Anda di halaman 1dari 17

NCP

“Intervensi dan Monitoring Evaluasi”

oleh:
Donna Aprilia
PO6231321349

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALANGKA RAYA PROGRAM
STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA

2022
KASUS
Kasus Sirosis Hepatis dan Asites
Ny. L umur 47 tahun, masuk RS dengan diagnose sirosis hepatis, anemia, hipokalemia, asites permagna,
hipoalbumin, TB 150 cm, BB 60 kg, LILA 23 cm, status menikah. Pasien bekerja sebagai buruh sawit dengan
Pendidikan SMP. Bersuku Dayak.
Riwayat penyakit : perut membersar sejak 8 bulan.
Keluhan: CM, mual (+), sesak (+), batuk (+).
Hasil Pemeriksaan Biokimia
HB 9g/dl (N : 11-16 g/dl), Eritrosit 3,2 jt/UL (3,5-5,5 jt/UL), Leukosit 4,78 rb/mm3 (N : 4-10 rb/mm3),
Trombosit 87.000/mm3 (N : 150-400 rb/mm3)
GDS = 142 mg/dl (N <200), Ureum : 25 mg/dl (21-53 mg/dl), Creatinin = 1.09 mg/dl (N : 0,17-1,5 mg/dl),
Albumin 2,6 g/dl (3,5-5,5 g/dl).
Elektrolit : Na = 141 (135-148 mmol/L), K = 2,8 (N : 3,5-5,3 mmol/L), Ca = 1,02 (0,98-1,2 mmol/L)
Data Klinis Pasien: TD 130/90 mmHg, nadi : 96x/menit, suhu : 36 oC, pernafasan : 20x/menit. Urin tamping
500 ml. Secara fisik pasien tampak lemah dan dapat duduk atau berbaring di tempat tidur, terkadang bisa
berjalan sendiri ke kamar mandi
Terapi
Infus D5% 50 cc
Inj : furosemide 1 amp/24 jam, Inj ranitidine 2 x 1.
Riwayat Makan Dahulu : pasien biasa porsi sedikit bentuk lunak, hanya makan ½ dari makanan yang
disediakan.
Hasil Recall 24 Jam saat awal anamnesa pasien dapat menghabiskan 60% makanan dari rumah sakit yaitu
sebanyak 1210 kkal, protein 37,5 g, lemak 27 g, KH 199,3 g.
Buat : NCP untuk kasus tersebut lengkap dengan rencama intervensinya.
Formulir Skrining Dengan SGA
Kriteria Inklusi : OSB masuk RS < 48 jam, komunikatif, Bahasa Indonesia, ada pendamping, tidak pre/post partum, compos mentis, tidak
luka bakar bagian dada & lengan atas
Isilah titik-titik (……) dan beri tanda V pada ( ), atau tanda O pada A, B, C, atau D untuk jawaban yang dipilih.
Ruang Rawat : No. Medical Record :
Nama OS : Ny. L Hari/Tanggal Masuk RS :
Umur : 47 tahun Hari/Tanggal wawancara :
Jenis Kelamin : Pria/Wanita * Diagnosa/Penyakit : Sirosis Hepatitis, anemia,
Nama Dietisien : Donna Aprilia hipokalemia, asites permagna, dan hipoalbumin
Preskripsi Diet :
Waktu Pengisian : Kunjungan Awal/Hari Ke-7/Hari Ke-14 (Beri tanda O pada waktu yang dipilih)
SKOR SGA
DESKRIPSI JAWABAN
A B C
RIWAYAT MEDIS
1. Berat Badan (BB)
• BB biasanya …… Kg …… Tidak tahu TB =160 cm
• BB Awal masuk RS (Kg)/saat ini 60 Kg …… Tidak tahu (Jika tirah baring
diukur PB)
(Bila ada data dikutip, bila tidak ada ditimbang)
Kehilangan BB selama 6 bln terakhir 1. ( ) tidak ada A
BB Biasanya – BB awal masuk 2. ( ) ada perubahan, bertambah atau menurun < 5 % A
BB Biasanya 3. ( ) ada penurunan BB 5-10 % B
4. ( ) ada penurunan > 10 % C
5. (V ) tidak tahu (tidak di score)
Perubahan BB selama 2 minggu terakhir 1. ( ) tidak ada A
Bila pasien tidak yakin, tanyakan : 2. ( ) tidak ada, tapi BB di bawah atau di atas normal B
1. Perubahan ukuran ikat pinggang 3. ( ) ada kenaikan, tapi BB belum normal B
2. Perubahan ukuran pakaian 4. ( ) BB turun C
3. Asumsi teman melihat “lebih kurus”
(catatan : IMT normal : 18,5-22,9)
2. Asupan makanan 1. ( ) asupan cukup & tidak ada perubahan, kalaupun ada, hanya A
Perubahan dalam jumlah asupan sedikit dan atau dalam waktu singkat
akhir-akhir ini dibandingkan dengan 2. ( ) asupan menurun daripada sebelum sakit tapi tahap ringan B
kebiasaan : 3. ( ) asupan rendah, tapi ada peningkatan B
4. ( ) asupan sangat tidak cukup dan menurun tahap berat daripada C
sebelumnya

Lamanya dan derajat perubahan 1. ( ) < 2 minggu, sedikit/tanpa perubahan A


asupan makanan 2. ( ) > 2 minggu, perubahan ringan-sedang B
3. ( ) tak bisa makan, perubahan drastis C
3. Gejala Gastrointestinal Jika tidak, langsung ke Frekuensi Lamanya
1. Anoreksia 1. ( ) tidak 1. ( ) tidak pernah
2. ( ) ya 2. ( ) tiap hari 1. ( ) > 2 mgg
3. ( ) 2-3x/mgg 2. ( ) < 2 mgg
4. ( ) 1-2x/mgg
2. Mual 1. ( ) tidak 1. ( ) tidak pernah
2. ( ) ya 2. ( ) tiap hari 1. ( ) > 2 mgg
3. ( ) 2-3x/mgg 2. ( ) < 2 mgg
4. ( ) 1-2x/mgg
3. Muntah 1. ( ) tidak 1. ( ) tidak pernah
2. ( ) ya 2. ( ) tiap hari 1. ( ) > 2 mgg
3. ( ) 2-3x/mgg 2. ( ) < 2 mgg
4. ( ) 1-2x/mgg
4. Diare 1. ( ) tidak 1. ( ) tidak pernah
2. ( ) ya 2. ( ) tiap hari 1. ( ) > 2 mgg
3. ( ) 2-3x/mgg 2. ( ) < 2 mgg
4. ( ) 1-2x/mgg
Jika beberapa gejala atau tidak ada gejala, sebentar-sebentar A
• Jika ada beberapa gejala > 2 minggu B
• Jika >1 / semua gejala setiap hari/teratur > 2 minggu C
SKOR SGA
DESKRIPSI JAWABAN
A B C
4. Kapasitas Fungsional
• Deskripsi keadaan fungsi tubuh : 1. ( ) aktivitas normal, tidak ada kelainan, A
kekuatan/stamina tetap
2. ( ) aktivitas ringan, mengalami hanya sedikit penurunan B
(tahap ringan)
3. ( ) tanpa aktivitas/di tempat tidur, penurunan C
kekuatan/stamina (tahap buruk)
5. Penyakit dan Hubungannya dengan
Kebutuhan Gizi 1. ( ) tidak A
• Secara umum, ada gangguan 2. ( ) ya
stress metabolik ? 1. ( ) Rendah B
• Bila ada, kategorinya : (stress (mis : hernia inguinal, infeksi, peny. Jantung kongestif)
metabolik akut) 2. ( ) Sedang B
(mis : DM + pneumonia)
3. ( ) Tinggi C
(mis : ulcerative colitis + diare, kanker, peritonitis berat)

PEMERIKSAAN FISIK
1. Kehilangan lemak subkutan (trisep, 1. ( ) tidak ada A
bisep) 2. ( ) salah satu tempat B
3. ( ) kedua tempat C

2. Kehilangan massa otot 1. ( ) tidak ada A


(tl. Selangka, scapula/tl. belikat, 2. ( ) beberapa tempat B
tl. rusuk, betis) 3. ( ) semua tempat C

3. Edema 1. ( ) tidak ada/sedikit A


(bisa ditanyakan ke dokter/perawat) 2. ( ) sedang/tungkai B
3. ( ) berat (anasarka) C

4. Asites 1. ( ) tidak ada A


(bisa ditanyakan ke dokter/perawat) 2. ( ) sedang B
3. ( ) berat C

KESELURUHAN SKOR SGA


A = Gizi Baik/Normal (Skor “A” pada ≥ 50% kategori atau ada peningkatan signifikan)
B = Gizi Kurang/Sedang(Skor “B” pada ≥ 50% kategori)
C = Gizi Buruk (Skor “C” pada ≥ 50% kategori, tanda-tanda fisik signifikan)
ASSESSMENT GIZI
Pendokumentasian Assessment Gizi
Assessment Gizi Comperative Standar (CS) Interpretasi
CH.1.1. Data Personal
1. Umur : 47 tahun Klasifikasi umur menurut UU no. 23 tahun 2002 Kategori Dewasa (Adult)
PMK no. 25 & WHO
Anak (perdiatric) : 0-18 tahun Remaja (youth) :
10-19 tahun
Dewasa (Adult) : 18-60 tahun
Lansia (Geriatri) : ≥ 60 tahun
2. Gender/jenis kelamin : Perempuan - -

3. Suku : Dayak - -
4. Peran dalam keluarga : istri - -

5. Mobilitas : - -
keadaan berbaring dapat duduk, sesekali
berjalan sendiri ke kamar mandi.
6. Pekerjaan : Buruh sawit

6. Pendidikan : SMP -
CH.2.1. Riwayat medis/kesehatan pasien/klien/keluarga
1. Keluhan pasien : CM, Mual, batuk, sesak - -

2. Gastrointestinal : Mual - -
3. Diagnosis Medis : Sirosis hepatitis, anemia, - -
hipokalemia, asites permagna, dan
hipoalbumin
4. Riwayat penyakit dahulu : - -
Perut membesar sejak 8 bulan yang lalu
CH.3.1 Riwayat Sosial
Agama : - -

Assesment Gizi Comperative Standar (CS) Interpretasi


Domain: Antropometri (AD)
AD. 1. 1. Komposisi/Pertumbuhan Tubuh/Riwayat berat badan
1. Tinggi Badan : 150 cm
2. Perkiraan berat badan berdasarkan Berat badan ideal: Berat badan Ny. L lebih dari standar
Lila/BB : BBI = TB – 100 – (10%) x (TB – 100) pembanding yang digunakan yaitu BBI
60 kg = 150 – 100 – (10%) x (150-100)
= 50 – 5
= 45 kg

3. LILA: 23 cm Batas ambang LILA KEK


≥ 23,5 cm : normal/tidak KEK
Status gizi berdasarkan LILA: % percentile ≤ 23,5 CM : KEK
LILA = LLA hsl pengukuran/LLA st x Kategori status gizi berdasarkan LILA
100% Obesitas : >120%
Overweight : 110-120% 76,9%
% LILA = 23/29,9 x 100% Gizi baik : 85-110% Kategori: Gizi KURANG
= 76,92 % Gizi kurang : 70,1-84,9%
Gizi buruk : <70%
4. IMT : Kategori IMT menurut Kemenkes 2013 : Kategori: Overweight
BB: 60 kg Kurus/kurang : < 18,5
TB: 150 cm Normal : 18,5 – 24,9
IMT = BB/TB (m)2 Overweight : ≥ 25.0-27.0
= 60/1,52 Obesitas : > 27,0
= 26,67 kg/m2 atau 26,7 kg/m2
Assesment Giz Comperative Standar (CS) Interprestasi
Domain : Data Biokimia, tes medis dan prosedur (BD)
BD.1.1…
Profil Anemia Gizi :
Hb : 9 g/dl 11-16 g/dl R
Eritrosit : 3,2 jt/UL 3,5-5,5 jt/UL R
Leukosit : 4,78 rb/mm3 4-10 rb/mm3 N
Trombosit : 87.000 rb/mm2 150-400 rb/mm3 R

Profil Glukosa/Endokrin :
GDS : 142 mg/dl < 200 N

Profil Elektrolit dan Ginjal :


Ureum : 25 mg/dl 21-53 mg/dl N
Creatinin : 1,09 mg/dl 0,17-1,5 mg/dl N
Elektrolit : Na = 141 135-148 mmol/L N
K = 2,8 3,5-5,3 mmol/L R
Ca = 1,02 0,98-1,2 mmol/L N

Profil protein : 3,5-5,5 g/dl R


Albumin : 2,6 g/dl

Assesment Gizi Comperative Standar (CS) Interpretasi


Domain: Nutrition-focused physical findings (PD)
PD. 1. 1. Nutrition focused physical findings
1. Penampilan keseluruhan : Compos mentis - -
2. Keadaan umum : Tampak lemah - -
3. Tulang - -

4. Sistem pencernaan: Kebutuhan Cairan : 2300 ml


BAK : 500 ml
BAB :
Mual/muntah: Mual Tidak ada mual dan muntah Pasien memiliki keluhan mual sehingga ada
masalah dalam sistem pencernaan
5. Kerongkongan dan menelan : Hanya bisa - -
memakan makanan yang lunak

6. Tanda-tanda vital
TD : 130/90 mmHg Nilai normal: 90/60-120/80 mmHg Tinggi
Nadi : 96x/menit Nilai normal: 60-100x/menit Normal
Suhu : 36oC Nilai normal: 36,5-37oC Normal
Respirasi : 20x/menit Nilai normal: 12-20x/menit Normal

Assessment Gizi Comperative Standar (CS) Interpretasi


Domain: Riwayat Terkait Gizi dan Makanan (FH)
FH. 1. Asupan makanan dan zat gizi
FH.1.1.1. Asupan Energi
Asupan energi total : 1210 Kkal Di atas kebutuhan: > 120% Audit Energi 60 %
Normal: 90-120% Kategori defisit berat
Defisit Ringan: 80-90%
Defisit sedang: 70-80%
Defisit berat: > 70%

FH.1.2.1. Asupan Cairan Minuman


1. Jumlah cairan melalui oral: Kebutuhan cairan = 2300 ml Audit Cairan %
2. Jenis minuman:

FH.1.2.2. Asupan Makanan


1. Jenis makanan : - -
Lauk hewani :
Lauk nabati :
Sayur :
Buah :
2. Pola makan SMRS : Pasien biasa porsi -
sedikit bentuk lunak, hanya memakan ½ dari
makanan yang disiapkan

3. Variasi Makanan - -
FH.1.5.1. Asupan Lemak
Asupan lemak total : 25g Lebih: > 120% Audit lemak 60 %
Normal: 90-120% Kategori defisit berat
Defisit Ringan: 80-90%
Defisit sedang: 70-80%
Defisit berat: > 70%

FH.1.5.3 Asupan Protein


Asupan Protein total : 37,5 g Lebih: > 120% Audit protein 60 %
Normal: 90-120% Kategori defisit berat
Defisit Ringan: 80-90%
Defisit sedang: 70-80%
Defisit berat: > 70%
FH.1.5.5. Asupan Karbohidrat
Asupan karbohidrat total : 199, 3 g Lebih: > 120% Audit karbohidrat 60%
Normal: 90-120% Kategori defisit berat
Defisit Ringan: 80-90%
Defisit sedang: 70-80%
Defisit berat: > 70%

FH.2 Pemberian makanan dan zat gizi


FH.2.1.1. Order/pemesanan diet
MRS diet = - -
FH.3. Penggunaan obat-obatan atau obat alternative/pelengkap
FH.3.1. Pengobatan
Penggunaan obat yang Furosemide digunakan untuk mengeluarkan -
Diresepkan : cairan dari dalam tubuh melalui urine. Obat ini
Furosemide 1 amp/24 jam sering digunakan untuk mengatasi edema dan
Inj ranitidine 2 x 1 hipertensi.
Infus D5% 50 cc
1 ampul furosemide = 20 mg/ 2 cc
Ranitidine digunakan untuk mengobati gejala
atau penyakit dengan produksi asam lambung
berlebih.
1 Inj ranitidine = 25 mg/ 2,5 cc
Infus D5% adalah persediaan obat dalam bentuk
infus, infus D5% digunakan sebagai terapi
pengganti cairan tubuh saat mengalami
dehidrasi.
FH.4. Pengetahuan/kepercayaan/sikap
FH.4.2. Kepercayaan dan sikap
Kesukaan makanan : -
Perilaki waktu makan : Hanya makan ½ dari
makanan yang disediakan dan porsi sedikit
berbentuk lunak
FH.7. Aktifitas dan fungsi fisik
FH.7.3. Aktivitas fisik
Keadaan pasien? Aktivitas pasien saat masuk - -
rumah sakit dalam keadaan berbaring dapat duduk,
sesekali berjalan sendiri ke kamar mandi.
Level Aktivitas fisik yang dilakukan: dalam FA menurut rumus Haris Benedict 1,3 (Ringan)
keadaan berbaring dapat duduk, sesekali berjalan Ringan : 1.3
sendiri ke kamar mandi. Sedang : 1,4 – 1,5
Berat : 1,75
Bed Rest : 1,2

DIAGNOSA GIZI
Indikator Nilai Implikasi
Asupan Energi Rendah dari kebutuhan Defisit berat
Asupan Protein Rendah dari kebutuhan Defsit berat
Asupan Karbohidrat Rendah dari kebutuhan Defisit berat
Asupan Lemak Rendah dari kebutuhan Defisit berat
LLA Kurang dari standar Gizi Kurang
Hemoglobin Rendah dari standar normal Anemia

Kalium Rendah dari standar normal Hipokalemia

Albumin Rendah dari standar normal Hipoalbumin

Tekanan Darah Tinggi dari standar normal Hipertensi


Keluhan Abdomen Perut membesar Asites Permagna dan Sirosis Hepatitis

Gastrointestinal Mual Asam lambung (pemberian obat ranitidine)

Tenggorokan dan kesulitan menelan Memakan makanan lunak Kondisi Patologis

Kemungkinan masalah gizi pada kasus tersebut :


1. Asupan oral Inadekuat
2. Perubahan fungsi gastrointestinal
3. Gangguan utilisasi zat gizi
4. Berat badan yang tidak diinginkan
5. Peningkatan kebutuhan zat gizi
6. Kesulitan Menelan
PENYUSUNAN DIAGNOSA GIZI

Kode IDNT Problem (P) Etiology (E) Sign/Symptoms (S)


DOMAIN INTAKE (NI)
NI-2.1 Asupan oral Inadekuat 1) Kondisi patologis Asupan nutrisi pasien hanya sebesar 60% dari
2) Pengurangan nafsu makan total kebutuhan harian pasien.
akibat mual, batuk, dan sesak

NI-5.4 Penurunan kebutuhan zat gizi Adanya Hipertensi 1) Tekanan darah pasien tinggi yaitu sebesar
spesifik (Na) 130/90 mmHg
2) Pemberian obat furosemide

DOMAIN KLINIS (NC)


NC-1.1 Kesulitan Menelain Kondisi Patologis Memakan makanan yang lunak.

NC-1.4 Perubahan fungsi gastrointestinal Adanya asam lambung 1) Mual


2) Pemberian obat ranitidine
NC-2.2 Perubahan Nilai Laboratorium Status 1) Hipoalbumin, 2) 1) Albumin 2,6 g/dl
Hipokalemia, dan 3 ) Anemia 2) Kalium 2,8 mmol/L
3) Hemoglobin 9 g/dl

NC-3.4 Kenaikan berat badan yang tidak Adanya Sirosis Hepatis Asites Permagna
diinginkan

1. DOMAIN INTAKE (NI)


NI-2.1. Asupan Oral Inadekuat (P) berkaitan dengan 1) Kondisi Patologis (Komplikasi sirosis hepatis, anemia, hipokalemia, asites permagna,
dan hipoalbumin) yang menyebabkan peningkatan kebutuhan 2) Penurunan nafsu makan akibat mual, batuk, dan sesak (E) ditandai
dengan hasil recall 24 jam hanya 60% kebutuhan. (S)

NI-3.2 Asupan Cairan Belebihan (P) berkaitan dengan adanya asites permagna (E) ditandai dengan 1) Perut membesar 2) Urin tampung 500 ml banyak
cairan tertahan dalam tubuh (S)

NI-5.1 Peningkatan kebutuhan zat gizi spesifik (Fe, Kalium, dan Albumin) (P) berkaitan dengan adanya anemia, hipokalemia, dan hipoalbumin (E) ditandai
dengan 1) Albumin 2,6 g/dl 2) Kalium 2,8 mmol/L 3) Hemoglobin 9 g/dl (S)

NI-5.4. Penurunan kebutuhan zat gizi spesifik (Natrium) (P) berkaitan dengan adanya hipertensi (E) ditandai dengan 1) Tekanan darah
pasien tinggi yaitu sebesar 130/90 mmHg 2) Pemberian obat furosemide (S)

2. DOMAIN KLINIS (NC)

NC-1.4. Perubahan fungsi gastrointestinal (P) berkaitan dengan adanya asam


lambung (E) ditandai dengan 1) Mual 2) Pemberian obat ranitidine (S)

NC-3.1 Underweight berkaitan dengan (P) 1) kondisi patologis 2) Penurunan nafsu makan akibat mual, batuk, dan sesak (E) ditandai dengan LILA 23 cm.
(S)

NC-2.2 Perubahan Nilai Laboratorim (P) berkaitan dengan Status 1) Hipoalbumin, 2) Hipokalemia, 3 ) Anemia (E) ditandai dengan 1)
Albumin 2,6 g/dl 2) Kalium 2,8 mmol/L 3) Hemoglobin 9 g/dl yang rendah. (S)

NC-3.4 Kenaikan berat badan yang tidak diinginkan (P) berkaitan dengan adanya sirosis hepatis (E) ditandai dengan 1) asites permagna 2)
perut membesar selama 8 bulan (S)

3. DOMAIN PERILAKU-LINGKUNGAN (NB)

NC-2.1 Physical inactivity (P) berkaitan dengan kondisi patologis (E) ditandai dengan tubuh tampak lemah dan keadaan berbaring dapat duduk, sesekali
berjalan sendiri ke kamar mandi. (S)
INTERVENSI GIZI

Preskripsi Diet (ND-1.1)


ND-1.1
Jenis Diet : Diet Hati II Garam Rendah
Rute : Oral
Bentuk makanan : Lunak
Frekuensi :3x makanan utama , 2x selingan
Tujuan Diet :
1) Meningkatkan regenerasi jaringan hati dan mencegah kerusakan lebih lanjut dan/atau meningkatkan fungsi jaringan hati yang tersisa.
2) Mencegah katabolisme protein
3) Mencegah penurunan berat badan atau meningkatkan berat badan bila kurang
4) Mencegah atau mengurangi asites, varises esofagus, dan hipertensi portal
5) Mencegah koma hepatic
6) Memperbaiki kualitas hidup
Syarat/Prinsip
1) Energi tinggi untuk mencegah pemecahan protein yang diberikan bertahap sesuai dengan kemampuan pasien, yaitu 40-45 kkal/kg BB.
2) Lemak cukup yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total, dalam bentuk yang mudah dicerna.
3) Protein agak tinggi yaitu 1,25-1,5 g/kg BB agar terjadi anabolisme protein. Pada sirosis hepatis hendaknya 0,8-1 g/kg BB.
4) Vitamin dan mineral diberikan sesuai dengan tingkat defisiensi.
5) Natrium 200-400 mg sesuai dengan diet garam rendah I yang diberikan pada pasien asites dan hipertensi.
6) Cairan diberikan lebih dari biasanya, kecuali bila ada kontraindikasi.
7) Bentuk makanan lunak bila ada keluhan mual dan muntah.
8) Pada pasien sirosis hati tidak ada pembatasan dalam karbohidrat.

ND-1.2 Komposisi Makanan dan Snack


ND-1.2.1 Modifikasi Tekstur
Lunak
ND-1.2.2 Modifikasi Energi
Diberikan 1800 kkal yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
gizi

ND-1.2.3 Modifikasi Protein


Di berikan 45 gram yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
protein, mencegah kerusakan jaringan, dan agar terjadinya
proses anabolisme protein
ND-1.2.4 Modifikasi Karbohidrat
Di berikan 315 gram sesuai dengan kebutuhan yang berfungsi
sebagai sumber energi
ND-1.2.5 Modifikasi Lemak
Di berikan 40 gram lemak berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
lemak
ND-1.2.7 Modifikasi Cairan
Di berikan 1750 ml untuk menjaga keseimbangan elektrolit dan
memperbaiki asites.
ND-1.4 Dan lain-lain
Di berikan asupan albumin sebanyak 32,4 gram untuk
memperbaiki hipoalbumin dan memenuhi asupan albumin.
ND-3.2.4 Modifikasi Fe
Di berikan 18 mg zat besi berdasarkan AKG 2019 yang
berfungsi untuk memperbaiki anemia dan memenuhi kebutuhan
zat besi
Modifikasi Natrium
Di berikan 200-400 mg Na yang berfungsi untuk menurunkan
hipertensi.
Modifikasi Kalium
Di berikan 4700 mg K yang berfungsi untuk memperbaiki
Hipokalemia dan memenuhi kebutuhan kalium.
ND-1.3.1 Modifikasi Pemberian Jadwal asupan/makanan
Ny. L diberikan 3x makanan utama dan 2x makanan selingan
ND-1.3.3 Tujuan Intervensi Gizi
1. Meningkatkan asupan oral menjadi adekuat
2. Memperbaiki nilai laboratorium yang meliputi Hb, Albumin,
dan Kalium
3. Memperbaiki nilai tekanan darah yang berkaitan dengan
penyakit hipertensi.
4. Menurunkan asupan cairan yang berkaitan dengan asites
permagna
5. Meningkatkan kebutuhan zat gizi dan memperbaiki berat
badan agar ideal.
E. 1.1 Tujuan Edukasi
-Memberikan pengetahuan tentang tujuan diet hati I garam
rendah pada pasien dan keluarga
-Memberikan pengetahuan terkait makanan yang dianjurkan dan
tidak dianjurkan pada penerapan diet hati I garam rendah pada
pasien
-Memberikan pengetahuan terkait peningkatan dan penurunan
zat gizi tertentu berdasarkan kondisi patologis pasien.
-Memberikan pengetahuan terkait penurunan kebutuhan cairan
yang diperlukan pasien berdasarkan kondisi patologis.
E. 1.2 Prioritas Modifikasi
Domain intake (NI) Ny. L

REKOMENDASI DIET
Waktu Makan Jenis Makanan Bahan Makanan
Makan pagi Bubur telur sayur bayam Bubur beras (1P)
(07.00) Telur ayam (0,25 P)
Bayam (0,5 P)
Oseng tahu daging Jagung (0,25 P)
Tahu (0,25P)
Daging (0,25P)
Minyak (1,125P)
Gula (1,25P)
Apel (1P)
Susu sapi (0,25P)
Selingan pagi Kentang rebus (0,4 P)
(10.00) Susu sapi (0,1 P)
Alpukat (0,45 P)
Jeruk (0,4 P)
Sup Telur Ayam Telur ayam (0,1 P)
Ayam tanpa kulit (0,1 P)
Gula (0,5 P)
Makan siang Nasi Lunak (1,2 P)
(13.00) Ikan gabus resbus Ikan Gabus (0,25 P)
Tempe goreng Tempe (0,25 P)

Sayur bening bayam Bayam (0,75 P)


Pepaya (1,2 P)
Semur daging Daging (0,3 P)
Minyak (1,35 P)
Gula (1,5 P)
Selingan sore Bubur kacang hijau Kacang hijau (0,1 P)
(16.00) Gula (0,5 P)
Susu (0,1 P)
Yogurt susu penuh
(0,1P)
Sup Hati Ayam Hati ayam (0,1P)
Blewah (0,4 P)
Makan Malam Nasi lunak (1P)
(19.00) Telur dadar Telur ayam (0,25 P)
Minyak (1,125 P)
Sup tahu Tahu (0,25 P)
Kentang (1P)
Jeruk manis (1P)
Madu (1,25 P)
Susu sapi (0,25 P)
Ikan patin rebus Ikan patin (0,25 P)
Nilai gizi : Kebutuhan : Persentase
Energi : 1744 kkal Energi = 1931 kkal 90,3 %
Protein : 48 g Protein : 72,4 g 66,5 %
Lemak : 40,3 g Lemak = 42,9 g 94 %
Karbohidrat : 300,5 g Karbohidrat = 312,8 g 96 %
Fe = 18,3 mg Fe = 18 mg 101,6 %
Na = 314,7 mg Na = 1500 mg 21%
K = 3418 mg K = 4500 mg 75,95 %
Cairan : 1042 ml
Perhitungan nilai gizi berdasarkan TKPI
PRIORITAS EDUKASI
No. Diagnosis Tujuan Rencana
1. Asupan Oral Meningkatkan asupan Memberikan edukasi
Inadekuat berkaitan oral pasien gizi mengenai cara
dengan 1) Kondisi peningkatan kebutuhan
Patologis (Komplikasi oral pasien dan diet
sirosis hepatis, anemia, terkait penyakit yang di
hipokalemia, asites derita
permagna, dan
hipoalbumin) yang
menyebabkan
peningkatan kebutuhan
2) Penurunan nafsu
makan akibat mual,
batuk, dan sesak
ditandai dengan hasil
recall 24 jam hanya 60%
kebutuhan.
2. Asupan Cairan Menurunkan asupan Memberikan edukasi
Belebihan berkaitan cairan pasien mengenai berapa asupan
dengan adanya asites cairan yang sesuai
permagna ditandai dengan kebutuhan
dengan 1) Perut pasien.
membesar 2) Urin
tampung 500 ml banyak
cairan tertahan dalam
tubuh
3. Peningkatan kebutuhan Meningkatkan asupan Memberikan edukasi
zat gizi spesifik (Fe, Fe, Kalium, dan tentang cara
Kalium, dan Albumin) Albumin peningkatan asupan Fe,
berkaitan dengan Kalium, dan Albumin
adanya 1) anemia, 2) dengan menjelaskan
hipokalemia ditandai jenis makanan yang
dengan 1) Albumin 2,6 tidak boleh dan boleh
g/dl 2) Kalium 2,8 dikonsumsi.
mmol/L 3) Hemoglobin
9 g/dl
4 Penurunan kebutuhan Menurunkan asupan Memberikan edukasi
zat gizi spesifik natrium mengenai cara
(Natrium) berkaitan menurunkan asupan
dengan adanya natrium dengan
hipertensi ditandai menjelaskan makanan
dengan 1) Tekanan yang tidak boleh dan
darah pasien tinggi yaitu boleh dikonsumsi untuk
sebesar 130/90 mmHg penderita hipertensi.
2) Pemberian obat
furosemide

III. Koordinasi Asuhan Gizi (RC)


RC-1.4 Koordinasi dengan tenaga lain
• Dokter : Terkait penegakkan diagnosa, penetuan jenis diet, dan terapi medis yang digunakan
• Perawat : Terkait pengukuran antropometri, fisik klinis, laporan tentang kemungkinan kurang baik dalam pemberian makanan dan leporan
penerimaan pasien terhadap diet yang diberikan.
• Farmakolog : Terkait pemberian obat-obatan.
• Analis : Terkait pengukuran dan hasil pemeriksaan biokimia.
MONITORING EVALUASI

IV. Rencana Monitoring


Hal yang dimonitor Hal yang diukur Waktu Pengukuran Target
Antropometri BB 1 x seminggu Mendekati BBI
Asupan Zat Gizi Energi 1 x 24 jam Kebutuhan oral
Karbohidrat adekuat
Protein
Lemak
Kalium
Fe
Natrium
Albumin
Cairan

Fisik/Klinis Mual, batuk, sesak, Setiap hari Mual, batuk, sesak,


perut membesar, perut membesar
dan tekanan darah berkurang dan
tekanan darah
menurun
Biokimia Hb, eritrosit, 3 hari sekali Mengalami
trombosit, kalium, perbaikan atau
dan albumin mendekati normal

I. Monitoring dan Evaluasi


a. Asupan Makan
Zat Gizi Asupan Kebutuhan % Asupan dibanding kebutuhan

Energi 1800 kkal 1931 kkal 93,2 %


Karbohidrat 315 gram 312,8 gram 101%
Protein 45 gram 72,4 gram 62,15 %
Lemak 40 gram 42,9 gram 93,24%
Vitamin B12 4 mg
Fe 18 mg
Natrium 300 mg 1500 mg 20 %
Kalium 4700 mg
Albumin 32,4 gram

b. Antropometri
BB menurun berdasarkan BBI
c. Fisik/klinik
Perut kembali normal
Tidak ada mual, batuk, dan sesak
Tekanan darah normal
d. Biokimia
Hb, eritrosit, trombosit, albumin, kalium, dan Fe meningkat.
Natrium menurun.

II. Tindak Lanjut


Meneruskan diet yang ada
Lampiran

Kebutuhan Energi dan zat gizi Ny. L


BB: 60 kg
TB: 150 cm : 1,5 m
AF: kegiatan pasien berbaring dan duduk, tetapi sesekali bisa berjalan sendiri ke kamar mandi (Ringan (1,3)
BB Kering = BB Aktual – Koreksi penumpukkan Cairan
Asites sedang = - 6 kg
60-6 = 54 kg
IMT: BB/TB(m)2
= 54/1,52
= 24 kg/m2 (Dengan Resiko)

BB ideal :
Berat badan ideal:
BBI = TB – 100 – (10%) x (TB – 100)
= 150 – 100 – (10%) x (150-100)
= 50 – 5
= 45 kg
Karena BB asli maupun BB adanya asites tetap obes maka menggunakan menghitung kebutuhan menggunakan BBI
Perhitungan kebutuhan energi berdasarkan rumus Harris and Benedict
BEE Wanita : 655.1 + 9.56 W + 1.85 H + 4.68 A
= 655,1 + 9,56 (45) + 1,85 (150) – 4,68 (47)
= 655,1 + 430,2 + 277,5 - 219,96
= 1142,84 kkal
Faktor Aktivitas : 1,3
Faktor Stres : 1,3
Etot = BEE x FA x FE
= 1142,84 x 1,3 x 1,3
= 1931,39/1931 kkal
Kebutuhan Zat Gizi Makro
Protein = 15% x 1931/4 = 72,4 gram
Lemak = 20% x 1931/9 = 42,9 gram
Karbohidrat = 65% x 1931/4 = 312,8 gram

Kebutuhan cairan Ny. L dengan BB 45 kg


Cara Holiday Segar
10 kg pertama BB : 1000 ml
10 kg kedua BB : 500 ml
Sisa: 25 x 20 ml = 500 ml
Jadi, kebutuhan cairan yang diperlukan Ny. L adalah 1000 + 500 + 500= 2000 ml

Input Cairan
a. Infus : 50 cc
b. Air metabolisme
5 cc/kgBB/hari = 5 cc x 60 kg = 300 cc
c. Asupan dari makanan dan minuman
Kebutuhan cairan + Infus -air metabolisme
=2000 + 50 – 300
= 2000 + (-250)
= 1750 cc
Output Cairan
a. Urine tampung 500 cc
b. IWL
15 cc/kgBB/hari = 15 cc x 60 kg = 900 cc
= 500 + 900 = 1400 cc
Balance cairan = intake cairan - output cairan
= 1750 cc – 1.400 cc
= + 350 cc

Kebutuhan zat gizi mikro Ny. L sesuai AKG


Fe = 18 mg
K = 4500 mg
N = 1500 mg

Modifikasi Diet Hati II Garam Rendah


Energi : 40 x 45 kg = 1800 kkal (syarat diet 40-45 kkal /kg BB)
Protein : 1 x 45 = 45 gram (Syarat diet 0,8-1 g/kg BB)
Lemak : 20% x 1800 = 360 kkal – 360 kkal/9 gr = 40 gram (syarat 20-25% dibanding kebutuhan energi total)
Karbohidrat : Energi – Protein (kkal) – Lemak (kkal)
Kebutuhan albumin = (Alb normal – Alb sekarang) x BB x 0,8
= (3,5 – 2,6) x 45 x 0,8
= 32, 4 gram

Bahan Makanan Penukar Penukar Karbohidrat Protein (gram) Lemak (gram) Energi (kkal)
(gram)
Sumber Karbohidrat 4P 160 16 - 700
Protein Hewani
Rendah lemak 1P 7 2 75
Lemak sedang 1P 7 5 75

Protein Nabati 1P 7 5 3 75
Sayuran
Golongan A - - - - -
Golongan B 3P 15 3 - 95
Golongan C
Buah 4P 48 - - 200
Gula 5P 60 250
Susu - - - -
Susu rendah lemak 1P 10 7 6 125
Minyak 4½P 22,5 225

Total 300 gr 45 gr 38,5 gr 1820 kkal


Kebutuhan 312,8 gr 72,4 gram 42,9 gr 1931 kksl
Persentase 96% 62% 89,7% 94,25%

Penukar untuk menu sehari-hari


Bahan Makanan Penukar Penukar Makan Pagi Selingan Pagi Makan siang Selingan sore Makan malam
Sumber Karbohidrat 4P 1P 0,4 P 1,2 P 0,4 P 1P
Protein Hewani
Rendah lemak 1 0,25 P 0,1 P 0,3 P 0,1 P 0,25 P
Lemak sedang 1 0,25 P 0,1 P 0,3 P 0,1 P 0,25 P

Protein Nabati 1 0,25 P 0,1 P 0,3 P 0,1 P 0, 25 P


Sayuran
Golongan A - - - - -
Golongan B 3P 0,75 P 0,3 P 0,9 P 0,3 P 0,75 P
Golongan C
Buah 4P 1P 0,4 P 1,2 P 0,4 P 1P
Gula 5P 1,25 P 0,5 P 1,5 P 0,5 P 1,25 P
Susu - - - -
Susu rendah lemak 1P 0,25 P 0,1 P 0,3 P 0,1 P 0,25 P
Minyak 4½P 1,125 P 0,45 P 1,35 P 0,45 P 1,125 P

Waktu Makan Menu Air (ml) Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) (g) FE (mg) NA (mg) K (mg)

Makan Pagi Bubur telur ayam


Bubur beras - 288 6 2,16 61,04 - - 218
Telur ayam ras 10,22 21,175 1,705 1,485 0,0275 0,4125 19,525 16,3
bayam 47,25 8 0,45 0,2 1,45 1,75 8 228,2
Jagung 22,4 8,75 0,55 0,025 1,85 0,125 88,25 57,55
Oseng Tahu Daging
Tahu 5,775 17,5875 1,645 1,225 0,245 9,1875 33,075
Minyak 22,6 22 3 1,3 0,22 0,935 0,55 13,9
Gula 49,7 5,625
Apel 0,4775 64,025 - 15,275 0,016 0,1625 0,78
Susu sapi 71,5 49,3 0,225 0,34 12,7 0,225 1,7 11,05
44,15 30,5 1,6 1,75 2,15 0,85 18 74,5
Jumlah 224,4 ml 559,0375 kkal 15,2 g 14,11 g 94,7 g 4,56 mg 145,375 mg 653,355 mg

Selingan Pagi
Kentang rebus 83,4 52,08 1,764 0,168 11,34 0,588 5,88 332,64
Susu sapi 17,66 12,2 0,6 0,7 0,86 0,34 7,2 29,8
Alpukat 20,232 20,4 0,216 1,56 1,848 0,216 0,48 66,72
Jeruk 38,4 19,8 0,396 0,088 4,928 0,176 1,76 207,724
Omelet ayam
Telur 4,1 8,47 0,682 0,594 0,0385 0,165 7,81 6,5175
Ayam tanpa kulit 2,236 11,56 0,728 1 - 0,06 4,36 15,436
Gula 0,351 25,61 6,11 0,0065 32,04 0,321
Jumlah 166,028 ml 124,51 kkal 4,368 g 3,08 g 19,0145 g 1,545 mg 27,49 mg 658,8375 mg

Nasi lunak 64,04 216 3,6 0,36 47,76 0,48 1,2 45,6
Ikan Gabus Rebus
Ikan gabus 9,552 9,6 1,944 0,06 0,312 0,012 7,8 30,48
Tempe goreng
Tempe 8,293 30,15 3,09 1,32 2,025 0,6 1,35 34,1
Minyak 59,67 6,75
Sayur bening
Bayam 85,05 14,4 0,81 0,36 2,61 3,15 14,4 410,76
Gula 76,83 18,33 0,0195 0,195 0,936
Pepaya 114,4 60,72 0,66 0,132 16,104 2,244 5,28 291,72
Semur Daging
Daging 6,93 21,105 1,974 1,47 0,294 11,025 39,69

Jumlah 288,3 ml 488,475 kkal 12,078 g 10,452 g 87,141 g 6,8 mg 41,25 mg 850,556 mg

Selingan Sore
Bubur kacang hijau
Kacang hijau 0,3875 8,075 0,5725 0,0375 1,42 0,1875 1,05 20,4
Gula 0,351 25,61 6,11 0,0065 0,065 0,321
Susu 8,83 6,1 0,32 0,35 0,43 0,17 3,6 14,9
Yogurt susu penuh 8,8 5,2 0,33 0,25 0,4 0,01 4 29,9
Sup Hati ayam
Hati Ayam 1,602 7,83 0,822 0,483 0,048 0,474 32,04 0,687
Blewah 24,388 14,28 0,084 0,028 3,388 0,224 0,28 72,408

Jumlah 44,36 ml 67,1 kkal 2,1285 g 1,1485 g 11,796 g 1,072 mg 41,035 mg 138,616 mg

Makan Malam Nasi lunak 56,7 180 3 0,3 39,8 0,4 1 38


Telur dadar sayur
Telur ayam 10,22 21,175 1,705 1,485 0,0257 0,4125 19,525 16,3
Tahu 22,6 22 3 1,3 0,22 0,935 0,55 13,9
Kentang 87,57 65,1 2,205 0,21 14,175 0,735 7,35 415,8
Jeruk manis 87,2 49,5 0,99 0,22 12,32 0,44 4,4 519,31
Madu 3,25 47,775 0,04875 - 12,935 0,14625 0,975 4,37125
Susu sapi 44,15 30,5 1,6 1,75 2,15 0,85 18 74,5
Ikan patin rebus 7,44 13,2 1,7 0,66 0,11 0,16 7,7 34,6
Minyak 49,725 5,625
319,13 ml 478,975 kkal 14,25 g 11,55 g 81,74 g 4,1 mg 59,5 mg 1116,78 mg

Total 1.042,3 ml 1743,7 gr 48 g 40,3 g 300,5 g 18,2 mg 314,7 mg 3418,4 mg

Leaflet Diet Hati II garam rendah

Anda mungkin juga menyukai