Anda di halaman 1dari 7

STUDY KASUS

PEKERJAAN SOSIAL TERHADAP


KUALITAS HIDUP LANSIA KLIEN “N”
SEBAGAI PENERIMA MANFAAT DI
LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL
DAARUT TAUHIID PEDULI WILAYAH
KALIMANTAN SELATAN
Kualitas hidup pada lansia
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2004, lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai
usia 60 (enam puluh) tahun ke atas. Besarnya jumlah penduduk
lansia menjadi beban jika lansia memiliki masalah penurunan
kesehatan yang berakibat pada peningkatan biaya pelayanan
kesehatan, penurunan pendapatan penghasilan, peningkatan
disabilitas, tidak adanya dukungan sosial dan lingkungan yang
tidak ramah terhadap penduduk.
APA SIH ITU DT PEDULI ?

Daarut Tauhiid Peduli / DT Peduli merupakan salah satu


Lembaga amil zakat yang bergerak dibidang pengelolaan
dana dibidang zakat, infaq, sedekah, dan wakaf (ZISWAF)
yang didirikan oleh KH. Abdullah Gymnastiar pada tanggal
16 juni 1999.
Salah satu seorang penerima manfaat berinisial “N” di
Lembaga Amil Zakat Nasional Daarut Tauhiid Peduli (DT
Peduli) dari cabang Kalimantan Selatan berlokasi dikota
Banjarmasin yang mengalami kasus kualitas hidup lansia,
sebagaimana situasi lansia saat ini mengalami masalah
kesehatan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
IDENTITAS KLIEN
1. Nama : Norsiah
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Tempat lahir : Banjarmasin
4. Tanggal lahir : 12 Desember 1951
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : Belum Tamat
SD/Sederajat
7. Gol.Darah :-
8. Tinggi Badan : 148 cm
9. Berat Badan : 35 kg
10. Urutan kelahiran : 1 ( Pertama )
Alamat : JL.Sungai miai dalam RT
010/003
TUJUAN

UMUM KHUSUS
Meningkatkan Untuk bisa
kualitas dalam diri mengaplikasikan
agar menjadi teori dan praktek
pekerja sosial yang kerja dilapangan
memiliki kinerja terhadap klien “N”
berkualitas di DT
Peduli Kalsel
RENCANA INTERVENSI
FAKTOR KESEHATAN

FAKTOR EKONOMI

FAKTOR PSIKOLOGIS
Pekerja sosial
Pekerja sosial berencana
berencana Pekerja sosial memberikan saran untuk
untuk berencana memberikan menghindari terlalu
menghubungkan dukungan agar tetap
klien “N” dengan banyak mengkonsumsi
semangat walau makanan yang
pihak terkait
untuk
terkadang klien “N” mengandung banyak
mendapatkan merasa kesepian karna garam dan lemak.
hanya tinggal berdua
Kartu Program
Harapan (PKH). dengan cucu.

Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai