Anda di halaman 1dari 13

KARYA TULIS

PENTINGNYA MEMBANGUN RASA PERCAYA DIRI MELALUI ORGANISASI TAPAK SUCI PUTERA
MUHAMMADIYAH

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Kader Tapak Suci Putera Muhammadiyah

PIMDA 040 BUKITTINGGI

Oleh:

FILLAH NUR HAZIQAH

Tingkat: Siswa Melati 4 (empat)

TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH 040 BUKITTINGGI

2021
PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini ananda persembahkan untuk:

1. Papa dan Mamaku tercinta, Orang tua yang selalu mendukung dan mendo’akanku.

2. Abang-abangku Fiksan Habibillah dan Findo Habibillah yang selalu memberikan semangat dan
dorongan.

3. Saudara-saudaraku dan keluargaku yang ikut serta mendo’akanku.

4. Kakak-kakak Tapak Suci Putera Muhammadiyah PIMDA 040 Bukittinggi, terkhususnya kepada kakak-
kakak yang menjadi pelatih di PONPES Mu’allimin Sawah Dangka.

5. Kepada teman, sahabt serta ustadz dan ustadzah yang berada di PONPES Mu’allimin Muhammadiyah
Sawah Dangka.

6. yang dibanggakan angkatan ummata wa satha terkhusus untuk Dandelion Generation yang selalu
mendukung langkahku di Tapak Suci

7. Nurfadila, Vebby Vabiola, Vesya Insani Syahdania, Yunda Putri Wardyan, Asyyifa, dan lainnya yang
selalu menjadi teman sekaligus suadara terbaik

“Dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat,

Tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah”


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya hingga penulis
bias menyelesaikan Karya Tulis hingga tahap akhir. Penulis akan mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman, sahabat-sahabat, dan kepada yang telah membantu secara tidak langsung yang tidak bias
disebutkan satu-satu.

Penyusunan karya tulis dimaksudkan untuk memenuhi syarat sebagai kader dasar Perguruan
Seni Bela Diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah PIMDA 040 Bukittinggi.

Dalam penyusunan karya tulis ini penulis menyadari banyak pihak yang membantu baik secara
materil maupun moril, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Pak Dedi selaku pendekar PIMDA 040 Bukittinggi.

2. Kader-kader yang menjadi pengajar yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

3. Papa dan mama yang selalu mendukung segala langkahku untuk menjadi lebih baik.

4. Teman-teman terbaikku di PIMDA 040 Bukittinggi.

5. Sahabat-sahabat serta orang-orang terbaik yang selalu memberiku support.

6. Teman-teman yang berada di MAK (Madrasah Aliyah Keagamaan) angkatan ke-9 dan MIPA angkatan
ke-9.

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-satu semoga Allah membalas amal baiknya,
aammiin.

Penulis menyadari dalam karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharqapkan saran dan kritikdari pihak manapun agar dalam penulisan selanjutnya dapat
bermanfaat bagi pembaca.

Penulis sekali lagi mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya serta ucapan terima kasih kepada
semuanya yang telah membantu sehingga karya tulis ini selesai, serta sahabat-sahabatku yang
menyayangiku yang telah membantu langsung atau tidak langsung dengan bantuannya. Semoga
semuanya bernilai pahala di sisi Allaah SWT, aammiin.

Bukittinggi, Desember 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan penelitian

D. Metode Penelitian

E. Sistematika Penulisan

BAB II ISI

A.Pengertian

B. Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

C. Cara membangun Rasa Percaya Diri

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

C. Penutup

LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tapak Suci adalah sebuah organisasi yang bergerak dalam amar ma’ruf dan nahi munkar.
Organisasi ini berdiri pada 31 Juli 1963 dan telah menyebar luas hingga saat sekarang ini. Tapak Suci
akan melahirkan kader-kader yang berprestasi. Dengan ini, kepercayaan diri harus ada pada masing-
masing siswa yang ingin menjadi kader penerus yang berkualitas.

Sangat penting bagi kita untuk menumbuhkan rasa percaya diri agar tidak menjadi siswa yang
memiliki keraguan dalam banyak hal. Dengan rasa percaya diri kita bias melakukan sesuatu tanpa
merasa goyah saat adanya perbedaan pendapat antara anggota Tapak Suci Putera Muhammadiyah,
karena Tapak Suci sangat membutuhkan kader-kader Tapak Suci yang mempunyai kepercayaan tinggi.

Tidak dapat disangkal bahwa untuk mencapai sesuatu membutuhkan kepercayaan diri. Namun,
masalahnya banyak diantara anggota Tapak Suci yang masih tidak memiliki rasa percaya diri meski
mampu secara akademik. Hal ini dikarenakan kepercayaan diri ini bukan sesuatu yang dapat tumbuh
dalam diri seseorang dengan sendirinya. Sebagaimana dikatakan oleh Afiatin(1998) bahwa kepercayaan
diri berkembang dalam interaksi individu dengan lingkungan.

B. Rumusan Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka perumusuan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: “Kurangnya kepercayaan diri seseorang di Tapak Suci Putera Muhammadiyah”.

C. Tujuan Penelitian

1. Memberikan pengertian apa itu percaya diri.

2. Memberitahu cara menumbuhkan rasa percaya diri

3. Pentingnya menumbuhkan rasa percaya diri dalam Tapak Suci Putera Muhammadiyah

D. Metode Penelitian

1.Pengumpulan Data

Dalam penulisan karya tulis ini penulis menggunakan metode penulisan secara:

a. metode dokumentasi yaitu pengumpulan data tertulis yang berkenaan dengan topik yang dibahas.

b. metode observasi yaittu cara menghimpun data melalui pengamatan.

2. Bahan Penulisan

Dalam penulisan ini bahan-bahan penulisan terdiri dari:


a. dari internet

b. beberapa karya tulis

E. Sistematika Penulisan

Sistemaika penulisan ini dibagi menjadi 3 bab

BAB I : Pendahuluan yang menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah,


metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : ISI/ Membangun Rasa Percaya Diri.

BAB III: Penutup berisi kesimpulan, saran, dan kata penutup.

Pada akhir karya tulis dilampirkan pula tingkatan-tingkatan dalam Tapak Suci Putera
Muhammadiyah.
BAB II

ISI/

MEMBANGUN RASA PERCAYA DIRI

A. Pengertian

Kepercayaan diri merupakan salah satu unsur kepribadian yang memegang peranan penting
bagi kehidupan manusia. Banyak ahli mengakui bahwa kepercayaan diri merupakan faktor penting
penentu kesuksesan seseorang. Banyak tokoh-tokoh hebat yang mampu menggapai kesuksesan dalam
hidup karena mereka memiliki karakter yang disebut kepercayaan diri. Sebagaimana pernyataan yang
diungkap oleh Spencer(1993) bahwa self confidence atau kepercayaan diri merupakan model umum
yang dimiliki para unggulan (superior performers). Sedangkan Surya(2009) menyatakan bahwa percaya
diri ini menjadi bagian penting dari perkembangan kepribadian seseorang, sebagai penentu atau
penggerak bagaimana seseorang bersikap dan bertingkah laku.

Percaya diri dalam Islam merupakan indikasi bertaqwa dan beriman bagi seseorang muslim.
Percaya diri menunjukkan bahwa seseorang: Mensyukuri nikmat Allah; Memiliki prasangka baik
terhadap orang lain dan diri sendiri; Percaya dengan semua kekuasaan Allah.

Allah telah menciptakan manusia dengan kesempurnaan baik jiwa, fisik, akal, dan hati. Allah
berfirman dalam QS. At-tin: 4, QS. Al-isra`: 70, dan QS. Az-zariyat: 21. Setiap manusia yang berserah diri
kepada penciptanya (Islam) diajarkan untuk membersihkan jiwa, fisik, akal, dan hati melalui ritual ibadah
sehingga terbentuklah label beriman dan bertaqwa sebagai firman Allah yang artinya: “Janganlah kamu
bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling
tinggi, (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman (QS. Alimran: 139).

Dalam arti ayat diatas, Allah menganjurkan kepada kaum muslimin agar jangan merasa lemah
dan jangan pula bersedih walau rasa malu, kekalahan dan duka menerpa. Dan jika anjuran tersebut
ditaati dan dilaksanakan, maka kaum muslimin akan mendapatkan derajat yang sesungguhnya di sisi
Allah dan mendapatkanlabel “Orang yang Beriman”.

Dalam kisah Nabi Musa, diceritakan pula bahwa Nabi Musa tidak percaya diri dalam menghadapi
fir’aun, dan Allah mengilhamkan sebuah do’a untuk diamalkan yang artinya, yaitu: “Ya Tuhan,
lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kelakuan lidahku, agar mereka
mengerti perkataanku (QS. Taha: 27).

Begitu juga dalam kisah Nabi Ibrahim, setelah beliau menghancurkan hampir seluruh patung
yang disembah oleh kaumnya. Nabi Ibrahim pun mrndapatkan hukuman. Dalam menghadapi hukuman
tersebut, do’a berikut mampu menumbuhkan rasa percaya diri dan keyakinan akan pertolongan Allah
yang artinya: “Cukuplah Allah mejadi penolong bagi kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung (QS.
Alimran: 173).
Nabi Muhammad SAW. juga pernah mengucapkan do’a yang artinya: “Ya Allah, tidak ada
kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan apabila Engkau berkehendak, Engkau akan
menjadikan kesusahan menjadi kemudahan (Al-Hadist).

Segala sesuatu itu haruslah bersandar kepada Allah. Semakin dekat seseorang dengan
penciptanya maka semakin bernilai kehidupannya di sisi Allah dan makhluk lainnya. Ada sebuah
ungkapan bijak dari sahabat Rasulullah, bahwa nilai seseorang di lingkungannya adalah dari apa saja
kemampuannya. Ungkapan ini mengajarkan kepada setiap manusia bahwa setiap kekurangan pasti
dimiliki manusia dan oleh karena itu, dekatkanlah diri kepada sang pencipta agar manusia mendapatkan
pertolongan-Nya. Dengan demikian apa-apa saja kekurangan yang dialami akan dilebihkan oleh Allah
SWT. Sayyidina Ali R.A berkata: “Harga seseorang adalah apa yang ia bisa”.

Menurut Ubaedy(2008) pengaruh konsep diri yang paling besar itu pada dua hal, yaitu: a)Afeksi,
dan b)Motivasi. Afensi disini mengarah pada kondisi emosi seseorang. Konsep diri positif akan
berpengaruh pada munculnya emosi positif, seperti kebahagiaan, kepuasan, dan seterusnya. Sedangkan
motivaasi disitu mengaruh pada pengertian kualitas motif seseorang untuk mengembangkan potensinya
dalam meraih keinginannya (prestasi). Konsep diri positif akan menjadi sumber motif perjuangan yang
kuat. Sebaliknya, konsep diri negative kerap menjadi sumber munculnya motif yang lemah.

B. Cara Menumbuhkan rasa Percaya Diri

Seperti yang kita ketahui rasa percaya diri sangat dibutuhkan dalam Tapak Suci Putera
Muhammadiyah ini. Oleh sebab itu, kita harus menjauhi sifat-sifat di bawah ini:

1.Ragu-ragu dalam melangkah

Sifat ini selalu ada dalam diri kita. Selalu ragu untuk melakukan sesuatu yang akan dijalani. Kita
harus yakin dalam hati, bahwa kita bisa melaluinya, selalu optimis dalam sesuatu dengan diiringi oleh
usaha, dan yang lainnyakita serahkan kepada Allah SWT. Kita dapat mewujudkannya dengan
meningkatkan interaksi individu dengan lingkungan. Lingkungan psikologis dan sosiologis yang seimbang
akan menumbuhkan dan meningkatkan rasa kepercayaan diri seseorang.

Hal yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan rasa percaya diri dapat diambildari pengalaman,
serta pengetahuan. Dengan demikian, untuk menjadi seseorang dengan kepercayaan diri yang kuat
memerlukan proses dan suasana yang mendukung.

2. Tidak mengembangkan Bakat dan Minat

Setiap individu memiliki bakat dan minat tersendiri. Seperti menulis, menyanyi, bahkan pencak
silat seperti Tapak Suci. Akan tetapi, kebanyakan orang memendam bakat dan minatnya. Padahal,
apabila bakat dan minat dikembangkan, itu bisa menjadi sebuah kelebihan tersendri dari diri kita yang
menjadi modal untuk kedepannya. Seperti menulis, bias menerbitkan buku, dan pencak silat bisa
melatih banyak orang. Maka dari itu, sebagai generasi muda kita harus mengembangkan bakat dan
minat agar bias mengharumkan nama Indonesia terutama dalam hal pencak silat seperti Tapak Suci
Putera Muhammadiyah.
3. Menyerah

Sifat ini terdapat pada diri seseorang yang tidak ingin untuk berusaha. Selalu menyerah dalam
hal apa yang tidak diketahui. Orang yang memiliki sifat ini tidak memikirkan bagaimana dengan
kedepannya. Selalu berpikir lebih baik mengikuti alurnya saja. Jika kita memegang prinsip seperti itu, kita
tidak akan bias maju sampai kapanpun. Selagi muda kita harus memanfaatkan kesempatan dan
memperjuangkannya sebisa mungkin.

4. Tidak Mau Mencoba

Orang yang memiliki sifat ini akhirnya akan terjerumus kepada sifat malas, yang menyebabkan
orang itu enggan untuk melakukan hal-hal yang kecil maupun hal yang besar. Jika sejak awal kita tidak
mau mencoba dari hal yang kecil maka sampai kapanpun kita tidak akan berkembang bahkan untuk
percaya diri di depan umum.

C.Cara Membangun Rasa Percaya Diri

1. Berpikir positif

2. Kenali kekurangan dan kelebihan

3. Fokus pada langkah yang dituju

4, Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain

5. Bergaul dengan orang yang positif

1. Berpikir Positif

Jika kita selalu merasa tidak bisa menjalani sesuatu, maka mulai saat ini cobalah untukl selalu
berpikiran positif pada diri kita. Katakan pada diri kita “saya bisa belajar dan melakukan ini jika mau ”.

2. Kenali Kekurangan dan Kelebihan

Tumbuhkan dalam diri kita bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-
masing. Jika kita memiliki kekurangan, maka jangan menganggap itu sebuah kebodohan. Ingatlah selalu
bahwa setiap orang yang yang pernah melakukan kesalahan dan tidak ada orang yang benar-benar
sempurna. Kita hanya perlu memperbaikinya dan harus belajar lagi untuk tidak mengulangi kesalahan
yang sama. Maka dari itu, fokuslah pada kelebihan yang kita miliki dan kembangkan kelebihan yang kita
punya, supaya kita bisa merasa memiliki ruang untuk berkembang. Jika berhasil mendapat sesuatu,
hatgai dan pujilah diri sendiri atas keberhasilan yang sudah digapai.
3. Fokus pada Langkah yang Dituju

Membangun rasa percaya diri tidak bisa dilakukan dalam sekejap. Oleh karena itu, kita harus
memahami bahwa kita harus menghargai setiap proses yang kita raih dan yang kita lakukan. Jangan
berkecil hati jika keadaan tidak membaik secepat yang dibayangkan. Mungkin saat ini kita merasa
kurang percaya diri, akan tetapi langkah yang kita lakukan sekarang pada akhirnya akan tumbuh menjadi
perubahan besar yang membuat kita terus maju dan berkembang.

4.Berhenti Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki jalannya sendiri dan hidup bukanlah sebuah perlombaan.
Jika kita merasa iri dengan kehidupan orang lain, ingatlah tentang apa yang sudah kita miliki dan kita
gapai dengan usaha dan kondisi kita.

5. Bergaul dengan Orang yang Positif

Apabila kita memiliki teman yang senang menjatuhkan diri kita, berbicara negative tentang kita,
atau sekadar pamer dan membuat kita merasa kecil, maka dari itu batasi pergaulan kita dengannya.
Lebih baik menjalin hubungan dengan orang-orang yang bisa menghargai kita. Bergaul dengan orang
yang positif dan suportif bisa membuat kita termotivasi menjadi orang yang lebih baik, sehingga kita
dapat berkembang menjadi pribadi yang percaya diri.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan

Dalam Tapak Suci Putera Muhammadiyah ini, setiap anggota harus memiliki rasa
percaya diri, karena percaya diri bisa membuat kita bersosialisasi dengan sekitar tanpa kita ragu
dalam melangkah untuk kedepannya. Dengan adanya rasa percaya diri dalam diri, kita selalu
berpikir positif kepada orang lain dan mengenali kelebihan dan kekurangan setiap diri masing-
masing dan juga menjalin ukhuwah amar ma’ruf dan nahi munkar.

Percaya diri juga merupakan unsur kepribadian yang penting bagi setiap manusia, dan
percaya diri adalah factor penting untuk penentu kesuksesan seseorang. Rasa percaya diri sudah
terdapat dalam diri nabi-nabi terdahulu yaitu Nabi Musa, Nabi Ibrahim, dan nabi lainnya.
Percaya diri harus bersandar kepada Allah SWT. Semakin dekat seseorang dengan penciptanya
maka semakin bernilai kehidupannya di sisi Allah SWT dan ciptaannya.

Ada juga sebuah ungkapan bijak dari salah satu sahabat rasulullah SAW yaitu bahwa
nilai seseorang pada lingkungannya adlah dari kemampuannya. Ungkapan tersebut mengajarkan
kepada setiap manusia, bahwa setiap kekurangan dan kelebihan pasti dimiliki pada diri manusia.

Sebagai umat manusia, kita harus menunjukkan rasa syukur kepada Allah yang telah
memberikan kita nikmat, dan percaya dengan semua kekuasaan yang dimiliki Allah SWT. Karena
itu kita harus menanamkan pada diri kita masing-masing rasa percaya diri dengan beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT.

B. Saran
1.Membantu orang lain dapat meningkatkan kepercayaan diri.
2.Menjadikan ketakutan sebagai motivasi diri.
3.Menjadikan tanggapan orang lain sebagai saran bukan kritik.
4.Tunjukkan keberanian dalam diri.
5.Berdamai dengan kegagalan.

C. Penutup

Denganmengucapkan syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya, sehingga
penyusunan karya tulis ini dapat diselesaikan meskipun masih banyakmkekurangan dari berbagai sisi.
Oleh karena itu, ucapan terima kasih beserta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
membantu karya tulis ini terutama papa dan mama yang telah mendukung melalui support dan do’a-
do’a yang di langitkan untuk keberhasilanku, serta kepada kakak, abang , sahabat, teman-teman, dan
juga orang orang yang selalu berada di sampingku semoga Allah senantiasa melimpahkan berkah,
rahmat karunia dan hidayahnya hingga melindungi, menyayangi dan membalas amal kebaikan mereka di
dunia ini. Akhirnya semoga karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis sendiri khususnya,amin.
LAMPIRAN

Rangkaian Tingkatan TIngkatan dalam Tapak suci

Dalam Tapak Suci Putera Muhammadiyah terdapat beberapa tingkatan, yaitu:

1. Siswa
2. Kader
3. Pendekar
Dan dalam setiap tingkat memiliki makna dan tingkatan juga.
1. Siswa

Siswa adalah sebutan untuk jenjang pendidikan dasar dalam Perguruan masa pendidikan siswa
ditempuh sejuang-kurangnya selama selama 6 bulan. Evaluasi akhir berupa Ujian Kenaikan Tingkat.
Kategori Tingkatan sisiwa ditandai dengan sabuk warna kuning. Masing-masing tingkatan dibedakan
dengan jumlah bunga mawar berwarna coklat (logo) yang berbeda. Jenjang siswa memiliki warna dasar
sabuk medium dengan ukuran: Lebar=8cm. Panjang=2,5m. Warna dasar tanda tingkat: kuning; Warna
melati: cokelat; Warna putik: kuning.

a. Siswa Dasar (sabuk kuning polos)


b. Siswa Satu (sabuk kuning melati satu)
c. Siswa Dua (sabuk kuning melati dua)
d. Siswa Tiga (sabuk kuning melati tiga)
e. Siswa empat (sabuk kuning melati empat)

2. Kader
Kader adalah jenjang bagi seseorang yang telah selesai dan dinyatakan lulus menempuh
pendidikan dan pembinaan pada jenjang siswa. Masa pendidikan kader ditempuh sekurang-
kurangnya selama 1 tahun pertingkat. Kategori timgkatan kader ditandai dengan sabuk warna biru.
Warna dasar sabuk: biru; ukuran: L=8cm. P=2,5m: Warna dasar tanda tingkat: biru; warna melati:
merah; warna putik: kuning.
a. Kader Dasar (sabuk biru polos)
b. Kader Muda (sabuk biru melati satu)
c. Kader Madya (sabuk biru melati dua)
d. Kader Kepala (sabuk biru melati tiga)
e. KAdet utama (sabuk biru melati empat)

3. Pendekar

Pendekar adalah jenjang tertinggi dalam tingkat sabuk di Perguruan Tapak Suci. Pembinaan dan
pengembangan pendekar di selenggarakan oleh Pimpinan Pusat. Setiap dua tahun sekali,
evaluasi akhir dilakukan dalam bentuk UKT. Kategori pendekar ditandai dengan adanya sabuk
warna hitam. Jenjang pendekar warna dasar sabuk: hitam; Ukuran: L=8cm. P=3m. Warna dasar
tingkat: merah; Warna melati: hitam: warna putik:kuning jenjang.

a. Pendekar Muda (sabuk hitam melati satu)


b. Pendekar Madya (sabuk hitam melati dua)
c. Pendekar Kepala (sabuk hitam melati tiga)
d. Pendekar Utama (sabuk hitam melati empat)
e. Pendekar Besar (sabuk hitam melati lima)
Didalam Tapak Suci juga dikenal adanya Pendekar Kehormatan, Pendekar
Kehormatan diberikan kepada anggota kehormatan Tapak Suci atas keputusan Pimpinan
Pusat Tapak Suci yang ditandai dengan sabuk hitam dengan melati hitam diatas dasar
hijau.

RIWAYAT HIDUP

PENULIS

1. Nama : Fillah Nur Haziqah


2. Tempat, tanggal lahir : Bukittinggi, 18 Agustus 2004
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Kewarganegaraan : Indonesia
5. Agama : Islam
6. Alamat : Badinah Murni Kec. Sungayang Kab. Tanah Datar
7. Pendidikan
 TKI Excellent lulus tahun 2010
 SDIT Syahiral ‘Ilmi lulus tahun 2016
 MTSs Mua’allimin Muhammadiyah Sawah Dangka lulus tahun 2019
 MAS Mu’allimin Muhammadiyah Sawah Dangka lulus tahun 2019-sekarang
8. Hobi : Berenang, Badminton

Daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Anda mungkin juga menyukai