PELAPORAN INSIDEN
KESELAMATAN
PASIEN
2022
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM MULIA HATI WONOGIRI
NOMOR: 001/SK/C6/RSUMHi/IV/2022
TENTANG
PANDUAN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT UMUM MULIA HATI
WONOGIRI
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM MULIA HATI WONOGIRI
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : PANDUAN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN RUMAH
SAKIT UMUM MULIA HATI WONOGIRI
KEDUA : Panduan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Rumah Sakit Umum
Mulia Hati Wonogiri digunakan sebagai acuan bagi seluruh petugas di
rumah sakit untuk melaporkan insiden yang terjadi di setiap bagian/
instalasi.
KETIGA : Dengan berlakunya surat keputusan ini maka Surat Keputusan
Direktur Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri Nomor
002/SK/C6/RSUMHi/XII/2021 tentang Panduan Pelaporan Insiden
Keselamatan Pasien Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri
dinyatakan dicabut dan sudah tidak berlaku.
KEEMPAT : Panduan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Rumah Sakit Umum
Mulia Hati Wonogiri sebagaimana terlampir dalam lampiran
keputusan ini
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka akan
diadakan perbaikan dan perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Wonogiri
Pada Tanggal : 27 April 2022
Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri
Direktur,
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb,
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan ridho-Nya telah tersusun
buku Panduan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Rumah Sakit Umum Mulia Hati
Wonogiri.
Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk juga untuk rumah sakit. Ada
lima isu penting yang terkait dengan keselamatan di rumah sakit yaitu keselamatan pasien
(patient safety), keselamatan pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan bangunan dan
peralatan di rumah sakit yang bisa berdampak terhadap keselamatan pasien dan petugas,
keselamatan lingkungan yang berdampak terhadap pencemaran lingkungan dan
keselamatan bisnis rumah sakit yang terkait dengan kelangsungan hidup rumah sakit.
Dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal di rumah sakit,
diperlukan adanya suatu sasaran dari keselamatan pasien yang mendorong perbaikan
spesifik dalam keselamatan pasien, salah satunya adalah dengan kegiatan pelaporan
insiden setiap instalasi sebagai bentuk monitoring pencegahan risiko. Dengan disusunnya
buku panduan ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi para pemberi layanan di rumah
sakit untuk mengambil tindakan untuk mengurangi risiko dan melakukan evaluasi risiko
infeksi terkait pelayanan kesehatan di rumah sakit berdasarkan insiden – insiden yang
dilaporkan.
Disadari bahwa masih banyak hal-hal yang mungkin belum tertampung dalam buku
panduan ini, dengan kata lain bahwa buku ini masih jauh dari kesempurnaan.Kritikan
yang membangun dan saran-saran dari berbagai pihak guna perbaikan dimasa mendatang.
Terima Kasih
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Wonogiri,
Hormat kami,
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
KATA PENGANTAR...........................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
BAB I DEFINISI....................................................................................................................3
A. DEFINISI....................................................................................................................3
B. TUJUAN.....................................................................................................................3
BAB II RUANG LINGKUP..................................................................................................5
A. Keselamatan Pasien/ safety.........................................................................................5
B. Bahaya/ Hazard...........................................................................................................5
C. Keselamatan pasien/ pasien safety..............................................................................5
D. Keselamatan psien rumah sakit/ hospital pasien safety..............................................5
E. Cedera/ harm...............................................................................................................6
F. Insiden keselamatan pasien (IKP)/ patient safety incident..........................................6
G. Kejadian tidak diharapkan (KTD)/ adverse event.......................................................6
H. Kejadian nyaris cidera (KNC)/ Near Miss..................................................................7
I. Kejadian Tidak Cidera (KTC).....................................................................................7
J. Kejadian Sentinel (Sentinel Event).............................................................................7
K. Laporan Insiden Keselamatan Pasien Rumah Sakit (internal)....................................8
L. Laporan Insiden Keselamatan Pasien (Ekternal)........................................................8
M. Faktor Kontributor......................................................................................................8
N. Analisis Akar masalah/ Root Cause Analysis (RCA).................................................9
BAB III TATA LAKSANA.................................................................................................10
A. ALUR PELAPORAN INSIDEN..............................................................................10
B. ALUR PELAPORAN INSIDEN KE KOMITE NASIONAL KESELAMATAN
PASIEN (Eksternal).........................................................................................................12
C. ANALISIS MATRIKS GRADING RESIKO...........................................................12
D. PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)
SECARA INTERNAL DAN EKSTERNAL...................................................................15
BAB IV DOKUMENTASI..................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................33
BAB I
DEFINISI
A. DEFINISI
Nafas dari pasien safety adalah belajar dari KTD yang terjadi dimasa lalu
untuk selanjutnya disusun langkah – langkah agar kejadian serupa tidak akan
terulang kembali, baik di unit yang sama maupun di unit yang lain di suatu Rumah
Sakit. Proses pembelajaran ini bukan sesuatu yang sederhana, karena dimulai dari
proses pelaporan kejadian, dilanjutkan dengan analisis dari laporan tersebut sampai
ditemukan akar masalah sebagai dasar untuk mendesain ulang suatu system
sehingga tercapai suatu asuhan pasien yang lebih aman di Rumah Sakit.
Laporan insiden atau insiden report adalah salah satu bentuk program dari
manajemen resiko Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri yang menjadi
program tim Peningkatan Mutu Keselamatan Pasien. Keselamatan atau safety bebas
dari bahaya atau resiko ( hazard ). Hazard / bahaya adalah suatu keadaan,
perubahan atau tindakan yang dapat meningkatkan resiko pada pasien..
Pelaporan Insiden merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk
pencatatan dan pelaporan insiden – insiden yang terjadi di Rumah Sakit Umum
Mulia Hati Wonogiri, yang mana akan dilakukan analisa sampai dengan akar
masalah dan dilakukan perbaikan – perbaikan serta pencegahan demi mencegah
insiden tersebut terulang kembali.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
a. Menurunkan angka Insiden Keselamatan Pasien (KTD, KNC, KTC dan
KPC)
b. Meningkatnya mutu pelayanan dan keselamatan pasien
2. Tujuan khusus :
a. Rumah Sakit (Internal)
1) Terlaksananya sistem pelaporan dan pencatatan insiden keselamatan
pasien di rumah sakit
2) Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada akar
masalah
3) Didapatkannya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada pasien
agar dapat mencegah kejadian yang sama dikemudian hari
b. KNKP (Eksternal)
1) Diperoleh data/ peta nasional angka insiden keselamtan pasien (KTD,
Kejadian Sentinel)
2) Diperolehnya pembelajaran untuk meningkatkan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien bagi rumah sakit lain
3) Ditetapkannya langkah-langkah praktis Keselamatan Pasien untuk
rumah sakit di Indonesia
BAB II
RUANG LINGKUP
B. Bahaya/ Hazard
Adalah suatu keadaan, perubahan atau tindakan yang dapat meningkatkan risiko
pada pasien.
1. Keadaan
Adalah setiap faktor yang berhubungan atau mempengaruhi suatu “peristiwa
keselatan pasien, agen atau personal”
2. Agen
Adalah suatu substansi, obyek atau sistem yang menyebabkan perubahan
E. Cedera/ harm
Adalah dampak yang terjadi akibat gangguan struktur atau penurunan fungsi tubuh
dapat berupa fisik, sosial dan psikologis. Yang termasuk harm adalah: “penyakit,
cedera, penderitaan, cacat, dan kematian”.
1. Penyakit / disease
Adalah disfungsi fisik atau psikis.
2. Cedera / injury
Adalah kerusakan jaringan yang diakibatkan agen / keadaan.
3. Penderitaan / suffering
Adalah pengalaman / gejala yang tidak menyenangkan termasuk nyeri, malaise,
mual, muntah, depresi, agitasi, dan ketakutan.
4. Cacat / disability
Segala bentuk kerusakan struktur atau fungsi tubuh, keterbatasan aktivitas dan
atau restriksi dalam pergaulan sosial yang berhubungan dengan harm yang
terjadi sebelumnya atau saat ini.
10. Tertinggalnya benda asing dalam tubuh pasien secara tidak sengaja setelah
suatu tindakan invasif, termasuk operasi
11. Hiperbilirubinemia nenonatal berat (bilirubin >30 mg/dl
12. Fluoroskopi berkepanjangan dengan dosis kumulatif >1.500 rad pada satu
medan tunggal atau pemberian radioterapi ke area tubuh yang salah atau
pemberian radioterapi > 25% melebihi dosis radioterapi yang direncanakan
13. Kebakaran, lidah api, atau asap, uap panas, atau pijaran yang tidak diantisipasi
selama satu episode perawatan pasien
14. Semua kematian ibu intrapartum (terkait dengan proses persalinan)
15. Morbiditas ibu derajat berat (terutama tidak berhubungan dengan perjalanan
alamiah penyakit pasien atau kondisi lain yang mendasari) terjadi pada pasien
dan menyebabkan cedera permanen atau cedera sementara derajat berat.
M. Faktor Kontributor
Adalah keadaan, tindakan, atau faktor yang mempengaruhi dan berperan dalam
mengembangkan dan atau meningkatkan risiko suatu kejadian (misal: pembagian
tugas yang tidak sesuai kebutuhan)
Contoh:
1. Faktor kontributor di luar organisasi (eksternal)
2. Faktor kontributor dalam organisasi (internal) misalnya tidak ada prosedur
3. Faktor kontributor yang berhubungan dengan petugas (kognitif atau perilaku
petugas yang kurang, lemahnya supervisi, kurangntya team work atau
komunikasi).
4. Faktor kontributor yang berhubungan dengan keadaan pasien.
BAB III
TATA LAKSANA
Banyak metode yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko, salah satu caranya
adalah dengan mengembangkan sistem pelaporan dan sistem analisis. Dapat dipastikan
bahwa sistem pelaporan akan mengajak semua orang dalam organisasi untuk peduli akan
bahaya atau potensi bahaya yang dapat terjadi kepada pasien. Pelaporan juga penting
digunakan untuk memonitor upaya pencegahan terjadinya kesalahan (error) sehingga
diharapkan dapat mendorong dilakukannya investigasi selanjutnya.
Mengapa pelaporan insiden penting?
Karena pelaporan akan menjadi awal proses pembelajaran untuk mencegah kejadian
yang sama terulang kembali.
Bagaimana memulainya ?
Dibuat suatu sistem pelaporan insiden di rumah sakit meliputi kebijakan, alur
pelaporan, formulir pelaporan dan prosedur pelaporan yang harus disosialisasikan
pada seluruh karyawan.
Apa yang harus dilaporkan ?
Insiden yang dilaporkan adalah kejadian yang sudah terjadi, potensial terjadi ataupun
yang nyaris terjadi.
Siapa yang membuat Laporan Insiden (Incident Report) ?
Siapa saja atau semua staf RS yang pertama menemukan kejadian/insiden
Siapa saja atau semua staf yang terlibat dalam kejadian/insiden
Bagaimana cara membuat Laporan Insiden?
Karyawan diberikan pelatihan mengenai sistem pelaporan insiden mulai dari maksud,
tujuan dan manfaat laporan, alur pelaporan, bagaimana cara mengisi formulir laporan
insiden, kapan harus melaporkan, pengertian-pengertian yang digunakan dalam
sistem pelaporan dan cara menganalisa laporan.
Masalah yang sering menghambat dalam Laporan Insiden
Laporan dipersepsikan sebagai pekerjaan perawat
Laporan sering disembunyikan / underreport, karena takut disalahkan.
Laporan sering terlambat
Bentuk laporan miskin data karena adanya budaya menyalahkan (blame culture)
Tabel 3.1
Tingkat
Deskripsi Dampak
Risiko
1 Tidak Tidak ada cedera
signifikan
2 Minor Cedera ringan, misal luka lecet
Dapat diatasi dengan pertolongan
pertama
3 Moderat Cedera sedang, misal luka robek
Berkurangnya fungsi
motorik/sensorik/psikologis atau
intelektual (reversible), tidak
berhubungan dengan penyakit
Setiap kasus yang memperpanjang
perawatan
4 Mayor Cedera luas / berat. Missal cacad,
lumpuh
Berkurangnya fungsi
motorik/sensorik/psikologis atau
intelektual (irreversible), tidak
berhubungan dengan penyakit
5 Katastropik Kematian yang tidak berhubungan
dengan perjalanan penyakit
Tabel 3.2
Tingkat
Deskripsi
Resiko
1 Sangat jarang / Rare (>5 thn/kali)
2 Jarang / Unlikely (>2-5 thn/kali)
3 Mungkin / Posible (1-2 thn/kali)
4 Sering / Likely (beberapa kali/thn)
5 Sangat sering / Almost certain ( Tiap Minggu / Bulan )
a. Skor Resiko
SKOR RESIKO = Dampak x Probability
Contoh: pasien jatuh dari tempat tidur dan meninggal, kejadian seperti ini di
RS X terjadi pada 2 tahun yang lalu
Table 3.3
Bands Resiko
Tidak
Probabilitas Minor Moderat Mayor Katastropik
Signifikan
Sangat sering
terjadi
(tiap Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
minggu/bulan)
5
Sering terjadi
(beberapa kali /
Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
tahun)
4
Mungkin terjadi
(1-<2 thn/kali) Rendah Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
3
Jarang terjadi
(>2-<5 thn/kali) Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
2
Sangat jarang
terjadi
Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
(>5 thn/kali)
1
NAMA : JELAS
NO RM : Nomer rekam medis pasien
Umur : Pilih salah satu (jelas)
Jenis Kelamin : Pilih salah satu (jelas)
Penanggung biaya : Pilih salah satu (jelas)
pasien
Tanggal masuk RS : Jelas
RINCIAN KEJADIAN
dibutuhkan/ indikasi
2) Tidak lengkap/ inadekuat
3) Tidak tersedia
4) Salah pasien
5) Salah proses/ pelayanan
2 Proses/ Prosedur a. Proses 1) Skrening/ pencegahan/
klinik medical chek up
2) Diagnosis/ assessment
3) Prosedur/ pengobatan/
intervensi
4) General care/ management
5) Test/ investigasi
6) Specimen/ hasil
7) Belum dipulangkan
(detention/restrain)
b. Masalah 1) Tidak performance ketika
dibutuhkan/ indikasi
2) Tidak lengkap/ inadekuat
3) Tidak tersedia
4) Salah pasien
5) Salah proses/ pengobatan/
prosedur
6) Salah bagian tubuh/ sisi
3 Dokumentasi a. Dokumen 1) Order/ permintaan
yang terkait 2) Chart/ rekam medis/
assessmen/ konsultasi
3) Chek list
4) Form/ sertifikat
5) Instruksi/ informasi/
kebijakan/ SOP/ Guidline
6) Label/ stiker/ identifikasi
bands/ kartu
7) Surat/ E-mail/ rekaman
komunikasi
8) Laporan/ hasil/ images
b. Masalah 1) Dokumen hilang/ tidak
tersedia
2) Terlambat mengakses
dokumen
3) Salah dokumen/ salah orang
4) Tidak jelas/
membingungkan/
illegible/informasi dalam
dokumen tidak lengkap
4 Infeksi a. Tipe 1) Bakteri
nosokomial organisme 2) Virus
(hospital 3) Jamur
associated 4) Parasit
infection) 5) Protozoa
6) Rickettsia
7) Prion (partikel protein yang
infeksius)
8) Organisme tidak
teridentifikasi
b. Tipe/ bagian 1) Bloodstream
infeksi 2) Bagian yang dioperasi
3) Abses
4) Pneumonia
5) Kanul IV
6) Protesis infeksi
7) Drain/ tube urin
8) Jaringan lunak
5 Medical/ cairan a. Medikasi/ 1) Daftar medikasi
infuse cairan infuse 2) Daftar cairan infus
yang terkait
b. Proses 1) Peresepan
penggunaan 2) Persiapan/ dispensing
medikasi/ 3) Pemaketan
cairan infuse 4) Pengantaran
5) Pemberian
6) Supply/ pesan
7) Penyimpanan
8) Monitoring
c. Masalah 1) Salah pasien
2) Salah obat
3) Salah dosis/ kekuatan/
frekuensi
4) Salah formulasi/ presestasi
5) Salah rute pemberian
6) Salah jumlah/ kuantitas
7) Salah dispensing label/
instruksi
8) Kontraindikasi
9) Salah penyimpanan
10) Omunited medicine or dose
11) Obat kadaluarsa
12) Adverse drug reaction
(reaksi efek samping obat)
6 Tranfusi darah/ a. Tranfusi 1) Produk selular
produk darah darah/ 2) Factor pembekuan
produk (clothing)
darah terkait 3) Albumin/ plasma protein
4) Imunoglobin
b. Proses 1) Test pre tranfusi
tranfusi 2) Peresepan
darah/ 3) Persiapan/ dispensing
produk 4) Pengantaran
darah terkait 5) Pemberian
6) Penyimpanan
7) Monitoring
8) Presentasi/ pemaketan
9) Supply/ pesan
c. Masalah 1) Salah pasien
2) Salah darah/ produk darah
3) Salah dosis/ frekuensi
4) Salah jumlah
5) Salah label dispensing/
instruksi
6) Kontraindikasi
7) Salah penyimpanan
8) Obat atau dosis yang
diabaikan
9) Darah kadaluarsa
10) Efek samping (adverse
effect)
7 Nutrisi a. Nutrisi yang 1) Diet umum
terkait 2) Diet khusus
b. Proses 1) Peresepan/ permintaan
nutrisi 2) Persiapan/ manufactur/
proses memasak
3) Supply/ order
4) Presentation
5) Dispensing/ alokasi
6) Pengantaran
7) Pemberian
8) penyimpanan
c. Masalah 1) Salah pasien
2) Salah diet
3) Salah jumlah
4) Salah frekuensi
5) Salah konsistensi
6) Salah penyimpanan
8 Oksigen/ gas a. Oksigen/ gas Daftar oksigen/ gas terkait
terkait
b. Proses 1) Label cylinder/ warna kode/
penggunaan index pin
oksigen/ gas 2) Peresepan
3) Pemberian
4) Pengantaran
5) Supply/ order
6) Penyimpanan
c. Masalah 1) Salah pasien
2) Salah gas
3) Salah rate/ flow/
konsentrasi
4) Salah mode pengantaran
5) Kontraindikasi
6) Salah penyimpanan
7) Gagal pemberian
8) Kontaminasi
9 Alat medis/ alat a. Tipe alat Daftar alat medis/ alat
kesehatan/ medis/ alat kesehatan/ equipment property
equipment kesehatan/eq
property uipment
property
b. Masalah 1) Presentation/pemaketan
tidak baik
2) Ketidaktersediaan
3) Inapropiate for task
4) Tidak bersih/ tidak steril
5) Kegagalan/ malfungsi
6) Dislodgement/
miskoneksi/removal
7) User error
10 Perilaku a. Perilaku 1) Tidak koperatif
pasien 2) Tidak pantas/ sikap
bermusuhan/ kasar
3) Berrisiko/ sembrono/
berbahaya
4) Masalah dengan
penggunaan substansi/
abuse
5) Mengganggu
(harrassement)
6) Diskriminatif/
berprasangka
7) Berkeliaran, melarikan diri
8) Sengaja mencederai diri
b. Aggression/ 1) Agresi verbal
assault 2) Kekerasan fisik
3) Kekerasan seksual
4) Kekerasan terhadap mayat
5) Ancaman nyawa
11 Jatuh a. Tipe jatuh 1) Tersandung
2) Slip
3) Kolaps
4) Hilang keseimbangan
b. Keterlibatan 1) Velbed
saat jatuh 2) Tempat tidur
3) Kursi
4) Stretcher
5) Toilet
6) Peralatan terapi
7) Tangga
8) Dibawa/ dibantu oleh
orang lain
12 Kecelakaan a. Benturan 1) Kontak dengan benda/
tumpul binatang
2) Kontak dengan orang
3) Hancur, remuk
4) Gesekan kasar
b. Serangan 1) Cakaran, sayatan
tajam/ 2) Tusukan
tusukan 3) Gigitan, sengatan
4) Serangan tajam lainnya
c. Kejadian 1) Benturan akibat ledakan
mekanik lain bom
2) Kontak dengan mesin
d. Peristiwa
mekanik lain
e. Mekanisme 1) Panas yang berlebihan
panas 2) Dingan yang berlebihan
f. Ancaman 1) Ancaman mekanik
pada pernafasan
pernafasan 2) Tenggelam atau hampir
tenggelam
3) Pembatasan oksigen-
kekurangan tempat
4) Confinement to oxygen-
deficient place
g. Paparan 1) Keracunan bahan kimia
bahan kimia atau substansi lain
atau 2) Bahan kimia korosif
substansi
lainnya
h. Mekanisme 1) Paparan listrik/ radiasi
spesifik 2) Paparan suara/ getaran
yang lain 3) Paparan tekanan udara
menyebakan 4) Paparan tekanan gravitasi
cedera rendah
i. Paparan
karena
dampak
cuaca,
bencana
alam
13 Infrastruktur/ a. Keterlibatan 1) Daftar struktur
bangunan/ benda struktur 2) Daftar bangunan
lain yang bangunan 3) Daftar furniture
terpasang tetap b. masalah 1) inadekuat
2) damaged/ faulty/ worn
14 Resource/ a. beban kerja
management manajemen
organisasi yang
berlebihan
b. ketersediaan
/
keadekuatan
tempat tidur/
pelayanan
c. sumber daya
manusia
d. ketersediaan
/
keadekuatan
staf
e. organisasi/
tim
f. protocols/
kebijakan/
SOP/
guidline
g. ketersediaan
/ adequacy
15 Laboratorium/ a. pengambilan
patologi / pick up
b. transport
c. sorting
d. data entry
e. prosesing
f. verifikasi/
validasi
g. hasil
Contoh :
KOMPONEN
a. Regulator dan Ekonomi
b. Peraturan & Kebijakan Depkes
c. Peraturan Nasional
d. Hubungan dengan Organisasi lain
b. Faktor kontributor organisasi & manajemen
KOMPONEN SUBKOMPONEN
Organisasi & Manajemen a. Struktur Organisasi
b. Pengawasan
c. Jenjang Pengambilan Keputusan
Kebijakan, Standar & Tujuan a. Tujuan & Misi
b. Penyusunan Fungsi Manajemen
c. Kontrak Service
d. d.Sumber Keuangan
e. Pelayanan Informasi
f. Kebijakan diklat
g. Prosedur & Kebijakan
h. Fasilitas & Perlengkapan
i. Manajemen Risiko
j. Manajemen K3
k. Quality Improvement
Administrasi Sistim Administrasi
Budaya Keselamatan a. Attitude kerja
b. Dukungan manajemen oleh
seluruh staf
SDM a. Ketersediaan
KOMPONEN SUBKOMPONEN
Kompetensi a. Verifikasi Kualifikasi
b. Verifikasi Pengetahuan &
Keterampilan
Stressor Fisik dan Mental a. Motivasi
b. Stresor Mental: efek beban
kerja
beban mental
c. Stresor Fisik: Efek beban
kerja =
Gangguan Fisik
f. Faktor kontributor : Tugas
d. Keluarga
Pengobatan Mengetahui risiko yang
berhubungan
dengan pengobatan
Riwayat a. Riwayat Medis
b.Riwayat Kepribadian
c. Riwayat Emosi
Hubungan Staf dan Pasien Hubungan yang baik
Contoh:
Jangka pendek
Jangka menengah
Jangka panjang
BAB IV
DOKUMENTASI
Sistem pelaporan insiden di Rumah Sakit merupakan awal proses analisis dan
inveistigasi insiden. Diharapkan pedoman pelaporan insiden ini dapat menjadi acuan bagi
Rumha Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri untuk melaksanakan system pelaporan dan
analisis insiden di Rumah Sakit ini. Dengan meningkatnya jumlah pelaporan insiden akan
tergambar budaya dan motivasi untuk meningkatkan keselamatan pasien dan mutu
pelayanan kepada pasien. Hasil analisis insiden akan menjadi pembelajaran untuk
mencegah kejadian yang sama dikemudian hari.
Hasil pelaporan insiden di laporkan oleh masing – masing unit melalui kepala Ruang
masing – masing instalasi kepada Tim Mutu sesuai dengan alur yang sudah ditetapkan.
Bentuk dokumentasinya yaitu :
1. Adanya laporan dari masing – masing unit kerja berupa laporan insiden disertai
dengan investigasi sederhana, algoritma dan rekap insiden dalam 2 minggu
2. Ada bentuk pelaporan dari Tim Mutu kepada Direktur dengan usulan – usulan yang
disampaikan kepada unit – unit terkait sebagai bentuk pembelajaran dari insiden yang
terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
I. DATA PASIEN
Nama : ...........................................................................................
No RM : ......................................... Ruangan : ....................................
Umur * : 0-1 bulan > 1 bulan – 1 tahun
> 1 tahun – 5 tahun > 5 tahun – 15 tahun
> 15 tahun – 30 tahun > 30 tahun – 65 tahun
> 65 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan
Penanggung biaya pasien :
Pribadi Asuransi Swasta
Pemerintah Perusahaan*
BPJS Lain - Lain
Tanggal Masuk RS : ............................................ Jam .....................................
A. JUMLAH INSIDEN
JUMLAH
NO JENIS INSIDEN INSIDEN YANG
DITEMUKAN
SENTINEL
1. a. Kematian yang tidak diduga dan tidak terkait dengan
penyakitnya. ( Contoh : Bunuh Diri kematian bayi atrem,
infeksi pasca operasi / emboli paru )
b. Kehilangan permanen fungsi yang tidak terkait penyakit
pasien atau kondisi pasien
c. Operasi salah tempat, salah prosedur, salah pasien
d. Terjangkit penyakit kronik atau penyakit fatal akibat tranfusi
darah atau produk darah atau transplantasi organ atau jaringan
e. Penculikan anak termasuk bayi atau anak termasuk bayi
dikirim ke rumah bukan rumah orang tuanya
f. Perkosaan, kekejaman ditempat kerja seperti penyerangan
( berakibat kematian/kehilangan fungsi permanen),
pembunuhan disengaja atas pasien, staf, dokter mahasiswa
kedokteran, siswa latihan, pengunjung, vendor ketika berada
dilingkungan rumah sakit
KTD
2. a. Semua reaksi tranfusi yang sudah dikonfirmasi
b. Semua kejadian serius akibat efek samping obat
c. Semua kesalahan pengobatan yang signifikan
d. Semua perbedaan besar antara diagnosis pra operasi dan
diagnosis pasca operasi
e. Efek samping atau pola efek samping selama sedasi moderat
dan pemakaian anestesi
f. Infeksi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan atau
wabah penyakit menular
g. Pasien jiwa yang melarikan diri dari ruang rawat keluar
lingkungan RS yang tidak meninggal/cedera seirus (RS
Jiwa/RS Umum yang punya ruang perawatan jiwa)
KNC
3. a. Kesalahan pemberian obat oleh UDD / apotik
b. Kesalahan identitas pasien di resep
c. Tidak terpasang gelang identitas
KTC
4. a. Infus keblongan
b. Kesalahan pemberian / penempelan barcode identitas RM
( .................................. )
NB :
Jika tidak menemukan insiden tersebut di ruangan tulis “ angka “0” ( Tidak
Ditemukan Insiden )“ di kolom jumlah insiden yang ditemukan