Anda di halaman 1dari 30

Nama : Adi Cahya Saputra

NIM : 05021182025016
Prodi : Teknik Pertanian
INFORMASI ASLI YANG DI
No SUMBER INFORMASI DI EKSTRA
EKSTRAK
1 Uji Unjuk Kerja Sistem Jahe banyak dipergunakan Jahe banyak digunakan mas
Pengering Dehumidifier masyarakat baik di dalam negeri atau di Jahe merupakan bahan bak
Untuk Pengeringan Jahe luar negeri .Jahe merupakan salah satu tradisional berbagai macam p
bahan obat tradisional sebagai obat anti Jahe juga digunakan sebagai
Sumber: Sri Utami inflamasi, obat nyeri sendi dan otot, obat rasa serta aroma pada makanan.
Handayani, Rahmat, batuk, anti kanker, dll. Selain itu jahe juga jahe dapat banyak dijumpai di
Seno Darmanto,.2014. digunakan sebagai pemberi rasa dan aroma pada industry parfum dan mnum
Uji Unjuk Kerja Sistem pada makanan, seperti permen, biskuit, kue What
Pengering Dehumidifier dan minuman. Minyak jahe banyak
Untuk Pengeringan digunakan pada industri parfum dan
Jahe.Agritech, Vol. 34, minuman (Amelia, 2009)
No. 2
Pengolahan jahe agar menjadi jahe Jahe banyak mengandung s
kering/simplisia dilakukan dengan cara kimia salah satunya yaitu 6-G
pencucian, pengirisan dan pengeringan. yang berfungsi sebagai antioksi
Pengeringan biasa dilakukan masyarakat memiliki sifat sensitive t
dengan penjemuran langsung, dianginkan, temperature dan dapat berubah
maupun dengan udara panas yang dikeringan dengan suhu tinggi
mengalir. Penjemuran langsung dilakukan pengeringan diperlukan pengeri
dengan menghamparkan jahe secara rendah agar kandungan kimian
merata pada lantai semen atau rak kayu berubah.
dan dibalik setelah beberapa saat. Cara ini Why
mudah dan murah, namun memiliki
kelemahan yaitu suhu dan kelembaban
tidak terkontrol, memerlukan area
penjemuran yang luas, tergantung pada
cuaca , waktu pengeringan lama dan jahe
mudah terkontaminasi debu dan kotoran
(Kadin Indonesia, 2013).
Pengolahan jahe dilakukan
Jahe mengandung phytochemical beberapa tahapan yaitu pe
group, (n) gingerol, zingerone, dan pengirisan, dan peng
(n)shogaol yang berfungsi sebagai Masyarakat Indonesia b
antioksidan dan anti kanker. 6-Gingerol melakukan pengeringan deng
memiliki sifat sensitive terhadap mengamparkan jahe dan dijemu
temperatur dan dapat berubah apabila How
dikeringkan pada temperatur tinggi dalam
waktu yang lama(Balladin dkk, 1998).
Banyak produk jahe kering yang
kandungan gingerolnya rendah akibat
proses pengeringan pada suhu tinggi
(Phoungchandang dkk, 2011). Oleh karena
itu pada proses pengeringan jahe
diperlukan pengering dengan suhu rendah
agar kandungan (n)gingerol, zingerone dan
(n) shogaol tidak rusak selama proses
pengeringan. Salah satu metode
pengeringan pada suhu rendah adalah
dengan pengering dehumidifier. Pengujian
unjuk kerja pengering dehumidifier
diperlukan untuk mengetahui kinerjanya
dalam pengembangan pengering
dehumidifier lebih lanjut.
Pengaruh Foaming Pada Inulin merupakan polimer unit-unit Inulin adalah polimer unit frukto
Pengeringan Inulin Umbi fruktosa dengan gugus terminal glukosa. dengan gugus glukosa terminal.
Gembili (Dioscorea Unit-unit fruktosa dalam inulin fruktosa inulin dihubungkan ole
Esculenta) Terhadap dihubungkan oleh ikatan β-(21)- (21) -gloKosidicos. Hampir sem
Karakteristik Fisiko- glikosidik. Hampir setiap fruktosa rantai fruktosa rantai linier inulin mem
Kimia Dan Aktivitas linier inulin memiliki struktur GFn (G=unit struktur GFN (g = unit glukosa,
Prebiotik glukosa, F=unit fruktosa dan n=jumlah unit fruktosa dan n = jumlah unit fruk
fruktosa yang berikatan satu sama lain). yang mengikat satu sama lain).
Sumber: Sri Winarti1 , Sifat inulin sebagai serat makanan dapat (What)
2 Eni Harmayani2 , larut (soluble dietary fiber) sangat
Yustinus bermanfaat bagi pencernaan dan kesehatan
Marsono2 ,Yudi tubuh (Sardesai, 2003)
Pranoto,.2013.
Pengaruh Foaming Pada Foam mat drying merupakan cara Foam mat drying adalah
Pengeringan Inulin Umbi pengeringan bahan berbentuk cair yang pengeringan yang mengubah ba
Gembili (Dioscorea sebelumnya dijadikan foam atau menjadi foam atau busa
Esculenta) Terhadap busaterlebih dahulu dengan menambahkan menggunakan bahan pembusa
Karakteristik Fisiko- zat pembuih dengandiaduk atau dikocok, agent).
Kimia Dan Aktivitas kemudian dikeringkan. Bahan What
Prebiotik. Agritech, Vol. yangdikeringkan dengan metode foam mat
33, No. 4. drying mempunyaiciri khas yaitu struktur
remah, mudah menyerap air danmudah
larut dalam air (Kumalaningsih, 2004).
Pembentukan foam (buih) pada p
Penambahan bahan pembusa (foaming pengeringan data menurunkan k
agent) dan bahan pengisi (filler) pada inulin umbi gembili karena adan
pengeringan inulin dengan metode foam udara yang terperangkap dalam
mat drying tidak hanya berpengaruh inulin.
terhadap sifat-sifat dari inulin, tetapi Why
kemungkinan juga berpengaruh terhadap
aktivitasprebiotiknya. Oleh karena itu
perlu dilakukan pengujian karakteristik dan
aktivitas prebiotik inulin yang diperoleh
dengan metode foam mat drying.
Pembentukan foam (buih) pada proses
pengeringandapat menurunkan kadar air
inulin umbi gembili (Tabel 1).Hal ini
disebabkan karena adanya udara yang
terperangkapdalam larutan inulin dapat
menurunkan tegangan
permukaan(interface) antar molekul dalam
larutan tersebut sehinggamempermudah
penguapan air pada proses pengeringan.

Kinetika Perubahan Tekstur merupakan sifat yang sangat Tekstur adalah sifat yang paling
Kualitas Fisik Buah penting, baikdalam makanan segar maupun dalam makanan segar ataupu
3 Mangga Selama hasil olahan. Pengujiantekstur makanan olahan. Upaya penemuan pa
Pengeringan Beku merupakan upaya penemuanparameter tekstur yang tepat merupakan pe
dengan Perlakuan tekstur yang tepat yang harus menjadi tekstur.
Pendinginan Awal dan atribut mutu makanan yang bersangkutan, What
Ketebalan Irisan kemudianmenentukan istilah populer yang
paling sesuaidalam kategori parameter
Sumber: Yulia Ariani*, tersebut disertai dengantambahan
Nursigit Bintoro, Joko keterangan untuk menyatakan
Nugroho Wahyu tingkatannya(Hardiman,1991).
Karyadi,2019. Kinetika
Perubahan Kualitas Fisik Pada Gambar 1 dapat dilihat bahwa Perlakuan pendinginan pada se
Buah Mangga Selama perlakuan pendinginan yang diberikan ketebalan menunjukkan hasil ya
Pengeringan Beku pada setiap level ketebalan memberikan terlalu berbeda namun semakin
dengan Perlakuan hasil yang tidak terlalu berbeda. Pada dan tebal bahan yang akan dike
Pendinginan Awal dan parameter kadar air perlakuan tanpa maka proses pengeringan akan
Ketebalan Irisan. freezing dengan ketebalan 1,5 cm lama.
Agritech, 39 (4) , 298- menghasilkan produk mangga kering-beku Why
305 yang lebih rendah yaitu 7,5%. Pada kadar
air gambar (b) nitrogen cair vs ketebalan
1,5 cm menghasilkan nilai kadar air
mangga kering-beku yang lebih tinggi
yaitu 14,49%. Hal ini dapat dilihat bahwa
semakin tinggi suhu (heater) yang
diberikan, maka kadar air akhir produk
mangga kering-beku akan semakin rendah
terhadap ketebalan pemotongan buah. Hal
ini disebabkan proses pengeringan yaitu
tahap primer (sublimasi) dan tahap
sekunder (desorpsi) yang berlangsung
lebih cepat, terutama pada tahap
pengeringan sekunder (desorpsi). Akan
tetapi pada variasi pendinginan
menggunakan nitrogen cair ketebalan 1,5
cm lebih lambat untuk menurunkan kadar
air. Hal ini disebabkan semakin dingin dan
tebal bahan selama pengeringan maka
semakin lama proses pengeringan. Hal ini
sesuai dengan penelitian (Abdillah, 2018)
yang mana ketebalan bahan pengeringan
sangat mempengaruhi laju pengeringan
lapisan tipis pare, dimana semakin tipis
bahan pengeringan maka semakin cepat
terjadi laju penurunan kadar air sehingga
Proses pembekuan akan mencap
mempengaruhi besarnya laju pengeringan.
-18 °C pada waktu 6 jam penger
Proses pengeringan beku yang berhasil How
dapat mengawetkan sebagian besar sifat
fisik awal dari material seperti bentuk,
dimensi, penampakan luar, rasa, warna,
aroma, tekstur, dan aktivitas biologis.
Produk yang dalam keadaan kering
biasanya sangat berpori, getas,
higroskopis, dengan kapasitas rehidrasi
yang sangat baik. Pengeringan beku
umumnya lebih dapat diterima sebagai
pengawet cita rasa makanan beku yang
lebih baik dibandingkan dengan metode
lainnya. Pengeringan beku memberikan
hasil yang baik dalam hal pengawetan
pangan, seperti aroma dan rasa yang tahan
lama, memiliki sifat rehidrasi yang lebih
baik jika dibandingkan dengan metode
pengeringan lainnya. Pada saat pembekuan
dengan proses pengeringan beku
membutuhkan waktu 6 jam untuk
mencapai suhu bahan -18 °C. Hal ini akan
membuat proses pengeringan beku
semakin lama sehingga diperlukan teknik
khusus untuk mempersingkat waktu pada
tahap pendinginan.
4 Optimasi Kondisi Pada umumnya, untuk meningkatkan umur Pertumbuhan mikroba selama
Pengeringan Mie simpannya maka dilakukan proses pengeringan disebabkan
Singkong dengan pengeringan (Piwińska dkk, 2016; Yu pengeringan yang berada pad
Response Surface dkk., 2018; D'Amico dkk., 2015). Kondisi rendah dengen waktu yang lama
Methodology Terhadap pengeringan mie berperan penting terhadap What
KarakteristikProduknya kualitas mie kering. Pengeringan biasanya
dilakukan pada suhu rendah (40 - 50 °C)
Sumber: Henny dengan waktu yang relatif
Krissetiana Hendrasty, lamaPengeringan pada suhu rendah dengan
Sundari Setyaningsih*, waktu lama dapat menyebabkan
Raden Sugiarto,2019. pertumbuhan mikrobia selama proses
Henny Krissetiana pengeringan. Salah satu alternatif
Hendrasty, Sundari penyelesaiannya adalah pengeringan pada
Setyaningsih*, Raden
Sugiarto. Agritech, 39 suhu tinggi.
(2), 153-159.
Air yang diuapkan dari bahan
Semakin lama waktu pengeringan, air yang sedikit imbas dari pengeringa
diuapkan dari bahan semakin sedikit. Hal semakin lama yang disebabk
ini disebabkan, pada fase awal masih adanya jumlah air bebas yang
terdapat jumlah air bebas yang banyak dan dapat dengan mudah
sehingga mudah untuk diuapkan. Semakin diuapkan.
lama waktu pengeringan, air yang di Why
permukaan telah seluruhnya diuapkan
sehingga air dari dalam mie membutuhkan
waktu untuk berdifusi lebih dahulu ke
permukaan. Ada 3 jenis ikatan air dalam
bahan pangan, yaitu air terikat kuat, air
terikat lemah dan air bebas (Yu dkk.,
2018). Periode kecepatan ini disebut
periode kecepatan pengeringan menurun
(falling rate period) (Demiray dan Tulek,
2014; Ogawa dkk., 2012). Periode
kecepatan pengeringan menurun terjadi
setelah kadar air bahan berada dibawah
Mengurangi
nilai kadar air (critical moisture content). cooking loss
memperpendek waktu peng
Pengeringan mie singkong dalam kabinet secara umum dapat dilihat
dryer pada suhu tinggi dapat menurunkan pengeringan mie pada suhu yang
kadar air sesuai dengan kadar air mie What
dalam SNI. Kisaran suhu kondisi optimum
pengeringan adalah pada suhu 76 sampai
dengan 84 °C dengan lama pengeringan
3,2 sampai 3,5 jam dan mie disusun 2
lapis. Mie singkong kering mempunyai
nilai elongasi 60 sampai dengan 70%,
kadar air 8 sampai dengan 9%, Cooking
loss 10 sampai dengan 12% dan daya serap
air 140 sampai dengan 150%. Secara
umum dapat dilihat bahwa pengeringan
mie pada suhu tinggi dapat mengurangi
cooking loss dan memperpendek lama
pengeringan.
5 Pemodelan Matematis Namun demikian berbagai kendala masih Cara pengeringan mekanis um
Hubungan Kadar Air dihadapi dalam proses produksi tepung telah digunakan untuk memp
Tepung Dengan Variabel kasava. Tepung kasava termasuk pati yang tepung kasava termasuk pati.
Proses Pada Pengeringan diproduksi oleh industri umumnya telah What
Mekanis Tepung Kasava menerapkan cara pengeringan mekanis.
Menggunakan Pneumatic Perlu berbagai macam informasi ilmiah
Dryer untuk meningkatkan proses pengeringan
tepung kasava ini, mengingat proses
Sumber: Yus Witdarko1 , pengeringan merupakan tahapan yang
Nursigit Bintoro2 , membutuhkan energi sangat besar dan
Bandul Suratmo2 , Budi mahal (Desrosier, 2008)
Rahardjo2,2016.
Pemodelan Matematis Pada pengeringan tepung, disyaratkan oleh Cendawan dapat tumbuh pada
Hubungan Kadar Air BSN(Badan Standarisasi Nasional 2012), substrat bahan pangan
Tepung Dengan Variabel bahwa kadar air akhir maksimal 12%wb mengandung kadar air se
Proses Pada Pengeringan (SNI 0-2997-1996). sedangkan menurut rendahnya 12 wb sedangkan bak
Mekanis Tepung Kasava Afrianti (2000), Ka bahan pangan yang khamir tumbuh pada kadar air le
Menggunakan Pneumatic aman adalah 11%wb karena cendawan 30%wb maka kadar air bahan
Dryer., AGRITECH, dapat tumbuh pada substrat bahan pangan yang aman adalah 11%wb.
Vol. 36, No. 1. berkadar air serendah-rendahnya 12wb Why
sedangkan bakteri dan khamir tumbuh
pada kadar air lebih dari 30%wb.pada Ka
yang rendah tepung akan aman untuk
disimpan tidak mudah berjamur maupun
diserang oleh serangga. Oleh karena itu,
sangat penting sekali untuk dapat
menjamin bahwa proses pengeringan dapat
berjalan dengan baik sehingga benar benar
dapat dihasilkan suatu upaya untuk
menghubungkan antara variabel-variabel
proses pengeringan dengan kadar air bahan
hasil pengeringan. Zare dkk. (2012),
melakukan pengeringan biji canola dengan
memvariasi kelembaban udara pengering
0,0005-0,02 kg/kg' pada temperatur tetap
45°C. Hasil penelitian memberikan
hubungan matematis antara ratio (MR)
dengan waktu pengeringan(t),konstanta
pengeringan (a,b,k1.dan k2), data
experiment (exp). Semakin besarnya transfer pan
udara ke bahan maka semaki be
Hubungan rasio temperatur udara perbedaan temperature antara
'pengering terhadap temperatur bahan awal pangan dengan udara pengering.
dengan kadar air tepung hasil pengeringan What
Bimana pada penelitian ini (2) divariasi
dari 0,673-0,755 dapat dilihat pada
Gambar, 3. Semakin besar rasio)
menunjukkan bahwa perbedaan temperatur
antara bahan dengan udara pengering
semakin besar. Semakin besar perbedaan
temperatur antara bahan dengan udara
pengering, maka akan semakin
meningkatkan transfer panas dari udara ke
bahan, karena perbedaan temperatur
merupakan driving force dari transfer
panas. Semakin meningkatnya transfer
panas, maka akan semakin besar
kemampuannya untuk menguapkan air dari
bahan, sehingga akan semakin
menurunkan kadar air bahan yang
dikeringkan.
6 Pemodelan pada Pengeringan merupakan salah satu proses Proses perpindahan panas pada
Pengeringan Pneumatik yang sangat penting dalam pengolahan pengering ke dalam bahan
Mekanis Tepung Kasava: pangan, karena proses pengeringan dikeringkan merupakan proses
Hubungan Koefisien merupakan tahapan yang membutuhkan dalam pengeringan.
Pindah Panas dengan energi yang sangat besar dan mahal What
Variabel Pengeringan (Desrosier, 2008). Proses utama dalam
pengeringan adalah proses perpindahan
Sumber: Yus Witdarko1 , panas dari medium pengering ke dalam
Nursigit Bintoro2 , bahan yang dikeringkan. Menurut
Bandul Suratmo2 , Budi Pelegrina dan Crapiste (2001),
Rahardjo2,2016. pengeringan pneumatic secara luas
Pemodelan pada digunakan dalam industri makanan untuk
Pengeringan Pneumatik mendapatkan produk berkualitas tinggi,
Mekanis Tepung Kasava: khususnya biji-bijian, tepung, sayur, dan
Hubungan Koefisien buah-buahan. Pengeringan pneumatic pada
Pindah Panas dengan industri makanan untuk pengeringan bahan
Variabel Pengeringan. bubuk secara cepat (Baker, 1992).
AGRITECH, Vol. 36, Proses pertama penelitian
No. 3. Pelaksanaan penelitian dimulai dengan dengan menyalakan mesin pe
menghidupkanmesin pengering flash flash dryer, lalu melakukan pen
dryer, kemudian dilakukan pengaturan yang disesuaikan.
pengaturan sesuai dengan keperluan dalam How
penelitian.Pada penelitian ini temperatur
udara Tu pengering divariasisebanyak tiga
tingkat yaitu 145 °C, 160 °C, dan 175
°C,kapasitas input Qi divariasi tiga macam
0,0371 kg/s, 0,0509kg/s, dan 0,0616 kg/s
dan densitas partikel tepung ρpr
yangdikeringkan yaitu 1 229 kg/m3, 1 266
kg/m3, dan 1 319 kg/m3. Adapun
kecepatan aliran udara pengering
divariasidalam tiga tingkat yaitu 17,12 m/s,
18,10 m/s, dan 19,29m/s. Panas jenis
partikel tepung Cppr adalah tetap 2 176,6
m2/s2°C dihitung secara teoritis. Data-data
lain yang dibutuhkanuntuk kepentingan
analisis dimensi seperti diameter
partikelDpr adalah 0,2644 mm, Tbo
sebesar 30,59 °C, dan lama
waktupengeringan θ diukur secara
langsung pada saat prosespengeringan,
yaitu saat tepung mulai masuk ke mesin
sampaidengan keluar dari cyclone.
Selanjutnya untuk pengukurannilai
temperatur partikel tepung (Tb), karena
Koefisien perpindahan
pengeringanberlangsung cepat maka Tb
merupakan komponen pentin
yang dipakai adalah temperaturtepung saat
dipakai untuk mengevaluasi ef
keluar dari cyclone.
kinerja pengeringan.
Pada proses semacam ini, kasava dalam What
bentuk parutan yang telah dikempa untuk
mengurangi kadar air awal, diangkut
dengan aliran udara panas di dalam pipa-
pipa mesin pengering. Untuk dapat
mengendalikan proses pengeringan ini
dengan baik, perlu diketahui berbagai
macam faktor yang mempengaruhi kinerja
proses. Salah satu parameter penting yang
digunakan untuk mengevaluasi efektivitas
kinerja proses tersebut adalah koefisien
perpindahan panas yang terjadi selama
pengeringan. Pada proses pengeringan
tepung kasava secara pneumatic, proses
perpindahan panas terjadi terutama secara
konveksi. Oleh karena itu, penting sekali
dapat mengetahui nilai koefisien
perpindahan panas konveksi (h) dari proses
pengeringan tersebut. Tinggi rendahnya
nilai koefisien perpindahan panas konveksi
dapat digunakan untuk mengevaluasi, baik
efektivitas proses pengeringan itu sendiri
maupun kesesuaian desain mesin
pengering yang dibuat.
7 Model Matematis Pneumatic Conveying dryer (PCD) atau Mesin PCD mempunyai peng
Pengeringan Pati Sagu flash dryer adalah mesin pengering yang yang lebih sederhana dan kontr
pada Pneumatic menggunakan prinsip perpindahan panas, pun juga demikian,
Conveying Recirculated massa, dan pengangkutan secara pengeringnya pun tinggi serta re
Dryer pneumatik. Mesin PCD telah banyak timenya juga sangat singkat yait
digunakan pada pengolahan pangan, detik sehingga dapat men
Sumber: Abadi Jading1*, produk-produk pertanian, industri kimia, kerusakan akibat panas.
Nursigit Bintoro2, Lilik farmasi, dan beberapa industri lainnya How
Sutiarso2, Joko Nugroho (Bhattarai dkk., 2014). Mesin PCD
Wahyu Karyadi2,2018. memiliki konstruksi dan pengontrolan
Model Matematis yang lebih sederhana, efisiensi
Pengeringan Pati Sagu pengeringannya lebih tinggi, waktu kontak
pada Pneumatic
Conveying Recirculated atau waktu tinggal (recidence time) antara
Dryer, Agritech, 38 (2) , bahan dan udara panas sangat singkat yaitu
217-226. 0,510 detik, sehingga dapat mengurangi
kerusakan bahan akibat panas (Barr dan
Baker, 1997). Selain itu, mesin PCD
mampu mengeringkan bahan atau partikel
yang berukuran 10500 µm. Namun
demikian, kurang cocok digunakan untuk
mengeringkan bahan yang membutuhkan
waktu pengeringan lebih lama atau
memiliki kandungan air yang cukup tinggi
(Kisakurek, 1995). Untuk mengeringkan bahan-bah
memiliki kadar air tingg
Mesin PCD yang digunakan untuk membutuhkan waktu pengering
mengeringkan bahan-bahan yang lama biasanya menggunakan
membutuhkan waktu pengeringan lebih PCD.
lama atau memiliki kandungan air yang What
cukup tinggi, umumnya menggunakan pipa
vertikal pengering yang tinggi yaitu 530
m (Levy dan Borde, 2006). Penelitian
mengenai pengaruh tinggi pipa vertikal
terhadap kadar air akhir bahan telah
dilakukan oleh (Bhattarai dkk., 2014)
untuk mengeringkan partikel serbuk kayu,
(Bunyawanichakul dkk., 2007) untuk
pengeringan gabah, (Kaensup dkk., 2006)
untuk pengeringan beras, (Nugroho dkk.,
2012) untuk pengeringan singkong parut,
(Suherman dkk., 2015; de Pádua dkk.,
2015) untuk pengeringan tapioka, dan
(Tolmač dkk., 2010) untuk pengeringan
pati jagung. Hasil dari penelitian-penelitian
tersebut menunjukkan bahwa tinggi pipa
Proses pengeringan resirkulas
vertikal pengering sangat mempengaruhi
secara terus menerus dengan k
perubahan kadar air akhir bahan.
akhir pati sagu basah pada
PCRD, sehingga sulit
Namun demikian, sampai saat ini belum
memprediksi kadar air akhir
ada model hubungan matematis antara
desain mesin PCRD.
variabel-variabel proses pengeringan
(Why)
resirkulasi bahan secara kontinyu dengan
kadar air akhir pati sagu basah pada mesin
PCRD, sehingga sulit dalam memprediksi
kadar air akhir dalam perancangan mesin
PCRD tersebut. Oleh karena itu, pada
penelitian ini dikembangkan model
matematis hubungan kadar air akhir pati
sagu basah dengan variabel-variabel proses
pengeringan resirkulasi secara kontinyu
pada mesin PCRD.
8 Analisis Eksergi Pengeringan adalah proses yang Untuk meningkatkan efisiensi
Pengeringan Irisan memerlukan banyak energi (Dincer dan energi pada saat ini memerluka
Temulawak Sahin 2004). Tingginya harga energi pada akibat pembentukan entropi
saat ini membuat upaya untuk proses.
Sumber: Lamhot meningkatkan efisiensi kualitas energi Why
Parulian Manalu1 , akibat pembentukan entropi selama proses
Armansyah Halomoan (Graveland dan Gisolf, 1998). Dalam
Tambunan2,2016. menentukan efisiensi proses pengeringan
Analisis Eksergi utamanya lapisan tipis yang prosesnya
Pengeringan Irisan diasumsikan bersifat adiabatis, nilai
Temulawak, Agritech, efisiensi yang dihitung bukanlah nilai
Vol. 36, No. 1. efisiensi proses pengeringannya melainkan
nilai efisiensi dari alat pengering
Semakin membatnya ke
Kinetika pengeringan lapisan tipis irisan mendekati akhir pengeringan pe
temulawak dalam tampilan kurva berat bahan terjadi secara cepat
perubahan massa terhadap waktu pada pengeringan.
berbagai level suhu dan RH udara When
pengeringan disajikan dilihat pada Gambar
4. Berat awal irisan temulawak 150 gram
dan berat sampel hingga akhir pengeringan
berkisar 20,19-16,88 gram. Penurunan
berat bahan terjadi secara cepat pada saat
awal pengeringan kemudian semakin
melambat mendekati akhir pengeringan.
Dari gambar tersebut terlihat bahwa
penurunan massa temulawak semakin
cepat dengan meningkatnya suhu dan
menurunnya RH pengeringan. Laju
pengeringan yang berlangsung cepat di
saat awal pengeringan disebabkan masih
tingginya kadar air bahan yang membuat
gradien tekanan uap air bahan terhadap
lingkungannya cukup besar sehingga
migrasi air dari dalam bahan ke luar juga
tinggi, dan kemudian semakin melambat
pada akhir proses pengeringan. Suhu dan
RH pengeringan berpengaruh terhadap laju
pengeringan dan kadar air keseimbangan
Rasio penggunaan energi dan
temulawak (Manalu dkk. 2012).
eksergi pengeringan dipengaru
Analisis energi dan eksergi berbasis sistem kondisi proses pengeringan.
terbuka telah digunakan untuk menghitung What
rasio penggunaan energi, eksergi musnah
(exergy loss) dan efisiensi eksergi
pengeringan irisan temulawak. Kondisi
proses pengeringan mempengaruhi rasio
penggunaan energi dan efisiensi eksergi
pengeringan. Semakin tinggi suhu dan RH
pengeringan maka maka rasio penggunaan
energi semakin rendah dan efisiensi
eksergi semakin tinggi.
9 Kinerja Pengeringan Salah satu proses penting dalam pasca Menghilangkan air, m
Gabah Menggunakan panen padi adalah pengeringan. Menurut fermentasi atau pertumbuhan jam
Alat Pengering Tipe Rak Gunasekaran dkk. (2012), pengeringan memperlambat perubhan kim
dengan Energi Surya, merupakan cara pengawetan makanan makanan merupakan tujuan
Biomassa, dan dengan biaya rendah. Tujuan pengeringan pengeringan.
Kombinasi adalah menghilangkan air, mencegah What
fermentasi atau pertumbuhan jamur dan
Sumber: Tamaria memperlambat perubahan kimia pada
Panggabean, Arjuna Neni makanan. Selama pengeringan dua proses
Triana, Ari Hayati,2017. terjadi secara simultan yaitu perpindahan
Kinerja Pengeringan panas ke produk dari sumber pemanas dan
Gabah Menggunakan perpindahan massa uap air dari bagian
Alat Pengering Tipe Rak dalam produk ke permukaan dan dari
dengan Energi Surya, permukaan ke udara sekitar. Esensi dasar
Biomassa, dan dari pengeringan adalah mengurangi kadar
Kombinasi, AGRITECH, air dari produk agar aman dari kerusakan
Vol. 37, No. 2. dalam jangka waktu tertentu, yang biasa
diistilahkan dengan periode penyimpanan
aman (Rajkumar dan Kulanthaisami,
2006).
Pada pengeringan langsung
Pengeringan terbagi menjadi dua yaitu langsung diletakkan dibawah
pengering alami (menggunakan sinar matahari sedangkan pengeringa
matahari) dan pengering buatan akan diletakkan pada sua
(menggunakan bantuan alat). Pada pengering.
pengeringan sinar matahari (direct When
sundrying), produk yang akan dikeringkan
langsung dijemur di bawah sinar matahari
(Tausin dan Hasan, 1986; Heruwati, 2002),
sedangkan pada pengeringan surya (solar
drying), produk yang akan dikeringkan
diletakkan di dalam suatu alat pengering
(Ekechukwu dan Norton, 1999). Mengeringkan gabah yang di
oleh petani biasanya konvension
Pengeringan gabah oleh petani biasanya mengering menggunakan sinar m
dengan cara konvensional yaitu menjemur di lapangan terbuka.(What)
dengan mengunakan cahaya matahari di
lapangan terbuka. Pengeringan dengan
cara ini memiliki banyak kerugian
diantaranya tergantung pada cuaca
sehingga pengeringan memerlukan waktu
yang cukup lama dan gabah kurang
dijamin kebersihannya. Proses pengeringan
gabah menggunakan alat pengering
memerlukan energi yang sangat besar
karena mengunakan energi listrik dan
bahan bakar.
10 Pemodelan Kinetika Ubi kayu merupakan komoditas pertanian Sifat ubi kayu yang sanga
Pengeringan Beberapa yang tidak tahan lama karena sifatnya yang terhadap investasi jamur dan
Komoditas Pertanian sangat peka terhadap investasi jamur dan lain menyebabkan ubi kayu
Menggunakan Pengering mikroba lain sehingga masa simpan dalam komoditas pertanian yang tida
Inframerah bentuk segar sangat pendek (Koswara, lama dan masa simpan dalam
2009). Demikian pula buah pisang, dengan segar sangat pendek.
Sumber: Nok Afifah, Ari kandungan air sekitar 70% menyebabkan Why
Rahayuningtyas, Seri buah ini sangat rentan terhadap kerugian
Intan Kuala,2017. pascapanen dan penurunan berat selama
Pemodelan Kinetika transportasi dan penyimpanan (Faal dkk.,
Pengeringan Beberapa 2013). Kerusakan kacang tanah setelah
Komoditas Pertanian pemanenan diakibatkan serangan
Menggunakan Pengering mikroorganisme jenis Aspergillus
Inframerah, AGRITECH, (Saputra, 2014). Pengeringan merupakan
Vol. 37, No. 2. salah satu cara untuk menghindari
kerusakan-kerusakan komoditas pertanikan
akibat mikrorganisme seperti jamur dan
bakteri. Pengeringan juga dapat
mengurangi berat dan volume produk,
meminimalkan kemasan, biaya
penyimpanan dan transportasi, dan
memungkinkan daya simpan produk di
bawah ndustryre lingkungan (Brooks dkk.,
2008; Doymaz, 2013)
Menyalakan burner berbahan
Mekanisme pengeringan dilakukan dengan LPG yang dihubungkan dengan
menyalakanburner berbahan bakar LPG merupakan mekanisme pengerin
yang dihubungkan dengangasolec. Pada How
gasolec terdapat kawat frame berbahan
logamkhusus. Saat gasolec dinyalakan,
kawat frame berubah warnamenjadi merah,
kawat frame akan memancarkan panas
dangelombang infrared. Lapisan dalam
dinding ruang pengering berupa plat
stainless steel akan membantu
memantulkaninfrared sehingga gelombang
infrared yang berada dalamruang
pengering dapat semaksimal mungkin
dimanfaatkanuntuk proses pengeringan Dalam penelitian ini alat
bahan. digunakan adalah mesin pe
inframerah tipe tray cabinet,
Alat yang digunakan dalam penelitian ini slicer, timbangan digital, dan de
adalahmesin pengering inframerah tipe What
tray cabinet (Gambar 1),mesin slicer,
timbangan digital, dan desikator.
Pengeringmempunyai dimensi 2 x 2 x 2 m.
Bagian dinding terbuatdari styrofoam tebal
40 mm yang dilapisi plat stainless steel304
tebal 1 mm pada bagian dalam, sedangkan
dindingbagian luar menggunakan plat
aluminium kulit jeruk tebal0,8 mm. Bagian
lantai menggunakan T Block tebal 20
mmdan menggunakan lapisan yang sama
seperti dinding. Alatpengering ini
dilengkapi 2 buah kipas di bagian depan
danbelakang berukuran 12 inch, 1 buah
exhaust fan berukuran12 inch, 2 buah
lubang sirkulasi udara masuk pada
bagianpintu, 2 buah rak, dan 1 panel
kontrol. Sebagai pemanasmenggunakan
gasolec tipe S8 dengan pemanas LPG.

11 Karakteristik Kadar air dan nutrisi yang cukup tinggi Potensi terjadinya kerusakan
Pengeringan Jamur membuat jamur tiram memiliki potensi tinggi secara biologis maupu
Tiram (Pleurotus mengalami kerusakan secara biologis disebabkan oleh kadar air dan nu
ostreatus var. florida) maupun fisik. Struktur tubuhnya saat Why
Menggunakan Pengering berbuah yang rapuh dan umur simpan yang
Tipe Fluida Bed Drier pendek karena penyimpangan fisik yang
cepat terjadi setelah pemanenan, seperti
Sumber: Tjahja berair, lunak, pencoklatan, berbau tak
Muhandri, Sarah Diana sedap, menjadi kendala utama pemasaran
Yulianti, Elis Nina jamur tiram. Kondisi ini memerlukan
Herliyana, 2017. proses pengawetan, terutama pengeringan.
Karakteristik Keakuratan prediksi waktu peng
Pengeringan Jamur Efektivitas pengeringan dapat ditingkatkan dapat meningkatkan ef
Tiram (Pleurotus dengan keakuratan prediksi waktu pengeringan dengan meng
ostreatus var. florida) pengeringan menggunakan persamaan laju persamaan laju pengeringan.
Menggunakan Pengering pengeringan. Model persamaan laju How
Tipe Fluida Bed Drie, pengeringan yang digunakan adalah model
AGRITECH, Vol. 37, Lewis dan model Page. Model Lewis dan
No. 4. model Page digunakan karena cukup
sederhana untuk diterapkan (Erbay dan
Icier. 2010). Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi model persamaan laju
pengeringan yang sesuai untuk jamur
tiram, prediksi waktu yang dibutuhkan
untuk pengeringan dan perilaku rehidrasi
jamur tiram kering.
Sebelum pengeringan dilakukan
Proses perlakuan pada jamur yang perlakuan pada jamur di
dilakukan sebelum pengeringan (pretreatment).
(pretreatment).diadaptasi dari metode When
pretreatment yang dilakukan oleh Walde
dkk. (2006). Jamur tiram segar sebanyak
18 tudung, umur panen 3 hari dengan
bobot 4,0-6,0 g dibersihkan dari kotoran
fisik dan dibagi menjadi enam sampel
untuk diberikan perlakuan yang berbeda.

12 Performansi Alat Salah satu faktor yang mempengaruhi Ketebalan lapisan peng
Pengering Terowongan kualitaspengeringan kerupuk adalah merupakan factor yang mempe
Tenaga Surya Tipe ketebalan lapisan pengeringan.Kajian kualitas pengeringan kerupuk.
Hohenheim untuk variasi ketebalan lapisan What
Pengeringan Kerupuk pengeringansangat penting dilakukan
Tiram untuk menentukan kapasitaspengeringan
yang optimum. Pengeringan yang
Sumber : Rita Khathir, terlalutipis akan menghasilkan kerupuk
Eka Pratika Sari, Raida yang sangat keringsehingga mudah patah
Agustina, 2019. serta menyebabkan kapasitaspengeringan
Performansi Alat lebih rendah, sedangkan pengeringanyang
Pengering Terowongan terlalu tebal akan menghasilkan kerupuk
Tenaga Surya Tipe yangkurang kering, kadar air tidak merata,
Hohenheim untuk umur simpansingkat karena mudah
Pengeringan Kerupuk diserang jamur, dan kerupuk yangkurang
Tiram, mengembang ketika digoreng. Oleh karena
agriTECH 40 (4) 2020 itupenelitian ini bertujuan untuk
263-269. mengetahui performansialat pengering
terowongan tipe Hohenheim
dalammengeringkan kerupuk tiram dengan
variasi ketebalanirisan kerupuk.
Variasi tebal lapisan pengering
Proses pengeringan dilakukan dengan proses pengeringan dilakuka
menyebarkankerupuk dalam alat pengering ketebalan 2, 4, dan 6 mm
dengan variasi teballapisan pengeringan menyebarkan kerupuk dalam
yaitu 2, 4, dan 6 mm seperti dapatdilihat pengering.
pada Gambar 2. Posisi penyebaran What
kerupukdilakukan melintang dengan posisi
absorber. Sebelumdan sesudah
pengeringan dilakukan analisis kadar
air(metode oven) dan kadar protein
(metode kjeldahl).Proses pengeringan
dilaksanakan dari jam 9.00-17.00WIB,
disesuaikan dengan potensi iradiasi
matahari. Pengeringan alternatif dapat di
denganalat pengering terowong
Pengeringan alternatif dapat dilakukan Hohenheim dan memiliki keu
denganalat pengering terowongan tipe yaitu prosesnya lebih cepat, pro
Hohenheim dengankeuntungan proses terlindungi dari kontaminasi
pengeringan lebih cepat, proses pengeringan yang lebih
produknyaterlindungi dari kontaminasi, karena tidak perlu ditunggu.
serta proses pengeringanyang lebih mudah Why
karena tidak perlu ditungguin.
Alatpengering terowongan tenaga surya
tipe Hohenheimsudah diuji untuk Pliek-U
(Al-Hasani dkk., 2017; Khathirdkk., 2015)
cabai merah (Ridwan dkk., 2017),
jahemerah (Mentari dkk., 2017), jahe gajah
(Rahmadi,2019), dan kopi gayo (Hardi,
2019). Dalam mendukungperkembangan
usaha mikro produksi kerupuk tiram,
peningkatan teknologi pengeringan
merupakan factor yang secara signifikan
akan mempengaruhi kualitaskerupuk tiram
yang dihasilkan. Dengan kata lain
sangatdibutuhkan penerapan good
manufacturing practices(Anggraini dan
Yudhastuti, 2014).

13 Kondisi Optimum Proses pengolahan dapat menyebabkan Pencegahan penurunan


Perlakuan Awal Dan menurunnya aktivitas antioksidan dari antioksidan dapat dilakukan
Pengeringan Kulit Buah senyawa bioaktif. Perlakuan awal dengan perendaman menggunakan
Naga Kering perendaman menggunakan natrium metabisulfite pada perlakuan aw
metabisulfit dapat mencegah penurunan Why
Sumber : Mulia W. aktivitas antioksidan. Menurut Aydin dan
Aprillyanti Muhammad Gocmen (2015) menjelaskan bahwa
A. Suryanegara, Agung aktivitas antioksidan dari tepung labu
Wahyono, dan Siti kuning dapat meningkat melalui per lakuan
Djamila, 2020. pengeringan oven dan perlakuan awal
Kondisi Optimum peren daman menggunakan larutan natrium
Perlakuan Awal Dan metabisulfite.
Pengeringan Kulit Buah Nilai desirability maksimum
Naga Kering, J. Teknol. Perlakuan kondisi yang paling optimum oleh perlakuan kondisi yang
dan Industri Pangan Vol. adalah yang mempunyai nilai desirability optimum.
31(2): 155-163. maksimum. Menurut Raissi dan Farzani What
(2009) bahwa nilai desi- rability
merupakan nilai fungsi tujuan dari proses
optimasi yang menunjukkan kemampuan
program dalam memenuhi keinginan
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
untuk produk akhir Kisaran nilai
desirability yaitu mulai dari 0 hingga 1,0.
Nilai desirability yang semakin mendekati
nilai 1,0 me- nunjukkan kemampuan
program untuk menghasil kan produk akhir
yang dikehendaki semakin sempurna.
Tujuan optimasi tidak untuk memperoleh
nilai desirability 1,0, akan tetapi untuk
mencari kondisi terbaik dengan
mempertemukan semua fungsi tujuan. Suhu pengeringan dapat mempe
aktivitas antioksidan dan prod
Aktivitas antioksidan dan produk kulit buat buah naga kering.
naga kering juga dapat dipengaruhi oleh What
suhu pengeringan. Hal ini karena suhu
pengeringan berkolo rasi dengan proses
degradasi senyawa fenol yang
menyebabkan penurunen aktivitas
antioksidan. Bo tasianin dapat sensitif
terhadap panas Menurut Lopez et al (2013)
bahwa secara umum selama pengeringan
dapat merubah kandungan senyawa bahan
dan menyebabkan aktivitas antioksidan
yang menurun Hal ini dapat disebabkan
efek antagonis atau sinergis antar senyawa
14 Model Laju Pengeringan Data kadar air sampel dan kadar air Model pengeringan menurut le
Spaghetti Jagung kosetimbangan digunakan untuk membuat model Page menjadi acuan yang
Menggunakan Tray Drier persamaan model laju pengeringan. Kadar untuk persamaan laju pengering
yang digunakan adalah kadar air basis What
Sumber : Tjahja kering. Persamaan laju pengeringan dibuat
Muhandri, Gina Nur mengikuti model pengeringan menurut
Rahmasari", Subarna, Lewis dan model page.
dan Purwiyatno Hariyadi,
2015 Setiap proses pengeringan dilakukan suhu Udara bergerak lebih cepat da
Model Laju Pengeringan aktual udara pengering diukur memiliki waktu kontak yang si
Spaghetti Jagung menggunakan tommo meler Sementara heater disebabkan oleh level ke
Menggunakan Tray kecepatan udara hanya diukur sekali saja di udara yang tinggi.
Drier, J. Teknol awal penelitian Suhu yang dicantumkan Why
denindustri Pangan Vol. pada Tabel 1 merupakan suhu yang terbaca
26(2): 171-173. di termometer setiap melakukan
pengeringan Sub aktual dan satu level
pengaturan suhu yang sama berbeda untuk
setiap level kecepatan udara Level
kecepatan udara yang tinggi menyebabkan
udara bergerak lebih cepat dan hanya
memiliki waktu kontak yang singkat di
heater. Sementara untuk level kecepatan
udara yang lebih rendah, udan lebih lambal
bergerak dan torkona ekspos panas lebih
lama ketika melewati heater sehingga
memungkinkan suhu untuk naik lebih
tinggi lagi.
Kombinasi dari sifat-sifat perp
Nilai k adalah konstanta laju pengeringan pada pengeringan seperti di
yang merupakan kombinasi dari sifat-sifat efektif, kadar air, konduktivitas
perpindahan pada pengeringan seperti dan koefisien massa merupakan
difusifitas efektif, kadar air, konduktivitas (konstanta laju pengeringan).
termal, dan koefisien massa (Erbay dan What
loer, 2010).
15 Karakteristik Pembuatan chips mangga dengan bahan Biasanya, pembuatan chips
Pengeringan Chips baku dan mangga selama ini hanya dilakukan dengan metode pen
Mangga Menggunakan dilakukan dengan metode penjemuran langsung di bawah sinar mataha
Kolektor Surya Kaca langsung di bawah sinar matahari. Metode What
Ganda pengeringan seperti in, selain
membutuhkan waktu pengeringan yang
Sumber : Characteristics lebih lama, juga produk asam yang
of Mango Chips Drying dihasilkan sebagai bumbu masakan kurang
Using a Double Plated higienis karena selama proses pengeringan
Solar Collector, 2012 terjadi kontaminasi dengan debu atau
Karakteristik kotoran-kotoran lainnya.
Pengeringan Chips Berdasarkan hasil penelitian H
Mangga Menggunakan Penggunaan kaca sebagai transmisi kaca peneutup sangat berp
Kolektor Surya Kaca penutup atas pada kolektor sangat terhadap jumlah energi mataha
Ganda, J. Teknol dan berpengaruh terhadap jumlah energi panas dapat di transmisikan ke
Industri Pangan, Vol. yang diserap oleh ruang pengering pengering kolektor dan diref
XXIII No. 2 kolektor. Hal ini sesuai dengan hasil kembali ke udara.
penelitian Handoyo (2001) yang Who
melaporkan bahwa kaca penutup sangat
berpengaruh terhadap jumlah energi
matahari yang dapat ditransmisikan
keruang pengering kolektor dan
direfleksikan kembali ke udara.

Selain itu, pengumpul tenaga su


Alat pengering kolektor surya mampu memiliki keunggulan dalam hal
mengatasi hal tersebut di atas. Menurut penggunaan energi karena merek
Thamrin (2010) alat pengering kolektor mengubah energi matahari menj
surya dapat digunakan untuk pengeringan energi termal. Selain itu, kolekto
dan menghasilkan produk yang lebih dapat mempertahankan kebersih
higienis karena memiliki ruang pengering produk kering
yang tertutup. Di samping itu, kolektor (When)
surya memiliki keunggulan dalam hal
penggunaan energi karena mampu
mengkonversi energi matahari menjadi
energi termal. Selain itu, kolektor surya
mampu menjaga higienitas produk yang
telah dikeringkan (Sutanto, 2008).

16 Judul : ANALISIS Pepaya (Carica papaya L) merupakan Tanaman pepaya secara luas
ENERGI PANAS PADA tanaman buah, berupa herba dari famili baik di daerah tropis maupun su
PROSES caricaceae yang berasal dari Amerika di daerah basah dan kering,
PENGERINGAN Tengah dan Hindia Barat, bahkan kawasan daerah dataran rendah dan pegun
MANISAN PEPAYA sekitar Meksiko dan Costa Rica. Tanaman (What)
(Carica Papaya L.) papaya banyak ditanam baik di daerah
MENGGUNAKAN tropis maupun subtropis, di daerah basah
ALAT PENGERING dan kering, atau di daerah dataran rendah
TIPE RAK. dan pegunungan (Setiaty, 2011).

Sumber : Dwi Yulita, Penanganan pasca panen merupakan salah Penanganan pasca panen adala
Murad, dan Sukmawaty satu proses yang bertujuan agar hasil satu proses yang bertujuan
Program Studi Teknik tanaman tersebut dalam kondisi baik dan membuat hasil tanaman dalam
Pertanian, Fakultas sesuai/tepat untuk dapat segera dikonsumsi baik dan sesuai/sesuai untuk dik
Teknologi Pangan dan atau untuk bahan baku pengolahan. segera atau untuk memproses
Agroindustri, Universitas (Mutiarawati, 2007) baku.
Mataram Jurnal Ilmiah . (What)
Rekayasa Pertanian dan
Biosistem, Vol.4, No. 1, Pengeringan produk hasil pertanian sampai Mengeringkan produk pertanian
hal 192- 199 Maret 2016 saat ini masih banyak yang menggunakan saat ini masih banyak
E-mail : cara konvensional yaitu menggunakan menggunakan metode konve
muradfatepa@gmail.com sinar matahari langsung yang masih dapat yaitu menggunakan sinar m
Diterima: 4 Februari dikatakan cukup layak. Karena seperti langsung yang masih dapat d
2016 Disetujui: 10 Maret yang diketahui bahwa pengeringan secara cukup layak. Karena
2016 konvensional masih banyak kekurangan, menggunakan peng
salah satunya sangat tergantung dengan konvensional masih
cuaca. Sehingga perlu dilakukan suatu kekurangan, salah satunya
penanganan alternatif yaitu dengan tergantung pada cuaca.
menggunakan alat pengering mekanis (Why)
menggunakan tambahan panas dan
memerlukan energi untuk memanaskan
bahan dan menguapkan air yaitu dengan
menggunkan alat pengering seperti alat
pengering tipe rak. (Murad, et al. 2015)
17 Judul : PENGERINGAN Kemiri merupakan salah satu produk Kemiri adalah salah satu
BIJI KEMIRI PADA tanaman perkebunan unggulan propinsi tanaman perkebunan terkem
ALAT PENGERING Nusa Tenggara Barat, karena merupakan provinsi Nusa Tenggara Barat,
TIPE BATCH MODEL komoditas ekspor. Luas lahan perkebunan merupakan komoditas ekspor.
TUNGKU BERBASIS kemiri mencapai 3.711,80 hektar dengan (What)
BAHAN BAKAR total produksi sebesar 2.228,06 ton
CANGKANG KEMIRI gelondong per tahun. Khususnya
kabupaten Bima dengan luas tanam dan
Sumber : Murad, total produksi kemiri paling tinggi di NTB,
Sukmawaty, Rahmat yaitu Luas lahan perkebunan kemiri
Sabani, Guyup mencapai 2.254,10 hektar dengan total
Mahardhian Dwi Putra. produksi sebesar 1.878,00 ton gelondong
Program Studi Teknik per tahun (BPS 2009).
Pertanian, Fakultas
Teknologi Pangan dan Penanganan pasca panen dan pengolahan Mengeringkan buah
Agroindustri Universitas kemiri masih dilakukan secara tradisional, menggunakan sinar matahari l
Mataram. Jurnal Ilmiah sehingga produktivitas dan efisiensi usaha membutuhkan waktu 3-7
Rekayasa Pertanian dan menjadi rendah dan kualitas biji kemiri sedangkan kulit pengupasan kul
Biosistem, Vol.3, No. 1, yang dihasilkan menjadi rendah. manual adalah 5-6 kg per hari,
Maret 2015 Hal 122-127 Pengeringan buah kemiri dengan kualitas seluruh biji meng
Email: menggunakan sinar matahari langsung maksimal 40%.
mu_rad08@yahoo.com membutuhkan waktu 3-7 hari, sedangkan (How)
kapasitas pengupasan kulit secara manual
sebesar 5-6 kg per hari, dengan kualitas
biji utuh yang dihasilkan maksimal 40%.

Pengeringan mekanis (pengering


Pengeringan secara mekanis (pengeringan buatan) menggunakan panas tam
buatan) menggunakan tambahan panas memberikan beberapa manfaat
memberikan beberapa keuntungan termasuk tidak tergantung cuaca
diantaranya tidak tergantung cuaca, kapasitas pengering dapat dipilih
kapasitas pengering dapat dipilih sesuai kebutuhan, tidak memerlukan te
dengan yang diperlukan, tidak memerlukan yang besar, dan kondisi pengerin
tempat yang luas, serta kondisi dapat dikontrol.
pengeringan dapat dikontrol. Pengeringan (What)
buatan ini memerlukan energi untuk
memanaskan alat pengering, mengimbangi
radiasi panas yang keluar dari alat,
memanaskan bahan, menguapkan air
bahan, serta menggerakkan udara
(Kartasapoetra, 1994).
18 Judul : Karakteristik Kopi merupakan komoditi perkebunan Salah satu tahap post harve
Pengeringan Biji Kopi yang sangat populer di dunia sebagai sangat kritis adalah pengering
dengan Pengering Tipe minuman yang memiliki rasa dan aroma kopi, karena dapat mempe
Bak dengan Sumber yang khas. Salah satu tahapan pasca panen kualitas biji kopi sehingg
Panas Tungku Sekam yang sangat kritis adalah pengeringan biji perundingan harga kopi menjadi
Kopi dan Kolektor Surya kopi, karena dapat mempengaruhi mutu (Why)
biji kopi sehingga nilai tawar harga kopi
Sumber : Raida menjadi rendah. Petani umumnya masih
Agustina, Hendri Syah, melakukan pengeringan secara tradisional
Ryan Moulana. 2016. dengan cara menjemur biji kopi di atas
Karakteristik lantai, tikar, dan jalan aspal.
Pengeringan Biji Kopi
dengan Pengering Tipe
Biji kopi yang akan dikeringk
Bak dengan Sumber Peletakan pipa penukar panas tepat pada
dalam pleno adalah salah sa
Panas Tungku Sekam bagian bawah wadah. Biji kopi yang akan
Kopi dan Kolektor dikeringkan atau berada di plenum untuk meringankan penggunaa
Surya. Jurnal Ilmiah merupakan salah satu cara untuk sehingga transfer panas konvek
Teknologi Pertanian mentiadakan penggunaan kipas,sehingga terjadi secara alami atau k
AGROTECHNO. Vol. 1, perpindahan panas konveksi yang terjadi alami.
No. 1 : 20 – 27. secara alamiah atau natural convection. (What)

Alat yang digunakan dalam penelitian ini Alat yang digunakan dalam pe
adalah alat pengering tipe bak dengan ini adalah pengering tipe bak
sumber panas dari tungku sekam kopi dan sumber panas dari tungku seka
kolektor surya, Termometer, Anemometer, dan kolektor surya, term
Solarimeter, Humiditymeter, Timbangan anemometer, solarimeter,
digital. Bahan yang digunakan adalah biji kelembaban, timbangan digital.
kopi Arabika (telah dikupas kulit luar) (Why)
yang berasal dari perkebunan kopi
Takengon Kabupaten Aceh Tengah.
19 Judul : STUDI PROSES Proses pengeringan gabah menggunakan Proses pengeringan
PENGERINGAN mesin pengering dapat digunakan untuk menggunakan mesin pengeringa
GABAH mengantisipasi masalah iklim dan cuaca di digunakan untuk menga
MENGGUNAKAN Indonesia. Penggunaan mesin pengering masalah iklim dan cuaca di Indo
CARA memerlukan waktu yang lebih cepat dalam (What)
KONVENSIONAL DAN proses pengeringan, karena tidak
MESIN PENGERING memerlukan banyak tenaga kerja, suhu dan
DI DESA TELANG kecepatan pengeringan pun dapat diatur
REJO KECAMATAN sesuai keinginan, serta kebersihan dapat
MUARA TELANG diawasi dengan baik, sehingga kualitas
KABUPATEN gabah yang dihasilkan juga akan lebih baik
BANYUASIN (Momo, 2005).
Sumber : Muhamad
Irham Fakultas Pertanian Penggunaan metode peng
Universitas Penggunaan metode pengeringan konvensional, adalah salah sat
Muhammadiyah konvensional, merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pen
Palembang Palembang yang menyebabkan penyusutan pengeringan padi yang berdamp
pengeringan padi yang berdampak pada kerugian biaya produksi yang
kerugian biaya produksi yang di alami oleh petani.
petani di Kecamatan Trimurjo. Rata-rata (What)
biaya kerugian yang dialami petani padi
adalah sebesar Rp. 435.070/petani dalam
satu musim tanam. (Sary, et al 2016)

Pengeringan padi bertujuan


Berdasarkan fenomena di atas, dapat menghilangkan kadar air, m
diketahui bahwa pengeringan merupakan fermentasi dan pertumbuhan ja
salah satu proses penting dalam pasca memperlambat perubahan kim
panen padi. Pengeringan padi bertujuan dapat mengurangi kualitas beras
untuk menghilangkan kandungan air, (What)
mencegah terjadinya fermentasi dan
pertumbuhan jamur serta memperlambat
perubahan kimia yang dapat mengurangi
kualitas padi (Gunasekaran et al, 2012).

20 Judul : Kombinasi Petani kakao umumnya mengeringkan Pengeringan menggunakan


Metode Penjemuran Dan kakaonya dengan cara penjemuran matahari sebagai sumber pa
Pengeringan Tumpukan menggunakan cahaya matahari sebagai tempat terbuka dan meledak di l
Untuk Memperbaiki sumber panas di tempat yang terbuka dan atau lantai kering.
Mutu Biji Kakao Kering di hampar dilapangan atau lantai jemur. (Why)
Kendala-kendala yang ditemui dalam
penggunaan metode penjemuran seperti
Sumber : Tya Lestari, kebutuhan lahan yang luas, kontaminasi
Leopold O. Nelwan2 , dengan benda asing serta ketergantungan
Emmy Darmawati2 , akancuaca dapat diatasi dengan
Samsudin , Eko Heri menggunakan metode pengeringan
Purwanto. 2020. mekanis.
Kombinasi Metode
Umumnya di lapangan
Penjemuran Dan Pada umumnya dilapangan untuk menghemat biaya dan energ
Pengeringan Tumpukan menghemat biaya dan energi digunakan digunakan suhu dan aliran udara
Untuk Memperbaiki suhu dan aliran udara yang rendah agar untuk mendapatkan laju peng
Mutu Biji Kakao Kering. didapat laju pengeringan awal yang tidak awal yang tidak terlalu tinggi Ji
Jurnal Teknik Pertanian terlalu tinggi tetapi mempunyai kadar air pengeringan yang digunakan
Lampung. Vol. 9, No. 3 : permukaan yang tinggi. Jika suhu dapat menyebabkan pengeringa
264-275. pengeringan yang digunakan tinggi dapat terlalu cepat, menyebabkan pen
menyebabkan pengeringan yang terlalu case,
cepat sehingga menyebabkan case (Where)
hardening, sehingga asam volatil tidak
dapat keluar melewati kulit biji yang
mengeras (Dina et al 2013).
Studi ini dilakukan pada bulan J
Penelitian dilakukan pada bulan Juni hingga November 2019 di labora
sampai November 2019 di Laboratorium terintegrasi pabrik industri dan p
Terpadu Balai Tanaman Industri dan penyegaran, Sukabumi. Laborato
Penyegar, Sukabumi. Laboratorium Teknik Teknik Pengolahan Makanan da
Pengolahan Pangan dan Hasil pertanian Produk Pertanian
(TPPHP) Departemen TMB dan (When)
Laboratorium Lapang Siswadhi Supardjo
IPB. Alat yang digunakan adalah
pengering tumpukan berbentuk silinder.
21 Judul : Karateristik Fisik Kunyit (Curcuma domestica Val.) telah Pemanfaatan kunyit sebagai bah
Bubuk Kunyit (Curcuma banyak dimanfaatkan secara luas oleh terus meningkat baik di In
domestica Val.) Hasil berbagai industri makanan, minuman, masupun pasar internasional
Pengeringan Oven obat-obatan, kosmetik, dan tekstil. Dengan digunakan dalam berbagai
Konveksi. banyaknya industri yang memanfaatkan diantaranya bidang industri m
kunyit sebagai bahan baku membuat minuman, obat-obatan, kosme
permintaan pasar terhadap kunyit saat ini juga tekstil.
meningkat di Indonesia bahkan hingga (What )
pasar internasional dengan jumlah yang
Sumber : Dian Purbasari, cukup besar.
Lisa Pujiana.2022.
Karateristik Fisik Bubuk
Kunyit (Curcuma
domestica Val.) Hasil
Pengeringan Oven Menurut data BPS Tanaman Biofarmaka Dimasa pandemic covid-19 per
Konveksi. Jurnal (2019), saat ini prospek tanaman obat kunyit terus menagalami peni
Agroteknologi.Vol.16, seperti kunyit meningkat di masa pandemi Permintaan yang meningkat
No.01: 72-84. Covid-19, namun permintaan kunyit ini berbanding lurus dengan hasi
belum dapat terlayani dengan baik oleh yang nyatanya kurang memadai
Indonesia. Hal tersebut dikarenakan belum terjadi karena belum adanya upa
ada upaya yang serius apalagi untuk serius dalam segi pengelolaan
mengolahnya hingga siap ekspor. untuk dikelola hingga siap ekspo
(Why)

Kandungan air pada kunyit segar yang Salah satu cara untuk mempert
cukup tinggi yaitu ±80% (Basri & Perkasa, mutu kunyit yaitu
2019) menyebabkan kunyit segar mudah menyimpannya dalam bentuk
mengalami kerusakan sehingga perlu Kandungan kurkumin pada
adanya upaya penanganan pascapanen bubuk ternayta lebih
yang akan menambah umur simpan kunyit. dibandingkan dengan kandunga
Menurut Priastuti et al. (2016), kunyit yang segar.
disimpan dalam bentuk bubuk kering (What)
memiliki kandungan kurkumin yang lebih
rendah daripada kunyit segar yaitu
mengandung 3-5% kurkumin. Oleh karena
itu, penyimpanan kunyit dalam bentuk
bubuk yang rendah kadar air merupakan
salah satu cara untuk mempertahankan
mutu kunyit.
Penepungan atau penggilingan
Kunyit yang telah dikeringkan dapat diolah mempermudah dalam
menjadi produk bumbu masakan instan penyimpanan dengan ukuran ya
berwujud bubuk. Proses pengecilan ukuran kecil, dan seragam sehingga
simplisia kunyit yaitu dengan cara memberi nilai tambah pemanfaa
penepungan atau penggilingan yang dapat yang jauh lebih luas. Proses ini
mempermudah dalam penyimpanan dengan proses pengecilan
dengan ukuran yang lebih kecil, dan simplisia kunyit.
seragam, serta dapat memberi nilai tambah (How)
pemanfaatannya menjadi lebih luas.
22 Judul :Kajian Jahe (Zingiber officinale Rosc) sebagai Salah satu tanaman temu-temu
pengeringan jahe salah satu tanaman temu-temuan banyak banyak digunakan sebagai
(zingiber Officinale digunakan sebagai bumbu, bahan obat bumbu, bahn obat tradisional, m
Rosc) Berdasarkan tradisional, manisan, atau minuman minuman penyegar dan jug
Perubahan Geometrik penyegar, dan sebagai bahan komoditas bahan komoditas ekspor n
Dan Warna ekspor nonmigas andalan. Pasokan jahe andalan adalah jahe. Ba
Menggunakan Metode dari Indonesia ke negara pengimpor jahe permintaan jahe tida seimbang
Image Analysis. dalam beberapa tahun terakhir ini cukup produksi jahe yang ada saat ini.
meningkat. Akan tetapi, peningkatan (What)
permintaan akan jahe belum dapat
Sumber :Devi Risdianti, diimbangi dengan peningkatan produksi
Murad, Guyup jahe.
Mahardhian Dwi
Putra.2016. Kajian
pengeringan jahe
(zingiber Officinale
Rosc) Berdasarkan
Perubahan Geometrik
Dan Warna
Menggunakan Metode
Image Analysis.Jurnal
Ilmiah Rekayasa
Pertanian dan Biosistem, Agar jahe menjadi bentuk yang siap dijual Pengeringan merupakan sala
Vol.4, No. 2: 275-284. dalam keadaan kualitas yang bagus maka teknik penanganan jahe
dibutuhkan penanganan yang khusus. mendapatkan kualitas jahe yang
Salah satunya adalah penanganan jahe Jahe yang sudah bersih ke
dengan pengeringan. Dimana jahe yang dijemur di tempat yang m
sudah bersih kemudian dikeringkan dengan sirkulasi udara yang bagus dan
menghamparkannya pada tempat yang kelembapan udara serta suhu
sirkulasi udaranya bagus dan proses ruang penyimpanan diperlakuka
kelembaban udara serta suhu dalam ruang (How)
penyimpanan diperlakukan sama. Proses
pengeringan dipengaruhi oleh udara
pengering dan sifat bahan yang akan
dikeringkan, semakin tinggi suhu dan
kelembaban makin cepat pula waktu
pengeringannya sedangkan makin tebal
bahan maka makin lama pula waktu
pengeringannya.

Karena dalam proses pengeringa


Semakin tinggi suhu ruang pengering juga mengalami beberapa proses
akan mempengaruhi sifat fisik dari jahe transformasi fisik, hal ini
yaitu bahan akan mengalami perubahan disebabkan semakin tinggi suh
warna dari kuning hingga kecoklatan serta pengering maka akan mempe
susut geometri seperti susut permukaan sifat fisik dari jahe yaitu bah
bahan semakin kecil dan berat yang mengalami perubahan dari
semakin menurun. Karena dalam proses hingga mejadi kecoklatan.
pengeringan bahan mengalami beberapa (Why)
laju proses serta transformasi fisik.
Pengeringan bahan pangan ini sangat
penting untuk penanganan pascapanen.
23 Judul : Alat Pengering Tanaman padi merupakan tanaman yang Pengolahan pasca panen pada
Padi Tenaga Surya paling utama di tanam oleh para petani padi menjadi titik penentu kebe
Berbasis IoT Sebagai karena beras masih menjadi prioritas petani untuk menghasilkan jum
Upaya Pengurangan utama masyarakat sebagai kebutuhan yang melimpah, hal ini dika
Gagal Panen Petani Padi pokok. Pada proses pemenuhan jumlah permintaan jumlah beras
beras yang sangat melimpah, petani harus meningkat karena beras me
menanam padi dengan jumlah yang kebutuhan pokok utama ma
banyak dan juga menghasilkan kuwalitas indonesisa.
Sumber :Sri Septi Dyah beras yang baik. Namun dalam proses (What)
Pratiwi, Sudarti, Trapsilo menanam padi tidak sedikit kegagalan
Prihandono.2022.Jurnal yang dialami petani. Faktor yang dialami
Ilmiah Teknologi oleh petani sangat banyak. Salah satunya
Pertanian kegagalan pada proses pasca
AGROTECHNO. panen(Mataram et al., 2021). Pengolahan
Volume 7, Nomor 1: 56- pasca panen menjadi titik penentu
61. keberhasilan petani dalam menghasilkan
jumlah padi yang melimpah. Proses pasca
panen yang menjadi penentu adalah proses
pengeringan gabah (Rahman, n.d.).

Penelitian ini dilaksanakan deng


Penelitian ini dilaksanakan dengan rentang rentang waktu 3 bulan pada bula
waktu 3 bulan pada bulan Oktober sampai Oktober sampai Desember 2021
Desember 2021. (When)

Tempat penelitian ini di Kecama


Tempat penelitian ini di Kecamatan Tembelang dan Kecamatan Meg
Tembelang dan Kecamatan Megaluh. Survey lapang dilaksanakan pad
Survey lapang dilaksanakan pada bulan Oktober 2021.
Oktober 2021. (Whare)
24 Judul : Pengaruh Hasil pengolahan padi seringkali tidak Untuk mengurangi kadar a
Kecepatan Udara Dan sebanding dengan hasil panen yang tersimpan dalam bahan padi di
Massa Gabah Terhadap sebenarnya. Ini karena pengolahan pasca proses pengeringan, hal ini b
Kecepatan Pengeringan panen yang kurang optimal dari para petani agar hasil panen dapat awet at
Gabah Menggunakan dan pengusaha penggilingan gabah. cepat rusak.
Pengering Terfluidisasi Dengan kondisi hasil pertanian yang (What)
berlimpah tersebut dibutuhkan penanganan
pasca panen yang tepat agar hasil panen
awet atau tidak cepat rusak. Salah satu cara
Sumber :S. Syahrul, M. yang dapat dilakukan petani atau
Mirmanto, S. Ramdoni, pengusaha penggilingan gabah dalam
S. menangani hasil panen tersebut yaitu
Sukmawaty.2017.Pengar dengan cara pengeringan. Pengeringan
uh Kecepatan Udara Dan bertujuan untuk mengurangi kadar air yang
Massa Gabah Terhadap tersimpan di dalam bahan.
Kecepatan Pengeringan
Gabah Menggunakan
Pengering
Terfluidisasi.JurnalDina Pemanfaatan cahaya matahar
mika Teknik Mesin.Vol. Pengeringan gabah merupakan proses menjadi salah satu metode peng
7, No. 1:54-59. untuk mengurangi kadar air dengan tujuan secara alami, metode ini b
menghasilkan beras yang berkualitas. memerlukan waktu 1-3 hari d
Metode pengeringan gabah ada dua membutuhkan lahan yang luas.
metode yaitu pengeringan alami dan (How)
pengeringan buatan. Pengeringan alami
dapat dilakukan dengan cara
memanfaatkan cahaya matahari seperti
dijelaskan pada paragraf sebelumnya.
Selain itu, proses pengeringan alami
membutuhkan waktu 1-3 hari dan
membutuhkan lahan yang luas.
Salah satu pengeringan buata
Terdapat beberapa teknologi pengeringan baik yaitu pengeringan
buatan yaitu, pengering oven, pengering menggunakan proses fluidisasi
semprot (spray dryer), fluidized bed dryer, mutu produk yang didapat relati
dan rotary dryer. Pengeringan keberlangsungan produk terjam
menggunakan proses fluidisasi (fluidized juga dapat dioperasikan sia
bed) dapat dipertimbangkan karena mutu malam.
produk yang didapat relatif baik (seragam), (What)
keberlangsungan produksi terjamin, dapat
dioperasikan siang dan malam serta dapat
dilakukan pemantauan kadar air akhir
dalam gabah (Widjanarko dkk, 2012).
Oleh sebab itu, pengering dengan
menggunakan prinsip fluidisasi dapat
menjadi pilihan. Pengering fluidisasi
mempunyai beberapa kelebihan yaitu laju
perpindahan panas dan massa cukup tinggi
karena kontak antara udara panas
pengering dengan bahan yang dikeringkan
cukup baik, temperatur dan kadar air
seragam, kontruksi sederhana, kapasitas
pengeringan tinggi (Yahya, 2015).
25 Judul : Kombinasi Petani kakao umumnya mengeringkan Penggabungan dua metode
Metode Penjemuran Dan kakaonya dengan cara penjemuran Metode pengeringan mekan
Pengeringan Tumpukan menggunakan cahaya matahari sebagai metode penjemuran menjadi sa
Untuk Memperbaiki sumber panas di tempat yang terbuka dan usaha yang dilakukan
Mutu Biji Kakao Kering di hampar di lapangan atau lantai jemur. memperbaiki mutu biji kaka
Kendala-kendala yang ditemui dalam kering.
penggunaan metode penjemuran seperti (What)
kebutuhan lahan yang luas, kontaminasi
Sumber : Tya Lestari, dengan benda asing serta ketergantungan
Leopold O. Nelwan, akan cuaca dapat diatasi dengan
Emmy Darmawati, menggunakan metode pengeringan
Samsudin, Eko Heri mekanis.
Purwanto.2020.
Kombinasi Metode
Penjemuran Dan
Pengeringan Tumpukan
Untuk Memperbaiki Pengeringan tumpukan ini mem
Mutu Biji Kakao Kering. Jenis pengering yang digunakan adalah
pengeringan tumpukan berbentuk silinder mekanisme bahan yang
Jurnal Teknik Pertanian dikeringkan dalam keadaan
Lampung. Vol. 9, No. 3: yang memiliki sistem yang sederhana.
Pengeringan tumpukan ini mempunyai Bahan ditempatkan pada bak pe
264-275. dan udara dialirkan pada bagian
mekanisme bahan yang akan dikeringkan
dalam keadaan diam. Bahan ditempatkan tumpukan yang dihembuskan m
pada bak pengering dan udara dialirkan produk yang dikeringkan.
pada bagian bawah tumpukan yang (How)
dihembuskan melewati produk yang
dikeringkan (Nainggolan et al. 2013).

Alat yang digunakan adalah pe


Alat yang digunakan adalah pengering tumpukan berbentuk silinder
tumpukan berbentuk silinder dengan skema seperti pada Gam
skema seperti pada Gambar 1, anemometer, piranometer, term
anemometer, piranometer, termokopel, mortar, oven, desikator, tim
mortar, oven, desikator, timbangan, gelas gelas beker, erlenmeyer, gela
beker, erlenmeyer, gelas ukur, pipet tetes, pipet tetes, biuret, stirrer, pipet u
biuret, stirrer, pipet ukur, hot plate, soxhlet plate, soxhlet dan kertas saring.
dan kertas saring. Bahan yang digunakan (Why)
adalah 18 kg kakao yang diperoleh dari
kebun percobaan Pakuwon yang terletak
pada ketinggian 450 mdpl, koordinat
6°49’58.0"S dan 106°44’28.4"E. Analisis
kimia menggunakan NaOH, KOH, etanol,
HCl, akuades dan indikator pp.
26 Judul : Kajian Perhatian terhadap masalah pascapanen Pengeringan menjadi salah
Kebutuhan Energi gabah pada saat ini berkembang pesat. kegiatan penting pada aktivitas p
Spesifik Dan Kapasitas Salah satu kegiatan penting pada aktivitas beras. Pengeringan merupakan
Kerja Mesin Pengering produksi beras adalah pengeringan. pengeluaran air dari dalam baha
Gabah Berbahan Bakar Pengeringan merupakan salah satu proses termal untuk menghasilkan
Kayu (Studi Kasus Di pengeluaran air dari dalam bahan secara kering.
Kelompok Tani Wargi termal untuk menghasilkan produk kering. (What)
Mekar, Desa Tegal, Hasil pertanian setelah dipanen merupakan
Kecamatan Karawang bahan biologis yang masih memiliki
Timur, Kabupaten kandungan air yang tinggi.
Karawang, Provinsi Jawa
Barat).

Sumber : Wahyu K Proses pengeringan gabah umumnya masih Proses pengeringan gabah um
Sugandi, Boy Macklin P, dilakukan secara manual dengan metode masih dilakukan secara manual
Ahmad Thoriq, Fikrialdis dijemur di bawah terik sinar matahari metode dijemur di bawah ter
Rifki.2020. Kajian langsung, dengan cara dihamparkan setipis matahari langsung, dengan
Kebutuhan Energi mungkin pada lantai jemur. Menurut dihamparkan setipis mungki
Spesifik Dan Kapasitas Graciafernandy dkk., (2012) pengeringan lantai jemur. Waktu yang dip
Kerja Mesin Pengering secara manual memiliki beberapa kurang lebih 3 hari.
Gabah Berbahan Bakar kekurangan seperti terlalu bergantung pada (How)
Kayu (Studi Kasus Di sinar matahari, membutuhkan lahan yang
Kelompok Tani Wargi luas, kualitas produk yang tidak seragam,
Mekar, Desa Tegal, mudah terkontaminasi benda asing, serta
Kecamatan Karawang waktu pengeringan yang lama. Secara
Timur, Kabupaten umum, dibutuhkan waktu selama 3 hari
Karawang, Provinsi Jawa untuk mengeringkan gabah bila cuaca
Barat). Jurnal Teknik cerah, apabila cuaca mendung maka
Pertanian Lampung Vol. dibutuhkan waktu yang lebih lama.
10, No. 1 :16-25.

Untuk menghitung seberapa


Berdasarkan hasil wawancara, kelompok gabah yang dikeringkan untuk s
tani belum mengetahui kapasitas kerja proses pengeringan diperlukan k
mesin pengering gabah dan konsumsi mesin yang memadai, se
energi spesifik yang digunakan selama konsumsi energy spesifik dan
proses pengeringan gabah. Kapasitas kerja pengeringan perlu diketahui
mesin perlu diketahui untuk dapat dihitung akan sangat berpengaruh t
berapa banyak gabah yang dapat jumlah bahan bakar yang dip
dikeringkan untuk satu kali proses ketika melakukan proses penger
pengeringan, sedangkan konsumsi energy (Why)
spesifik dan efisiensi pengeringan perlu
diketahui karena akan sangat berpengaruh
terhadap jumlah bahan bakar yang
diperlukan ketika melakukan proses
pengeringan.
27 Judul : Pengaruh Metode Kunyit (Curcuma domestica Val.) Salah satu tanaman obat yang
Pengeringan dan Jenis merupakan salah satu tanaman obat yang digunakan adalah kunyit.
Pelarut terhadap banyak digunakan sebagai bahan baku menjadi salah satu bahan baku
Rendemen dan Kadar dalam industri jamu serta obat di industry jamu yang berkhasia
Kurkumin Ekstrak Indonesia. Kunyit berkhasiat melancarkan melancarkan haid, mela
Kunyit (Curcuma darah dan, antioksidan, meluruhkan haid peredaran darah dan anti
domestica Val). (emenagog), antiradang (anti inflamasi), antiradang, meredakan nyeri da
meredakan nyeri (analgesik), banyak lagi keguanaan dari kuny
mempermudah persalinan, anti bakteri dan (What)
Sumber : Ida Ayu Maria mempercepat penyembuhan luka
Christina, I Nengah (Haryono, 2012). Kunyit mengandung
Kencana, I Dewa Gede banyak zat aktif, salah satunya adalah
Mayun Permana.2018. antioksidan. Komponen antioksidan utama
Pengaruh Metode yang terpenting dalam kunyit adalah
Pengeringan dan Jenis kurkuminoid (Itokawa dkk., 2008).
Pelarut terhadap Kurkumioid terdiri atas senyawa
Rendemen dan Kadar kurkumin, demetokikurkumin dan
Kurkumin Ekstrak bisdemetoksikurkumin. Kurkuminoid
Kunyit (Curcuma berwarna 320 kuning atau dari ketiga
domestica Val). Jurnal kandungan kurkuminoid tersebut,
Ilmiah Teknologi kurkumin merupakan komponen terbesar
Pertanian dibandingkan dengan komponen
Agrotechno.Vol 3, No kurkuminoid lainnya (Sumiati, 2004).
2:319-324.

Berbagai jenis pelarut yang di


Hasil ekstraksi senyawa fitokimia oleh untuk mengetahui peng
pelarut sangat tergantung kepada kelarutan terhadap rendemen dan kadar k
senyawa tersebut didalam pelarut. ekstrak kunyit (Curcuma do
Penggunaan jenis pelarut berkaitan dengan Val. Pelarut yang bersifat
polaritas dari pelarut tersebut sehingga dibutuhkan untuk meng
memberikan pengaruh terhadap senyawa senyawa kurkumin dan ant
fitokimia yang dihasilkan. Tingkat yang tinggi karena senyawa k
polaritas akan menentukan hasil ekstraksi bersifat polar. Pelarut yang
dan antioksidan yang terkandung dalam polar diantaranya adalah
ekstrak. Perbedaan polaritas dari pelarut metanol, aseton,air, dan isopropa
menghasilkan perbedaan jumlah dan jenis (Why)
senyawa metabolit sekunder yang didapat
(Fajarullah, 2014). Senyawa kurkumin
bersifat polar, sehingga dibutuhkan pelarut
yang bersifat polar untuk menghasilkan
senyawa kurkumin dan aktivitas
antioksidan yang tinggi. Pelarut yang
bersifat polar diantaranya adalah etanol,
metanol, aseton,air, dan isopropanol
(Sudarmadji dkk., 1997), sedangkan
menurut Pokorny., dkk (2001) pelarut
dengan tingkat polaritas medium seperti
etil asetat lebih baik digunakan untuk
ekstraksi komponen antioksidan (senyawa
kurkumin) daripada salah satu pelarut
nonpolar atau pelarut dengan polaritas
tinggi.
Proses pengeringan manual di
dengan mengdalkan cuaca, jik
pengeringan ini merupakan proses cerah maka proses pengeringa
pengeringan yang paling ekonomis namun cepat, dan begitupun sebalikn
dilihat dari segi kualitas yang dihasilkan cuaca redup maka proses peng
pada umumnya atau prsoes akan lebih lama. Sedangak
pengeringannya lama dan semua menggunaan pengeringan ovrn,
tergantung akan cuaca. Pada pengeringan akan lebih baik dan diangga
dengan alat oven akan menghasilkan menguntungkan karena suhu
produk dengan kualitas yang lebih baik dikontrol sehingga dapa
(Anon, 2010). Menurut Muller dkk (2006) pengurangan jumlah air yan
pengeringan dengan oven/cabinet dryer dalam waktu yang singkat.
dianggap lebih menguntungkan karena (How)
suhu dapat dikontrol dan akan terjadi
pengurangan kadar air dalam jumlah besar
dalam waktu yang singkat, akan tetapi
penggunaan suhu yang terlampau tinggi
dapat menyebabkan kerusakan pada
senyawa yang terkandung di dalam sampel
sehingga akan mengurangi kualitas produk
yang dihasilkan.
28 Judul :

Anda mungkin juga menyukai