Anda di halaman 1dari 13

KARYA TULIS

MEMBANGUN JIWA PEMIMPIN MELALUI BELA DIRI TAPAK SUCI

TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH PIMDA 040 BUKITTINGGI

Diajukan guna memenuhi salah satu syarat

ujian kader Tapak Suci Putera Muhammadiyah

Pimda 040 Bukittinggi

Oleh :

ANGGUN DWIJANI SANDY

Tingkat : siswa melati 4 ( empat )

TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH

PIMDA 040 BUKITTINGGI


PERSEMBAHAN

1. Kepada Amy dan Orang Tuaku tercinta yang telah memberiku cinta dan kasih
tak kenal letih,memberi support dan dukukngan atas setiap jejak langkah
perjuangan,dan memberiku munajat do’a mulia agar perjuanganku tak
berakhir sia sia

2. Kepada Abang,Kakak,Adek serta Keluarga Besarku yang selalu memberi

dukungan atas keputusan yang tak menyimpang , dan selalu memberi motivasi

agar lebih percya diri

3. Kepada para pelatih Bela Diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pimda 040 yang

telah memberi ilmu danm pengalaman berharga dan akan aku gunakan dengan

sebaik baiknya

4. Kepada Ustadz dan Ustadzah Ponpes Mu’allimin Muhammadiyah Sawah Dangka

terkhusus Ustadz Yunando Afrido,SH yang selalu setia memberi dukungan dan

inspirasi kepada kami dalam mengikuti bela diri Tapak Suci ini

5. Kepada teman teman seperjuangan yang tetap membersamaiku dalam suka dan

duka Ummatan waa satha dan terkusus kepada Dandelion

6. Kepada sahabat sahabatku (ONS) yang selalu setia menemani sepak terjang

Perjuanganku di segala situasi dan kondisi ,tak kenal lelah dan tanpa henti

7. Kepada teman teman satu perguruan bela diri Tapak Suci Pimda 040 Bukittinggi

yang telah memberiku pengalaman baru nan berharga yang belum pernah ku

dapat sebelumnya dan takkan lupa walau tertelan masa

8. Dan Kepada semuanya yang telah memberiku support dan dukungan yang

namanya tak bias satu persatu ku sebutkan.

“ DENGAN IMAN DAN AKHLAK SAYA MENJADI KUAT

TANPA IMAN DAN AKHLAK SAYA MENJADI LEMAH “


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullah

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta kelancaran
kepada penulis dalam setiap proses pembelajaran dari awal pengenalan tentang
Tapak Suci hingga akhirnya penulis bisa sampai pada babak yang mana penulis bisa
naik ke tingkat kader tapak suci putera muhammadiyah .

Penyusunan karya tulis ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat sebagai kader
dasar perguruan seni beladiri Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pimda 040
Bukittinggi. Dalam penyusunan karya tulis ini penulis menyadari bahwa banyak pihak
yang membantu baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Pak Dedi selaku pendekar kepala

2. Kepada kakak kader yang melatih di ponpes Mu’allimin Muhammadiyah

3. Amy dan Kedua orang tuaku yang selalu mendukung dan mengiringi do’a

4. Teman-teman di Tapak Suci Pimda 040 Bukittinggi

5. Kepada semua yang telah memberi support yang namanya tidak bisa
disebutkan satu persatu

Dalam penyusunan karya tulis ini penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis berharap saran dan kritik yang
membangun dari berbagai pihak agar bisa menjadi bekal bagi penulis untuk menulis
karya ilmiah yang lebih baik kedepannya. Penulis sekali lagi mengucapkan maaf serta
berterima kasih banyak kepada semua pihak yang terlibat dalam menyusun karya
tulis ini baik yang membantu secara langsung maupun tidak langsung. Semoga
semua bantuan yang telah diberikan dibalas oleh Allah SWT dan dapat memberi
syafa’at di akhirat kelak. Amiiiin..

Wassalamualaikum wr.wb

Bukittinggi, November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

a. latar belakang masalah

b. rumusan masalah

c. tujuan

d. Teori Pemikiran

e. Sistematika

BAB II ISI

a. pengertian kepemimpinan

b. penyebab kurang bijaknya pemimpin

c. cara membangun jiwa kepemimpinan siswa Tapak Suci

d. 5 pilar yang harus dimiliki seorang pemimpin

BAB III PENUTUP

a. kesimpulan

b. saran

c. kata penutup
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tapak Suci adalah organisasi bela diri yang termasuk salah satu Otonom
Muhammadiyah yang mengajarkan nilai - nilai kehidupan . Organisasi Tapak Suci ini
akan melahirkan,melatih,serta menjadikan para siswanya menjadi orang orang yang
tangguh,percaya diri,dan bijaksana dalam memimpin suatu kelompok.

Tidak mudah untuk menjadi seorang pemimpin. Seorang pemimpin haruslah


menanamkan dalam dirinya keberanian,kebijakan,ketegasan,serta tanggung jawab.
Memiliki gagasan dan kepercayaan diri yang tinggi. Para pemimpin yang handal lahir
karena adanya ajaran - ajaran dan latihan diri kepemimpinan sehingga ada
klesadaran dalam diri untuk menjadi seorang pemimpin yang handal. Oleh karena
itu,dibutuhkan ajaran dan latihan diri agar bisa menjadi seorang pemimpin.

Sangat penting bagi kita untuk belajar menjadi seorang pemimpin. Karena
pemimpin akan mengambil suatu kebijakan dalam kehidupan serta mengubah pola
pikir dan pola hidup menjadi lebih baik dan teratur. Dan,para pemimpin bisa
memanage waktu untuk kegiatannya . Pemimpin tidak harus untuk orang lain,
pemimpin diawali dengan diri sendiri . Jika pemimpin tidak bisa memimpin dirinya
sendiri dengan baik lalu,bagaimana dia akan memimpin orang lain dengan baik?.
Seperti saat ini,banyak para pemimpin yang tidak bijak dalam kepemimpinannya.
Oleh karena itu,organisasi Tapak Suci Putera Muhammadiyah akan membangun jiwa
kepemimpinan untuk para siswa melalui bela diri Tapak Suci.

B. Rumusan Permasalahan

1. Apa yang dimaksud dengan pemimpin?


2. Apa penyebab kurang bijaknya pemimpin dalam memimpin?

3. bagaimana cara membangun jiwa pemimpin siswa Tapak Suci

Putera Muhammadiyah?

4. Apa saja yang harus dimiliki seorang pemimpin?

C. Tujuan

1. Memberikan pengertian dari kepemimpinan

2. Untuk mengetahui penyebab kurang bijaknya pemimpin dalam memimpin

3. Memberikan cara untuk membangun jiwa kepemimpinan siswa Tapak Suci

4. Untuk mengetahui apa yang harus dimiliki seorang pemimpin

D. Teori Pemikiran

1. Menurut Robbins (2001) Kepemimpinan adalah kemampuan untuk


mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai suatu tujuan.

2. Menurut Suradinata orang yang memimpin kelompok dua orang atu lebih baik
organisasi maupun keluarga.

3. Menurut sebagian orang pemimpin harus memiliki pemahaman psikologi untuk


mengetahui karakter orang yang dipimpin sehingga pemimpin tersebut menguasai
atau memahami semua yang dipimpinnya.

E. Sistematika Penulisan

BAB I ( Pendahuluan)

a. Latar Belakang

b. Rumusan Masalah

c. Tujuan

d. Teori Pemikiran
e. Sistematika

BAB II (Isi)

BAB III (Penutup)

a. Kesimpulan

b. Saran

c. Kata Penutup

BAB II

ISI

A. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi


orang lain,sehingga orang lain tersebut melakukan sebagaimana yang diinginkan
oleh pemimpin tersebut. Maksudnya,seorang pemimpin merasuki yang di pimpin
hingga bertingkah laku sebagaimana yang di perintahkan.

Pemimpin terbagi 2 yaitu; pemimpin untuk diri sendiri dan pemimpin untuk
sebagian orang atau kelompok. Pemimpin untuk diri sendiri ini adalah dasar atau
awal yang harus dimiliki oleh orang yang memimpin suatu kelompok. Jika seseorang
sudah bisa memimpin diri sendiri maka sudah 50% bisa di katakan orang tersebut
memiliki jiwa kepemimpinan. Sebenarnya semua orang memiliki sifat ini tapi,ada
orang yang mengasah sifat ini hingga mendalam dan ada pula orang yang tidak
mengasah sifat ini.

Pemimpin untuk sebagian orang adalah seseorang yang sudah bisa memimpin
diri sendiri dan juga mengasah jiwa kepemimpinan secara mendalam,sehingga
seseorang tersebut bisa jadi pemimpin untuk diri sendiri maupun orang lain. Siswa
Tapak Suci harus siap untuk memimpin dan siap untuk dipimpin. Karna kita adalah
pemuda pemudi harapan bangsa yang akan mendatang. Jangan biarkan Beladiri
Tapak Suci Putera Muhammadiyah sampai di sini saja.

B. Penyebab Kurang Bijaknya Pemimpin

Sering kita temui pada saat ini banyak pemimpin yang kurang bijak dalam hal
kepemimpinannya. Jabatan tinggi yang diraih tidak lantas mengubah seseorang
menjadi sosok yang hebat. Manusia memang terlalu sibuk mencari sesuatu yang
besar dan melupakan hal - hal yang sederhana. Ingin menjadi sosok besar,mengejar
reputasi,penghargaan keahlian berbagai bidang,lalu mulai mengabaikan hal-hal yang
kecil. Berikut adalah penyebab dari kurang bijaknya pemimpin :

1. Minimnya rasa percaya diri

Seorang pemimpin harus memiliki sifat percaya diri . Sifat ini tidak datang begitu
saja,perlu dibangun dan dijaga. Jika seorang pemimpin tidak memiliki sifat ini maka
tindakan atau keputusan yang diambil tidak tepat. Dan mengakibatkan kelompok
yang dipimpinnya hancur berantakan.

2. Penyalahgunaan Jabatan

Seperti yang kita ketahui banyak pemimpin sekarang yang salah menggunakan
jabatn atau disebut juga dengan haus jabatan. Banyak di antara kita yang terlalu
sibuk memikirkan image,eksistensi diri di hadapan manusia lain,dan bagaimana
pemikiran orang terhadap kita. Berlagak baik untuk disanjung ,ingin memimpin tapi
tidak memiliki keahlian. Oleh karena itu,kuburlah eksistensi dalam kerendahan hati.

3. Egoisme

Pemimpin yang egois selalu mengutamakan kepentingannya diatas kepentingan


orang lain. Memaksa semua orang untuk memahaminya tanpa mau memahami
orang lain. Sifat egoisme ini sangat merugikan orang lain. Kita di dunia tidak
sendiri,ribuan,bahkan milyaran. Makhluk memiliki hak yang sama ingin didengar dan
juga dipahami. Karena hidup bukan sekedar tentang saya tapi juga mereka.
Pemimpin yang egois akan menyebabkan kehancuran bagi suatu kelompok dan
kesengsaraan.
4. Kurangnya Sifat Simpati

Harusnya sifat dan naluri kemanusiaan yang kita miliki wajib dijaga karna kita
manusia sebagai makhluk social (saling membutuhkan). Mungkin kita akan sulit
menemukan orang yang berbuat baik di zaman yang serba modern ini. Seseorang
yang ingin special dihadapan Allah SWT tidak akan ragu untuk melakukan perbuatan
baik sebanyak yang dia bisa. Jika kita ingin meningkatkan derajat
keimanan,ajarkanlah seluruh tubuh untuk terbiasa melakukan kebaikan,ibadah,dan
simpati terhadap sesama.

C. Cara Membangun Jiwa Kemimpinan Siswa Tapak Suci

Didalam perguruan pencak silat Tapak Suci bukan hanya sekedar melatih diri
untuk kuat,dan disini kita banyak mendapat ilmu pengetahuan. Siswa Tapak Suci
harus berani dalam bertarung dan berani dalam memimpin. Memiliki mental dan
fisik yang kuat. Jiwa kepemimpinan harus di tanamkan sejak kecil ,seperti dalam
sebuah sya’ir “ANTUM SYUBBANUL YAUM WA ARRIJAALUL GHODAK” hari ini kamu
adalah pemuda dan esok kamu adalah pemimpin.

Untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan ini dimulai dari diri sendiri dan
dipupuk dengan menanamkan rasa tanggung jawab dan simpati yang tinggi. Kedua
sifat ini akan sendirinya membentuk kepribadian seseorang menjadi jiwa-jiwa
pemimpin. Siswa Tapak Suci sudah di ajarkan kedua sifat ini. Dan seharusnya semua
siswa bisa jadi pemimpin. Sisanya sifat ini harus dipupuk dan diaplikasikan di
kehidupan sehari hari. Dengan terus belajar berlatih Insyaa Allah kita sebagai siswa
Tapak Suci bisa jadi pemimpin dan melanjutkan jejak perjuangan Beladiri ini.

D. 5 Pilar yang Harus dimiliki Seorang Pemimpin

1.komunikasi

Seorang pemimpin harus memiliki komunikasi yang baik dengan


kelompoknya.pemimpin mengarahkan kelompoknya dan kelompoknya
melaksanakannya.dengan demikian,antara pemimpin dan yang dipimpin terjalin
komunukasi yang baik dan benar.
2. Jujur

Jujur adalah lawan dari sifat berbohong. Kejujuran harus dimiliki oleh seorang
pemimpin. Segala sifat buruk dimulai dari berbohong. Jika seorang pemimpin tidak
memiliki sifat ini,bisa-bisa semua kelompoknya akan hancur

3. Paham Psikologi

Paham psikologi ini agar pemimpin tahu bagaimana keadaan kelompoknya.


Pemimpin harus memahami sifat dan karakter kelompoknya. Semua manusia
memiliki karakter dan cara menerima yang berbeda beda. Jika pemimpin dapat
memahami kelompoknya maka pemimpin tersebut telah menguasai
kelompoknya,dan ini akan memudahkan jalannya keseimbangan antara pemimpin
dan kelompok. Pemimpin juga akan tahu dengan cara apa dia memimpin
kelompoknya.

4. Tanggung Jawab

Biasanya sifat ini di buktikan setelah pemimpin mengemban suatu amanah.


Pemimpin bertanggung jawab penuh terhadap kelompoknya. Salah dalam
mengambil keputusan dan tindakan juga menjadi tanggung jawabnya. Dengan rasa
ini membuat pemimpin sadar bahwa bukan jabatan saja yang melekat dalam diri
saya. Tapi juga tanggung jawab yang besar berada di tangan saya.

5. Bijaksana

Sudah sering kita mendengar banyak orang mengatakan “ ini pemimpin yang
bijaksana dan ini pemimpin yang tidak bijaksana “. Pemimpin yang bijaksanalah yang
akan berhasil dalam kepemimpinannya. Menjadi bijaksana haruslah meluruskan niat
awal. Insyaa Allah semua keputusan yang diambil tidak akan menyimpang dari
tujuan awal. Tujuan pemimpin tercapai dan yang dipimpin akan sejahtera.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan mengenai kepemimpinan diatas dapat kita tarik kesimpulan


bahwasanya sikap kepemimpinan adalah sikap yang harus dimiliki setiap individu.
Seseorang yang memiliki sikap kepemimpinan yang baik akan dapat memimpin
dirinya sendiri bahkan kelompok yang menjadi tanggung jawabnya dalam suatu
tindakan. Dan tak hanya itu,untuk mewujudkan kepemimpinan yang bagus dalam
suatu kelompok setiap pemimpin harus menguasai hal-hal mengenai pilar-pilar
dalam memimpin. Sebagai keseimbangan antara pemimpin dan
kelompoknya,seperti yang telah dibahas pada bagian isi diatas.

B. Saran-saran

Setelah penulis mencurahkan pemikirannya dalam karya tulis ini.Maka,untuk bisa


siswa tapak suci putera muhammadiyah menjadi pemimpin yang handal. Dan
penulis akan menyebutkan saran-saran sebagai berikut :

1. Siswa tapak suci putera muhammadiyah harus bisa memimpin dan dipimpin

2. Jadilah pemimpin yang baik serta bijaksana dalam mengambil keputusan

3. Yakinlah pada diri sendiri,jangan takut untuk menegakkan kebenaran dan


keadilan,selagi kita masih dijalurnya.

C. Kata Penutup

Dengan mengucapkan puji beserta syukur kepada Allah SWT dan atas rahmat dan
karunianya,sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini,meskipun karya ini
masih luput dari kata sempurna. Saya berterima kasih kepada semua yang telah
membantu dan mensupport saya sehingga karya tulis ini bisa di adakan. Terutama
kepada amy dan keluarga yang selalu mendo’akan kebaikan dan kemaslahatan
untuk saya. Karya tulis ini hadir tidak semerta merta dan ini banyak campur tangan
dan segala dukungan. Penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi
banyak orang terutama bagi penulis sendiri.

“ NUN WAL QALAMI WA MAA YASTHURUN “

RIWAYAT HIDUP

PENULIS

1. Nama : Anggun Dwijani Sandy

2. Tempat Tanggal Lahir : Bukittinggi, 08 Januari 2004

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Kewarganegaraan : Indonesia

5. Agama : Islam

6. Alamat : Jl. Situpo Raya, Gurun Panjang, Bukittinggi

7. Pendidikan :

* TK Jamiyyatul Hujjaj lulus tahun 2010

* SDN 17 Pakan Kurai lulus tahun 2016

* MTSs Mu’allimin Muhammadiyah Sawah Dangka lulus tahun 2019

* MAs Mu’allimin Muhammadiyah Sawah Dangka tahun 2019 sampai sekarang

Daftar Riwayat Hidup ini dibuat dengan sebenar benarnya.

Anda mungkin juga menyukai