MEIRINDA DWIRANI
B11116330
OLEH
MEIRINDA DWIRANI
B111 16 330
SKRIPSI
MEIRINDA DWIRANI
B111 16 330
Menyetujui,
Departemen : Keperdataan
i
PERSETUJUAN MENEMPUH UJIAN SKRIPSI
Departemen : Keperdataan
Memenuhi syarat untuk diajukan dalam ujian skripsi sebagai ujian akhir
program studi.
NIM : B11116330
Menyatakan dengan ini bahwa Skripsi dengan judul “Perlindungan Hukum Hak
Cipta Lagu Daerah yang Dicover di Channel YouTube untuk Tujuan Komersial”
adalah karya saya sendiri dan tidak melanggar hak cipta pihak lain. Apabila
dikemudian hari Skripsi karya saya ini terbukti bahwa sebagian atau
keselurahannya adalah hasil karya orang lain yang saya pergunakan dengan
cara melanggar hak cipta pihak lain, maka saya bersedia menerima sanksi.
Yang Menyatakan,
MEIRINDA DWIRANI
iii
ABSTRAK
This research uses normative legal research sourced from primary legal
materials, secondary legal materials, and tertiary materials. The technique of
collecting the legal materials by literature studies specifically with statute
approach and conceptual approach.
The results of the study that the legal protection for the copyright of folk
songs for the act of uploading cover songs get protection for moral rights and
economic rights regulated in Copyright Law and Law Information and Electronic
Transactions. The cause of copyright infringement, especially folk songs in the
YouTube digital music service, is due to the lack of the understanding of a
musicians cover and the creators has not registered the songs and didn’t joined
as a member of collective management organization and publisher. So, the
infringement of folk songs still occur.
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
kepada orang tua penulis, yaitu Ayahanda Mansyur Achmad Madjid S.E., dan
dengan penuh kasih sayang, dan kesabaran serta selalu mendoakan penulis.
Serta, terima kasih penulis ucapkan kepada Nenek penulis Hj. Hasimah dan
juga kepada saudara penulis, Marsha Awalia S.E. yang tanpa henti
memberikan dukungan serta nasihat untuk penulis. Selain itu, penulis juga
1. Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dwia Aries Tina Palubuhu, MA., Wakil
Rektor I Prof. Dr. Ir. Muh. Restu, MP., Wakil Rektor II Prof. Dr. Ir.
Sumbangan Baja, M.Sc., Wakil Rektor III Prof. Dr. drg. A. Arsunan, M.Kes.,
Dekan II Dr. Syamsuddin Muchtar, S.H., M.H., dan Wakil Dekan III Dr. Muh.
3. Dr. Maskun, S.H., LL.M. selaku Ketua Program Studi Ilmu Hukum Fakultas
Winner Sitorus S.H., M.H., L.LM. beserta seluruh dosen bagian hukum
keperdataan.
4. Dr. Sakka Pati S.H., M.H. selaku Pembimbing Utama dan Amaliyah S.H.,
penelitian dan penulisan skripsi ini. Terima kasih banyak atas bimbingan
5. Prof. Dr. Ahmadi Miru S.H., M.H. dan Dr. Winner Sitorus S.H., M.H., L.LM.
selaku penguji penulis. Terima kasih atas koreksi, masukan dan arahan
vii
8. Seluruh Staf dan Pegawai Akademik Fakultas Hukum Universitas
selaku pencipta lagu daerah. Terima kasih telah meluangkan waktu dan
penulis.
10. Keluarga besar penulis, terima kasih atas doa dan dukungan yang diberikan
12. Pengurus AMPUH periode 2019/2020 yaitu Aswar, Imran, Justang, Ryas,
Wardiman, Anti, Kiki, dan Uma. Penulis mengucapkan terima kasih atas
13. Sahabat dan teman seperjuangan kuliah penulis yakni Agustira Yanti Putri,
Pare, yaitu Savira, Tuti, Affan, Kak Tasyriq, Alif, Uma, Masyita, dan Dila.
15. Muhammad Husni Ali H, terima kasih telah menemani dengan setia dan
16. Semua pihak yang telah membantu penulis namun tidak dapat penulis
sebutkan satu per satu. Terima kasih atas perhatian, bantuan, dan doa yang
harapan penulis agar kiranya skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
penulis dan pembaca dalam bidang hukum maupun untuk para musisi dan
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati
Penulis,
Meirinda Dwirani
ix
DAFTAR ISI
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
“Everyone has the right to the protect of the moral and material
interest resulting from any scientific, literary or artistic production of
which/she is the author”. (Setiap orang berhak untuk memperoleh
perlindungan atas keuntungan-keuntungan moral maupun material yang
diperoleh sebagai hasil karya ilmiah, kesusasteraan atau kesenian yang
diciptakannya).
tidak hanya memiliki makna sebagai karya yang hadir dan dapat kita lihat
1
Hulman Panjaitan dan Wetmen Sinaga, 2010, Performing Right Hak Cipta Atas
Karya Musik dan Lagu Serta Aspek Hukumnya, Ind Hill Co, Jakarta, hlm. 1.
1
secara fisik, tetapi hadir juga sebagai sarana dalam pemenuhan
yang meliputi Hak Cipta (atas seni, sastra, dan ilmu pengetahuan) dan
disingkat UU Hak Cipta) mengatur bahwa hak cipta adalah hak eksklusif
Hak eksklusif tersebut terdiri dari hak moral dan hak ekonomi.
dikatakan sebagai hak milik yang melekat pada tiap karya cipta dalam
2
Ibid, hlm. 3.
3
Otto Hasibuan, 2014, Hak Cipta Di Indonesia Tinjauan Khusus Hak Cipta Lagu,
Neighbouring Rights, dan Collecting Society, PT.Alumni, Bandung, hlm. 21.
4
Ibid.,
musik. Musik merupakan suatu karya cipta yang dilindungi. Namun,
istilah musik tidak bisa dipisahkan dengan istilah lagu yang cenderung
istilah yang lazim digunakan untuk menyebutkan lagu atau musik adalah
secara tegas mengenai apa yang dimaksud dengan musical work itu.
perlindungan hak cipta, yaitu musik dengan kata-kata dan musik tanpa
kata-kata.5
Musik sebagai salah satu sub sektor ekonomi kreatif yang cukup
5
Ibid, hlm.140.
6
I Gede Wyana Lokantara, 2019, Membangun Ruang Kreatif Di Era Digital
Memberdayakan Ide, Kreativitas, dan Potensi, CV Budi Utama, Yogyakarta, hlm. 35
3
dan kemajuan di era digital membawa dampak positif dan juga dampak
merupakan hal yang wajar dan biasa selama informasi atau dokumen
7
Budi Agus Riswandi, 2016, Doktrin Perlindungan Hak Cipta Di Era Digital, FH UII
Press, Yogyakarta, hlm. 149. Lihat juga Dean S Marks and Bruce H. Turnbull, 1999, “Technical
Protection Measures: the Intersection of Technology, Law and Commercial Licenses,”
Workshop on Implementation Issues of the WIPO Copyright Treaty (WCT) and The WIPO
Performances and Phonograms Treaty (WPPT), Geneva, hlm. 2.
dengan perlindungan hak cipta. Hal tersebut kemudian menimbulkan
kegiatan bisnis atau untuk tujuan yang terkait dengan kegiatan komersial
yang sering disebut sebagai pengguna lagu (user), harus terlebih dahulu
pelanggaran hak cipta, yaitu kasus yang terjadi antara Jasmir SL selaku
pencipta lagu-lagu pop daerah dengan Alink Studio selaku pemakai lagu
suatu grup musik electone atau organ tunggal yang menyanyikan secara
dibawakan oleh grup musik Alink Studio merupakan suatu cover version,
yaitu kegiatan menyanyikan kembali suatu lagu milik orang lain. Salah
yang berjudul “Teana Rialemu” di sebuah acara yang kemudian aksi dari
8
Hulman Panjaitan dan Wetmen Sinaga, Op. cit, hlm. 93.
9
Intcow, Diduga Langgar Hak Cipta Alink Musik Bakal Dilapor Polisi,
https://www.intcow.com/2020/03/diduga-langgar-hak-cipta-alink-musik.html. Diakses pada 3
Agustus 2020 pukul 10.38 WITA.
5
menganggap kegiatan tersebut merupakan hal yang biasa saja, tetapi
dari segi ekonomi maupun dari segi moral. Berdasarkan hasil riset yang
dilakukan oleh Skala Survei Indonesia (SSI) tentang jenis musik yang
paling disukai publik Indonesia, lagu daerah berada pada posisi ketiga
Oleh karena itu, lagu daerah yang diciptakan dari hasil kreativitas
aset yang bernilai ekonomi untuk menjaga eksistensi dan semangat dari
hak cipta.
B. Rumusan Masalah
10
Skala Survei Indonesia, Jenis Musik yang Dicintai Publik Indonesia,
https://www.skalasurveiindonesia.com/jenis-musik-yang-dicintai-publik-indonesia/. Diakses
pada 14 April 2021 pukul 13.21 WITA
2. Apakah penyebab terjadinya pelanggaran hak cipta lagu daerah pada
YouTube?
C. Tujuan Penelitian
YouTube.
D. Kegunaan Penelitian
E. Keaslian Penelitian
7
Channel YouTube SMULL), oleh Husnul Khatimah (1521030359),
cover lagu berakibat hukum mubah dan haram. Mubah apabila pihak
karya seni musik yang dinyanyikan ulang menurut HKI, maka praktik
hukum terhadap hak cipta lagu daerah yang dicover dan diunggah ke
pelanggaran hak cipta lagu pada YouTube. Keaslian penelitian skripsi ini
terbuka.
9
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Pendekatan Penelitian
11
Peter Mahmud Marzuki, 2017, Penelitian Hukum, Edisi Revisi, Kencana, Jakarta,
hlm.133.
pengertian-pengertian hukum, konsep hukum maupun asas
12
Ani Purwati, 2020, Metode Penelitian Hukum Teori Dan Praktek, CV. Jakad Media
Publishing, Surabaya, hlm.88.
11
Bapak Kadri Mohamad salah satu penasehat hukum pada
Data yang diperoleh dari hasil penelitian yang berupa kumpulan dari
penelitian ini.
BAB II
A. Perlindungan Hukum
terjadinya sengketa.14
13
Satjipto Raharjo, 2000, Ilmu Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, hlm. 55.
14
Phillipus M. Hadjon, 1987, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Di Indonesia, PT. Bina
Ilmu, Surabaya, hlm. 29.
13
kemampuan, kreativitas serta keahlian sehingga dapat dinikmati. 15
Berbagai kepustakaan hak cipta dan ketentuan hukum hak cipta dapat
berikut:16
Adanya bentuk nyata dan berwujud dan sesuatu yang berwujud itu
adalah asli atau bukan hasil plagiat merupakan syarat yang harus
nyata yang dapat berupa lagu yang terdiri dari elemen melodi dan
syair atau lirik dan telah direkam atau ditulis dan ketika melakukan
cipta.
15
Oksidelfa Yanto, (Konsep Perlindungan Hak Cipta Karya Musik Dalam Ranah
Hukum Hak Kekayaan Intelektual Dari Tindak Pidana Pembajakan), 1 Juni 2015, Jurnal Cita
Hukum: Vol. 3 No. 1. ISSN: 2356-1440. https://media.neliti.com/media/publications/95470-ID-
konsep-perlindungan-hak-cipta-karya-musi.pdf. Diakses pada tanggal 19 Agustus 2020 Pukul
20.23 WITA.
16
Otto Hasibuan, Op. cit, hlm. 65.
c. Suatu karya cipta tidak selalu perlu diumumkan untuk memperoleh
hak cipta.
d. Hak cipta suatu ciptaan merupakan suatu hak yang diakui hukum
kaset atau CD lagu, berarti orang tersebut adalah pemilik kaset atau
CD yang berisikan lagu-lagu itu, tetapi bukan pemilik hak cipta dari
Hak cipta adalah hak yang lebih ditujukan untuk mencegah orang
15
sangat tergantung dari kesadaran dari orang tersebut sebagai pencipta
17
Taufik H. Simatupang, (Sistem Hukum Perlindungan Kekayaan Intelektual Dalam
Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat), 30 Mei 2017, Jurnal Penelitian Hukum
De Jure: Vol 17, No 2, 2017. e-ISSN 2579-8561.
https://ejournal.balitbangham.go.id/index.php/dejure/article/view/154/pdf. Diakses pada
tanggal 3 Mei 2021 Pukul 12:59 WITA.
18
Satjipto Raharjo, Op. cit, hlm. 53
manusia yang bersumber pada Pancasila dan prinsip negara hukum
berikut:19
atau pelanggaran.
19
Tedi Sudrajat dan Endra Wijaya, 2020, Perlindungan Hukum Terhadap Tindakan
Pemerintahan, Sinar Grafika, Jakarta Timur, hlm. 103.
17
B. Hak Cipta
Hak cipta terdiri dari dua kata, yaitu hak dan cipta. Kata hak
Awal permulaan istilah hak cipta diusulkan oleh Prof. St. Moh
20
Hulman Panjaitan dan Wetmen Sinaga, Op. cit, hlm. 41.
21
Arif Lutviansori, 2010, Hak Cipta dan Perlindungan Folklor Di Indonesia, Graha Ilmu,
Yogyakarta, hlm. 67. Lihat juga OK Saidin, 2006, Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual
(Intelectual Property Right), Pt. Grafindo Persada, Jakarta, hlm. 58.
22
Muhammad Djumhana dan R. Djubaedillah, Op. cit, hlm. 70.
Pada Pasal 1 Auteurswet 1912 mengatur bahwa hak cipta
adalah hak tunggal dari pencipta atau hak yang mendapat hak tersebut,
perjanjian ini.23
deserbing right given to creator for their literary and artistic work” (hak
Hak Cipta. Pengertian hak cipta diatur pada Pasal 1 angka 1 UU Hak
Cipta, bahwa:
Hak eksklusif yang dimaksud, yaitu tidak ada pihak lain yang
23
Hulman Panjaitan dan Wetmen Sinaga, Op.cit, hlm.44.
19
yang berlaku.24 Sesuai dengan rumusan dalam UU Hak Cipta di atas,
maka hak cipta adalah hak ekslusif, yaitu suatu hak semata-mata
hak ciptanya. Hak eksklusif terdiri atas hak moral dan hak ekonomi.
dibaca. Hak cipta mempunyai syarat substantif yang terdiri dari tiga
bisa saja terinsipirasi dari karya orang lain. Elemen fiksasi adalah suatu
karya berhak untuk mendapatkan hak cipta ketika telah tertuang dalam
bentuk yang nyata bukan masih dalam bentuk ide. Dalam Pasal 1 UU
24
Budi Riswandi et al, 2017, Pembatasan dan Pengecualian Hak Cipta di Era Digital,
PT. Citra Aditya Bakti, Yogyakarta, hlm. 5.
25
Muhammad Djumhana dan R. Djubaedillah, Op. cit, hlm.59.
perlindungan dari undang-undang. Namun, ada juga ciptaan yang tidak
pencipta dan pemegang hak cipta yang diatur pada Pasal 1 angka
26
Hulman Panjaitan dan Wetmen Sinaga, Op. cit, hlm. 53. Lihat juga OK Saidin, 2006,
Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual (Intelectual Property Right), Pt. Grafindo Persada,
Jakarta, hlm. 58.
21
Dalam konteks hukum bagi ciptaan yang penciptanya tidak
menjadi pemegang hak cipta dari ciptaan tersebut ialah pihak yang
hak cipta.27 Pada dasarnya yang dapat dijadikan objek hukum adalah
kebendaan ialah tiap-tiap barang dan tiap-tiap hak yang dikuasai oleh
hak milik. Dalam kaitannya dengan hak cipta yang menjadi objek hak
27
Sujana Donandi S, 2019, Hukum Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia, CV Budi
Utama, Yogyakarta, hlm. 26
Menurut Miller dan Davis, pemberian hak cipta didasarkan pada
intelektual pencipta bukan hasil dari menyalin atau meniru karya orang
lain. Hak cipta sudah cukup jika bisa menunjukkan apabila ciptaan
menjadi objek perlindungan dari hak cipta diatur pada Pasal 2, yaitu:
ilmu pengetahuan, seni, dan sastra diatur pada Pasal 40 UU Hak Cipta
28
Hulman Panjaitan dan Wetmen Sinaga, Op. cit, hlm. 59.
23
c. “Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan
ilmu pengetahuan;”
d. “Lagu dan/atau musik dengan atau tanpa teks;”
e. “Drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan
pantomim;”
f. “Karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan,
gambar, ukiran, kaligrafi, seni pahat, patung, atau kolase;”
g. “Karya seni terapan;”
h. “Karya arsitektur;”
i. “Peta”
j. “Karya seni batik atau seni motif lain;”
k. “Karya fotografi;”
l. “Potret;”
m. “Karya sinematografi;”
n. “Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, basis data,
adaptasi, aransemen, modifikasi dan karya lain dari hasil
transformasi;”
o. “Terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi, atau
modifikasi ekspresi budaya tradisional;”
p. “Kompilasi ciptaan atau data, baik dalam format yang dapat
dibaca dengan program komputer maupun media lainnya;”
q. “Kompilasi ekspresi budaya tradisional selama kompilasi
tersebut merupakan karya yang asli;;”
r. “Permainan video; dan”
s. “Program komputer.”
bahwa terdapat keunikan dari hak cipta. Hak cipta itu ada, tetapi tidak
Buku, karya lagu, lukisan dan sebagainya memiliki bentuk yang dapat
dilihat, dibaca atau didengar. Semua itu adalah karya cipta, tetapi bukan
hak cipta. Hak cipta adalah suatu hak yang timbul setelah adanya karya
yang memiliki bentuk dengan kata lain telah nyata atau berwujud.29
29
Hulman Panjaitan dan Wetmen Sinaga, Op.cit, hlm. 71.
30
Ibid, hlm. 72.
31
Ibid, hlm. 69.
25
Hukum Indonesia secara jelas mengatur mengenai sifat hak
cipta yang dapat dilihat pada Pasal 16 ayat (1) UU Hak Cipta yang
perundang-undangan.
a. Hak Moral
yang terdiri atas hak moral (moral rights) dan hak ekonomi
Hak moral adalah hak pencipta yang terdiri dari dua jenis hak
meliputi:33
1. Hak Maternitas
32
R. Diah Imaningrum Susanti, 2017, Hak Cipta Kajian Filosofis dan Historis, Setara
Press, Malang, hlm. 40.
33
Ibid, hlm 41.
Hak maternitas atau maternity right adalah hak pencipta untuk
2. Hak Integritas
27
Pelaksanaan hak moral bergantung pada inisiatif pencipta
b. Hak Ekonomi
Sunjana, hak ekonomi adalah bagian dari generasi kedua dari hak
34
Ibid, hlm. 53.
dengan hak politik.35 Pada Pasal 9 UU Hak Cipta diatur mengenai
1. Penerbitan ciptaan;
2. Penggandaan ciptaan dalam segala bentuknya;
3. Penerjemahan ciptaan;
4. Pengadaptasian, pengaransemenan, atau
pentransformasian ciptaan;
5. Pendistribusian ciptaan atau salinannya;
6. Pertunjukan ciptaan;
7. Pengumuman ciptaan;
8. Komunikasi ciptaan; dan
9. Penyewaan ciptaan.
atau pemegang hak cipta, hak yang paling banyak dilanggar oleh
35
Ibid, hlm. 53.
29
tidak dialihkan kepada penerima pengalihan hak atas ciptaan.
buku, pamflet, dan semua hasil karya tulis lainnya, ceramah, kuliah,
pidato, dan ciptaan sejenis lainnya, alat peraga yang dibuat untuk
kolase, karya arsitektur, peta dan karya seni batik atau seni motif
c. Hak Terkait
cipta juga dikenal hak terkait. Hak terkait ditujukan bukan kepada
penciptanya, melainkan kepada pihak-pihak yang turut serta dalam
terkait meliputi:37
a. Hak moral pelaku pertunjukan ialah hak yang melekat dan tidak
36
Muhamad Djumhana dan Djubaedillah, Op. cit, hlm. 95.
37
Tim Visi Yustisia, Op. cit, hlm. 6.
31
pendistribusian atas fiksasi pertunjukan atau salinannya kepada
publik.
6. Lisensi
izin tertulis yang diberikan oleh pemegang hak cipta atau pemilik hak
terkait kepada pihak lain untuk melaksanakan hak ekonomi atas
hak cipta atau pemilik hak terkait dapat melaksanakan sendiri atau
eksklusif yang berlaku selama jangka waktu tertentu dan tidak melebihi
1. Kesepakatan;
2. Kecakapan;
3. Hal tertentu;
4. Sebab yang halal.
pemegang hak cipta atau pemilik hak terkait selama jangka waktu
38
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta,
Pasal 1 Angka 20.
39
Gatot Supramono, 2018, Hak Cipta dan Aspek-Aspek Hukumnya, PT. Rineka Cipta,
Jakarta, hlm. 50.
33
kelaziman praktik yang berlaku dan memenuhi unsur keadilan. Royalti
suatu ciptaan atau produk hak terkait yang diterima oleh pencipta atau
lisensi, yaitu:
perekonomian Indonesia.
perundang-undangan.
1. Pengertian Lagu
Dalam UU Hak Cipta tidak ditemukan definisi dari hak cipta lagu
musik berlaku semua aturan umum yang juga berlaku untuk karya
yang berbeda. Lagu adalah kesatuan musik yang terdiri dari susunan
teratur dalam bentuk bahasa bunyi (lagu). Apabila cetusan ekspresi isi
40
Hulman Panjaitan dan Wetmen Sinaga, Op. cit, hlm. 86.
41
Ibid, hlm. 87
35
2) Nyanyian;
kesinambungan;
itu).
secara tegas dalam Konvensi Bern tentang apa yang dimaksud dengan
disimpulkan bahwa terdapat dua jenis kreasi musik yang dilindungi oleh
hak cipta, yaitu musik dengan kata-kata dan musik tanpa kata-kata.
Musik dengan kata-kata ialah lagu yang unsurnya terdiri dari melodi,
lirik, arransemen, dan notasi, sedangkan musik tanpa kata-kata adalah
musik yang hanya terdiri dari unsur melodi, arransemen, dan notasi.42
2. Lagu Daerah
suatu daerah yang biasanya tidak dapat dinikmati secara maksimal dan
a. Sarana hiburan.
b. Sarana ekspresi diri.
c. Sarana komunikasi.
d. Pengiring tarian.
e. Sarana ekonomi.
Lagu daerah yang diciptakan dengan lirik dari lagu tersebut terdiri
42
Ibid, hlm. 89.
43
Ketut Wisnawa, 2020, Seni Musik Tradisi Nusantara, Nilacakra, Bali, hlm.13.
37
yang terdapat di Indonesia menghasilkan lagu-lagu yang berbeda di
pada abad ke-4 yang telah menemukan berbagai macam alat musik.
dapat dilihat dari banyaknya gambar alat musik yang tertera pada relief-
alat musik.
sebagai berikut:44
a. Penciptaan lagu
Sebuah lagu diciptakan mulai dari elemen melodi yang dibuat oleh
rekaman lagu pada kaset dengan atau tanpa iringan musik, maka
pada saat itu lahirlah sebuah ciptaan lagu dan secara otomatis
44
Otto Hasibuan, Op. cit, hlm. 155.
muncul hak cipta atas lagu yang mendapat perlindungan hukum hak
cipta.
b. Perekaman lagu
berwujud atau memiliki bentuk (psycal form) dan asli (original). Dalam
tidak diberikan pada ide atau gagasan karena karya cipta harus
39
sebagai ciptaan yang lahir berdasarkan kemampuan, kreativitas dan
Hal terkait dengan hak cipta adalah bentuk nyata dari karya
musik dengan nada-nada yang tidak jelas, kemudian tidak ada bentuk
nyata yang dapat didengar ataupun dilihat lagi, misalnya tidak ada
rekaman suara yang dapat didengar kembali ataupun lirik yang dapat
Tujuan Komersial
hak cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis
45
Ibid, hlm. 147.
46
Ibid, hlm. 148.
eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip
fungsi dari hak cipta adalah untuk melindungi hak pencipta dari kegiatan
daerah yang dibahas dalam penelitian ini adalah lagu pop daerah yang
Jasmir SL sebagai pencipta lagu. Hak eksklusif pada hak cipta berupa hak
khusus bagi yang ingin melakukan pemanfaatan atas suatu karya cipta,
tanpa teks sebagai karya yang dilindungi diatur pada Pasal 58 huruf (d)
pemegang hak cipta memiliki hak moral dan hak ekonomi dari hasil
ciptaannya.
masih ada serta tidak dapat dihapus maupun dihilangkan pada diri
pencipta dengan alasan apapun. Nilai perlindungan dari hak moral baik
41
kemampuan pencipta untuk melihat proses kreatif hingga tercapainya
masyarakat.47 Hak moral diatur pada Pasal 5 ayat (1) UU Hak Cipta,
yaitu:
pencipta sebagai hak yang melekat pada diri pencipta. Hak moral
dengan tetap mencantumkan nama dari pencipta lagu, yaitu Jasmir SL.
47
R. Diah Imaningrum Susanti, Op. cit, hlm. 47.
karena terdapat hak dari pencipta untuk menentukan di mana
melanggar hak moral yang telah diatur pada Pasal 5 UU Hak Cipta.
sebagai pencipta dari lagu yang dinyanyikan. Akibatnya hak moral yang
43
kemudian penting untuk perkembangan peradaban manusia. Inti dari
atas suatu ciptaan yang dilindungi seperti Jasmir sebagai pencipta lagu
dari pencipta. Menurut Stewart terdapat tiga dasar dari hak moral,
yaitu:48
48
Otto Hasibuan, Op. cit, hlm. 70.
untuk mencegah dilakukannya pendistorsian atas suatu
karya.
Inti dari hak moral bahwa hak yang tidak dapat dipisahkan dan
pencipta terhadap jerih payah dan upaya yang telah dilakukan oleh
pemenuhan hak moral perlu diperhatikan agar hak dari pencipta lebih
dihargai.
suatu karya yang diciptakan yang kemudian menjadi nilai komersial dari
a. Penerbitan ciptaan;
b. Penggandaan ciptaan;
c. Penerjemahan ciptaan;
d. Pengadaptasian, pengaransemenan, pentransformasian
ciptaan; atau
e. Pendistribusian ciptaan atau salinannya;
f. Pertunjukan ciptaan;
49
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta
Pasal 9 ayat (1)
45
g. Pengumuman ciptaan;
h. Komunikasi ciptaan; dan
i. Penyewaan ciptaan.
Stewart berpendapat bahwa terdapat enam macam hak yang
yaitu:50
aransemen musik.
50
Otto Hasibuan, Op. cit, hlm. 72.
d. The public performance right atau dikenal dengan performing
lagu atau pemegang hak cipta memiliki beberapa hak yang menjadi
ciptaannya.
sebagai berikut:51
51
Ibid, hlm. 169.
47
a. Hak merekam (the mechanical right);
b. Hak memperbanyak (the reproduction right);
1. Memperbanyak secara mekanis (mechanical reproduction)
2. Memperbanyak secara cetak/tertulis (printing reproduction)
3. Memperbanyak untuk karya audio visual (syncronization
rights)
c. Hak mengalihwujudkan (the adaptation right);
d. Hak menyiarkan (the broadcasting and cablecasting right)
atau hak mengumumkan (the performing rights);
e. Hak menjual (the seling right);
f. Hak mengedarkan (the distribution right); dan
g. Hak menyebarkan (the publication right).
secara komersial, baik itu dengan cara penyerahan hak cipta ataupun
atas suatu ciptaan, maka setiap orang wajib mendapatkan izin dari
pencipta atau pemegang hak cipta. Hal ini sesuai dengan teori
para pihak dapat memanfaatkan dan menikmati hasil karya cipta tanpa
52
Satjipto Raharjo, Op. cit, hlm. 53
komersial tanpa izin dari pencipta maupun pemegang hak cipta. Pada
pihak yang melakukan perjanjian lisensi, yaitu pemegang hak cipta atau
praktik yang berlaku dan memenuhi unsur keadilan. Tarif royalti untuk
produk hak terkait musik dan lagu diatur pada Keputusan Menteri
merupakan tarif resmi yang dapat ditarik oleh pemegang hak cipta dan
lagu orang lain (cover) yang dilakukan oleh tim organ tunggal secara
53
Kadri Mohamad, Wawancara via telepon, Federasi Serikat Musisi Indonesia,
Makassar, 7 Juli 2021.
49
viewers yang banyak untuk memperoleh manfaat ekonomi dari hasil
lagu/musik daerah tradisi murni atau pop daerah. Untuk lagu tradisi
murni merupakan public domain dan untuk pop daerah memiliki hak
cipta. Adapun yang dimaksud dengan lagu yang bersifat public domain
lain:54
54
Kadri Mohamad, Wawancara via telepon, Federasi Serikat Musisi Indonesia,
Makassar, 7 Juli 2021.
hak ekonomi yang dimiliki oleh pencipta lagu terlebih lagi
yang diunggah.
kepada pencipta, walaupun tidak memutar lagu asli seperti yang diputar
pada hotel dan restoran. Kegiatan cover lagu yang dibawakan secara
dilakukan oleh tim organ tunggal Alink Studio di acara hajatan dengan
ini dimaksudkan untuk melindungi hak yang dimiliki oleh pencipta, hak
51
teori yang dikembangkan oleh John Locke55 yang berisi pemikiran
milik.
55
Abd Thalib dan Muchlisin, 2018, Hak Kekayaan Intelektual, PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta, hlm. 29.
3. Perlindungan Berdasarkan PP Nomor 56 Tahun 2021 tentang
Royalti
royalti dari pencipta lagu. Terkait performing right pada acara hajatan
53
m. Hotel, kamar hotel, dan fasilitas hotel;
n. Usaha karaoke.
cipta dalam upaya mendukung serta mewujudkan iklim yang lebih baik
56
Bernard Nainggolan, 2011, Pemberdayaan Hukum Hak Cipta dan Lembaga
Manajamen Kolektif, PT Alumni Bandung, Bandung, hlm. 174
lagu dan memungut royalti dari mereka. Adapun hal yang diatur dalam
PP No. 56 Tahun 2021 ialah mengenai sektor usaha dan kegiatan yang
informasi lagu dan musik yang bertujuan agar pengumpulan royalti lebih
“Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan
hukum dengan cara apapun mengubah, menambah, mengurangi,
melakukan transmisi, merusak, menghilangkan, memindahkan,
dan/atau dokumen elektronik milik orang lain atau milik publik”.
larangan:
“Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan
hukum dengan cara apapun memindahkan atau mentransfer informasi
elektronik dan/atau dokumen elektronik kepada sistem elektronik orang
lain yang tidak berhak”.
Apabila dilihat dari sudut pandang hak cipta, maka Pasal 32 ayat
(1) dan ayat (2) merupakan bentuk larangan untuk tidak melakukan
55
persetujuan dari pencipta sebagai pemegang hak. Kegiatan tersebut
Cipta.
telah meminta izin kepada pencipta lagu dan terjadi pelanggaran hak
cipta ketika melakukan cover lagu tanpa izin dari pemegang hak cipta.
Hal tersebut sesuai dengan ketentuan yang telah diatur pada Pasal 58
huruf (d) UU Hak Cipta yang juga secara jelas dan tegas telah mengatur
diri sebagai anggota LMK agar royalti dari orang yang telah melakukan
57
BAB III
dilindungi yang melanggar hak eksklusif dari pemegang hak cipta, seperti
hak cipta.57 Hal tersebut sesuai dengan sifat hak cipta yang bersifat
memanfaatkan hak cipta harus mendapat izin terlebih dahulu dari pencipta
dengan pihak yang memanfaatkan hak cipta tersebut. Hak cipta dilanggar
jika seluruh atau sebagian substansial dari suatu ciptaan yang dilindungi
57
Tim Visi Yustisia, Op. cit, hlm. 34.
58
Arif Lutviansori, Op. cit, hlm. 83.
59
Agustinus Pardede, 2020, Modul Kekayaan Intelektual Tingkat Dasar Bidang Hak
Cipta, DJKI, Jakarta, hlm. 54
3. Cover lagu yang diaransemen ulang atau dinyanyikan dengan
teknik berbeda.
ekonomi atasnya.
gratis.
7. Penyebaran/pembagian bootleg.
Cover version atau cover lagu merupakan hasil dari reproduksi atau
version tidak sedikit menjadi lebih terkenal dari pada lagu yang dibawakan
version dengan tujuan agar lebih cepat sukses dan terkenal. Unsur-unsur
60
I Putu Adi gunawan dan I made dedy priyanto, (Perlindungan Hukum Karya Lagu
dan Musik Yang Dibawakan Oleh Wedding Singer Untuk Kepentingan Komersial), 18 Juli
2019, Kerta Semaya: Jurnal Ilmu Hukum: Vol 6 No 3, Juli 2019. ISSN 2302-0569.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/view/54314. Diakses pada tanggal 26
Agustus 2020 Pukul 11.37 WITA.
59
3. Menambahkan kontribusi kreatif tertentu seperti misalnya
menambah irama atau aransemen;
4. Mengatur ulang notasi musik;
5. Menuliskan dan menerjemahkan kembali suatu musik ke dalam
gaya musik lain yang berbeda.
diperhatikan adalah adanya hak yang melekat pada sebuah lagu yang
dinyanyikan tersebut. Setiap orang yang ingin meng-cover lagu milik orang
lain harus mencantumkan nama penyanyi asli serta meminta izin terlebih
penciptanya.
dengan ketentuan UU Hak Cipta Pasal 88 ayat (2), LMKN adalah institusi
penggunaan karya cipta lagu dan musik dari para pengguna komersial
dengan tarif yang telah ditetapkan dan disahkan dalam Keputusan Menteri
para pencipta, pemegang hak dan pemilik hak terkait melalu lembaga
cipta yang berhak menerima. Cara untuk mendapatkan hak ekonomi atas
suatu karya cipta, setiap pencipta, pemegang hak cipta, atau pemilik hak
komersial.
Anugerah Indonesia (Rai) dan dan LMK Hak Terkait, yaitu Sentra Lisensi
61
LMKN, Pemilik Hak. (https://www.lmkn.id/pemilik-hak/). Diakses pada 19 Juli 2021
pukul 13:59 WITA.
61
(PAPPRI), Anugerah Royalti Musik Indonesia (ARMINDO), dan STAR
Music Indonesia.
D. YouTube
YouTube didirikan tahun 2005 oleh tiga mantan karyawan PayPal pada
bulan Februari, yaitu Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim.
Teknologi yang digunakan adalah adobe flash video dan HTML5 untuk
menampilkan berbagai macam konten video seperti klip film, tv, video
musik serta konten amatir seperti blog video, video orisinal pendek, dan
video, namun bagi pengguna yang ingin mengunggah video dalam jumlah
the zoo. Pada November 2006, YouTube, LLC dibeli oleh Google dan
resmi beroperasi sebagai anak perusahaan Google dengan nilai harga beli
62
https://id.m.wikipedia.org/wiki/YouTube , Diakses pada tanggal 30 Agustus Pukul
16.02 WITA
63
Galerinfo (galeri informasi online seputar teknologi), Pengertian YouTube, Fitur,
Manfaat, Kekurangan dan Kelebihannya, https://www.galerinfo.com/pengertian-youtube/ ,
Diakses pada tanggal 30 Agustus 2020 pukul 16.15 WITA.
2. Anotasi, merupakan link yang berbentuk video ataupun kotak
video tutorial.
64
Hamid Sakti Wibowo, 2020, Cara Express Menjadi YouTuber, Universitas Wahid
Hasyim Press, Semarang, hlm. 1.
63
program periklanan online yang memberikan penawaran kepada setiap
mengklik iklan AdSense tersebut, maka pemilik website atau blog akan
YouTube diputar. Berikut adalah fitur yang disediakan oleh YouTube untuk
penayangan, yaitu:
tonton.
yang disediakan.
E. Penyelesaian Sengketa Pelanggaran Hak Cipta
perkara yang timbul di antara para pihak. Hal tersebut dapat dilihat dari
atau pidana dengan kekuatan hukum tetap atas kerugian yang diderita
Selain itu, ahli waris juga memiliki hak untuk menggugat pihak yang
telah sengaja dan tanpa hak dan tanpa persetujuan dari pencipta yang
Cipta)
65
Dengan adanya penetapan sementara, pencipta setidak-
hak cipta tidak mengurangi hak pencipta dan/atau pemilik hak terkait
(pencipta). Hal ini yang kemudian menjadi syarat utama yaitu harus
ada aduan dari pihak yang dirugikan. Oleh karena itu, pencipta harus
dirinya.
Pada YouTube.
cover version, video pendidikan, video vlog, video review, dan lain-lain
mendapatkan uang dari iklan YouTube. Hal ini menjadi sumber baru untuk
mendapatkan penghasilan.
65
Ahmad M. Ramli, 2018, Hak Cipta Disrupsi Digital Ekonomi Kreatif, Penerbit PT.
Alumni, Jakarta, hlm. 46.
67
Pemilik akun YouTube sebagai kreator pada umumnya
musik yang dapat dinikmati oleh viewersnya. Aturan terkait hak cipta pada
video pribadi atau orang lain yang telah mendapatkan izin sebelumnya.
konten yang berhak cipta milik orang lain, seperti trek musik, video buatan
pemakaian dari hasil karya hanya dapat dilakukan dengan izin dari
menggunakan lagu yang diciptakan oleh orang lain selaku pencipta. Pihak
tanpa izin dari pemilik hak. Checks adalah salah satu tools baru yang
66
YouTube, Aturan Pertama Hak Cipta,
https://www.youtube.com/intl/ALL_id/howyoutubeworks/policies/copyright/?utm_source=paid
search&utm_medium=txt&utm_campaign=ytgen&utm_content=idco&gclid=EAIaIQobChMI-
ajj4PSw8gIVRVlgCh00IAscEAAYASAAEgJEVvD_BwE. Diakses pada tanggal 16 Juli 2021
pukul 18.44 WITA.
pelanggaran hak cipta yang bekerja ketika pengguna mengunggah video.
Melalui tools ini, apabila terdapat pelanggaran hak cipta, maka pihak
kreator akan diberi tahu mengenai hal tersebut dan akan diberikan
diunggah.
namun pelanggaran terhadap hak cipta masih tetap ada. Salah satu
terdapat beberapa cover yang melanggar hak eksklusif dari pencipta. Hal
ini berkaitan dengan penggunaan lagu dari pemilik hak cipta yang
diunggah tanpa meminta izin dan juga membayar royalti. Khususnya untuk
lagu-lagu daerah yang memiliki hak cipta, terdapat banyak konten cover
mengenai tindak pidana hak cipta muncul dengan berbagai bentuk jenis,
karya orang lain dan bahkan para pelaku tindak pidana hak cipta
oleh UU Hak Cipta untuk mencari keuntungan pribadi. Hal ini menjadi
69
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan tiga orang pencipta
lagu daerah, dengan melihat kasus antara Jasmir Sl dengan Alink Studio,
kepada seniman serta masyarakat mengenai aturan hukum hak cipta yang
dan mengikuti perkembangan hak cipta di era digital saat ini. Hal itu dapat
untuk lagu yang diciptakannya sehingga masih terdapat lagu yang tidak
cover lagu dianggap sebagai sesuatu yang wajar dan biasa saja dalam
yaitu:
1. Daftar akun
Registrasi akun hak cipta online (https://e-
hakcipta.dgip.go.id/index.php/register) untuk mendapatkan
username dan password.
2. Upload File
a. Surat pernyataan: mencantumkan semua nama
pencipta sesuai dengan nama yang tercantum pada
contoh ciptaan.
b. Surat pengalihan hak: dilampirkan jika nama pencipta
dan pemegang hak cipta berbeda, maka harus
melampirkan surat pengalihan hak dan surat pernyataan
dibuat atas nama pemegang hak cipta.
c. Contoh ciptaan: untuk jenis ciptaan lagu atau musik
dengan atau tanpa teks, melampirkan file contoh ciptaan
rekaman/partitur (notasi angka/notasi balok) dalam
bentuk mp4 atau pdf.
3. Pembayaran, 1 kode pembayaran untuk 1 pencatatan
ciptaan.
71
4. Pemeriksaan formalitas, pengecekan file persyaratan
pendaftaran dan pencatatan ciptaan
5. Approve, pendaftaran pencatatan ciptaan telah disetujui
6. Pencetakan sertifikat, sertifikat dapat diundah dan dicetak
sendiri oleh pemohon melalui akun pemohon.
dimiliki. Hal ini diatur pada Pasal 87 ayat (1) UU Hak Cipta bahwa
pencipta, pemegang hak cipta, dan pemilik hak terkait untuk dapat
hak cipta dan hak terkait yang bersifat komersial dalam layanan
ekonominya.
komersial, yaitu:67
67
Netrilis, Music Publisher. (https://www.netrilis.com/2019/06/digital-music-publisher-
indonesia.html). Diakses pada 22 Juli 2021 pukul 17:06 WITA.
lagu dan/atau kegiatan komersial, dengan menghubungi
dan mechanical. Untuk live komersial izin performing tidak harus dilakukan
68
Miftah Faridh Oktofani, Wawancara via telepon, Makassar, 31 Mei 2021.
73
Bentuk tanggung jawab yang diberikan oleh pihak YouTube kepada
akses ke alat pengelolahan hak cipta YouTube untuk membuat klaim hak
1. Formulir web
Copyright Act). Alat ini dapat diakses oleh siapa saja khususnya
pemegang hak cipta atau pemegang hak cipta dan cocok untuk
69
YouTube, Aturan dan Kebijakan Hak Cipta.
(https://www.youtube.com/intl/ALL_id/howyoutubeworks/policies/copyright/?utm_source=pai
dsearch&utm_medium=txt&utm_campaign=ytgen&utm_content=idco&gclid=CjwKCAjw092IB
hAwEiwAxR1lRqvTbPSF9Y_uPvExXnjmuYyNJn-
wZRVVBm0JdGJExYHDMjfznw4GeRoCEmMQAvD_BwE#making-claims). Diakses pada
tanggal 22 Juli 2021 Pukul 12:57 WITA.
3. Content ID
kepemilikan hak cipta dan akan menghapus konten sesuai dengan hukum
lengkap dan valid. Pada saat menerima permintaan pemulihan yang valid,
75
akan diteruskan terhadap orang yang meminta penghapusan konten.
upaya hukum. Dibutuhkan adanya pusat data lagu untuk pencatatan lagu-
ketidaksesuaian antara apa yang harus dilakukan dengan fakta yang ada.
yang telah dilakukan oleh pencipta. Upaya yang dapat dilakukan oleh
maka bagi pencipta yang tidak bergabung dengan publisher hanya bisa
klaim pendapatan.
77
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
ciptaan atas hak cipta lagu daerah yang dinyanyikan (cover) dan
Royalti Hak Cipta Lagu dan/atau Musik. Terkait hak moral dan hak
bertujuan komersial.
mengenai hak cipta di era digital yang diterima oleh pencipta dan
publisher.
B. Saran
dan pihak terkait hak cipta kepada para pencipta lagu dan masyarakat
dari semua pihak untuk turut serta dalam mematuhi aturan terkait hak
cipta agar tidak ada pihak yang dirugikan atas pemanfaatan suatu karya
cipta.
deteksi pelanggaran hak cipta khususnya untuk konten cover lagu yang
hasil cover tanpa izin dari pencipta lagu sebagai pemegang hak cipta.
kebenaran dari kepemilikan hak cipta yang akan digunakan dan untuk
79
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Abd Thalib dan Muchlisin. 2018. Hak Kekayaan Intelektual. PT. Raja Grafindo
Persada. Jakarta.
Agustinus Pardede. 2020. Modul Kekayaan Intelektual Tingkat Dasar Bidang
Hak Cipta. DJKI. Jakarta.
Ahmad M. Ramli. 2018. Hak Cipta, Disrupsi Digital Ekonomi Kreatif. PT.
Alumni. Bandung.
Ani Purwati. 2020. Metode Penelitian Hukum Teori dan Praktek. CV. Jakad
Media Publishing. Surabaya.
Arif Lutviansori. 2010. Hak Cipta dan Perlindungan Folklor di Indonesia. Graha
Ilmu. Yogyakarta.
Bernard Nainggolan. 2011. Pemberdayaan Hukum Hak Cipta dan Lembaga
Manajamen Kolektif. PT Alumni Bandung. Bandung.
Budi Agus Riswandi. 2016. Doktrin Perlindungan Hak Cipta di Era Digital. FH
UII Press. Yogyakarta.
Budi Riswandi. 2017. Pembatasan dan Pengecualian Hak Cipta di Era Digital.
PT. Citra Aditya Bakti. Yogyakarta.
Eddy Damian. 2019. Hukum Hak Cipta. PT. Alumni. Bandung.
Gatot Supramono. 2018. Hak Cipta dan Aspek-Aspek Hukumnya. Rineka
Cipta. Jakarta.
Hamid Sakti Wibowo. 2020. Cara Express Menjadi YouTuber. Universitas
Wahid Hasyim Press. Semarang.
Henry Soelistyo. 2011. Hak Cipta Tanpa Hak Moral. PT. Raja Grafindo
Persada. Jakarta.
Hulman Panjaitan dan Wetmen Sinaga. 2010. Performing Right Hak Cipta
Atas Karya Musik dan Lagu Serta Aspek Hukumnya. Ind Hill Co. Jakarta.
I Gede Wyana Lokantara. 2019. Membangun Ruang Kreatif Di Era Digital
Memberdayakan Ide, Kreativitas dan Potensi. CV Budi Utama.
Yogyakarta.
Ketut Wisnawa. 2020. Seni Musik Tradisi Nusantara. Nilacakra. Bali.
Muhamad Djumahana dan Djubaedillah. 2014. Hak Milik Intelektual Sejarah,
Teori, dan Praktiknya di Indonesia. PT. Citra Aditya Bakti. Bandung.
Otto Hasibuan. 2014. Hak Cipta di Indoneia Tinjauan Khusus Hak Cipta Lagu,
Neighbouring Rights, dan Collecting Soecity. PT. Alumni. Bandung.
Peter Mahmud Marzuki. 2017. Penelitian Hukum. Kencana. Jakarta.
Phillipus M. Hadjon. 1987. Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Di Indonesia. PT.
Bina Ilmu. Surabaya.
Primadina Yunita. 2019. HaKI dan Masyarakat Ekonomi Asean. Cempluk
Aksara. Malang.
R. Diah Imaningrum Susanti. 2017. Hak Cipta Kajian Filosofis dan Historis.
Setara Press. Malang.
Satjipto Raharjo. 2000. Ilmu Hukum. PT. Citra Aditya Bakti. Bandung.
Sujana Donandi S. 2019. Hukum Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia. CV
Budi Utama. Yogyakarta.
Tedi Sudrajat dan Endra Wijaya. 2020. Perlindungan Hukum Terhadap
Tindakan Pemerintahan. Sinar Grafika. Jakarta Timur.
Tim Visia Yustisia. 2015. Panduan Resmi Hak Cipta Dari Mendaftar,
Melindungi, hingga Menyelesaikan Sengketa. Visimedia. Jakarta
Selatan.
Jurnal
I Putu Adi gunawan dan I made dedy priyanto. Perlindungan Hukum Karya
Lagu dan Musik Yang Dibawakan Oleh Wedding Singer Untuk
Kepentingan Komersial. 18 Juli 2019, Kerta Semaya: Jurnal Ilmu Hukum:
Vol 6 No 3, Juli 2019. ISSN 2302-0569.
Oksidelfa Yanto. Konsep Perlindungan Hak Cipta Karya Musik Dalam Ranah
Hukum Hak Kekayaan Intelektual Dari Tindak Pidana Pembajakan.1 Juni
2015, Jurnal Cita Hukum: Vol. 3 No. 1. ISSN: 2356-1440.
Taufik H. Simatupang. Sistem Hukum Perlindungan Kekayaan Intelektual
Dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. 30 Mei 2017,
Jurnal Penelitian Hukum De Jure: Vol 17, No 2, 2017. e-ISSN 2579-8561.
Internet
Anonim. Youtube. (https://id.m.wikipedia.org/wiki/YouTube). Diakses pada
tanggal 30 Agustus 2020 pukul 16.02 WITA.
81
Intcow. Diduga Langgar Hak Cipta Alink Musik Bakal Dilapor Polisi.
(https://www.intcow.com/2020/03/diduga-langgar-hak-cipta-alink-
musik.html). Diakses pada 3 Agustus 2020 pukul 10.38 WITA.
83