Disusun Oleh :
Ns. Kheli Fitria Annuril, S.Kep., M.Kep
NIP : 19830713 201001 2 008
KATA PENGANTAR
Desember 2016
Penulis,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
....................................
KATA PENGANTAR
................................................................
ii
DAFTAR ISI
................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
................................................................
A.
Latar Belakang
................................................................
B.
Tujuan
................................................................
C.
Manfaat
................................................................
D.
Waktu Pelaksanaan
................................................................
E.
Lingkup Bahasan
................................................................
A.
B.
C.
10
D.
12
E.
20
SOP ORGANISASI
22
BAB II
BAB III
................................................................
................................................................
A.
22
B.
Sistem Informasi
................................................................
23
PENUTUP
................................................................
24
A.
Kesimpulan
................................................................
24
B.
Saran
................................................................
24
................................................................
25
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Orientasi terhadap lingkungan dapat diartikan sebagai proses
perkenalan atau mengenal. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KBI)
orientasi merupakan peninjauan untuk menentukan sikap (arah, tempat, dan
sebagainya) yang tepat dan benar. Sedangkan, berorientasi berarti melihat-lihat
atau meninjau (supaya lebih kenal atau lebih tahu). Orientasi PNS adalah
pembekalan kompetensi untuk PNS yang akan ditempatkan di unit kerja tertentu.
Kegiatan Orientasi Pegawai Negeri Sipil Pindahan di lingkungan Politehnik
Kesehatan Kemenkes Bengkulu merupakan kegiatan pengenalan organisasi
dengan memberikan informasi yang berhubungan dengan lingkungan kerja baru
dalam suatu organisasi, meliputi tugas, fungsi, visi, misi dan kewenangan
organisasi, kedudukan dan struktur organisasi, kebijakan bidang tugas instansi,
sarana dan prasarana organisasi, standar kinerja, standar prosedur operasional,
budaya kerja/nilai-nilai/prinsip-prinsip organisasi, dan tanggung jawab bagi PNS.
Orientasi diarahkan pada pembentukan kemampuan khusus yang
dibutuhkan PNS sesuai golongannya untuk melaksanakan tugasnya dalam
instansi. Orientasi organisasi dilakukan melalui pemberian materi dalam rangka
pengenalan organisasi dengan memberikan informasi yang berhubungan dengan
lingkungan kerja baru dalam suatu organisasi, meliputi organisasi, budaya, tata
laksana, kebijakan, tugas, fungsi, tanggung jawab dan wewenang bagi PNS.
Praktik Kerja dilakukan untuk melihat kemampuan peserta orientasi dalam
menjelaskan dan melakukan tugas-tugas sesuai dengan jabatan yang diembannya.
Pelaksanaan Orientasi ini akan mendukung kompetensi PNS yang
telah tergali melalui proses seleksi PNS tersebut. Sehingga penempatan pegawai
dapat dilakukan secara objektif, tidak hanya didasarkan pada aspek kompetensi
melainkan juga karakter dan pemahaman budaya organisasi yang sesuai dengan
kebutuhan masing-masing unit kerja dimana yang bersangkutan akan
ditempatkan. Secara faktual, para peserta seleksi yang telah lulus menjadi PNS
memiliki latar belakang yang berbeda, baik dalam bidang pendidikan maupun
asal perguruan tinggi serta karakter dan lingkungan yang beragam.
Untuk itu, dipandang penting untuk melaksanakan kegiatan Orientasi
guna membekali para PNS baru tersebut dengan pengetahuan dan pengalaman
yang mendasar tentang organisasi, budaya kerja, tata laksana, kebijakan, tugas,
syarat
tugas
magang/orientasi
PNS
Pindahan
di
E. Lingkup Bahasan
Bahasan yang dijabarkan dalam laporan meliputi profil dan gambaran umum
Poltekkes Kemenkes Bengkulul, Visi, Misi Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Data
Monografi, Struktur Organisasi dan Kegiatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
BAB II
PROFIL POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
A. Riwayat Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Poltekkes Kemenkes Bengkulu adalah unit pelaksana teknis di
lingkungan Kemenenterian Kesehatan Republik Indonesia, dipimpin oleh
Direktur yang berada di bawah Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan secara profesional bertanggung jawab kepada Kepala Pusdiknakes.
Sejak 10 Oktober 2012 penyelenggaraan pendidikan di Poltekkes Kemenkes
Bengkulu telah dialih bina ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
berdasarkan Surat Keputusaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor
355/E/O/2012.
Poltekkes Kemenkes Bengkulu mempunyai tugas melaksanakan
pendidikan profesional dalam program Diploma I Diploma III dan atau
Diploma IV sesuai peraturan dan program pendidikan D III Kebidanan baik jalur
umum, jalur khusus ataupun program khusus D III Gizi dan D III Keperawatan
baik jalur umum, jalur khusus ataupun program khusus.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Poltekkes
Kemenkes Bengkulu mempunyai tugas :
1. Pelaksana pengembangan pendidikan profesional dalam sejumlah keahlian
di bidang kesehatan.
2. Pelaksana pengembangan di bidang profesional dan kesehatan.
3. Pelaksana pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang
menjadi tugas dan tanggung jawab.
4.
Bengkulu
didirikan
sesuai
SK
Menkes
RI
Nomor
sesuai
SK
Menkes
RI
Nomor
mulai
keperawatan
sesuai
menyelenggarakan
SK
Kepala
Program
BPPSDM
Studi
dengan
IV
nomor
c. Jurusan Gizi
Prodi D III Gizi mulai diselenggarakan di Tahun Akademik
2004/2005 sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor HK.00.06.1.4.2.02226 tanggal 01 Juli 2004. Sejak
tanggal 02 Agustus 2007 berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 890/MENKES/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Poltekkes RI yang sebelumnya Program Studi Gizi menjadi Jurusan
Gizi. Program Studi D IV secara resmi dibentuk tahun 2012 berdasarkan
SK Menteri Kesehatan RI Nomor HK.03.05/1.2/0365.1/2012 tanggal 26
April 2013.
Jurusan Gizi terdiri dari DIII dan DIV. Mata kuliah yang
disampaikan di jurusan ilmu gizi adalah mengenai ilmu dari bahanbahan makanan, menyusun menu untuk pasien klinik, dan lain-lain.
Lulusan dari jurusan ini tidak hanya dapat bekerja di rumah sakit baik
pemerintah maupun swasta, tapi juga dapat bekerja di perusahaan
makanan. Perhotelan, pendidikan, panti jompo, membangun usaha
sendiri berbasis keilmuan dan tehnology, klinik konsultasi gizi bahkan
organisasi internasional yang berkonsentrasi pada kesehatan masyarakat.
d. Jurusan Kesehatan Lingkungan
Mulai tahun akademik 2009/2010 sesuai dengan Surat
Keputusan
Menteri
Kesehatan
HK.00.03.05/I/II/4/1778.1/2990
Republik
tanggal
07
Indonesia
April
2009
Nomor
tentang
Pengelolaan
Sampah
Padat;
Pengendalian
Vektor;
Hygiene
Makanan;
Pengendalian
Pencemaran
Udara;
dan
Permukiman;
Perencanaan
Daerah
Perkotaan.
kesehatan
yang
melaksanakan
pelayanan
pemeriksaan,
Kesehatan
Kementerian
Kesehatan
kepada
Kementerian
melaksanakan
pengabdian
masyarakat
yang
terencana,
MISI :
a. Menyelenggarakan
dan
mengembangkan
sistem
pendidikan
dan
Meningkatkan
pengelolaan
sumber
daya
organisasi
sehingga
10
11
b. Sarana Olahraga : Bulu tangkis, Bola basket, bola voli, Futsal dan
aerobik.
c.Sarana ibadah : Masjid Tarbiyatus Shihah dan Mushola Al Falah
d. Sarana Kesenian : Organ Tunggal, Band, Drumband dan alat musik
doll.
e.Internet Free Wifi
f. Kantin
g. Gazebo
D. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Bengkulu
1. Tugas pokok dan fungsi unsur pimpinan dan unit
a. Senat
Tugas
pokok
senat
adalah
memberikan
pertimbangan
dalam
pengabdian
kepada
masyarakat,
pembinaan
civitas
12
untuk
keperluan
pendidik,
penelitian
dan
pengabdian
masyarakat.
g. Unit Kerjasama dan Pengembangan Karir
h. Unit Laboratorium Terpadu dan Klinik
Tugas pokok memberikan layanan bahan dan peralatan laboratorium
untuk keperluan pendidik.
i. Unit Bisnis
Unit bisnis atau usaha memiliki fungsi membantu pimpinan melakukan
pengembangan usaha untuk meningkatkan pendapatan institusi yang
13
tugas,
kerumah-tanggan,
melakukan
perlengkapan,
urusan
ketata-usahaan,
hubungan
masyarakat,
penyelenggaraan
pendidikan
tenaga
kesehatan.
c) Mengkoordinir
pendidikan,
pembahasan
penelitian,
bahan
pengabdian
rencana
kepada
program
masyarakat,
14
dan
pemberian
pelayanan
kepada
lainnya.
f) Mengkoordinir penyusunan usulan rencana anggaran kegiatan
pengelolaan
dan
pelayanan
kepegawaian,
keuangan,
penyusunan
bahan
rancangan
penetapan
usulan
Direktur
tentang
pengadaan,
15
perbaikan
dan
penghapusan
barang
milik/kekeyaan negara.
p) Mengkoordinasikan pengumpulan data kegiatan di Sub bagian
administrasi umum, keuangan dan kepegawaian sebagai bahan
evaluasi.
q) Mengkoordinasikan pengumpulan data barang inventaris
sebagai bahan penyusunan rancangan laporan triwulan data
barang inventaris berdasarkan Sistem Akuntansi Institusi (SAI).
r) Mengkoordinasikan dengan Irjen, BPK, dan BPKP tentang
tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).
s) Mengkoordinasikan laporan ekskutif Sub. Bagian Administrasi,
Umum, Keuangan, dan Kepegawaian.
t) Mengumpulkann
dan
menganalisa
data
pada
laporan
16
Sasaran Strategi
Indikator
1.
2.
3.
Kinerja pengelolaan
akutansi dan pelaporan
keuangan
4.
17
5.
6.
7.
Layanan Prima
18
penyusunan
konsep
rencana
kegiatan
akademik,
kemahasiswaan,
pengabdian
kepada
meningkatkan
mutu
dan
pendayaagunaan
lulusan,
pengolahan
data
usulan
dalam
bidang
19
Administrasi
Akademik
dan
Kemahasiswaan,
Urusan Kemahasiswaan
b)
Urusan Akademik
c)
20
21
BAB III
SOP ORGANISASI
Politehnik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bengkulu (Poltekkes
Kemenkes Bengkulu) adalah sebuah institusi pendidikan tenaga profesional di bidang
kesehatan di bawah naungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Dalam
menjalankan fungsinya sebagai institusi pendidikan tentunya Poltekkes Kemenkes
Bengkulu dituntut untuk melahirkan tenaga kesehatan yang profesional sehingga
mampu memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal demi mencapai Indonesia
Sehat.
A. Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien, membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat (Hasibuan, 2001).
Simamora (2004) mengatakan Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian jasa, dan pengelolaan
individu anggota organisasi atau kelompok karyawaan, juga menyangkut desain
dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan
karyawan, pengelolaan karir, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan
hubungan ketenagakerjaan yang baik. Sumber Daya manusia adalah komponen
yang paling penting dan salah satu aset yang paling berharga dalam sebuah
organisasi. Keberdaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas
merupakan salah satu kunci keberhasilan dan kemajuan suatu organisasi.
The Right Man at The Right Place merupakan semboyan yang
sekiranya dapat diaplikasikan dalam berbagai tatanan kehidupan. Hal ini
ditujukan untuk mendapatkan sebuah organisasiyang dapat berjalan dengan
lancar sehingga tujaun organisasi akan mampu terwujud dengan jelas.
Perencanaan strategik dapat dijabarkan dengan menggunakan metode analisis
SWOT
(Strength,
Weakness,
Opportunities
and
Threats)
atau
22
23
BAB V
PENUTUP
Dengan adanya laporan kegiatan orientasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Pindahan Tahun 2016 di Poltekkes Kemenkes Bengkulu diharapkan dapat bermanfaat
bagi semua kalangan serta dapat memberikan informasi tentang Poltekkes Kemenkes
Bengkulu.
A. Kesimpulan
1. Masih banyak hal yang perlu pembenahan sebagai upaya Poltekkes dalam
melaksanakan fungsinya sebagai institusi pendidikan.
2. Proses pembelajaran melalui kegiatan orientasi PNS pindahan ini mampu
memaksa kami untuk mengetahui hal yang lebih banyak tentang Poltekkes
Kemenkes Bengkulu khususnya Jalur Keperawatan.
B. Saran
1. Bagi Poltekkes Kemenkes Bengkulu
a. Mengadakan evaluasi penilaian kinerja pegawai, sehingga bisa
mengetahui
beban
kerja
setiap
pegawai
untuk
meningkatkan
produktivitas kerja.
b. Meningkatkan dan mengupayakan perbaikan terhadap fasilitas belajar
mengajar di semua jurusan
c. Mengembangkan peran serta mahasiswa terutama untuk meningkatkan
kualitas lulusan yang mampu bersaing di tingkat nasional serta
internasional.
2. Bagi PNS Pindahan
a. Perlunya peningkatan kerjasama antar tim dan profesionalisme kerja
b. Memahami dengan baik aplikasi teori di lapangan dan pelaksanaannya
di Poltekkes Kemenkes Bengkulu, sehingga dapat memberikan masukan
bagi kemajuan institusi.
24
DAFTAR PUSTAKA
25