Anda di halaman 1dari 6

1.

Pengertian LPM

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa atau LPM Desa adalah lembaga mitra strategis
diluar Pemerintahan Desa yang membantu dalam meningkatkan partisipasi dan pelayanan
penyelenggaraan masyarakat Desa.

Selain meningkatkan partisipasi dan pelayanan penyelenggaraan bagi masyarakat, LPM juga ikut
serta didalam perencanaan, pelaksanaan dan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa.

Sebelum berubah nama menjadi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, pada Keputusan Presiden
nomor 49 tahun 2001 tepat di bab ketentuan umum pasal 1, dahulu bernama Lembaga Ketahanan
Masyarakat Desa (LPMD). Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa, Keputusan Presiden nomor 49
tahun 2001 pasal 1

LPMD semasa itu merupakan wadah yang dibentuk atas prakarsa masyarakat yang mempunyai
tujuan untuk menampung dan mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat di bidang
pembangunan.

Untuk dapat mengefektifkan kinerja LPM, Anda perlu memahami terlebih dahulu, apa yang diatur
dalam perundang-undangan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi sebagai mitra Pemerintah
Desa.

1. Dasar Hukum LPM


Setidaknya ada beberapa dasar hukum yang mengatur LPM, sebelum dan sesudah diterbitknya
Undang-Undang Desa. Jika Anda ingin mengetahui beberapa dasar hukum sebelum diterbitkan
Undang-Undang Desa terkait Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, berikut ini diantaranya :

1. KEPRES nomor 28 tahun 1980 tentang Penyempurnaan dan Peningkatan Fungsi LSD
menjadi LKMD,
2. KEPRES nomor 49 tahun 2001 tentang Penataan LKMD,
3. Peraturan Pemerintah nomor 72 tahun 2005 tentang Penataan Lembaga Desa, Peraturan
4. Pemerintah nomor 73 tahun 2005 tentang Penataan Lembaga Kelurahan, dan
5. Permendagri nomor 5 tahun 2007 tentang Penataan Lembaga Kemasyarakatan.
Kemudian setelah itu, pada tahun 2014 lahirlah Undang-Undang Desa, dan secara otomatis
beberapa dasar hukum diatas mengalami perubahan ataupun pembaharuan untuk menyalaraskan
dengan peraturan yang terbaru.

Dalam UU Desa sendiri, berkaitan dengan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat
Desa diatur dalam bab XII pada bagian satu dan bagian dua tepatnya dipasal 94 dan 95.

Kemudian diatur dalam PP nomor 43 tahun 2014 tepatnya di bab X bagian satu dan bagian dua
pasal 150 sampai dengan pasal 153, yang saat ini mengalami perubahan kembali dan diteruskan
dalam PP nomor 47 tahun 2015.

Dan untuk lebih spesifik lagi dalam mengatur Lembaga Kemasyarakatan Desa yang didalamnya
termasuk LPM Desa, maka diterbitkanlah Permendagri nomor 18 tahun 2018, yang saat ini menjadi
acuan lembaga – lembaga yang ada di Desa dalam menjalankan tugas dan fungsi.

2. Tugas dan Fungsi LPM

Bagi Anda yang saat ini masih bingung dan mencari dasar hukum yang tepat untuk menjalankan
tugas dan fungsi sebagai Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Berikut ini uraian lengkap tupoksi LPM Desa, yang saya ambil langsung dari Permendagri nomor
18 tahun 2018 tepanya dipasal  4 dan 5 yang isinya sebagai berikut :

Tugas LPM

 Melakukan pemberdayaan masyarakat Desa,


 Ikut serta dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan,
 dan Meningkatkan pelayanan masyarakat Desa.

Fungsi LPM
 Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat,
 Menanamkan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan masyarakat,
 Meningkatkan kualitas dan mempercepat pelayanan Pemerintah Desa kepada
masyarakat Desa,
 Menyusun rencana, melaksanakan, mengendalikan,melestarikan, dan mengembangkan
hasil pembangunan secara partisipatif,
 Menumbuhkan, mengembangkan, dan menggerakkan prakarsa, partisipasi, swadaya,
serta gotong royong masyarakat,
 Meningkatkan kesejahteraan keluarga, dan
 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

3. Struktur LPM Desa


Dalam Permendagri 18/2018 sendiri, masalah struktur LPM Desa itu diatur dalam pasal 8 dengan
struktur pengurus terdiri dari :
Ketua,
Sekretaris,
Bendahara, dan
Bidang sesuai kebutuhan yang ada di Desa.

Nah, bagi yang kebetulan belum mempunyai struktur Lembaga Pemberdayaan Masyarakat di
desanya.

Struktur LPM Desa

4. Program Kerja LPM


Sebenarnya untuk program kerja dari LPM sendiri, itu bervariasi tiap desanya, tergantung
dari hasil keputusan yang telah disepakati dalam rapat musyawarah.

Namun, untuk memberikan gambaran kepada anda. Saya akan berikan sedikit contoh program kerja
yang disusun berdasarkan bidang dan seksi yang termuat dalam struktur LPM Desa

Seksi Humas :
 Bidang surat menyurat berkoordinasi dengan pengurus LPM.
 Berkoordinasi dengan lembaga Desa.
 Berkoordinasi dengan lembaga lain, seperti PKK, RT/RW, Linmas, Karang Taruna dan
lainya.
 Menjalin komunikasi dengan pihak massa media.

Seksi Organisasi dan Kelembagaan :

 LPM bersama Lembaga Kemasyarakatan Desa lain merencanakan pembangunan diwilayah


Desa.
 LPM bersama Lembaga Kemasyarakatan Desa lain mengawasi dan mengendalikan
pembangunan yang termasuk dalam lingkup tugas yang telah diatur.
 LPM bersama Kepala Desa memantau dan menangani permasalahan organisasi
kemasyarakatan.
 LPM bersama Kepala Desa melakukan monitoring pelaksanaan pembangunan sesuai
dengan lingkup tugasnya.
 LPM bersama Kepala Desa mengevalusi pelaksanaan, tugas dan kondisi keuangan pada
masa akhir kepengurusan LPM.

Seksi Pembelaan Hukum :


 Mengadvokasi masyarakat diwilayah Desa yang mengalami pelanggaran hukum.
 Melakukan penyuluhan sadar hukum kepada masyarakat Desa.

Seksi Ketertiban dan Keamanan :


 Mendata dan menertiban pedagang yang berada diwilayah Desa.
 Meregistrasi ulang pedagang yang ada diwilayah Desa.
 LPM memberikan kewenangan dan tugas kepada petugas ketertiban dan Keamanan Desa.
 Melakukan kerjasama dan koordinasi kepada RT/RW dan lembaga Desa lain dalam lingkup
wilayah Desa didalam menjalankan tugas-tuganya.
 LPM menfasilitasi kegiatan-kegiatan ketertiban dan keamanan yang ada diwilayah Desa

Seksi Sosial dan Koperasi :

 Memberdayakan lembaga sosial ekonomi dan koperasi yang ada diwilayah Desa.
 Melakukan inventarisasi, menggali, mengembangkan denyut ekonomi yang ada di Desa.
 Memberdayakan dan menfasilitasi kegiatan sosial ekonomi diwilayah Desa dengan
berkoordinasi kepada seksi-seksi yang lain.
 Menginventarisasi UMKM dan koperasi yang ada diwilayah Desa.
 Memfasilitasi dan mengupayakan kerjasama dengan koperasi dan UMKM yang ada ditingkat
Kabupaten/Kota atau Provinsi.

Seksi Pembangunan :

 Mengarahkan pembangunan yang ada di Desa agar memiliki kesesuaian dengan green
desain, ramah lingkungan, sehat dan bersih.
 Melakukan pengawalan terhadap program pembangunan yang diajukan oleh RT/RW.
 Berkoordinasi dengan Lembaga Kemasyarakatan Desa lain yang menyangkut
pembangunan diwilayah Desa.
 Pemutakhiran data dan fakta pembangunan di wilayah Desa.

Seksi Pemberdayaan Kerukunan Keluarga :

 Melaksanakan 10 program kerja PKK berkoordinasi dengan kader posyandu serta


puskesmas.
 Mengupayakan renovasi dan pembangunan posyandu yang ada diwilayah Desa.
 Pemberdayaan ekonomi kepada kader-kader PKK ditingkat RT/RW
Seksi Pendidikan dan Pelatihan :

 Melakukan pendidikan dan pelatihan terhadap remaja masjid, karang taruna, kader PKK dan
organisasi yang membutuhkan diklat diwilayah Desa.
 Melakukan pendidikan dan pelatihan terhadap orang yang buta huruf.
 Mengusahakan pendidikan bagi anak yang putus sekolah melalui sekolah paket.
 Mengadakan workshop yang dibutuhkan masyarakat Desa. Mengupayakan beasiswa bagi
siswa berprestasi tetapi tidak mampu.

Seksi Olahraga dan Kesehatan :


 Mengupayakan sarana dan prasarana olah raga.
 Melakukan pembinaan terhadap cabang-cabang olahraga di Desa

Seksi Kerohanian/Agama :
 Diklat Imam, Khotib, Muazin, dan Bilal. Diklat guru TPA.
 Pembinaan majlis ta’lim.
 Pembinaan terhadap korban narkotika.
 Mengupayakan subsidi bagi tenaga honorer di MI dan TPA.
 Berkoordinasi dengan DKM masjid dalam penyelenggaraan kegiatan PHBI.
 Menyelenggarakan PHBI ditingkat Desa.
 Menyelenggarakan perlombaan MTQ, Marawis, Adzan, Qosidah ditingkat Desa.
 Menyelenggarakn Tabliq akbar ditingkat Desa. Dll.

5. Anggaran LPM
Sebenarnya banyak sumber anggaran sih, yang bisa digunakan untuk membiayai kegiatan LPM.
Baik itu untuk membiayai honor, operasional, ataupun pembinaan serta kegiatan lain yang masuk
dalam program kerja LPM.

Berikut ini beberapa sumber yang dapat digunakan untuk membiayai LPM, antara lain :
 Pendapatan Asli Desa (honor, operasional dan lain-lain),
 Alokasi Dana Desa (honor, operasional dan lain-lain),
 Dana Desa (pembinaan dan pemberdayaan), Bagi hasil pajak dan retribusi daerah (honor,
operasional dan lain-lain),
 Bantuan keuangan Kabupaten (honor, operasional dan lain-lain),
 Bantuan keuangan Provinsi (honor, operasional dan lain-lain ),
 Bantuan pihak ketiga yang syah (honor, operasional dan lain-lain ).

Itulah beberapa sumber anggaran yang bisa digunakan untuk membiayai kegiatan LPM Desa

6. Kesimpulan
Sekarang Anda telah mempelajari banyak hal tentang LPM dalam seri panduan ini.
LPM Desa adalah lembaga yang terbentuk atas prakarsa masyarakat yang tujuannya
membantu Pemerintah Desa dalam meningkatkan aspirasi dan pelayanan guna
penyelenggaraan dan pembangunan Desa yang lebih baik.
Sebelum menjalankan tugas dan fungsi sebagai pengurus ataupun anggota LPM,
ada baiknya anda mempelajari aturan yang terkandung dalam Permendagri nomor 18 tahun
2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Adat.
Sebagai penutup, saya ingin ingatkan kembali bahwa LPM itu penting dan wajib
diperhatikan.

Anda mungkin juga menyukai