Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

"RANGKAIAN SERI DAN PARALEL"

Disusun oleh :

XII_ IPS 2 (KELOMPOK 3)

SMAN 1 KRUCIL

Selasa, 20 Februari 2023


KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmairrohim…

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga makalah yang berjudul “RANGKAIAN SERI DAN PARALEL” ini dapat
terselesaikan dengan baik tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun untuk mengembangkan kesan yang lebih positif dan lebih realistis
tentang sains sebagai aktivitas manusia. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah
ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan
maupun tata bahasa, hal ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan dan
pengalaman penulis.

Kami juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari berbagai
hambatan dan rintangan namun karena kesabaran dan ketekunan serta bantuan dari
berbagai pihak baik moril maupun material. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca yang sifatnya membangun dem kesempurnaan makalah ini.

Kami berharap makalah ini bermamfaat bagi seluruh pembaca.

Wassalam

Latar Belakang
Listrik merupakan suatu kebutuhan yang sangat diperlukan oleh masyarakat dalam
kehidupan sehari hari. Dalam listrik sendiri terdapat beberapa hal yang mempengaruhi
listrik itu sendiri, yaitu seperti tahanan, arus, tegangan dan lain lain. Dalam kehidupan
sehari hari pun kita juga sering didengarkan dengan yang namanya hambatan, arus dan
tegangan, namun kita sering tidak pernah mengerti apakah yang sebenarnya dimaksud
dengan hambatan, arus dan tegangan.

Hambatan listrik merupakan suatu hambatan pada rangkaian yang nantinya dapat
menghambat arus listrik yang mengalir. Semakin besar hambatan yang mengalir pada
suatu rangkaian dan pada suatu variable V (tegangan yang tetap), maka arus yang
mengalir pada rangkaian pun juga makin kecil

LANDASAN TEORI

Hambatan dari suatu penghantar mempengaruhi besar kecilnya arus yang mengalir.
Hambatan suatu bahan nilainya bergantung dari hambatan jenis, panjang, dan luas
penampang. Berikut adalah rumus untuk mengetahui nilai hambatan pada suatu bahan,
berdasarkan bahan penyusunnya.

Dimana : R = Hambatan ( Ω )

I = Arus (A)

V= Tegangan (volt)

Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel merupakan suatu rangkaian di mana hambatannya disusun secara


bercabang dari kabel utama dengan hambatan lainya. Secara umum, rangkaian paralel
tidak hanya digunakan untuk hambatan saja, tetapi juga di gunakan untuk kapasitor juga.
. Paada rangkaian paralel, dimana penyusunan komponennya dengan cara berderet.
Kalau rangkaian ini contohnya adalah lampu listrik yang biasa kita gunakan dirumah.

Pada rangkaian beberapa resistor yang disusun secara paralel, perhitungan nilai resistor
totalnya mengacu pada pengertian bahwa besar kuat arus yang masuk percabangan
sama besarnya dengan kuat arus yang keluar dari percabangan. Misal 3 buah hambatan
yang masing masing R1, R2 dan R3 dirangkai secara paralel. Susunan paralel ketiga
hambatan itu kemudian dihubungkan dengan sumber tegangan.

Jika tahanan disusun secara paralel, maka nilai total di kedua ujungrangkaian akan
menjadi frac{1}{R_mathrm{total}} = frac{1}{R_1} + frac{1}{R_2} + cdots + frac{1}{R_n}.

Pada rangkaian paralel terdapat 2 titik, yaitu A dan B. Titik A dan titik B disebut titik
percabangan. Dapat diketahui bahwa jumlah kuat arus listrik yang masuk titik
percabangan, titik A sama besarnya dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar dari titik
percabangan titik B. Oleh karena itu :

I = I1+ I2 + I3

Selama tidak ada penambahan muatan atau arus dari luar maka besarnya muatan total
adalah tetap, disebut hukum kekekalan muatan listrik. Satu hal yang penting adalah
bahwa pada rangkaian paralel beda potensial tiap cabang besarnya sama :

V = V1 = V2 = V3

Rangkaian Seri

. Rangkaian seri memiliki dua/lebih beban elektrik yg disambungkan dengan catu-daya


melalui sebuah rangkaian. Dengan menggunakan rangkaian jenis ini, kita bisa mengisikan
beban listrik yang banyak di satu rangkaian saja. Contoh penerapan rangkaian ini dengan
beban yang banyak adalah pada lampu-lampu di pohon natal, dimana bisa terdapat lebih
dari dua puluh lampu hanya pada satu rangkaian. Jenis rangkaian ini akan memberikan
arus yang lewat sama besarnya di tiap-tiap elemen yg disusun seri.

Rangkaian Seri adalah rangkaian yang cara kerjannya membagi arus yang di hasilkan
dari komponen lain. Apabila ada tiga buah komponen yang dirangkai secara seri maka
tegangan dari satu komponen memberikan sisa tegangan yang dihasilkan sehingga
proses ini dapat mengurangi pemakaian tegangan sehingga 3 komponen hanya terhitung
pada 1 komponen saja. Rangkaian Serisering juga di gambarkan dalam posisi diagonal,
gunanya adalah agar dapat memahami dalam pembacaan pada gambar.

Kelebihan dari pemakaian susunan seri adalah lebih banyak menghemat daya yang
dikeluarkan pada baterai. Kelebihan lainnya yang di miliki susunan seri terdapat pada
pengerjaan yang singkat, serta tidak memerlukan banya penghubung pada
penyambungan jalur.

Selain memiliki kelebihan, rangkaian ini juga memiliki kelemahan, adapun kelemahan
pada rangkaian ini adalah karena menurunkan fungsi dari komponen itu sendiri karena
mendapat tegangan yang kurang. Sebab, harus berbagi dengan komponen lain.

Selama ini kita banyak mengenal dua macam susunan dasar dari rangkaian listrik, yaitu
susunan atau rangkaian seri dan rangkaian paralel. Jika ada k buah tahanan (resistor)
dengan nilai seragam sebesar R, cara penyusuan k buah resistor ini akan mempengaruhi
nilai tahanan seri total yang kita peroleh.

Jumlah hambatan total rangkaian seri sama dengan jumlah hambatan tiap- tiap
komponen (resistorRangkaian Seri resistor dapat di hubungkan bersama dalam rangkaian
“seri” maupun parallel, atau kombinasi keduanya (seri-paralel). Namun apapun bentuk
rangkaiannya semua mengikuti Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff. Resistors dapat
dikatakan dalam seri apabila mereka terangkai dalam satu garis lurus, sehingga Arus
yang mengalir tidak ada jalan lain kecuali mengalir dari Resistor satu ke resistor kedua
dan seterusnya.

Rangkaian seri dan paralel merupakan jenis-jenis rangkaian yg dipakai tuk


menyambungkan dua ataupun lebih komponen elektrik sehingga menjadi satu kesatuan
yang utuh. Bila dilihat dari cara penyusunannya, maka rangkaian seri di susun dengan
cara bersambung atau sejajar. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari adalah pada
lampu senter yang komponen baterainya disusun berurutan.

Salah satu jenis rangkaian yg mempunyai lebih dr 1 bagian garis edar yang berguna tuk
mengalirkan arus ialah rangkaian paralel. Bila dicontohkan pada kendaraan bermotor,
maka lebih banyak beban listrik yang disambungkan dengan cara paralel. Dengan
demikian, tiap-tiap rangkaian bisa diputus maupun disambung tanpa adanya pengaruh
sama sekali dengan rangkaian yang lainnya.

rangkaian paralel lampu

Nah, sekarang kita bicarakan rangkaian seri dan paralel atau sering disebut dengan
rangkaian campuran. Rangkaian ini adalah skema elektrik gabungan dari rangkaian listrik
paralel dengan rangkaian listrik seri. Berikut saya berikan ilustrasi mengenai gabungan
kedua jenis rangkaian ini agar kita dapat mengeahuinya dengan lebih jelas.

rangkaian seri dan paralel

Cara Kerja

- Persiapkan alat dan bahan

- Rangkailah rangkaian menjadi rangkaian paralel dan seri

-Ukur hambatan masing masing komponen

-Catat nilai I dan V yang terbaca

- Catatlah pada tabel hasil percobaan.

Kesimpulan

Rangkaian hambatan paralel merupakan suatu susunan rangkaian hambatan dimana


hambatan di rangkai dengan cara mencabangkan pada suatu sirkuit dengan hambatan
yang lain dari kabel utama.

Untuk rangkaian paralel, arus yang mengalir pada tiap hambatan adalah sama dengan
jumlah arus pada tiap hambatan.

Untuk tegangan pada tiap hambatan sama dengan tegangan pada power supply.

Daftar Pustaka

Martin, Kanginan, 2000, Fisika SLTP 3, ,Jakarta, Erlangga

Karttono, Kartini, 1980, Pengantar Metodologi Research, ,Bandung, Alumni


http://www.sarjanaku.com/2011/01/pendekatan-keterampilan-proses-dalam.html

http://saungwali.wordpress.com/2007/05/23/fisika-konsep-arus-listrik/

Hallliday dan Resnick, 1977, Fisika, Erlangga, Surabaya

Itok, Muhammad. 2006. Fisika SMA Kelas: X, XI, XII. Pressindo: Ypgyakarta

Anda mungkin juga menyukai