Anda di halaman 1dari 46

IMPLEMENTASI SBAR

DI PELAYANAN
KEPERAWATAN
Rochiati, S.Kep,Ns., M.Kes
Rochiati, S.Kep,Ns.,M.Kes
Tempat Tanggal Lahir : Surabaya, 17 Mei 1972
No Telepon : 081703501466
Alamat email : rochiati@gmail.com
Pendidikan Terakhir
SPK William Booth Surabaya, 1991
D3 Keperawatan, Akper Yarsis Surabaya, 2000
S1 Keperawatan, Ners, Universitas Airlangga Surabaya, 2008
S2 Manajemen Administrasi Rumah Sakit, FKM, Universitas Airlangga Surabaya, 2018

Organisasi
Pekerjaan
PERSI Jatim Div Kep : Tim Bidang Diklat
1991 – 1994 perawat kamar bedah RS William Booth Sby
PPNI DPW Jatim : Tim Bidang Infokom
1994 – 2004 perawat pelaksana di ICU RS Darmo Sby
Hipercci Jatim : Tim Bidang Diklat
2004 – 2013 Kepala Instalasi ICU RS Darmo Sby
HPMI Jatim : Koorwil Surabaya
2013 – 2014 Ka Instalasi Rawat Inap dan Kasie Etik Keperawatan
KARS : Surveior Keperawatan
2014 – sekarang Kepala Bidang Keperawatan dan Kebidanan
Pendahuluan

Komunikasi Efektif

Implementasi SBAR

Monitoring dan upaya perbaikan

Kesimpulan
Dasar regulasi
1. UU no 38 th 2014 ttg Keperawatan
2. PMK no 11 tahun 2017 ttg Keselamatan Pasien
3. PMK no 4 tahun 2018 ttg Kewajiban Rumah Sakit
dan Kewajiban Pasien
4. KMK 425 th 2020 ttg Standar Profesi Perawat
5. Standar Akreditasi RS ed 1.1 : SKP 2 ; MKE 4-8

Rochiati-2021 4
Adverse Health Events in Minnesota, 16th Annual Public Report March, 2020

Kejadian miskomunikasi antara petugas kesehatan saat


transfer pasien, 80 % menyebabkan medical error yang
serius (Joint Commission, 2017).
Rochiati-2021 5
Perlu interkolaborasi
profesional

Dokter
Nutritionist
Dokter
Perbedaan cara pandang
tentang interprofessional
collaboration
physiotherapist
Pasien dan Keluarga
Dokter

Belum seluruh PPA


terlibat secara optimal
PPA lain Perawat
dalam pelayanan
Pharmacist

Rochiati-2021 6
Fenomena Komunikasi Perawat

Tata penulisan Kemampuan Kelengkapan Timbang


dokumen berbicara data terima
• Tulisan terlalu banyak dan • Kemampuan berbeda-beda, • Perawat hanya melaporkan hasil • Tatalaksana handover
duplikasi, • Lemah dalam menyusun pemeriksaan tanpa didukung data tidak dilaksanakan sesuai
• Tindakan atau kejadian kalimat kondisi pasien dan perubahannya. prosedur
khusus justru tidak ditulis • Lemah dalam menarik • Tidak melihat kondisi pasien • Metode asuhan belum
• Tulisan perawat tidak masalah • Tidak membaca laporan dijalankan dengan baik
terstruktur, • Tidak memberikan penekanan sebelumnya • Penggunaan Metode SBAR
• Bahasa keperawatan tidak pada permasalahan pasien • Tidak mempersiapkan data belum berjalan dengan
familier pada PPA lain • Lupa data yang harusnya pemeriksaan sebelumnya baik
dilaporkan • Pelaporan tidak tepat waktu
• Lemah dalam menganalisa data
Komunikasi efektif SKP 2

Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian Mengurangi kesalahan dan


pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang Menghasilkan perbaikan mutu dan
lain melalui suatu cara tertentu agar orang lain keselamatan pasien
memahami maksud penyampai informasi

▪ Tepat waktu
✓ diterima
▪ Akurat Komunikasi efektif adalah ✓ dipahami
▪ Lengkap komunikasi yang berhasil ✓ mengubah persepsi
▪ Jelas
▪ Dapat diterima
mencapai tujuan ✓ mengubah Perilaku / aksi

1. Membuat regulasi tentang Komunikasi efektif


Komunikasi yang rentan terjadi 2. Membuat daftar singkatan yang boleh dan yang tidak
kesalahan adalah saat perintah lisan boleh digunakan
atau perintah melalui telepon, 3. Membuat daftar hasil nilai kritis termasuk TTV kritis
komunikasi verbal saat menyampaikan 4. Membuat tata cara pelaporan hasil kritis
5. Membuat tatacara handover yang aman
hasil pemeriksaan kritis yang harus 6. Melakukan evaluasi dan perbaikan terus menerus
disampaikan melalui telpon terkait Komunikasi dan handover
Rochiati-2021 8
SBAR adalah pola / tehnik / Metode Komunikasi yang harus
dilakukan untuk melapor atau berkomunikasi dengan teman
seprofesi atau antar profesi-inter disiplin ilmu untuk menghindari
kesalahan Komunikasi dan bertujuan agar dapat memberikan
pelayanan yang baik bagi pasien.

Kerangka komunikasi dalam tim Komunikasi


verbal / telepon

Mudah diingat, terstruktur dan


lengkap
HAND
Meningkatkan kualitas komunikasi RUJUK OVER

Meningkatkan keselamatan Pasien

TRANSFER
Rochiati-2021 9
Rochiati-2021 10
SBAR
Situation : Situasi apakah yang mengharuskan anda menghubungi saat ini? (Alasan menghubungi)
• Sebutkan identitas diri anda, unit kerja,
S • Sebutkan identitas pasien, kamar
• Sebutkan secara singkat masalah pasien, kapan terjadi, seberapa berat masalahnya, dan kekhawatiran
kita
Background : Hal yang mendasari atau mendukung terjadinya masalah saat ini, latar belakang yang
relevan dengan situasi pasien saat ini (latar belakang yang relevan)
• Diagnose pasien, waktu MRS

B • Data pengobatan, alergie, terapi cairan,


• Hasil pemeriksaan,
• Vital sign
• Keadaan klinis lain yang mendukung
• Kode status kesehatan

A
Assessment : Apa hasil asemen situasi saat ini (Problem)

Recommendation : Apa yang kita rekomendasikan ? (Apa yang mau dilakukan)

R • Apa yang telah kita lakukan sebagai rekomendasi profesi keperawatan ?


• Apa yang kita harapkan sebagai rekomendasi medis ?
• Apakah perlu pasien diperiksa oleh dokter saat ini?
Rochiati-2021 11
ISBAR
I
Identitas :
• Sebutkan identitas diri anda, unit kerja,

S
• Sebutkan identitas pasien, kamar

S
Situation : Situasi apakah yang mengharuskan anda menghubungi saat ini?
• Sebutkan secara singkat masalah pasien, kapan terjadi, seberapa berat masalahnya

Background : Hal yang mendasari atau mendukung terjadinya masalah saat ini, latar belakang
yang relevan dengan situasi pasien saat ini
• Diagnose pasien, waktu MRS
B • Data pengobatan, alergie, terapi cairan,
• Hasil pemeriksaan, Vital sign
• Keadaan klinis lain yang mendukung
• Kode status kesehatan

A Assessment : Apa hasil asemen situasi saat ini

Recommendation : Apa yang kita rekomendasikan ?

R • Apa yang telah kita lakukan sebagai rekomendasi profesi keperawatan


• Apa yang kita harapkan sebagai rekomendasi medis ?
• Apakah perlu pasien diperiksa oleh dokter saat ini?
Rochiati-2021 12
ISOBAR
I
Identitas :
• Sebutkan identitas diri anda, unit kerja,
• Sebutkan identitas pasien, kamar

S
Situation : Situasi apakah yang mengharuskan anda menghubungi saat ini?
• Sebutkan secara singkat masalah pasien, kapan terjadi, seberapa berat masalahnya
Objective: Hail pemeriksaan yang mendukung pada situasi saat ini

O • Hasil pemeriksaan,
• Vital sign
• Keadaan klinis lain yang mendukung

B Background : Hal yang mendasari atau mendukung terjadinya masalah saat ini, latar belakang yang relevan

B
dengan situasi pasien saat ini
• Diagnose pasien, waktu MRS
• Data pengobatan, alergie, terapi cairan,
• Kode status kesehatan

A
Assessment : Apa hasil asemen situasi saat ini

Request / Recommendation : Apa yang kita rekomendasikan/ apa yang diinginkan dilakukan ?

R
• Apa yang telah kita lakukan sebagai rekomendasi profesi keperawatan
• Apa yang kita harapkan sebagai rekomendasi medis ?
• Apakah perlu pasien diperiksa oleh dokter saat ini?
Rochiati-2021 13
ISBAR3
Identitas :
I • Sebutkan identitas diri anda, unit kerja,
• Sebutkan identitas pasien, kamar
Situation : Situasi apakah yang mengharuskan anda menghubungi
S • Sebutkan secara singkat masalah pasien, kapan terjadi, seberapa berat masalahnya

Background : Hal yang mendasari atau mendukung terjadinya masalah saat ini, latar belakang yang
relevan dengan situasi pasien saat ini
• Diagnose pasien, waktu MRS
B • Data pengobatan, alergie, terapi cairan,
• Hasil pemeriksaan, vital sign
• Keadaan klinis lain yang mendukung
• Kode status kesehatan

A
Assessment : Apa hasil asemen situasi saat ini

Recommendation : Yang akan dilakukan sebagai rekomendasi baik keperawatan / medis


R3 Read back : Meminta penerima pesan untuk melakukan klarifikasi berita
Risk : menyampaikan hal-hal penting terkait risiko keselamatan pasien
Rochiati-2021 14
Contoh template SBAR

Rochiati-2021 15
Rochiati-2021 16
Persiapan SBAR Proses Lakukan Komunikasi
Komunikasi dengan Dokter metode SBAR
Dokumentasi

Siapkan Berkas RM pasien


Kaji kondisi pasien secara langsung Daftar obat, cairan, TTV, alergie,
sebelum menelepon pemeriksaan serial, status code

Check
Diskusi masalah yang akan dilaporkan Laporan perkembangan catatan medis
kepada perawat senior (katim) terkini atau catatan keperawatan dari shift
sebelumnya

Check
Check
Identitas, Diagnose masuk ,
Dokter (PPA) siapa yang akan dihubungi tanggal masuk dan prioritas masalah

Rochiati-2021 17
Alur Komunikasi Perawat-Dokter

KKS
Hasil asesmen HPK
Temuan SKP 1
Kondisi critical SKP 3
Monitoring respon
Implementasi

Memberitahu
Dokumentasi perubahan kondisi SBAR

Memberikan
instruksi
Tulbakon

Rochiati-2021 18
Contoh Komunikasi Perawat – Dokter

S
Selamat sore dr. Boike, Saya perawat Nina, dari Ruang Mawar RS Kasih Bunda
Saya menghubungi mengenai pasien a.n Tn. Tejo (47 th) yang dirawat di kamar 3
Kondisi pasien saat ini mengeluh pusing, mual, muntah, keringat dingin, BSA jam 11.50= 45 gr%,
Pasien dirawat hari ke 5. MRS tanggal 27 Mei 2021 dengan Hernia Post Op hari ke 3
Kesadaran baik, compos mentis, TTV siang ini Tensi 110/60, Nadi 80x/mnt, suhu 36C. Gula darah

B pagi jam 07.00 150 gr%, tanpa OAD. Pasien sudah mulai makan, tetapi pasien menolak
dikarenakan mual, muntah 1 kali air, Kembung (+), Flatus (+), BAB (-). Infus hari ini 2 Tutofusin OPS
/ 24 jam. Dalam data anamneses pasien menyatakan tidak mempunyai riwayat diabet . Belum ada
pemeriksaan HbA1C

A
Nampaknya Hipoglikemia, gangguan pemenuhan nutrisi
Kami khawatir akan terjadi penurunan kondisi

Kami telah memberikan teh manis, namun pasien hanya mau 100 cc. (setengah gelas)

R
Kami kolaborasi dengan dietizen untuk pengaturan porsi makan
Apakah perlu diberikan injeksi Dextrose 40%? Jika perlu berapa dosis pemberiannya?
Apakah perlu di cek laborat HbA1-C?
Apakah perlu diberikan obat antiemetic
Rochiati-2021 19
Dokumentasi di CPPT
Profesional HASIL ASESMEN PASIEN DAN PEMBERIAN PELAYANAN Instruksi PPA REVIEW & VERIFIKASI DPJP
Tanggal , Jam (Tulis dengan format SOAP / ADIME, disertai sasaran, tulis nama, Termasuk Pasca Bedah (Instruksi ditulis dengan (Tulis Nama, beri paraf, Tgl,
Pemberi Asuhan beri paraf pada akhir catatan) rinci dan jelas) Jam)
(DPJP harus membaca/
mereview seluruh Rencana
Asuhan)
06/06/2021 Komunikasi dg dr. Boike via telepon:

jam 12.30 Perawat S = Pusing , mual , tidak nafsu makan


O = Kesadaran compos mentis, keringat dingin, I= Instruksi dr.Boike via telepon:
Hasil BSA jam 11.50 = 45gr% tana OAD 1. Injeksi Dextrose 40% 2x 25ml
Hasil BSA jam 07.00 = 150 gr% selang 1 jam
Riwayat Diabet (-) 2. Cek BS acak jam 14.30,
Tensi 100/60, Nadi 80x/mnt 3. Cek HbA1C
Muntah 1 x air, Kembung (-), Flatus (+), BAB (+), 4. Monitor TTV, kesadaran
pasien makan ¼ porsi 5. Monitor intake output
A= Gula darah tidak stabil , gangguan pemenuhan
nutrisi
Konfirmasi
P= Mengatasi hipoglikemia dalam waktu 1 jam
1. Pemberian teh manis Penerima instruksi Pemberi instruksi
Tanggal, jam, ttd
Verifikasi
2. Mengatur porsi makan DPJP
3. Kolaborasi dr.Boike via telpon / 24 jam
Ns. Nina dr. Boike

Rochiati-2021 20
Waktu
Pelaporan Hasil pemeriksaan kritis harus segera mendapat respon dan terapi dari
DPJP dalam waktu < 60 menit sejak hasil kritis dikeluarkan
Hasil Kritis Siapa ke siapa
1. Pelaporan hasil kritis disampaikan oleh petugas dari unit Lab, Ro,
SKP 2.1 Kardiologi ke perawat di unit pelayanan pasien dimana pasien di rawat
2. Perawat di unit segera melaporkan hasil kritis kepada DPJP yang meminta
AP 5.3.2 pemeriksaan
Tata Cara
1. Pemeriksaan yang masuk dalam nilai kritis harus segera dilaporkan ke DPJP
2. Hasil pemeriksaan kritis segera dikirim ke unit melalui HIS
3. Metode komunikasi pelaporan menggunakan metode SBAR dan Tulbakon
Dokumentasi
1. Petugas laborat melakukan pencatatan dalam lembar pelaporan hasil kritis
2. Perawat melakukan pencatatan dalam rekam medik

Monitoring dan Evaluasi


Kepatuhan pelaporan hasil kritis dinilai setiap bulan

Rochiati-2021 21
Kategori tes Pemeriksaan Nilai tertinggi Nilai terendah
TTV Tensi < 80 systole ➢ 180 systole
Nadi < 40x/mnt ➢ > 140 x/mnt
Suhu < 35C ➢ > 39C
Saturasi < 90x/mnt
Rochiati-2021 22
Alur Pelaporan Hasil Kritis
KKS
HPK
Asesmen MKE
SKP 1
SKP 3
Monitoring respon
Mengirim
Permintaan Permintaan
pemeriksaan pemeriksaan

Dokumentasi
Memberitahu hasil
pemeriksaan kritis SBAR Memberitahu hasil
pemeriksaan kritis SBAR Dokumentasi

Memberikan instruksi
Tulbakon Tulbakon

Rochiati-2021 23
Prosedur Mengirim Pesan Hasil Nilai Kritis Prosedur Menerima Pesan Hasil Nilai Kritis
Melalui Telepon Melalui Telepon

1. Ucapkan salam, sebut nama dan tempat 1. Ucapkan salam, sebut nama dan tempat
bekerja, bekerja, adakah yang bisa saya bantu?
2. Tanyakan identitas penerima telepon (jika 2. Tanyakan identitas penelepon
yang bersangkutan belum menyampaikan 3. Dengarkan informasi dan instruksi dengan
Identitas) seksama, tulis pesanan
3. Sampaikan informasi penting hasil kritis secara 4. Baca kembali informasi, konfirmasi kembali
SBAR apakah instruksi yang dimaksud sudah sesuai?
4. Mintalah penerima telepon untuk mengulang 5. Eja ulang suku kata untuk obat dan tindakan
berita yang namanya mirip atau kurang jelas
5. Catat dalam dokumen Pelaporan hasil kritis 6. Dokumentasi :
• Tanggal dan jam hasil selesai • Tanggal dan jam menerima telepon
• Jam melaporkan hasil ke unit • Siapa yang mengirim berita
• Siapa yang menerima telepon • Tanda tangan penerima telepon
• Tanda tangan pengirim pesan 7. Pemberi instruksi memberikan tanda tangan
bukti konfirmasi pada kolom pemberi instruksi.
Cata tanggal dan jam tanda tangan konfirmasi.
Rochiati-2021 24
Komunikasi Petugas Laborat ke Perawat

Selamat sore, saya analis Prita dari laboratorium RS.


Dengan siapakah saya berbicara?
S Memberitahukan kami mendapatkan hasil pemeriksaan kritis pada pasien Tn.
Herman Susanto/63 th No RM 03456. Nilai kritis yang kami temukan adalah HB
6 gr/dl.

B Pasien ini sebelumnya pernah melakukan pemeriksaan pada tanggal 23 Mei


2021 dengan hasil HB 10 gr/dl,

A Berdasarkan hasil, nampaknya Pasien terjadi anemia, karena hasil HB jauh


dibawah nilai normal
Kami sudah mengirimkan soft file hasil pemeriksaan pada HIS (Hospital

R
Information system) silahkan bisa diakses sebagai bahan pelaporan resmi
Harap segera ditindaklanjuti memberikan pelaporan hasil kritis ini kepada DPJP
Apakah Anda bisa mengulangi berita ini?

Rochiati-2021 Nama dan data adalah fiktif


25
Dokumentasi di Laboratorium
Jam Paraf
Jam Perawat
Hasil Nilai selesai Jam lapor ke Petugas
No Tanggal Unit Kerja Nama Pasien No RM lapor ke Petugas Laborat Penerima
Kritis pemeriksa DPJP Pelapor
unit Laporan
an (Lab)
1 04/06/2021 Cemara Tn. Herman Susanto 03456 Hb 6 g/dl 07.45 07.48 08.10 Diah Susi
2

AP 5.3.2
EVALUASI

Penilaian Interval hasil jadi


Interval hasil
Interval hasil jadi SESUAI STANDAR
TIDAK SESUAI Paraf Petugas
controller
diterima unit s.d STANDAR
Kepatuhan s.d lapor ke unit
lapor ke DPJP
s.d lapor ke DPJP WAKTU
(<30 menit)
Pelaporan 3' 12' 17'  Anik
Hasil Kritis

Rochiati-2021 26
Komunikasi Perawat ke Dokter
Selamat sore, saya perawat Susi dari ruang Cemara RS Sehat Selalu. Memberitahukan kondisi

S pasien Tn. Herman Susanto/ 63 th No RM 03456.


Pasien gelisah, pucat, perfusi dingin kering, BAB hitam 150cc, Hb 6 gr/dl. tensi: 90 / 60. Nadi
100x/mnt
Pasien Dx : Chirrosis Hepatis. MRS hari ke 5
Kesadaran delirium, Sesak (-) RR 22x/mnt, O2 nasal 2lpm, Saturasi 96%
Pagi jam 04.00 BAB hitam + 50cc. Lingkar adomen 90 cm. Sebelumnya 88 cm.

B Kembung (+), flatus (+). Hb kemarin tgl 1 Juni 2021 adalah 10 gr/dl. Belum ada Riwayat transfusi.
Terapi arixtra hari ke 2
Urine produksi 25cc/2 jam terakhir

A
Nampaknya pasien terjadi anemi dan kemungkinan berisiko syok hipovolemi
Kami khawatir pasien akan mengalami penurunan kondisi.

Kami sudah memberikan O2 Masker 4lpm, serta mengatur posisi nyaman bagi pasien,

R Apakah perlu dipersiapkan untuk transfusi darah dan resusitasi cairan?

Rochiati-2021 Nama dan data adalah fiktif


27
Dokumentasi di CPPT
Profesional HASIL ASESMEN PASIEN DAN PEMBERIAN PELAYANAN Instruksi PPA REVIEW & VERIFIKASI DPJP
Tanggal , Jam (Tulis dengan format SOAP / ADIME, disertai sasaran, tulis nama, Termasuk Pasca Bedah (Instruksi ditulis dengan (Tulis Nama, beri paraf, Tgl,
Pemberi Asuhan beri paraf pada akhir catatan) rinci dan jelas) Jam)
(DPJP harus membaca/
mereview seluruh Rencana
Asuhan)
04/06/2021 Komunikasi dg dr. Larasati via telepon:

jam 08.10 Perawat S = Pusing I= Instruksi dr.Larasati via telepon:


O = Sesak (-), RR 22x.mnt, O2 nasal 2 lpm 1. Infus RL 500cc / 1 jam
Saturasi : 96% Tensi 100/70, Nadi 90x/mnt, suhu: 2. Infus maintenance 1000
36°C, Tutofusin OPS/ 24 jam
Pasien gelisah, pucat, perfusi dingin kering, BAB 3. Transfusi 2 PRC, Darah datang
hitam 150cc, Hb 6 gr/dl segera berikan ke pasien 1 bag /
Jam 04.00 tadi pagi BAB hitam + 50cc jam, premedikasi 1 ampul lasix
tgl 1/6/2021 hasil Hb: 10 gr/dl 4. Cek HB Pasca transfusi
Belum ada riwayat transfusi 5. Terapi arixtra stop
Abdomen tegang. Lingkar abdomen 90 cm 6. Lanjutkan Monitor TTV, balance
(meningkat) hari kemarin 88cm cairan, dan perdarahan
Kembung (+), Flatus (-), tx Arixtra hari ke 2
Konfirmasi
A= Anemia dan Risiko hypovolemia syok
Penerima instruksi Pemberi instruksi
P= Mengatasi anemia dalam waktu 6 jam Tanggal, jam, ttd

1. O2 masker 4 lpm Verifikasi


2. Monitor kesadaran, TTV DPJP
Ns. Susiana dr. Larasati
/ 24 jam

Rochiati-2021 28
Hand over
SKP 2.2
Handover atau timbang terima adalah suatu
cara dalam menyampaikan dan menerima
sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan
keadaan pasien.

Kapan dilakukan handover


➢Pergantian shift (antar shift)
➢Saat transfer pasien antar unit/ruangan
➢Saat transfer (rujuk) antar rumah
➢Saat pasien pulang

Rochiati-2021 29
Proses Hand over:
Prolog, TT I, TT II, Epilog
Persiapan Data Sebelum
Handover dg Komunikasi
Handover metode SBAR
Dokumentasi

Pengkajian pasien terkini Siapkan Berkas RM pasien

Check
Kumpulkan data terkini yang diperlukan Tentukan pesanan
sesuai kondisi pasien untuk dilaporkan instruksi yang perlu dilanjutkan

Check
Check
Laporan perkembangan catatan medis dan
Identitas, diagnose masuk keperawatan terkini dan catatan keperawatan
tanggal masuk, dan prioritas masalah dari shift sebelumnya

Rochiati-2021 30
SBAR HANDOVER

Rochiati-2021 31
CONTOH : Catatan Perkembangan Pasien dan Timbang Terima antar shift
Tanggal :………………… Identitas pasien:………………. Dx medis: ………………………. Dokter : …………………
Dinas Pagi Dinas Sore Dinas Malam

S Keluhan Pasien saat ini Keluhan Pasien saat ini Keluhan Pasien saat ini
Data obyek : Nyeri Data obyek : Nyeri Data obyek : Nyeri
Pernafasan Keseimbangan cairan Pernafasan Keseimbangan cairan Pernafasan Keseimbangan cairan
Sirkulasi Risiko jatuh, Sirkulasi Risiko jatuh, Sirkulasi Risiko jatuh,
Kesadaran Balance cairan Kesadaran Balance cairan Kesadaran Balance cairan
O Pencernaan Pencernaan Pencernaan
Eliminasi Eliminasi Eliminasi
Mobilisasi Mobilisasi Mobilisasi

Pemeriksaan penunjang : Pemeriksaan penunjang : Pemeriksaan penunjang :

A
Masalah keperawatan : Masalah keperawatan : Masalah keperawatan :
Masalah baru : Masalah baru : Masalah baru :
Observasi TTV Observasi TTV Observasi TTV

P
Observasi nyeri Observasi nyeri Observasi nyeri
Observasi cairan masuk/keluar Observasi cairan masuk/keluar Observasi cairan masuk/keluar
dll dll dll

S Sasaran / target Sasaran / target Sasaran / target


Instruksi untuk shift berikutnya Instruksi untuk shift berikutnya Instruksi untuk shift berikutnya
I Hal2 yang terkait risiko PS Hal2 yang terkait risiko PS Hal2 yang terkait risiko PS
Timbang Terima jam : Timbang Terima jam : Timbang Terima tanggal / jam :
PPJA Pagi PPJA Sore PPJA Sore PPJA Malam PPJA Malam PPJA Pagi

(…………..) (……………..) (…………..) (……………..) (…………..) (……………..)

Rochiati-2021 32
CONTOH: Handover Identitas Pasien
Tanggal: …………………… Hari perawatan : ……………….. Unit : …………………….. DPJP: ……………………….. Identitas PPJA
Dinas Pagi Dinas Sore Dinas Malam

S
Dx Medis : Dx Medis : Dx Medis :
Keluhan pasien saat ini , kondisi pasien saat ini, dan Keluhan pasien saat ini , kondisi pasien saat ini, dan TTV Keluhan pasien saat ini , kondisi pasien saat ini, dan TTV yang
TTV yang menunjang kondisi saat ini yang menunjang kondisi saat ini menunjang kondisi saat ini
Data obyek : pernafasan, sirkulasi, kesadaran, Data obyek : pernafasan, sirkulasi, kesadaran, pencernaan, Data obyek : pernafasan, sirkulasi, kesadaran, pencernaan,
pencernaan, perkemihan, eliminasi, muskulo perkemihan, eliminasi, muskulo skeletall perkemihan, eliminasi, muskulo skeletall
skeletall
Skrining Risiko jatuh Skrining Risiko jatuh Skrining Risiko jatuh
Skrining Nyeri Skrining Nyeri Skrining Nyeri
B Psikososial Psikososial Psikososial
Riwayat alergi Riwayat alergi Riwayat alergi
Alat terpasang Alat terpasang Alat terpasang
Obat-obatan Obat-obatan Obat-obatan
Pemeriksaan penunjang : Pemeriksaan penunjang : Pemeriksaan penunjang :

A
Masalah keperawatan : Masalah keperawatan : Masalah keperawatan :
Masalah baru : Masalah baru : Masalah baru :

Instruksi untuk shift berikutnya sesuai rencana Instruksi untuk shift berikutnya sesuai rencana mandiri dan Instruksi untuk shift berikutnya sesuai rencana mandiri dan
R mandiri dan kolaborasi
Hal2 yang terkait risiko keselamatan pasien
kolaborasi
Hal2 yang terkait risiko keselamatan pasien
kolaborasi
Hal2 yang terkait risiko keselamatan pasien
Timbang Terima jam : Timbang Terima jam : Timbang Terima tanggal / jam :
PPJA Pagi PPJA Sore PPJA Sore PPJA Malam PPJA Malam PPJA Pagi

(…………..) (……………..) (…………..) (……………..) (…………..) (……………..)

Rochiati-2021 33
SBAR TIMBANG TERIMA ANTAR SHIFT Contoh
PPJA : Ns Sri Nuraini, S.Kep Tanggal : 31 Mei 2021 (Shift pagi )

IDENTITAS SITUASI BACKGROUND ASSESSMENT RECOMMENDATION


Ny Sari Lutfi R.Melati / 5 Dx medis : cellulitis Tensi 168/88 29/5 post • Cek bebat luka, selesai Nyeri, hipertermi • Cek laborat DL
/57thn pedis Nadi 127 debridement pedis (s) ganti bebat di OK jam Gambaran infeksi? • Tambahan terapi: 3x1 Baquinor 500mg
Suhu 38.5C + mutilasi digiti 2 10.00 tablet mulai hari ini.
Dr. Harry, SpB Pasien masih RR 20-22x/mnt dengan anasthesi LMA • Pengaturan posisi • Tambah infus Albumin 20% 100cc
Dr. Budi, SpPd kesakitan pada dengan O2 nasal 2 lpm terpasang drain • Memberikan analgetika • Monitor TTV dan tingkat nyeri
daerah operasi Sp02 99 % vacuum portable terapi
skala 3 Area sekitar luka (VAC), prod 50cc/24 • Kolaborasi dengan DPJP
Hipertermi merah, panas, nyeri jam bedah
tekan.
Hasil albumin: 2,0 gr%

Ny. Melly R.Melati / 7 Dx : Osteo sarcoma Tensi : 110 / 70 RPL. Feb.2021 Op dr. Sudah kolaborasi dengan dr. Ansietas • Edukasi Pasien
Saroh/ 48 th Keluhan ada Nadi 80x/mnt Abdullah, PA hasil Abdullah SpOT dan dr. Deni, Pro operasi • Koordinasi dengan kamar bedah,
benjolan di gluteus Suhu : 36 C Sarkoma SpAn • Cek Persiapan operasi :
Dr. Abdullah, kanan Persiapan operasi Pasien
SpOT TF normal Informed consent,
PB tgl 30 Mei Rencana op tanggal Hasil lab pre op pembiayaan op,
2021 2/6/2021 terlampir, normal hasil2 pemeriksaan
PCR swab negative skrining covid pro operasi
• Pasang infus jam 08.00
• Berangkat ke OK jam 12.00

Ny Ratna R. Melati Dx : DHF MRS: TTV : 100/69, suhu Infus: 1000 Risiko jatuh, sdh pasang Hipertermi, nausea, gg 1. Makan bertahap
Ratih / 28 th 12 Pasien mengeluh 37.8 Nadi 102x/mnt Ops/24jam pagar nutrisi, 2. Kompres
mual, badan EWS 4 Terapi : Infus di tangan kanan hari Risiko perdarahan 3. Monitor TTV
Dr. Husin panas, pusing, 3x500 Tamolive ke 2 Risiko syok 4. Monitor balance cairan
nafsu makan 2x4 mg narvoz 5. Cek laborat: DL.
26/5/2021 (H menurun, panas 2x40mg exocid 6. Hasil segera lapor
1) hari ke 4 7. Observasi pasien Risiko jatuh
Thrombosit :
198.000
NS1 9(+) Rochiati-2021 34
ARK 3.3 Rumah sakit menetapkan informasi tentang pasien
disertakan pada proses transfer.

Prosedur / alur Transfer


Rochiati-2021 35
Form Transfer (ARK 3.3)
• Identitas pasien
• Diagnosis pasien
• Indikasi transfer
• Kategori transfer
• Ringkasan Riwayat pasien
• Pemeriksaan penunjang yang sudah dilakukan
• Tindakan medis/ prosedur yang sudah dilakukan
• Terapi yang sudah diberikan
• Kondisi pasien sebelum di transfer dan setelah
di transfer
• Kesimpulan masalah kesehatan
• Rencana asuhan yang diperlukan pasien
• Serah terima petugas

Rochiati-2021 36
FORMULIR TRANSFER PASIEN IV. PEMBERIAN TERAPI
Infus : ………………………………………………………………….
SITUATION
Nama pasien : L/P NO. Rekam Medis : .. Obat injeksi :
Tanggal lahir : Tanggal masuk : 1. Jam : 3. Jam :
DPJP : Ruang/kama : 2. Jam : 4. Jam :
Dokter konsulen 1 : Tanggal/jam pindah :
Obat oral :
Dokter konsulen 2 : Pindah ke ruang/kamar :
1. Jam : 3. Jam :
Diagnosis masuk : Indikasi transfer :
2. Jam : 4. Jam :
Kategori transfer : Nama Petugas Pendamping : ASSESSMENT
Problem Pasien saat ini : ……………………………………………………………………………..
BACKGROUND
I. RINGKASAN RIWAYAT PASIEN RECOMMENDATION
Anamnesis Instruksi yang belum dikerjakan : …………………………………………………………………
Keluhan utama :
Catatan penting (Risk) : ...................................................................................
Riwayat penyakit:
Dokter UGD / DPJP Pemberi Keputusan
Riwayat Alergi :
( ......................................)
Pemeriksaan fisik :
V. KONDISI PASIEN
Pemeriksaan tanda-
Tensi : Suhu : ......... ⁰c Nadi :........ x/mnt Sebelum Transfer Jam : Setelah Transfer Jam :
tanda vital :
Keadaan umum : Keadaan umum :
Keadaan umum : Kesadaran: Kesadaran :
Pemeriksaan tanda-tanda vital Pemeriksaan tanda-tanda vital :
Tensi : MmHg Tensi : MmHg
Alasan transfer :
Suhu ⁰C Suhu : ⁰C
Nadi x/mnt Nadi : x/mnt
II. PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG SUDAH DILAKUKAN
Petugas Medis yang menyerahkan Petugas Medis Penerima Pasien

III.TINDAKAN MEDIS / PROSEDUR YANG SUDAH DILAKUKAN Rochiati-2021 37


(.....................................) ( ......................................)
Contoh Handover Keperawatan – Radiologi
Recommendation
Identitas Situation Background Asesment
Read Back & Risk
Perawat : Nina Sarita Pasien ada keluhan nyeri Pasca op HNP hari ke 3. Pasien masih kesakitan 1. Telah diberikan obat
Unit : Anggrek skala 4 BB 80 kg analgetika
Room : 3 Pro foto CT Scan Immobilisasi 2. Harap lebih hati saat
Pasien : Ny. Sari Kinasih Thoracolumbal memindahkan pasien.
Usia : 47 th 3. Perlu Gerakan serentak
Rekam medik : 3456 dan perlu bantuan lebih
saat memindahkan.

Handover Radiologi – Keperawatan


Recommendation
Identitas Situation Background Asesment
Read Back & Risk
Petugas Ro : Bima Satria Selesai Foto CT Scan Pasca op HNP hari ke 3. Pasien masih kesakitan. Instruksi dr. Anestesi:
Unit : Radiologi Thoraco lumbal dengan BB 80 kg 1. Monitor TTV dan
Pendampingan anestesi Immobilisasi kesadaran
Pasien : Ny. Sari Kinasih Saat dilakukan foto, Konsul dr. Anestesi untuk 2. Monitor skala nyeri
Usia : 47 th pasien kesakitan, skala 6. Manajemen nyeri. Diberikan 3. Hasil akan diantar
Rekam medik : 3456 obat pethidine 5 mg i.m
Ts : 100/70, Nadi: 90
Setelah 5 menit, nyeri pasien
berkurang skala 2. CT scan
dilakukan dengan lancer.
Pasien masih kesakitan skala 3
Rochiati-2021
Pasien mobilisasi serentak Nama dan data adalah fiktif
38
Audit rekam medis

MONITORING
DAN EVALUASI Supervisi pelaksanaan

Questionare kepuasan

Rochiati-2021 39
SUPERVISI KOMUNIKASI METODE SBAR
TGL
NO ASPEK YANG DINILAI TEMUAN
ya tidak
Identitas perawat, identitas pasien,
1 S=
Situasi/Masalah pasien terkini
Audit dan 2 B= Data-data yang relevan dengan situasi pasien saat ini
3 A= Problem / Masalah pasien
Supervisi Rekomendasi asuhan yang dilakukan keperawatan dan
4 R=
usulan rekomendasi lainnya
5 Readback proses (tulbakon)
6 Dokumentasi di CPPT

DOKUMENTASI CPPT
TGL
NO ASPEK YANG DINILAI TEMUAN
ya tidak
1 S= Keluhan pasien
2 O= Data obyektif
3 A= asesmen (masalah)
4 P= Planning
5 I= Instruksi
6 Tanggal / jam
7 Profesi
8 Tanda tangan
9 Verifikasi DPJP / 24 jam
Rochiati-2021 40
SUPERVISI PENDOKUMENTASIAN KEPERAWATAN DAN TIMBANG TERIMA
TGL
NO ASPEK YANG DINILAI TEMUAN
ya tidak
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN DAN TIMBANG TERIMA
1 S= Menyatakan keluhan pasien
Audit dan Menuliskan data obyektif, pemeriksaan fisik, hasil 2 pemeriksaan data
2 O=
Supervisi lain2 yang mendukung atau relevan dengan kondisi pasien saat ini
3 A= Masalah keperawatan dan masalah medis
4 P= Menuliskan rencana asuhan
5 S= Sasaran / Target
Menuliskan rincian instruksi yang harus dilanjutkan oleh shift
6 I=
berikutnya
Menuliskan catatan penting / keselamatan pasien (sesuai dengan kodisi
7
pasien)
Handover antar tim secara terstruktur (Prolog, TT I di nurse station, TT II
8
validasi ke pasien, epilog)
9 Tanggal dan jam
10 Tanda tangan kedua PPJA antar shift
11 Konfirmasi kondisi pasien secara langsung

Pencatatan data kejadian atau complain terkait


Komunikasi saat via telepon, handover, transfer, rujuk
Rochiati-2021 41
Temuan Masalah Upaya Perbaikan
1. Penulisan berulang 1. Update prosedur, panduan dan alur
2. Kemampuan komunikasi interprofessional 2. Pengembangan system Komunikasi efektif
3. Kemampuan menentukan fokus masalah dan dengan penggunaan SBAR tool
menghubungkan kedalam background 3. Edukasi, latihan dan pendampingan
4. Bingung menentukan asesmen 4. Pengembangan komunikasi berbasis
5. Bingun antara SOAPI dan SBAR tekhnologi
6. Perbedaan pemahaman tentang maksud dan 5. Mengelola Manajemen Risiko Komunikasi
tujuan komunikasi metode SBAR diantara PPA
MANAGEMENT OF CHANGE

Rochiati-2021 42
EMR SBAR
Hand
over mutu
Manajemen

Data
Critical
Analisa
Nursing
Proses
Input Data
Asuhan pasien
Biaya
Integrasi
asuhan
Kesimpulan

Komunikasi efektif Komunikasi dalam


Budaya berkomunikasi
antar PPA dapat interpofesional
yang baik dan
tercapai dengan baik kolaborasi harus
sistematis melalui
melalui persiapan memberikan informasi
pelaporan dapat
yang baik, secara jelas,
meningkatkan rasa
pelaksanaan yang terstruktur dan
percaya diri dan
baik dan dilakukan sistematis dengan
mengurangi jarak
evaluasi perbaikan metode komunikasi
keilmuan antara
terus menerus yang tepat yaitu
perawat dan dokter
metode SBAR

Rochiati-2021 44
Rochiati-2021 45
Rochiati-2021 46

Anda mungkin juga menyukai