang lebih menarik mulai dari mini

bag, tas rajut, dan bunga rajut. Hingga perlahan Manjada Gallery mulai

menemukan pasarnya kembali.

Customer mulai banyak request produk yang sebagian belum


pernah kami buat seperti aksesoris dapur (taplak, tatakan piring
gelas, cover toples, dan cover tisu). Dan orderan meningkat terus
sampai di tahun 2022 dan menjelang Ramadhan dan Hari Raya.
Banyak lika liku dalam menjalankan usaha kecil ini. Tetapi kami
percaya, selama kita bergerak dan mau merubah nasib Allah akan
berikan jalannya. Yang terpenting teruslah bergerak.5

4
Diajeng Putri, Sejarah Manjada Gallery, 26 Februari 2022.
5
Diajeng Putri, Perkembangan dan Data Penjualan.
Gambar 3.1 Rumah Produksi Manjada Gallery.
2. Logo Manjada Gallery

Gambar 3.2 Logo Manjada Gallery.

Logo Manjada Gallery terinspirasi dari benang dan hakpen6 yang

digunakan ketika merajut serta ada tulisan Manjada Gallery Rajut

Ponorogo dibawahnya untuk memunculkan nama brand atau

mereknya. Harapan Diajeng ketika mengambil nama “Manjada

Gallery" adalah supaya semakin bersungguh-sungguh dalam

mengembangkan produk dan usaha tersebut agar kedepannya dapat

berdampak untuk lingkungan dan masyarakat. Sejak Oktober 2020,

6
Hakpen : Jarum Rajut, diakses 20 Maret 2022, https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/hakpen.
brand Manjada Gallery milik Diajeng Putri ini sudah terdaftar di NIB

atau Nomor Induk Berusaha dan sudah terdaftar juga di IUMK atau Izin

Usaha Mikro dan Kecil).

Gambar 3.3 Label Produk Manjada Gallery.7

3. Visi dan Misi Manjada Gallery

1. Visi

Menciptakan produk-produk unggulan kreasi kerajinan

rajutan terbaik serta membangun jiwa kewirausahaan menjadi

pengrajin dan produsen profesional dalam menyukseskan

pembangunan ekonomi nasional.

2. Misi

1) Berinovasi menciptakan kreasi desain produk yang

bermanfaat bagi konsumen.

2) Menjaga mutu dan kualitas produk sebagai tanggungjawab

pelayanan terbaik.

3) Menjaga kelestarian budaya kerajinan kayu dan kelestarian

lingkungan khususnya kayu.

7
Akun Instagram @manjadagallery, diakses 8 Maret 2022
4) Berpartisipasi dalam pameran-pameran dagang di dalam

dan luar negeri.

5) Membangun dan meningkatkan hubungan kerjasama

dengan instansi-instansi pemerintah dan swasta, asosiasi-

asosiasi dan lembaga-lembaga promosi dalam dan luar

negeri.

4. Informasi Kontak Manjada Gallery

Nama Pemilik : Diajeng Putri

Alamat : Jl. Kartini RT.004/RW.002,

Dukuh Tamanan, Desa Kauman,

Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo.

Nomor WhatsApp : +62 814 5904 3314

Akun Facebook : manjadagallery

Akun Instagram : @manjadagallery


Gambar 3.4 Akun Facebook Manjada Gallery.8

Gambar 3.5 Akun Instagram Manjada Gallery.9

8
Akun Facebook Manjada Gallery, diakses 3 April 2022
9
Akun Instagram @manjadagallery.
5. Produk Manjada Gallery

a. Bros Rajut

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian bros

adalah perhiasan terbuat dari emas, perak, dan sebagainya,

bermata intan (berlian, mutiara, dam sebagainya) yang

disematkan pada pakaian (biasanya di bagian dada).10 Sedangkan

menurut Mia Yusmita Gofar, bros merupakan jenis aksesoris

yang dapat berfungsi sebagai penahan, pengikat posisi syal atau

selendang, atau sekedar penghias busana.11

Bros rajut adalah produk pertama yang dibuat oleh Manjada

Gallery dalam mengawali bisnisnya. Bros ini dibuat dari bahan

benang pollycherry 100% polyester dan material pendukung

seperti peniti, tuspin maupun pernak-pernik lain. Proses membuat

produk bros rajut tergantung motif serta ukurannya, biasanya

memerlukan waktu sekitar 1 jam per buahnya dan harga yang

ditawarkan juga bervariasi, untuk satu buah bros rajut harga yang

ditawarkan berkisar Rp. 3.000,00 sampai Rp. 25.000,00.

10
“Hasil Pencarian - KBBI Daring,” accessed March 8, 2022,
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/bros.
11
Yesi Alfiyah, “Peran Progam Pelatihan Keterampilan Inspirasi Berdaya Dalam
Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Dhu„afa Di Lembaga Pengembangan Infaq (LPI) Kota
Mojokerto” (undergraduate, IAIN Kediri, 2020), http://etheses.iainkediri.ac.id/1298/.
Gambar 3.6 Bros Rajut dari Manjada Gallery.12

b. Tas Rajut

Tas adalah wadah atau kemasan berbentuk persegi dan

sebagainya, biasanya bertali, dipakai untuk menaruh,

menyimpan, atau membawa sesuatu. Bahan yang digunakan

untuk membuat tas juga bermacam-macam ada yang

menggunakan kertas, plastik, kulit, kain dan juga bisa dibuat dari

tali yang dirajut. Estimasi pembuatan tas rajut sekitar 10 sampai

15 hari tergantung ukuran, motif, dan hiasannya. Harga yang

ditawarkan berkisar Rp. 135.000,00 sampai Rp. 185.000,00.

Gambar 3.7 Tas Rajut dari Manjada Gallery.13

3. Mini Bag Rajut

12
Ibid
13
Akun Instagram @manjadagallery.
Mini bag adalah tas berukuran kecil yang biasanya hanya

cukup menampung ponsel, kunci, dompet maupun barang kecil

lainnya. Bahan yang digunakan untuk membuat mini bag ada

berbagai macam tergantung produsennya. Mini bag yang dibuat

oleh Manjada Gallery adalah dari benang yang dirajut dengan

berbagai macam bentuk dan variasi. Estimasi pembuatan untuk

satu buah mini bag rajut adalah 8 sampai 15 hari tergantung

tingkat kesulitannya. Untuk kisaran harga yang ditawarkan

adalah Rp. 62.500,00 sampai Rp. 87.500,00.

Gambar 3.8 Mini Bag Rajut dari Manjada Gallery.14

4. Dompet Rajut

Dompet adalah kata yang sering didengar bagi sebagian

besar orang, apalagi untuk mereka yang akan melakukan

transaksi jual beli. Dompet merupakan sebuah kemasan atau

wadah yang digunakan untuk menyimpan uang, kartu dan

sebagainya. Untuk membuat dompet ada berbagai macam bahan,

ada yang terbuat dari kulit, plastik, kain, benang atau tali dan

14
Ibid
sebagainya. Dompet rajut adalah salah satu produk yang dibuat

Manjada Gallery dengan menggunakan bahan benang yang

dirajut dengan estimasi pengerjaannya 7 sampai 15 hari

tergantung ukuran, motif dan aksen. Untuk harga dompet rajut

ada di kisaran Rp. 45.000,00 sampai Rp. 110.000,00.

Gambar 3.9 Dompet Rajut dari Manjada Gallery.15


5. Bunga Rajut

Bunga rajut yang dibuat Manjada Gallery ini adalah benang

yang dirajut berbentuk menyerupai bunga. Biasanya digunakan

untuk aksesoris hiasan ruangan atau sebagai bahan buket.

Estimasi pembuatan bunga rajut ini adalah 2 sampai 3 jam per

buah nya dengan kisaran harga Rp. 8.000,00 sampai Rp.

16.000,00 per tangkai.

15
Akun Instagram @manjadagallery.
Gambar 3.10 Bunga Rajut dari Manjada Gallery.16

6. Konektor Masker Rajut

Konektor masker merupakan sebuah benda yang digunakan

untuk menyambungkan antara tali-tali masker atau jelasnya

sebagai pengait tali masker.17 Konektor masker ini berguna untuk

mempermudah seseorang yang berhijab ketika menggunakan

jenis masker yang talinya pendek yang hanya bisa dikaitkan di

telinga. Konektor masker rajut yang dibuat Manjada Gallery ini

sempat naik daun di awal masa pandemi dengan berbagai macam

bentuk dan variasi. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu

buah konektor masker adalah 30 sampai 45 menit dengan kisaran

harga Rp. 7.000,00 sampai Rp. 12.500,00.

16
Ibid
17
Rizal Maulana Sahijab.com, Jenis Konektor Makser untuk Wanita Berhijab yang Trendi,
diakses 21 Maret 2022, https://www.sahijab.com/style/4207-jenis-konektor-makser-untuk-wanita-
berhijab-yang-trendi.
Gambar 3.11 Konektor Masker Rajut dari Manjada Gallery.18

7. Kantong Botol Minum Rajut

Kantong rajut yang dibuat Manjada Gallery ini biasanya

digunakan untuk melindungi dan mempercantik botol minum.

Estimasi pembuatan untuk satu buah kantong botol rajut dari

Manjada Gallery ini adalah 2 sampai 3 jam tergantung ukuran dan

tingkat kesulitannya. Untuk kisaran harga yang ditawarkan

adalah Rp. 25.000 sampai Rp. 65.000,00.

Gambar 3.12 Kantong Botol Minum Rajut dari Manjada


Gallery.19

18
Akun Instagram @manjadagallery.
19
Ibid
8. Casing Handphone Rajut

Casing handphone adalah salah satu aksesoris handphone

yang berfungsi melindungi handphone dari benturan ketika

terjatuh dan gesekan benda tajam. Casing dibuat dari beragam

material, seperti plastik, karet, alumunium dan lain sebagainya.

Produk casing yang dibuat oleh Manjada Gallery terbuat dari

benang jenis pollycherry yang dirajut membentuk casing

handphone dengan berbagai variasi dan bentuk mengikuti

handphone yang akan diberi casing. Estimasi pembuatan untuk

satu buah casing HP adalah 5 sampai 8 hari tergantung tingkat

kerumitan aksen hiasannya. Untuk harga kisaran Rp. 45.000,00

sampai Rp. 65.000,00.

Gambar 3.13 Casing Handphone Rajut dari Manjada Gallery.20

20
Akun Instagram @manjadagallery.
9. Amigurumi

Amigurumi adalah boneka rajut dengan menggunakan kait

jarum (crochet) dari Jepang.21 Estimasi pembuatan untuk satu

buah amigurumi adalah 5 sampai 8 hari tergantung ukuran dan

tingkat kerumitannya. Untuk harga kisaran Rp. 30.000,00 sampai

Rp. 120.000,00.

Gambar 3.14 Amigurumi dari Manjada Gallery.22

10. Gantungan Kunci Rajut

Gantungan kunci adalah alat untuk menggantungkan kunci

dengan bentuknya yang bermacam-macam dan biasanya terbuat

dari kayu, plastik, logam dan sebagainya. Gantungan kunci yang

dibuat Manjada Gallery ini terbuat dari benang yang dirajut

sehingga diberi nama gantungan kunci rajut. Untuk pembuatan

satu buah gantungan kunci rajut membutuhkan waktu 1 sampai 2

jam dengan kisaran harga Rp. 7.500,00 sampai Rp. 35.000,00.

21
Septian Aditya, Sekilas Tentang Amigurumi, diakses 11 Maret 2022,
https://123dok.com/document/lq5kojq4-sekilas-tentang-amigurumi.html.
22
Akun Instagram @manjadagallery.
Gambar 3.15 Gantungan Kunci Rajut dari Manjada Gallery.23

11. Taplak Meja Rajut

Taplak adalah kain yang digunakan sebagai penutup meja

dengan berbagai bentuk dan berbagai macam bahan, ada yang

terbuat dari kain, plastik, karet, maupun terbuat dari benang yang

dirajut seperti yang dibuat oleh Manjada Gallery. Estimasi

pembuatan untuk satu buah taplak meja rajut adalah 4 sampai 8

hari tergantung motif dan ukurannya. Untuk kisaran harga yang

ditawarkan adalah Rp. 65.000,00 sampai Rp. 250.000,00.

Gambar 3.16 Taplak Meja Rajut dari Manjada Gallery.24

23
Ibid
24
Akun Instagram @manjadagallery.
6. Cara Pemesanan Produk Manjada Gallery

Berikut adalah cara untuk memesan atau membeli produk

Manjada Gallery dari media sosial WhatsApp, Facebook dan

Instagram.

a. Biasanya customer akan mengomentari postingan, mengirim

pesan melalui kotak pesan facebook atau mengirim melalui DM

Instagram Manjada Gallery.

b. Kemudian jika customer tersebut mengirim pesan dari facebook

dan instagram admin akan membalas dan mengarahkannya

beralih ke via WhatsApp untuk informasi lebih lanjut.

c. Setelah bertanya lewat WhatsApp, biasanya customer akan

mengirimkan contoh gambar dan pemilihan warna yang ingin

mereka pesan.

d. Setelah mendapatkan kesepakatan antara customer dan pihak

Manjada Gallery, maka customer akan memberikan uang DP

sebesar 50%.

e. Lalu setelah proses tersebut barulah Manjada Gallery akan

memproses pesanan customer tersebut.

f. Ketika pesanan tersebut selesai dibuat, biasanya Manjada Gallery

akan mengkonfirmasi kepada customer dan meminta untuk

melunasi pembayaran.

g. Setelah proses pelunasan selesai, barulah produk tersebut akan

dikirim ke alamat customer tersebut.


B. Paparan Data Strategi Komunikasi Pemasaran Manjada Gallery Dalam

Mempromosikan Produk Rajut

Strategi komunikasi pemasaran memiliki peran penting dalam dunia

bisnis, beberapa diantaranya adalah untuk memperkenalkan produk,

menghadapi persaingan bisnis, mengkomunikasikan informasi mengenai

produk yang dihasilkan kepada konsumen, membangun merek dan

membangun hubungan dengan konsumen, serta untuk meningkatkan

penjualan produk agar mencapai hasil yang maksimal.25 Dengan demikian

para pelaku usaha memerlukan strategi komunikasi pemasaran yang efektif

dan tepat sasaran.

1. Paparan Data Aktivitas Komunikasi Pemasaran Manjada Gallery

Dalam Mempromosikan Produk Rajut

Berikut ialah pemaparan tentang aktivitas yang digunakan

Manjada Gallery dalam mempromosikan produknya. Data yang

dipaparkan merupakan hasil dari wawancara, observasi dan

dokumentasi peneliti selama menjalankan penelitian di Manjada

Gallery.

1. Mengambil Foto Produk

Mengambil foto produk adalah langkah awal yang perlu

dilakukan pemilik usaha untuk mempromosikan produknya

terutama jika melalui media sosial, seperti yang dilakukan oleh

25
Ini Pentingnya Strategi Pemasaran Bagi Pebisnis.
Manjada Gallery. Foto produk inilah yang nantinya akan

diunggah di media sosial WhatsApp, Facebook dan Instagram.

Dengan mengunggah foto produk tentu Manjada Gallery

bermaksud untuk memberi tahu dan menarik para calon

konsumen serta memamerkan produknya. Dengan mengandalkan

alat seadanya yaitu handphone Manjada Gallery mampu

mengambil foto produk dengan menarik dan detail.

Gambar 3.17 Tampilan Foto Produk Manjada Gallery.26

2. Menggunakan Media Sosial WhatsApp Sebagai Media Promosi.

Media sosial ialah wadah yang mudah dan terjangkau untuk

mempromosikan produk dagang. Oleh sebab itu Manjada Gallery

mengawali bisnisnya dengan memanfaatkan teknologi yang

sudah berkembang saat ini yaitu media sosial. Dengan

menggunakan media sosial modal yang dikeluarkan untuk

26
Akun Instagram @manjadagallery.
promosi bisa lebih murah dan jangkauan pembelinya juga bisa

lebih luas. Media sosial WhatsApp adalah yang pertama kali

dipilih untuk mempromosikan produknya.

Pas awal berjualan saya mempromosikan produk


menggunakan media sosial WhatsApp karena itu yang
sehari-hari saya pakai untuk berkomunikasi jarak jauh,
apalagi ada fitur untuk membuat story atau status yang ada
di WhatsApp jadi saya bisa memamerkan produk saya
disana. Bisa dibilang kalau WhatsApp adalah salah satu
pendukung berdirinya Manjada Gallery karena memang
produk pertama saya terjual melalui media WhatsApp
tersebut.27

Manjada Gallery memiliki beberapa strategi dalam

mempromosikan produknya melalui media sosial WhatsApp,

yaitu :

a. Membuat Profil Usaha dan Katalog di Akun WhatsApp

Terdapat beberapa macam produk dalam media sosial

WhatsApp, salah satunya adalah WhatsApp Business yang

memiliki beberapa fungsi yang berbeda dengan WhatsApp

Personal. Seperti namanya, WhatsApp Business memang

ditujukan untuk para pelaku usaha dimana WhatsApp jenis

ini memilik fitur yang mempermudah perpesanan antara

pemilik usaha dan pelanggan atau konsumen. Salah satu

fitur tersebut adalah tersedianya tempat untuk membuat

profil usaha dan katalog produk dalam akun tersebut.

Dulu waktu belum jualan saya pakai WhatsApp yang


biasa itu mbak, trus dapat informasi dari teman kalau

27
Sejarah, Visi dan Misi Manjada Gallery.
ada jenis WhatsApp Business yang khusus buat
jualan. Ya sudah saya coba perbarui ke akun tersebut,
dan setelah saya gunakan ternyata memang cukup
membantu. Saya bisa membuat profil usaha saya jadi
lebih lengkap, mulai dari nama, deskripsi bisnis,
alamat, email, situs website, katalog produk serta
deskripsi produk.28

Gambar 3.18 Tampilan Profil dan Katalog Manjada


Gallery di Akun WhatsApp.

Dalam gambar tersebut terlihat bahwa Manjada

Gallery telah membuat profil usaha mulai dari nama,

deskripsi bisnis, waktu ketentuan pemesanan, alamat,

lokasi tempat produksi, dan alamat email. Kemudian

Manjada Gallery juga mengunggah foto produk di

katalognya dilengkapi dengan deskripsi produk, mulai dari

28
Diajeng Putri, Strategi Komunikasi Pemasaran Manjada Gallery, 2 Oktober 2021.
nama produk, detail ukuran dan warna, estimasi proses

pembuatan produk serta harga produk tersebut.

b. Mengunggah Foto Produk di Fitur WhatsApp Story

Berbeda dengan fitur profil dan katalog yang bisa

menetap di akun WhatsApp, dalam fitur WhatsApp Story

foto yang diunggah hanya bertahan satu hari saja atau

selama 1 kali 24 jam. Dengan waktu yang terbatas tersebut

maka Manjada Gallery aktif mengunggah foto produknya,

dengan begitu informasi yang diberikan kepada pelanggan

juga lebih update dan para pelanggan juga bisa melihatnya

setiap hari.

Gambar 3.19 Postingan WhatsApp Story Manjada Gallery.

c. Memberikan Deskripsi Produk atau Caption yang Menarik

Pada Setiap Postingannya di WhatsApp Story.


Selain hanya mengunggah foto produk, memberikan

deskripsi dan caption yang menarik adalah suatu hal

penting yang dilakukan oleh Manjada Gallery, dengan

begitu para calon konsumen akan tertarik dan bisa

memahami maksud dari foto tersebut adalah untuk

mempromosikan produknya.

Gambar 3.20 Deskripsi pada Postingan di WhatsApp Story


Manjada Gallery.

3. Menggunakan Media Sosial Facebook Sebagai Media Promosi

Manjada Gallery memilih facebook sebagai media kedua

yang digunakan untuk mempromosikan dan memasarkan

produknya dengan jangkauan calon konsumen yang lebih luas

dibandingkan dengan WhatsApp. Manjada Gallery memiliki


beberapa strategi dalam mempromosikan produknya melalui

media sosial Facebook, yaitu:

1. Membagikan atau Mengunggah Foto Produk di Feeds

Facebook

Mengunggah foto produk pada akun facebook

dilakukan Manjada Gallery untuk memberitahukan kepada

pengguna facebook lain mengenai produk yang mereka

tawarkan.

Gambar 3.21 Postingan Manjada Gallery Pada Akun


Facebook.29

29
Akun Facebook Manjada Gallery.
2. Mengunggah Foto di Facebook Story

Selain mengunggah foto di feeds Facebook Manjada

Gallery juga mengunggah foto produknya di Facebook

story karena dengan membuat story maka akun Manjada

Gallery akan selalu terlihat oleh pengguna lain. Biasanya

dengan membuat postingan di fitur Facebook Story, akun

Manjada Gallery akan muncul dibagian atas pada halaman

beranda Facebook pengguna lain yang berteman dengan

akun Manjada Gallery. Dengan begitu foto yang diunggah

pun juga akan dilihat oleh pengguna lain atau para calon

konsumen.

Gambar 3.22 Postingan Manjada Gallery di Story


Facebook.30

30
Akun Facebook Manjada Gallery.
3. Mempromosikan produk di Facebook Marketplace

Facebook marketplace merupakan salah satu fitur

Facebook sebagai tempat jual beli yang dikhususkan untuk

para pengguna Facebook. Dalam mempromosikan

produknya Manjada Gallery juga memanfaatkan fitur

Facebook Marketplace karena penggunaan yang mudah,

dimana pengguna tinggal mengunggah foto produknya di

fitur tersebut maka secara langsung sudah bisa berjualan.

Gambar 3.23 Postingan Manjada Gallery di Marketplace


Facebook.31

4. Menggunakan Media Sosial Instagram Sebagai Media Promosi

Media sosial ketiga yang dipilih Manjada Gallery dalam

mempromosikan produknya adalah Instagram, tujuannya adalah

untuk lebih memperluas jangkauan calon konsumennya. Dalam

31
Postingan Manjada Gallery Di Marketplace Facebook, diakses 3 April 2022,
https://www.facebook.com/marketplace/item/923686234976647/.
Instagram terdapat beberapa fitur yang membantu Manjada

Gallery dalam mempromosikan atau memamerkan produknya,

diantaranya adalah penggunaan tagar pada postingan, fitur

Instagram story dan fitur highlight. Manjada Gallery memiliki

beberapa strategi dalam mempromosikan produknya melalui

media sosial Instagram, yaitu :

a. Mengunggah Foto Produk yang Menarik

Mengunggah foto pada Instagram adalah hal penting

yang harus dilakukan pemilik akun dalam mempromosikan

produknya, dengan memperlihatkan foto produk maka

calon konsumen akan mengetahui produknya. Semakin

banyak foto produk yang diunggah akan semakin bagus,

karena dengan lebih banyak koleksi foto juga lebih banyak

pilihan produk yang ditawarkan, hal itu tentu akan semakin

menarik minat calon konsumen. Pemilihan fotonya pun

juga perlu diperhatikan agar calon konsumen bisa tertarik

dengan produknya. Selama ini Manjada Gallery telah

menghadirkan foto yang cukup menarik dengan modal

menggunakan handphone untuk memotret produknya.

Manjada Gallery selalu mengunggah foto produknya tanpa

melalui tahap edit warna, sehingga warna yang dihasilkan

pun juga nyata dan sesuai dengan warna asli dari

produknya.
Langkah awal saya berpromosi di Instagram adalah
memposting foto untuk memperkenalkan produk
saya juga biar orang tau kalau saya sedang berjualan.
Saya belum punya kamera jadi selama ini kalau ambil
foto masih pakai handphone mbak, tapi meskipun
pakai handphone saya mengusahakan agar tampilan
produk saya terlihat menarik. Tidak saya edit mbak
itu warnanya biar orang tau warna asli produknya
memang seperi itu, biasanya cuma saya cerahkan
fotonya biar jelas kemudian crop biar pas aja sama
ngasih watermark.32

Gambar 3.24 Tampilan Feeds Instagram Manjada


Gallery.33

b. Memberikan Caption yang Detail pada Postingan

Dengan memberikan caption pada postingan adalah

langkah kedua yang dilakukan Manjada Gallery saat

mengunggah foto produknya, dengan begitu para calon

konsumen bisa memahami maksut dari foto tersebut adalah

untuk mempromosikan produknya. Bukan sekedar caption

32
Media Pemasaran Manjada Gallery.
33
Akun Instagram @manjadagallery.
saja, tapi Manjada Gallery juga memberikan deskripsi

produk dengan detail pada postingannya mulai dari nama

produk, ukuran, warna, detail bentuk, bahan, serta estimasi

waktu pengerjaan. Hal itu dilakukan agar calon konsumen

bisa dengan mudah mengetahui informasi mengenai

produknya dan menjadi tertarik.

Gambar 3.25 Tampilan Postingan Manjada Gallery di


Feeds Instagram.34

c. Memberikan Tagar atau Hashtag pada Postingan

Memberikan Hashtag atau tagar akan membantu

memperluas jangkauan postingan pada Instagram. Hal ini

juga bisa membantu menyebarkan informasi produk yang

ditawarkan menjadi lebih cepat, karena ketika postingan

tersebut diberi tagar maka pengguna lain juga bisa mencari

34
Ibid
postingan konten yang sama hanya dengan mengklik tagar

yang tersedia.

Gambar 3.26 Tagar Dalam Postingan Manjada Gallery.35

d. Mengunggah Detail Produk

Mengunggah foto detail produk merupakan langkah

yang juga dilakukan Manjada Gallery dalam

mempromosikan produknya. Biasanya Manjada Gallery

mengunggah detail produk dengan memperlihatkan bentuk

produk, material yang digunakan, material tambahan dan

menunjukkan detail rajutan serta kerapian produk. Langkah

ini perlu dilakukan agar calon konsumen lebih tertarik

dengan melihat foto produknya secara detail.

35
Akun Instagram @manjadagallery.
Gambar 3.27 Detail Foto Produk Manjada Gallery.36

e. Mengunggah Testimoni dari Konsumen

Testimoni ialah sebuah respon dari konsumen kepada

penjual berupa kesaksian kepuasan terkait dengan produk

yang sudah dibelinya. Biasanya testimoni ini berupa pesan

tulis berisikan kepuasan konsumen terkait dengan

pembelian produknya. Manjada Gallery memposting

tertimoni tersebut pada Instagram Story kemudian

dimasukkan pada highlight di profil Instagram, sehingga

ketika story tersebut sudah hilang maka calon konsumen

tetap bisa melihat testimoni tersebut yang berada di profil

Instagram, tepatnya pada bagian highlight. Testimoni ini

penting untuk ditunjukkan agar calon konsumen percaya

dengan produk yang dijual oleh Manjada Gallery.

36
Ibid
Gambar 3.28 Testimoni Customer Manjada Gallery.37

f. Menampilkan Bukti Pengiriman

Mengunggah bukti pengiriman penting dilakukan

untuk mendapatkan kepercayaan dari para calon konsumen.

Manjada Gallery menampilkan bukti tersebut dengan cara

mengambil foto produk yang akan dikirim kemudian

mengunggahnya ke Instagram Story yang kemudian

disimpan di fitur highlight.

37
Akun Instagram @manjadagallery.
Gambar 3.29 Bukti Pengiriman Produk Manjada
Gallery.38

g. Mengunggah Postingan di Instagram Story

Selain mengunggah postingan di Feed Instagram

Manjada Gallery juga mengunggah foto produknya di

Instagram Story karena dengan membuat story maka akun

Manjada Gallery akan selalu terlihat oleh pengguna lain.

Biasanya dengan membuat postingan di fitur Instagram

Story, akun Manjada Gallery akan muncul dibagian atas

pada halaman beranda Instagram pengguna lain yang

mengikuti akun Manjada Gallery. Dengan begitu foto yang

diunggah pun juga akan dilihat oleh pengguna lain atau para

calon konsumen.

38
Ibid
Gambar 3.30 Tampilan Instagram Story Manjada
Gallery.39

e. Memberikan Diskon Kepada Konsumen

Dalam mempromosikan produk Manjada Gallery juga

memberikan diskon kepada pelanggan maupun custumer baru.

Hal itu dilakukan untuk menarik minat konsumen, meningkatkan

penjualan dan meningkatkan loyalitas pelanggan lama. Biasanya

Manjada Gallery memberikan diskon di hari jum’at, hari ulang

tahun Manjada Gallery, hari ulang tahun Republik Indonesia, hari

guru dan hari besar tertentu lainnya.

2. Paparan Data Faktor Pendukung dan Penghambat Strategi

Komunikasi Pemasaran Manjada Gallery Dalam Mempromosikan

Produk Rajut

Faktor pendukung dan penghambat selalu muncul dalam dunia

bisnis khususnya dalam proses komunikasi dalam promosi produk.

39
“Akun Instagram @manjadagallery.”
Seperti Manjada Gallery yang mempunyai faktor pendukung dan

penghambat dalam melaksanakan strategi komunikasi pemasaran untuk

mempromosikan produknya. Berikut adalah faktor pendukung dan

penghambat Manjada Gallery dalam mempromosikan produknya :

1. Faktor Pendukung

a. Biaya Promosi Terjangkau

Manjada Gallery merupakan bisnis kerajinan rajut

yang fokus promosinya adalah di media sosial, yaitu

WhatsApp, Facebook dan Instagram. Dengan

menggunakan media sosial biaya yang dikeluarkan untuk

promosi relatif sedikit. Seperti yang dijelaskan oleh Diajeng

Putri selaku pemilik Manjada Gallery, bahwa pada awal

pemasarannya beliau menggunakan media sosial untuk

mempromosikan produknya. Seperti yang disampaikan

Diajeng bahwa : “modal awal saya dulu nggak banyak

mbak, makanya nyari alternatif yang lebih terjangkau untuk

promosi. Waktu itu saya juga sudah menjumpai orang-

orang berjualan lewat media sosial, makanya saya juga

ngikut ternyata cukup efisien jadi saya lanjut sampai

sekarang.”40

40
Diajeng Putri, Wawancara, October 2, 2021.
b. Akses Internet Mudah

Dengan berpromosi menggunakan media sosial

tentunya akan membutuhkan akses internet, yang mana

dalam hal ini Manjada Gallery bisa mendapatkan akses

internet dengan mudah. Kemudahan ini tentu menjadi salah

satu faktor pendukung Manjada Gallery dalam

mempromosikan produknya. Diajeng mengatakan bahwa :

“alhamdulillah selama berjualan ini saya bisa dengan

mudah mendapatkan akses internet, biasanya saya beli

kuota internet dan sinyalnya juga cukup bagus.”41

c. Target Pasar Tepat

Manjada Gallery adalah bisnis kerajinan rajut yang

menyediakan banyak produk rajut mulai dari bros rajut, tas

rajut, mini bag rajut, dompet rajut, bunga rajut, konektor

masker rajut, kantong botol minum rajut, casing handphone

rajut, amigurumi, gantungan kunci rajut dan taplak meja

rajut. Dari banyaknya produk tersebut tentu bisa dipakai

oleh semua kalangan mulai dari anak-anak sampai orang

dewasa, sehingga target pasar Manjada Gallery tepat

sasaran yaitu ditujukan untuk semua kalangan.

2. Faktor Penghambat

a. Tenaga Foto Produk Terbatas

41
Ibid
Terbatasnya tenaga untuk mengambil foto produk.

Hal ini bisa menghambat proses promosi Manjada Gallery,

pasalnya pengambilan foto produk memang harus

diusahakan untuk sebaik mungkin, namun karena

terbatasnya tenaga untuk melakukannya terkadang ada

produk yang tidak sempat difoto karena keburu diambil

oleh customer yang memesan produk tersebut.

Selama ini kan yang motoin produk saya sendiri,


sedangkan saya juga punya kesibukan lain seperti
kuliah sama pekerjaan sehari-hari dirumah. Kadang
setelah produk pesanan jadi itu belum sempat saya
foto sudah keburu diambil sama customer saya, jadi
ya gitu sebagian tidak sempat terdokumentasi.42

b. Tenaga Promosi dari Berbagai Media Sosial Terbatas

Pemegang semua media sosial Manjada Gallery

adalah Diajeng Putri selaku pemiliknya. Beliau sendiri yang

mempromosikan produknya melalui WhatsApp, Facebook

dan Instagram. Dibarengi dengan waktu kuliah dan

pekerjaan rumah tentu terkadang Diajeng juga tidak punya

waktu untuk berpromosi atau update informasi di media

sosial. Diajeng mengatakan bahwa “sebenernya saya punya

orang yang bantu saya produksi tapi cuma membantu

membuat produknya saja. Masalah promosi saya sendiri

42
Diajeng Putri, Wawancara, 2 Oktober 2021.
yang megang, jadi ya kadang tidak update karena terlalu

sibuk ngurus ini ngurus itu.”43

c. Lokasi Toko yang Sulit Dijangkau

Lokasi toko atau tempat produksi Manjada Gallery

adalah di rumah pemiliknya yaitu Diajeng Putri yang

beralamatkan di Jl. Kartini RT.004/RW.002, Dukuh

Tamanan, Desa Kauman, Kecamatan Kauman, Kabupaten

Ponorogo. Lokasi tersebut lumayan dalam atau jauh dari

jalan raya, sehingga jauh dari keramaian dan lokasinya juga

jarang dilewati orang. Oleh karena itu, jika bukan melalui

media sosial maka tidak akan banyak yang tau kalau ada

toko kerajinan rajut di rumah pemilik Manjada Gallery.

Rumah saya ini agak dalam dari jalan raya, jadi jauh
juga dari keramaian. Meskipun saya sudah pasang
banner didepan rumah tapi yang lewat juga tidak
banyak, jadi kalau bukan karena promosi di media
sosial juga tidak akan banyak yang tahu kalau saya
jualan kerajinan rajut. Biasanya kalau ada customer
yang mau datang saya sarankan untuk konfirmasi
dulu, takutnya kalau saya pas nggak dirumah dan
nggak bisa ketemu saya.44

Diajeng juga menjelaskan bahwa, biasanya ketika

ada customer yang mau datang disarankan untuk

konfirmasi terlebih dahulu, agar bisa bertemu langsung

dengan beliau. Atau kalau tinggal ambil pesanan saja

43
Ibid
44
Ibid
Diajeng yang memberikan informasi kepada customer

untuk tetap datang dan mengambilnya meskipun beliau

tidak sedang di rumah, karena biasanya dititipkan kepada

kakek beliau.

Berdasarkan paparan data diatas menunjukkan bahwa aktivitas

komunikasi pemasaran Manjada Gallery dalam mempromosikan produk

rajut cukup efektif, seperti yang disampaikan Supatmi, salah satu konsumen

Manjada Gallery yang mengatakan bahwa : “saya sudah dua kali order di

Manjada Gallery, pertama kali beli konektor masker suka banget sama

barangnya, rajutannya emang bagus dan rapi. Setelah itu saya pesan

amigurumi dan hasilnya juga tetap memuaskan, mbak Diajeng juga ramah

ketika melayani jadi saya suka beli disini”.45

Manjada Gallery memiliki target pasar yang luas. Dengan memiliki

target pasar yang luas dan aktivitas komunikasi yang efektif dan tepat sasaran,

maka Manjada Gallery akan lebih mudah untuk mempromosikan dan

memasarkan produknya.

45
Supatmi, Wawancara, 27 Mei 2022.
BAB IV

ANALISIS DATA STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

MANJADA GALLERY DALAM MEMPROMOSIKAN PRODUK RAJUT

Manjada Gallery merupakan suatu bisnis yang bergerak dibidang kerajinan

tali yaitu rajut. Manjada Gallery berlokasi di Jl. Kartini RT.004/RW.002, Dukuh

Tamanan, Desa Kauman, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo. Manjada

Gallery memproduksi berbagai macam produk rajut dan mempromosikan

produknya melalui media sosial, seperti WhatsApp, Facebook dan Instagram.

Manjada Gallery memiliki target pasar yang luas karena memiliki produk yang

bermacam-macam sehingga bisa dipakai oleh semua kalangan, mulai dari anak-

anak hingga orang dewasa. Selain itu, dari data yang diperoleh dari wawancara

kepada konsumen menunjukkan bahwa Manjada Gallery memiliki aktivitas

komunikasi yang efektif dalam pemasarannya.

Sebelum melakukan proses komunikasi untuk mempromosikan produknya,

Manjada Gallery telah menetapkan strategi komunikasi sesuai model komunikasi

pemasaran Mahmud Machfoedz, yang meliputi sumber, pesan, media, penerima,

efek dan umpan balik.

Pertama, sumber informasi atau komunikator dalam proses promosi produk

Manjada Gallery ini adalah pemilik atau owner Manjada Gallery, yaitu Diajeng

Putri. Kedua, dalam menyampaikan pesan atau informasi Manjada Gallery

memberikan informasi atau caption yang menarik dan jelas agar para calon

konsumen mudah memahaminya. Dalam hal itu Manjada Gallery memberikan

76
77

postingan gambar produk yang bagus disertai caption yang menarik dan juga detail

produk yang diposting tersebut. Ketiga, dalam mempromosikan produk rajutnya

Manjada Gallery melalui media internet, yaitu media sosial WhatsApp, Facebook

dan Instagram. Keempat, target sasaran atau penerima pesan Manjada Gallery

adalah masyarakat umum, mulai dari kalangan anak-anak sampai kalangan orang

dewasa. Kelima, efek yang ditimbulkan dari promosi Manjada Gallery adalah

komentar atau respon calon pembeli. Sejauh ini produk Manjada Gallery sudah

tersebar cukup luas melalui media sosial WhatsApp, Facebook dan Instagram.

Kemudian yang terakhir yaitu umpan balik, setelah melakukan promosi melalui

media sosial, Manjada Gallery mulai mendapatkan customer dari luar daerah, luar

kota bahkan ada yang sampai luar pulau.

a. Analisis Aktivitas Komunikasi Pemasaran Manjada Gallery Dalam

Mempromosikan Produk Rajut

Sesuai dengan paparan data peneliti pada bab III, aktivitas komunikasi

pemasaran Manjada Gallery dalam mempromosikan produk rajut yaitu:

1. Mengambil foto produk

Mengambil foto produk adalah langkah awal yang perlu

dilakukan pemilik usaha untuk mempromosikan produknya terutama

jika melalui media sosial, seperti yang dilakukan oleh Manjada Gallery.

Foto produk inilah yang nantinya akan diunggah di media sosial

WhatsApp, Facebook dan Instagram. Dengan mengunggah foto produk

tentu Manjada Gallery bermaksud untuk memberi tahu dan menarik

para calon konsumen serta memamerkan produknya. Aktivitas ini


78

termasuk dalam periklanan atau advertising dalam komunikasi

pemasaran terpadu.

Berdasarkan paparan data diatas, peneliti melihat hal itu sudah

berjalan cukup baik. Dilihat dari postingan di media sosialnya, Manjada

Gallery telah menampilkan foto produk yang bagus, detail dan bisa

memperlihatkan bentuk produk dengan baik.

2. Menggunakan media sosial WhatsApp sebagai media promosi

Media sosial ialah wadah yang mudah dan terjangkau untuk

mempromosikan produk dagang. Dengan menggunakan media sosial

modal yang dikeluarkan untuk promosi bisa lebih murah dan jangkauan

pembelinya juga bisa lebih luas. Media sosial WhatsApp adalah yang

pertama kali dipilih untuk mempromosikan produknya. Langkah ini

merupakan kegiatan periklanan (advertising) dan pemasaran langsung

(direct marketing) dalam komunikasi pemasaran terpadu, karena media

sosial termasuk media iklan atau promosi produk yang berhubungan

langsung dengan konsumen dan terlihat langsung oleh oleh konsumen.

Berdasarkan paparan data diatas, peneliti melihat hal itu sudah

berjalan cukup baik. Manjada Gallery melakukan beberapa aktivitas

komunikasi pemasaran dalam akun WhatsApp nya, antara lain;

membuat profil usaha dan katalog, mengunggah foto produk di fitur

WhatsApp Story, serta memberikan deskripsi produk atau caption yang

menarik pada setiap postingannya di WhatsApp Story.


79

Dari beberapa aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan

Manjada Gallery tersebut cukup menarik calon konsumen, pasalnya

Manjada Gallery selalu menampilkan gambaran produk dengan

menarik serta dengan menggunakan media WhatsApp ini bisa

menjangkau banyak orang hanya dengan menggunakan handphone.

3. Menggunakan media sosial Facebook sebagai media promosi

Manjada Gallery memilih facebook sebagai media kedua yang

digunakan untuk mempromosikan dan memasarkan produknya dengan

jangkauan calon konsumen yang lebih luas dibandingkan dengan

WhatsApp. Komunikasi pemasaran dalam langkah merupakan kegiatan

periklanan (advertising) dan pemasaran langsung (direct marketing)

dalam komunikasi pemasaran terpadu, karena media sosial termasuk

media iklan atau promosi produk yang berhubungan langsung dengan

konsumen dan terlihat langsung oleh oleh konsumen.

Manjada Gallery melakukan beberapa aktivitas komunikasi

pemasaran melalui media sosial Facebook, diantaranya adalah

membagikan atau mengunggah foto produk di fitur Feeds Facebook,

mengunggah foto di Facebook Story, dan mempromosikan produk di

Facebook Marketplace. Hal ini cukup menarik, pasalnya beberapa

aktivitas yang dilakukan Manjada Gallery dalam media sosial

Facebook ini bisa menjangkau lebih banyak orang. Postingan yang

disajikan pun juga manarik, mulai dari foto yang detail serta caption

atau deskripsi produk yang jelas.


80

4. Menggunakan media sosial Instagram sebagai media promosi

Media sosial ketiga yang dipilih Manjada Gallery dalam

mempromosikan produknya adalah Instagram, tujuannya adalah untuk

lebih memperluas jangkauan calon konsumennya. Dalam Instagram

terdapat beberapa fitur yang membantu Manjada Gallery dalam

mempromosikan atau memamerkan produknya, diantaranya adalah

penggunaan tagar pada postingan, fitur Instagram story dan fitur

highlight. Langkah ini termasuk kegiatan periklanan (advertising) dan

pemasaran langsung (direct marketing) dalam komunikasi pemasaran

terpadu karena media sosial termasuk media promosi atau iklan produk

yang berhubungan langsung dengan konsumen dan terlihat langsung

oleh konsumen.

Manjada Gallery memiliki beberapa strategi dalam

mempromosikan produknya melalui media sosial Instagram, yaitu;

mengunggah foto produk yang menarik, memberikan caption yang

detail pada postingan, memberikan tagar atau hashtag pada postingan,

mengunggah detail produk, mengunggah testimoni dari konsumen,

menampilkan bukti pengiriman, serta mengunggah postingan di

Instagram Story.

Dari paparan data diatas, peneliti melihat bahwa aktivitas promosi

Manjada Gallery dalam media Instagram ini berjalan cukup baik dan

juga efektif. Manjada Gallery sudah memberikan postingan yang bisa

menarik calon konsumen, selain itu juga menampilkan bukti


81

pengiriman juga testimoni kepada calon konsumen yang bisa

menambah kepercayaan terhadap Manjada Gallery.

5. Memberikan diskon kepada konsumen

Dalam mempromosikan produk Manjada Gallery juga

memberikan diskon kepada pelanggan maupun customer baru. Hal itu

dilakukan untuk menarik minat konsumen, meningkatkan penjualan

dan meningkatkan loyalitas pelanggan lama. Biasanya Manjada Gallery

memberikan diskon di Hari Jum’at, hari ulang tahun Manjada Gallery,

hari ulang tahun Republik Indonesia, hari guru dan hari besar tertentu

lainnya.

Pada bagian ini merupakan promosi penjualan atau sales

promotion dalam pendekatan strategi komunikasi pemasaran, karena

pada langkah ini termasuk kegiatan pemasaran yang mendorong

efektifitas pembelian konsumen dengan cara memberikan potongan

harga seperti diskon dan pembelian produk.

Berdasarkan paparan data diatas, memberikan diskon kepada

pelanggan maupun customer baru adalah hal yang tepat dilakukan oleh

Manjada Gallery. Dengan memberikan diskon kepada calon konsumen

maka promosi penjualan akan lebih menarik dan pesanan produk rajut

yang masuk juga akan bertambah.


82

b. Analisis Faktor Pendukung dan Penghambat Manjada Gallery Dalam

Mempromosikan Produk Rajut

Dalam proses komunikasi pemasaran akan selalu ada faktor pendukung

dan penghambatnya, seperti yang dihadapi oleh Manjada Gallery dalam

proses mempromosikan produknya.

Menurut analisis peneliti yang diambil berdasarkan data yang

dipaparkan pada bab III, faktor pendukung yang dihadapi Manjada Gallery

dalam mempromosikan produknya yaitu biaya promosi yang terjangkau,

akses internet yang mudah dan target pasar yang tepat. Manjada Gallery

menggunakan media sosial sebagai media promosi yang efektif dan efisien,

karena selain biaya promosi yang terjangkau media sosial juga bisa

menjangkau lebih banyak calon konsumen. Menurut peneliti hal itu semakin

menarik karena mendapat dukungan lain seperti akses internet yang mudah

dan target pasar yang luas.

Kemudian menurut data yang telah dipaparkan pada bab III,

menunjukkan faktor penghambat yang dihadapi Manjada Gallery dalam

mempromosikan produknya yaitu tenaga foto produk yang terbatas, tenaga

promosi dari berbagai media sosial terbatas, lokasi toko yang sulit dijangkau.

Menurut analisis peneliti, proses promosi Manjada Gallery ini dilakukan

sendiri oleh pemilik atau owner Manjada Gallery karena kekurangan orang

atau tenaga kerja dalam proses mempromosikan dan memasarkan produknya

sehingga sebagian aktivitas komunikasi pemasarannya menjadi terbatas.


83

Ditambah dengan lokasi yang sulit dijangkau sehingga jangkauan konsumen

secara offline juga belum ramai.

Aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan Manjada Gallery

dalam mempromosikan produk rajut sudah terlaksana dengan baik yang

meliputi, pengambilan foto produk, menggunakan media sosial WhatsApp,

Facebook dan Instagram sebagai media promosi serta memberikan diskon

kepada konsumen. Aktivitas pemasaran tersebut akan semakin baik karena

didukung oleh biaya promosi yang terjangkau, akses internet yang mudah

serta memiliki target pasar yang luas. Namun faktor penghambat yang

dihadapi Manjada Gallery ini adalah lokasi toko yang sulit dijangkau serta

masih kekurangan tenaga kerja dalam proses pemasaran sehingga beberapa

aktivitas komunikasi pemasarannya menjadi terbatas.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan analisis mengenai aktivitas komunikasi pemasaran

Manjada Gallery dalam mempromosikan produk rajut, maka peneliti dapat

menarik kesimpulan bahwa

1. Dalam mempromosikan produknya Manjada Gallery melakukan proses

komunikasi dengan menerapkan strategi komunikasi yang mencakup

komponen komunikasi yaitu sumber, pesan, media, penerima, efek dan

umpan balik. Selain itu Manjada Gallery juga menggunakan teori IMC

(Integrated Marketing Communication) yang menunjukkan bahwa

kegiatan periklanan (advertising), pemasaran langsung (direct

marketing) dan promosi penjualan (sales promotion) merupakan

aktivitas komunikasi pemasaran yang efektif dan efisien bagi Manjada

Gallery dalam mempromosikan produk. Adapun beberapa aktivitas

yang dilakukan Manjada Gallery dalam mempromosikan produknya,

adalah mengambil foto produk, menggunakan media sosial WhatsApp,

Facebook dan Instagram sebagai media promosi serta memberikan

diskon kepada konsumen.

2. Faktor pendukung Manjada Gallery dalam mempromosikan produk

rajutnya adalah biaya promosi yang terjangkau, akses internet yang

mudah, dan target pasar yang luas. Sedangkan faktor penghambatnya

adalah keterbatasan tenaga untuk mengambil foto produk,

84
85

keterbatasan tenaga untuk berpromosi dan lokasi toko yang sulit

dijangkau.

B. Saran

Bersumber pada kesimpulan-kesimpulan yang telah diambil, maka

saran yang dapat peneliti berikan sebagai bahan masukan yang mungkin bisa

dilakukan dan bermanfaat untuk pihak-pihak terkaut, yaitu sebagai berikut :

1. Kepada Mahasiswa. Diharapkan penelitian ini bisa menjadi referensi

bagi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir serta bagi mahasiswa

yang ingin terjun ke dunia wirausaha.

2. Kepada Pihak Tempat Penelitian. Diharapkan penelitian ini bisa

menjadi bahan tambahan untuk dijadikan evaluasi dari bisnis yang

sedang dijalankan, agar menjadi lebih baik lagi.

3. Kepada Masyarakat. Diharapkan penelitian ini bisa bermanfaat untuk

masyarakat yang sedang memulai bisnisnya dan bisa dijadikan referensi

untuk menjalankan strategi pemasarannya.


DAFTAR PUSTAKA

Alfiyah, Yesi. Peran Progam Pelatihan Keterampilan Inspirasi Berdaya Dalam


Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Dhu„afa Di Lembaga Pengembangan
Infaq (LPI) Kota Mojokerto. Undergraduate, IAIN Kediri, 2020.
http://etheses.iainkediri.ac.id/1298/.
Analisis Data Kualitatif Miles Dan Hubermen - Kompasiana.Com. diakses 21
FAberuari 2022.
https://www.kompasiana.com/meykurniawan/556c450057937332048b456c/
analisis-data-kualitatif-miles-dan-hubermen.
Anindita Larasati, and Sri Hastjarjo. Implementasi Strategi Komunikasi AISAS
Dalam Membangun Brand Awareness Sapa Kopi, 2020.
Brant D. Ruben, and Lea P. Stewart. Komunikasi Dan Perilaku Manusia. Jakarta:
Rajawali Press, 2013.
Choirunnisak, Masfufah. Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Meningkatkan
Penjualan Produk Home Industri Hasta Indonesia. Tesis, UIN Sunan Ampel
Surabaya, 2020. http://digilib.uinsby.ac.id/44791/.
Diajeng Putri. Akun Instagram @manjadagallery. diakes 8 Maret 2022.
https://www.instagram.com/manjadagallery/.
———. Media Pemasaran Manjada Gallery, 10 Feruari 021.
———. Perkembangan dan Data Penjualan, 7 Oktober 2021.
———. Sejarah Manjada Gallery, 26 Februari 2022.
———. Sejarah, Visi dan Misi Manjada Gallery, 26 Februari 2022.
———. Strategi Komunikasi Pemasaran Manjada Gallery, 2 Oktober 2021.
———. Wawancara, 2 Oktober 2021.
———. Wawancara, 2 Oktober 2021.
Doembana, Ismawati, Abdul Rahmat, and Muhammad Farhan. Buku Ajar
Manajemen Dan Strategi Komunikasi Pemasaran. Yogyakarta: Zahir
Publishing, 2017.
Dyna Herlina, SE., SIP., M.Sc. Komunikasi Pemasaran, n.d.
http://manajemen.fe.uny.ac.id/sites/manajemen.fe.uny.ac.id/files/komunikas
i%20pemasaran%20ppt.pdf.
Facebook Manjada Gallery. diakses 3 April 2022.
https://www.facebook.com/manjadagallery-104483037637709.
Hafied Cangara. Perencanaan Strategi Komunikasi. Jakarta: Rajawali Press, 2017.

86
87

“Hakpen : Jarum Rajut.” Accessed March 20, 2022.


https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/hakpen.
Hamdan, hamdan. Strategi Komunikasi Pemasaran Browcyl Dalam Meningkatkan
Jumlah Konsumen Di Kota Makassar. Tesis, Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar, 2015. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/2280/.
Haris Herdiansyah. Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta:
Salemba Humanika, 2010.
“Hasil Pencarian - KBBI Daring.” diakses 8 Maret 2022.
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/bros.
“Hasil Pencarian - KBBI Daring.” diakses 9 Maret 2022.
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/tas.
Heri Budianto, and Farid Hamid. Ilmu Komunikasi: Sekarang Dan Tantangan
Masa Depan Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.
Heri Masriono Strategi Komunikasi Pemasaran ‘Oppo’ Dalam Mengkatkan
Penjualan Produk (Studi Pada Toko Ratu Cell Padang Bulan), 2019.
http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/7711.
Kumparan. “Ini Pentingnya Strategi Pemasaran Bagi Pebisnis.” diakses 20 Februari
2022. https://kumparan.com/kabarbisnis/ini-pentingnya-strategi-pemasaran-
bagi-pebisnis.
Jalaludin Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi Dilengkapi Contoh Analisis
Statistik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005.
Mega Kurniawati. Wawancara, 2 Oktober 2021.
Mikke R. Marentek, Vekky Supit, and Nancy Henrietta J. Mandey. Komunikasi
Pemasaran. Sulawesi Utara: Polimdo Press, 2020.
Munfasir, Munfasir. Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Mempromosikan
Produk Melalui Media Online (Study Deskriptif Kualitatif Aktivitas Promosi
Pada Akun Instagram @Ismahijab99). Tesis, UIN SMH BANTEN, 2020.
http://repository.uinbanten.ac.id/5942/.
https://bdkjakarta.kemenag.go.id/. Pengaruh Kemajuan Teknologi Komunikasi
Dan Informasi Terhadap Karakter Anak. diakses 20 Februari 2022.
http://https://bdkjakarta.kemenag.go.id//berita/pengaruh-kemajuan-
teknologi-komunikasi-dan-informasi-terhadap-karakter-anak.
Postingan Manjada Gallery Di Marketplace Facebook. diakses 3 April 2022.
https://www.facebook.com/marketplace/item/923686234976647/.
Prof. Dr. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung:
Alfabeta, 2016.
88

Riza Ciptaning Puspita Dewi. Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Media


Instagram. IAIN Ponorogo, 2020.
Ronald, Hendrikus. Strategi Komunikasi Pemasaran PT. Alif Persada Nusantara
Dalam Meningkatkan Penjualan Produk Garden Hills Estate 1 (n.d.): 17.
Sahijab.com, Rizal Maulana. Jenis Konektor Makser untuk Wanita Berhijab yang
Trendi, 21 Maret 2021. https://www.sahijab.com/style/4207-jenis-konektor-
makser-untuk-wanita-berhijab-yang-trendi.
Septian Aditya. Sekilas Tentang Amigurumi. diakses 11 Maret 2022.
https://123dok.com/document/lq5kojq4-sekilas-tentang-amigurumi.html.
Sholehatun Nasiha. Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated
Marketing Communications) Dalam Mengokohkan Brand Dagadu Djokdja.
Tesis, UIN Sunan Kalijaga, 2010.
Sizael Rubawange, Trian. Strategi Komunikasi Tokoh Rekonsiliasi dalam Menjaga
Stabilitas Keamanan di Halmahera Utara Pasca Konflik. Tesis, Program
Studi Komunikasi FISKOM-UKSW, 2013.
https://repository.uksw.edu/handle/123456789/3990.
Sri Widyastuti. Manajemen Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila, 2017.
Supatmi. Wawancara, 27 Mei 2022.
Terence A. Shimp. Komunikasi Pemasaran Terpadu Dalam Periklanan Dan
Promosi. Jakarta: Salemba Empat, 2014.
E-Jurnal. Upaya Komunikasi Interpersonal Kepala Desa Borneo Dalam Memediasi
Kepentingan PT. Bukit Borneo Sejahtera Dengan Masyarakat Desa Long
Lunuk. diakses 24 Februari 2022. https://www.e-jurnal.com/2016/04/upaya-
komunikasi-interpersonal-kepala.html.
Wahyu Purhantara. Metode Penelitian Kualitatif Untuk Bisnis. Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2010.
Wardani, Kurnia Catur. Strategi Komunikasi Pemasaran UKM Adaideaja Dalam
Meningkatkan Penjualan Produk (Analisis Deskriptif Kualitatif Tentang
Strategi Komunikasi Pemasaran ‘Syair Dan Siar’ UKM Adaideaja Dalam
Meningkatkan Penjualan Kaos Tomat Dan Papananda, Gejikan RT 01/RW
11 Gagaksipat, Solo, Jawa Tengah). Tesis, Universitas Sebelas Maret, 2016.
https://eprints.uns.ac.id/25702/.
LAMPIRAN

89
LAMPIRAN DOKUMENTASI WAWANCARA

90
LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA 1

Narasumber 1 : Diajeng Putri

Umur : 23 Tahun

Tempat : Toko Manjada Gallery.

Jl. Kartini RT.04/RW.02, Dukuh Tamanan,

Desa Kauman Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo

Kondisi Wawancara : Berbentuk non formal. Informan menjawab peneliti

sambil merajut dan bersikap rileks.

Pertanyaan

1. Apa yang melatarbelakangi anda dalam menjalankan usaha Manjada Gallery


ini?
2. Mengapa menetapkan nama Manjada Gallery sebagai nama merek atau brand
produk anda, dan apakah brand ini sudah didaftarkan menjadi hak milik
anda?
3. Apa visi dan misi Manjada Gallery?
4. Apakah ada kendala ketika anda mulai merintis usaha kerajinan rajut ini?
5. Berapa modal dan pendapatan anda ketika awal berdirinya Manjada Gallery?
6. Siapa yang menjadi target pasar Manjada Gallery?
7. Bagaimana perkembangan Manjada Gallery dari tahun ke tahun?
8. Media apa yang anda gunakan sebagai tempat promosi?
9. Bagaimana strategi yang anda lakukan dalam mempromosikan produk rajut
Manjada Gallery?
10. Apa saja faktor pendukung dan penghambat saat anda melakukan promosi
produk Manjada Gallery?

91
LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA 2

Narasumber 2 : Mega Kurniawati

Umur : 22 Tahun

Tempat : Toko Manjada Gallery.

Jl. Kartini RT.04/RW.02, Dukuh Tamanan,

Desa Kauman Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo

Kondisi Wawancara : Berbentuk non formal. Informan menjawab peneliti

sambil merajut dan bersikap rileks.

Pertanyaan

1. Apa saja produk yang dijual Manjada Gallery?


2. Berapa lama estimasi pengerjaan pada setiap produk?
3. Apakah ada kendala saat anda membuat produk rajut Manjada Gallery?

92
LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA 3

Narasumber 3 : Supatmi

Umur : 22 Tahun

Tempat : Kedai Jus Buah

RT.03/RW.01, Dukuh Karangan,

Desa Plosojenar Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo

Kondisi Wawancara : Berbentuk non formal. Informan menjawab peneliti

dengan bersikap rileks.

Pertanyaan

1. Apakah anda pernah membeli produk yang dijual Manjada Gallery?


2. Bagaimana pelayanan yang diberikan Manjada Gallery?
3. Apakah menurut anda komunikasi pemasaran yang dilakukan Manjada
Gallery sudah efektif?

93
LAMPIRAN SURAT IZIN PENELITIAN

94
RIWAYAT HIDUP PENULIS

Sonia Trisna Wijaya, biasa dipanggil Nia atau Sonia. Lahir di Ponorogo, Jawa
Timur pada tanggal 30 November 1999. Penulis adalah anak keempat dari emat
bersaudara yang lahir dari pasangan Bapak Marimin dan Ibu Supinjal. Penulis
tumbuh di Desa Pulosari Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa
Timur. Penulis memulai Pendidikan pada tahun 2005 di TK RA Muslimat Pulosari
Jambon Ponorogo dan lulus tahun 2006. Selanjutnya pada 2006 sampai 2012
penulis melanjutkan Pendidikan di SD Negeri 3 Blembem Jambon Ponorogo,
kemudian pada tahun 2012 sampai 2015 penulis melanjutkan Pendidikan di SMP 2
Negeri Kauman Ponorogo. Lalu penulis melanjutkan Pendidikan di SMK Negeri 1
Badegan Ponorogo pada tahun 2015 dan lulus pada tahun 2018. Kemudian pada
tahun yang sama yaitu tahun 2018 sampai sekarang, penulis melanjutkan
Pendidikan di Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, Fakultas Ushuluddin Adab
dan Dakwah di Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Contact Person:

Aniatrsn@gmail.com

95

Anda mungkin juga menyukai