Anda di halaman 1dari 1

Cinta dalam Diam

Karya : Tri Suci Indah Ramadani

Namanya Tsania. Panggil saja namanya Nia. Dia seorang remaja SMA yang tidak begitu paham
apa arti cinta. Karena cinta baginya sangatlah tabu. Pernah terbesit dipikirannya, "Ah, kenapa sih
cinta datang tiba-tiba padaku di saat aku kurang memahaminya." Ucap Nia dalam hatinya
dengan sedikit kesal, sambil mengerjakan tugas sekolahnya di dalam kamar tidurnya. Tapi Dia
sedikitnya tahu apa itu cinta. Cinta baginya tidak bisa dilihat secara nyata namun bisa dirasakan
pada setiap orang. Pada saat benih-benih cinta datang pada perasaannya, Dia bingung harus
bagaimana. Dan dia bingung harus bicara sama siapa lagi, karena Dia terlalu introvert terhadap
siapapun,

Nia adalah seorang perempuan yang merasa dirinya tidak cantik, Dia pun tidak pintar merias diri,
cara berpakaiannya saja banyak orang yang mengatakan “biasa aja”. Bahkan sehari-harinya saja
Dia berpenampilan seperti yag mau pergi ke pengajian. Karena Dia orangnya tidak mudah kenal
dengan seseorang sembarangan apalagi sama laki-laki.

Untuk pertama kalinya Nia melihat seorang laki-laki yang menurutnya sangat tampan, saat Nia
akan pergi ke pengajian bersama Ibunya. Laki-laki itu juga menyapa Nia dan ibunya dan
tersenyum kepada Nia dan Ibunya. “Eh, nak Ilham. Pasti mau pengajian juga ya?” Tanya Ibunya
Nia pada laki-laki yang bernama Ilham itu. “Iya, Bu. Saya mau ke pengajian juga. Hehehe.”
Jawab Ilham dengan sedikit gugup. Nia pun kaget. “Loh, kok kenapa ibuku udah kenal deket aja
sama Dia.” Ucap Nia dalam hatinya. Nia hanya bisa tersenyum pada Ilham dan sangat gugup dan
malu sambil menarik baju Ibunya agar cepat sampai ke mesjid. “Ayo Bu, ayo. Kayaknya kita
udah telat deh bu pengajiannya.” Ucap Nia kepada Ibunya. “Loh, kan masih jam setengah tujuh
nak.” Jawab Ibunya Nia dengan sedikit heran dengan sikap Nia. “Oh. Iya ya Bu. Hehehe.” Kata
Nia dengan sedikit malu pada Ibunya.

Anda mungkin juga menyukai