Anda di halaman 1dari 38

KEGIATAN INOVASI

POSYANDU
KECUBUNG

“MAMA PUPUT BAWA BAKI”


(Mari Makan Puding Rumput Laut,
Bakwan dan Bakso Ikan)

BANJAR DINAS YEH PANES, DESA PATAS


KECAMATAN GEROKGAK, KABUPATEN
BULELENG PROVINSI BALI
2022
BAB 1
PENDAHULUA
N

1.1. Latar Belakang


Posyandu sebagai salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang
dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat. Fungsi dan Kedudukan Posyandu sangat penting
dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan dasar seperti KIA, KB, Gizi, Imunisasi serta
pencegahan dan penanggulangan diare. Posyandu merupakan salah satu bentuk kegiatan
pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan partisipasi masyarakat melalui pelayanan
kesehatan dari masyarakat dan oleh masyarakat. Dalam upaya peningkatan layanan, posyandu
telah mendapatkan sosialisasi, pendidikan dan pelatihan dari puskesmas khususnya ruang
lingkup pelayanan kesehatan dan upaya pencegahan terhadap permasalahan kesehatan yang
terjadi di wilayah kerja posyandu.
Posyandu sebagai wadah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
khususnya kelompok berisiko seperti bayi, balita, ibu hamil dan lansia. Kegiatan yang
dilaksanakan di posyandu meliputi pelayanan Antenatal Care (ANC) bagi ibu hamil,
pemantauan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan balita , pemberian imunisasi kepada
Balita, deteksi dini penyakit, penyuluhan, dan pelayanan kesehatan lainnya seperti pemberian
Vitamin A dosis tinggi dan pemberian makanan tambahan. Kegiatan ini dilakukan untuk
meningkatkan kualitas dan status kesehatan masyarakat di wilayah kerja posyandu.
Posyandu Kecubung terletak di Banjar Dinas Yeh Panes, Desa Patas, Kecamatan
Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Posyandu Kecubung merupakan satu-satunya Posyandu
berstrata mandiri yang ada di wilayah kerja Puskesmas Gerokgak 1. Posyandu Kecubung
memiliki capaian layanan kegiatan KIA, KB, Imunisasi dan Gizi di atas 50%, ada kegiatan
pengembangan tambahan di posyandu serta ada pengelolaan sumber dana sehat yang dikelola
oleh kader posyandu. Untuk pendanaan Posyandu Kecubung mengelola 3 sumber alokasi dana
untuk mendukung pelaksanaan kegiatan di posyandu yaitu pengelolaan Dana Desa (untuk
insentif dan PMT penyuluhan), alokasi Dana Donatur tetap (CSR) dan Dana pengelolaan dana
sehat (dana Swadaya masyarakat). Untuk mendukung kualitas kesehatan masyarakat, posyandu
kecubung saat ini memberikan pelayanan kesehatan pada sasaran bayi, balita, remaja, lanjut usia
ibu hamil, ibu menyusui.
Posyandu Kecubung merupakan posyandu pengembangan di Desa Patas, yang didirikan
pada tanggal 30 Desember 2008 dan ditetapkan melalui SK Kepala Desa Nomor 55 tahun 2008
tanggal 30 Desember 2008. Posyandu kecubung merupakan salah satu Posyandu terbaik di Desa
Patas dari tujuh posyandu yang ada, di masing -masing Banjar Dinas. Adapun sasaran yang ada
di wilayah kerja Posyandu Kecubung tahun 2022 adalah sebagai berikut : Ibu Hamil sebanyak 5
orang, balita sebanyak 61 anak, bayi sebanyak 28 bayi, Usia Remaja sebanyak 193 orang , Usia
Produktif sebanyak 632 orang, dan lanjut usia sebanyak 111 orang. Tempat pelaksanaan
kegiatan layanan kesehatan di Posyandu Kecubung dengan memanfaatkan Balai Dusun Yeh
Panes yang merupakan asset milik Pemerintahan Desa Patas. Jumlah pengelola kegiatan di
posyandu Kecubung terdiri dari 6 orang kader, yang ditetapkan melalui SK Kepala Desa Nomor
440/15/Kesra.2012 tanggal 15 Januari 2012 Adapun pendidikan kader di Posyandu Kecubung
adalah SMA dan SLTP dengan profesi pekerjaan sebagai ibu rumah tangga.
Jika dilihat dari tingkat kehadiran sasaran yang datang ke posyandu; Posyandu kecubung
menduduki peringkat kehadiran sasaran paling tinggi di Desa Patas, jika dibandingkan dengan
6 posyandu lainnya. Adapun rata-rata kehadiran sasaran di atas 85 % dari jumlah sasaran.
Tingkat kehadiran sasaran ke posyandu sangat didukung dengan adanya program/kegiatan yang
dikemas sangat menarik oleh kader. Salah satu kegiatan yang diselenggarakan di posyandu
seperti pemberian varian PMT, reward untuk kehadiran sasaran, bantuan pada sasaran,
santunan, pemberian paket bagi ibu yang melahirkan, pemberian paket bagi bayi/balita kurang
gizi atau stunting. dan demo memasak. Kegiatan ini mendapat dukungan dari CSR yang ada di
desa Patas, sehingga penyerapan anggaran untuk kegiatan menggunakan alokasi dana dari CSR.
Kegiatan inilah yang digunakan untuk menarik minat sasaran untuk datang ke
posyanduBerdasarkan data dari KPM ( Kader Pembangunan Manusia ) Desa Patas dapat
diperoleh infomasi bahwa Desa Patas merupakan desa lokus stunting, pada tahun 2020 dengan
prevalensi balita stunting sebanyak 0,8%, tahun 2021 sebanyak 1,6 % dan tahun 2022 sebanyak
7,8%. Dari trend data 3 tahun terakhir dapat diketahui ada peningkatan kasus stunting di Desa
Patas. Jumlah kasus stunting yang ada di wilayah kerja Posyandu Kecubung sebanyak 2 kasus
pada tahun 2020, nihil pada tahun 2021, dan mengalami peningkatan sebanyak 3 kasus pada
tahun 2022 (Data Laporan Petugaas Gizi di Puskesmas Gerokgak I). Terkait dengan kondisi
permasalahan kesehatan yang ada di Desa Patas, maka dilakukan beberapa upaya oleh pihak
desa bersama puskesmas untuk mengatasi permasalahan tersebut. Desa mengalokasikan
tambahan anggaran untuk mempercepat penurunan kasus stunting di Desa Patas. Untuk
permasalahan stunting di Posyandu Kecubung, Kader bersama Pokja Posyandu Desa membuat
suatu terobosan untuk mengatasi masalah stunting yang ada di wilayah kerja posyandu. Inovasi
ini sebagai langkah awal untuk meningkatkan kehadiran sasaran ke posyandu sehingga
pelayanan kesehatan dan pemantauan tumbuh kembang sasaran dapat terpantau dengan baik.
Sebagai apresiasi atas kehadiran sasaran di posyandu, kader memberikan perhatian dengan
memperbaiki kualitas pemberian makanan tambahan ( PMT) di posyandu. Disamping ada
juga pemberian bantuan dan bingkisan untuk
mereka. Sehingga inovasi posyandu tersebut mereka kemas dengan nama menarik dan mudah
diingat oleh masyarakat dan sasaran. Adapun inovasi yang dibuat di wilayah kerja Posyandu
Kecubung yaitu MAMA PUPUT BAWA BAKI. Inovasi ini merupakan singkatan dari Mari
Makan Puding Rumput Laut dan Bakwan/Bakso Ikan. Pengembangan Inovasi ini
dilatarbelakangi dari keinginan kader untuk mempercepat penurunan permasalahan stunting di
wilayah kerja posyandu. Inovasi ini merupakan pengemasan bentuk olahan jenis PMT yang
diberikan di Posyandu. Kader berupaya ingin merubah kualitas PMT dengan makanan yang
sehat dan bergizi melalui pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Desa Patas.
Selama ini wilayah desa Patas dikenal sebagai penghasil rumput laut dan ikan, dimana
mayoritas masyarakatnya bekerja di sektor perikanan atau penghasil ikan dan rumput laut.
Banyaknya produksi ikan dan rumput laut yang merupakan salah satu kearifan lokal di desa
akhirnya dimanfaatkan dan diolah menjadi PMT yang bergizi oleh kader Posyandu Kecubung.
Sumber daya alam ini awalnya tidak tersentuh oleh masyarakat. Tidak banyak
masyarakat yang mau memanfaatkan potensi ini, sehingga potensi tidak berkembang dan tidak
menjadi minat masyarakat. Awalnya kemungkinan disebabkan kurangnya pengetahuan dan
pengalaman dalam pengolahan sumber daya ini menjadi makanan yang sehat dan bergizi.
Sehingga berawal dari permasalahan stunting di wilayah kerja posyandu, maka
membangkitkan semangat kader untuk memanfaatkan potensi sumber alam yang merupakan
kearifan lokal menjadi makanan atau PMT yang sehat dan mengandung zat gizi. Pihak desa,
stakeholder dan lintas sektor termasuk CSR menyambut baik inovasi ini, minimal dapat
dikembangkan sebagai upaya mengatasi permasalahan stunting. Dukungan yang diberikan
terkait anggaran, pembinaan dan pelatihan untuk pengolahan ikan dan rumput laut, serta
pemasaran hasil produk olahan. Kader melakukan demo memasak kepada ibu-ibu terkait cara
pembuatan PMT dengan menggunakan sumber bahan ikan laut dan rumput laut. Demo ini
dilakukan pada saat hari buka posyandu, sehingga memperkecil sasaran untuk pulang setelah
pemantauan tumbuh kembang balita. Pada saat demo juga diselipkan materi penyuluhan
terkait manfaat dan khasiat sumber ikan dan rumput laut termasuk kandungan zat gizi
yang ada pada makanan tersebut. Jika masyarakat mau
memanfaatkan sumber daya yang ada di desa, minimal dapat mengurangi uang belanja di dapur.
Dengan adanya inovasi ini diharapkan kedatangan ibu-ibu balita untuk membawa
balitanya ke Posyandu semakin meningkat dan pada akhirnya dapat meningkatkan status gizi
dan
kesehatan masyarakat khususnya balita.
1.2 TUJUAN

1. Tujuan umum
Untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab dalam menciptakan kondisi
kesehatan dan status gizi yang baik bagi masyarakat.
2. Tujuan khusus
a. Menpercepat penurunan permasalahan stunting maupun kurang gizi di wilayah
kerja posyandu.
b. Mengembangkan Posyandu Kecubung untuk menjadi posyandu yang maju dan
selalu berinovasi.
c. Memenuhi kebutuhan sasaran dalam pemanfaatan layanan di posyandu.
d. Meningkatkan kehadiran sasaran ke posyandu setiap bulannya.
e. Menambah semangat kerja kader dalam mengemban tugas di posyandu.
f. Meningkatkan hubungan yang baik antar sasaran dan kader yang ada di
posyandu (hubungan keakraban dan kekeluargaan).
g. Untuk meningkatkan kualitas dan stattus kesehatan masyarakat di Posyandu.

1.3. SASARAN
Adapun sasaran dalam pelaksanaan program inovasi MAMA PUPUT BAWA
BAKI (Mari Makan Puding Rumput Laut dan Bakwan/Bakso Ikan). yang ada di
Posyandu Kecubung adalah ibu hamil dan anak-anak usia 0-2 tahun (Sasaran 1000 HPK).
Hal ini didasari karena sasaran tersebut merupakan sasaran yang berisiko yang perlu
mendapat perhatian dan pelayanan yang serius. Mengingat sasaran ini sebagai cikal bakal
untuk mencetak generasi milenial yang sehat berkualitas dan produktif. Jika kita sadari
bahwa kebutuhan akan kecukupan gizi sangat diperlukan oleh sasaran dan sejak masa
kehamilan. Sehingga sejak masa kehamilan tersebut, harus dipastikan kondisi kesehatan
dan kecukupan gizinya. Pemantauan kesehatan dan kecukupan gizi ini harus terus
dilakukan sampai anak minimal memasuki usia dua tahun, karena pada masa tersebut
sedang terjadi masa pertumbuhan, dimana sangat memerlukan asupan gizi yang memadai.
Pada masa ini dikenal dengan masa periode emas. Kecermatan dan kepedulian si ibu
dalam memperhatikan asupan makanan bergizi merupakan kunci penting dalam wujudkan
generasi yang sehat.
BAB II
TAHAP PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Proses Pelaksanaan Inovasi


Pelaksanaan Progran Kegiatan di posyandu Kecubung dilaksanakan setiap bulan pada
tanggal 20, bila jatuh pada tanggal merah atau libur maka jadwal dan jam disepakati oleh kader
dan petugas kesehatan. Selanjutnya informasi akan disebarkan luaskan melalui Kelian Banjar
Dinas, Media Sosial dan melalui group WA kepada kelompok sasaran. Adapun sasaran
Posyandu Kecubung adalah ibu hamil, ibu menyusui, ibu bersalin, bayi, balita, usia produktif
dan lansia. Untuk sasaran remaja baru mulai tahap sosialisasi dan pendataan pada tahun 2023.
Pembagian kelompok sasaran dibagi berdasarkan RT masing-masing, dimana satu kader
mendapat tugas di 1 RT dalam hal penyampaian informasi terkait kegiatan Posyandu dan
kegiatan kunjungan rumah yang akan dilakukan setelah selesai posyandu. Ploting data sasaran
per RT sudah mencakup 1 siklus kehidupan mulai dari sasaran ibu hamil, bayi dan balta, remaja,
usia produktif dan lansia (sesuai dengan data terlampir) sehingga setiap kader diusahakan untuk
menguasai dan mengenali wilayah kerjanya masing-massing. Segala permasalahan yang muncul
terkait dengan kegiatan Posyandu akan dikoordinasikan ke pihak desa agar segera dicarikan
solusi permasalahannya.
Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Posyandu Kecubung secara umum
diantaranya:
a. Tahap persiapan buka posyandu,
Tahapan ini dimulai dari tahapan penentuan jadwal buka, menyiapkan tempat, menyiapkan
alat dan peralatan, menyiapkan PMT, melakukan pembagian tugas kader dan berkoordinasi
dengan petugas kesehatan. Apabila bertepatan dengan jadwal diadakannya demonstrasi
memasak maka kader akan menyiapkan peralatan memasak dan bahan mentah yang
diperlukan untuk diolah diantaranya rumput laut dan ikan laut.
b. Tahap pelaksanaan posyandu
Di Posyandu Kecubung saat ini masih menerapkan sistem 5 meja (5 langkah) diantaranya :
Meja 1 : Pendaftaran

 Pendaftaran balita, balita di daftar pada buku pencatatan, kemudianmemastikan


KMS Buku KIA balita, dan dipersilakan untuk ditimbang.
 Pendaftaran ibu hamil

 Pendaftaran lansia
Meja 2 : Penimbangan dan Pengukuran

 Menimbang balita, mengukur panjang / tinggi badan, dan lingkar kepala balita
 Pengukuran lingkar lengan atas ( LILA ) pada ibu hamil untuk mengetahuistatus gizi ibu
kekurangan energy kronis ( KEK ), menimbang berat badanibu hamil dan mengukur
tekanan darah ibu hamil.
 Mengukur berat badan dan tekanan darah lansia

Meja 3 : Pencatatan/pengisian KMS

 Balita : melengkapi kolom identitas pada KMS / KIA, diisi bulan


penimbangan, lalu catat hasil penimbangan ke KMS / KIA

 Ibu Hamil : mencatat hasil penimbangan, lingkar lengan atas dan tekanandarah
pada buku KIA

 Lansia ; mencatat hasil penimbangan dan tekanan darah di buku catatan


kesehatan lansia
Meja 4 : Pelayanan Kesehatan

 Pemberian Vit A setiap bulan Februari & Agustus serta pemberian obatcacing
pada anak umur 6 bulan ke atas.
 Pemberian tablet tambah darah untuk ibu hamil

 Pemeriksaan kesehatan kepada lansia oleh petugas kesehatan

Meja 5 : Penyuluhan Kesehatan

 Pentingnya gizi seimbang

 Penyuluhan tentang pentingnya 1000 HPK

 Pentingnya pemeriksaan prenatal

 Persiapan persalinan & pasca melahirkan

 Nutrisi & diet sehat

 Asi Eksklusif

 Isi Piringku

 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

 Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)

 Dan lain-lain
Pada saat jadwal diadakannya demonstrasi memasak (yang dijadwalkan 3 bulan sekali)
ditambahkan 1 meja lagi untuk kegiatan tersebut. Kader akan melakukan pekerjaan sesuai
dengan pembagian tugas masing-masing, dan akan diroling setiap 3 bulan sekali. Hal ini
dilakukan agar setiap kader memiliki kompetensi yang sama dalam memberikan pelayanan di
Posyandu. Sasaran yang tidak hadir pada saat pelaksanaan Posyandu akan dikunjungi ke
rumahnya dan datanya tercatat di buku kunjungan rumah (baik untuk ibu hamil, ibu menyusui,
bayi, balita dan lansia) untuk diadakan pendekatan persuasif sehingga bulan berikutnya mau
datang ke posyandu. Pada saat kunjungan rumah juga diberikan brosur terkait inovasi yang
dilaksanakan posyandu sehingga mereka bisa tertarik untuk datang.

Untuk meningkatkan kompetensi kader di lapangan, secara periodik semua kader


mengikuti kegiatan Refresing Kader yang diselenggarakan oleh desa bekerjasama dengan
Puskesmas Gerokgak I. Selain itu juga mendapat pembinaan rutin yang dilakukan oleh Bidan
Desa/Petugas Promkes dari Puskesmas Gerokgak I setelah selesai kegiatan Posyandu
Kecubung. Kader terpilih juga akan disertakan dalam Workshop Kader Posyandu yang
diselenggarakan di tingkat kabupaten oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, sehingga bisa
berbagi ilmu dan pengalaman dengan kader dari desa dan kecamatan lainnya terutama dalam
hal pengembangan kegiatan inovasi di posyandu masing-masing.

Saat pelaksanaan posyandu juga sering berkolaborasi dengan lintas sektor dan lintas
program, misalnya dengan pemberian penyuluhan tentang manfaat pemberian ikan pada anak
dari Puskesmas (Program Gizi ) dan dari Penyuluh Perikanan di Desa Patas. Posyandu
Kecubung juga kerap kali mendapatkan pembinaan dari Tim Pokjanal Kecamatan dan Tim
Pokjanal Kabupaten dari segi kelembagaan, dan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
secara teknis dari segi kesehatan.

Berawal dari munculnya kasus stunting di Wilayah Kerja Gerokgak I khususnya di Desa
Patas tahun 2020 sebanyak 5 kasus, tahun 2021 sebanyak 4 kasus, dan mengalami loncatan
kasus di tahun 2022 sebanyak 22 kasus. Dilihat dari data tersebut, kejadian stunting cukup
signifikan di tahun 2022, dimana di Posyandu Kecubung pada tahun 2020 ditemukan 1 kasus,
tahun 2021 jumlah kasus nihil, namun ditahun 2022 kembali meningkat menjadi 3 kasus
stunting. Kader posyandu sebagai garda terdepan penggerak masyarakat berupaya untuk
membuat sebuah inovasi terobosan yang bisa diberikan kepada kelompok sasaran posyandu.
Selain untuk penganekaragam PMT, dari segi kandungan gizi juga agar bisa mencegah kasus
stunting yang muncul melalui perbaikan status gizi. Para kader mencari inovasi dengan
memanfaatkan stakeholder yang ada di Desa, khususnya di wilayah Dusun Yeh Panes.
Sebagai salah satu desa yang menghasilkan produk rumput laut dan ikan, maka
muncullah ide untuk membuat olahan tersebut untuk dijadikan PMT Inovasi dengan
menggunakan bahan baku yang tersedia. Inovasi yang tertuang sebagai ide para kader, tentunya
tidk bisa terealisasi tanpa adanya dukungan SDM baik berupa uang dan tenaga karena itulah Ibu
Riniasih sebagai ketua kader mulai mengajukan proposal untuk mendapatkan dana tambahan ke
pihak swasta, diantaranya ke pengusaha tambak dan pengusaha rumput laut yang ada di wilayah
Desa Patas. Perjuangan yang dilakukan tidaklah mudah, dari awalnya ditolak, dan setelah
dilakukan pendekatan secara personal kepada pihak pengusaha akhirnya ada salah satu
pengusaha tambak ikan yang mau untuk memberikan support dana untuk mendukung kegiatan
yang tertuang dalam ide kader untuk membuat PMT inovasi dengan mengolah rumput laut
menjadi puding rumput laut, dan mengolah ikan yang diperoleh dari pengusaha tambak menjadi
bakwan dan bakso ikan. Kegiatan inovasi tersebut dikemas dengan nama MAMA PUPUT
BAWA BAKI (Mari Makan Puding Rumput Laut dan Bakwan/Bakso Ikan).
Pelaksanaan kegiatan inovasi MAMA PUPUT BAWA BAKI (Mari Makan Puding
Rumput Laut dan Bakwan/Bakso Ikan) tersebut didanai oleh CV PUTRA BAHARI MILK
FISH iantaranya untuk membeli bahan pembuatan PMT olahan ikan dan rumput laut. Produk
olahannya ditampilkan di posyandu setiap bulannya. Selain untuk PMT kepada Bayi dan Balita,
pengurus posyandu juga menerima pesanan jika ada warga posyandu yang memesan produk
tersebut sehingga bisa bernilai ekonomis dan dapat digunakan sebagai tambahan kas di
posyandu. Pengunjung Posyandu akan diajarkan oleh kader dalam pengolahan produk lokal
Desa
Patas yaitu ikan dan rumput laut yang bisa dibeli dari masyarakat sekitar pada saat demonstrasi
memasak yang dilaksanakan setiap 3 bulan sekali di Posyandu Kecubung dengan harapan dapat
ditindaklanjuti di rumah masing-masing.
Pada saat kunjungan rumah juga kerapkali diberikan informasi dengan mengunakan
media yang ada tentang PMT yang diberikan sehingga warga bisa membuatnya di rumah sesuai
dengan resep yang tertera di leaflet. Produk lokal tersebut (ikan dan rumput laut) akan diolah
menjadi puding rumput laut, bakwan dan bakso ikan untuk dijadikan PMT inovasi untuk
meningkatkan status gizi bayi dan balita. Dengan meningkatnya status gizi balita diharapkan
tidak terjadi peningkatan kasus stunting di wilayah Posyandu Kecubung, dan Desa Patas pada
umumnya.
Rencana anggaran biaya yang diperlukan diajukan dalam bentuk proposal kepada
Donatur Tetap Posyandu Kecubung yaitu Bapak Hengky Putro Raharjo sebagai pemilik
perusahaan CV PUTRA BAHARI MILK FISH yang beralamat di Banjar Dinas Yeh Panes,
Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Adapun bantuan yang diberikan berupa
dana sesuai dengan RAB yang kami ajukan, untuk menjaga kepercayaan dari pihak donatur
kami rutin setiap bulan membuat laporan sesuai dengan penggunaan dana dengan melampirkan
bukti tanda terima bantuan yang diterima oleh anggota posyandu.
Untuk mengetahui kandungan gizi dari PMT yang diberikan, pihak posyandu
mendapatkan pembinaan dari Petugas Gizi dan Petugas Promkes Puskesmas Gerokgak I.
Adapun komposisi dan nilai gizi dari menu PMT yang disajikan diantaranya

1. Bakso Ikan (60 biji)


Nilai Gizi :
Kalori 2.100 kalori (@ 35 kalori)
Protein 285,6 gr (@ 4,76 gram)
Harga @ Rp. 3.000,-
Bahan :
 1 kg ikan tuna giling
 200 gr tepung sagu/tepung tapioca
 4 butir telur ayam
 Bawang merah, bawang putih, lada, gula pasir, garam, kaldu
bubuk Cara membuat :
 Campur semua bahan ke dalam wadah sambil di aduk-aduk smpai bahan tercampur
 Siapkan panci dan rebus air bersih secukupnya sampai mendidih
 Bentuk adonan bakso membentuk bulatan-bulatan
 Masukkan ke air mendidih rebus sampai bakso matang dan mengambang
 Setelah matang angkat dan tiriskan

2. Bakwan Ikan (60 biji)


Nilai Gizi :
Kalori 4.724 kalori (@ 78.73 kalori)
Protein 393,4 gr (@ 6,55 gram)
Harga @ Rp. 4.500,-
Bahan :
 1 kg ikan tuna giling
 300 gr tepung terigu
 5 butir telur ayam
 500 gr wortel
 40 gr gula pasir
 Bawang merah, bawang putih, lada, gula pasir, garam, kaldu bubuk, bawang pre dan
seledri secukupnya
 Minyak goreng
Cara membuat :
 Campur semua bahan ke dalam wadah sambil di aduk-aduk sampai bahan tercampur rata
 Siapkan wajan masukan minyak goreng dan panaskan diatas kompor
 Ambil adonan menggunakan sendok lalu tuang ke dalam wajan berisi minyak panas,
goreng hingga matang dan berwarna kekuningan
 Angkat dan hidangkan di atas piring

3. Puding Rumput Laut (30 biji)


Nilai Gizi :
Kalori 4.056,75 kalori (@ 135,225 kalori)
Protein 45,75 gr (@ 1,525 gram)
Harga @ Rp. 2.500,-
Bahan :
 bks agar-agar
 3 saset SKM
 200 gr gula pasir
 200 rumput laut
 900 ml air
Cara membuat
:
 Rebus rumput laut, kemudian angkat dan cuci bersih rumput laut kemudian di tiriskan
 Siapkan panci untuk membuat puding susu, masukan gula , agar-agar dan air lalu masak
sampai mendidih tambahkan 3 saset susu kental manis putih sambil di aduk rata
 Angkat puding susu yang sudah matang kemudian siapkan cetakan pudding
 Masukan rumput laut ke dalam cetakan kemudian tuang pudding susu
 Setelah puding dingin siap untuk dipotong-potong dan sajikan untuk nikmati

Program-program yang dilaksanakan sangat dirasakan manfaatnya dan memotivasi


jumlah kehadiran masyarakat ke Posyandu pada setiap kegiatan, sehingga program yang telah
terlaksana periode yang terdahulu dipandang perlu untuk tetap dilaksanakan. Meningkatnya
jumlah masyarakat yang datang ke Posyandu, sehingga dapat dijadikan salah satu indikator
meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mempersiapkan generasi mendatang yang sehat.
Dengan pelaksanaan inovasi MAMA PUPUT BAWA BAKI (Mari Makan Puding
Rumput Laut dan Bakwan/Bakso Ikan) tersebut diharapkan terjadinya penurunan kasus
stunting terutama di Desa Patas. Hal ini bisa terlihat dari data kasus stunting tahun 2023 yang
sudah menurun dibandingkan tahun sebelumnya dimana persentasenya menunjukkan penurunan
ke angka 0,9 % (per bulan Agustus 2023)

Tabel Data Kasus Stunting Desa Patas per Posyandu


No Nama Posyandu Th 2020 Th 2021 Th 2022 Th 2023 (per Sept)
1 Anggrek 0 0 8 0
2 Cendrawasih 2 0 0 0
3 Kecubung 2 0 3 0
4 Mawar 1 1 1 0
5 Merpati 0 3 9 0
6 Sakura 0 0 1 1
7 Jalak Putih 0 0 0 0
Jumlah kasus stunting 5 4 22 1

Selain sebagai PMT inovasi, produk olahan diatas juga dijual kepada ibu-ibu balita
(menerima pesanan) sehingga bisa bernilai ekonomis dan hasilnya akan masuk ke buku kas
posyandu. Harga jual tentunya disesuaikan dengan bahan baku yang digunakan dan daya beli
masyarakat dimana bakso ikan dijual dengan harga Rp. 3000,- per biji, bakwan ikan dijual
dengan harga Rp. 4.500,- per biji dan puding rumput laut dijual dengan harga Rp. 2.500,- per
biji. Hasil penjualan PMT disimpan di LPD dan tercata juga dalam pembukuan kas posyandu
Kecubung.
2.1 Penerimaan Sasaran terhadap Inovasi PMT
Evaluasi terhadap pemberian PMT hasil olahan ikan laut dan rumput laut tersebut
dilakukan melalui pelaksanaan survey sederhana yang diakukan oleh kader untuk menanyakan
tingkat kesukaan sasaran posyandu dengan menggunakan form terlampir. Survey dilakukan
pada akhir tahun 2022 terhadap 40% dari jumlah sasaran/pengunjung posyandu (kurang lebih 25
orang). Hasil rekapitulasi hasil survey akan diolah secara kualitatif dan kuantitatif untuk
dijadikan bahan evaluasi menu yang akan dibuat selanjutnya..

Kuesioner dibagikan kepada pengunjung, dan hasilnya akan direkapitulasi dengan


pemberian skor yaitu
Tidak Suka = skor 1
Kurang Suka = skor 2
Suka = skor
3 Sangat Suka = skor
4
Setelah dilakukan rekapitulasi terhadap PMT inovasi yang diberikan di Posyandu
Kecubung maka diperolehkan hasil sebagai berikut : untuk menu Puding Rumput Laut mendapat
skor 82, Bakso Ikan mendapat skor 88 dan Bakwan Ikan mendapat skor 68. Dari hasil tersebut
dapat ditarik kesimpulan bahwa menu yang paling diminati oleh pengunjung posyandu untuk
dijadikan PMT adalah Bakso Ikan, dan menu lainnya akan dilakukan evaluasi di tahun
berikutnya.

Demikian hasil kegiatan Program Inovasi yang dilaksanakan di Posyandu Kecubung


yang beralamat Banjar Dinas Yeh Panes, Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, sangatlah
bermanfaat bagi masyarakat Desa Patas pada umumnya, sehingga program ini diharapkan dapat
berkelanjutan. Kami dari kader Posyandu Kecubung juga berkeinginan membuat program
inovasi baru di tahun 2023 untuk lebih meningkatkan kehadiran sasaran (ibu hamil, bayi
maupun balita) dengan target mencapai 100% dari sasaran yang ada di wilayah kerja

.
BAB III
PENUTU
P

Demikianlah Laporan Kegiatan Posyandu Kecubung yang sudah terlaksana pada periode
bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2022. Kami sangat menyadari akan keterbatasan
kemampuan yang kami miliki, dan apabila ada hal-hal yang menurut pertimbangan Ibu/Bapak
kurang berkenan kami mohon maaf dan kami sangat mengharapkan bimbingan, saran, dan
pendapat untuk penyempurnaannya.
Bantuan yang telah Ibu/Bapak berikan selama ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di
wilayah kerja kami, sehingga kami berharap sudi kiranya Ibu/Bapak memberikan bantuan dana
untuk melanjutkan kegiatan kami pada periode satu tahun ke depan.
Akhir kata tak lupa kami haturkan banyak terima kasih kepada Ibu/bapak yang telah
meluangkan waktunya untuk membaca Laporan Kegiatan Inovasi Posyandu yang kami kelola.
Semoga apa yang Ibu/Bapak berikan dengan penuh keikhlasan, dapat kami manfaatkan dengan
baik, dan mendapat anugerah dari Tuhan Hyang Maha Kuasa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
DOKUMENTASI KEGIATAN INOVASI POSYANDU
KECUBUNG “MAMA PUPUT BAWA BAKI”

Pelaksanaan Demo Memasak PMT (Puding Rumput Laut, Bakwan dan Bakso Ikan) di Posyandu
Aneka olahan Rumput Laut dan Ikan
Pemberian PMT kepada Bayi dan Balita
Pelaksanaan Kunjungan Rumah oleh Kader
Media Edukasi (Brosur) di Posyandu Kecubung
SURVEY PEMINATAN PMT
=======================================================
TIDAK SUKA KURANG SUKA SUKA SANGAT
 PMT INOVASI

1. PUDING RUMPUT
LAUT

2. BAKSO IKAN

3. BAKWAN IKAN

Indikator Penilaian

Tidak Suka = skor 1


Kurang Suka = skor 2
Suka = skor
3
Sangat suka = skor 4
REKAPITULASI
HASIL SURVEY PEMINATAN PMT INOVASI

No MENU PMT INOVASI


Responden Puding Rumput Laut Bakso Ikan Bakwan Ikan
1 3 4 3
2 3 3 2
3 3 4 2
4 3 4 2
5 3 2 2
6 3 4 2
7 3 4 2
8 4 4 3
9 2 4 4
10 2 4 4
11 4 4 4
12 4 4 4
13 4 4 3
14 4 3 4
15 4 3 3
16 3 3 2
17 3 2 2
18 3 2 2
19 3 3 3
20 3 4 3
21 3 4 3
22 3 4 3
23 4 4 1
24 4 4 2
25 4 3 3
Skor = 82 Skor = 88 Skor = 68
POS PELAYANAN TERPADU ( POSYANDU )
KECUBUNG
BANJAR DINAS YEH PANES, DESA PATAS, KECAMATAN GEROKGAK
KABUPATEN BULELENG – PROVINSI BALI
Jln Raya Seririt-Gilimanuk Km15 Telepon No. 081338 216 832 Kode Pos 81155

DATA SASARAN POSYANDU KECUBUNG TAHUN 2022


Usia
RT Ibu Hamil Bayi Balita Remaja Lansia
Produktif
01 0 4 19 39 124 28
02 2 6 11 27 117 17
03 1 7 5 32 108 16
04 0 6 13 34 95 22
05 1 3 8 40 113 13
06 1 2 5 21 75 15
Jumlah 5 28 61 193 632 111
POS PELAYANAN TERPADU ( POSYANDU )
KECUBUNG
BANJAR DINAS YEH PANES, DESA PATAS, KECAMATAN GEROKGAK
KABUPATEN BULELENG – PROVINSI BALI
Jln Raya Seririt-Gilimanuk Km15 Telepon No. 081338 216 832 Kode Pos 81155

DATA SASARAN POSYANDU KECUBUNG TAHUN 2022


RT. 01
Usia
Ibu Hamil Bayi Balita Remaja Lansia
Produktif

0 4 19 39 124 28
POS PELAYANAN TERPADU ( POSYANDU )
KECUBUNG
BANJAR DINAS YEH PANES, DESA PATAS, KECAMATAN GEROKGAK
KABUPATEN BULELENG – PROVINSI BALI
Jln Raya Seririt-Gilimanuk Km15 Telepon No. 081338 216 832 Kode Pos 81155

DATA SASARAN POSYANDU KECUBUNG TAHUN 2022


RT. 02
Usia
Ibu Hamil Bayi Balita Remaja Lansia
Produktif

2 6 11 27 117 17
POS PELAYANAN TERPADU ( POSYANDU )
KECUBUNG
BANJAR DINAS YEH PANES, DESA PATAS, KECAMATAN GEROKGAK
KABUPATEN BULELENG – PROVINSI BALI
Jln Raya Seririt-Gilimanuk Km15 Telepon No. 081338 216 832 Kode Pos 81155

DATA SASARAN POSYANDU KECUBUNG TAHUN 2022


RT. 03
Usia
Ibu Hamil Bayi Balita Remaja Lansia
Produktif

1 7 5 32 108 16
POS PELAYANAN TERPADU ( POSYANDU )
KECUBUNG
BANJAR DINAS YEH PANES, DESA PATAS, KECAMATAN GEROKGAK
KABUPATEN BULELENG – PROVINSI BALI
Jln Raya Seririt-Gilimanuk Km15 Telepon No. 081338 216 832 Kode Pos 81155

DATA SASARAN POSYANDU KECUBUNG TAHUN 2022


RT. 04
Usia
Ibu Hamil Bayi Balita Remaja Lansia
Produktif

0 6 13 34 95 22
POS PELAYANAN TERPADU ( POSYANDU )
KECUBUNG
BANJAR DINAS YEH PANES, DESA PATAS, KECAMATAN GEROKGAK
KABUPATEN BULELENG – PROVINSI BALI
Jln Raya Seririt-Gilimanuk Km15 Telepon No. 081338 216 832 Kode Pos 81155

DATA SASARAN POSYANDU KECUBUNG TAHUN 2022


RT. 05
Usia
Ibu Hamil Bayi Balita Remaja Lansia
Produktif

1 3 8 40 113 13
POS PELAYANAN TERPADU ( POSYANDU )
KECUBUNG
BANJAR DINAS YEH PANES, DESA PATAS, KECAMATAN GEROKGAK
KABUPATEN BULELENG – PROVINSI BALI
Jln Raya Seririt-Gilimanuk Km15 Telepon No. 081338 216 832 Kode Pos 81155

DATA SASARAN POSYANDU KECUBUNG TAHUN 2022


RT. 06
Usia
Ibu Hamil Bayi Balita Remaja Lansia
Produktif

1 2 5 21 75 15

Anda mungkin juga menyukai