Panduan Komunikasi Efektif 1
Panduan Komunikasi Efektif 1
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO
NOMOR 24 TAHUN 2021
TENTANG
PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO
-1-
-2-
MEMUTUSKAN :
Pasal 1
1. Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sukoharjo yang selanjutnya disebut
RSUD.
2. Direktur adalah Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Sukoharjo.
3. Pasien adalah setiap orang yang melakukan
konsultasi masalah kesehatannya untuk
memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan,
baik secara langsung maupun tidak langsung di
RSUD.
4. Komunikasi Efektif adalah komunikasi yang tepat
waktu, akurat, lengkap, jelas, dan dipahami oleh
resipien/penerima pesan akan mengurangi potensi
terjadinya kesalahan serta meningkatkan
keselamatan pasien. Komunikasi dapat dilakukan
secara lisan, tertulis dan elektronik.
Pasal 2
Panduan Komunikasi Efektif digunakan sebagai acuan
dalam proses pelayanan pasien dengan tujuan untuk
meningkatkan mutu pelayanan serta untuk
memudahkan rumah sakit mengelola penyelenggaraan
asuhan medis.
Pasal 3
(1) Panduan Komunikasi Efektif sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Definisi:
-3-
Pasal 4
Peraturan Direktur ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Sukoharjo
pada tanggal 31 Desember 2021
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN SUKOHARJO,
YUNIA WAHDIYATI
-4-
LAMPIRAN:
PERATURAN DIREKTUR NOMOR 24
TAHUN 2021 TENTANG PANDUAN
KOMUNIKASI EFEKTIF RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN
SUKOHARJO.
BAB I
DEFINISI
A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan
memungkinkan individu untuk berhubungandengan orang lain dan dunia
sekitarnya. Komunikasi efektifadalah sebuah proses penyampaian pikiran
atauinformasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu
caratertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa
yangdimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi
(Komaruddin, 1994; Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz &
Weihrich, 1988).
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang tepat waktu, akurat, lengkap,
jelas, dan dipahami oleh resipien/penerima pesan akan mengurangi
potensi terjadinya kesalahan serta meningkatkan keselamatan pasien.
Komunikasi dapat dilakukan secara lisan, tertulis dan elektronik.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Sebagai pedoman bagi tenaga Kesehatan di RSUD Kabupaten dalam
meningkatkan komunikasi efektif.
2. Tujuan Khusus
a. Menjadi petunjuk (guidance) dalam meningkatkan komunikasi
efektif (komunikasi secara verbal / lisan via telepon).
b. Memberi petunjuk pembuatan bukti tertulis adanya perintah atau
instruksi secara lisan via telpon dari penerima informasi dan
konfirmasi dari pemberi informasi.
-5-
BAB II
RUANG LINGKUP
BAB III
TATA LAKSANA
c. Apabila di suatu KSM hanya ada satu orang dokter spesialis atau
jika semua dokter spesialis disuatu KSM berhalangan hadir
(tugas), maka Kepala KSM wajib mendelegasikan tugas-tugas
pelayanan kesehatan kepada dokter umum (asisten), sesuai
dengan kompetensinya yang ditentukan oleh dokter spesialis yang
bersangkutan.
d. Pada kasus tertentu baik dari rawat jalan maupun rawat inap yang
memerlukan pengelolaan medis oleh lebih dari satu DPJP/bidang
KSM lain sesuai dengan kewenangan klinisnya DPJP Utama wajib
melalukan konsul dalam hal:
1) Konsul Minta Pendapat
Apabila hanya diperlukan untuk memperoleh informasi dan
pertimbangan dari KSM lain tanpa mendapat penanganan
lanjutan dari KSM tersebut.
2) Konsul Alih Rawat
Dilakukan apabila suatu kasus yang awalnya dirawat oleh
suatu KSM dan ternyata sudah tidak perlu mendapatkan
perawatan dari KSM tersebut, sedangkan lebih tepat dirawat
oleh KSM lain.
e. Konsul Rawat Bersama
1) Apabila terdapat kasus yang bersifat komplek dan harus
mendapat penanganan lebih dari satu bidang ilmu/KSM
dengan DPJP Utama adalah bidang KSM yang tingkat
kegawatannya paling tinggi.
2) Segala bentuk transformasi antar DPJP dituangkan dalam
form konsul yang tersedia dan diletakan dalam les pasien.
3) Segala perihal keperluan konsul antar DPJP harus dijelaskan
kepada pasien mengenai maksud dan tujuannya.
7. Komunikasi Antar DPJP dengan Perawat
a. Pelayanan medis di RSUD Kabupaten Sukoharjo dilaksanakan
oleh dokter spesialis, dokter umum dan perawat.
b. Perawat IGD, Poliklinik dan Ruangan wajib melaksanakan
instruksi dari DPJP dalam pemberian pelayanan medis pasien
yang ditulis form perkembangan penyakit pasien.
c. Segala tindakan yang dilakukan oleh perawat atas instruksi DPJP
harus tercatat dalam form tindakan keperawatan dan apabila
- 12 -
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN SUKOHARJO,
YUNIA WAHDIYATI
- 15 -