Anda di halaman 1dari 11

Makalah Hotel Syariah

Pendahuluan
A.    Latar belakang
Indonesia yang notabene berpenduduk muslim terbesar di dunia harus berjuang keras
untuk menjadi pusat syariah. Stempel yang sama juga ingin diraih bukan hanya oleh negara
tetangga sesama muslim, seperti Singapura, Malaysia dan Timur Tengah, melainkan juga
negara non-muslim, seperti Inggris dan Hongkong.
Wisata syariah cepat populer sebagai jenis liburan di sektor pariwisata Islam. Negara-
negara kaya minyak di Timur Tengah kini mendorong lonjakan wisata jenis ini. Ini berarti,
banyak hotel di seluruh dunia dapat memanfaatkan peluang pasar tersebut. Saat ini banyak
hotel mengambil inisiatif menyediakan menu Timur Tengah di restoran mereka.
Tingkat kesadaran halal dan bersyariah yang semakin meningkat membuat tuntutan
terhadap fasilitas hotel dan usaha pariwisata syariah juga meningkat. Essensi dari bersyariah 
adalah menyingkirkan hal yang tidak baik bagi manusia dan lingkungan. Ini berarti fasilitas
hotel dan pariwisata syariah bisa dinikmati semua masyarakat, tidak terbatas kaum Muslim
saja.
Dengan semakin berkembangnya aktivitas perekonomian masyarakat menyebabkan
mereka membutuhkan institusi yang bertugas mengelola uang yang mereka miliki . Inilah
yang melahirkan lembaga keuangan . Semakin berkembangnya zaman menimbulkan
perkembangan terhadap lembaga keuangan . Menurut surat keputusan menteri keuangan
republik Indonesia no. 792 tahun 1990 , lembaga keuangan diberi batasan sebagai semua
badan yang kegiatannya di bidang keuangan , melakukan penghimpunan dan penyaluran dana
kepada masyarakat , terutama guna membiayai investasi perusahaan . Dalam kenyataanya ,
kegiatan pembiayaan lembaga keuangan bisa diperuntukan bagi investasi perusahaan ,
kegiatan konsumsi dan kegiatan distribusi barang dan jasa .[1] Sehingga dalam hal ini , hotel
syariah termasuk kedalam lembaga keuangan yang mendistribusikan pelayanan jasa berupa
penginapan .
B.     Rumusan Masalah
-          Apa yang dimaksud dengan hotel dan hotel syariah ?
-          Bagaimana manajamen perhotelan syariah ?
-          Apa saja kendala-kendala yang dihadapi oleh hotel syariah ?
C.     Tujuan
-          Menjelaskan pengertian tentang hotel dan hotel syariah
-          Menjelaskan manajamen perhotelan konvensional dan syariah
-          Menjelaskan kendala-kendala yang dihadapi oleh hotel syariah .
Pembahasan

A.    Pengertian Hotel

Hotel adalah sebuah bangunan yang disediakan kepada publik secara komersial untuk
para tamu yang ingin mendapat pelayanan menginap, ,makanan atau minuman dan pelayanan
lainnya .[2] Berdasarkan sejarahnya, hotel berasal dari bahasa Perancis kuno dari kata
"hostel". Diperkirakan hotel sudah ada sejak akhir abad 17 dan digunakan sebagai "tempat
penampungan pendatang". Sejak awal hotel sengaja dibangun untuk keperluan masyarakat
umum.
Losmen, penginapan, pondokan, juga tidak berbeda dengan hotel. Mereka memiliki
fungsi sebagai tempat menginap sementara bagi masyarakat umum secara komersial.
Biasanya tempat-tempat seperti ini juga menyediakan makanan dan minuman serta berbagai
fasilitas lain berdasarkan kelasnya masing-masing.

Sedangkan bangunan gedung bertingkat bercorak hotel yang digunakan untuk tinggal
dalam jangka waktu lama disebut apartemen. Untuk bangunan kecil setingkat rumah disebut
rumah kost (indekos). Sedangkan bangunan mewah yang terletak di pegunungan, pantai dan
tempat-tempat indah yang jauh dari pemikiman, namun asri dan tenang disebut Villa. Namun
vila ini ada yang hanya digunakan untuk keluarga pribadi dan ada juga yang disewakan.

Hotel banyak dijumpai di perkotaan. Terutama di tempat-tempat yang dekat bandara,


terminal, stasiun besar, dan pusat-pusat keramaian, dimana tempat-tempat seperti itu sering
dijadikan lalu lintas oleh orang-orang yang sedang dalam perjalanan atau travel.

Klasifikasi hotel dibedakan berdasarkan kualitas bangunan, fasilitas, pelayanan


(servis) dan harga. Grand mega hotel merupakan kelas untuk hotel berbintang dengan
bangunan dan fasilitas serta layanan yang mewah. Sedangkan hotel untuk masyarakat kelas
ekonomi rendah biasanya losmen, penginapan dan pondokan.[3]

Hotel secara umum dapat dikategorikan menjadi 7 , yaitu :

a.       Commercial hotel

b.      Airport Hotel

c.       Economy hotel
d.      Suite hotel

e.       Residential hotel

f.       Casino hotel

g.      Resort

Dari ketujuh kriteria tersebut , Casino hotel tidak bisa dikategorikan sebagai kategori
hotel syariah.Casino hotel berfungsi lebih ke peran penunjang , seperti fasilitas kasino , bar ,
dan perjudian . [4] Dalam islam , segala hal perjudian telah dilarang sesuai dengan firman
Allah SWT.
Q.S.Al Maidah ayat 90-91 :
90. Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi,
(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah Termasuk perbuatan
syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
91. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan
kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi
kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan
pekerjaan itu).
Hotel syariah adalah hotel sebagaimana lazimnya, yang operasional dan layanannya
telah menyesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah atau pedoman ajaran Islam, guna
memberikan suasana tenteram, nyaman, sehat, dan bersahabat yang dibutuhkan tamu, baik
muslim maupun non-muslim. Operasional hotel syariah secara umum tidak berbeda dengan
hotel-hotel lainnya, tetap tunduk kepada peraturan Pemerintah, tetap buka 24 jam, tanpa
interupsi. Pemasaranya pun terbuka bagi semua kalangan, baik muslim maupun non-muslim.
Penyajian makanan dan minuman menggunakan bahan-bahan halal, serta yang
berguna bagi kesehatan. Sajian minuman dihindarkan dari kandungan alkohol. Standard
pelayanan hotel syariah adalah keramah tamahan, lembut, kesediaan untuk membantu, sopan
dan bermoral.

B.     Manajamen Hotel Syariah


Secara umum hotel berbintang konvensional maupun syariah , biasanya memiliki 9
Departemen, antara lain sebagai berikut :[5]
1.      Front Office Departemen
Front Office Department adalah departemen hotel yang tugasnya berhubungan
lagsung dengan tamu, menerima pemesanan kamar tamu, menerima pendaftaran tamu,
maupun memberikan informasi yang diinginkan tamu. Departemen ini merupakan kesan
pertama bagi tamu ketika tamu hendak check in.
Adapun seksi-seksi di Front Office Departement adalah sebagai berikut :
a.       Reservation
b.      Reception
c.       Telephone Operator
d.      Front office Cashier
e.       Uniform Service / Concierge
f.       Information section
g.      Guest relation officer
2.      Food and Beverage Department
Food and Beverage department adalah departemen hotel yang menangani hal-hal
yang berkaitan dengan mengolah menyediakan makanan dan minuman serta bertugas
memberikan pelayanan kepada tamu pada saat makan di restaurant. Food & Beverage
Department dibagi beberapa bagian diantara lain :
a.      Food & Beverage Production
Food & Beverage Production adalah suatu bagian yang bertugas mengolah bahan
makanan menjadi  bahan matang untuk disediakan kepada para tamunya.
b.    Food & Beverage Service
Food & Beverage Service adalah suatu bentuk pelayanan berupa pengantaran order
tamu. Food & Beverage Service dibagi menjadi dua bagian lagi yaitu
1)      Food Service
2)      Beverage Service
3.      Housekeeping Department
Housekeeping department adalah departemen hotel yang bertanggung jawab atas
seluruh kebersihan hotel baik dalam ruangan maupun public area serta membersihkan
berbagai fasilitas hotel. Departemen ini penting dalam islam karena islam sangat
memperhatikan kebersihan lingkungan . Kaum muslim wajib membersihkan lingkungan
dimana mereka hidup dari hal-hal yang membahayakan , dari semua najis dari bau-bau yang
tidak sedap dan dari segala sesuatu yang menjijikkan. [6]

Housekeeping terbagi atas beberapa seksi antara lain :[7]


a.      Floor Section
b.      Public Area Section
c.       Linen/Uniform Section   
d.      Laundry Section
                                             i.      Valet

                                           ii.      Washer

                                         iii.      Presser

                                         iv.      Marker

                                           v.      Checker
e.       Gardener Section
f.        Florist Section
g.      Recreation / Swimming pool section
4.      Accounting departement
Accounting departement adalah suatu departemen hotel yang bertanggung jawab atas
masalah administrasi hotel baik pengeluaran maupun pendapatan keuangan di hotel.
5.      Personalia/HRD Department
Personalia Departemen adalah suatu departemen hotel yang bertugas menerima dan
menempatkan karyawan/trainee. serta menangani masalah yang dihadapi karyawan.
6.      Engineering Department
Engineering Department adalah suatu departemen hotel yang bertanggung jawab
untuk menangani perawatan maupun perbaikan atas semua alat-alat serta mesin yang ada di
hotel apabila mengalami kerusakan.
7.      Marketing department
Marketting departement adalah suatu bagian yang bertugas memasarkan hotel kepada
masyarakat maupun pelanggan agar setiap tahunnya mengalami peningkatan atas tamu-tamu
yang menginap dan menggunakan fasilitas-fasilitas hotel.
Departemen pemasaran ini , harus bisa mengembangkan kegiatan promosinya tidak
hanya secara langsung akan tetapi juga dengan media online . Saat ini , perusahaan
mempergunakan sarana komunikasi internet untuk melakukan penjualan produk jasa melalui
jaringan internet social seperti halnya facebook . Ini akan membedakan dalam hal biaya
pemasaran dan komisi penjualan yang akan dikenakan. Sehingga akan menghemat biaya.[8]
Didalam teknologi internet diperkenalkan konsep biaya transaksi .Yang didalamnya
mengandung biaya pencarian untuk para pembeli dan penjual . Selain itu , teknologi internet
juga memberikan infrastruktur untuk keseluruhan bisnis karena teknologi dan standar
teknologinya bisa juga digunakan untuk melancarkan informasi dari satu bagian ke bagian
lainnya.[9]
8.      Purchasing department
Purchasing departemen adalah suatu bagian yang bertanggung jawab atas
keseluruhan pembelian pengadaan serta semua kebutuhan hotel.
9.      Security Department
Security Department adalah suatu bagian yang bertugas menjaga keamanan hotel
maupun tamu selama menginap (24 jam)
Kriteria – Kriteria yang harus digunakan dan dilakukan oleh hotel syariah adalah
sebagai berikut :[10]
1.      Syiar dan Tampilan

a.       Pakaian para pekerja dan karyawan adalah pakaian islami dan menutup aurat, bukan hanya
mereka yang ‘dipajang’ di bagian depan sebagai customer service atau petugas reception
misalnya. Namun juga semua karyawan termasuk cleaning service dan juru masuk yang jauh
di sudut hotel. Ini menunjukkan semangat manajemen hotel dalam menjalankan syariah bagi
para karyawannya.

Q.S. Al-Ahzab ayat 59

59. Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri
orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu.
dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

b.      Interior hotel dan ruangan kamar  berdesain islami, yang tidak harus selalu dikaitkan dengan
budaya timur tengah. Namun bisa jadi ada gambar atau tulisan yang mengingatkan tentang
sejarah islam, kebudayaan islam atau bahkan tokoh-tokoh Islam. Lebih bagus juga ditulis
kalimat-kalimat inspiratif dan motivatif.

c.       Membudayakan salam dimana-mana secara khusus kepada para tamu. Berusaha  ramah
dalam setiap kesempatan, dengan niatan memasukan kebahagiaan di hati saudaranya.
Senyum tulus penuh makna sedekah, bukan rutinitas yang menjemukan.

d.      Di lobby dan lorong-lorong hotel, jika diperlukan bisa dilantunkan tilawah pada saat-saat
tertentu, atau dzikul al matsurat, ceramah kegamaan ringan, atau setidaknya adalah nasyid
dan lagu islami yang menggugah dan menenangkan hati.

2.       Fasilitas

a.       Kamar yang difasilitasi peralatan ibadah seperti mukena, sarung, sajadah dan juga mushaf.
Tidak lupa arah kiblat ditentukan dengan jelas.

b.      Stasiun TV dan fasilitas hot spot diberikan filter pengaman yang baik, sehingga yang bisa
diakses hanyalah stasiun yang tidak memunculkan gambar dan tayangan yang negatif.

c.       Hotel dilengkapi dengan masjid yang nyaman dan representatif. Apalagi jika sejak awal
memang akan diperuntukkan kegiatan-kegiatan besar seperti seminar, diklat dan penataran
yang mempunyai jadwal ibadah khusus, maka masjid besar merupakan hal yang tak
terelakkan. Bukan sekedar mushola kecil di pojok hotel, dan akan lebih baik jika masjid tidak
terlampau masuk ke dalam sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar.

d.      Ada fasilitas kolam renang tertutup khusus buat muslimah. Jika tidak memungkinkan dibuat
penjadwalan khusus waktu berenang khusus muslimah. Namun tentu saja harus diupayakan
tidak pada tempat yang benar-benar terbuka dan leluasa diakses sebagaimana layaknya kolam
renang hotel secara umum.

e.       Tidak ada fasilitas, seperti music room, night club, pijat SPA yang plus-plus, dan tentu saja
tidak tersedianya lagi makanan dan minuman favorit di hotel kebanyakan seperti wine dan
wiskhy .

Beberapa usaha bisnis yang haram untuk dilakoni menurut ajaran islam misalnya
perdagangan alcohol , judi , lokalisasi dan sebagainya . Jenis-jenis usaha seperti itu dilarang
atau diharamkan. Upaya larangan semacam itu dengan mengkategorikannya sebagai usaha
bisnis yang haram disebabkan memang pada dasarnya usaha bisnis itu lebih banyak
mudharatnya dibanding manfaatnya.[11]

Q.S Al-Baqarah ayat 219

219. mereka bertanya kepadamu tentang khamar[136] dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya
terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih
besar dari manfaatnya". dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan.
Katakanlah: " yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
kepadamu supaya kamu berfikir,

Q.S Al-Maidah ayat 90

90. Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban
untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah[434], adalah Termasuk perbuatan syaitan.
Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.

                                         

3.       Ibadah dan Dakwah

a.        Sudah disebutkan sebelumnya adanya masjid yang nyaman. Namun tentu saja masjid ini
harus dilengkapi dengan sarana lain untuk menunjang kekhusyukan dan kelengkapan ibadah.
Bisa dari mulai karpet yang nyaman, pendingin ruang, mukena yang bersih dan dirawat
secara teratur, dan tentu saja penyediaan mushaf dan buku-buku Islami.

b.       Perlu ada bagian khusus di Hotel yang mengurusi masalah kecerdasan spiritual para
karyawannya. Maka perlu diadakan pengajian rutin karyawan, dan juga pelatihan-pelatihan
islami untuk menambah penghayatan akan keindahan syariah.

c.        Ada bagian khusus, mungkin Takmir Masjid yang mengadakan kegiatan dakwah secara
eksternal. Bukan hanya sekedar pembinaan internal bagi karyawan, namun juga kegiatan
yang berskala eksternal dan bisa dinikmati masyarakat banyak. Misalnya pengajian tiap ahad
pagi, kegiatan ramadhan, idul adha, bahkan seminar-seminar keislaman bagi masyarakat.
4.       Kebijakan dan Peraturan

a.        Dimulai
dari peraturan khusus kepada para tamu untuk senantiasa menjaga adab dan akhlak
Islami. Dimulai dari aturan check ini yang harus dipastikan bahwa pasangan lain jenis
haruslah suami istri sah, yang bisa dideteksi dengan KTP atau bukti nikah lainnya. Begitu
pula larangan untuk membawa hal-hal yang mengandung unsur kemaksiatan dan
pelanggaran.

b.       Peraturan
untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan harus diperjelas, sehingga tidak
banyak yang berlalu-lalang tanpa tujuan di sebuah hotel, terlebih lagi jika sudah sampai
mengganggu kenyamanan penghuni hotel.

5.       Manajerial dan Keuangan

a.        Jajaran
manajemen hotel harus dilengkapi dengan semacam Konsultan Syariah atau
pengawas Syariah yang bertugas memberikan masukan baik diminta ataupun tidak tentang
pengelolaan Hotel Syariah

b.       Seluruh
modal yang didapatkan harus berasal dari pinjaman atau pembiayaan bank yang
memenuhi unsur dan syarat syariah, baik dengan skema investasi mudhorobah ataupun
murobahah. Hal ini dilakukan untuk menghindari dana-dana yang sudah tercampur dengan
riba .

c.        Gaji
Karyawan harus senantiasa dibayar tepat pada waktunya, dengan benar-benar
memberikan gaji yang layak bahkan di atas standar lainnya jika diperlukan. Tidak lupa perlu
juga ada pemotongan zakat bagi yang telah memenuhi syarat.
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َّ ‫ير َأجْ َرهُ قَ ْب َل َأ ْن يَ ِج‬
ُ‫ف ع ََرقُه‬ َ ‫َأ ْعطُوا اَأل ِج‬
“Berikan kepada seorang pekerja upahnya sebelum keringatnya kering.” (HR. Ibnu Majah, shahih)
d.       Manajemen Hotel harus mengalokasikan khusus dana zakat dan sedekah dari penghasilan
yang di dapatkan,  baik untuk kepentingan dakwah maupun sosial ( corporate social
responsibility).

Q.S. Al-Baqarah ayat : 267

267. Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil
usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu.
dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya,
Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata
terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
Q.S Al-Taubah ayat 103  

103. ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.

                 `Zakat hal yang penting dalam perkembangan dikarenakan memiliki banyak


hikmah , diantaranya yaitu :[12]

a.       Menghindari kesenjangan social membersihkan dan mengikis akhlak yang buruk

b.      Untuk pengembangan potensi umat

c.       Menambah pendapatan Negara untuk proyek yang berguna bagi umat

d.      Menjadi unsur penting dalam mewujudkan keseimbangan distribusi harta dan keseimbangan
tanggung jawab individu dalam masyarakat.

e.       Secara khusus, perlu ada kebijakan keringanan bagi organisasi dan lembaga Islam yang
menyelenggarakan kegiatan Islam dan dakwah di Hotelnya.

C.     Kendala-kendala perkembangan hotel syariah

Walaupun saat ini perkembangan berbasis syariah sedang mengalami peningkatan


yang cukup signifikan , namun perkembangan khususnya di bidang perhotelan masih kurang
diminati . Hal ini dikarenakan , sebagai berikut :
a.       Belum adanya hukum agama yang jelas terhadap hotel syariah

b.      Masyarakat banyak yang beranggapan bahwasanya hotel konvensional dan hotel syariah
adalah sama .

c.       Masih kurangnya promosi yang dilakukan oleh hotel syariah

d.      Belum ada dukungan dari Ormas ( Organisasi Masyarakat ) islam

e.       Kurangnya fasilitas yang dapat menarik perhatian masyarakat.

f.       Adanya anggapan bahwasanya hotel syariah hanya khusus untuk agama islam

g.      Perlu biaya yang relative cukup besar untuk membuat fasilitas di hotel syariah , contoh :

i. Kolam renang terpisah


                                                   

ii.      Fitness atau gym center terpisah


                                          
iii.      Pembangunan mushola / masjid
                                        

h.      Belum ada nya Dewan pengawas syariah .

i.        DLL

Kesimpulan
Hotel syariah adalah bangunan yang disediakan kepada publik secara komersial untuk
para tamu yang ingin mendapat pelayanan menginap dengan sistem syariah yaitu sesuai
dengan ketentuan –ketentuan yang telah dijelaskan oleh Al-Qur’an , As-sunnah , Ijma , Fatwa
Ulama , dll.
Hotel syariah yang semakin diminati oleh masyarakat saat ini harus bisa memenuhi
kriteria-kriteria yang sesuai dengan ketentuan syariah . Dalam hal ini , Fatwa MUI sangat
dibutuhkan sebagai kekuatan hukum hotel syariah . Hotel syariah yang ada saat ini masih
belum menjadi hotel yang murni sesuai syariah ,masih banyak kekurangan-kekurangan yang
harus dibenahi terutama dari manajamen dan fasilitas-fasilitas. Fasilitas hotel syariah saat ini
sudah sesuai syariah yaitu masih berupa perlengkapan sholat di tiap kamar , penyediaan
mushola , dan tidak adanya makanan non haram di restoran hotel . Untuk fasilitas lainnya
masih belum maksimal .
Hotel syariah mempunyai kriteria-kriteria sebagai berikut :
a.       Syiar dan Tampilan

b.      Fasilitas

c.       Kebijakan

d.      Ibadah dan Takwa

e.       Manajerial dan Keuangan

Anda mungkin juga menyukai