Anda di halaman 1dari 13

Data kelurahan wonosari

Wonosari Dukuh 10 Rw 8 Rt 29

Data penduduk?

zona desa?

Struktur organisasi kelurahan wonosari?

Contoh sambutan kematian / nikahan?

Motivasi melamar?

Rencana kerja?

Pengetahuan tentang wayang?


TUGAS DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah, Kelurahan Setapuk Kecil merupakan perangkat Kecamatan Singkawang
Utara yang dibentuk untuk membantu dan melaksanakan sebagian tugas Camat Singkawang
Utara, adapun susunan organisasi Kelurahan Setapuk Kecil Kecamatan Singkawang Utara
berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 74 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan adalah meliputi:

 Lurah
 Sekretariat
 Seksi Pemerintahan Ketentraman dan Ketertiban
 Seksi Ekonomi dan Pembangunan
 Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial

Sedangkan tugas dan Fungsi Kelurahan juga telah diatur dalam peraturan tersebut, yakni
sebagai berikut:

A. Lurah

Lurah mempunyai tugas membantu camat dalam:

1. Melaksanakan kegiatan Pemerintahan Kelurahan;


2. Melakukan Pemberdayaan Masyarakat;
3. Melaksanakan Pelayanan Masyarakat;
4. Memelihara Ketentraman dan Ketertiban Umum;
5. Memelihara sarana dan prasarana serta fasilitas Pelayanan Umum;
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat; dan
7. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Untuk melaksanakan tugasnya, Kelurahan memiliki fungsi:

1. Pelaksanaan kegiatan Pemerintahan Kelurahan;


2. Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat;
3. Pelaksanaan Pelayanan Masyarakat;
4. Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban Umum;
5. Pemeliharaan sarana dan prasarana serta fasilitas Pelayanan Umum;
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat; dan
7. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

B. Sekretariat

Melaksanakan tugas pada kesekretariatan meliputi :

1. penyusunan rencana dan program kelurahan,


2. pelaksanaan urusan umum (rumah tangga,perlengkapan, kearsipan, tata persuratan,
humas dan protokol, administrasi perjalanan dinas),
3. penyusunanlaporan kinerja tahunan (LKT),
4. menyiapkan laporanpenyelenggaraan pemerintahan daerah (LPPD) dan laporan
keterangan pertanggungjawaban (LKPJ),
5. tindaklanjut hasil pemeriksaan,
6. pengelolaan administrasi kepegawaian,
7. membantu pengelolaan administrasikeuangan dan barang milik daerah,
8. fasilitasi urusan hukum, organisasi dan ketatalaksanaan,
9. pelayanan administrasi lainnya kepada seluruh perangkat/aparatur Kelurahan dan;
10. pelaksanaan tugas lain yangdiberikan oleh Lurah sesuai tugas dan fungsinya.

C. Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban

Mempunyai tugas di bidang pemerintahan, ketenteraman dan ketertiban meliputi :

1. Penyelenggaraan administrasi pemerintahan,


2. pelayanan data kependudukan,
3. registrasi pertanahan,
4. pelayanan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan Nomor Induk Kependudukan,
5. koordinasi Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik, pembinaan dan
6. pengawasan RukunTetangga (RT) dan Rukun Warga (RW),
7. evaluasi penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan,
8. koordinasi denganaparat penegak hukum, Satuan Polisi PamongPraja, Satuan
LINMAS dan unit kerja terkait, serta pemuka agama dalam bidang ketenteraman dan
ketertiban umum masyarakat,
9. koordinasi penerapandan penegakan peraturan perundang-undangan bersama
instansi/institusi terkait di Kelurahan.

D. Seksi Ekonomi dan Pembangunan


Mempunyai tugas di bidang ekonomi dan pembangunan meliputi :

1. penyiapan data potensi ekonomi di wilayah Kelurahan,


2. pemberian surat pengantar/keterangan terhadap Usaha Menengah Kecil dan Mikro
(UMKM) meliputi bidang jasa, industri, koperasi, pertanian, pariwisata dan
kebudayaan
3. pemberian surat pengantar/keterangan terhadap pendirian bangunan untuk diteruskan
kepadainstansi teknis,
4. koordinasi dan fasilitasi terhadap pelayanan pendataan pajak/retribusi daerah tertentu
di wilayah Kelurahan,
5. fasilitasi pendataan Pajak Bumi danBangunan di Kelurahan,
6. melakukan koordinasi dengan Satuan Unit Kerja dan/atau instansi vertikal
7. mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan pembangunan
tingkat RT/RW maupun Kelurahan,
8. koordinasi dan fasilitasi pengawasan terhadap penertiban jenis usaha dan pendirian
bangunan diKelurahan.

E. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial

Mempunyai tugas di bidang pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan sosial meliputi:

1. pembinaan, pengawasan dan evaluasi terhadap Satuan Unit Kerja maupun swasta
dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat meliputi fasilitasi penyelenggaraan
pendidikan dasar, pendidikan formal dan informal, porseni, kepramukaan, UKS,
program wajib belajar, koordinasi dan fasilitasi terhadap pengembangan generasi
muda, olahraga prestasi dan tradisional, kebudayaan, peranan wanita dan
pengarusutamaan gender (PUG), kesehatan, keluarga berencana, pembinaan
kerukunan antar umat beragama dan lembaga adat,
2. fasilitasi dan pemberian keterangan terhadap organisasi kemasyarakatan dan
organisasi kepemudaan, pelayanan dan pembinaan,kepada masyarakat meliputi
pendataan penduduk miskin, bantuan masyarakat, penanggulangan penyalahgunaan
obat terlarang narkotika, psikotropika, zat adiktif (NAFZA) dan bahan berbahaya
lainnya,
3. pencegahan dan penanggulangan bencana alam dan pengungsi serta penanggulangan
masalah sosial diKelurahan.
IDEOLOGI PANCASILA
ideologi pancasila merupakan kumpulan nilai dan norma yang menjadi landasan keyakinan
dan cara berpikir untuk mencapai tujuan dengan berdasar kepada lima sila dalam pancasila.

Makna Ideologi Pancasila

Pancasila tak hanya berkedudukan sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai ideologi nasional
bangsa Indonesia.

Pancasila ialah sebagai ideologi yang mempunyai makna sebagai berikut:

1. Nilai-nilai yang tercantum di dalam Pancasila itu menjadi cita-cita normatif


penyelenggaraan bernegara.

2. Nilai-nilai yang tercantum di dalam Pancasila ini merupakan nilai yang disepakati secara
bersama, oleh karena itu menjadi satu di antara sarana di dalam pemersatu (integrasi)
masyarakat Indonesia.

Fungsi Ideologi Pancasila

1. Sarana pemersatu bangsa Indonesia, memperkukuh, dan memelihara kesatuan dan


persatuan.

2. Membimbing dan mengarahkan bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan.

3. Memberikan motivasi untuk menjaga dan memajukan jati diri bangsa Indonesia.

4. Menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia untuk menjaga keutuhan negara.

5. Menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme.

6. Menunjukkan jalan serta mengawasi dalam upaya mewujudkan cita-cita yang terkandung
dalam Pancasila.

Tujuan Ideologi Pancasila

 Menghendaki seluruh rakyat Indonesia untuk memiliki sikap religius, memeluk


agama sesuai dengan keyakinan, dan taat kepada Tuhan.
 Menanamkan dan menjunjung tinggi rasa saling menghargai dan menghormati HAM
(Hak Asasi Manusia).
 Menciptakan bangsa yang nasionalis dan menanamkan rasa cinta tanah air kepada
seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
 Menciptakan bangsa yang demokrasi, yaitu mendahulukan kepentingan umum untuk
kesejahteraan bersama.
 Menciptakan bangsa yang adil, baik secara sosial maupun ekonomi, sehingga seluruh
rakyat Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan usaha tanpa
membeda-bedakan.
 Dimensi Ideologi Pancasila

1. Dimensi Idealisme

Dimensi Idealisme adalah suatu dimensi ideologi Pancasila yang terkandung di dalam
landasan dasar negara sehingga dimensi ideologi ini memberikan harapan bagi kehidupan
masyarakat bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.

2. Dimensi Realita

Dimensi realita adalah suatu nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila untuk
dilaksanakan dan diamalkan dalam kehidupan nyata. Dimensi realita ini menuntut setiap
orang untuk berperilaku sesuai dengan landasan negara, yakni Pancasila dalam kehidupan
masyarakat.

3. Dimensi Fleksibilitas

Dimensi Fleksibilitas adalah suatu kemampuan dari ideologi tersebut untuk menyesuaikan
diri dan memengaruhi dengan perkembangan kehidupan sosial di Indonesia.

Contoh Ideologi Pancasila

1. Sila Pertama

Contoh penerapan ideologi Pancasila pada sila pertama adalah memberikan kebebasan untuk
memeluk agama. Jadi, negara tidak pernah memaksa seseorang untuk memeluk satu di antara
agama tertentu.

2. Sila kedua

Saling menghormati, sesuai adab ketimuran dan sesuai dengan sila kedua dari Pancasila
merupakan contoh ideologi dari sila kedua. Itulah mengapa, masyarakat Indonesia wajib
untuk saling memiliki rasa hormat antarindividu ataupun kelompok.

3. Sila Ketiga

Contoh ideologi pancasila yang diambil sila ketiga adalah selalu mementingkan kepentingan
golongan dibandingkan dengan kepentingan individu.

4. Sila Keempat

Adanya ideologi Pancasila ini menuntut masyarakat untuk bermusyawarah dalam


memutuskan atau memberikan solusi dari suatu masalah yang sedang terjadi.

Tujuan dari diadakan musyawarah ini adalah untuk mendengar dan memutuskan jalan keluar
dari suatu masalah sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

5. Sila Kelima
Contoh ideologi pancasila yang terakhir adalah bersikap adil dalam memutuskan suatu
permasalahan.

ARTI LAMBANG GARUDA PANCASILA


BHINEKA TUNGGAL IKA
Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara Indonesia, yang tertulis pada pita burung
Garuda Pancasila. Secara konstitusional, semboyan negara diatur dalam pasal 36A Undang-
Undang Dasar (UUD) 1945 yakni “Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika”.

Fungsi mendasar Bhinneka Tunggal Ika adalah landasan persatuan dan kesatuan. Pada
dasarnya setiap kelompok memiliki kekurangan dan keunggulan masing-masing. Peran
semboyan negara untuk membentuk dan menamkan pada masyarakat tentang keberagaman
sehingga tidak memicu konflik.

Impelementasi Bhinneka Tunggal Ika

1. Perilaku influsif Semboyan Bhinneka Tunggal Ika memandang dirinya sebagai individu
atau kelompok masyarakat. Kelompok ini menjadi satu kesatuan dalam masyarakat luas.

2. Sifat pluralistik Bangsa Indonesia bersifat plural ditinjau dari keragaman agama, budaya,
dan suku. Meski berbeda diperlukan menjalin kerukunan, toleran, dan saling menghormati.
Sehingga tidak ada orang yang memandang remeh pihak lain. Contoh saling membantu
ketika terkena musibah.

3. Tidak mencari menangnya sendiri Mengutip dari jurnal "Peranan Pancasila Dan Bhineka
Tunggal Ika Dalam Menanggulangi Politik Identitas" karya Rizal Habi Nugroho penerapan
semboyan untuk menghormati dan menghargai pihak lain. Menghargai ini bisa menerima dan
memberi pendapat dalam kehidupan yang beragam.

4. Musyawarah Musyawarah membentuk kesatuan dan mencapai mufakat. Dalam hal ini ada
istilah common denominator, yakni inti kesamaan yang dipilih untuk mencapai mufakat.
Beberapa kelompok bisa menemukan solusi dari musyawarah.

5. Rasa kasih sayang dan rela berkorban Bhineka Tunggal Ika perlu dilandasi rasa kasih
sayang kehidupan bangsa dan negara. Tanpa kasih sayang dan rela berkorban tanpa pamrih
kesatuan tidak terwujud. 6. Toleran dalam perbedaan Toleran menjadi pandangan untuk
menumbuhkan rasa saling menghormati, menyebarkan kerukunan, dan menyuburkan
toleransi pada individu.

Keberagaman dan Contoh Bhineka Tunggal Ika Dalam kehidupan sehari-hari

ada berbagai keragaman yang membuat masyarakat bisa bersatu dan kompak. Mengutip buku
"Keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika" yang diterbitkan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, ada berbagai macam keberagaman, yaitu:

1. Keberagaman Suku

Dari ensiklopedia Indonesia, suku bangda adalah kelompok sosial dalam sistem sosial atau
kebudayaan yang memiliki garis keturunan, adat, agama, bahasa, dan sebagainya. Kelompok
suku ini mmeiliki kesamaan dalam sejarah, sejarah atau keturunan, bahasa, sistem nilai, adat
istiadat, serta tradisi. Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa merupakan sekelompok
manusia yang memiliki kesatuan budaya dan terikat kesadaran akan identitas. Contoh suku di
Indonesia garis keturunan ayah (paternalistik) adalah suku Jawa dan suku Batak. Suku yang
mengikuti garis maternalistik (ibu/perempuan) contohnya Suku Minangkabau.

2. Keberagaman Agama

Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan dasar dan ideologi negara. Di Indonesia,
agama berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Negara memberikan jaminan untuk
beribadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Jaminan beragama ada di pasal 29
ayat (2) UUD negara RI tahun 1945. Di Indonesia ada 6 agama resmi yang diakui Pemerintah
yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.

3. Keberagaman Ras

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ras adalah goolongan bangsa berdasarkan
ciri-ciri fisik, dan rumpun bangsa. Ras dikelompokan dari bentuk badan, muka, hidung, dan
warna kulit. Contoh ras di Indonesia adalah ras Mongoloid, di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa
Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Ras Melanesoid banyak tinggal daerah Papua,
Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. Selain itu di Indonesia ada keturunan ras Ras Asiatic
Mongoloid seperti orang-orang Tionghoa, Jepang, dan Korea.

4. Keberagaman Antargolongan

Golongan merupakan kelompok dalam masyarakat yang beragam. Dalam sosiologi dikenal
istilah Stratifikasi Sosial. Istilah ini adalah pengelompokan masyarakat dalam kelas-kelas
sosial tertentu. Meski terjadi keberagaman antar golongan, adanya semboyan negara dapat
menorong kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa. Keberagaman antargolongan bisa
menumbuhkan kesadaran bagi setiap warga negara. Contoh keberagaman golongan adalah
bantuan perusahaan memberi bantuan pada pengusaha kecil yang terdampak Covid-19.
Kelompok mahasiswa memberikan buku gratis dan ilmu pada anak yatim piatu.

5. Integrasi Nasional

Identitas nasional merupakan suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa. Dalam jurnal
"Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Benteng Terhadap Risiko Keberagaman Bangsa Indonesia"
yang diterbitkan Institut Agama Islam Negeri Kudus, identitas nasional sebagai wujud usaha
mempersatukan keberagaman serta pencegahan konflik.

Bentuk identitas nasional seperti:

Ideologi negara adalah Pancasila.

Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia.

Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya.


Semboyan negara adalah Bhinneka Tunggal Ika.

Bendera negara yaitu Sang Merah Putih.

Hukum dasar negara (konstitusi) adalah UUD 1945.

Bentuk negara dan pemerintahan adalah Republik.

Beragam kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional.


RPJM Desa

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Prayungan

RPJM Desa adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, atau yang sering
disingkat dengan RPJMDes adalah dokumen perencanaan desa untuk periode 6 (enam) tahun.

Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun individual yang
dijadikan oleh seseorang/ kelompok sebagai sebuah pedoman untuk berpikir atau
bertindak. Sebuah prinsip merupakan roh dari sebuah perkembangan ataupun perubahan, dan
merupakan akumulasi dari pengalaman ataupun pemaknaan oleh sebuah obyek atau subyek
tertentu.

Dalam kontek penyusunan RPJM Desa pentingkah prinsip dan tujuan? Sangat penting bagi
pemerintah desa. Supaya pemerintah desa memiliki kerangka berpikir sistematis, terarah dan
terukur dalam rangka mewujudkan masyarakat desa yang mandiri, sejahtera dan berkeadilan
sosial.

Prinsip-Prinsip Umum Penyusunan RPJM Desa (RPJMDes) sebagai berikut:

 RPJM Desa harus disusun berorentasikan masa depan. Supaya desa mampu mengantisipasi
terhadap masalah-masalah yang akan muncul di masa depan.
 RPJM Desa memiliki roh pemberdayaan. Agar setiap desa dapat mewujudkan kemampuan
dan kemandirian masyarakat desa dalam upaya menuju Desa Mandiri.
 RPJM Desa disusun secara partisipatif. Makna partisipatif yaitu keterlibatan semua
masyarakat desa secara aktif. Semua masyarakat memiliki kesepatan berbicara dan
menyalurkan pikiran dan gagasannya .
 RPJM Desa harus berpihak kepada kepentingan seluruh rakyat desa, terutama masyarakat
miskin, kaum difabel dan masyarakat marjinal yang ada di desa.
 Penyusunan RPJM Desa harus terbuka. Permaknaan terbuka yaitu setiap proses
perencanaan di desa dapat diketahui oleh masyarakat desa.
 RPJM Desa harus akuntabel yaitu dapat dipertanggungjawabkan dengan benar untuk
kepentingan pengawasan dan pemeriksaan baik oleh masyarakat desa sendiri maupun oleh
pihak diluar desa.
 RPJM Desa juga harus selektif. Pemaknaan selektif yakni dapat memperhitungkan
keterjangkauan, dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan penguasa atau elit. .
 RPJM Desa harus efisien dan efektif. Pemaknaan efesien dan selektif yaitu pelaksanaan
perencanaan kegiatan sesuai dengan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia, serta
masalah-masalah lain yang ada di desa.

Secara umum berikut beberapa Tujuan Penyusunan RPJM Desa atau RPJMDes, antara lain:

 Menerapkan Pola Perencanaan Pembangunan desa secara Partisipatif;


 Meningkatkan Keberdayaan Masyarakat agar seluruh warga desa dapat berpartisipasi aktif
dalam seluruh proses pembangunan dengan kemampuan, kesempatan dan kecepatan yang
profesional.
 Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan desa yang ditetapkan berdasarkan kajian
terhadap masalah, kebutuhan dan sumber daya yang tersedia.
 Mengembangkan swadaya gotong royong masyarakat menuju terciptanya pelaksanaan
pembangunan desa yang bertumpu pada kekuatan masyarakat desa sendiri.
 Memantapkan kesiapan masyarakat dalam menyongsong dan mendukung program-program
pembangunan di desa.

Apa perbedaan antara RPJPD, RPJMD dan RKPD?

Rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) adalah dokumen perencanaan daerah
untuk periode 20 (dua puluh) tahun. Rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD)
adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 6 (enam) tahun. Rencana kerja
pembangunan daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun
atau disebut dengan rencana pembangunan tahunan daerah.

Anda mungkin juga menyukai