Unsur Intrinsik
Novel Sejarah
NOVEL MANGIR
Karya Pramoedya Ananta Toer
A. TEMA : Perebutan Kekuasaan
Kutipan "Mangir" ini bercerita tentang perebutan kekuasaan tunggal atas
daerah-daerah pada wilayah Mataram menundukkan perlawanan gigih
yang terdapat penduduk desa Mangir dengan cara kotor dan keji.
B. LATAR : Tempat ~ Pulau Jawa, Wilayah Mangir, Kerajaan Mataram Pada paragraf
ke-2, terdapat kalimat "mengejajari pesisir pulau Jawa." Dan
sesuai dengan Judul novel ini menggunakan latar tempat wilayah
Mangir.
E. ALUR : Alur yang terdapat pada naskah drama Mangir karya Pramoedya
Ananta Toer ini menggunakan alur maju karena dari awal cerita
sampai akhir cerita memiliki satuan waktu yang kronologis atau
biasa diartikan urut atau runtut.
H. GAYA BAHASA : Gaya Bahasa yang digunakan dalam novel Mangir yaitu
menggunakan bahasa konotatif karena banyak kalimat
pada novel tersebut yang menggunakan majas dan
idiom.
MEREFLEKSIKAN PERISTIWA DALAM
NOVEL :
Naskah drama Mangir : Janganlah jadi orang yang serakah dan tamak untuk
memiliki sebuah kekuasaan karena kekuasaan hanya akan menghancurkan
kehidupan dan jiwamu tanpa ampun, karena dengan memiliki kekuaasan dan
materi tidak akan membuatmu bahagia malah akan membuatmu merasakan
tekanan, ketakutan akan adanya orang yang akan merebutnya darimu sehingga
membuatmu menjadi orang yang sangat menyedihkan.