Anda di halaman 1dari 26

UKP No.

Dokumen :

Revisi :

Tgl. Terbit : 2 Januari 2023

PEDOMAN PELAYANAN RUANG INFORMASI

PUSKESMAS BULELENG III


TAHUN 2023

DISAHKAN OLEH :

Singaraja, 02 Januari 2023


Kepala Puskesmas Buleleng III Penanggungjawab Ruang Pendaftaran
Dan Rekam Medis

dr. Dewa Putu Merta Suteja, MAP Desak Putu Suwik Wijayanti, A.Md.Keb
NIP.197102262000121001 NIP.19870225 200902 2 001

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
berkat dan rahmat – Nya sehingga penyusunan panduan pelayanan pendaftaran dan
rekam medis Puskesmas Buleleng III tahun 2023 dapat terlaksana dengan baik.
Diharapkan dengan tersusunnya pedoman pelayanan pendaftaran dan rekam
medis puskesmas ini dapat menjadi pedoman dalam melakukan pelayanan di ruang
pendaftaran dan rekam medis pasien yang berlangsung di wilayah Puskesmas
Buleleng III.
Penulis menyadari kekurangan dan keterbatasan dalam penyusunan Pedoman
Pelayanan di Ruang Informasi ini, maka saran dan masukan yang positif sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan kami dalam penyusunan pedoman dan pelayanan
berikutnya.
Kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat secara
langsung dan tidak langsung dalam memberikan bantuan baik moril maupun materiil
untuk penyusunan panduan pelayanan pendaftaran dan rekam medis puskesmas ini.
Semoga apa yang kami tulis dapat bermanfaat bagi peningkatan derajat kesehatan
masyarakat di Kabupaten Buleleng pada umumnya maupun wilayah Puskesmas
Buleleng III pada khususnya.

Kepala Puskesmas Buleleng III

dr. Dewa Putu Merta Suteja, MAP


NIP. 19710226 2000121 001

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................4

A. LATAR BELAKANG............................................................................................... 4

B. TUJUAN................................................................................................................. 4

C. LANDASAN HUKUM..............................................................................................4

D. SASARAN PEDOMAN...........................................................................................5

E. RUANG LINGKUP PEDOMAN..............................................................................5

F. BATASAN OPERASIONAL....................................................................................5

BAB II STANDAR KETENAGAAN...................................................................................6

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA.............................................................6

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN..................................................................................7

C. JADWAL PELAYANAN INFORMASI.....................................................................8

BAB III STANDAR FASILITAS.........................................................................................9

A. DENAH RUANG INFORMASI................................................................................9

B. STANDAR FASILITAS ..........................................................................................9

BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN.........................................................................12

A. RUANG LINGKUP ...............................................................................................12

B. METODE..............................................................................................................13

C. LANGKAH-LANGKAH.....................................................................................................13

BAB V LOGISTIK..........................................................................................................17

BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN...........................................................18

BAB VII KESELAMATAN KERJA................................................................................................21

BAB VIII PENGENDALIAN MUTU .............................................................................................22

BAB IX PENUTUP......................................................................................................................25

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Puskesmas menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
44 Tahun 2016 adalah fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang
bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau
bagian wilayah kecamatan. Dalam penyelenggaraannya, puskesmas memiliki
fungsi untuk melakukan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP) pada tingkat pertama. Puskesmas Buleleng III
merupakan salah satu puskesmas yang berada di Kabupaten Buleleng. Dalam
pelaksanaannya Puskesmas Buleleng III memiliki delapan (8) wilayah kerja.

Visi yang dimiliki oleh Puskesmas Buleleng III adalah “Mewujudkan


masyarakat yang sehat dan mandiri di bidang kesehatan berdasarkan Tri Hita
Karana”. Untuk mencapai visi tersebut, Puskesmas Buleleng III menyelenggarakan
upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, salah satunya
adalah pendaftaran dan rekam medis pasien. Dalam menyelenggarakan upaya
pendaftaran pasien di puskesmas perlu ditunjang dengan pelayanan pendaftaran
yang bermutu.

Sesuai dengan perkembangan dibidang kesehatan telah terjadi pergeseran


orientasi pelayanan kesehatan dari pelayanan kuratif mejadi pelayanan promotif
dan preventif, maka lebih luasnya pelayanan mencakup pelaksanaan proses
pendaftaran pasien, pemberian informasi untuk mencegah kesalahan dalam
mengidentifikasi pasien dan memperlancar pelayanan di Puskesmas.

Dalam meberikan informasi yang tepat di Puskesmas dan pelauanan dapat


berjalan dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan pasien maka Puskesmas
Buleleng III menyusun “PEDOMAN PELAYANAN RUANG INFORMASI
PUSKESMAS BULELENG III”

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terlaksananya pelayanan informasi yang bermutu di Puskesmas Buleleng
III
2. Tujuan Khusus
Sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan
pendaftaran di Puskesmas Buleleng III

4
C. LANDASAN HUKUM
Penyusunan pedoman ruang Informasi didasarkan pada landasan hukum
sebagai berikut:
1. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Manajemen
Puskesmas
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 Tentang Sistem
Informasi Puskesmas
5. Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi Covid-19
Tahun 2020
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2023
Tentang Indikator Nasional Mutu Pelayanan di Tempat Praktik Mandiri
Dokter dan Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit,
Laboratorium Kesehatan dan Unit Transfusi Darah

D. SASARAN PEDOMAN
Sasaran panduan pelayanan ruang informasi puskesmas adalah petugas
pelayanan di ruang informasi Puskesmas Buleleng III

E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pelayanan meliputi pemberian informasi tentang semua jenis
– jenis pelayanan yang di Puskesmas Buleleng III, penginputan pelayanan
pasien dan pembuatan Rujukan Untuk Pasien BPJS melalui aplikasi Mobile
JKN,mrlaulakan skrining untuk pasien yang beresiko jatuh dan Pengambilan
Nomor Antrean Pada Mesin Antrean

F. BATASAN OPERASIONAL
Batasan Operasional dalam pelayanan Ruang Informasi adalah proses
pemberian Informasi yang akan memanfaatkan pelayanan di Puskesmas
Buleleng III, baik pasien baru maupun pasien lama.

5
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA


Untuk dapat melaksanakan fungsinya dan menyelenggarakan pelayanan
Informasi di Puskesmas, dibutuhkan sumber daya manusia yang mencukupi baik
jumlah maupun mutunya. Pola ketenagaan minimal harus dimiliki oleh
Puskesmas. Adapun tenaga di Loket Pendaftaran Puskesmas sebagai berikut :

NO JENIS TENAGA KUALIFIKASI JUMLAH


Untuk Penanggung jawab pelayanan
1 DIII 1
Ruang Informasi
Pelaksana pelayanan informasi
2 S1 dan D4 4

pembagian kerja masing – masing petugas berdasarkan tupoksi yang sesuai


kompetensinya.
1. Penanggung jawab ruang runag informasi di Puskesmas mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan pelayanan di ruang Informasi
berdasarkan data program Puskesmas.
b. Melaksanakan kegiatan pelayanan di ruang Informasi dan koordinasi
dengan unit terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan.
c. Melakukan evaluasi hasil kegiatan pelayanan di Ruang
Informasi secara keseluruhan.
d. Membuat pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data
kegiatan pelayanan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

2. Pelaksana pelayanan ruang Informasi di Puskesmas mempunyai tugas :


a. Memberikan informasi tentang semua jenis – Jenis Pelayanan di
Puskesmas Bulelelng III
b. Melakukan penginputan kunjungan pasien ( Baik kunjungan sakit
maupun kunjungan sehat ) dan membuat Rujukan untuk pasien BPJS
melalui aplikasi Pcare Bpjs
c. Mengambilkan nomor atrean pasien pada mesin antrean
d. Melakukan skrining pada pasien yang beresiko jatuh dan mengaantar
pasien tersebut apabila tidak ada pengantar
e. Melakukan pelayanan dan penjelasan kepada pasien yang mencari surat
keterangan sehat

6
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PELAYANAN RUANG INFORMASI

Kepala Puskesmas

dr. Dewa Putu Merta Suteja, MAP

Penanggungjawab Ruangan

Desak Putu Suwik


Wijayanti,A.Md.Keb

Putu Dian Ns. Komang Ketut Agus Luh Gede


Mayudi, Vinayani, Mariasa Jayanti Mekar
S.Tr.Gz S.Kep Suputra, SE Sari, SE

7
C. JADWAL PELAYANAN RUANG INFORMASI

NO JADWAL PETUGAS

Desak Putu Suwik Wijayanti, A.Md Keb


Putu Dian Mayudi,S.Tr.Gz
Ns.Komang Vinayani, S.Kep
Senin (07.30 – 14.30)
1.
Ketut Agus Mariyasa, SE
Luh Gede Jayanti Mekar Sari, SE
Desak Putu Suwik Wijayanti, A.Md Keb
Putu Dian Mayudi,S.Tr.Gz
Ns.Komang Vinayani, S.Kep
2. Selasa (07.30 – 14.30)
Ketut Agus Mariyasa, SE
Luh Gede Jayanti Mekar Sari, SE
Desak Putu Suwik Wijayanti, A.Md Keb
Putu Dian Mayudi,S.Tr.Gz
Ns.Komang Vinayani, S.Kep
3. Rabu (07.30 – 14.30)
Ketut Agus Mariyasa, SE
Luh Gede Jayanti Mekar Sari, SE
Desak Putu Suwik Wijayanti, A.Md Keb
Putu Dian Mayudi,S.Tr.Gz
4. Rabu (07.30 – 14.30) Ns.Komang Vinayani, S.Kep
Ketut Agus Mariyasa, SE
Luh Gede Jayanti Mekar Sari, SE
Desak Putu Suwik Wijayanti, A.Md Keb
Putu Dian Mayudi,S.Tr.Gz
Ns.Komang Vinayani, S.Kep
5. Jumat (07.30 – 11.30)
Ketut Agus Mariyasa, SE
Luh Gede Jayanti Mekar Sari, SE
Desak Putu Suwik Wijayanti, A.Md Keb
Putu Dian Mayudi,S.Tr.Gz
Ns.Komang Vinayani, S.Kep
6. Sabtu (07.30 – 13.00)
Ketut Agus Mariyasa, SE
Luh Gede Jayanti Mekar Sari, SE

8
BAB III
STANDAR FASILITAS

Sarana adalah suatu tempat, fasilitas dan peralatan yang langsung terkait dengan
Pelayanan klinis. Sedangkan prasarana adalah tempat, fasilitas dan peralatan yang
Secara tidak langsung mendukung pelayanan kesehatan. Dalam upaya mendukung
Pelayanan Puskesmas diperlukan sarana dan prasarana yang memadai.

A. DENAH RUANG INFORMASI

3 4 44
5
Keterangan :
1. Meja Komputer
2. Meja Printer
3. Tempat Duduk
4. Tempat duduk
5. Tempat duduk

B. STANDAR FASILITAS
Adapun standar fasilitas perlengkapan di ruang Informasi adalah sebagai berikut:

1. Meja Pelayanan informasi


2. Kursi petugas
3. Komputer
4. Alat tulis
5. Tempat sampah
6. Kipas Angin
7. Loker tempat penyimpanan Berkas

9
STANDAR PELAYANAN

Hukum yang mendasari standar pelayanan di Ruang Informasi adalah sebagai berikut :

1. Undang – Undang Republik Indonesia nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan


Publik
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan
Pelayanan Kesehatan Perseorangan (berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 122)
3. Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

Komponen standar yang terkait dengan proses penyampaian pelayanan:

NO. KOMPONEN URAIAN


Petugas memberikan Informasi tentang :

1. Alur pelayanan pasien mulai pasien


Informasi Tentang Jenis – jenis datang sampai selesai pelayan
1.
pelayan 2. Mendaftarkan pasien pada Kartu
Jaminan Kesehatan (bagi yang
memiliki)

2. Sistem, mekanisme dan  Pasien BPJS


prosedur
 Pasien datang
 Pasien mengambil nomor antrian
melalui petugas di bagian Informasi
atau mengambil sendir melalui aplikasi
dengan mengklik tulisan BPJS pada
apilkasi melakukan scan barcode pada
layar atau mengetik noka pada
layar,memilih poli tujuan dan dokter
yang
 Pasien menunggu menunggu untuk
dipanggil diruang pendaftran

 Pasien non BPJS


 Pasien datang
 Pasien mengambil nomor antrian
melalui petugas di bagian Informasi
atau mengambil sendir melalui aplikasi
dengan mengklik tulisan NON BPJS

10
pada apilkasi melakukan scan barcode
pada layar atau mengetik noka pada
layar,memilih poli tujuan dan dokter
yang
 Pasien menunggu menunggu untuk
dipanggil diruang pendaftran

1. Pengambilan antrean 1 menit


3. Jangka waktu penyelesaian 2. Penginputan pasien 2 menit
3. Rujukan 5 menit

 Pemberian informasi tentang semua


jenis – jenis pelayanan dipuskesmas
 Pengambilan no antrean
4. Produk pelayanan  Penginputan kunjungan sehat dan sakit
untuk peserta BPJS
 Pembuatan rujukan BPJS pada aplikasi
PCare

1. Whatsapp: 087855678785
2. Email: puskbll3@gmail.com
3. Instagram: puskesmasbuleleng3
Penanganan pengaduan, 4. Facebook: Puskesmas Buleleng III
6.
saran dan masukan
5. Telepon : (0362) 26809
6. Kotak saran
7. Langsung

Pagi
Senin – Kamis : 08.00 – 14.00 WITA
7. Jam pelayanan pendaftaran Jumat : 08.00 – 11.00 WITA
Sabtu : 08.00 – 12.00 WITA

11
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. RUANG LINGKUP
Lingkup kegiatan di Ruang Informasi adalah

1. Pelayanan informasi tetang semua jenis _ jenis pelayanan dipuskesmas

2. Penginputan data BPJS

3. Pelaporan data bulanan jumlah kunjungan pasien

B. METODE

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan adalah pelayanan administratif kesehatan dengan


melakukan proses penginputan data identitas pasien yang mendapatkan pelayanan
kesehatan observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan
kesehatan lainya tanpa menginap di Puskesmas.
Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai sesuaitu. Dalam pelayanan ruang
informasi saat pengambilan no antrean metode yang digunakan adalah secara online
dan ofline.
Metode Pendaftaran Online

1. Unduh aplikasi Mobile JKN di Google Playstore


2. Daftar apabila belum memiliki akun dan login apabila sudah memiliki
3. Klik menu pendaftaran layanan antrea n
4. Pilih Poli, Jadwal, dokter dan tulis keluhan
5. Simpan.

Metode pendaftaran ofline :

1. Pasien datang wajib pakai masker dan cuci tangan


2. Ambil nomor antrian pada mesin antrian yang telah disediakan dengan cara :
a. Sentuh layar mesin antrian dan pilih ”BPJS atau NON BPJS”
b. Masukan nomor kartu JKN/NIK (BPJS) dan masukkan NIK (Non BPJS).
c. Pilih poli tujuan dan dokter atau petugas pemeriksa.
d. Klik cetak nomor antrian
e. Ambil nomor antrian

12
C. LANGKAH-LANGKAH
1. Pelayanan Ruang Informasi
Informasi adalah tata cara pemberian informasi kepada pasien yang akan
berobat ke unit pelayanan yang merupakan bagian dari pelayanan Puskesmas.
Informassi Pelayanan pertama kali yang diterima oleh seorang pasien saat tiba
di Puskesmas adalah Pendaftaran Pasien.
a. Jenis Pasien Yang Datang Ke Puskesmas
Pasien yang datang ke Puskesmas Buleleng III merupakan pasien rawat
jalan. Menurut status kegawatannya, dibedakan menjadi :
1. Pasien Gawat Darurat Pasien Gawat Darurat berhak mendapatkan
prioritas pelayanan pendaftaran.
2. Pasien Non Gawat Darurat.
Sedangkan jenis pasien menurut kedatangannnya, yaitu:
1. Pasien yang Belum Pernah Berkunjung
Pasien yang belum pernah berkunjung adalah pasien yang baru pertama
kali datang ke Puskesmas Buleleng III untuk keperluan mendapatkan
pelayanan kesehatan.
2. Pasien yang Sudah Pernah Berkunjung
Pasien yang sudah pernah berkunjung adalah pasien yang pernah
datang sebelumya untuk keperluan mendapatkan pelayanan kesehatan.

b. Syarat Berobat
Pasien yang akan melakukan kunjungan ke Puskesmas Buleleng III wajib
membawa berkas atau persyaratan yaitu : Kartu Identitas
(KTP/KK/SIM/Identitas Lainnya), Kartu JKN KIS, Kartu Berobat (Bagi pasien
yang sudah pernah berkunjung).

c. Prosedur Pendaftaran
Prosedur Pendaftaran pada Pasien
1. Pasien datang wajib pakai masker dan cuci tangan
2. Ambil nomor antrian pada mesin antrian yang telah disediakan dengan
cara :
a. Sentuh layar mesin antrian dan pilih ”BPJS atau NON BPJS”
b. Masukan nomor kartu JKN/NIK (BPJS) dan masukkan NIK
(Non BPJS).
c. Pilih poli tujuan dan dokter atau petugas pemeriksa.

13
d. Klik cetak nomor antrian

3. Petugas memberikan informasi pada pasien, informasi yang diberikan


bisa berupa hak dan kewajiban pasien, jenis-jenis pelayanan pasien, tarif
distribusi Puskesmas Buleleng III yang tidak memiliki JKN/KIS
(pembayaran dilakukan setelah dilakukan pemeriksaan dan tindakan
lainnya) dan tempat pembuatan rujukan.

14
ALUR PENDAFTARAN PUSKESMAS BULELENG III

INFORMASI PASIEN DATANG

AMBIL NOMOR
ANTRIAN

MENUNGGU
PANGGILAN

Ruang
PENDAFTARAN
BPJS
UMUM

PASIEN MENUNGGU
DIDEPAN RUANGAN
PELAYANAN YANG
DITUJU

15
d. Hak Pasien
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di Puskesmas.
2. Mendapatkan informasi atas :
a. Penyakit yang diderita
b. Tindakan medis yang dilakukan dan kemungkinan penyulit sebagai akibat
tindakan tersebut, cara mengatasi dan alternatif lainnya
c. Upaya pencegahan agar penyakit tidak kambuh lagi atau pencegahan agar
anggota keluarga/orang lain tidak menderita penyakit yang sama.
3. Meminta konsultasi medis
4. Menyampaikan pengajuan, saran, krotok, dan keluhan berkaitan dengan
pelayanan
5. Memperoleh layanan yang bermutu, aman, nyaman, adil, jujur dan manusiawi
6. Hasil pemeriksaan yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan, tujuan
tindakan, alternatif tindakan, risiko, biaya dan komplikasi yang mungkin terjadi
dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan
7. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan
dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya,
kecuali untuk kasus yang dapat membahayakan masyarakat.
8. Keluarga dapat mendampingi saat menerima pelayanan kesehatan
9. Pasien berhak memilih tenaga kesehatan bila memungkinkan

e. Kewajiban Pasien
1. Pasien lama membawa kartu identitas berobat untuk memudahkan pencarian
RM
2. Untuk pasien baru membawa kartu KIS/BPJS/ASKES dan KTP
3. Setiap pasien menaati tata tertib dan aturan yang berlaku di puskesmas
4. Mengikuti alur pelayanan puskesmas
5. Memberikan informasi yang benar dan lengkap tentang masalah
kesehatannya kepada tenaga kesehatan di puskesmas

16
BAB V
LOGISTIK

Kebutuhan logistik untuk pelaksanaan pelayanan ruang informasi Puskesmas


Buleleng III direncanakan dalam Perencanaan Puskesmas. Pengadaan logistik berasal
dari pengadaan logistik Puskesmas Buleleng III. Untuk pengadaan logistik, diruang
informasi setiap awal tahun membuat pengajuan logistik yang dibutuhkan. Daftar
logistik di ruang pendaftaran Puskesmas Buleleng III adalah sebagai berikut :

NO NAMA
1 Kertas HVS
2 Kertas Antrean
3 Tinta printer
4 Komputer atau laptop
5 Blangko kunjungan sehat

17
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN

Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah


untuk mendorong perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien.
Sasaran menyoroti bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan
kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus berbasis
bukti dan keahlian atas permasalahan ini.
Jenis bahaya yang dapat ditimbulkan oleh pasien kepada petugas
di Ruang Informasi yaitu TB,Kusta dan Skabies.
Ada 7 langkah keselamatan sasaran kegiatan di ruang iformasi yaitu :
1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan sasaran
2. Memimpin dan mendukung petugas
3. Mengintegrasikan aktivitas pengelolaan risiko
4. Mengembangkan sistem pelaporan
5. Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien
6. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan
sasaran/pasien
7. Mencegah cedera melalui implementasi sistem keselamatan
sasaran

Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu dilakukan


pengukuran terhadap sasaran-sasaran keselamatan pasien. Indikator
pengukuran sasaran keselamatan pasien seperti pada tabel berikut ini:

NO INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN TARGE


PASIEN T
PUSKESMAS BULELENG III
1. Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien 100%
2. Peningkatan komunikasi efektif 100%
3. Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat kepada pasien 100%
4. Tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan medis dan 100%
keperawatan
5. Pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas ≥75%
6. Tidak terjadinya pasien jatuh 100%

• Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien


Identifikasi pasien yang tepat meliputi tiga detail wajib, yaitu: nama,
umur, nomor rekam medis pasien. Kegiatan identifikasi pasien
dilakukan pada saat pendaftaran, pemberian obat, pengambilan
spesimen atau pemberian tindakan

18
2. Peningkatan komunikasi efektif

Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan


yang dipahami oleh resipien/penerima akan mengurangi kesalahan,
dan menghasilkan peningkatan keselamatan pasien. Komunikasi
dapat secara elektronik, lisan, atau tertulis. Komunikasi yang paling
mudah mengalami kesalahan adalah perintah diberikan secara lisan
dan yang diberikan melalui telpon. Komunikasi lain yang mudah
terjadi kesalahan adalah pelaporan kembali hasil pemeriksaan
klinis, seperti laboratorium klinis menelpon unit pelayanan untuk
melaporkan hasil pemeriksaan segera/ cito.

1. Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat kepada pasien


Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak
terjadi kesalahan identifikasi pada saat memberikan obat kepada
pasien.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah
pasien yang dilayani oleh bagian farmasi dikurangi kejadian
kesalahan pemberian obat dibagi jumlah seluruh pasien yang
mendapat pelayanan obat.

2. Tidak terjadi kesalahan prosedur tindakan medis dan keperawatan


Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas
harus selalu melaksanakannya sesuai prosedur yang telah
ditetapkan. Identifikasi pasien yang akan mendapatkan tindakan
medis dan keperawatan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam pemberian prosedur.

3. Pengurangan terjadinya risiko infeksi di puskesmas


Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Puskesmas
Buleleng III wajib menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci
tangan 7 langkah dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
Tujuh langkah cuci tangan pakai sabun (CTPS) harus dilaksanakan
pada lima keadaan, yaitu:
a. Sebelum kontak dengan pasien
b. Setelah kontak dengan pasien
c. Sebelum tindakan aseptik
d. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
e. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.

19
4. Tidak terjadinya pasien jatuh
Setiap pasien yang dirawat di Puskesmas Buleleng III dilakukan pengkajian
terhadap kemungkinan risiko jatuh untuk meminimalkan risiko jatuh.
Pencegahan . Memberikan intervensi kepada pasien yang beresiko serta
memberikan lingkungan yang aman.

20
BAB VII KESELAMATAN KERJA

Untuk keamanan dan kenyamanan bagi setiap petugas yang


memberikan pelayanan kesehatan, terutama untuk mencegah
tertularnya penyakit, maka petugas dalam melaksanakan pelayanan
diwajibkan memperhatikaan keamanan diri dengan menerapkan
penggunaan masker pada saat pelayanan Diruang Informasi.
Jenis bahaya yang dapat ditimbulkan oleh pasien kepada petugas
di Ruang Informasi yaitu TB,Kusta dan Skabies
Untuk keamanan dan kenyamanan bagi setiap petugas yang
memberikan pelayanan kesehatan, terutama untuk mencegah
tertularnya penyakit, maka petugas dalam melaksanakan pelayanan
diwajibkan memperhatikaan keamanan diri dengan menerapkan
penggunaan masker pada saat pelayanan .

21
BAB VIII

PENGENDALIAN MUTU

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan di


rang informasi perlu diperhatikan keselamatan pasien dengan
melakukan identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat
terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko
terhadap pasien harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan
dilaksanakan.
Pengendalian mutu pelayanan klinis merupakan kegiatan untuk
mencegah terjadinya masalah terkait pelayanan pengobatan atau
mencegah terjadinya kesalahan pengobatan / medikasi (medication
error), yang bertujuan untuk keselamatan pasien.
Unsur-unsur yang mempengaruhi mutu pelayanan sebagai berikut:
a. Unsur masukan (input), yaitu sumber daya manusia, sarana dan
prasarana, ketersediaan dana, dan Standar Prosedur Operasional.
b. Unsur proses, yaitu tindakan yang dilakukan, komunikasi, dan kerja sama.
c. Unsur lingkungan, yaitu kebijakan, organisasi, manajemen, budaya,
respon dan tingkat pendidikan masyarakat.
Pengendalian mutu pelayanan klinis terintegrasi dengan program
pengendalian mutu pelayanan klinis Puskesmas yang dilaksanakan
secara berkesinambungan.
Kegiatan pengendalian mutu pelayanan klinis meliputi:
a. Perencanaan, yaitu menyusun rencana kerja dan cara monitoring dan
evaluasi untuk peningkatan mutu standar.
b. Pelaksanaan, yaitu:
1. Monitoring dan evaluasi capaian pelaksanaan rencana
kerja(membandingkan antara capaian dengan rencana kerja)
2. Memberikan umpan balik terhadap hasil capaian.
c. Tindakan hasil monitoring dan evaluasi yaitu:
1. Melakukan perbaikan kualitas pelayanan standar
2. Meningkatkan kualitas pelayanan jika capaian sudah memuaskan.
Monitoring merupakan kegiatan pemantauan selama proses
berlangsung untuk memastikan bahwa aktifitas berlangsung sesuai
dengan yang direncanakan. Monitoring dapat dilakukan oleh tenaga
medis dan paramedis yang melakukan proses. Aktifitas monitoring perlu
direncanakan untuk mengoptimalkan hasil pemantauan.
Contoh ; monitoring pelayanan pasien, monitoring kinerja tenaga kesehatan
Sedangkan untuk menilai hasil atau capaian pelaksanaan pelayanan

22
klinis, dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan terhadap data yang
dikumpulkan yang diperleh melalui metode berdasarkan waktu, cara
dan teknik pengambilan data.
Berdasarkan waktu pengambilan data, terdiri atas:
a. Retrospektif
Pengambilan data dilakukan setelah pelayanan
dilaksanakan. Contoh : survey kepuasan
pelanggan, laporan mutasi barang.
b. Prospektif

Berdasarkan cara pengambilan data, terdiri atas:


a. Langsung (data primer);
Data diperoleh secara langsung dari sumber informasi oleh pengambil data.
Contoh: survey kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan kilnis
b. Tidak langsung (data sekunder);
Data diperoleh dari sumber informasi yang
tidak langsung Contoh: catatan riwayat
penyakit yang lalu
Cara pengambilan data :
a. Survei
Survei yaitu pengumpulan data dengan
menggunakan kuesioner. Contoh : survey
kepuasan pelanggan.
b. Observasi
Observasi yaitu pengamatan langsung aktifitas atau proses dengan
menggunakan ceklist atau perekaman.
Pelaksanaan evaluasi terdiri atas :
a. Audit
Audit merupakan usaha untuk menyempurnakan kualitas
pelayanan dengan pengukuran kinerja bagi yang memberikan
pelayanan dengan menentukan kinerja yang berkaitan dengan
standar yang dikehendaki dan dengan menyempurnakan kinerja
tersebut. Oleh karena itu, audit merupakan alat untuk menilai,
mengevaluasi, menyempurnakan pelayanan klinis secara sistematis.
Terdapat 2 macam audit, yaitu:
1. Audit Klinis
Audit Klinis yaitu analisis kritis sistematis terhadap pelayanan
klinis, meliputi prosedur yang digunakan untuk pelayanan,
penggunaan sumber daya, hasil yang didapat dan kualitas hidup

23
pasien. Audit klinis dikaitkan dengan pengobatan berbasis bukti.
2. Audit Profesional
Audit Profesional yaitu analisis kritis pelayanan klinis oleh
seluruh tenaga medis dan paramedis terkait dengan pencapaian
sasaran yang disepakati, penggunaan sumber daya dan hasil yang
diperoleh.
Contoh : audit pelaksanaan system manajemen mutu
b. Review (pengkajian)
Review (pengkajian) yaitu tinjauan atau kajian terhadap pelaksanaan
pelayanan klinis tanpa dibandingkan dengan standar.
Contoh : kajian penggunaan antibiotika.

Pengambilan data dijalankan bersamaan dengan pelaksanaan pelayanan.


Contoh : waktu pelayanan kesehatan di Puskesmas, sesuai dengan
kebutuhan

24
BAB IX
PENUTUP

Panduan Pelayanan Ruang Informasi Puskesmas Buleleng III ini


digunakan sebagai acuan pelaksanaan pelayanan ruang Informasi di
Puskesmas Buleleng III. Untuk keberhasilan pelaksanaan panduan
pelayanan Ruang Informasi, diperlukan komitmen dan kerja sama semua
pihak.
Hal tersebut akan menjadikan pelayanan ruang Informasi di
Puskesmas Buleleng III semakin optimal dan dapat dirasakan manfaatnya
oleh pasien dan masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan citra
puskesmas dan kepuasan terhadap proses pelayanan kepada pasien.

25
DAFTAR PUSTAKA

Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Manajemen Puskesmas
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 Tentang Sistem Informasi
Puskesmas
Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi Covid-19 Tahun 2020

26

Anda mungkin juga menyukai