Anda di halaman 1dari 4

LATIHAN Kasus Skrining Gizi

Kasus 1.
Ibu SD , umur 65 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga saat ini. Di rawat diruang
Cinta kelas III sebuah rumah sakit dengan diagnosa medis . dibawa ke rumah sakit
Pasien datang dengan keluhan mual dan muntah , kondisi lemas, pucat , menggigil
setelah HD 3 hari yang lalu . keluhan meningkat 2 jam sebelum MRS dengan kondisi
lemas tidak bertenaga. Setelah ditanyakan lebih lanjut ternyata Kasus adalah
penderita Gagal ginjal yang melakukan HD secara rutin. 1 x seminggu setelah
ditimbang diperoleh BB saat ini 45 kg . TB 156 cm. BB biasanya 3 bulan lalu
51 kg. Kasus mengalami penurunan BB karena nafsu makann sangat menurun
akibta mual dan muntah sejak menjalani HD 6 bulan lalu . Mual dan muntah dirasakan
hilang timbul sejak HD dan meningkat menjelang 1-2 hari sebelum HD.
Hasil pemeriksaan lab sebelumnya diperoleh hasil BUN = 28 mg/dl, albumin 2.6 g/dl,
Creatinin 2.8 mg/dl, Kadar gula puasa 180 mg/dl, BSN = 260 , Na 142 mg/dl, K = 3,82
mmol , urin tampung 550 cc/24 jam. Hasil pemeriksaan fisik dan klinis ditemukan
respirasi 20-24 x/mnt, nadi 80-84 x/mnt, suhu : 37oC. Tensi : 160/110 mmHg . Hasil
pemeriksaan klinis ditemukan oedem terumama pada kedua kaki dan terasa bebal,
Selama di rumah saat ini kasus sering merasa lemas disertai semutan pada tangan
dan kaki kadang disertai sesak, pusing, mual dan nyeri kepala , .Sering merasa kepanasan
terutama di malam hari. Kasus punya riwayat diabetes yang diketahui sejak 2 tahun lalu .
Keadaan umum : kasus terlihat kurus, kurus , terjadi penurunan masa lemak dan otot
terutama pada daerah tungkai , dada, lengan atas dengan tulang pipi yang agak menonjol .
aktivitas di rumah hanya tinggal di rumah, tidak bisa berjalan jauh karena lemas dan
sering sesak . Saat ini kondisi bedrest.
Hasil anamnesa diet menunjukkan pasien punya kebiasaan makan 3 x sehari. Dalam porsi
sedikit ( ½ piring) , 2 kali snack berupa pepaya dan jajan pasar. Tetapi karena mual dan
muntah dia merasakan nafsu makan menurun terus bahkan tidak ingin makan .
Biasanya untuk mengurangi mual biasa minum kopi atau 1 cangkir the setiap hari.
Walaupun telah pernah mendapatkan penjelasan tentang diet ginjal dan DM , tapi dirumah
tidak melakukan diet karena lupa dan kurangnya perhatian keluarga. Hasil anamnesa
menunjukkan asupan energy hanya 40 % , protein 40% lemak 40% serta KH 60%.
Lakukan Screenig Gizi dengan SGA .
Soal Kasus 2.
Ny. Ay seorang berusia 56 tahun, masuk rumah sakit karena mengalami kelumpuhan
anggota gerak bagian kiri 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Ny. Ay mengeluh sering
tersedak saat makan dan bicaranya tidak jelas (pelo). Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan
keadaan umum lemah dan compos mentis. Hanya bisa duduk ditempat tidur, tidak bisa
berjalan, Fisik terlihat agak kurus , tetapi belum terlihat jelas penurunan masa otot.
Hanya tampak disekitar pelipis dan bahunya agak melorot. Ditemukan oedem pada
kaki dan sedikit tangan dan pipi . tidak ada ascites.
Pemeriksaan klinis menunjukkan tekanan darah 1800/90 mmHg, nadi 80 kali/menit,
respirasi 20 kali/menit dan suhu tubuh 37°C. Berat badan Ny. Ay 60 kg dan tinggi badan
156 cm. Berat badan biasanya 66 kg. Hasil pemeriksaan laboratorium (biokimia darah)
sbb : BUN 17.9 mg/dl, kreatinin 0.87 mg/dl, Glukosa 110 mg/dl Kolesterol total290
mg/dl Trigliserida180 mg/dl Natrium4.32 mmol/l Klorida106 mmol/l Pemeriksaan
penunjang head CT scan menunjukkan kesan : tak tampak infark/perdarahan intraserebrum,
tak tampak massa intracranium. Diagnosa dokter : stroke non hemoragik dengan hipertensi
dan hiperlipidemia.
Ny. Ay menderita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan ibunya meninggal 5 tahun yang
lalu karena serangan stroke pada usia 60 tahun. Ny. Ay tidak pernah berolah raga karena
merasa berat.
Dilihat dari riwayat makan , kasus mengalami penurunan asupan makanan sejak 1
bulan lalu , makan hanya setengah porsi biasanya,. Dan saat ini karena stroke, makan
sangat sedikit karena sering tersedak. sehingga mendapat tambahan nutrisi parenteral.
Selama dirumah dan belum mengalami gejala strok Setiap hari Ny. Ay makan 3 kali
dengan selingan 2 kali. Hasil anamnesa diet menunjukkan rata-rata asupan energi Ny. Ay
1800 kkal per hari. Prosentase karbohidrat 50%, protein 15% dan lemak 35%. Ny. Ay
sangat menyukai makanan dan jajanan gorengan, mie instan (3-4 kali/minggu), telur (1-2
butir/hari), daging/ayam (4-5 kali/minggu) ikan segar (3-4 kali/minggu), ikan asin (1-2
kali/minggu), tahu/tempe goreng (setiap hari), jarang makan sayur dan buah.
Susunlah Asuhan Gizi dalam bentuk NCP mulai dari screening gizi dengan SGA.
Tabel 2. Form Subjective Global Assessment (SGA) Modifikasi

Riwayat Medis
Skor SGA
Deskripsi Jawaban A B C

1. Berat Badan/Perubahan BB
 BB biasanya (kg) ………………..kg
 BB awal masuk RS (kg) ………………..kg
Kehilangan BB biasanya (usual 1. ( ) tidak ada, BB normal A
weight) 2. ( ) tidak ada, tapi BB di bawah normal B
3. ( ) ada perubahan, tapi BB belum
normal B
4. ( ) turun
C
Persentase kehilangan 1. ( ) < 5% A
BB biasanya–BB awal masuk x 2. ( ) 5-10% B
100% 3. ( ) > 10% C
BB biasanya
2. Asupan Makanan
 Ada perubahan? 1. ( ) ya A
2. ( ) tidak
 Perubahan dan jumlah 1. ( ) asupan cukup dan tidak ada A
asupan: perubahan; kalaupun ada, hanya
sedikit dan atau dalam waktu singkat.
2. ( ) asupan menurun tapi tahap ringan B
daripada sebelum sakit
3. ( ) asupan tidak cukup dan menurun C
 Lamanya dan derajat tahap berat daripada sebelumnya
perubahan asupan A
makanan 1. ( )< 2 minggu, sedikit/tanpa perubahan B
2. ( ) > 2 minggu, perubahan ringan
sampai sedang C
3. ( ) tak bisa makan, perubahan drastis
3. Gejala Gastrointestinal: Frekuensi Lamanya
1. anoreksia 1.( ) ya 1.( ) tidak 1.( ) >2
2.( ) tidak pernah mgg
2.( ) tiap hari 2.( ) < 2
3.( ) 2-3x/mgg mgg
4.( ) 1-2x/mgg
2. mual 1.( ) ya 1.( ) tidak 1.( ) >2
2.( ) tidak pernah mgg
2.( ) tiap hari 2.( ) < 2
3.( ) 2-3x/mgg mgg
4.( ) 1-2x/mgg
3. muntah 1.( ) ya 1.( ) tidak 1.( ) >2
2.( ) tidak pernah mgg
2.( ) tiap hari 2.( ) < 2
3.( ) 2-3x/mgg mgg
4.( ) 1-2x/mgg
Keterangan:  jika beberapa gejala atau tidak ada gejala, sebentar-sebentar: A
 jika ada beberapa gejala > 2 minggu : B C
 jika lebih dari satu/semua gejala setiap hari/teratur>2 minggu:

Anda mungkin juga menyukai