Anda di halaman 1dari 125

ANGGARAN DASAR

SRIKANDI
PEMUDA PANCASILA
BAB 1

IKRAR, TEKAD, SEMBOYAN, SALAM


PERJUANGAN DAN LAGU
PERJUANGAN
Pasal 1
Ikrar
Bertanah Air Satu, Tanah Air Indonesia
Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia
Berbahasa Satu, Bangsa Indonesia
Ber-Ideologi Satu, Ideologi Pancasila
Pasal 2
Tekad
SRIKANDI PEMUDA PANCASILA bertekad memppertahankan
Pancasila sebagai Ideologi bangsa yang abadi.

Pasal 3
Semboyan
SRIKANDI PEMUDA PANCASILA semboyannya adalah "Sekali
Layar Terkembang Surut Kita Berpantang", artinya SRIKANDI PP
pantang menyerah dalam memperjuangkan cita-cita bangsa.
Pasal 4
Salam Perjuangan
Pada Pembukaan acara : Pekik "MERDEKA`" 1x Dibalas
"Merdeka" 1x, Pekik "PANCASILA" 3x Dibalas "ABADI" 3x.

Pada Penutupan acara : Pekik "PANCASILA" 3x dibalas


"ABADI" 3x, Pekik "MERDEKA" 1x Dibalas "MERDEKA" 1x.
Pasal 5
Lagu Perjuangan
Lagu perjuangan SRIKAND PP sama dengan ORMAS PP yaitu
"Mars PEMUDA PANCASILA" dan "PUTRA PUTRI INDONESIA"
BAB 2

LAMBANG, ATRIBUT DAN KARTU


TANDA ANGGOTA
Pasal 6
Lambang
1. Lambang SRIKANDI PEMUDA PANCASILA, ialah lambang Pancasila di
dalam perisai dan di bagian atas bertuliskan SRIKANDI warna
hitam.
2. Warna dasar lambang adalah merah darah yang mengandung
arti gagah perkasa dan ksatria.
3. Perisai Pancasila sesuai dengan makna pertahanan dan
perlindungan terhadap ideologi dan dasar negara.
4. Warna lambang Pancasila sesuai dengan aslinya:
a. Bintang berwarna kuning dengan dasar warna hitam
melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
b. Rantai berwarna kuning dengan dasar warna merah,
melambangkan Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
Pasal 6
Lambang
c. Pohon beringin berwarna hijau dengan dasar warna putih
melambangkan Persatuan Indonesia.
d. Kepala Banteng berwarna hitam dengan dasar warna merah
melambangkan Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
e. Padi berwarna kuning, kapas berwarna hijau / putih dengan
dasar warna putih melambangkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia.
Pasal 7
Atribut
1. Stempel : Bentuk bulat, Ada lambang SRIKANDI, Diameter 4,5 cm,
Warna Merah.
2. Pataka : berwarna merah darah, Bordir Lambang SRIKANDI PP
Ditengah, Tulisan jenjang dibawah Lambang berwarna Emas,
Ukuran 3:2
3. Bendera : Tulisan SRIKANDI PP Ditengah bendera dan dibawah
lambang, Ukuran 3:2
4. Plang : Dari Besi, Ukuran 3:2, Warna dasar Merah, Lambang SRIKANDI
ditengah, Jenjang organisasi dibawah lambang dan berwarna
hitam, Alamat dibawah Jenjang organisasi berwarna Hitam.
Pasal 7
Atribut
5. Seragam Upacara resmi / dalam ruangan : Kemeja dengan bahan
katun loreng dan diujung tangan dan bawah baju dengan motif batik
dan bagian punggung berlogo PP. Dengan Celana atau rok berwarna
hitam
6. Seragam Lapangan : Kemeja/kaos loreng PP dengan celana dan rok
berwarna hitam
7. Seragam penugasan Khusus : Sama dengan point 6, ditambah
dengan baret lapangan
8. Tempat identitas PP : Lambang berada di KIRI, Jenjang Berada di KIRI
ATAS LAMBANG, Nama serta jabatan berada di DADA KANAN, Logo
disebelah LENGAN KANAN, Lambang garuda disebelah KIRI, Emblem
Kader di DADA KIRI, EMblem instruktur lainnya berada di DADA KANAN.
Pasal 8
Kartu Tanda Anggota
1. KTA SRIKANDI PP adalah KTA ORMAS PP
2. KTA Khusus SRIKANDI PP diatur dalam Peraturan Organisasi
SRIKANDI PP.
BAB 3

KEANGGOTAAN
Pasal 9
1. Anggota Biasa
2. Anggota Kader
3. Anggota Kehormatan
4. Anggota Luar Biasa
Pasal 10
Anggota Biasa
Yaitu perempuan WNI yang bersetuju dan taat kepada AD dan
ART, Peraturan Organisasi, Dan lain-lain yang menjadi aturan
dalam SRIKANDI PP. Mengajukan permohonan untuk anggota
biasa, dan melunasi uang pangkal anggota. Disebut anggota
apabila KTA telah ditandatangani oleh Ketua Umum dan
Sekretais Jendral Dewan Pimpinan Nasional SRIKANDI PP dan
Ketua Umum dan sekretaris Jendral ORMAS PP.
Pasal 11
Anggota Kader
Yaitu anggota biasa yang telah mengikuti pendidikan dan
pelatihan kaderisasi serta mendapatkan sertifikat Kader.
Pasal 12
Anggota Kehormatan
Yaitu seorang yang karena jabatannya dedikasi dan
kontribusinya atau ketokohannya yang dinilai layak
mendapatkan kehormatan dari organisasi. Anggota ini diusulkan
oleh Dewan Pimpinan SRIKANDI PP kepada Dewan Pimpinan
Nasional SRIKANDI PP untuk mendapatkan status
keanggotaannya serta Tanda Penghargaan Anggota
Kehormatan ini diberikan setelah dipertimbangkan dan
mengevaluasi perbuatan dan penemuannya.
Pasal 13
Anggota Luar Biasa
Yaitu seorang yang telah berbuat sesuatu luar biasa di bidang
kemanusiaan, lingkungan hidup dan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Ini diajukan oleh Dewan Pimpinan SRIKANDI PP kepada
Dewan Pimpinan Nasional SRIKANDI PP untuk mendapatkan
status keanggotaannya dan diberikan setelah dipertimbangkan
dan dievaluasi.
BAB 4

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA


Pasal 14
Hak Anggota Biasa
Diperlakukan sama dari organisasi, mendapat perlindungan dan
bimbingan, mengikuti pendidikan dan pelatihan kader,
mengeluarkan pendapat, memilih ketua di tingkat Pimpinan Unit
Kerja dan Kelompok Kerja, Dipilih menjadi pengurus pada tingkat
Unit Kerja dan Kelompok Kerja kecuali Ketua dan Sekretais,
Membela diri.
Pasal 14
Hak Anggota Kader
Diperlakukan sama dari organisasi, mendapat perlindungan dan
bimbingan, mengikuti pendidikan dan kaderisasi, mengeluarkan
pendapat, memilih dan dipilih menjadi Ketua dna pengurus,
Membela diri.
Pasal 14
Hak Anggota Luar Biasa
Diperlakukan sama dari organisasi, mendapat perlindungan dan
bimbingan, mengikuti pendidikan dan kaderisasi, mengeluarkan
pendapat, memilih dan dipilih menjadi pengurus organisasi,
Membela diri.

Pasal 14
Hak Anggota Kehormatan
Mengeluarkan pendapat, Menghadiri acara-acara organisasi
baik diundang maupun tidak, Mendapatkan Perlindungan dan
pembelaan apabila brsangkutan ini membutuhkannya.
Pasal 15
Kewajiban Anggota
Anggota biasa harus menaati dan mengamalkan AD dan ART
dan ketentuan organisasi, Mematuhi hasil musyawarah nasional,
mengamankan dan mewujudkan visi misi organisasi, Tanggung
jawab dan menjunjung tinggi Kode etik organisasi, Menentang
operbuatang yang akan merusak cinta organisasi,
Melaksanakan Tugas serta menjaga harkat dan martabat
organinasi, Menghadiri acara yang diselenggarakan oleh
organisasi dan membayar uang pangkal.
Pasal 15
Kewajiban Anggota
Anggota biasa harus menaati dan mengamalkan AD dan ART
dan ketentuan organisasi, Mematuhi hasil musyawarah nasional,
melaksanakan Pokok-pokok perjuangan SRIKANDI PP, Tanggung
jawab, Melaksanakan Tugas serta menjaga harkat dan martabat
organinasi serta menentang perbuatan yang merugikan
organisasi, membayar iuran.
Pasal 15
Kewajiban Anggota Luar Biasa
Menaati AD dan ART, Tanggung jawab terhadap Organisasi,
Menentang perbuatan yang merugikan organisasi, menjunjung
tinggi Kode Etik organisasi, menjaga reputasi sebagai anggota
luar biasa.

Pasal 15
Kewajiban Anggota Kehormatan
Menaati AD dan ART, Tanggung jawab terhadap organisasi,
Menentang setiap perbuatan yang merugikan organisasi,
Menjaga Reputasi sebagai Anggota Kehormatan.
BAB 5

BERHENTINYA
KEANGGOTAAN
Pasal 16
1. Meninggal dunia
2. atas permintaan sendiri secara tertulis
3. diberhentikan oleh dewan pimpinan nasional
4. menjadi anggota organisasi lain yang sejenis
BAB 6

SANKSI DAN REHABILITAS


Pasal 17
Jenis sanksi
1. Sanksi terhadap anggota
2. Sanksi terhadap Individu Pengurus
3. Sanksi terhadap Struktur Kepengurusan
Pasal 18
Sanksi terhadap Anggota
1. Bentuk sanksi : Skors dan pemecatan
2. Dasar pemberian Sanksi : Pelanggaran AD dan ART,
Melakukan perbuatan yang merugikan organisasi.
3. Wewenang Pemberian Sanksi : Pemberhentian sementara
oleh Dewan Pimpinan, Pemecatan oleh Dewan Pimpinan
Nasional.
4. Rehabilitasi : Anggota yang dipecat dapat mengajukan
keberatan kepada Dewan Pimpinan Nasional, Jika tidak
disetujui oleh Dewan maka Anggota diberi kesempatan
membela diri di dalam forum Musyawarah Nasional.
5. Prosedur dan rehabilitasi diatur dalam Peraturan Organisasi.
Pasal 19
Sanksi terhadap Individu Pengurus
1. Bentuk sanksi : Teguran tertulis atau tidak tertulis, Skors
sebagai pengurus, Diberhentikan Tetap sebagai pengurus,
Dipecat dari keanggotaan.
2. Dasar pemberian Sanksi : Pelanggaran AD dan ART, tidak
melaksanakan acara yang diterbitkan oleh Dewan Pimpinan
Nasional, Melakukan perbuatan yang merugikan organisasi.
3. Wewenang Pemberian Sanksi : Diberi teguran, Teguran
Tertulis, Pemberhentian sementara sebagai individu
pengurus, Pemberhentian tetap sebagai individu pengurus,
Mencabut keanggotaannya apabila melakukan pelanggaran
seperti pada pasal 18 Ayat 2.
4. Prosedur dan rehabilitasi diatur dalam Peraturan Organisasi.
Pasal 20
Sanksi terhadap Struktur Kepengurusan
1. Bentuk sanksi : Teguran tertulis, pembekuan.
2. Dasar pemberian Sanksi : Tidak melaksanakan acara yang
diterbitkan oleh Dewan Pimpinan Nasional, Melakukan perbuatan
yang merugikan organisasi. melanggar persyaratan dalam
musyawarah.
3. Wewenang Pemberian Sanksi : pembekuan kepengurusan kolektif di
suatu jenjang dilakukan oleh satu jenjang diatasnya, Apabila
pembekuan tersebut tidak memenuhi dasar Pasal 20 ayat 2 maka
pembekuan itu batal. Jika Dewan Pimpinan menyatakan
pembekuan tidak sesuai dengan Pasal 20 ayat 2 maka Dewan
Pembina mengusulkan terhadap Dewan Pimpinan Setingkat
diatasnya untuk mempertimbangkan pembekuan tersebut.
4. Prosedur dan rehabilitasi diatur dalam Peraturan Organisasi.
BAB 7

KADER
Pasal 21
1. SRIKANDI PP yaitu sumber kader perempuan ORMAS PP, yang
melahirkan pejuang penerus dan pendiri bangsa untuk melindungi
NKRI, Pancasila dan UUD 1945.
2. Kader adalah kekuatan inti organisasi, antara lain sebagai
penggerak, pemikir, penggagas dan pelaksana tugas organisasi
yang siap menjadi kader bangsa.
3. Kader SRIKANDI PP yaitu anggota yang telah mengikuti pelatihan
kaderisasi formal.
4. Kaderisasi adalah proses terus menerus untuk mendewasakan
serta mengakarkan organisasi SRIKANDI PP dalam bangsa.
5. Kualifikasi kader : Kader Pratama, Kader Madya, Kader Utama, Kader
Khusus.
6. Kaderisasi dilaksanakan berjenjang, dan penyelenggaranya adalah
Dewan Pimpinan bersama Badan Pelaksana Kaderisasi ORMAS PP
7. Ketentuan Kaderisasi diatur dalam Peraturan Organisasi.
BAB 8

PERSYARATAN
PEMBENTUKAN JENJANG
ORGANISASI
Pasal 22
Persyaratan
1. Tingkat Nasional sekurang-kurangnya mempunyai 3/4 Dewan
Pimpinan Wilayah dari jumlahProvinsi se-Indonesia.
2. Tingkat Wilayah sekurang-kurangnya mempunyai 3/4 Dewan
Pimpinan Cabang dari jumlahKabupaten/Kota se-Provinsi.
3. Tingkat Cabang sekurang–kurangnya mempunyai ½ ditambah 1
(satu)Pimpinan Unit Kerja dari jumlahKecamatan se-Kabupaten/Kota.
4. Tingkat Pimpinan Unit Kerja di tingkat Kecamatan sekurang-kurangnya
mempunyai 5 (lima) PimpinanKelompok Kerja se-Kecamatan
dan/atau memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) SRIKANDI
PEMUDAPANCASILA sekurang – kurangnya 100 (seratus) orang .
5. Tingkat Pimpinan Kelompok Kerja ditingkat Kelurahan/Desa sekurang–
kurangnya memiliki anggota 20 (dua puluh) orang anggota.
Pasal 23
Pembentukkan Jenjang
1. 1embentukan jenjang organisasi SRIKANDI PEMUDA PANCASILA
dilakukanoleh satu tingkatdiatasnya, yang diatur dalam
PeraturanOrganisasi.
2. Pembentukan jenjang organisasi SRIKANDI PEMUDA PANCASILA
di wilayah pemekaran dan daerah khusus diatur dalam
Peraturan Organisasi
BAB 9

MASA BAKTI
Pasal 24
1. Dewan Pimpinan Nasional : 5 Tahun
2. Dewan Pimpinan Wilayah : 5 Tahun
3. Dewan Pimpinan Cabang : 4 Tahun
4. Pimpinan Unit Kerja : 3 Tahun
5. Pimpinan Kelompok Kerja : 2 Tahun
BAB 10

BIDANG-BIDANG
Pasal 25
1. Bidang tingkat Dewan Pimpinan :
a. Organisasi Keanggotaan
b. Kaderisasi,
c. Politik dan Hubungan Antar Lembaga,
d. Hukum dan HAM,
e. Dana dan Sapras,
f. Ekonomi,
g. Pendidikan,
h. HUMAS dan Media Massa,
i. Kesehatan,
j. Agama,
k. Luar Negeri,
l. Pembinaan dan Pemberdayaan Wilayah, Cabang, dan Pimpinan
Unit Kerja.
Pasal 25
2. Bidang-bidang yang dapat membentuk Sub Bidang sesuai kebutuhan
3. Bidang Tingkat Unit kerja : Bidang Organisasi dan keanggotaan,
Pemberdayaan dan Pengembangan SDM, Ekonomi, UMKM dan Tenaga
Kerja. Lainnya sesuai kebutuhan.
4. Di tingkat Pimpinan Kelompok Kerja tidak ada bidang, kecuali
penugasan.
BAB 11

SUSUNAN DAN KOMPOSISI


DEWAN PIMPINAN DAN
PIMPINAN SRIKANDI PP
Pasal 26
1. Susunan Dewan Pimpinan Nasional :
a. 1 orang ketua umum
b. 4 orang Wakil Ketua Umum
Wakil Ketua Umum Bidang (poin a,b,c dan d)
Wakil Ketua Umum Bidang (poin e,f dan g)
Wakil Ketua Umum Bidang (Poin h,i,j dan k)
Wakil Ketua Umum Bidang (poin l,m,n,o dan p)
c. 16 orang Ketua Bidang
Bidang Organisasi Keanggotaan
Bidang Kaderisasi
Bidang Politik & Hubungan Antar Lembaga
Bidang Hukum & HAM
Bidang Bidang Dana, Sarana dan Prasarana
Bidang Ekonomi, UMKM & Tenaga Kerja
Bidang Hubungan Masyarakat & Media Massa
Pasal 26
Bidang Kesehatan dan Sosial Kemasyarakatan
Bidang Pendidikan, Olah Raga & Seni Budaya
Bidang Agama dan Kerohanian
Bidang Luar Negeri
Bidang P2W Sumatera
Bidang P2W Jawa Bali dan NTB
Bidang P2W Kalimantan
Bidang P2W Sulawesi
Bidang P2W NTT, Maluku dan Papua
d. 1 orang sekretaris Jendral
e. 4 orang Wakil Sekretaris Jenderal
f. 1 orang Bendahara Umum
g. 4 Orang Wakil Bendahara Umum
h. Anggota masing-masing bidang disesuaikan dengan kebutuhan
Pasal 27
2. Susunan Dewan Pimpinan Wilayah :
a. 1 orang ketua
b. 4 orang Wakil Ketua :
Wakil Ketua Bidang (poin a,b,c dan d)
Wakil Ketua Bidang (poin e,f dan g)
Wakil Ketua Bidang (Poin h,i, dan j)
Wakil Ketua Bidang (poin k Pembinaan dan Pemberdayaan
Cabang)
c. Ketua Bidang
Bidang Organisasi Keanggotaan
Bidang Kaderisasi
Bidang Politik & Hubungan Antar Lembaga
Bidang Hukum & HAM
Bidang Bidang Dana, Sarana dan Prasarana
Bidang Ekonomi, UMKM & Tenaga Kerja
Bidang Hubungan Masyarakat & Media Massa
Pasal 27
Bidang Kesehatan dan Sosial Kemasyarakatan
Bidang Pendidikan, Olah Raga & Seni Budaya
Bidang Agama dan Kerohanian
Bidang Pembinaan dan Pemberdayaan cabang
d. 1 orang sekretaris
e. 4 orang Wakil Sekretaris
f. 1 orang Bendahara
g. 4 Orang Wakil Bendahara
h. Anggota masing-masing bidang disesuaikan dengan kebutuhan
Pasal 28
3. Perwakilan Luar Negeri
a. Perwakilan SRIKANDI PP Luar Negeri berkedudukan sama
setingkat dengan Dewan Pimpinan Wilayah.
b. Pembentukan, susunan dan Komposisi pengurus, serta
wewenang dan tugas pokok perwakilan SRIKANDI PP Luar
Negeri mengacu pada peraturan Organisasi SRIKANDI PP
Pasal 29
4. Susunan Dewan Pimpinan Cabang :
a. 1 orang ketua
b. 4 orang Wakil Ketua :
Wakil Ketua Bidang (poin a,b,c dan d)
Wakil Ketua Bidang (poin e,f dan g)
Wakil Ketua Bidang (Poin h,i, dan j)
Wakil Ketua Bidang (poin k Pembinaan dan Pemberdayaan
Cabang)
c. Ketua Bidang
Bidang Organisasi Keanggotaan
Bidang Kaderisasi
Bidang Politik & Hubungan Antar Lembaga
Bidang Hukum & HAM
Bidang Bidang Dana, Sarana dan Prasarana
Bidang Ekonomi, UMKM & Tenaga Kerja
Bidang Hubungan Masyarakat & Media Massa
Pasal 29
Bidang Kesehatan dan Sosial Kemasyarakatan
Bidang Pendidikan, Olah Raga & Seni Budaya
Bidang Agama dan Kerohanian
Bidang Pembinaan dan Pemberdayaan Unit kerja
d. 1 orang sekretaris
e. 4 orang Wakil Sekretaris
f. 1 orang Bendahara
g. 4 Orang Wakil Bendahara
h. Anggota masing-masing bidang disesuaikan dengan kebutuhan
Pasal 30
5. Susunan Pimpinan Unit Kerja :
a. 1 orang ketua
b. 2 orang Wakil Ketua :
Wakil Ketua Bidang a dan b
Wakil Ketua Bidang c dan d
c. Ketua Bidang
Bidang Organisasi dan Keanggotaan
Bidang Pemberdayaan dan pengembangan SDM
Bidang Ekonomi, UMKM dan Tenaga Kerja
1 Bidang lainnya sesuai kebutuhan
d. 1 orang sekretaris
e. 2 Orang wakil sekretaris
f. 1 orang Bendahara
g. 2 orang wakil bendahara
h. Anggota masing-masing bidang disesuaikan dengan kebutuhan
Pasal 31
6. Susunan Pimpinan Kelompok Kerja :
a. 1 orang ketua
b. 1 orang Wakil Ketua
c. 1 orang sekretaris
d. 1 Orang wakil sekretaris
e. 1 orang Bendahara
BAB 12

SUSUNAN DAN KOMPOSISI


DEWAN PEMBINA, DEWAN
KEHORMATAN, DEWAN
PAKAR DAN PENASEHAT
Pasal 32
Dewan Pembina
1. Ketua Dewan Pembina SRIKANDI PP yaitu Ketua Majelis Pimpinan
dan Pimpinan PP sesuai tingkatannya
2. Ketua Dewan Pembina SRIKANDI PP Tingkat Nasional yaitu Ketua
Umum Majelis Pimpinan Nasional
3. Ketua Dewan Pembina SRIKANDI PP Tingkat Wilayah adalah Ketua
Majelis Wilayah PP
4. Ketua Dewan Pembina SRIKANDI PP Tingkat Cabang adalah Ketua
Majelis Pimpinan Cabang PP
5. Ketua Dewan Pembina SRIKANDI PP Tingkat Pimpinan Unit Kerja
adalah Ketua Majelis Pimpinan Anak Cabang PP
6. Ketua Dewan Pembina SRIKANDI PP Tingkat Pimpinan Kelompok
Kerja adalah Ketua Pimpinan Ranting PP
Pasal 33
Dewan Pimpinan Organisasi adalah :
1. Tokoh SRIKANDI PP dan ORMAS PP yang berwibawa, pengaruh dan
berjasa
2. Tokoh masyarakat yang berjasa dan memberikan manfaat bagi
Eksistensi dan Perkembangan SRIKANDI PP
3. Unsur pejabat pemerintah, baik secara individu dan ex-officio
Pasal 34
Komposisi Dewan Pembina Organisasi terdiri dari :
1. 1 (satu) orang Ketua
2. Wakil Ketua sesuai kebutuhan
3. 1 (satu) orang Sekretaris
4. Wakil Sekretaris sesuai kebutuhan
5. Anggota-anggota
Pasal 35
Penyusunan Komposisi Personalia Dewan Pembina SRIKANDI
PEMUDA PANCASILA dilakukan oleh KetuaUmum/Ketua Terpilih
dan/ataubersama-sama Formatur sesuai jenjangnya.
Pasal 36
Dewan Kehormatan
1. Dewan Kehormatan adalah wadah di tingkat Dewan
PimpinanNasional, diangkat oleh Ketua Umum Terpilih
dan/ataubersama Formatur.
2. Susunan dan KomposisiDewan Kehormatan adalah orang-orang
yang memilikipengalaman Organisasi baik dari internal
maupuneksternal, terdiri dari :
a. Ketua
b. Anggota-Anggota
Pasal 37
Dewan Pakar
1. Dewan Pakar adalah Wadah ditingkat Dewan Pimpinan Srikandi
PEMUDA PANCASILA, diangkat olehKetua Umum/Ketua
Terpilihdan/atau bersama-sama Formatur sesuai jenjangnya.
2. Susunan dan Komposisi Dewan Pakar adalah orang-orang
yang memiliki keahlian dan ketrampilan khusu dibidangnya
untuk men-dukung peran pelaksanaan program Organisasi
terdiri dari :
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Anggota-anggota
Pasal 38
Penasehat Organisasi
1. Penasehat Organisasi berada di tingkat Pimpinan Unit Kerja dan
PimpinanKelompok Kerja diangkat oleh Ketua Terpilih
dan/ataubersama-sama Formatur sesuai jenjangnya.
2. Susunan dan Komposisi Penasehat Organisasi SRIKANDI PEMUDA
PANCASILA adalahKetua dan PengurusPimpinan pada periode
sebelumnya, Pejabat daerah, dan Tokoh Masyarakat yang di
anggap berjasabagi Organisasi terdiri dari :
a. 1 (satu) orang Ketua
b. 1 (satu) orang Wakil Ketua
c. 1 (satu) orang Sekretaris
d. Anggota-anggota
BAB 13

HUBUNGAN SRIKANDI PEMUDA


PANCASILA DENGAN
ORGANISASI KEMASYARAKATAN
PEMUDA PANCASILA
Pasal 39
Kekayaan Organisasi
1. Historis
SRIKANDI PEMUDA PANCASILA didirikan oleh Organisasi Kemasyarakatan PEMUDA
PANCASILA
2. Idiologis
Memiliki satu kesatuan ideologis, historis, dan organisatoris dengan Organisasi
Kemasyarakatan PEMUDA PANCASILA yang tercermindi dalam Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga SRIKANDI dan SAPMA PEMUDA PANCASILA
Pasal 39
Kekayaan Organisasi
3. Organisatoris
a. Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah dan
Ketua Dewan Pimpinan Cabang SRIKANDI PEMUDA PANCASILA menjadi Ketua
Dewan Pembina SRIKANDI sesuai tingkatannya
b. SRIKANDI PEMUDA PANCASILA sesuai tingkatannya bersifat koordinatif
dengan Dewan PimpinanOrganisasi Kemasyarakatan PEMUDA PANCASILA
c. Dewan Pimpinan sesuai tingkatannya melakukan pembinaan dan
pemberdayaan
d. Dewan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan PEMUDA PANCASILA sesuai
tingkatan menjadi pesertaPeninjau pada Musyawarah SRIKANDI sesuai
tingkatannya.
e. SRIKANDI menjadi peserta Peninjau pada Musyawarah Dewan Pimpinan
Organisasi KemasyarakatanPEMUDA PANCASILA sesuai tingkatannya.
f. Ketua Umum DPN, Ketua DPW, Ketua DPC SRIKANDI PEMUDA PANCASILA
adalah Anggota Pleno Dewan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan
PEMUDA PANCASILAsesuai tingkatannya.
BAB 14

TUGAS DAN WEWENANG


DEWAN PEMBINA, DEWAN
KEHORMATAN, DEWAN
PAKAR DAN PENASEHAT
Pasal 40
Tugas Dewan Pembina
1. Memberi pertimbangan yang bersifat konstruktif, baik diminta maupun
tidak diminta sesuai pada tingkatannya.
2. Melakukan pendampingan dalam pelaksanaankegiatan organisasi
sesuai pada tingkatannya.
3. Menyelenggarakan rapat sesuai dengan ruang lingkup tugasnya, dan
4. Menghadiri kegiatan organisasi sesuai pada tingkatannya.

Pasal 41
Wewenang Dewan Pembina
1. Melakukan pengawasan, evaluasi dan menegur Dewan-Dewan
Pimpinan Organisasi denganmengundang dalam Rapat Pleno Bersama
sesuai dengan tingkatannya.
2. Dapat mengundang Dewan Pimpinan SRIKANDI PEMUDA PANCASILA untuk
hal-halyang dianggap genting, penting danmemaksa.
Pasal 42
Tugas Dewan Kehormatan
Memberikan saran dan usulan kepada Dewan Pimpinan SRIKANDI PEMUDA
PANCASILA dalam kehidupanbermasyarakat, berbangsa dan bernegara
sesuai dengan Pokok-pokok Perjuangan SRIKANDIPEMUDA PANCASILA.

Pasal 43
Tugas Dewan Pakar
Memberikan kontribusi pemikiran sesuai dengan keahliannya kepada
Dewan Pimpinan SRIKANDI PEMUDA PANCASILA yang berfungsi untuk
meningkatkan kualitas peran dan partisipasi SRIKANDI PEMUDA PANCASILA
dalam kehidupanbermasyarakat, berbangsa dan bernegarasesuai dengan
Pokok-pokok Perjuangan SRIKANDI PEMUDA PANCASILA.
Pasal 44
Wewenang Dewan Kehormatan
Memberikan masukan dan usulan kebijakan-kebijakan Organisasi yang
strategiskepada Dewan Pimpinan SRIKANDI PEMUDA PANCASILA diminta atau
tidak diminta.

Pasal 45
Wewenang Dewan Pakar
Memberikan masukan dan usulan kebijakan-kebijakan Organisasi yang
strategis kepada Dewan Pimpinan SRIKANDI PEMUDA PANCASILA.
Pasal 46
Tugas Penasehat
1. Memberi saran dan nasehatyang bersifat konstruktif, baik
dimintamaupun tidak diminta sesuai pada tingkatannya.
2. Melakukan pendampingan dalam pelaksanaankegiatan organisasi
sesuai pada tingkatannya.
3. Menyelenggarakan rapat sesuai dengan ruang lingkup tugasnya, dan
4. Menghadiri kegiatan organisasi sesuai pada tingkatannya.

Pasal 47
Wewenang Penasehat
Meminta penjelasan terhadap setiap permasalahan organisasi sesuai
tingkatannya.
BAB 15

TUGAS DAN WEWENANG


DEWAN PIMPINAN DAN
PIMPINAN SRIKANDI
PEMUDA PANCASILA
Pasal 48
Tugas Dewan Pimpinan Nasional
1. Melaksanakan hasil keputusan Musyawarah Nasional, Musyawarah Nasional Luar Biasa,
Musyawarah Pimpinan Paripurna, Rapat Kerja Nasional, dan Rapat Pleno Dewan
PimpinanNasional.
2. Mempersiapkan dan melaksanakan Musyawarah Nasional, Musyawarah Nasional Luar
Biasa, Musyawarah Pimpinan Paripurna, Rapat Kerja Nasional, dan Rapat Pleno Dewan
Pimpinan Nasional.
3. Menyusun dan melaksanakan Peraturan Organisasi, Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk
Teknis sesuai dengan kebutuhan.
4. Melakukan Pembinaan dan PemberdayaanPengurus dan Anggota.
5. Melaksanakan Kaderisasi minimal1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
Pasal 48
Tugas Dewan Pimpinan Nasional
6. Memperhatikan saran dan pertimbangan DewanPembina tingkat Nasional.
7. Menghadiri Musyawarah Wilayah dan melantik Dewan Pimpinan Wilayah.
8. Menghadiri musyawarah dan melantik Pengurus Perwakilan SRIKANDI PEMUDA PANCASILA
Luar Negeri.
9. Menghadiri Rapat Kerja Wilayah.
10. Melaksanakan upaya meningkatkan kualitas kesejahteraan anggota dan keluarga
SRIKANDIPEMUDA PANCASILA.
11. Membangun komunikasi dan hubungan kerja sama dengan pihakeksternal pada tingkat
nasional dan internasional.
Pasal 49
Wewenang Dewan Pimpinan Nasional
1.Melakukan pelbagai upaya sebagai pelaksana tertinggi organisasi dalam mencapai
tujuan dan pokok-pokok perjuanganorganisasi.
2.Mengambil langkah-langkah strategis dalam menghadapi situasi yang mengancam
kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
3.Mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam menghadapi situasi yang
mengancamkelangsungan hidup Organisasi SRIKANDI PEMUDA PANCASILA.
4.Menetapkan Peraturan Organisasi, Petunjuk Pelaksanaan, dan Petunjuk Teknis.
5.Menyelenggarakan Musyawarah Nasional, Musyawarah Nasional Luar Biasa,
Musyawarah PimpinanParipurna, Rapat Kerja Nasional, dan Rapat Pleno DewanPimpinan
Nasional.
Pasal 49
Wewenang Dewan Pimpinan Nasional
6.Mempertimbangkan usulan dan menetapkan pemberhentian tetap anggota.
7.Menetapkan desain dan menandatangani Kartu Tanda Anggota(KTA) Khusus
8.Menetapkan Anggota Luar Biasa dan AnggotaKehormatan.
9.Menerbitkan Tanda Penghargaan.
10.Menandatangani surat keputusan kepengurusan Tingkat Wilayah sesuai dengan hasil
musyawarah.
11.Melantik kepengurusan perangkat-perangkat SRIKANDI PEMUDA PANCASILA Tingkat
Nasional.
12.Membentuk dan mengangkat Dewan Pakar.
Pasal 50
Tugas Dewan PimpinanWilayah
1.Mempersiapkan dan melaksanakan Musyawarah Wilayah, Musyawarah Wilayah Luar
Biasa, Rapat KerjaWilayah, dan Rapat Pleno DewanPimpinan Wilayah.
2.Melaksanakan hasil keputusan Musyawarah Nasional, Musyawarah Nasional Luar Biasa,
Musyawarah Pimpinan Paripurna, Rapat Kerja Nasional, Musyawarah Wilayah, Musyawarah
Wilayah LuarBiasa, Rapat Kerja Wilayah,dan Rapat Pleno DewanPimpinan Wilayah.
3.Melaksanakan Peraturan Organisasi, Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis yang
ditetapkan Dewan PimpinanNasional.
4.Melakukan Pembinaan dan Pemberdayaanpengurus dan anggota
5.Melaksanakan Kaderisasi minimal1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
6.Memperhatikan saran dan pertimbanganDewan Pembina Organisasi tingkatWilayah.
Pasal 50
Tugas Dewan PimpinanWilayah
7.Menghadiri Musyawarah Nasional, Musyawarah Nasional Luar Biasa, Musyawarah Pimpinan
Paripurna,Rapat Kerja Nasional, dan Rapat Koordinasi Nasional.
8.Menghadiri Musyawarah Cabangdan melantik Dewan PimpinanCabang.
9.Menghadiri Rapat Kerja Cabang.
10.Membangun komunikasi dan hubungan kerjasama dengan pihak eksternalpada tingkat
provinsi.
11.Mengoordinir pelaksanaan her-registrasi anggotabersama jenjang organisasi dibawahnya.
12.Melaksanakan upaya meningkatkan kualitas kesejahteraan anggota dan keluarga
SRIKANDI PEMUDA PANCASILA.
13.Membuat dan melaporkan realisasi pelaksanaan tugas pokoknya kepada Dewan
Pimpinan Nasional setiap enam bulan sekali.
Pasal 51
Wewenang Dewan Pimpinan Wilayah
1. Melakukan pelbagai upaya sebagai pelaksana tertinggi organisasi pada tingkat
provinsi dalam mencapai tujuan dan pokok-pokok perjuangan organisasi.
2. Menyelenggarakan Musyawarah Wilayah, Musyawarah Wilayah Luar Biasa, Rapat Kerja
Wilayah,dan Rapat Pleno DewanPimpinan Wilayah.
3. Mempertimbangkan usulan pemberhentian sementara anggota.
4. Mengusulkan pemberhentian tetap anggotakepada Dewan Pimpinan Nasional.
5. Mengelola, menandatangani, dan menerbitkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Khusus
SRIKANDI PEMUDA PANCASILA.
6. Mengusulkan calon Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan kepada Dewan
Pimpinan Nasional.
7. Melantik kepengurusan SRIKANDI PEMUDA PANCASILA Tingkat Cabang
8. Mengusulkan Nama Calon PenerimaTanda Penghargaan dan Sertifikat Kader sesuai
Peraturan Organisasi.
Pasal 52
Tugas Dewan Pimpinan Cabang
1. Mempersiapkan dan melaksanakan Musyawarah Cabang, Musyawarah Cabang Luar
Biasa, Rapat Kerja Cabang, dan Rapat Pleno Dewan PimpinanCabang.
2. Melaksanakan hasil keputusan Musyawarah Nasional, Musyawarah NasionalLuar Biasa,
Musyawarah Pimpinan Paripurna, Rapat Kerja Nasional, Musyawarah Wilayah,
Musyawarah Wilayah Luar Biasa, Rapat Kerja Wilayah, Musyawarah Cabang, Musyawarah
CabangLuar Biasa, Rapat Kerja Cabang dan Rapat PlenoDewan Pimpinan Cabang.
3. Melaksanakan Peraturan Organisasi, Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis yang
ditetapkan Dewan PimpinanNasional.
4. Melakukan Pembinaan dan Pemberdayaanpengurus dan anggota
5. Melaksanakan Kaderisasi.
6. Memperhatikan saran dan pertimbanganDewan Pembina Organisasi tingkat Cabang.
Pasal 52
Tugas Dewan Pimpinan Cabang
7.Menghadiri Musyawarah Nasional, Musyawarah Nasional Luar Biasa, Musyawarah
Wilayah, MusyawarahWilayah Luar Biasa, Rapat Kerja Wilayah, dan Rapat Koordinasi Wilayah.
8.Menghadiri Rapat Pemilihan Pengurus kelompokKerja dan melantikkelompok Kerja
9.Menghadiri Rapat Kerja Cabang.
10.Membangun hubungan kerja samadengan pihak eksternalpada tingkat Kabupaten/Kota.
11.Mengkoordinir pelaksanaan her-registrasi anggota bersama jenjang organisasi di
bawahnya.
12.Melaksanakan upaya meningkatkan kualitas kesejahteraan anggota dan keluarga
PEMUDAPANCASILA.
13.Memfasilitasi pembentukan Unit-Unit Kerja dan Kelompok Kerja.
14.Membuat dan melaporkan realisasi pelaksanaan tugas pokoknyakepada Dewan Pimpinan
Wilayah setiap enam bulan sekali.
Pasal 53
Wewenang Dewan Pimpinan Cabang
1. Melakukan pelbagai upaya sebagai pelaksana tertinggi organisasi pada tingkat
Cabang dalam mencapai tujuan dan Pokok-Pokok Perjuangan Organisasi.
2. Menyelenggarakan Musyawarah Cabang, Musyawarah Cabang Luar Biasa,Rapat Kerja
Cabang, dan Rapat PlenoDewan Pimpinan Cabang.
3. Mengusulkan pemberhentian sementara anggota.
4. Mengusulkan pemberhentian tetap anggota kepada Dewan Pimpinan Wilayah untuk
diteruskan kepadaDewan Pimpinan Nasional.
5. Mengusulkan calon Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan kepada Dewan
PimpinanNasional.
6. Mengusulkan Nama Calon PenerimaTanda Penghargaan dan Sertifikat Kader sesuai
Peraturan Organisasi.
7. Menerbitkan Surat Keputusan dan melantik Kepengurusan Unit Kerja dan KelompokKerja.
Pasal 54
Tugas Pimpinan Unit Kerja
1. Mempersiapkan dan melaksanakan Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Unit Kerja, Rapat
Pleno dan Rapat Koordinasi Pimpinan Unit Kerja
2. Melaksanakan hasil keputusan Musyawarah Nasional, Musyawarah Nasional Luar Biasa,
Musyawarah Pimpinan Paripurna, Rapat Kerja Nasional, Musyawarah Wilayah,
Musyawarah Wilayah Luar Biasa, Musyawarah Cabang, Musyawarah Cabang Luar Biasa,
Rapat Kerja Cabang,Rapat Pleno Dewan Pimpinan Cabang, Rapat Pengurus Pimpinan Unit
Kerja, dan Rapat Pleno PimpinanUnit Kerja.
3. Melaksanakan Peraturan Organisasi, Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis yang
ditetapkan Dewan PimpinanNasional.
4. Mengikuti Pendidikan Kaderisasi.
Pasal 54
Tugas Pimpinan Unit Kerja
5.Memperhatikan saran dan pertimbanganPenasehat Organisasi tingkatPimpinan Unit Kerja.
6.Menghadiri Musyawarah Cabang, Musyawarah Cabang Luar biasa, Rapat Kerja Cabang
dan rapat koordinasi Cabang.
7.Menghadiri Rapat Pemilihan Pengurus PimpinanKelompok Kerja.
8.Membangun hubungan kerja samadengan pihak eksternalpada tingkat Kecamatan.
9.Mengkoordinir pelaksanaan her-registrasi anggota bersama jenjang organisasi di
bawahnya.
10.Melaksanakan upaya meningkatkan kualitas kesejahteraan anggota dan keluarga
SRIKANDIPEMUDA PANCASILA.
11.Membuat dan melaporkan realisasi pelaksanaan tugas pokoknyakepada Dewan Pimpinan
Cabang setiap Tigabulan sekali.
Pasal 55
Wewenang Pimpinan Unit Kerja
1. Menetapkan pelbagai upaya sebagai pelaksana tertinggi organisasi pada tingkat
Pimpinan Unit Kerja dalam mencapai tujuan dan Pokok-Pokok Perjuangan Organisasi.
2. Menyelenggarakan Rapat PimpinanPengurus dan Rapat Pleno Pimpinan Unit Kerja.
3. Mengusulkan pemberhentian sementara dan atau tetap anggota kepada Dewan
Pimpinan Cabang untuk diteruskan kepada Dewan PimpinanWilayah.
4. Mengusulkan calon Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan kepada Dewan
PimpinanCabang.
5. Mengusulkan Nama Calon PenerimaTanda Penghargaan dan Sertifikat Kader sesuai
Peraturan Organisasi.
Pasal 56
Tugas Pimpinan Kelompok Kerja
1. Mempersiapkan dan melaksanakan Rapat Pengurus Kelompok Kerja.
2. Melaksanakan hasil keputusan Musyawarah Nasional, Musyawarah Nasional Luar Biasa,
Musyawarah Pimpinan Paripurna, Rapat Kerja Nasional, Musyawarah Wilayah,
Musyawarah Wilayah Luar Biasa, Musyawarah Cabang, Musyawarah Cabang Luar Biasa,
Rapat Kerja Cabang,Rapat Pleno Dewan Pimpinan Cabang, Rapat Pengurus Pimpinan Unit
Kerja, dan Rapat Pleno PimpinanUnit Kerja.
3. Melaksanakan Peraturan Organisasi, Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis yang
ditetapkan Dewan PimpinanNasional.
4. Mengikuti Pendidikan Kaderisasi.
Pasal 56
Tugas Pimpinan Kelompok Kerja
5.Memperhatikan saran dan pertimbanganPenasehat Organisasi tingkatPimpinan Kelompok
Kerja.
6.Menghadiri Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Unit Kerja Rapat Koordinasi Pimpinan Unit
Kerja.
7.Membangun hubungan kerja samadengan pihak eksternalpada tingkat Kelurahan.
8.Mengkoordinir pelaksanaan her-registrasi anggota
9.Melaksanakan upaya meningkatkan kualitas kesejahteraan anggota dan keluarga
SRIKANDIPEMUDA PANCASILA.
10.Membuat dan melaporkan realisasi pelaksanaan tugaspokoknya kepada Pimpinanunit
kerja setiapTiga bulan sekali.
Pasal 57
Wewenang Pimpinan Kelompok Kerja
1. Menetapkan perbagai upaya sebagai pelaksana organisasi pada tingkat Kelompok.
2. Menyelenggarakan Rapat Pengurus Pimpinan Kelompok Kerja.
3. Mengusulkan pemberhentian sementara anggota.
4. Mengusulkan pemberhentian tetap anggota kepada Pimpinan Unit Kerja untuk diteruskan
kepada Dewan Pimpinan Cabang.
5. Mengusulkan Nama Calon PenerimaTanda Penghargaan dan Sertifikat Kader sesuai
PeraturanOrganisasi
BAB 16

PENGESAHAN
KEPENGURUSAN
Pasal 58
1. Kepengurusan SRIKANDI PEMUDA PANCASILA sesuai dengan hasil keputusan musyawarah
sesuai dengan tingkatannya disahkan dengan Surat Keputusan dan dilantik oleh
kepengurusan SRIKANDI PEMUDA PANCASILA satu tingkat di atasnya.
2. Dewan Pimpinan Nasional SRIKANDI PEMUDA PANCASILA, Dewan Pembina, Dewan
Kehormatan dan Dewan Pakar hasil Musyawarah Nasional, secara Definitif disahkan
dengan Surat KeputusanDewan Pimpinan Nasional PEMUDA PANCASILA.
3. Dewan Pimpinan Wilayah SRIKANDI PEMUDA PANCASILA, Dewan Pembina dan Dewan Pakar
Hasil Musyawarah Wilayah, secara Definitif disahkan dengan Surat Keputusan Dewan
PimpinanNasional SRIKANDI PEMUDA PANCASILA.
4. Dewan Pimpinan Cabang SRIKANDI PEMUDA PANCASILA, Dewan Pembina dan Dewan
Pakar Hasil Musyawarah Cabang, secara Definitifdisahkan dengan Surat Keputusan
Dewan Pimpinan WilayahSRIKANDI PEMUDA PANCASILA.
5. Pengurus Pimpinan Unit Kerja dan Penasehathasil Rapat Pemilihan Pengurus disahkan
dengan Surat KeputusanDewan Pimpinan Cabang SRIKANDI PEMUDA PANCASILA
6. Pengurus Pimpinan Kelompok Kerja hasil Rapat Pemilihan Pengurus disahkan dengan
Surat Keputusan Pimpinan Unit Kerja SRIKANDI PEMUDA PANCASILA.
BAB 17

JENIS,
KEKUASAAN,WEWENANG
MUSYAWARAH DAN
RAPAT-RAPAT
Pasal 59
Musyawaran Nasional
1. Musyawarah Nasional SRIKANDI PEMUDA PANCASILA adalah pemegang kekuasaan dan
kedaulatan tertinggi di tingkatNasional yang diadakan sekali dalam waktu 5 (lima) tahun
oleh Dewan Pimpinan Nasional SRIKANDI PEMUDA PANCASILA dan berwenang:
a. Menetapkan Laporan Pertanggung Jawaban Dewan Pimpinan Nasional SRIKANDI
PEMUDA PANCASILA.
b. Menetapkan dan/atau merubahAnggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
c. Menetapkan Program Umum masa bakti 5 (lima) tahunke depan.
d. Menetapkan Pokok-Pokok Pikiran danRekomendasi
e. Memilih dan menetapkan Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional SRIKANDI PEMUDA
PANCASILAmasa bakti 5 (lima) tahun ke depan.
f. Menyusun dan menetapkan Kepengurusan Nasional, Dewan Pembina, Dewan
Kehormatan dan Dewan Pakar untuk masabakti 5 (lima) tahunke depan.
g. Merehabilitasi atau menolak rehabilitasi anggotayang dipecat.
h. Menetapkan kebijakan-kebijakan lainnya yang diperlukandalam menghadapi
persoalanNasional dan Internasional.
Pasal 59
Musyawarah Nasional
2. Musyawarah Nasional dihadiri oleh unsur-unsur :
a. Dewan Pimpinan NasionalSRIKANDI PEMUDA PANCASILA .
b. Dewan Pembina tingkat nasiona SRIKANDI PEMUDA PANCASILA
c. Dewan PimpinanWilayah SRIKANDI PEMUDA PANCASILA .
d. Dewan Pimpinan Cabang SRIKANDIPEMUDA PANCASILA .
e. Perwakilan SRIKANDIPEMUDA PANCASILA di Luar Negeri
f. Perwakilan Dewan Pakar
g. Undangan lainnya yang ditentukanDewan Pimpinan Nasional

3.Peserta Musyawarah Nasional terdiri dari :


a. Utusan
b. Peninjau
c. Pendengar
Pasal 59
Musyawarah Nasional
4.Utusan adalah :
a. Dewan Pimpinan Nasional SRIKANDI PEMUDA PANCASILA
b. Dewan Pembina Tingkat Nasional
c. Dewan Pimpinan Wilayah SRIKANDI PEMUDA PANCASILA se-Indonesia yang definitif.
d. Dewan Pimpinan Cabang SRIKANDI PEMUDA PANCASILA se-Indonesia yang definitif.
5.Peninjau adalah :
a. Dewan Pakar Tingkat Nasional
b. DPW/DPC yang belum definitif.
6.Undangan lainnya adalah yang ditentukan oleh Dewan Pimpinan Nasional SRIKANDI
PEMUDA PANCASILA
Pasal 59
Musyawarah Nasional
7.Pendengar adalah :
Setiap orang yang diizinkan oleh Penyelenggara Musyawarah dan/atau Rapat-Rapat
berada di dalam ruangan Musyawarah dan/atau Rapat-Rapat seperti Notulen, Petugas
Keamanan, Wartawan, Petugas Akomodasi dan Konsumsi, dan lain sejenisnya.
8.Dewan Pimpinan Nasional memberikan pertanggung jawaban kepadaMusyawarah
Nasional dan disampaikanoleh Ketua Umum DewanPimpinan Nasional.
9.Musyawarah Nasional dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Nasional.
10.Musyawarah Nasional dipimpin oleh Dewan Pimpinan Nasional.
11.Tempat Musyawarah Nasionalditentukan oleh Dewan PimpinanNasional.
Pasal 60
Musyawarah Nasional Luar Biasa
1. Musyawarah Nasional Luar Biasa mempunyai kekuasaan dan wewenang sama dengan
Musyawarah Nasional.
2. Musyawarah Nasional Luar Biasa diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Nasional
SRIKANDI PEMUDA PANCASILA dan/atau melalui ketetapan Musyawarah Pimpinan
Paripurna dengansyarat sebagai berikut:
a. Ketua Umum berhalangan tetap, meninggal dunia, mengundurkandiri secara tertulis.
b. Atas permintaan minimal 3/4 jumlah DewanPimpinan Wilayah dan 2/3 jumlah Dewan
Pimpinan Cabang SRIKANDI PEMUDA PANCASILA karena kelangsungan hidup
organisasi dalam keadaanterancam dan/atau ada hal-hal situasional yang
memaksa.
3. Musyawarah Nasional Luar Biasa dihadiri oleh unsur-unsur yang sama dengan
Musyawarah Nasional
Pasal 61
Musyawaran Wilayah
1. 1.Musyawarah Wilayah SRIKANDI PEMUDA PANCASILA adalah pemegang kekuasaan dan
kedaulatan tertinggi di tingkatWilayah yang diadakan sekali dalam waktu 5 (lima)tahun
dan berwenang:
a. Menetapkan Laporan Pertanggung Jawaban Dewan Pimpinan Wilayah.
b. Menetapkan ProgramKerja Wilayah untuk masa bakti 5 (lima) tahunke depan.
c. Menetapkan Pokok-Pokok Pikiran dan Rekomendasi.
d. Memilih dan menetapkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah untuk masa bakti 5 (lima)
tahun ke depan.
e. Menyusun dan menetapkan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan
Pembinauntuk masa bakti 5 (lima)tahun ke depan.
f. Menetapkan kebijakan-kebijakan lainnya yang diperlukan dalam menghadapi
persoalan Wilayah.
Pasal 61
Musyawarah Wilayah
2.Musyawarah Wilayah dihadirioleh unsur-unsur:
a. Dewan Pimpinan Nasional
b. Dewan PimpinanWilayah
c. Dewan Pembina tingkat Wilayah
d. Dewan Pakar tingkat Wilayah
e. Dewan Pimpinan Cabang
f. Undangan lainnya yang ditentukan Dewan PimpinanWilayah

3.Peserta Musyawarah Wilayah terdiri dari:


a. Utusan
b. Peninjau
c. Pendengar
Pasal 61
Musyawarah Wilayah
4.Utusan adalah :
a. Dewan Pimpinan Nasional SRIKANDI PEMUDA PANCASILA
b. Dewan Pembina Tingkat Wilayah
c. Dewan Pimpinan Wilayah SRIKANDI PEMUDA PANCASILA
d. Dewan Pimpinan Cabang SRIKANDIPEMUDA PANCASILA se-provinsi yang definitif.

5.Peninjau adalah :
a. Dewan Pakar Tingkat Wilayah
b. Dewan Pimpinan Cabang yang belum definitif
c. Undangan lainnya yang ditentukan oleh Dewan Pimpinan Wilayah SRIKANDI PEMUDA
PANCASILA.
Pasal 61
Musyawarah Wilayah
6.Pendengar adalah : Setiap orang yang diizinkan oleh Penyelenggara Musyawarah
dan/atau Rapat-Rapat berada di dalam ruanganMusyawarah dan/atau Rapat-Rapat
seperti Notulen, Petugas Keamanan, Wartawan, Petugas Akomodasi dan Konsumsi, dan lain
sejenisnya.
7.Dewan Pimpinan Wilayah memberikan pertanggung jawaban kepada Musyawarah
Wilayah dandisampaikan oleh Ketua DewanPimpinan Wilayah.
8.Musyawarah Wilayah dilaksanakan oleh Dewan PimpinanWilayah.
9.Musyawarah Wilayah dipimpin oleh Dewan Pimpinan Wilayah.
10.Tempat Musyawarah Wilayah ditentukanoleh Dewan Pimpinan Wilayah.
Pasal 62
Musyawarah Wilayah Luar Biasa
1.Musyawarah Wilayah Luar Biasa mempunyai kekuasaan dan wewenang sama dengan
Musyawarah Wilayah.
2.Musyawarah Wilayah Luar Biasa diselenggarakan atas dasar keputusan Dewan Pimpinan
Nasional SRIKANDI PEMUDA PANCASILA, dengan syarat sebagai berikut:
a. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah berhalangan tetap, meninggal dunia, mengundurkan
diri secara tertulis.
b. Atas permintaan minimal 2/3 jumlah Dewan PimpinanCabang SRIKANDI PEMUDA
PANCASILA se-Provinsi karena kelangsungan hidup organisasi dalam keadaan
terancam dan/atau ada hal-halsituasional yang memaksa.
3.Musyawarah Wilayah Luar Biasa dihadiri oleh unsur-unsur yang sama dengan unsur-
unsur MusyawarahWilayah.
4.Musyawarah Wilayah Luar Biasa dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah dan/atau
yang ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Nasional SRIKANDI PEMUDA PANCASILA.
Pasal 63
Musyawarah Cabang
1.Musyawarah Cabang SRIKANDIPEMUDA PANCASILA adalah pemegang kekuasaan tertinggi di
tingkatCabang yang diadakan sekali dalam waktu 4 (empat) tahun dan berwenang:
a. Menetapkan laporan pertanggungjawaban Dewan Pimpinan Cabang.
b. Menetapkan Program Kerja Cabang untuk4 (empat) tahun ke depan.
c. Menetapkan Pokok-Pokok Pikiran dan Rekomendasi.
d. Memilih dan menetapkan Ketua Dewan Pimpinan Cabang untuk masa bakti 4
(empat) tahun ke depan.
e. Menetapkan Ketua Dewan Pembina.
f. Menyusun dan menetapkan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang dan Dewan
PembinaTingkat Cabang untukmasa bakti 4 (empat) tahun kedepan.
g. Menetapkan kebijakan-kebijakan lainnya dalam menghadapi persoalanCabang.
2.Musyawarah Cabang dihadiri olehunsur-unsur :
a. Dewan Pimpinan Wilayah
b. Dewan Pimpinan Cabang
c. Dewan Pembina Tingkat Cabang
d. Pimpinan Unit Kerja
e. Undangan lainnya yang ditentukan oleh Dewan Pimpinan Cabang.
Pasal 63
Musyawarah Cabang
3.Peserta Musyawarah Cabang, terdiri dari :
a. Utusan
b. bPeninjau
c. Pendengar
4.Utusan adalah :
a. Dewan Pimpinan Wilayah SRIKANDI PEMUDA PANCASILA
b. Dewan Pembinan Tingkat Cabang
c. Dewan Pimpinan Cabang SRIKANDIPEMUDA PANCASILA
d. Pimpinan Unut KerjaSRIKANDI PEMUDA PANCASILA se-kabupaten/kota yang definitif.
5.Peninjau adalah :
a. Dewan Pakar Tingkat Cabang
b. Pimpinan Unit Kerjayang belum definitive
c. Undangan lainnya yang ditentukan oleh Dewan Pimpinan Cabang Organisasi
Kemasyarakatan PEMUDA PANCASILA.
Pasal 63
Musyawarah Cabang
6.Pendengar adalah :
Setiap orang yang diizinkan oleh Penyelenggara Musyawarah dan/atau Rapat-Rapat
berada di dalam ruangan Musyawarah dan/atau Rapat-Rapat seperti Notulen, Petugas
Keamanan, Wartawan, Petugas Akomodasi dan Konsumsi, dan lain sejenisnya.
7.Dewan Pimpinan Cabang memberikan pertanggung jawabannya kepada Musyawarah
Cabang dan disampaikan oleh KetuaDewan Pimpinan Cabang.
8.Musyawarah Cabang dilaksanakanoleh Dewan Pimpinan Cabang.
9.Musyawarah Cabang dipimpinoleh Dewan Pimpinan Cabang.
10.Tempat Musyawarah Cabangditentukan oleh Dewan PimpinanCabang.
Pasal 64
Musyawarah Cabang Luar Biasa
1.Musyawarah Cabang Luar Biasa mempunyaikekuasaan dan wewenang sama dengan
Musyawarah Cabang.
2.Musyawarah Cabang Luar Biasa diselenggarakan atas dasar keputusan Dewan Pimpinan
Wilayah SRIKANDI PEMUDA PANCASILA, dengan syarat sebagai berikut:
a. Ketua Dewan Pimpinan Cabang berhalangan tetap, meninggal dunia, mengundurkan
diri secara tertulis.
b. Atas permintaan minimal 2/3 jumlah Pimpina Unit Kerja SRIKANDIPEMUDA PANCASILA
se- Kabupaten/Kota karena kelangsungan hidup organisasi dalam keadaan
terancam dan / atau ada hal-halsituasional yang memaksa.
3.Musyawarah Cabang Luar Biasa dihadiri oleh unsur-unsur yang sama dengan unsur-
unsur MusyawarahCabang.
4.Musyawarah Cabang Luar Biasa dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Cabang dan/atau
yang ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah SRIKANDI PEMUDA PANCASILA
Pasal 65
Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Unit Kerja
1.Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Anak Cabang adalah pemegang kekuasaan tertinggi
di tingkatKecamatan yang diadakansekali dalam waktu 3 (tiga) tahun dan berwenang:
a. Memberikan penilaian atas Laporan Pertanggung JawabanPimpinan Unit Kerja.
b. Menetapkan Program Kerja masabakti 3 (tiga) tahunke depan.
c. Memilih dan menetapkan Ketua Pimpinan Unit Kerja masabakti 3 (tiga) tahunke
depan.
d. Menyusun dan menetapkan Pengurus Pimpinan Unit Kerja dan PenasehatTingkat
Pimpinan Unit Kerja untuk masa bakti 3 (tiga) tahunke depan.
2.Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Anak Cabang dihadiri olehunsur-unsur :
a. Dewan Pimpinan Cabang
b. Pimpinan Unit Kerja
c. Pimpinan Kelompok Kerja
d. Penasehat Pimpinan Unit Kerja.
e. Undangan lainnya yang ditentukan oleh Pimpinan Unit Kerja.
Pasal 65
Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Unit Kerja
13. Peserta Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Unit Kerja,terdiri dari :
a. Utusan
b. Peninjau
c. Pendengar
4. Utusan, adalah :
a. Dewan Pimpinan Cabang
b. Pimpinan Unit Kerja
c. Pimpinan Kelompok Kerja SRIKANDI PEMUDA PANCASILA se-Kecamatan yang definitif.
5. Peninjau adalah :
a. Penasehat Pimpinan Kelompok Kerja
b. Pimpinan Kelompok Kerja yang belum definitive.
c. Undangan lainnya yang ditentukan oleh Pimpinan Unit Kerja SRIKANDI PEMUDA
PANCASILA.
Pasal 65
Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Unit Kerja
6. Pendengar adalah :
Setiap orang yang diizinkan oleh Penyelenggara Rapat berada di dalam ruangan Rapat
seperti Notulen,Petugas Keamanan, Wartawan, Petugas Akomodasi dan Konsumsi, dan lain
sejenisnya.
7. Pimpinan Unit Kerja memberikan pertanggung jawabannya kepada Rapat Pemilihan
PengurusPimpinan Unit Kerja dandisampaikan oleh Ketua PimpinanUnit Kerja.
8. Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Unit Kerja dilaksanakan oleh Pimpinan Unit Kerja.
9. Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Unit Kerja dipimpin olehPimpinan Unit Kerja.
10.Tempat Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Unit Kerjaditentukan oleh Pimpinan Unit Kerja.
Pasal 66
Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Kelompok Kerja
1.Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Kelompok Kerja adalah pemegang kekuasaan
tertinggi di tingkatKelurahan/Desa yang diadakan sekali dalam waktu 2 (dua) tahun dan
berwenang:
a. Memberikan penilaian atas Laporan Pertanggung JawabanPimpinan Kelompok Kerja.
b. Menetapkan Program Kerja masabakti 2 (dua) tahunke depan.
c. Memilih dan menetapkan Ketua Pimpinan KelompokKerja masa bakti duatahun ke
depan.
2.Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Kelompok Kerja dihadiri oleh unsur-unsur :
a. Pimpinan Kelompok Kerja.
b. Pimpinan Unit Kerja
c. Anggota Kelompok Kerja
d. Penasehat Pimpinan Kelompok Kerja
e. Undangan lainnya yang ditentukan oleh Pimpinan Kelompok Kerja.
Pasal 66
Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Kelompok Kerja
3. Peserta Rapat PemilihanPengurus Pimpinan KelompokKerja terdiri dari:
a. Utusan
b. Peninjau
c. Pendengar
4. Utusan adalah :
a. Pimpinan Unit Kerja
b. Pimpinan Kelompok Kerja
c. Anggota Kelompok Kerja
5. Peninjau adalah :
a. Penasehat Pimpinan Kelompok Kerja
b. Anggota Kelompok Kerja
c. Undangan lainnya yang ditentukan oleh Pimpinan Kelompok Kerja SRIKANDI
PEMUDAPANCASILA.
Pasal 66
Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Kelompok Kerja
6. Pendengar adalah :
Setiap orang yang diizinkan oleh Penyelenggara Rapat berada di dalam ruangan
Rapat sepertiNotulen, PetugasKeamanan, Wartawan, Petugas Akomodasi dan Konsumsi, dan
lain sejenisnya.
7. Pimpinan Kelompok Kerja memberikan pertanggungjawaban kepada Rapat Pemilihan
Pengurus PimpinanKelompok Kerja dan disampaikanoleh Ketua PimpinanKelompok Kerja.
8. Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Kelompok Kerja dilaksanakan oleh Pimpinan Kelompok
Kerja.
9. Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Kelompok Kerja dipimpinoleh Pimpinan Kelompok
Kerja.
10. Tempat Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Kelompok Kerja ditentukan oleh Pimpinan
Kelompok Kerja.
Pasal 67
Musyawarah Pimpinan Paripurna
1.Musyawarah Pimpinan Paripurna SRIKANDI PEMUDA PANCASILA adalah instansi pengambilan
keputusan setingkat di bawah MUNAS dan/atau MUNASLUB yang dapat diadakan sewaktu-
waktu oleh Dewan Pimpinan Nasional apabila diperlukan dan/atau organisasi mengalami
keadaan genting yang memaksa.
2.Musyawarah Pimpinan Paripurna hanya mempunyai wewenang mengevaluasi dan
menetapkan rekomendasi serta keputusan-keputusan lainnya yang tidak bertentangan
dengan wewenang Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa.
3.Musyawarah Pimpinan Paripurna dihadiri oleh unsur-unsur :
a. Dewan Pimpinan Nasional
b. Dewan Pembina Tingkat Nasional
c. Dewan Pakar
d. Dewan Pimpinan Wilayah
e. Perwakilan SRIKANDI PEMUDA PANCASILA di Luar Negeri
f. Undangan lainnya yang ditentukan oleh Dewan Pimpinan Nasional SRIKANDI
PEMUDA PANCASILA.
Pasal 67
Musyawarah Pimpinan Paripurna
1.Musyawarah Pimpinan Paripurna SRIKANDI PEMUDA PANCASILA adalah instansi pengambilan
keputusan setingkat di bawah MUNAS dan/atau MUNASLUB yang dapat diadakan sewaktu-
waktu oleh Dewan Pimpinan Nasional apabila diperlukan dan/atau organisasi mengalami
keadaan genting yang memaksa.
2.Musyawarah Pimpinan Paripurna hanya mempunyai wewenang mengevaluasi dan
menetapkan rekomendasi serta keputusan-keputusan lainnya yang tidak bertentangan
dengan wewenang Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa.
3.Musyawarah Pimpinan Paripurna dihadiri oleh unsur-unsur :
a. Dewan Pimpinan Nasional
b. Dewan Pembina Tingkat Nasional
c. Dewan Pakar
d. Dewan Pimpinan Wilayah
e. Perwakilan SRIKANDI PEMUDA PANCASILA di Luar Negeri
f. Undangan lainnya yang ditentukan oleh Dewan Pimpinan Nasional SRIKANDI
PEMUDA PANCASILA.
Pasal 67
Musyawarah Pimpinan Paripurna
4. Peserta Musyawarah Pimpinan Paripurna terdiri dari :
a. Utusan
b. Peninjau
c. Pendengar
5. Utusan adalah :
a. Dewan Pimpinan Nasional SRIKANDI PEMUDA PANCASILA
b. Dewan Pembina Tingkat Nasional.
c. Dewan Pimpinan Wilayah SRIKANDI PEMUDA PANCASILA se-Indonesia yang definitif.
6. Peninjau adalah :
a. Dewan Pakar Tingkat Nasional.
b. Dewan Pimpinan Wilayah SRIKANDI PEMUDA PANCASILA yang belum definitif.
Pasal 67
Musyawarah Pimpinan Paripurna
7.Pendengar adalah :
Setiap orang yang diizinkan oleh Penyelenggara Musyawarah dan/atau Rapat-Rapat
berada di dalam ruanganMusyawarah dan/atau Rapat-Rapat seperti Notulen, Petugas
Keamanan, Wartawan, Petugas Akomodasi dan Konsumsi, dan lain sejenisnya.
8. Musyawarah Pimpinan Paripurna dilaksanakan oleh DewanPimpinan Nasional.
9. Musyawarah Pimpinan Paripurnadipimpin olehDewan Pimpinan Nasional.
10. Tempat Musyawarah Pimpinan Paripurna ditentukanoleh Dewan Pimpinan Nasional.
Pasal 68
Rapat Kerja Nasional
1.Rapat Kerja Nasional SRIKANDI PEMUDA PANCASILA diadakan minimal sekali dalam satu
masa bakti, selambat-lambatnya 1 (satu) tahun setelah Musyawarah Nasional dan
berwenanguntuk mengevaluasi dan menyusunprioritas program kerja jangkapendek,
menengah dan jangka panjang.
2.Rapat Kerja Nasionaldihadiri oleh :
a. Dewan Pimpinan Nasional
b. Dewan Pembina Tingkat Nasional
c. Dewan Pakar
d. Dewan Pimpinan Wilayah
e. Undangan lainnya yang ditentukan oleh Dewan Pimpinan Nasional.
3.Rapat Kerja Nasionaldilaksanakan dan dipimpinoleh Dewan Pimpinan Nasional.
Pasal 69
Rapat Kerja Wilayah
1.Rapat Kerja Wilayah SRIKANDI PEMUDA PANCASILA diadakan minimal sekali dalam satu
masa bakti, selambat-lambatnya 1 (satu)tahun setelah Musyawarah Wilayah dan
berwenang untuk mengevaluasi dan menyusun prioritasprogram kerja jangka
pendek,menengah dan jangka panjang.
2.Rapat Kerja Wilayah dihadiri oleh :
a. Dewan Pimpinan Nasional
b. Dewan Pimpinan Wilayah
c. Dewan Pembina Tingkat Wilayah
d. Dewan Pakar
e. Dewan Pimpinan Cabang
f. Undangan lainnya yang ditentukan oleh Dewan Pimpinan Wilayah.
3.Rapat Kerja Wilayah dilaksanakan dan dipimpin oleh DewanPimpinan Wilayah.
Pasal 70
Rapat Kerja Cabang
1.Rapat Kerja Cabang Organisasi Kemasyarakatan PEMUDA PANCASILA diadakan minimal
sekali dalam satu masa bakti, selambat-lambatnya 1 (satu) tahun setelah Musyawarah
Cabang dan berwenanguntuk mengevaluasi dan menyusunprioritas program kerja jangka
pendek, menengah dan jangka panjang.
2.Rapat Kerja Cabangdihadiri oleh :
a. Dewan Pimpinan Wilayah
b. Dewan Pimpinan Cabang
c. Dewan Pembina Tingkat Cabang
d. Dewan Pakar
e. Pimpinan Unit Kerja
f. Undangan lainnya yang ditentukan oleh Dewan PimpinanCabang.
3.Rapat Kerja Cabangdilaksanakan dan dipimpin oleh Dewan Pimpinan Cabang.
Pasal 71
Rapat Pleno
Rapat Pleno Dewan Pimpinan terdidari Rapat Pleno Pengurus Lengkap dan Rapat Pleno
PimpinanHarian yang mana hasil keputusannya memiliki keabsahan yang sama dan
dilakukankesekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) bulan seakali, terdiri atas:
1.Dewan Pimpinan Nasional:
a. Rapat Pleno Pengurus Lengkap dihadiri oleh seluruh Fungsionaris Dewan Pimpinan
Nasional, Pimpinan Dewan PembinaTingkat Nasional.
b. Rapat Pleno Pimpinan Harian, dihadiri oleh Ketua Umum, Wakil-wakil Ketua Umum,
Ketua- Ketua Bidang, Sekretaris Jenderal, WakilSekretaris Jenderal, Bendahara Umum
dan Wakil Bendahara Umum.
Pasal 71
Rapat Pleno
2.Dewan Pimpinan Wilayah
a. Rapat Pleno Pengurus Lengkap dihadiri oleh seluruh Fungsionaris Dewan Pimpinan
Wilayah dan Dewan Pembina TingkatWilayah.
b. Rapat Pleno Pimpinan Harian, dihadiri oleh; Ketua, Wakil-wakil Ketua, Ketua-Ketua
Bidang, Sekretaris,Wakil Sekretaris, Bendahara dan Wakil Bendahara.
3.Dewan Pimpinan Cabang
a. Rapat Pleno Pengurus Lengkap dihadiri oleh seluruh Fungsionaris Dewan Pimpinan
Cabang dan Dewan Pembina Tingkat Cabang .
b. Rapat Pleno Pimpinan Harian, dihadiri oleh; Ketua, Wakil-wakil Ketua, Ketua-Ketua
Bidang, Sekretaris, Wakil Sekretaris,Bendahara dan Wakil Bendahara.
Pasal 71
Rapat Pleno
2.Dewan Pimpinan Wilayah
a. Rapat Pleno Pengurus Lengkap dihadiri oleh seluruh Fungsionaris Dewan Pimpinan
Wilayah dan Dewan Pembina TingkatWilayah.
b. Rapat Pleno Pimpinan Harian, dihadiri oleh; Ketua, Wakil-wakil Ketua, Ketua-Ketua
Bidang, Sekretaris,Wakil Sekretaris, Bendahara dan Wakil Bendahara.
3.Dewan Pimpinan Cabang
a. Rapat Pleno Pengurus Lengkap dihadiri oleh seluruh Fungsionaris Dewan Pimpinan
Cabang dan Dewan Pembina Tingkat Cabang .
b. Rapat Pleno Pimpinan Harian, dihadiri oleh; Ketua, Wakil-wakil Ketua, Ketua-Ketua
Bidang, Sekretaris, Wakil Sekretaris,Bendahara dan Wakil Bendahara.
Pasal 72
Rapat Pleno Pimpinan Unit Kerja dihadiri oleh Pengurus Kolektif Pimpinan Unit Kerja dan
Pimpinan Penasehat Organisasi.

Pasal 73
Rapat Pimpinan Kelompok Kerja dihadiri oleh Pengurus Kolektif Pimpinan Kelompok Kerja
dan Pimpinan Penasehat Organisasi.
Pasal 74
Kekuasaan dan wewenang Rapat Pleno di masing-masing tingkatan organisasi diatur dalam
Peraturan Organisasi.

Pasal 75
Rapat Koordinasi ialah rapat antar unsur Pimpinan SRIKANDI PEMUDA PANCASILA yang dapat
dilaksanakan sewaktu-waktu untuk membahas hal-hal tertentu.
BAB 18

JENIS,
KEKUASAAN,WEWENANG
MUSYAWARAH DAN
RAPAT-RAPAT
Pasal 76
1. Susunan dan Komposisi Kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan
PimpinanCabang SRIKANDI PEMUDA PANCASILA disesuaikan pada saat pelaksanaan
Musyawarah Wilayah dan MusyawarahCabang.
2. Peraturan Organisasi SRIKANDI PEMUDA PANCASILA dan ketentuan lainnyayang tidak
sesuaidengan Anggaran Dasar/AnggaranRumah Tangga ini, dinyatakan tidak berlaku.
BAB 19

PENUTUP
Pasal 77
1. Dengan ditetapkannya Anggaran Rumah Tangga ini, maka AnggaranRumah Tangga
sebelumnya dinyatakantidak berlaku.
2. Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 11 Desember 2021
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai