Anda di halaman 1dari 5

FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH


PROVINSI JAMBI

PEMANDANGAN UMUM FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA

TERHADAP
2 RANPERDA INISIATIF DPRD PROVINSI JAMBI TENTANG;
1. PENYELENGGARAAN KERJASAMA DAERAH
2. FASILITASI PENYELENGGARAAN PESANTREN

Disampaikan oleh :

Pada tanggal : Selasa, 24 Mei 2022

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Yth. Saudara Ketua dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi.

Yth. Saudara Para Pimpinan Komisi, Pimpinan Bapemperda, dan Pimpinan Fraksi DPRD
Provinsi Jambi.

Yth. Para Rekan-rekan Anggota DPRD Provinsi Jambi.

Yth. Saudara Sekretaris Dewan beserta Jajarannya

Yth. Saudara para kelompok pakar dan tenaga ahli DPRD Provinsi Jambi serta para
hadirin dan undangan yang kami muliakan.

Sidang Dewan yang terhormat,

Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke Hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, nikmat, hidayah dan taufik-Nya sehingga kita bisa hadir di ruangan rapat
paripurna yang berbahagia ini untuk terus berjuang merealisasikan aspirasi rakyat.

Shalawat dan salam selalu kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, Sang Reformis
Sejati, beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya sampai akhir zaman, semoga
Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan untuk meneruskan perjuangan
mulianya.

1
Saudara Pimpinan Dewan, rekan-rekan Anggota Dewan yang terhormat, dan
hadirin sekalian yang kami muliakan,

Di awal penyampaian pemandangan umum ini, kami Fraksi Partai Golkar mengucapkan
terima kasih atas kerja keras dan kerjasama rekan-rekan Anggota Dewan yang tergabung
dalam beberapa Komisi dan Bapemperda. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita
kekuatan dan konsistensi untuk mewujudkan aspirasi masyarakat Jambi.

Dan semoga 2 (dua) Ranperda ini dapat berdampak pada peningkatan kualitas
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat Jambi.
Yang pada muaranya kita harapkan juga berdampak positif pada peningkatan
perekonomian, kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Jambi.

Pada prinsipnya, kami Fraksi Partai Golkar mendukung penuh lahirnya 2 (dua) Ranperda
inisiatif ini selama proses penyusunannya tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan dalam hal penerapannya tidak bertentangan
dengan kewenangan ataupun peraturan yang sudah ada sebelumnya baik secara vertikal
maupun horizontal.

Selanjutnya Setelah membaca dan mencermati 2 (dua) Ranperda inisiatif ini, ada
beberapa hal yang menjadi perhatian kami, yaitu;

1. Ranperda Tentang penyelenggaraan kerja sama Daerah


Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 28  Th 2018 tentang Kerjasama Daerah
dan dan sebagaimana ditatur dalam Peraturan Kementerian Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2018 tentang Tata Cara Kerjasama dengan Daerah Lain
dan Kerjasama dengan Pihak Ketiga tidak ada ketentuan atau amanah yang
mendelegasikan pengaturan lebih lanjut melalui raperda, Oleh karena itu,maka
menurut kami dipandang perlu untuk mengatur lebih lanjut di dalam raperda dan
haruslah kita dicermati secara seksama.

Agar Ranperda ini dapat berjalan dan lebih optimal, maka Fraksi Golkar memberikan
masukan dalam penyusunan ranperda ini dapat memperhatikan hal-hal sebagai
berikut ;
a) . Manajemen konflik antar daerah.
Kerjasama antar daerah dapat menjadi forum interaksi dan dialog antar aktor
utama daerah, Dengan adanya forum seperti ini maka dapat memberikan
pemahaman terhadap permasalahan dan meningkatkan toleransi antar daerah
sehingga konflik antar daerah dapat diantisipasi.

2
b). Efisiensi dan standarisasi pelayanan.

Kerjasama antar daerah dapat dimanfaatkan daerah-daerah untuk membangun


aksi bersama. Dalam konteks pelayanan public, kerjasama antar daerah sangat
mendukung daerah dalam menerapkan efisiensi dan standarisasi pelayanan antar
daerah. Hal ini tentu mendukung pelayanan public yang optimal di daerah.

c). Pengembangan Ekonomi.

 Kerjasama antar daerah akan mendorong terjadinya pengembangan ekonomi di


suatu wilayah. Hal ini disebabkan karena logika pengembangan ekonomi tidak
selalu sama dengan logika penguasaan wilayah administrasi. Seringkali terjadi
pengembangan ekonomi suatu wilayah tidak bisa maksimal karena wilayah yang
mencakupi beberapa teritori daerah.Apabila tidak ada kerjasama antar daerah,
maka perkembangan wilayah tidak maksimal. Dengan demikian kerjasama antar
daerah juga dapat mendorong terjadinya pengembangan ekonomi daerah.

d). Pengelolaan Lingkungan

Kerjasama antar daerah mendorong pengelolaan lingkungan yang menjadi


masalah bersama. Sama seperti poin sebelumnya wilayah pelestarian juga tidak
selamanya dengan teritori administrasi. Tanpa kerjasama antar daerah,
penanganan lingkungan tidak akan berjalan sinergis sehingga sangat berpotensi
menimbulkan permasalahan lingkungan, tidak saja bagi daerah tersebut tetapi
juga bagi daerah tetangga lainnya

Kemudian Ada beberapa prakondisi dalam hal keuangan/pendaanaan yang menurut kami
perlu diperhatikan, yaitu:

a) Kerjasama dalam pelayanan publik sebaiknya diikuti juga dalam kerjasama


dalam hal pendanaan pelayanan umum tersebut dan pendanaan urusan
pemerintahan lainnya yang menjadi tanggungjawab bersama.
b) Memiliki komitmen yang kuat untuk pengelolaan terpadu
c) Membuka diri dan mempunyai mindset pembangunan wilayah yang sama
d) Status asset-aset yang pergunakan dalam kerjasama perlu ditegaskan sebelum
kerjasama itu dimulai. Masing-masing daerah hendakanya sudah mempunyai
catatan atas asetnya masing-masing dan aset tersebut sudah tercatat dalam
neraca daerah masing-masing.
e) Implementasi kerjasama memerlukan koordinasi yang bagus untuk
menghindari konflik kepentingan karena masing-masing daerah mempunyai
stakeholder.

2. Ranperda tentang Fasilitasi penyelenggaraan pesantren

3
Ranperda fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren merupakan implementasi Undang-
Undang No. 18/2019 tentang Pesantren, terutama soal fungsi pembinaan,
pemberdayaan, dan fasilitasi pesantren, maka fraksi Partai GOLKAR memandang
bahwa Pemerintah Daerah harus mengakui keberadaan Ponpes sebagai bagian dari
pencerdasan anak bangsa serta harus hadir dalam penyelenggaraan fasilitasi Ponpes
dan memberikan pembinaan, pemberdayaan dan memberikan fasilititas terhadap
penyelenggaraan ponpes.

Dalam penyusunan ranperda ini maka izinkan kami untuk memberikan saran dan
masukan sebagai berikut ;

a). Ranperda fasilitasi penyelenggaraan Pesantren harus juga memuat sinergitas,


kerja sama, dan kemitraan yang bisa dilakukan pondok pesantren dengan
dunia usaha dalam upaya meningkatkan sektor ekonomi dan kemandirian
lembaga.

b). kami berharap dengan ada ranperda fasilitasi penyelenggaraan pesantren


mampu meningkatkan falisitas sarana dan prasarana pondok pesantren.

c). fraksi partai golkar berharap dengan adanya ranperda ini memberikan bantuan
keuangan meningkatkan kesejateraan tenaga pengajar serta pengurus pondok
pesantren.

d). kami juga berharap dengan adanya ranperda ini memberi peluang dalam
peningkatan soft skill sebagai upaya peningkatan kompetensi para santri dan
santriwati dalam berdakwah mereka juga menghadapi dunia kerja
kedepannya.

Saudara Pimpinan Dewan, rekan-rekan Anggota Dewan yang terhormat, dan


hadirin sekalian yang kami muliakan,

Demikianlah pemandangan umum Fraksi Partai Golkar terhadap 2 (dua) Ranperda


Inisiatif DPRD Provinsi Jambi. Kami mendukung agar kedua Ranperda ini dilanjutkan
kepada tahapan dan proses berikutnya. Dan semoga Ranperda ini dapat membawa
kebaikan bagi masyarakat Provinsi Jambi.

Billahittaufiq walhidayah.
Wallohul Muwafiq ila Aqwamitthoriq.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
PROVINSI JAMBI,

4
K e t u a, Sekretaris,

H.M.JUBER. S.Ag Dra.Hj.MAIMAZNAH.

1. H.IVAN WIRATA, ST.,MM.,MT. (WakilKetua) 1. ………………

2. PINTO JAYANEGARA B.A,S.Psi.,MSi. (Anggota) 2. ………………

3. APIF FIRMANSYAH,SE (Anggota) 3. ……………….

4. APRIODITO UMAR (Anggota) 4. ……………….

5. MUHAMMAD AMIN (Anggota) 5. …………….

Anda mungkin juga menyukai