Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Kader Tapak Suci Putera Muhammadiyah
Oleh:
VEBBY VABIOLA
2021
PERSEMBAHAN
1. Ayahku,Agus dan Ibuku tersayang,Erni yang sudah mendidik dan membesarkanku dengan penuh kasih
saying, cinta yang tulus,dan penuh pengorbanan untuk membesarkanku.
2. Keluargaku yang tercinta dan saudara-saudara tersayang,yang selalu memberi semangat dan
dukungan.
3. Kakak-kakak Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pondok Pesantren Tahfidzhul Qur’an Muallimin
Muhammadiyah di Sawah Dangka,kak Dedi,kak Epy,kakArmy,kak Febri,serta seluruh alumni Tapak Suci
Putera Muhammadiyah .
4. Buat Teman-teman yang tercinta angkatan Ummata wa satha terkhusus untuk DANDELION
GENERATION.
Assalamualaikum WR.WB
Puji syukur kehadirat allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan judul ‘MEMBENTUK KADER-KADER
BERKUALITAS MELALUI TAPAK SUCI’
Penyusunan karya tulis ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat sebagai kader dasar Perguruan
Seni Bela Diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah.
Dalam penyusunan karya tulis ini penulis sadar bahwa banyak pihak yang telah membantu baik
secara materiil,oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
3. Ayah dan Ibuku tersayang di rumah yang selalu mendukung di setiap langkah baikku
Penulis mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya serta penulis mengucapkan terima kasih
kepada semuanya yang telah membantu penulis sehingga penulis menyelesaikan karya tulis ini, terima
kasih buat sahabat-sahabatku yang tersayang yang telah membantu secara langsung atau tidak langsung
dengan bantuannya.Semoga semuanya dilindungi oleh ALLAH SWT.Amiin.
Wassalamualaikum WR.WB
Bukittinggi,Desember 2021
Penulis.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.
HALAMAN PERSEMBAHAN.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Permasalahan
D. Manfaat Penelitian
A.KADER
C.Bentuk Sabuk
D.Tapak Suci
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
C. Kata Penutup
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini,pendidikan merupakan salah satu aspek utama sasaran pembangunan bangsa Indonesia
yang orientasinya adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDA) yang berkualitas.Pembangunan
nasional dalam bidang pendidikan merupakan suatu bagian dari upaya untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas
maka diperlukan peningkatan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pendidikan nasional,yang
sesuai dengan kebutuhan perkembangan masyarakat serta perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) yang telah diatur dalam salah satu wadah penyelenggaraan pendidikan berdasarkan
kurikulum yang telah ditetapkan sesuai dengan jenjang pendidikan.Dalam mewujudkan pendidikan yang
akan melahirkan sumber daya manusia yang kompetitif sebagaimana yang diharapkan,oleh karena itu
tujuan pendidikan jasmani memberi harapan sebagai berikut:pendidikan jasmani merupakan bagian dari
pendidikan total yang mencoba mencapai tujuan untuk mengembangkan kebugaran
jasmani,mental,sosial,dan emosional bagi masyarakat,dengan aktifitas jasmani dan tujuan mewujudkan
latihan yang berguna dalam perkembangan karakter.Dalam hal pembinaan olahraga setiap daerah
mempunyai potensi yang berbeda-beda baik dalam hal pembinaan cabang olahraga,sumber daya
manusia,maupun pendidikan keagamaan,untuk itu setiap daerah harus dapat meningkatkan pembinaan
olahraga.Pentingnya prestasi untuk mengangkat nama perguruan maupun sekolah dan daerah,melalui
kegiatan olahraga pencak silat pada mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan,siswa atau atlit
dapat menyalurkan minat dan bakat,sehingga guru/pelatih pendidikan jasmani dan kesehatan serta
keterlibatan lembaga-lembaga terkait dalam usaha pembinaan siswa pada setiap perguruan pencak silat
Sangatlah dibutuhkan untuk meningkatkan sumber daya manusia di bidang keagamaan utamanya.Salah
satu olahraga yang sangat diminati dikalangan pelajar di Sumatera Barat adalah cabang olahraga beladiri
yaitu pencak silat.Berdasarkan pengamatan pada setiap pembinaan olahraga pencak silat di Sumatera
Barat khususnya ditingkat pelajar merupakan kebutuhan dalam meningkatkan prestasi di bidang
olahraga sekaligus pendidikan kerohanian atau keagamaan.
B.RUMUSAN MASALAH.
1. Bagaimana membentuk kader-kader yang berkualitas dalam bentuk ibadah pada perguruan seni bela
diri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah di Sumatera Barat?
2. Bagaimana membentuk kader-kader yang berkualitas dalam bentuk akidah pada perguruan seni bela
diri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah di Sumatera Barat?
3. Bagaimana membentuk kader-kader yang berkualitas dalam bentuk akhlak pada perguruan seni bela
diri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammaduyah di Sumatera Barat?
C.TUJUAN PENELITIAN.
Berdasarkan rumusan Masalah diatas,maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagai
mana membentuk kader-kader berkualitas memalui Tapak Suci Putera Muhammadiyah di Sumatera
Barat.
D. MANFAAT PENELITIAN.
1. Manfaat Teoritis
Dapat menambah wawasan dan keilmuan di bidang nilai-nilai pendidikan agama islam pada
perguruan seni bela diri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah di Sumatera Barat,dengan
demikian akanmemberikan motivasi atau semangat dalam pengajaran PAI di setiap unit latihan.
2. Manfaat Praktis
B. Pelatih-pelatih perguruan Seni Bela Diri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah dapat
menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan untuk mengatasi permasalahan pendidikan
karakter siswa,oleh karena itu hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan motivasi
terhadap pelatih pencak silat dalam proses belajar-mengajar sehingga hasil belajar siswa yang
baik dapat di capai.
C. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Bab satu pendahuluan,bab ini berfungsi untuk memaparkan pola dasar dari keseluruhan
yang terdiri dari latar belakang,rumusan masalah,tujuan penelitian,manfaat penelitian dan
sistematika penelitian.
Bab dua tentang isi penelitian yang yang meliputi:membentuk kader-kader berkualitas
melalui tapak suci.
Bab tiga penutu,bab ini dimaksudkan untuk memudahkan bagi pembaca yang
mengambil intisari yang berisi kesimpulan dan saran.
BAB II
ISI/
1.KADER
Kader adalah tingkat bagi seseorang yang telah selesai dan dinyatakan lulus menempuh
pendidikan dan latihan pada tingkat SISWA.Batas usia untuk dapat diterima menjadi kader
adalah berumur 17 tahun atau sudah menikah.Tingkat KADER adalah tingkat pendidikan
utama yang berisi pendalaman keilmuan.Masa pendidikan dan latihan ditempuh sekurang-
kurangnya 1 tahun per jenjang.Pada tingkat kader ini seorang anggota telah menjadi
anggota penuh,karena itu ia memiliki tanggung jawab untuk menjadi tegaknya kader-kader
berkualitas melalui Tapak Suci dan memiliki kecakapan dalam menjalankan peraturan-
peraturan perguruan dan persyarikatan.Pengetahuan kader tentang Peraturan-peraturan ini
tidak terbatas pada peraturan pertandingan olahraga atau perlombaan seni saja.Seorang
kader itu berarti bibit,calon penerus yang akan terus menegakkan,bukan malah sebaliknya
yang merobohkan,baik karena tidak tahu apalagi karena disengaja.Pada tingkat kader ini
juga seorang anggota akan belajar dan menyelami arti bermuhammadiyah.
Bersamaan dengan pendidikan dan pembinaan tingkat kader,juga dilakuklan pendidikan dan
pembinaan kepelatihan.PELATIH,adalah sebutan bagi kader yang telah dinyatakan sanggup
dan memiliki kecakapan untuk bertugas melatih SISWA,sesuai dengan aturan
perguruan.Tidak semua KADER itu adalah PELATIH,namun setiap PELATIHharus bertingkat
KADER.karena itulah pada tingkat kader,seorang anggota diberikan dua tanggung jawab
yaitu;mengikuti pendidikan dan latihan untuk dirinya sendiri (sebagai kader,sekurang-
kurangnya 1 tahun) dan melaksanakan pendidikan dan latihan siswa untuk ( sebagai
pelatih).Dalam melatih siswa Tapak Suci,pelatih tidak menciptakan,mengarang-ngarang
materi keilmuan sendiri melainkan mengikuti materi keilmuan yang ada.Namanya saja
pelatih,Tinggal bagaimana metode pelatihannya,tergantung pada kecakapannya dalam
memahami materi keilmuan dan materi kepelatihan.Ini didapatkan melalui latihan kader
dan pelatih.
Tidak ada kader yang disebut PEMBINA,yang ada adalah PELATIH.Pelatih IV bertugas seluas
pimda.Pelatih III bertugas seluas pimwil.Pelatih II bertugas seluas nasional.Pelatih I bertugas
seluas internasional.Apabila seorang kader telah menyelesaikan seluruh materi pendidikan
dan pembinaan sesuai tingkatnya,kemudian telah selesai mempersiapkan karya tulis yang
dapat diajukan,maka kepadanya dapat dinyatakan SIAP dan BERHAK diajukan untuk
mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat.
Perguruan Bela Diri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah atau disingkat Tapak
Suci,adalah sebuah aliran,perguruan,dan organisasi pencak silat yang merupakan anggota
IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia).Tapak Suci termasuk dalam 10 Perguruan Historis
IPSI,yaitu perguruan yang menunjang tumbuh dan berkembangnya IPSI sebagai
organisasi.Tapak Suci,berasas islam,sumber pada Al-qur’an dan As-sunnah,berjiwa
persaudaraan,berada di bawah naungan Persyarikatan muhammadiyah sebagai organisasi
otonom yang ke-1.Tapak Suci berdiri pada tanggal 10 Rabiul Awal 1383 H,atau bertepatan
dengan tanggal 31 juli 1963 di Kauman,Yogyakarta.
4.BENTUK SABUK
Bentuk sabuk tapak suc pada ujungnya berbentuk cabang (v)yang menggambarkan
pertemuandua garis jurus tersebut diartikan bahwa keilmuan yang mengikat anggota tapak
suci berupa keterpaduan ilmu,ragawi dan ilmu rohani yang di sajikan secara seimbang.hal
ini bertujuan agar anggota tapak suci selalu berusaha menjaga keseimbangan itu ,ilmu
ragawi yang mempunyai landasan kejiwaan yang baik dan benar akan berakibat
kesewenangan- wenag .ilmu rohani tanpa kemampuan ragawi adalah
kelemahan(pengayaan).
Jenjang pendekar,diwarnai dengan bentuk pembinaan dan pengembangan agar menjadi
insan yang bermakna bagi siapapun istiqomah tawadhu` ,dibina dan kembangkan dengan
program pengembangan (penelitian .sabuk dua kali melilit pinggang anggota dua kata tidak
terpisahkan di dalam kehidupan organisasi tapak suci sebagai lembaga pendidikan atau
perguruan seni bela diri Indonesia dan yang kedua adalah ikatan organisasi tapak suci
sebagai otonom muhammadiyah .harus di pahami oleh anggota tapak suci, bahwa kedua
ikatan ini bukan bermaksud pembelangguan, tetapi lebih di maknai untuk kesempurnaan.
Hentakan .”kenaikan tingkat adalah peringatan bagimu wahai anggota tapak sici, di
pundakmu akan terpikul amanah yang lebih berat,engkau harus lebih aktif ,bertanggung
jawab ,tabah,dan waspada !”.Pesan pendidikan yang di simbolkan dengan hentakan sabuk di
pundak ,dan anggota yang naik tingkat yang mengambil sikap kuda – kuda bawa di saat itu
di kalungkan ,serta sabuk di kenakan sendiri dengan cara ujung sabuk yang berlambang
tingkat merupakan bagian sabuk yang aktif bergerak yang melingkar pinggang arah putar ke
kiri.Bunga melatih sebagai lambang tingkat .Bunga melatih yang berdasar kuning,bunga
melatih merah di atas dasar biru dan bunga melatih hitam di atas dasar merah, adalah
lambang atau atribut untuk ketingkatan pada jenjang siswa,kader,pendekar. Bunga melati
yang digunakan tidak berwarna putih akan tetapi berwarna coklat,merah dan hitam.Hal ini
dimaksudkan agar anggota Tapak Suci atau pihak lain tidak salah pengertian atau
penafsiran,yaitu mengaitan sengan untaian 11 bunga melatih putih pada lambang Tapak
Suci.Kesalahan tafsir itu dapat beerupa pemikiran seolah-olah dilakukan pemenggalan
pelaksanaan rukun islam dan rukun iman ,pada masing – masing jenjang terdapat hak dan
kewajiban yang berbeda dan dimasing –masing tingkat terdapat beban amanah yang
berbeda.Semangkin banyak melati yang di dapat di harapkan semangkin meningkat amal
ibadahnya .
Tapak Suci memiliki motto :Dengan Iman dan Akhlak Saya Menjadi Kuat,
Tanpa Iman dan Akhlak Saya Menjadi Kuat.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN.
Oleh karena itu ,syarat menjadi kader itu adalah harus memiliki pendidikan dan karakter karena
merupakan berbagai usaha yang harus dilakukan oleh personal,bahkan yang dilakukan bersama – sama
dengan orang tua dan orang lain ,untuk membantu kader – kader ber kualitas melalui Tapak Suci.
Dalam mengasah perilaku baik dari personal juga mengenal dirinya sendiri sehingga ia dapat lebih peka
terhadap lingkungan di mana ia berada.
Dengan berada di alam bebas di harap kan pada kader dapat meluapkan ketegangannya yang di
akibatkan rutinitas atau aktifitas sehari – hari , sehingga setelah melakukan kegiatan itu maka kader
dapat lebih segar kembali dalam rutinitas sehari –hari .
Bersamaan pendidikan dan pembinaan tingkat kader ,juga dilakukan pendidikan dan pembinaan
kepelatihan Masa pendidikan dan latihan di tempuh sekurang – kurangnya satu tahun pertingkatan atau
jenjang .
B.SARAN- SARAN
Agar menjadi kader yang berkualitas melalui Tapak Suci harus memiliki sifat:
1.Pendidikan Karakter
2.Sifat Peduli
3.Berpendirian
4.Bertanggung Jawab
C.PENUTUP
Segala puji bagi allah yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini,dan penulis berterima kasih kepada kedua orang tua tersayang yang telah
mendukung dan memberikan do`a –do`anya dan juga mengucapkan terimah kasih kepada
sahabat,teman –teman dan pelatih yang telah bermotifasi dan memberikan arahan ke pada pelanulis,
jikalau ada kata-kata dan kesalahan yang lainya maka penulis meminta maaf yang sebesar –
besarnya ,terima kasih kepada semuanya dan sampai jumpa.
LAMPIRAN
Di Banjar Negara,Jawa Tengah ,K.H syuhada pada tahun 1872 memiliki seorang putra yang di beri nama
Ibrahim .Sejak kecil ia menerima ilmu pencak silat dari ayahnya Ibrahim tumbuh menjadi pendekar yang
menguasai pencak ragawi dan batin tetapi sekaligus ulama yang menguasai banyak ilmu
1.Achyat
2.M.Yasin
3.Shoedirman
RIWAYAT HIDUP
PENULIS
4. Kewarganegaraan : Indonesia
5.Agama : Islam
7.Pendidikan :