Hukum Bernoulli 7 PDF Free
Hukum Bernoulli 7 PDF Free
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada kondisi aliran tertentu pernyataan hukum pertama thermodinamika yang
diterapkan pada sebuah volume control tereduksi menjadi suatu hubungan yang sangat
berguna yang dikenal sebagai Persamaan Bernaoulli.
Persamaan bernaoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang
menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan
menimbulkan peburunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan
penyederhaan dari persamaan bernaulli yang menyatakan bahwa jumlah energy pada
suatu titik didalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energy dititik lain
pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini diambil dari nama ilmuan Belanda/Swiss yang
bernama Daniel Bernaoulli
Oleh karena itu Hukum bernaoulli banyak dimanfaatkan diperalatan yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya pada penyemprot parfum untuk lebih
jelasnya akan dibahas pada makalah ini.
B. Rumus Masalah
1. Bagaimana konsep Hukum Bernaoulli?
2. Bagaimana Penerapan Hukum Bernaoulli dalam bidang teknik dan hewan?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui konsep Hukum Bernaoulli
2. Mengetahui pengaplikasian Hukum Bernaoulli di bidang teknik dan hewan
BAB II
PERSAMAAN BERNAOULLI
Hukum Bernaolli merupakan sebuah hukum ditemuka pertama kali oleh seorang
Matematikawan yang berasal dari Swiss/Belanda. Pada sekitar tahun 1700-an Daniel
Bernaoulli menemukan teori tersebut dan menjadikannya sebagai hukum bernaoulli.
Dalam perumusan hukum bernaoulli ini, Daniel menggunakan suatu dasar matematika.
Didalam sebuah Hukum Bernoulli, ada senuah pernyataan yang digunakan sebagai dasar
hukum. Pernyataan tersebut yang sering disebut dengan bunyi dari Hukum Bernoulli.
Jadi demikianlah bunyi dari Hukum Bernoulli. Disamping itu, Hukum inipun
memiliki prinsip yang selalu digunakan saat penerapannya.
2
C. Prinsip Hukum Bernoulli
Prinsip Bernoulli merupakan suatu istilah yang digunakan dalam mekanikan
fulida. Prinsip ini menjelaskan bahwa adanya suatu peningkatan pada fluida yang akan
menimbulkan suatu penurunan pada tekanan aliran di aliran fluida.
Prinsip Hukum Bernoulli yang digunakan saat ini merupakan hasil penyederhanaan dari
persamaan Bernoulli dalam persamaan tersebut dijelaskan secara jelas bahwa jumlah
energy disuatu titik pada sebuah jalur aliran yang sama. Prinsip tersebut menjadi bentuk
persamaan yang berlaku untuk aliran fluida temanpatkan dan tidak termanpatkan.
P + ½ 𝜌𝑣2 + 𝜌 𝑔 ℎ = 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
Keterangan :
P = Tekanan Fluida
V = Kecepatan Fluida
ρ= Densitas Fluida
g = Percepatan Gravitasi Bumi
h = Ketinggian Relaktif terhadap suatu referensi
Persamaan diatas hanya berlaku untuk aliran tak termanpatkan dengan asumsi asumsi
aliran bersifat lunak (steady state) dan tidak terdapat gesekan.
2. Aliran Termanpatkan
3
Berbeda dengan aliran tak termanpatkan, pada aliran termanpatkan ini memiliki
karakteristik seperti adanya suatu perubahan pada besaran kerapatan massa (densitas) dari
fluida di sepanjang aliran. Contoh material yang termasuk aliran fluida termanpatkan
ialah udara, gas alam, dan masih banyak lainnya. Dalam persamaan tersebut, Hukum
Bernoulli merumuskan secara matematis, sebagai berikut :
Keterangan :
= energi potensial gravitasi per satuan massa; jika gravitasi konstan maka
4
Prinsip kerja Karburator yakni penampang pada bagian atas jet menyempit,
sehingga udara yang mengalir pada bagian ini bergerak dengan kelajuan yang
tinggi. Sesuai Asas Bernoulli, tekanan pada bagian ini rendah. Tekanan di dalam
tangki bensin sama dengan tekanan atmosfer. Tekanan atmosfer memaksa bahan
bakar (bensin atau solar) tersembur keluar melalui jet, sehingga bahan bakar
bercampur dengan udara sebelum memasuki silinder mesin.
2. Venturimeter
Tabung venturi adalah dasar dari venturimeter, yaitu alat yang dipasang di dalam
suatu pipa aliran untuk mengukur kelajuan cairan.
Cara Kerja :
Fluida yang mengalir dalam pipa mempunyai massa jenis ρ. Kecepatan fluida
mengalir pada pipa sebelah kanan, maka tekanan pada pipa sebelah kiri lebih
besar. Perbedaan tekanan fluida di dua tempat tersebut diukur oleh manometer
yang diisi dengan fluida dengan massa jenis ρ’ dan manometer menunjukkan
bahwa perbedaan ketinggian permukaan fluida di kedua sisi adalah H.
Untuk venturimeter tanpa manometer, kelajuan aliran pada masing – masing titik
adalah seperti gambar berikut :
5
dirumuskan:
dirumuskan:
6
ρ : Massa jenis fluida pada venturimeter (kg/m3)
ρ’ : Massa jenis fluida pada manometer (kg/m3)
g : Kecepatan gravitasi (m/s2)
Tabung Pitot
Alat ukur yang kita gunakan untuk mengukur kelajuan gas adalah tabung pitot.
7
dengan ρ adalah massa jenis gas.
8
Beda tekanan antara 1 dan 2 (P2 – P1), sama dengan tekanan hidrostatis zat
cair manometer setinggi h.
P2 – P1 = ρ’gh
Dengan ρ’ adalah massa jenis zat cair manometer (misalnya raksa), dengan
menyamakan ruas kanan dan kiri maka di peroleh
½ ρv2 = ρ’gh
2 ρ’gh
v2 = ρ
Penyemprotan Parfum
Sirkulasi udara pada liang bawah tanah dari anjing padang rumput
10
Ikan berenang dalam air menggunakan pengaturan swim bladder
Namun, berbeda pada hiu yang tidak memiliki swim bladder, tapi hiu
juga bisa mengapung atau menyelam dalam air. Hiu memang memiliki lever
berukuran besar yang berisi minyak (minyal lebih ringan daripada air). Ini
membuat berta hiu lebih kecil, tetapi masih lebih besar daripada gaya apung
yang dialami hiu. Oleh karena itu, hiu akan tenggelam di dasar laut jika hiu
tidak berenang.
Hiu memiliki sirip-sirip dada besar, yaitu sirip-sirip pada bagian
depan bawah kepala.sirip-sirip dada ini dibentuk seperti sayap kapal terbang.
Ketika hiu berenang maju melalui air, air mengalir melalui sirip-sirip ini tepat
seperti aliran udara yang melalui sayap kapal terbang dan menghasilkan gaya
angkat. Tanpa berenang kedepan hiu akan tenggelam sebab gaya angkat
hanya timbul jika air mengalir melalui sirip-sirip dada.
11
BAB III
SOAL DAN PEMBAHASAN
A. 52,5 kPa
B. 67,5 kPa
C. 80,0 kPa
D. 92,5 kPa
E. 107,5 kPa
Pembahasan
Diketahui :
Jari-jari pipa besar (r1) = 12 cm
Jari-jari pipa kecil (r2) = 6 cm
Tekanan air pada pipa besar (p1) = 120 kPa = 120.000 Pascal
Kecepatan air pada pipa besar (v1) = 1 m.s-1
Tinggi pipa besar (h1) = 0 m
Tinggi pipa kecil (h2) = 2 m
Percepatan gravitasi (g) = 10 m.s-2
Massa jenis air = 1000 kg.m-3
Ditanya : Tekanan air pada pipa 2 (p2)
Jawab :
12
Kecepatan air pada pipa 2 dihitung menggunakan Persamaan Kontinuitas :
A1 v1 = A2 v2
(π r12)(v1) = (π r22)(v2)
(r12)(v1) = (r22)(v2)
(r12)(v1) = (r22)(v2)
(122)(1 m/s) = (62)(v2)
144 = 36 v2
v2 = 144 / 36
v2 = 4 m/s
Tekanan air pada pipa 2 dihitung menggunakan persamaan Bernoulli :
120.000 + ½ (1000)(12) + (1000)(10)(0) = p2 + ½ (1000)(42) + (1000)(10)(2)
120.000 + ½ (1000)(1) + (1000)(10)(0) = p2 + ½ (1000)(16) + (1000)(10)(2)
120.000 + 500 + 0 = p2 + (500)(16) + 20.000
120.000 + 500 = p2 + 8000 + 20.000
120.500 = p2 + 28.000
p2 = 120.500 – 28.000
p2 = 92.500 Pascal
p2 = 92,5 kPa
Jawaban yang benar adalah D.
2. Posisi pipa besar adalah 5 m di atas tanah dan pipa kecil 1 m di atas tanah
seperti gambar berikut.
Kecepatan aliran air pada pipa besar adalah 36 km.jam-1 dengan tekanan 9,1 x
105 Pa, sedangkan tekanan di pipa yang kecil 2.105 Pa, maka kecepatan air pada
pipa kecil adalah…. (massa jenis air = 103 kg.m-3)
13
A. 10 m.s-1
B. 20 m.s-1
C. 30 m.s-1
D. 40 m.s-1
E. 50 m.s-1
Pembahasan
Diketahui :
Tekanan air pada pipa besar (p1) = 9,1 x 105 Pascal = 910.000 Pascal
Tekanan air pada pipa kecil (p2) = 2 x 105 Pascal = 200.000 Pascal
Kecepatan air pada pipa besar (v1) = 36 km/jam = 36(1000)/(3600) = 36000/3600
=10 m/s
Tinggi pipa besar (h1) = -4 meter
Tinggi pipa kecil (h2) = 0 meter
Percepatan gravitasi (g) = 10 m.s-2
Massa jenis air = 1000 kg.m-3
Ditanya : Kecepatan air pada pipa kecil (v2)
Jawab :
Kecepatan air pada pipa kecil (v2) dihitung menggunakan persamaan Bernoulli :
910.000 + ½ (1000)(102) + (1000)(10)(0) = 200.000 + ½ (1000)(v22) +
(1000)(10)(-4)
910.000 + 50.000 + 0 = 200.000 + 500 v22 – 40.000
960.000 = 160.000 + 500 v22
800.000 = 500 v22
800.000 / 500 = v22
1600 = v22
v2 = √1600
v2 = 40 m/s
Jawaban yang benar adalah D.
14
3. Pipa untuk menyalurkan air menempel pada sebuah dinding rumah seperti
terlihat pada gambar berikut! Perbandingan luas penampang pipa besar
dan pipa kecil adalah 4 : 1.
Posisi pipa besar adalah 5 m diatas tanah dan pipa kecil 1 m diatas tanah.
Kecepatan aliran air pada pipa besar adalah 36 km/jam dengan tekanan 9,1 x 105
Pa. Tentukan :
a) Kecepatan air pada pipa kecil
b) Selisih tekanan pada kedua pipa
c) Tekanan pada pipa kecil
(ρair = 1000 kg/m3)
Pembahasan
Data :
h1 = 5 m
h2 = 1 m
v1 = 36 km/jam = 10 m/s
P1 = 9,1 x 105 Pa
A1 : A2 = 4 : 1
15
Dari Persamaan Bernoulli :
P1 + 1/2 ρv12 + ρgh1 = P2 + 1/2 ρv22 + ρgh2
P1 − P2 = 1/2 ρ(v22 − v12) + ρg(h2 − h1)
P1 − P2 = 1/2(1000)(402 − 102) + (1000)(10)(1 − 5)
P1 − P2 = (500)(1500) − 40000 = 750000 − 40000
P1 − P2 = 710000 Pa = 7,1 x 105 Pa
B. Soal Tentatif
1. Pipa berjari-jari 15 cm disambung dengan pipa lain yang berjari-jari 5 cm,
keduanya dalam posisi horizontal. Apabila kecepatan aliran air pada pipa besar
adalah 1 ms-1 pada tekanan 105 Nm2, maka tekanan pada pipa yang kecil adalah
(massa jenis air = 1 g cm-3)
A. 10000 Nm2
B. 15000 Nm2
C. 30000 Nm2
D. 60000 Nm2
E. 90000 Nm2
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asas Bernoulli “Hukum Bernoulli menyatakan bahwa semakin besar kecepatan fluida,
maka semakin kecil tekanannya. Sebaliknya, semakin kecil kecepatan fluida, maka semakin
besar tekanannya.” Pada dasarnya karbulator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli:
semakin cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi
tekanan dinamis-nya.
B. Saran
Berdasarkan beberapa uraian dan kesimpulan tersebut maka perlu kiranya menyusun
untuk menyampaikan ke semua pihak, agar lebih tertarik untuk menggali atau mencari
informasi tentang asas Bernoulli dalam berbagai sumber sebagai usaha untuk meningkatkan
pemahaman tentang asas bernoulli.
17
DAFTAR PUSTAKA
Djojodihardjo,H.1983.Mekanika Fluida.Jakarta:Erlangga.
18