Oleh:
A.A Ayu Rai Kristiantari :P07131222107
Lailiya Fitriani :P07131222108
Putu Rosa Efriyani :P07131222114
Ni Wayan Vera Sri Marta :P07131222119
Ni Putu Ayu Devy Ratnaningrum :P07131222121
Ni Made Candra Dewi :P07131222122
Ni Putu Mustika Dewi :P07131222123
Ni Wayan Pradana Yanti :P07131222124
Kadek Wita Linley :P07131222126
Ni Putu Anita Candri :P07131222127
Novi Tri Rahmasari :P07131222128
Ny. KS adalah seorang perempuan ibu rumah tangga berusia 41 tahun, saat ini MRS hari
perawatan ke 6 dengan keluhan dengan keluhan lemas, nyeri perut dan flek pervaginam di
luar siklus haid. Ny .KS mengeluh mengalami benojolan di perut sejak 2 tahun lalu, nyeri
perut sejak 1 bulan lalu, mengalami penurunan berat badan sebanyak 5 kg dalam 1 bulan
terakhir serta mengalami penurunan nafsu makan dan kadang-kadang merasa mual. Hasil
pemeriksaan fisik menunjukkan keadaan umum lemah dan compos mentis, mata tampak
anemis, pasien belum bisa bangun dari tempat tidur karena merasa sangat lemah. Fisik
terlihat kurus, tetapi belum terlihat jelas penurunan massa otot, tidak ditemukan adanya
odema.
Dilihat dari riwayat makan, pasien mulai mengalami penurunan asupan makanan sejak 1
bulan lalu, makan hanya 1/2 porsi. Pola makan pasien di rumah yaitu makan 3 kali sehari
tanpa selingan, dengan total asupan energi 791 kilokalori, protein 30 gram, lemak 23 gram,
karbohidrat 116 gram. Hasil anamnesa dirumah sakit menunjukkan rata-rata asupan energi
pasien adalah 1000 kilokalori, protein 52 gram, lemak 25 gram, dan karbohidrat 142 gram,
dirumah sakit diberikan 3 kali makan utama yaitu bubur dan selingan susu formula tingi
protein dan antioksidan sebanyak 2 kali 150 ml dengan standar energi 1800 kilokalori,
protein 75 gram, lemak 50 gram, karbohidrat 263 gram. Pasien memiliki pantangan makan
terhadap daging sapi dan tidak memiliki alergi makanan maupun obat-obatan. Pasien jarang
melakukan olahraga sebelum sakit dan biasanya rata-rata jam tidurnya adalah selama 8 jam
per hari.
Nama : Ny. KS
Usia : 41 tahun
Riwayat Medis
Skor SGA
Deskripsi Jawaban A B C
1. Berat Badan/Perubahan
BB
BB biasanya (kg) 45 kg
BB awal masuk RS (kg) 40 kg
Kehilangan BB biasanya 1. ( ) tidak ada, BB normal A
(usual weight) 2. ( ) tidak ada, tapi BB di bawah B
normal
3. ( ) ada perubahan, tapi BB belum B
normal
4. ( ) turun C
Persentase kehilangan 1. ( ) < 5% A
BB biasanya–BB awal 2. ( ) 5-10% B
masuk x 100% 3. ( ) > 10% (11,1%) C
BB biasanya
2. Asupan Makanan
Ada perubahan? 1.( ) ya
2.( ) tidak A
Perubahan dan jumlah 1. ( ) asupan cukup dan tidak ada A
asupan: perubahan; kalaupun ada, hanya
sedikit dan atau dalam waktu
singkat.
2. ( ) asupan menurun tapi tahap ringan B
daripada sebelum sakit
3. () asupan tidak cukup dan menurun
tahap berat daripada sebelumnya C
Lamanya dan derajat
perubahan asupan 1. ( )< 2 minggu, sedikit/tanpa A
makanan perubahan
2. ( ) > 2 minggu, perubahan ringan B
sampai sedang
3. ( ) tak bisa makan, perubahan C
drastis
3. Gejala Gastrointestinal: Frekuensi Lamanya
1. anoreksia 1.( ) ya 1.( ) tidak 1.( ) >2
2.( ) pernah mgg
tidak 2.( ) tiap hari 2.( ) < 2
3.( ) 2-3x/mgg mgg
4.( ) 1-2x/mgg
2. mual 1.( ) ya 1.( ) tidak 1.( ) >2
2.( ) pernah mgg
tidak 2.( ) tiap hari 2.( ) < 2
3.( ) 2-3x/mgg mgg
4.() 1-2x/mgg
3. muntah 1.( ) ya 1.( ) tidak 1.( ) >2
2.( ) pernah mgg
tidak 2.( ) tiap hari 2.( ) < 2
3.( ) 2-3x/mgg mgg
4.( ) 1-2x/mgg
Keterangan: jika beberapa gejala atau tidak ada gejala, sebentar- A
sebentar:
jika ada beberapa gejala > 2 minggu : B
jika lebih dari satu/semua gejala setiap hari/teratur > 2
minggu: C
Tabel 2. Lanjutan
Skor SGA
Deskripsi Jawaban
A B C
4. Kapasitas Fungsional
Ada perubahan 1. () ya
kekuatan/stamina tubuh? 2. ( ) tidak ada perubahan (tetap)
1. ( ) meningkat A
Bila ada perubahan:
2. () menurun
1. ( ) aktivitas normal, tidak ada
Deskripsi keadaan fungsi
kelainan, kekuatan/stamina
tubuh:
tetap
2. ( ) aktivitas ringan, mengalami
hanya sedikit penurunan B
(tahap ringan).
3. ( ) tanpa aktivitas/di tempat
tidur, penurunan C
kekuatan/stamina tahap buruk.
Pemeriksaan Fisik
5. Penyakit dan Hubungannya
dengan Kebutuhan Gizi
Diagnosis Utama: Rhabdosarcoma uteri, anemia
sedang, hipoalbuminemia
Diagnosis Lainnya: ……………………………….
1. ( ) tak ada/sedikit A
4. Ascites 2. ( ) sedang B
3. ( ) berat C
2. Riwayat Gizi
Terminolog Kebutuhan
Jenis Data Hasil Standar Pembanding Interpretasi
i (% asupan)
FH.1.1.1.1 Asupan energi 791 kkal 1773,2 kkal
total (sebelum (44,6%) - Di atas kebutuhan : Defisit berat
sakit) >120
FH.1.5.1.1 Asupan lemak 23 gram 49,2 gram - Normal : 90-119% Defisit berat
total (sebelum (46,7%) - Defisit ringan : 80-89%
sakit) - Defisit sedang : 90-79%
FH.1.5.3.1 Asupan protein 30 gram 66,4 gram - Defisit berat : <70% Defisit berat
total (sebelum (45,2%) (Depkes RI, 1996)
sakit)
FH. 1.5.5.1 Asupan 116 gram 256,9 gram Defisit berat
karbohidrat total (45,1%)
(sebelum sakit)
FH.1.1.1.1 Asupan energi 1000 kkal 1800 kkal
total (saat di RS) (55,6%)
FH.1.5.1.1 Asupan lemak 25 gram 50 gram - Asupan baik : ≥ 80%
total (saat di (50%) - Asupan kurang : <80%
RS) (SK Menkes RI Asupan
FH.1.5.3.1 Asupan protein 52 gram 85 gram No.129/Menkes/SK/II/2008 kurang
total (saat di (69,3%) tentang Standar Pelayanan
RS) Minimal Rumah Sakit)
FH. 1.5.5.1 Asupan 142 gram 263 gram
karbohidrat total (54%)
(saat di RS)
FH.1.2.2.3 Pola Frekuensi Pola makan/ snack : Pola makan
makan/snack makan : 3 Frekuensi makan : kurang dari
kali makan 3 kali makan utama dan 2 segi frekuensi
utama tanpa kali selingan karena tidak
selingan mengkonsumsi
makanan
selingan.snack
FH.7.3.1 Riwayat Jarang Olahraga 3 kali seminggu Aktivitas fisik
aktivitas fisik berolahraga selama minimal 30 menit (olahraga)
sangat kurang
Kesimpulan :
Asupan makan pasien saat di rawat di rumah sakit termasuk kategori kurang dengan
rata-rata asupan <80%
Pola makan pasien sebelum sakit kurang baik dilihat dari segi asupan makan sebelum
MRS termasuk dalam kategori defisit berat, tidak pernah mengkonsumsi makanan
selingan dan aktivitas fisik (olah raga) sangat kurang
3. Antropometri
Kesimpulan : Pasien dalam keadaan status gizi kurang dengan IMT 17,8 kg/ m2 termasuk
kategori kurus tingkat ringan.
4. Biokimia
Standar
Terminologi Jenis Data Nilai Lab Satuan Interpretasi
Pembanding
BD-1.10.1 Hemoglobin 6,1 12-16 g/dl Rendah
BD-1.2.5 Natrium 135 136-145 mEq/l Rendah
BD-1.2.7 Kalium 3,3 3,5-5,5 mmol/l Rendah
BD-1.11.1 Albumin 2,1 3,5 mg/dl Rendah
Kesimpulan : Terjadi perubahan nilai laboratorium yang ditandai dengan penurunan kadar
albumin, hemoglobin (anemia sedang) serta elektrolit (natrium, kalium)
5. Fisik Klinis
Mengalami penurunan
Sistem nafsu makan dan kadang
PD.1.1.5
Pencernaan mual
Tampak anemis Tidak ademis Tanda klinis
PD.1.1.8 Mata
anemia
Tekanan darah 110/70 mmHg - Normal : <120/80 mmHg Normal
- Pra Hipertensi : 120-
139/80-89 mmHg
- Hipertensi Tahap 1 : 140-
159/90-99 mmHg
PD.1.1.21 - Hipertensi Tahap 2 :
(Tanda- ≥160/100 mmHg
Tanda Vital) (Klasifikasi Hipertensi
Menurut JNC 7)
Respirasi 16 x/menit 12-20 x/menit Normal
Nadi 84 x/menit 60-100x/ menit Normal
Suhu 36,6°C 36,5-37,5°C Normal
Kesimpulan : Pasien mengalami penurunan nafsu makan dan mual serta menunjukan tanda
klinis anemia
B. DIAGNOSA GIZI
1. TUJUAN DIET
a. Meningkatkan asupan oral hingga 80% dari kebutuhan dalam 3 hari
b. Mengatasi kondisi malnutrisi
b. Protein diberikan tinggi yaitu 2 gram per kg BBI yang berfungsi untuk membantu meningkatkan
sistem kekebalan tubuh serta untuk memperbaiki sel-sel dalam tubuh yang rusak akibat penyakit
kanker yang dialami serta membantu mengatasi kondisi hipoalbuminemia.
c. Lemak diberikan cukup yaitu 25% dari kebutuhan energi total yang berfungsi untuk cadangan
energi dalam tubuh dan melarutkan vitamin A, D, E dan K.
d. Karbohidrat diberikan cukup yaitu sisa dari kebutuhan energi total dikurangi kalori protein dan
lemak yang berfungsi untuk sumber energi utama dalam tubuh.
e. Vitamin A,C,D dan B6 diberikan cukup sesuai kebutuhan gizi yang berfungsi sebagai sumber
antioksidan.
f. Mineral Fe, Mg, Zn, Ca dan Selenium diberikan cukup sesuai kebutuhan gizi yang berfungsi
untuk membatu mengatasi kondisi anemia, membantu penyerapan vitamin dan mineral,
mengaktifkan vitamin D serta membantu sistem kekebalan tubuh.
g. Serat diberikan cukup yaitu 25 gram/hari yang berfungsi untuk mencegah konstipasi serta
membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
h. Cairan diberikan cukup sesuai dengan kebutuhan energi total yang berfungsi untuk meghidrasi
tubuh dan membantu sistem metabolisme dalam tubuh.
i. Makanan diberikan dalam bentuk mudah cerna dan bertahap sesuai dengan kondisi dan daya
terima pasien.
3. PRESKRIPSI DIET
a. Jenis Diet : Diet Kanker
b. Bentuk Makanan :Lunak dan Cair Penuh
c. Frekuensi Pemberian Makan : 3 kali makan utama dan 2 kali makan selingan dan 1 kali ekstra
malam berupa formula tinggi protein dan antioksidan.
d. Rute Pemberian Makan : oral
a. Energi :
BEE = 655 + 9,6 x BBI (kg) + 1,8 x TB (cm) - 4,7 x Umur (tahun)
= 655 + (9,6 x 45) + (1,8 x 150) - (4,7 x 41)
= 1.164,3 kkal
TEE = BEE x Faktor Aktivitas x Faktor Stress
= 1.164,3 x 1,2 x 1,3
= 2.095,74 kkal = 2.100 kkal
b. Protein = 2 gram x BBI (kg)
= 2 gram x 45 kg
= 90 gram
% Protein = 90 gram x 4 kkal/gram : 2.100 kkal
= 17,1%
Vitamin A : 600 RE
Vitamin C : 75 mg
Vitamin D : 15 mcg
Vitamin B6 : 1,3 mg
Fe : 18 mg
Se : 25 mcg
Zn : 8 mg
Mg : 340 mg
Ca : 1200 mg
f. Serat 25 gram/hari
Hewaini : Telur Mata Sapi Hewani : Pepes Ayam Jamur Hewani : Ikan Panggang
- Telur ayam 1 btr - Ayam fillet 50 gram Bumbu Merah
- Jamur tiram 5 gram - Ikan tuna 50 gram
- Bumbu pepes 10 gram - Bumbu A 10 gram
- Kemangi 2 gram
Nabati : Tahu Bumbu Semur Nabati : Sambal Goreng Nabati : Tahu Teriyaki
- Tahu 1 bj tempe - Tahu 1 bj
- Bumbu C 10 gram - Tempe 40 gram - Bumbu D 10 gram
- Kelapa 20 gram - Saos teriyaki 2 gr
- Bumbu D 10 gram
Buah : Buah
- Pepaya 100 gram - Semangka 100 gram
1) Tujuan Edukasi : untuk meningkatkan pengetahuan tentang diet yang harus dijalani.
2) Konten/Materi :
a) Menjelaskan jenis diet dan tujuan diet (kanker) yang diberikan selama pasien dirawat di
rumah sakit
b) Menjelaskan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan terkait penyakit pasien
d) Menjelaskan anjuran agar tidak mengkonsumsi makanan/minuman dari luar rumah sakit
selama menjalani perawatan di rumah sakit
c. Domain NC (Konseling) :
1) Tujuan Konseling : untuk meningkatkan pemahaman mengenai variasi makan dan pola menu
yang baik sesuai dengan pedoman gizi seimbang
2) Strategi : Memberikan motivasi menggunakan media leaflet diet kanker (sesuai penyakit
pasien) serta lembar Daftar Bahan Makanan Penukar (DBMP)
5) Waktu : 15 menit
Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain mengenai asuhan gizi yang
diberikan.
1) DPJP : menginformasikan pemberian diet diberikan secara bertahap sesuai kondisi dan daya
terima pasien
2) Perawat : memantau keadaan umum dan keluhan pasien, membantu memantau makanan
pasien di malam hari (ekstra malam)
3) Pramu jamuan : menyajikan makanan tepat waktu, mencatat sisa makanan pasien dengan
metode Comstock
Biokimia :
- Hb Membandingkan - Hb 12 - 16 g/dL Melihat hasil
- Albumin hasil pemeriksaan - Albumin > 3,5 mg/dL pemeriksaan
- Natrium kadar Hb, - Na 136 - 145 mEq/l laboratorium pada
- Kalium Albumin, Natrium - K 3,5 - 5,5 mmol/L rekam medis pasien
dan Kalium saat dilakukan
dengan standar pemeriksaan
pembanding ulang / setiap 3
minggu
Antropometri :
- Berat Badan Menilai Berat Badan meningkat Mengukur Berat
peningkatan Berat 0,5 kg/minggu Badan pada saat
Badan kunjungan ulang /
setiap minggu
selama pasien
masih dalam
perawatan
Fisik Klinis :
- Nafsu makan Menilai nafsu Nafsu makan Wawancara
menurun, mual makan pasien meningkat, asupan oral mengenai keluhan
≥ 80% dari total terkait
makanan yang makan/minum
disajikan pasien saat
kunjungan
berikutnya / setiap
hari
-Natrium
-Kalium
Fisik Klinis Nafsu makan sudah cukup meningkat dilihat Nafsu Nafsu
dari % asupan dan mual sudah berkurang makan makan
-Nafsu meningkat sudah
makan dan dan tidak meningkat,
mual mengalami dilihat dari
mual asupan oral
≥ 80% dan
rasa mual
berkurang
LAMPIRAN
LAMPIRAN
IMPLEMENTASI MENU MENU MAKAN SEHARI
MAKAN PAGI
SNACK PAGI
MAKAN SIANG
SNACK SORE
MAKAN MALAM
EKSTRA MALAM