Anda di halaman 1dari 46

Zulkifli Azam

Widyaiswara Madya – Pembina Utama Muda IV/c

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur


Jalan Cisitu Lama No. 37 Bandung

S1 Administrasi Negara, UNSRI


S2 Administrasi Negara, UI

Jalan H. Nawar No. 11 RT 007/RW 002, Kelurahan Tugu


Selatan, Koja, Jakarta Utara
Zulkifli.021968@esdm.go.id
zulkifliazam5@gmail.com

089685775078
1994 - 1998 analis/staf kepegawaian
1998 - 2010 Eselon IV di Bidang Kepegawaian
2010 - 2018 Eselon III Kepegwaian dan Diklat
2018 - sekarang Widyaiswara Madya
1. Seni dan Alpikasi Pengelolaan SDM
2. Teknik Handal Komunikasi Efektif
3. Optimalisasi Pemberdayaan Anti Korupsi
terhadap Pencegahan Korupsi
4. Strategi Komunikasi dala Kegiatan Perkantoran
5. Pengaruh Kompensasi terhadap Kepuaan Kerja
MANAJEMEN KONFLIK
AGENDA PEMBELAJARAN/POKOK BAHASAN

1. Komunikasi

2. Sejarah Manajemen Konflik

3. Manajemen Konflik

4. Tips Terkait Manajemen Konflik

5. Negosiasi Yang Efektif

6. Tips Negosiasi Efektif

5
KOMUNIKASI

6
KONSEKUENSI LOGIS
Kehidupan Manusia Yang Senantiasa
Mengandalkan Hubungan Interaksi
Dengan Sesamanya Dan Melahirkan
Kehidupan Manusia Yang Bersifat
Kemasyarakatan.
Sistem Kemasyarakatan YANG Terjadi
DALAM WUJUD
Interaksi/KOMUNIKASI

7
1. Komunikator
2. Pesan
3. Media
4. Komunikan Atau
UNSUR-UNSUR Khalayak
KOMUNIKASI 5. Efek
6. Tujuan
7. Lingkungan 8
MANAJEMEN
KONFLIK

9
Sejarah terjadinya suatu konflik dimulai
LEBIH DARI seratus tahun yang lalu.
Konflik adalah suatu kejadian yang
alamiah dan peristiwa yang pasti terjadi
di organisasi.
Pada awal abad 20, konflik sebagai suatu
kelemahan manajemen yang harus
dihindari
10
Pada pertengahan abad 19, ketika :
1. Ketidakpuasan staf
2. Umpan balik dari atasan tidak ada,
maka konflik diterima secara pasif
sebagai suatu kejadian yang normal
dalam organisasi.

11
12
13
KONFLIK
Situasi dimana dua orang atau
lebih menginginkan tujuan-tujuan
yang menurut persepsi mereka
dapat dicapai oleh salah seorang
diantara mereka.

Tetapi hal itu tidak mungkin


dicapai oleh kedua belah pihak 14
KONFLIK

Benturan Kekuatan Dan


Kepentingan Antara Satu
Kelompok Dengan Kelompok Lain

Dalam Proses Perebutan Sumber-sumber


Kemasyarakatan (Ekonomi, Politik,
Sosial Dan Budaya) Yang Relatif
Terbatas
15
Bentuk-bentuk Konflik Kepentingan
1. Seseorang menerima gratifikasi atau pemberian/penerimaan
hadiah atas suatu keputusan/jabatan;
2. Penggunaan asset jabatan/instansi untuk kepentingan pribadi/
golongan;
3. Informasi rahasia jabatan/instansi dipergunakan untuk
kepentingan pribadi/golongan;
4. Perangkapan jabatan di beberapa lembaga/ instansi/perusahaan
yang memiliki hubungan langsung atau tidak langsung, sejenis
atau tidak sejenis, sehingga menyebabkan pemanfaatan suatu
jabatan untuk kepentingan jabatan lainnya;
5. Memberikan akses khusus kepada pihak tertentu misalnya dalam
rekrutmen pegawai tanpa mengikuti prosedur yang seharusnya;
16
6. Pengawasan tidak mengikuti prosedur karena adanya
pengaruh dan harapan dari pihak yang diawasi;
7. Kewenangan penilaian suatu obyek kualifikasi dimana obyek
tersebut merupakan hasil dari si penilai
8. Adanya kesempatan penyalahgunaan jabatan
9. Post employment (berupa trading influence, rahasia
jabatan);
10. Penyelenggara negara menentukan sendiri besarnya
gaji/remunerasi;
11. Moonlighting atau outside employment (bekerja lain diluar
pekerjaan pokoknya);
12. Menerima tawaran pembelian saham pihak masyarakat,
13. Penggunaan diskresi yang menyalahgunakan wewenang.

17
Hal-hal yang dapat menimbulkan konflik kepentingan
1. Gratifikasi, yaitu pemberian dalam arti luas yakni meliputi pemberian uang,
barang, rabat, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas
penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cumacuma dan fasilitas lainnya;
2. Kelemahan sistem , yaitu keadaan yang menjadi kendala bagi pencapaian
tujuan pelaksanaan kewenangan penyelenggara negara yang disebabkan karena
aturan, struktur dan budaya organisasi yang ada;
3. Perangkapan jabatan, yaitu seorang Penyelenggara Negara menduduki dua atau
lebih jabatan publik sehingga tidak bisa menjalankan jabatannya secara
profesional, independen dan akuntabel;
4. Penyalahgunaan wewenang, yaitu membuat keputusan atau tindakan yang
tidak sesuai dengan tujuan atau melampaui batas-batas pemberian wewenang
yang diberikan oleh peraturan perundang-undangan
5. Kepentingan pribadi (Vested Interest), yaitu keinginan/kebutuhan seorang
penyelenggara negara mengenai suatu hal yang bersifat pribadi.

18
Penanganan Konflik Kepentingan

1. Mengutamakan Kepentingan Publik


2.Menciptakan Keterbukaan Penanganan
dan Pengawasan Konflik Kepentingan
3.Mendorong Tanggung Jawab Pribadi dan
Sikap Teladan
4.Menciptakan dan Membina Budaya
Organisasi yang Tidak Toleran terhadap
Konflik Kepentingan
19
7 TIPS MENGHINDARI 1. Harus Sangat Jelas
Apa Yang Ingin Anda
KONFLIK Sampaikan Kepada
Orang Lain

2. Pikiran Harus Dengan


3. Jangan Pernah Hati-hati Dimasukkan
Menggunakan Kata- Ke Dalam Kata-kata
kata Yang Dapat Yang Masuk Akal Dan
Menyakiti Perasaan Relevan Agar Orang
Orang Lain Dan Lain Mengerti Dengan
Hindari Penggunaan Baik
Kalimat Yang
Menghina 20
TIPS MENGHINDARI KONFLIK .... lanjutan

7. Jangan Selalu
Berharap Orang Lain
Memahami Segalanya
Sendiri 5. Bersikaplah Sangat Jelas Dan
. Lugas Tentang Apa Yang Anda
Harapkan Dari Orang Lain

6. Pikiran Yang
Serampangan Hanya 4. Jangan Menggunakan
Menambah Istilah Yang Terlalu
Kebingungan Dan Rumit Karena Orang
Menghasilkan Lain Mungkin Tidak
Ketidaksenangan Dan Memahaminya Dengan
Ketidaksepakatan Baik
21
PERAN KOMUNIKASI
DALAM MANAJEMEN KONFLIK

Dianggap Sebagai Salah Satu Pemicu


Konflik, Tetapi Disisi Lain Komunikasi
Dapat Pula Dijadikan Sebagai Alat
Untuk Mengatasi Konflik, Sehingga
Komunikasi Sangat Dibutuhkan Dalam
Kehidupan Masyarakat Untuk
Mengatasi Berbagai Konflik
22
POLA KOMUNIKASI DALAM PENANGGULANGAN
KONFLIK
Meningkatkan
Kemandirian
Masyarakat Dialog
Mempertemukan orang-orang
Suatu upaya untuk
2 1 yang mengalami konflik dan
Memampukan dan kemudian secara bersama-sama
Memandirikan berdiskusi untuk menemukan
Masyarakat dan mencapai tujuan bersama
mereka

3
Peran Pemerintah
Pemerintah harus hadir makala
terjadi konflik dalam masyarakat
agar tidak meluas kepada berbagai 23
aspek kehidupan masyarakat
3 JENIS KONFLIK
2. INTERPERSONAL, terjadi
antara dua orang atau lebih di
mana nilai, tujuan dan keyakinan
berbeda
The picture can't be displayed.

The picture can't be displayed.

02
TIDAK
HARMONIS
The picture can't be displayed.

01 03
1. INTRAPERSONAL, 3. ANTARKELOMPOK,
konflik yang terjadi terjadi antara dua atau
pada individu lebih dari kelompok orang,
sendiri departemen, atau organisasi 24
TAHAPAN TERJADI KONFLIK
4. Resolusi konflik, Penyelesaian masalah
2. Felt conflict, Karena sesuatu yang dengan cara memuaskan semua orang yang
dirasakan sebagai ancaman, terlibat didalamnya dengan prinsip “win-win
ketakutan, tidak percaya, dan marah solution.”

1. laten, konflik yang terjadi 3. Konflik yang


5. Konflik “aftermath.”,
terus-menerus (laten) nampak/sengaja dimunculkan.
Terjadi akibat dari
dalam suatu organisasi, Penyelesaian konflik dalam
tidak terselesai-kannya
misalnya Keterbatasan suatu organisasi memerlukan
konflik yang pertama
staf dan perubahan yang upaya dan strategi sehingga
cepat dapat mencapai tujuan 25
organisasi
3 LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN KONFLIK
VESTAL (1994)

Step 1 Step 2 Step 3

Pengkajian Identifikasi Intervensi

26
PENGKAJIAN
1. Analisis situasi, Melakukan 2. Analisis dan mematikan
pengumpulan fakta dan isu yang berkembang,
memvalidasi semua perkiraan Tentukan masalah utama
melalui pengkajian lebih yang memerlukan suatu
mendalam. penyelesaian yang dimulai
dari masalah tersebut.
Hindari penyelesaian semua
masalah dalam satu waktu
3. Menyusun tujuan, Jelaskan
tujuan spesifik yang akan
dicapai

Pengkajian
27
IDENTIFIKASI

MENGELOLA PERASAAN, hindari


respon emosional: marah, sebab setiap
orang mempunyai respons yang
berbeda terhadap kata-kata, ekspresi,
dan tindakan

28
INTERVENSI

Masuk pada konflik yang


diyakini dapat diselesaikan
dengan baik.Selanjutnya
identifikasi hasil yang positif
yang akan terjadi

29
8 PENYEBAB TERJADI KONFLIK
8.Perilaku Menentang
1. Batasan Pekerjaan
Yang Tidak Jelas 7. Harapan Yang Tidak
Terwujud

2. Hambatan
Komunikasi
6. Perbedaan Status

3. Tekanan Waktu 5. Pertikaian Antar pribadi

4. Standar, Peraturan Dan


Kebijakan Yang Tidak
30
Masuk Akal
6 STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK
1. Kompromi atau 6. Kolaborasi
negosiasi
The picture can't be displayed.

The picture can't be displayed.

5. Menghindar
2. Kompetisi The picture can't be displayed.

The picture can't be displayed.

4. Caranya Halus
(Smoothing)
3. Akomodasi
31
CONTOH KONFLIK SOSIAL
1. KERUSUHAN MEI 1998, tragedi mei 1998 yang berpusat di kawasan ibu
kota dan sekitarnya, konflik ini memicu munculnya penolakan masyarakat
setempat kepada etnis tionghoa. penolakan ini berlangsung dengan agresif
hingga memunculkan kerusuhan di berbagai tempat

2. KONFLIK SOSIAL ACEH, penyebab utama perselisihan di kota ini adalah


perbedaan terkait hukum islam hingga ketidakpuasan akan distribusi
sumber daya. Akibatnya, muncul sebuah kelompok yang bernama gerakan
aceh merdeka di tahun 1977, 1989, dan 1998.masyarakat setempat
cekcok dengan pihak militer indonesia demi mempertahankan ideologi
mereka.
3. PERANG SAMPIT DI TAHUN 2001, berlangsung di sampit pada tahun
2001, kerusuhan yang melibatkan suku dayak dan madura ini dipicu oleh
persaingan ekonomi, setidaknya ada 500 kematian yang terjadi akibat
peselisihan ini dan lebih dari 100 ribu warga madura kehilangan tempat
tinggal.
32
Peragaran Situasi Konflik di bawah ini :

PT ANGKASA, sedang mengerjakan Proyek Penyusunan Roadmap


Perusahaan B Pengembangan Strategi Pemasaran Produk Robot Dapur
yang harus selesai dalam waktu 3 bulan.

PT ANGKASA menugas:

a. Arifin sebagai pemimpin proyek (cirinya bijak, berwawasan luas namun


tidak spesifik memahami kerja)

b. Soni (pintar, agresif, cuek, agak sombong)

c. Lia (pendiam, teliti, manut)


d. Rustam (lemot, banyak alasan, menghindar)

Peragakan oleh 4 orang dalam menyelesaikan Roadmap dimaksud

34
PENGERTIAN NEGOSIASI

Negosiasi pada umumnya sama dengan


kolaborasi. Pada organisasi, negosiasi juga
diartikan sebagai suatu pendekatan yang
kompetitif (marqui and huston, 1998).
Negosiasi sering dirancang sebagai suatu
pendekatan kompromi jika digunakan
sebagai strategi menyelesaikan konflik.

35
2 TIPE DASAR NEGOSIASI
(SMELTZER, 1991)

1. Kooperatif (setiap orang menang);


2. Kompetitif (hanya satu orang
yang menang).

36
PERAN PENTING NEGOSIATOR

Memaksimalkan
01 02 03 04
kemenangan kedua
pihak untuk Meminimalkan Mencapai Membuat kedua belah
mencapai tujuan kekalahan, dan Tujuan pihak merasa puas
bersama bagi yang kalah bersama dengan hasil negosiasi
tetap dapat
mengikuti
37
5 KOMPETENSI DAN WEWENANG NEGOSIATOR
4. Para pihak memiliki kekuatan
2. Para pihak memiliki yang relatif seimbang
kesiapan untuk melakukan (relative equal bargaining
negosiasi (preparednees). power).
1 3 5
2 4

1. Para pihak bersedia 5. Para pihak memiliki


bernegosiasi secara 3. Para pihak memiliki kemauan
sukarela berdasarkan kewenangan untuk menyelesaikan
kesadaran yang penuh mengambil keputusan masalah (sense
(willingness). (authoritative). problem solving).
38
4 TIPS SEBELUM NEGOSIASI
MANAJER HARUS
MEMULAI. Karena tugas
manajer adalah melakukan
MENGUMPULKAN
Tips 2 kompromi, maka mereka
INFORMASI Tips 1 harus memilih tujuan
tentang masalah yang utama
sebanyak mungkin
Mempunyai AGENDA
MEMILIH ALTERNATIVE Tips 3 Tips 4 yang DISEMBUNYIKAN.
yang baik terhadap sarana Suatu agenda negosiasi
dan prasarana. Efisiensi dan yang akan ditawarkan
efektifitas penggunaan jika alternatif negosiasi
waktu, anggaran, dan tidak dapat disepakati
pegawai yang terlibat 39
16 STRATEGI/TIPS NEGOSIASI EFEKTIF

Selalu diskusikan tentang konflik yang terjadi.


Hindarkan masalah-masalah pribadi pada saat negosiasi
Upayakan untuk
memahami pandangan apa
Berpikirlah positif dan 05 yang disampaikan lawan
selalu terbuka untuk
menerima semua 03 bicara anda. Konsentrasi
dan perhatikan, tidak
alternative informasi
yang disampaikan
04 hanya memberikan
persetujuan

Pilih fakta-fakta yang Dengarkan dengan


rasional dan 01
berdasarkan hasil
02 seksama, dan
perhatikan respon
penelitian nonverbal yang 40
nampak
Lanjutan.....

Hindari
menyalahkan orang Strategi marah atau lelah selama
Strategi
negosiasi berlangsung,
lain atas konflik 6 10
yang terjadi istirahatlah sebentar

Jangan langsung
Berlaku Jujur Strategi menyetujui solusi
7 Strategi Strategi yang ditawarkan,
8 9 tetapi berpikir,
dan mintalah
Usahakan bersikap bahwa waktu untuk
anda memerlukan menjawabnya
penyelesaian yang terbaik 41
lanjutan .....
Dengarkan dan tanyakan
tentang pendapat yang Bersabarlah bila
belum anda pahami Strate permintaan belum
Strate
gi 11 terpenuhi
gi 12

Tunjukkan pada mitra Jangan takut untuk


negosiasi anda Strategi
Strate meminta apa yang anda
Strate gi 13
bagaimana kebutuhan gi 16 Negosiasi inginkan
mereka akan dipenuhi
Strate
Strate gi 14 Pastikan anda mengerti
gi 15 mitra negosiasi anda

Memiliki target yang


tinggi dan mengharapkan 42
hasil terbaik
8 TIPS DIHINDARI DALAM NEGOSIASI
menekankan hanya pada Membuat
satu pendapat
Memaksakan
6 hanya satu
pilihan
8 kehendak

5 Tidak berurutan
1 7 4
Sinis, kasar dan
menyepelekan 2 3 Tergesa-gesa dalam
proses negosiasi
Trik yang Distorsi
tidak baik, (pemutarbalikan
manipulasi suatu fakta,
aturan) 43
Konflik terjadi sebagai akibat dari perbedaan pendapat, nilai-nilai
atau keyakinan dari dua orang atau lebih karena batasan pekerjaan
yang tidak jelas, hambatan komunikasi, tekanan waktu, standar,
peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal, pertikaian
antarpribadi, perbedaan status, harapan yang tidak terwujud.
Namun Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan berdisiplin,
pertimbangan pengalaman, komunikasi dan mendengarkan secara
aktif. Adapun Strategi dalam penyelesaian konflik dengan cara
menghindar, mengakomodasi, kompetisi, dan kompromi atau
negosiasi.

Terima Kasih
44
TUGAS INDIVIDU
Analisis kasus manajemen konflik dan negosiasi pada link
berikut ini sesuai dengan materi pembelajaran

https://m.riau24.com/berita/baca/1649039020-18-
karyawan-sudah-di-phk-perkebunan-surya-dumai-terancam-
bergejolak

Anda mungkin juga menyukai