Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KEGIATAN ORIENTASI

PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) PINDAHAN


POLITEHNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU

Disusun Oleh :
Ns. Kheli Fitria Annuril, S.Kep., M.Kep
NIP : 19830713 201001 2 008

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEHNIK KESEHATAN BENGKULU
TAHUN 2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,


atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan
Orientasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pindahan Tahun 2016 di Poltekkes
Kemenkes Bengkulu. Laporan ini disusun sebagai syarat dan tugas dalam rangka
mengikuti orientasi PNS pindahan di lingkungan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
Penyusunan laporan ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Darwis, S.Kp., M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
2. Ibu Eliana, SKM., MPH selaku Pudir I Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
3. Bapak Ns. Agung Riyadi, S.Kep., M.Kes selaku Pudir II Poltekkes Kemenkes
Bengkulu.
4. Ibu Elly Wahyuni, SST., M.Pd selaku Pudir III Poltekkes Kemenkes Bengkulu
5. Bapak Pirdaus, SKM., Msi., selaku Kepala Sub. Bagian ADUM Poltekkes
Kemenkes Bengkulu.
6. Ibu Linda Sitompul SST., M.Kes selaku Kepala Sub Bagian ADAK Poltekkes
Kemenkes Bengkulu.
7. Seluruh Kepala Unit, Kepala Urusan dan Kepala Jurusan serta Kepala Prodi
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
8. Semua pihak yang telah membantu selama kegiatan orientasi berlangsung.
Merupakan suatu kehormatan bagi penulis apabila pembaca dapat
mengkritisi tulisan serta memberi masukan yang berharga demi perbaikan tulisan
ini ke depan.
Bengkulu,

Desember 2016

Penulis,
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

....................................

KATA PENGANTAR

................................................................

ii

DAFTAR ISI

................................................................

iii

BAB I

PENDAHULUAN

................................................................

A.

Latar Belakang

................................................................

B.

Tujuan

................................................................

C.

Manfaat

................................................................

D.

Waktu Pelaksanaan

................................................................

E.

Lingkup Bahasan

................................................................

PROFIL POLTEKKES KEMENKES BENGKULU ..................

A.

Riwayat Poltekkes Kemenkes Bengkulu .....................................

B.

Visi dan Misi

C.

Data Monografi Poltekkes Kemenkes Bengkulu .........................

10

D.

Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Bengkulu ...................

12

E.

Kegiatan Organisasi Poltekkes Kemenkes Bengkulu ..................

20

SOP ORGANISASI

22

BAB II

BAB III

................................................................

................................................................

A.

Sumber Daya Manusia ................................................................

22

B.

Sistem Informasi

................................................................

23

PENUTUP

................................................................

24

A.

Kesimpulan

................................................................

24

B.

Saran

................................................................

24

................................................................

25

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Orientasi terhadap lingkungan dapat diartikan sebagai proses
perkenalan atau mengenal. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KBI)
orientasi merupakan peninjauan untuk menentukan sikap (arah, tempat, dan
sebagainya) yang tepat dan benar. Sedangkan, berorientasi berarti melihat-lihat
atau meninjau (supaya lebih kenal atau lebih tahu). Orientasi PNS adalah
pembekalan kompetensi untuk PNS yang akan ditempatkan di unit kerja tertentu.
Kegiatan Orientasi Pegawai Negeri Sipil Pindahan di lingkungan Politehnik
Kesehatan Kemenkes Bengkulu merupakan kegiatan pengenalan organisasi
dengan memberikan informasi yang berhubungan dengan lingkungan kerja baru
dalam suatu organisasi, meliputi tugas, fungsi, visi, misi dan kewenangan
organisasi, kedudukan dan struktur organisasi, kebijakan bidang tugas instansi,
sarana dan prasarana organisasi, standar kinerja, standar prosedur operasional,
budaya kerja/nilai-nilai/prinsip-prinsip organisasi, dan tanggung jawab bagi PNS.
Orientasi diarahkan pada pembentukan kemampuan khusus yang
dibutuhkan PNS sesuai golongannya untuk melaksanakan tugasnya dalam
instansi. Orientasi organisasi dilakukan melalui pemberian materi dalam rangka
pengenalan organisasi dengan memberikan informasi yang berhubungan dengan
lingkungan kerja baru dalam suatu organisasi, meliputi organisasi, budaya, tata
laksana, kebijakan, tugas, fungsi, tanggung jawab dan wewenang bagi PNS.
Praktik Kerja dilakukan untuk melihat kemampuan peserta orientasi dalam
menjelaskan dan melakukan tugas-tugas sesuai dengan jabatan yang diembannya.
Pelaksanaan Orientasi ini akan mendukung kompetensi PNS yang
telah tergali melalui proses seleksi PNS tersebut. Sehingga penempatan pegawai
dapat dilakukan secara objektif, tidak hanya didasarkan pada aspek kompetensi
melainkan juga karakter dan pemahaman budaya organisasi yang sesuai dengan
kebutuhan masing-masing unit kerja dimana yang bersangkutan akan
ditempatkan. Secara faktual, para peserta seleksi yang telah lulus menjadi PNS
memiliki latar belakang yang berbeda, baik dalam bidang pendidikan maupun
asal perguruan tinggi serta karakter dan lingkungan yang beragam.
Untuk itu, dipandang penting untuk melaksanakan kegiatan Orientasi
guna membekali para PNS baru tersebut dengan pengetahuan dan pengalaman
yang mendasar tentang organisasi, budaya kerja, tata laksana, kebijakan, tugas,

fungsi, tanggung jawab dan wewenang dalam ruang lingkup Kementerian


Kesehatan maupun masing-masing Unit Kerja, untuk membentuk kemampuan
umum yang dibutuhkan PNS untuk melaksanakan tugasnya sebagai pelayan
masyarakat.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengenal dan memahami tugas pokok, fungsi, kedudukan, struktur
organisasi Poltekkes Kemenkes Bengkulu dalam rangka mendukung
program kerja Kementerian kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a.Mempelajari profil dan gambaran umum, visi serta misi Poltekkes
Kemenkes Bengkulu.
b. Mempelajari pelaksanaan program kerja serta struktur organisasi
Poltekkes Kemenkes Bengkulu, khususnya yang berkaitan dengan
bidang pendidikan.
C. Manfaat
1. Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Memberikan informasi tentang hal-hal yang penting di lingkungan Poltekkes
Kemenkes Bengkulu sehingga dapat menjadi bahan pembelajaran bersama.
2. Pegawai Negeri Sipil Pindahan
a.Dapat memahami sejarah dan latar belakang Kementerian Kesehatan
khususnya Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
b. Memenuhi

syarat

tugas

magang/orientasi

PNS

Pindahan

di

Lingkungan Kementerian Kesehatan.


c.Melatih kemampuan dalam menganalisa dan memecahkan permasalah
yang berasal dari unit tempat kerja.
D. Waktu Pelaksanaan
Orientasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pindahan Poltekkes Kemenkes Bengkulu
dilaksanakan mulai tanggal 01 November 2016 s.d. 2 07 Desember 2016, dimana
alokasi waktu untuk pelaksanaan orientasi pada Pusat Data dan Informasi adalah
5 minggu (27 hari kerja efektif), jadwal pelaksanaan kegiatan terlampir.

E. Lingkup Bahasan
Bahasan yang dijabarkan dalam laporan meliputi profil dan gambaran umum
Poltekkes Kemenkes Bengkulul, Visi, Misi Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Data
Monografi, Struktur Organisasi dan Kegiatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

BAB II
PROFIL POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
A. Riwayat Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Poltekkes Kemenkes Bengkulu adalah unit pelaksana teknis di
lingkungan Kemenenterian Kesehatan Republik Indonesia, dipimpin oleh
Direktur yang berada di bawah Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan secara profesional bertanggung jawab kepada Kepala Pusdiknakes.
Sejak 10 Oktober 2012 penyelenggaraan pendidikan di Poltekkes Kemenkes
Bengkulu telah dialih bina ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
berdasarkan Surat Keputusaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor
355/E/O/2012.
Poltekkes Kemenkes Bengkulu mempunyai tugas melaksanakan
pendidikan profesional dalam program Diploma I Diploma III dan atau
Diploma IV sesuai peraturan dan program pendidikan D III Kebidanan baik jalur
umum, jalur khusus ataupun program khusus D III Gizi dan D III Keperawatan
baik jalur umum, jalur khusus ataupun program khusus.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Poltekkes
Kemenkes Bengkulu mempunyai tugas :
1. Pelaksana pengembangan pendidikan profesional dalam sejumlah keahlian
di bidang kesehatan.
2. Pelaksana pengembangan di bidang profesional dan kesehatan.
3. Pelaksana pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang
menjadi tugas dan tanggung jawab.
4.

Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dan hubungan dengan


lingkungan.

5. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.


Tahapan demi tahapan dilewati tenaga pendidik kesehatan di Bengkulu
untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang qualified, beberapa tahapan
tersebut :
1. Sekolah Pengatur Rawat (SPR)
Didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI,
Nomor 06/Pend/1968 Tanggal 12 November 1968, jumlah lulusan sampai
dengan angkatan IX tahun 1980 sebanyak 276 orang.

2. Sekolah Perawat Kesehatan (SPK)


SPK

Bengkulu

didirikan

sesuai

SK

Menkes

RI

Nomor

245/Menkes/SK/VI/1979, tanggal 27 Juni 1979. Pendidikan dimulai Januari


1979 sampai tahun 2000 dengan jumlah lulusaan 1.088 orang. Sedangkan,
SPK Curup diselenggarakan sesuai dengan SK Ka. Pusdiklatnakes Depkes
RI No. 3234/Diknakes/XII/1985.
3. Sekolah Pembantu Paramedis (SPPM)
Diselenggarakan sesuai dengan SK Menkes RI Nomor 107/B. Keu.
04/SK/I/1984, tanggal 12 januari 1983. SPPM menerima siswa dari lulusaan
SLTA sebanyak dua angkatan dari tahun 1983 sampai dengan 1984, dengan
jumlah lulusan 45 orang.
4. Supplementary Training Program
Supplementary Training Program (Lulusan Penjenang Kesehatan)
sederajat dengan ijazah SLTP, sebanyak 2 angkatan dengan jumlah lulusan
65 orang. Diselenggarakan sesuai dengan SK Kapusdiknakes Depkes RI
Nomor 145/UM/Diknakes/X/1984, tanggal 22 Oktober 1984.
5. Program Pendidikan Bidan (PPB)
Diselenggarakan

sesuai

SK

Menkes

RI

Nomor

1753/Kep/Diknakes/V/1987. Penyelenggaraan Program Pendidikan Bidan


(PPB A) tahun 1987 sampai tahun 1999 sebanyak 2 angkatan dan PPB C I
angkatan.
6. Akademi Keperawatan (Akper)
Didirikan sesuai SK Menkes RI Nomor HK. 00.060101.017 tanggal
18 Januari 1993 sampai tahun 2002, sebanyak 6 angkatan dengan jumlah
lulusan 195 orang. Mulai tahun 1998 Akper dialihkan ke Curup sebagai
konversi dari SPK Curup sesuai SK Menkes RI Nomor HK.00.06.1.1.9241.
7. Akademi Kebidanan (Akbid)
Diselenggarakan berdasarkan SK Menkes RI Nomor HK.
00.06.1.1.935 B tanggal 31 Maret 1998.
8. Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Merupakan konversi dari Akademi Keperawatan dan Akademi
Kebidanan sesuai dengan Keputusan Menkes dan Kesos RI tentang
Organisasi dan Tata Kerja Politehnik Kesehatan Nomor 298/MenkesKesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001. Pada awal pendiriannya terdiri
dari dua jurusan yaitu jurusan Kebidanan yang diselenggarakan di kampus
induk di Bengkulu dan Jurusan Keperawatan diselenggarakan di kampus

Curup. Ada 5 (lima) jurusan di Poltekkes Kemenkes Bengkulu yaitu :


Jurusan Keperawatan. Kebidanan, Gizi, Kesehatan Lingkungan dan Analis
Kesehatan
a. Jurusan Keperawatan
Pada tahun ajaran 2006/2007 dikembangkan Program Studi D
III Keperawatan

di Bengkulu sesuai SK Menkes RI Nomor

OT.01.01.1.4.2.00834.1 pada tanggal 28 Februari 2006. Jurusan


Keperawatan

mulai

keperawatan

sesuai

menyelenggarakan
SK

Kepala

Program

BPPSDM

Studi
dengan

IV

nomor

KH.03.05/I/II/4/4489/2008 tanggal 5 September 2008. Lulusan dari


jurusan keperawatan adalah memberikan asuhan keperawatan kepada
orang lain (individu, keluarga, kelompok, serta masyarakat).
b. Jurusan Kebidanan
Program Studi D IV Kebidanan Peminatan Bidan Pendidik
diselenggarakan pada tahun 2008 sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03.05/I/II/4/4489/2008
sebanyak 2 (dua) angkatan. Tahun 2001 diselenggarakan IV Kebidanan
Peminatan Kebidanan Klinik sesuai Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor HK. 03.05/I/II/4/002.10.1/2011. Di tahun
yang sama juga diselenggarakan Program Studi D III Kebidanan bagi
tenaga bidan pelaksana pelayanan yang pendidikannya masih Diploma I.
Selain Prodi D III Kebidanan Bengkulu, pada tahun 2009 sesuai dengan
SK Nomor HK.03.05/1/II/4/2096.1 juga dikembangkan Prodi D III
Kebidanan di Curup, tepatnya pada tanggal 28 April 2009.
Ilmu Kebidanan adalah ilmu yang terbentuk dari sintesa yang
berbagai disiplin ilmu atau multi disiplin yang terkait dengan pelayanan
kebidanan meliputi ilmu kedokteran, ilmu keperawatan, ilmu sosial,
ilmu perilaku, ilmu budaya, ilmu kesehatan masyarakat, dan ilmu
manajemen, untuk dapat memberikan pelayanan kepada ibu dalam masa
pra konsepsi, hamil, bersalin, post partum, dan bayi baru lahir.
Pelayanan kebidanan tersebut meliputi pendeteksian keadaan abnormal
pada ibu dan anak, melaksanakan konseling dan pendidikan kesehatan
terhadap individu, keluarga dan masyarakat.

c. Jurusan Gizi
Prodi D III Gizi mulai diselenggarakan di Tahun Akademik
2004/2005 sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor HK.00.06.1.4.2.02226 tanggal 01 Juli 2004. Sejak
tanggal 02 Agustus 2007 berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 890/MENKES/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Poltekkes RI yang sebelumnya Program Studi Gizi menjadi Jurusan
Gizi. Program Studi D IV secara resmi dibentuk tahun 2012 berdasarkan
SK Menteri Kesehatan RI Nomor HK.03.05/1.2/0365.1/2012 tanggal 26
April 2013.
Jurusan Gizi terdiri dari DIII dan DIV. Mata kuliah yang
disampaikan di jurusan ilmu gizi adalah mengenai ilmu dari bahanbahan makanan, menyusun menu untuk pasien klinik, dan lain-lain.
Lulusan dari jurusan ini tidak hanya dapat bekerja di rumah sakit baik
pemerintah maupun swasta, tapi juga dapat bekerja di perusahaan
makanan. Perhotelan, pendidikan, panti jompo, membangun usaha
sendiri berbasis keilmuan dan tehnology, klinik konsultasi gizi bahkan
organisasi internasional yang berkonsentrasi pada kesehatan masyarakat.
d. Jurusan Kesehatan Lingkungan
Mulai tahun akademik 2009/2010 sesuai dengan Surat
Keputusan

Menteri

Kesehatan

HK.00.03.05/I/II/4/1778.1/2990

Republik

tanggal

07

Indonesia
April

2009

Nomor
tentang

penyelenggaraan Prodi D III Kesehatan Lingkungan diselenggarakan


Prodi D III Kesehatan Lingkungan. Kesehatan Lingkungan adalah ilmu
dan seni untuk mencegah pengganggu, menanggulangi kerusakan dan
meningkatkan/memulihkan fungsi lingkungan melalui pengelolaan
unsur-unsur/faktor-faktor lingkungan yang yang berisiko terhadap
kesehatan manusia dengan cara identifikasi, analisis, intervensi/rekayasa
lingkungan, sehingga tersedianya lingkungan yang menjamin bagi
derajat kesehatan manusia secara optimal (Tri Cahyono, 2000).
Ruang lingkup kesehatan lingkungan (WHO, 1979) :
Penyediaan Air Minum; Pengolahan Air Buangan dan Pengendalian
Pencemaran;

Pengelolaan

Sampah

Padat;

Pengendalian

Vektor;

Pencegahan dan Pengendalian Pencemaran Tanah dan Ekskreta


Manusia;

Hygiene

Makanan;

Pengendalian

Pencemaran

Udara;

Pengendalian Radiasi; Kesehatan Kerja; Pengendalian Kebisingan;


Perumahan

dan

Permukiman;

Perencanaan

Daerah

Perkotaan.

Kesehatan Lingkungan Transportasi Udara, Laut dan Darat; Pencegahan


Kecelakaan. Rekreasi Umum dan Pariwisata; Tindakan Sanitasi yang
berhubungan dengan Epidemik, Bencana, Kedaruratan; Tindakan
Pencegahan Agar Lingkungan Bebas dari Risiko Gangguan Kesehatan.
e. Jurusan Analis Kesehatan
Prodi D III Analis Kesehatan mulai diselenggarakan di Tahun
Akademik 2009/2010 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. 03.05/I/II/4/4808.1/2008
tanggal 17 Oktober 2008. Jurusan ini juga baru dibuka untuk program
DIII, Mata kuliah yang diajarkan lebih banyak dalam bentuk praktek di
laboratorium. Analis Kesehatan juga berarti profesi yang bekerja pada
sarana

kesehatan

yang

melaksanakan

pelayanan

pemeriksaan,

pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari


manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis
penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor-faktor yang
dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat.
Sarana kesehatan ini dapat berbentuk Laboratorium Kesehatan
seperti Laboratorium Patologi Klinik yang memeriksa sampel berupa
cairan2 tubuh manusia seperti darah, sputum, faeces, urine, liquor
cerebro spinalis (cairan otak), dan lain-lain untuk mendapatkan data atau
hasil sebagai penegakan diagnosa terhadap suatu penyakit. Cakupannya
juga luas meliputi pemeriksaan mikrobiologi (bakteri), parasitologi
(fungi, protozoa, cacing) hematologi (sel-sel darah serta plasma),
imunologi (antigen, antibodi), kimia klinik (hormon, enzim, glukosa,
lipid, protein, elektrolit, dll). Analis Kesehatan juga ada yang bekerja di
Laboratorium Patologi Anatomi yang memeriksa sampel berupa
jaringan hasil operasi (histopatologi). Selain itu Banyak pula yang
bekerja di Industri makanan dan minuman, obat serta kosmetik karena
dalam kurikulum pengajarannya terdapat mata kuliah Kimia Analitik,
Kimia Makanan dan Minuman, serta Toksikologi.
Pada tahun 2012 secara resmi Poltekkes Kemenkes Bengkulu
secara akademik dialih-binakan kepada Kemendikbud RI, berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 355/E/0/2012


tanggal 10 Oktober tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi pada
Politehnik

Kesehatan

Kementerian

Kesehatan

kepada

Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.


B. Visi dan Misi
1. Visi dan Misi Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Setiap organisasi selalu memiliki visi dan misi yang digunakan sebagai arah
pembangunan dan pengembangan organisasi tersebut untuk dikembangkan.
Begitu juga dengan sebuah institusi pemerintahan setingkat Poltekkes
Kemenkes Bengkulu juga perlu memiliki visi dan misi yang digunakan
untuk acuan dan tujuan yang hendak dicapai.
VISI :
Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan Unggul yang menghasilkan SDM
mandiri dan kompetitif Tingkat Nasional tahun 2020.
MISI :
a. Unggul dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran berkualitas,
unggul dan berdaya saing secara nasional.
b. Mampu mengembangkan penelitian kesehatan inovatif yang berguna
untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan.
c. Mampu

melaksanakan

pengabdian

masyarakat

yang

terencana,

terprogram dan berdampak bagi kesehatan masyarakat.


d. Memiliki SDM, sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas dalam
jumlah yang sesuai dengan standar.
e. Mampu mengembangkan usaha/bisnis dan melaksanakan tata kelola
kelembagaan yang akuntabel dan transparan.
f. Mampu menghasilkan lulusan profesional dan berjiwa kewirausahaan.
g. Menciptakan kemitraan dengan lembaga/instansi terkait secara harmonis
dalam penyelenggaraan pendidikan dan pendayagunaan kelulusan.
2. Visi dan Misi Prodi Kebidanan Curup
VISI :
Menghasilkan Bidan yang mandiri dan kompetitif dengan unggulan mampu
Penanganan Pertama Gawat Darurat Obstetric Neonatal Tahun 2020.

MISI :
a. Menyelenggarakan

dan

mengembangkan

sistem

pendidikan

dan

pengajaran berbasis kompetensi sesuai dengan Evidence Based.


b. Melaksanakan pengembangan penelitian yang bermakna dan bermanfaat
di bidang kebidanan yang menunjang pelayanan kebidanan serta
memanfaatkan hasil penelitian bagi pengembangan keilmuan, civitas
akademika dan masyarakat.
c. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat sebagai wujud nyata
kepedulian akademik dalam upaya mendorong penerapan asuhan
kebidanan yang profesional kepada masyarakat.
TUJUAN:
a. Meningkatnya kualitas lulusan dan penjaminan mutu pendidikan
b. Terpenuhinya SDM, sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas
dalam jumlah yang sesuai.
c. Terjalinnya kemitraan dengan lembaga/instansi terkait secara harmonis.
d. Meningkatnya kuantitas dan kualitas kegiatan penelitian dan pengabdian
masyarakat.
e.

Meningkatkan

pengelolaan

sumber

daya

organisasi

sehingga

menghasilkan pelayanan prima kepada customer internal dan eksternal.


C. Data Monografi Poltekkes Kemenkes Bengkulu
1. Gedung
a. Direktorat
Terletak di Jalan Indragiri No. 03 Padang Harapan Bengkulu, memiliki 1
gedung perkantoran, 1 gedung laboratorium terpadu, 1 gedung
perpustakaan, 1 gedung multimedia, 1 gedung workshop, 1 mushola, 1
ruang pertemuan (auditorium), lapangan upacara, plaza dan lapangan
parkir.
b. Kampus Prodi Keperawatan Bengkulu
Terletak di Jalan Indragiri No 03 Padang Harapan Bengkulu memilki 2
ruang pengelola, 1 ruang tamu, 6 ruang kelas dan 1 ruang diskusi.
c.Kampus Prodi Keperawatan dan Kebidanan Curup
Terletak di Jalan Sapta Marga No 95 Curup, Kabupaten Rejang Lebong
Provinsi Bengkulu 39125 Telpon (0732) 22980, terdiri dari 3 ruang
kantor, 6 ruang belajar, 1 ruang laboratorium, 1 ruang perpustakaan, 1

10

musholla, 1 ruang kantin, 2 gedung asrama,1 mess ketua jurusan, 1


ruang makan dan dapur.
d. Kampus Jurusan Kebidanan
Terletak di Jalan Indragiri No. 3 Padang Harapan Bengkulu memiliki 12
ruang kelas, 2 ruang dosen, ruang staf dan 1 ruang kajur.
e.Jurusan Gizi
Terletak di Jalan Indragiri No 3 Padang Harapan Bengkulu memiliki 6
ruang kelas, 1 ruang kepala jurusan, 1 ruang staf dan 1 ruang dosen, 1
ruang laboratorium kuliner serta ITP.
f. Kampus Jurusan Analis Kesehatan
Terletak di Jalan Indragiri No 3 Padang Harapan Bengkulu memilki 3
ruang kelas, 1 ruang Kajur dan 1 ruang staf.
g. Kampus Jurusan Kesehatan Lingkungan
Terletak di jalan yang sama, Jalan Indragiri No 3 Padang Harapan Kota
Bengkulu memilki 4 ruang kelas, 1 bengkel kerja, 1 ruang Kajur serta 1
ruang staf.
2. Perpustakaan
Perpustakaan sudah dilengkapi dengan buku yang sesuai dengan mata kuliah
yang diperlukan, ditambah buku untuk pengetahuan umum. Buku kuliah
yang diperlukan terdiri dari buku keperawatan, buku kesehatan/kedokteran
serta buku lain yang relevan.
3. Laboratorium
a. Laboratorium Klinik Kebidanan dan Keperawatan.
b. Laboratorium Bahasa Inggris
c.Laboratorium Multimedia
d. Laboratorium Kimia
e.Laboratorium Gizi
4. Layanan Kemahasiswaan
a. JPKM (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Mahasiswa)
Merupakan model jaminan pelayanan kesehatan yang memberikan
pelayanan rawat jalan dan rujukan ke RSUD dan memfasilitasi klaim
asuransi.

11

b. Sarana Olahraga : Bulu tangkis, Bola basket, bola voli, Futsal dan
aerobik.
c.Sarana ibadah : Masjid Tarbiyatus Shihah dan Mushola Al Falah
d. Sarana Kesenian : Organ Tunggal, Band, Drumband dan alat musik
doll.
e.Internet Free Wifi
f. Kantin
g. Gazebo
D. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Bengkulu
1. Tugas pokok dan fungsi unsur pimpinan dan unit
a. Senat
Tugas

pokok

senat

adalah

memberikan

pertimbangan

dalam

penyelenggaraan teknis administrasi pendidikan Politehnik Kesehatan


Kemenkes Bengkulu.
b. Direktur
Direktur mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan,
penelitian,

pengabdian

kepada

masyarakat,

pembinaan

civitas

akademika dan tugas administrasi serta hubungan dengan lingkungan.


c.Pembantu Direktur (Pudir) I Bidang Akademik
Tugas Pudir I adalah memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepaada masyarakat.
d. Pembantu Direktur (Pudir) II Bidang administrasi Umum,
Keuangan dan Kepegawaian
Tugas pokok Pudir II adalah memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang
administrasi umum, keuangan dan kepegawaian.
e.Pembantu Direktur (Pudir) III Bidang Kemahasiswaan
Tugas pokok Pudir III adalah memimpin pelaksanaan kegiatan di bidan
pembinaan dan layanan mahasiswa.
f. Ketua Jurusan
Tugas pokok ketua jurusan adalah melaksanakan pendidikan profesional
sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan kesehatan
tertentu.
g. Satuan Pemeriksa Internal Indikator Kinerja Unit (IKU) dan
Pengendalian Gratifikasi

12

Satuan Pemeriksa Internal merupakan unit organisasi yang berada di


bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Politehnik
Kesehatan kemenkes Bengkulu. Satuan Pemeriksaan Internal berfungsi
membantu Direktur Politehnik Kesehatan Kemenkes Bengkulu dalam
hal peningkatan pengendalian internal Politehnik Kesehatan Kemenkes
Bengkulu agar pengelolaannya sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola
pemerintahan yang baik.
2. Unit-Unit Penunjang di Poltekkes Kemenkes
Unit-unit penunjang yang ada di Poltekkes Kemenkes Bengkulu :
a. Unit Penjamin Mutu
Unit penjamin mutu mempunyai tugas pokok membantu pimpinan
melakukan penjaminan mutu institusi secara bertahap, sistematis dan
terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target
dalam kerangka waktu yang jelas.
b. Unit Penelitian dan Publikasi Ilmiah
Tugas pokok unit PPI adalah menyelenggarakan kegiatan penelitian,
terapan.
c.Unit Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat
Tugas pokok unit PPM adalah menyelenggarakan kegiatan pengabdian
masyarakat.
d. Unit Laboratorium Komputer dan IT
Tugas pokok unit komputer adalah memberikan layanan dan informasi
yang dibutuhkan
e.Unit Laboratorium Bahasa
f. Unit Perpustakaan
Tugas unit pokok perpustakaan adalah memberikan layanan bahan
pustaka

untuk

keperluan

pendidik,

penelitian

dan

pengabdian

masyarakat.
g. Unit Kerjasama dan Pengembangan Karir
h. Unit Laboratorium Terpadu dan Klinik
Tugas pokok memberikan layanan bahan dan peralatan laboratorium
untuk keperluan pendidik.
i. Unit Bisnis
Unit bisnis atau usaha memiliki fungsi membantu pimpinan melakukan
pengembangan usaha untuk meningkatkan pendapatan institusi yang

13

sesuai dengan peraturan yang berlaku pada lembaga pendidikan


tertinggi.
j. Unit Pemeliharaan dan Perbaikan
Tugas pokok unit pemeliharaan yaitu memfasilitasi seluruh unit
pengguna dalam pemeliharaan dan perbaikan inventaris kantor.
k. Unit Perencanaan
Unit perencanaan dan evaluasi berfungsi membantu pimpinan
melakukan kegiatan bidang perencanaan dan evaluasi institusi yang
sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku di lembaga
pendidikan tertinggi.
l. Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP)
ULP dibentuk untuk mendapatkan penyedia barang/jasa yang mampu
menyediakan barang/jasa dengan tertib, baik dan akuntabel dari segi
fisik maupun administrasi keuangan serta sesuai dengan peraturan
pengadaan barang/jasa yang berlaku. Unit ini juga memastikan proses
pengdaan barang dan jasa di Lingkungan Poltekkes Kemenkes
Bengkulu berjalan efektif dan efisien serta melalui satu pintu, serta
tercapainya persaingan sehat, transparan, terbuka dan hasilnya dapat
dipertanggung-jaawabkan secara fisik, keuangan maupun manfaatnya
bagi kelancaran tugas dan fungsi Poltekkes.
3. Pejabat struktural di Poltekkes Kemenkes Bengkulu
a. Subbag Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian
Tugas pokok Kasubbag ADUM adalah melaksanakan urusan ketatausahaan, kerumah-tanggan, perlengkapan, keuangan dan kepegawaian.
1) Uraian Tugas
a) Melaksanakan

tugas,

kerumah-tanggan,

melakukan

perlengkapan,

urusan

ketata-usahaan,

hubungan

masyarakat,

keuangan dan kepegawaian.


b) Menganalisa dan membahas bahan rancangan norma, status,
dan etika penyelenggaraan program pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan

penyelenggaraan

pendidikan

tenaga

kesehatan.
c) Mengkoordinir
pendidikan,

pembahasan

penelitian,

bahan

pengabdian

rencana
kepada

program
masyarakat,

14

pembinaan civitas akademika dan tugas administrasi (Rencana


Induk Pengembangan, Rencana Strategis, Rencana Tahunan,
Daftar Rencana Kegiatan/DRK) serta hubungan dengan
lingkungan.
d) Mengkoordinir pembahasan bahan penyusunan rancangan
kepegawaian, keuangan, perlengkapan, ketatausahaan dan
kerumahtanggaan

dan

pemberian

pelayanan

kepada

masyarakat yang diterima dari para Pudir, Ketua Jurusan dan


Kepala Unit.
e) Menganalisa usulan rencana anggaran pendapatan dan belanja
meliputi

: RKA KL, pengelolaan sumber dana masyarakat

lainnya.
f) Mengkoordinir penyusunan usulan rencana anggaran kegiatan
pengelolaan

dan

pelayanan

kepegawaian,

keuangan,

perlengkapan, ketata-usahaan dan kerumah-tanggan serta


menyesuaikan dengan rencana program dan alokasi anggaran
yang telah ditetapkan.
g) Mengkoordinir

penyusunan

bahan

rancangan

penetapan

anggota dan program kerja senat.


h) Menganalisis organisasi dan mempelajari perkembangan ilmu
dan teknologi, visi dan misi serta kebutuhan masyarakat.
i) Mengkoordinasikan penyusunan bahan rancangan kebijakan
Direktur tentang sistem penjaminan mutu.
j) Mengkoordinasikan penyusunan bahan rancangan kebijakan
Direktur tentang sistem penjaminan mutu.
k) Mengkoordinasikan penyusunan rancangan kebijakan Direktur
pada bidang pemeliharaan dan perbaikan sarana penunjang
secara terpadu.
l) Mengkoordinasikan penyusunan bahan usulan Surat Keputusan
(SK) yang terkait dengan kegaitan Tri Darma Perguruan Tinggi.
m) Mengkoordinasikan penyusunan bahan usulan rancangan SK
Direktur tentang pengangkatan, mutasi dan pemberhentian
jabatan.
n) Mengkoordinasikan

usulan

Direktur

tentang

pengadaan,

pengembangan, mutasi, pemberhentian dan pensiun pegawai.

15

o) Mengkoordinasikan serta menyusun bahan usulan pengadaan,


pemeliharaan,

perbaikan

dan

penghapusan

barang

milik/kekeyaan negara.
p) Mengkoordinasikan pengumpulan data kegiatan di Sub bagian
administrasi umum, keuangan dan kepegawaian sebagai bahan
evaluasi.
q) Mengkoordinasikan pengumpulan data barang inventaris
sebagai bahan penyusunan rancangan laporan triwulan data
barang inventaris berdasarkan Sistem Akuntansi Institusi (SAI).
r) Mengkoordinasikan dengan Irjen, BPK, dan BPKP tentang
tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).
s) Mengkoordinasikan laporan ekskutif Sub. Bagian Administrasi,
Umum, Keuangan, dan Kepegawaian.
t) Mengumpulkann

dan

menganalisa

data

pada

laporan

semesteran dan tahunan sebelumnya.


u) Mengumpulkan dan menganalisa data pada laporan semesteran
dan tahunan sebelumnya.
v) Menganalisis, mengevaluasi, dan menandatangani DP3 staf di
lingkungan Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian.
w) Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja
x) Menyelenggarakan pengelolaan kas
y) Melakukan pengelolaan hutang-piutang
z) Menyiapkan bahan untuk penyusunan kebijakan pengelolaan
barang, aset tetap daan investasi.
2) Unit Subbagian ADUM
a. Urusan Umum
b. Urusan Keuangan
c. Urusan Akuntansi dan Pelapora
d. Urusan BMN
e. Urusan kepegawaian
f. Urusan Humas dan Pusat Komplain
3) Indikator Kinerja Unit Subbagian ADUM

16

Tabel Indikator Kinerja unit Subbagian ADUM


No

Sasaran Strategi

Indikator

1.

Kinerja Pengelolaan Urusan a. Tertatanya susunan organisasi dan


Umum
tata hubungan kerja di Poltekkes
Kemenkes Bengkulu
b. Laporan berkala (bulanan, triwulan,
tahunan/LAKIP), rutin pelaksanaan
kegiatan Subbag ADUM
c. Rancangan awal laporan eksekutif
Poltekkes
d. Rancaangan awal LAKIP Poltekkes
e. Tersusunnya bahan tindak lanjut
LHP

2.

Kinerja Pengelolaan Urusan a. Jumlah hasil pemeriksaan dan/atau


Keuangan
kasus korupsi yang menyebabkan
kerugian negara
b. Rasio pendapatan PNPB terhadap
biaya operasional
c. Presentasi peningkatan penerimaan
PNPB
d. Tersusunnya rencana awal
kebutuhan anggaran tahunan pada
tahun berjalan
e. Tersusunnya rancangan awal RPD
tahunan pada tahun berjalan paling
lambat 1 bulan setelah DIPA
diterima.

3.

Kinerja pengelolaan
akutansi dan pelaporan
keuangan

4.

Kinerja Pengelolaan Urusan a. Rancangan awal informasi


Kepegawaian
kepegawaian Poltekkes
b. Rancangan awal pengadaan,
pengembangan mutasi pegawai
antar jurusan dan keluar
lingkungan Poltekkes, serta
pemberhentian dan pensiun
pegawai Poltekkes.
c. Peningkatan disiplin pegawai
dengan tingkat kehadiran
d. Persentasi jumlah Dosen
Berkualifikasi S3
e. Rancangan pembentukkan
kepanitiaan-kepanitiaan di
lingkungan Poltekkes.

a. Opini audit laporan keuangan


b. Daya serap anggaran Poltekkes
Kemenkes
c. Terciptanya koordinasi pengelolaan
keuangan negara berdasarkan
Sistem Akutansi Kuasa Pengguna
Anggaran (SAKPA) pada tahun
berjalan setelah DIPA diterima

17

5.

Kinerja Pengelolaan BMN

a. Terciptanya koordinasi pengelolaan


BMN berdasarkan Sistem
Manajemen Akutansi Barang Milik
Negara (SIMAKBMN) pada tahun
berjalan paling lambat 1 bulan
setelah BMN diterima
b. Rancangan usulan pengadaan,
pemeliharaan, perbaikan, dan
penghapusan barang milik negara
di lingkungan Subbag ADUM
c. Tersusunnya rancangan usulan
pengadaan, pemeliharaan dan
penghapusan BMN di lingkungan
Poltekkes sesuai peraturan yang
berlaku.
d. Terlaksananya penghapusan BMN
di lingkungan Poltekkes
berdasarkan peraturan yang
berlaku.

6.

Kinerja pengelolaan urusan


Humas dan Pusat Komplain

a. Tersusunnya profil lembaga dan


petunjuk pelayanan informasi dan
kehumasan
b. Terlaksananya analisis data dan
informasi dari media dan
masyarakat
c. Terkumpulnya isu publik
d. Terlaksananya data dan informasi
dalam rangka pelaksanaan
hubungan eksternal

7.

Layanan Prima

a. Pengevaluasian dan penilaian hasil


kinerja pegawai di lingkungan
Subbag ADUM dengan
mengevaluasi hasil pelaksanaan
tugas ke dalam SKP
b. Laporan pelaksanaan tugas lainnya
yang diberikan oleh Direktur dalam
rangka kelancaran pelaksanaan
tugas

b. Subbag Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Sistem


Informasi
1) Tugas Pokok ADAK
Kasubbag ADAK mempunyai tugas pokok memberikan layanan di
bidang administrasi akademik, kemahasiswaan, perencanaan sistem
informasi, dengan uraian tugas :

18

a) Melaksanakan tugas memberikan layanan di bidang administrasi


akademik, kemahasiswaan, kerjasama, registrasi perencanaan dan
sistem informasi.
b) Mengkoordinasikan

penyusunan

konsep

rencana

kegiatan

administrasi akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan sistem


informasi.
c) Mengkoordinasikan pengusulan konsep rencana anggaran kegiatan
administrasi

akademik,

kemahasiswaan,

pengabdian

kepada

masyarakat, perencanaan dan sistem informasi.


d) Menganalisa dan mengolah usulan rencana program dalam
membuat kebijakan baru di bidang administrasi akademik,
kemahasiswaan, kerjasama, registrasi, perencanaan dan sistem
informasi
e) Mengkoordinasikan penyusunan usulan rencana kerjasama dalam
rangka

meningkatkan

mutu

dan

pendayaagunaan

lulusan,

kesejahteraan civitas akademika.


f) Menganalisis dan mengolah bahan penyusunan kebijakan Direktur
tentang peraturan pelaksanaan akademik, kebebasan mimbar
akademik dan otonomi keilmuan.
g) Mengkoordinasikan penyusunan rancangan kebijakan Direktur pada
bidang penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengembangan dan
pengabdian kepada masyarakat.
h) Mengkoordinasikan penyusunan rancangan kebijakan Direktur
tentang kurikulum.
i) Mengkoordinasikan pengolahan data dalam bidang kemahasiswaan
dan alumni.
j) Mengkoordinasikan

pengolahan

data

usulan

dalam

bidang

penggunaan unit laboratorium dan unit penunjang pendidikan,


meliputi : perpustakaan, komputer, bengkel dan asrama secara
terpadu.
k) Mengkoordinasikan rancangan sistem penjaminan mutu bidang
Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, Perencanaan dan
Sistem Informasi.
l) Mengkordinasikan penyusunan usulan pengadaan, pemeliharaan,
perbaikan dan penghapusan barang milik/kekayaan negara di

19

lingkungan Sub. Bag. Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan,


Perencanaan dan Sistem Informasi.
m) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Sub.
Bag. Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, Perencanaan
dan Sistem Informasi.
n) Mengkoordinasikan penyusunan laporan bulanan, semesteran, dan
tahunan data barang inventaris di lingkungan Sub. Bag.
Administrasi Akademik daan Kemahasiswaan, Perencanaan dan
Sistem Informasi.
o) Mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan yang berkualitas sesuai
dengan standar dalam rangka penjaminan mutu Sub. Bag.
Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, Perencanaan dan
Sistem Informasi.
p) Menganalisis, mengevaluasi dan menandatangani DP3 staf di
lingkungan

Administrasi

Akademik

dan

Kemahasiswaan,

Perencanaan dan Sistem Informasi.


q) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Direktur berdasarkan
arahan, penugasan dan lain-lain yang terkait dengan kedinasan
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
2) Unit Subbagian ADAK
a)

Urusan Kemahasiswaan

b)

Urusan Akademik

c)

Urusan Sistem Informasi

E. Kegiatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu


Kegiatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu adalah sebagi unit Pelaksana teknis
Kementerian Kesehatan yang bergerak di bidang Sumber Daya manusia
Kesehatan, diantaranya adalah :
1. Menyusun rencana program tahuan
2. Melakukan pengelolaan anggaran
3. Mencatat dan menyusun pelaporan keuangan
4. Melaksanakan urusan kepegawaian, tata persuratan, kearsipan, gaji, rumah
tangga dan perlengkapan.
5. Penyiapan penataan dan evaluasi organisasi, jabatan fungsional dan
ketatalaksanaan.

20

6. Melakukan pengumpulan, pengolahan serta penyajian data dan informasi


7. Melaksanakan kegiatan penerimaan Mahasiswa Baru
8. Melakukan kegiatan yudisium dan wisuda bagi mahasiswa tingkat akhir.
9. Melakukan proses belajar mengajar di jurusan
10. Melakukan kegiatan pengabdian masyarakat

21

BAB III
SOP ORGANISASI
Politehnik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bengkulu (Poltekkes
Kemenkes Bengkulu) adalah sebuah institusi pendidikan tenaga profesional di bidang
kesehatan di bawah naungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Dalam
menjalankan fungsinya sebagai institusi pendidikan tentunya Poltekkes Kemenkes
Bengkulu dituntut untuk melahirkan tenaga kesehatan yang profesional sehingga
mampu memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal demi mencapai Indonesia
Sehat.
A. Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien, membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat (Hasibuan, 2001).
Simamora (2004) mengatakan Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian jasa, dan pengelolaan
individu anggota organisasi atau kelompok karyawaan, juga menyangkut desain
dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan
karyawan, pengelolaan karir, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan
hubungan ketenagakerjaan yang baik. Sumber Daya manusia adalah komponen
yang paling penting dan salah satu aset yang paling berharga dalam sebuah
organisasi. Keberdaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas
merupakan salah satu kunci keberhasilan dan kemajuan suatu organisasi.
The Right Man at The Right Place merupakan semboyan yang
sekiranya dapat diaplikasikan dalam berbagai tatanan kehidupan. Hal ini
ditujukan untuk mendapatkan sebuah organisasiyang dapat berjalan dengan
lancar sehingga tujaun organisasi akan mampu terwujud dengan jelas.
Perencanaan strategik dapat dijabarkan dengan menggunakan metode analisis
SWOT

(Strength,

Weakness,

Opportunities

and

Threats)

atau

mengidentifikasikan kemampuan organisasi dalam rangka mencapai visi, misi,


tujuan serta sasaran organisasi, seperti kekuatan, kelemahan, peluang dan
tantangan yang dihadapi organisasi.
a. Strength (Kekuatan), yaitu : hendaknya pegawai memiliki latar belakang
pendidikan formal cukup memadai dan berdedikasi. Tersedianya kesempatan
untuk peningkatan dan pengembangan prefesionalisme sumber daya

22

manusia, pengawasan; adanya dukungan dana yang memadai; adanya norma


audit, kode etik dan standar audit; tersedianya pedoman kerja audit dan
juklak/juknis pengawasan.
b. Weakness (kelemahan), yaitu : masih adanya beberapa pegawai yang kurang
memahami teknis kerja; dana yang tersedia belum dimanfaatkan secara
optimal; belum berfungsinya kendali mutu; jumlah sarana/prasarananbelum
sebanding dengan beban kerja/tugas.
c. Opportunities (peluang), yaitu : dukungan peraturan perundang-undangan,
sistem manajemen yang lebih transparan, meningkatnya partisipasi
masyarakat atau LSM dalam pengawasan.
d. Threat (ancaman/tantangan), yaitu : meningkatnya tuntutan masyarakat
terhadap pengawasan secara profesional yang menjamin terselenggaranya
pemerintahan yang bersih dan bebas KKN.
B. Sistem Dokumentasi
Dokumentasi atau arsip dalam kamus Besar Bahasa Indonesia dapat diartikan
sebagai kumpulan dokumen, tulisan atau gambar-gambar yang disimpan untuk
tujuan ilmiah dan praktis. Suatu arsip kemungkinan mempunyai beberapa nilai
kegunaan. Miltzon Reitzfeld mengemukakan bahwa suatu arsip mempunyai 7
nilai sebagai berikut :
1. Nilai-nilai kegunaan administratif (values for administrative use)
2. Nilai-nilai kegunaan hukum ((values for legal use)
3. Nilai-nilai kegunaan keuangan ((values for fiscal use)
4. Nilai-nilai kegunaan kebijaksanaan (values for policy use)
5. Nilai-nilai kegunaan untuk pelaksanaan kegiatan (values for operating use)
6. Nilai-nilai kegunaan untuk sejarah (values for historical use)
7. Nilai-nilai kegunaan untuk penelitian (values for research)
Pada dasarnya setiap arsip/dokumen memiliki nilai informasi, hanya saja nilai
tersebut berbeda-beda, yaitu informasi yang mempunyai nilai non-esensial,
diperlukan, penting dan vital.

23

BAB V
PENUTUP
Dengan adanya laporan kegiatan orientasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Pindahan Tahun 2016 di Poltekkes Kemenkes Bengkulu diharapkan dapat bermanfaat
bagi semua kalangan serta dapat memberikan informasi tentang Poltekkes Kemenkes
Bengkulu.
A. Kesimpulan
1. Masih banyak hal yang perlu pembenahan sebagai upaya Poltekkes dalam
melaksanakan fungsinya sebagai institusi pendidikan.
2. Proses pembelajaran melalui kegiatan orientasi PNS pindahan ini mampu
memaksa kami untuk mengetahui hal yang lebih banyak tentang Poltekkes
Kemenkes Bengkulu khususnya Jalur Keperawatan.
B. Saran
1. Bagi Poltekkes Kemenkes Bengkulu
a. Mengadakan evaluasi penilaian kinerja pegawai, sehingga bisa
mengetahui

beban

kerja

setiap

pegawai

untuk

meningkatkan

produktivitas kerja.
b. Meningkatkan dan mengupayakan perbaikan terhadap fasilitas belajar
mengajar di semua jurusan
c. Mengembangkan peran serta mahasiswa terutama untuk meningkatkan
kualitas lulusan yang mampu bersaing di tingkat nasional serta
internasional.
2. Bagi PNS Pindahan
a. Perlunya peningkatan kerjasama antar tim dan profesionalisme kerja
b. Memahami dengan baik aplikasi teori di lapangan dan pelaksanaannya
di Poltekkes Kemenkes Bengkulu, sehingga dapat memberikan masukan
bagi kemajuan institusi.

24

DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 56 Tahun 2013 tentang Orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil
di Lingkungan Kementerian Kesehatan.
Malaya S. P. Hasibuan. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi.
Penerbit PT. Bumi Askara. Jakarta
Pusdiklat Aparatur Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun
2013. Pedoman Orientasi PNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia: Jakarta.
Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Laporan Tahunan Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Bengkulu Tahun 2016. Poltekkes Kemenkes Bengkulu: Bengkulu.
Simamora. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit PT. Erlangga. Jakarta
WHO, (2004). World Alliance For Patient Safety. World Health organization :
Geneva.

25

Anda mungkin juga menyukai