Anda di halaman 1dari 17

PENGEMBANGAN BUMDES SABTU, 19 JANUARI

2019

MELALUI KERJASAMA USAHA 2 JP (2 x 45 menit)

Oleh :
ANDI FIRMANSYAH, M.IP

BALAI LATIHAN MASYARAKAT BANJARMASIN


2019
Tujuan Belajar

- Setelah pembelajaran peserta dapat memahami tentang :


1. Pentingnya kerjasama sebagai strategi pengembangan usaha BUM Desa
2. Lingkup Kerjasama ( Cakupan Wilayah - Obyek - Bentuk Kerjasama )
3. Tahapan Kerjasama dan Format Kerjasama
- Metode : Pemaparan, Tanya Jawab
- Media : Media Tayang, Lembar Informasi,
- Sarana : Kertas Plano, Spidol, White Board/Papan Tulis, Infocuss/proyektor.
- Waktu : 2 JP (90 menit)
MENGAPA BUMDES PERLU KERJASAMA USAHA ?

BUM Desa sebagai lembaga usaha ekonomi yang berperan sebagai


lokomotif ekonomi masyarakat Desa sangat memerlukan pihak lain
untuk diajak kerjasama dalam mengembangkan usahanya
DASAR KERJASAMA BUMDES ?

Dalam Permendesa Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Pendirian, Pengurusan, dan


Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) pasal 12
ayat (2), kewajiban Pelaksana Operasional meliputi:
a. melaksanakan dan mengembangkan BUM Desa agar menjadi lembaga yang
melayani kebutuhan ekonomi dan/atau pelayanan umum masyarakat
Desa;
b. menggali dan memanfaatkan potensi usaha ekonomi Desa untuk
meningkatkan Pendapatan Asli Desa; dan
c. melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga perekonomian Desa
lainnya.
point c, mengindikasikan bahwa BUM Desa dapat bekerjasama dengan
lembaga perekonomian desa lainnya seperti koperasi, PKK, dan lain-lain.
PRINSIP KERJASAMA USAHA

• Kemandirian
• Kehati-hatian
• Saling melengkapi
• Memperhatikan peraturan dan perundang-undangan
• Memaksimalkan pemanfaatan potensi Desa
• Saling Menghidupi
• Tidak mematikan usaha ekonomi masyarakat
• Adanya persetujuan Pengawas / Penasehat bila diperlukan melalui
Musyawarah Desa
• Saling Menjaga Eksistensi
• Asas manfaat dan saling menguntungkan
LINGKUP KERJASAMA USAHA

A. Cakupan Wilayah Kerjasama Usaha


Cakupan wilayah kerjasama usaha yang dilakukan oleh BUM Desa
dimungkinkan yang meliputi :
a. Kerjasama Antar Desa dalam satu Kecamatan;
b. Kerjasama Antar Desa lintas Kecamatan dalam satu
Kabupaten;
c. Kerjasama Antar Desa lintas Kabupaten dalam satu Provinsi.
B. Obyek Kerjasama Usaha

Obyek yang dikerjasamakan Antar BUM Desa tidak


membebani masyarakat desa dan yang menguntungkan
bagi masyarakat.
Untuk itu mencakup bidang usaha BUM Desa seperti
tertuang dalam Permendes No.4 tahun 2015 tentang
Bum Desa
C. Bentuk Kerjasama Usaha

Adapun berbagai bentuk kerjasama yang mungkin dilakukan oleh BUM


Desa dengan pelaku usaha lainnya (perorangan, perseroan, koperasi),
maupun Lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah guna
mengembangkan usaha dan mewujudkan misi pengembangan ekonomi
pedesaan antara lain :
1. Kerjasama Kepemilikan Bersama (Joint Venture/ Pemilikan saham
bersama )
2. Kerjasama Bangun Operasi Transfer (BOT = Build, Operate,
Transfer)
3. Kontrak Kerjasama Jual Beli (Sales and Purchase)
4. Kerjasama Pola Modal Ventura
D. Tahapan Kerjasama

Kerja Sama BUM Desa dengan Pihak Lainnya


dilakukan baik atas prakarsa Desa ataupun pihak
luar desa lainnya dilakukan melalui tahapan
sebagai berikut:
1. Perencanaan;
2. Penawaran;
3. Jawaban Penawaran;
4. Penyusunan Rancangan dan Penandatanganan;
5. Pelaksanaan; dan
6. Pelaporan
1. Perencanaan Kerjasama:
a. Dalam hal melakukan perencanaan kerjasama hal yang perlu dilakukan dengan
melakukan inventarisasi atas bidang potensi yang akan dikerjasamakan;
b. Bidang, potensi yang akan dikerjasamakan disusun dalam skala prioritas dan
wajib dirumuskan terlebih dahulu.
c. Bidang, potensi yang telah disepakati untuk dikerjasamakan, tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kerja
Pemerintah Desa (RKPDes);
d. Menyiapkan informasi dan data yang lengkap mengenai bidang, potensi
dan/atau Aset Desa yang akan dikerjasamakan berupa studi kelayakan;
e. Menganalisis mengenai manfaat dan biaya kerja sama yang terukur bahwa
bidang, potensi yang akan dikerjasamakan lebih bermanfaat dan
menguntungkan apabila dikerjasamakan dengan Pihak Ketiga dari pada dikelola
sendiri oleh Desa; dan
f. Informasi, data, analisis manfaat dan analisis biaya kerja sama dituangkan
dalam Kerangka Acuan Kerja;
2. Penawaran Kerjasama

BUM Desa mengajukan penawaran kerja sama


kepada Pihak Ketiga dengan melampirkan
Kerangka Acuan Kerja
3. Tanggapan Kerjasama

Jawaban Penawaran meliputi :


1. Jawaban atas penawaran yang disertai dengan
proposal penawaran yang mengacu pada
Kerangka Acuan Kerja;
2. Penilaian terhadap proposal penawaran dapat
dilakukan oleh Tim Seleksi untuk selanjutnya
dibahas bersama dan;
3. Berdasarkan hasil pembahasan sebagaimana
dimaksud diatas akan dilakukan penetapkan kerja
sama dengan Keputusan Kepala Desa
4. Penyusunan Rancangan dan Penandatanganan
a. Penyusunan rancangan dan penandatanganan Perjanjian Bersama sekurang-kurangnya memuat:
Bidang, potensi dan/atau Aset Desa;
Ruang lingkup kerja sama;
Tata cara dan ketentuan pelaksanaan kerja sama;
Jangka waktu;
Hak dan kewajiban;
Pendanaan;
Tata cara perubahan, penundaan, dan pembatalan; dan
Penyelesaian perselisihan.
b. Rancangan Perjanjian Bersama wajib dikonsultasikan kepada masyarakat Desa dan dapat dikonsultasikan kepada
Camat atas nama Bupati untuk mendapatkan masukan;
c. Masukan dari masyarakat Desa dan Camat digunakan untuk tindak lanjut proses penyusunan Rancangan Perjanjian
Bersama.
d. Penandatanganan Perjanjian Bersama dilakukan dengan disaksikan oleh pejabat berwenang yang lebih tinggi seperti
camat atas nama Bupati.
5. Pelaksanaan Kerjasama

a. Perjanjian Kerja Bersama menjadi pedoman


dalam pelaksanaan Kerja Sama
b. Perjanjian Kerja Bersama dicatat dan
didokumentasikan
6. Pelaporan Kerjasama

a. Hasil pelaksanaan Perjanjian Bersama wajib dilaporkan


kepada Kepala Desa dengan tembusan kepada Camat
atas nama Bupati; dan
b. Laporan dilengkapi dengan dokumen-dokumen terkait
Kerja Sama Desa dengan Pihak Ketiga
E. Format Naskah Kerjasama

Bentuk format naskah kerjasama sekurang-kurangnya memuat tentang


ketentuanketentuan :
a. Ruang lingkup bidang yang dikerjasamakan;
b. Tata cara dan ketentuan pelaksanaan;
c. Pembiayaan;
d. Jangka waktu pelaksanaan kerjasama;
e. Pembagian keuntungan dan kerugian;
f. Pembinaan dan pengawasan;
g. Ketentuan lain yang dianggap perlu;
h. Penyelesaian perselisihan
TERIMA KASIH

“MARI WUJUDKAN BUMDES YANG


MENDORONG EKONOMI DESA”

Anda mungkin juga menyukai