Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Dan Fungsi Sum-Sum Tulang Belakang

Sumsum tulang belakang (Medula Spinalis) adalah suatu saraf tipis yang merupakan
perpanjangan dari sistem saraf pusat dari otak serta melengkungi serta dilindungi oleh tulang belakang.
Sumsum tulang belakang terdapat memanjang di dalam rongga tulang belakang, mulai dari ruas-ruas
tulang leher sampai pada ruas tulang pinggang ke dua. Sumsum tulang belakang ini juga dibungkus oleh
selaput meninges. Bila diperhatikan secara melintang, sumsum tulang belakang bagian luar tampak itu
berwarna putih (substansi alba) dan juga bagian dalam yang berbentuk seperti kupu-kupu itu, berwarna
kelabu (substansi grissea). Pada bagian yang berwarna putih itu banyak mengandung akson (neurit) yang
diselimuti myelin. Bagian ini untuk dapat menghantarkan impuls menuju otak serta dari otak mengarah ke
efektor. Bagian yang berwarna kelabu tersebut mengandung serabut saraf yang tidak ada myelinnya.
Bagian ini dibedakan dua yakni akar dorsal (akar posterior) dan akar ventral (akar anterior). Akar dorsal
ini mengandung neuron sensorik sedangkan akar ventral mengandung neuron motorik.

Berikut ini adalah beberapa fungsi sum-sum tulang belakang yang perlu diketahui :

1. Mengumpulkan dan mengirim informasi ke otak

Mengumpulkan informasi-informasi dari sistem saraf yang dilindungi oleh ruas-ruas tulang
belakang. Informasi-informasi tersebut kemudian dikirim ke otak untuk diolah dan memberikan
respon.

2. Menerima pesan dari otak

Sumsum tulang belakang tidak hanya berfungsi untuk mengirim pesan ke otak tetapi juga
menerima pesan atau perintah dari otak. Komunikasi antara kedua bagian sistem saraf pusat ini
memang berjalan dua arah.

3. Menjadi jalan pintas bagi gerak refleks

Fungsi sumsum tulang belakang juga merupakan jalan terpendek dari gerak refleks. Ada
suatu kondisi di mana mekanisme sistem saraf dituntut membutuhkan respon cepat. Contohnya
adalah ketika tangan terkena percikan api atau jari tertusuk jarum. Semua kondisi tersebut
memerlukan mekanisme perjalanan impuls saraf yang lebih singkat daripada mekanisme pada
gerak sadar. Perjalanan impuls saraf pada gerak refleks tidak melalui otak melainkan ke sumsum
tulang belakang.

4. Mendistribusikan perintah ke saraf motorik

Pada gerak refleks, rangsangan yang diterima oleh sel sensoris akan mengirimkan pesan
dengan cepat ke sumsum tulang belakang. Fungsi sumsum tulang belakang setelah mendapatkan
pesan adalah mengirimnya ke saraf-saraf motorik. Saraf motorik pun akan melanjutkannya ke
organ-organ gerak atau disebut juga efektor. Organ-organ gerak tubuh adalah otot-otot dan
kelenjar endokrin. Inilah yang membuat otot-otot dapat bergerak.
2.2 Struktur dan Anatomi Sum-Sum Tulang Belakang

 Struktur tulang belakang dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian abu-abu (substansia
grisea) dan bagian putih (substansia alba).

1. Substansia Alba

Pada bagian putih sumsum tulang belakang terdiri dari serabut saraf yang disebut dengan
akson yang memanjang serta naik turun di sepanjang medula spinalis. Tiap-tiap kelompok akson
tersebut membawa informasi tertentu yang perlu dikomunikasikan. Saluran akson yang
mengarah naik akan berkomunikasi dengan otak, sementara yang turun akan membawa sinyal
dari otak ke berbagai otot dan kelenjar di seluruh tubuh.

2. Substansia Grisea

Pada bagian abu-abu sumsum tulang belakang terbagi lagi menjadi beberapa fungsi khusus.
Apabila bagian abu-abu dibagi menjadi dua bagian, tiap-tiap bagiannya memiliki bagian yang
disebut dengan sebutan tanduk dorsal, tanduk ventral, dan tanduk lateral. Tanduk dorsal dan
ventral terhubung dengan otot rangka, sedangkan untuk tanduk lateral terhubung dengan otot
jantung dan otot polos.
Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan
menerima impuls dari sel saraf sensori serta akan menghantarkannya ke saraf motor. Pada bagian
putih terdapat serabut saraf asosiasi. Kumpulan serabut saraf tersebut membentuk saraf (urat
saraf). Urat saraf yang membawa impuls ke otak adalah sebuah saluran asenden dan juga yang
membawa impuls yang berupa perintah dari otak itu merupakan saluran desenden.

 Daerah sumsum tulang belakang termasuk yang berikut ini:

- Tanduk Anterior
Wilayah ini adalah bagian depan materi abu-abu sumsum tulang belakang, dan terdiri dari
saraf yang mengirimkan sinyal motorik ke saraf tulang belakang.

- Saluran Lateral dan Anterior


Jalur materi putih ini membawa sinyal motorik ke sumsum tulang belakang di saluran
kortikospinalis. Saluran ini bergerak sepanjang sumsum tulang belakang di bagian depan dan
samping daerah materi putih. Kontrol motorik dari otot-otot tubuh yang disengaja (sengaja)
berjalan melalui sumsum tulang belakang di saluran kortikospinalis. Sinyal motorik dimulai di
strip motorik, wilayah korteks serebral otak. Sinyal motorik ini bergerak ke bawah kapsul
internal, dan kemudian menyeberang ke sisi lain tubuh di batang otak. Dari sana, pesan ini
dikirim ke tanduk anterior dan saluran lateral dan anterior sumsum tulang belakang. Pesan
motorik keluar dari sumsum tulang belakang melalui akar ventral (bagian depan) dari saraf
tulang belakang.

- Tanduk Dorsal
Area ini adalah wilayah posterior materi abu-abu. Saraf tulang belakang menyampaikan
pesan sensorik seperti sentuhan ringan, indra posisi, dan getaran ke tanduk dorsal.

- Saluran Posterior
Juga digambarkan sebagai saluran spinothalamic, ini adalah jalur materi putih panjang yang
memanjang sampai tulang belakang ke otak. Sumsum tulang belakang memediasi sensasi yang
berasal dari kulit, tulang, dan organ dalam. Kulit Anda mendeteksi sensasi ini dan mengirimkan
pesan dari saraf sensorik perifer (tertanam di kulit) ke saraf tulang belakang, kemudian ke tanduk
dorsal dan naik melalui saluran spinothalamic, menyeberang ke sisi lain sumsum tulang belakang
sebelum mencapai otak. Akhirnya, pesan-pesan ini mencapai batang otak, lalu talamus, dan
kemudian strip sensorik, yang berada tepat di belakang strip motorik di korteks serebral otak.

- Tanduk Lateral
Tanduk lateral sumsum tulang belakang terletak di kedua sisi materi abu-abu. Area ini terdiri
dari saraf yang menjadi perantara fungsi otonom tubuh. Sistem saraf otonom mengatur fungsi
tubuh Anda yang tidak disengaja (tidak dikontrol dengan sengaja), seperti pencernaan dan
pernapasan.

 Segmen-segmen pada sumsum tulang belakang dikategorikan menjadi beberapa zona,


dengan barisan dari atas sampai ke bawah yakni sebagai berikut:

1. Leher (servikal) terdiri atas 7 pangkal saraf


2. Dada (torak) terdiri atas 12 pangkal saraf
3. Perut (lumbar) terdiri atas 5 pangkal saraf
4. Sakrum (Pelvis) terdiri atas 5 pangkal saraf
5. Tulang ekor (koksigeus) terdiri atas 4 pangkal saraf

Anda mungkin juga menyukai