Anda di halaman 1dari 5

Survei Reguler(11 Dec 2017 s/d 13 Dec 2017) - RS Umum Kab.

Lombok Utara - ( Berlaku Sampai Tanggal : 10 Dec 2020 )

Standar No urut Elemen Penilaian Fakta dan Analisis Rekomendasi


AP. 1.1.(Rumah sakit telah menetapkan isi Isi minimal dari asesmen pasien rawat inap
minimal asesmen berdasarkan undang-undang, ditetapkan dalam kebijakan (lihat juga AP.1.2, EP belum semua assesmen awal dilakukan oleh assesmen awal dilakukan dan ditulis dalam
peraturan dan standar profesi.) 3 1). petugas sesuai dengan kebijakan rekam medis
(Rumah sakit telah menetapkan isi minimal rumah sakit mempunyai kebijakan dan prosedur
asesmen berdasarkan undang-undang, peraturan Isi minimal dari asesmen pasien rawat jalan tentang asemen awal pasien tetapi tidak tercatat prosedur tentang asesmen awal dicatat dalam
dan standar profesi.) 4 ditetapkan dalam kebijakan. dalam rekam medis rekam medis

Semua pasien rawat inap dan rawat jalan semua pasien rawat inap dan rawat jalan
AP. 1.2.(Asesmen awal setiap pasien meliputi mendapat assessmen awal yang termasuk mempunyai assesmen awal termasuk riwayat
evaluasi faktor fisik, psikologis, sosial dan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik sesuai belum semua pasien rawat inap mendapatkan kesehatan dan pemeriksaan fisik sesuai dengan
ekonomi, termasuk pemeriksaan fisik dan dengan ketentuan yang ditetapkan dalam assesmen awal ulang yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam kebijakan
riwayat kesehatan.) 1 kebijakan rumah sakit (lihat juga AP.1.1, EP 3) kebijakan dan prosedur rumah sakit
(Asesmen awal setiap pasien meliputi evaluasi
faktor fisik, psikologis, sosial dan ekonomi,
termasuk pemeriksaan fisik dan riwayat Setiap pasien mendapat asesmen psikologis belum semua pasien mendapatkan sassesmen semua pasien mendapatkan asesmen psikolois
kesehatan.) 2 awal yang sesuai dengan kebutuhannya. psikologis awal sesuai dengan kebutuhan awal sesuai dengan kebutuhan
(Asesmen awal setiap pasien meliputi evaluasi ada kebijakan rumah sakit yang mnyatakan
faktor fisik, psikologis, sosial dan ekonomi, belum ada kebijakan rumah sakit yang mengatur bahwa rumah sakit yang mengatur tentang setiap
termasuk pemeriksaan fisik dan riwayat Setiap pasien mendapat asesmen sosial dan tentang setiap pasien mendapatkan asesmen pasien mendapatkan asesmen sosial dan
kesehatan.) 3 ekonomis awal sesuai kebutuhannya. sosial dan ekonomi sesuai dengan kebutuhan ekonomi sesuai dengan kebutuhan
(Asesmen awal setiap pasien meliputi evaluasi
faktor fisik, psikologis, sosial dan ekonomi,
termasuk pemeriksaan fisik dan riwayat Asesmen awal menghasilkan suatu diagnosis asesmen awal belum tercatat dalam rekam
kesehatan.) 4 awal. medis salesmen away dictate salami erekam media

AP. 1.3.1.(Asesmen awal medis dan keperawatan Apabila operasi dilakukan, maka sedikitnya ada pada telusur dokumen tertutup dan terbuka saat
pada pasien emergensi harus didasarkan atas catatan ringkas dan diagnosis pra-operasi dicatat dilapangan belum adanya catatan ringkas dan catatan ringkas dan diagnosis pra operasi
kebutuhan dan keadaannya.) 3 sebelum tindakan. diagnosis pra operasi dicatat sebelum tindakan sebelum tindakan
rumah sakit mempunyai regulasi kebijakan dan
Kerangka waktu yang benar untuk prosedur tentang kerangka waktu yang benar
AP. 1.4.(Asesmen harus selesai dalam kerangka melaksanakan asesmen harus ditetapkan untuk untuk melaksanakan asesmen tetapi belum waktu yang benar dalam melakukan asesmen
waktu yang ditetapkan rumah sakit.) 1 semua jenis dan tempat pelayanan. semua ditulis dalam rekam medis ditulis dengan benar pada rekam medis
Asesmen awal medis yang dilakukan sebelum
AP. 1.4.1.(Asesmen awal medis dan keperawatan pasien di rawat inap, atau sebelum tindakan
harus lengkap dalam waktu 24 jam setelah pada rawat jalan di rumah sakit, tidak boleh lebih
pasien masuk rawat inap atau lebih cepat dari 30 hari, atau riwayat medis telah asesmen awal sebelum pasien rawat inap belum
tergantung kondisi pasien atau sesuai kebijakan diperbaharui dan pemeriksaan fisik telah dilakukan dengan benarsesuai dengan kebijakan asesmen awal pasien dilakukan sesuai dengan
rumah sakit.) 3 diulangi. dan prosedur yang telah ditetapkan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan
(Asesmen awal medis dan keperawatan harus
lengkap dalam waktu 24 jam setelah pasien Untuk asesmen kurang dari 30 hari, setiap
masuk rawat inap atau lebih cepat tergantung perubahan kondisi pasien yang signifikan, sejak belum adanya kebijakan dan prosedur tentang rumah sakit mempunyai kebijakan dan prosedur
kondisi pasien atau sesuai kebijakan rumah asesmen dicatat dalam rekam medis pasien perencana pelayanan pasien terhadap empat tentang perencanaan pelayanan pasien
sakit.) 4 pada saat masuk rawat inap. asuhan dasar terintegrasi minimal empat asuhan dasar

AP. 1.5.1.(Asesmen medis awal harus Kepada pasien yang direncanakan operasi, catatan singkat dan asesmen medis belum ditulis catatan singkat dan asesmen medis serta
didokumentasikan sebelum tindakan anestesi dilaksanakan asesmen medis sebelum operasi dalam form tertentu dalam rekam medis perencanaan tidakan dan waktu yang diperlukan
atau bedah.) 1 (lihat juga PAB.7, EP 1 dan 2). sebelum operasi dilakukan untuk tindakan tertulis dalam rekam medis

AP. 1.6.(Pasien di skrining untuk status gizi dan Staf yang kompeten (qualified) belum adanya catatan staf yang mempunyai adanya catatan staf yang mempunyai
kebutuhan fungsional serta dikonsul untuk mengembangkan kriteria untuk mengidentifikasi kompetensi mengembangkan kreteria untuk kompetensi mengembangkan kreteria untuk
asesmen lebih lanjut dan pengobatan apabila pasien yang memerlukan asesmen nutrisional mengidentifikasi pasien yang memerlukan mengidentifikasi pasien yang memerlukan
dibutuhkan.) 1 lebih lanjut. asesmen nutrisi lebih lanjut asesmen nutrisi lebih lanjut
(Pasien di skrining untuk status gizi dan
kebutuhan fungsional serta dikonsul untuk
asesmen lebih lanjut dan pengobatan apabila Pasien diskrining untuk risiko nutrisional sebagai belum adanya catatan asuhan gizi yang tertulis adanya catatan di rekam medis tentang asuhan
dibutuhkan.) 2 bagian dari asesmen awal. dalam rekam medis gizi
(Pasien di skrining untuk status gizi dan
kebutuhan fungsional serta dikonsul untuk belum adanya asuhan gizi yang sesuai dengan
asesmen lebih lanjut dan pengobatan apabila Pasien dengan risiko masalah nutrisional standar karena terbatasnya gizi klinis sehingga perekrutan gizi klinis sehingga asuhan gizi bisa
dibutuhkan.) 3 menurut kriteria akan mendapat asesmen gizi. asesmen gizi tidak dilakukan dilaksanakan di rumah sakit

Staf yang kompeten mengembangkan kriteria


(Pasien di skrining untuk status gizi dan untuk mengidentifikasi pasien yang memerlukan
kebutuhan fungsional serta dikonsul untuk asesmen fungsional lebih lanjut (lihat juga pada telusur dokumen terdapat pada rekam dpjp sebagai pemberi asuhan sesuai dengan
asesmen lebih lanjut dan pengobatan apabila Sasaran Keselamatan Pasien VI, EP 1, terkait medis dimana dpjp yang bukan kompetensinya kompetensi berdasarkan peraturan dan
dibutuhkan.) 4 asesmen risiko jatuh). melakukan asuhan perundangan yang berlaku
Hanya mereka yang diizinkan dengan lisensi, pada telusur dokumen terbuka dan tertutup
sesuai undang-undang dan peraturan yang terdapat dokter umum sebagai dpjp rawat
AP.3.(Staf yang kompeten melaksanakan berlaku, atau sertifikasi, yang dapat melakukan inapyang seharusnya sebagai dpjp adalah dokter dpjp rawat inap dilakukan oleh dokter spesialis
asesmen dan asesmen ulang.) 2 asesmen. spesialis yang berkompeten

Mereka yang kompeten melaksanakan asesmen


dan asesmen ulang terhadap pasien, dan pada telusur dokumen terbuka dan tertutup asesmen ulang dilakukan oleh dokter yang
(Staf yang kompeten melaksanakan asesmen dan tanggung jawabnya ditetapkan secara tertulis terdapat dokter umum yang tidak mempunyai mempunyai kompetensi sesuai dengan peraturan
asesmen ulang.) 5 (lihat juga KPS.1.1, EP 1 dan 2 dan KPS.10, EP 1). kompeten untuk melakukan asesmen ulang dan perundang undangan yang berlaku

AP.4.(Staf medis, keperawatan dan staf lain yang


bertanggung jawab atas pelayanan pasien,
bekerja sama dalam menganalisis dan Data dan informasi asesmen pasien dianalisis belum terintegrasinya empat asuhan dasar dpjp empat asuhan dasar terintegrasi dan dianalisis
mengintegrasikan asesmen pasien.) 1 dan diintegrasikan (lihat juga PP.1, EP 1). keperawatan farmasi dan gizi dan tercatat dalam rekam medis
AP.5.(Ada pelayanan laboratorium untuk
memenuhi kebutuhan pasien dan semua jenis Pelayanan laboratorium harus memenuhi pelayanan laboratorium belum dikakukan oleh pelayanan laboratorium seperti pengambilan
pemeriksaan sesuai dengan standar nasional, standar, nasional, undang-undang dan petugas yang mempunyai sertifikasi tetapi sampel darah dilakukan oleh petugas yang belum
undang-undang dan peraturan.) 1 peraturan. mempunyai ketrampilan tersertifikasi sesuai dengan kompetensinya
(Ada pelayanan laboratorium untuk memenuhi
kebutuhan pasien dan semua jenis pemeriksaan Pelayanan laboratorium yang adekuat, teratur pengambilan sampel darah dilakukan oleh
sesuai dengan standar nasional, undang-undang dan nyaman tersedia untuk memenuhi pengambilan sampel darah dilakukan oleh petugas yang mempunyai sertifikasi sesuai
dan peraturan.) 2 kebutuhan petugas yang belum tersertifikasi dengan peraturan dan perundangan yang berlaku
(Ada pelayanan laboratorium untuk memenuhi
kebutuhan pasien dan semua jenis pemeriksaan pengambilan sampel darah dilakukan oleh
sesuai dengan standar nasional, undang-undang Pelayanan laboratorium untuk gawat darurat pengambilan sampel darah dilakukan oleh petugas yang mempunyai sertifikasi sesuai
dan peraturan.) 3 tersedia, termasuk diluar jam kerja. petugas yang belum tersertifikasi dengan peraturan dan perundangan yang berlaku
(Ada pelayanan laboratorium untuk memenuhi
kebutuhan pasien dan semua jenis pemeriksaan Pelayanan laboratorium diluar rumah sakit pengambilan sampel darah dilakukan oleh
sesuai dengan standar nasional, undang-undang dipilih berdasarkan reputasi yang baik dan yang pengambilan sampel darah dilakukan oleh petugas yang mempunyai sertifikasi sesuai
dan peraturan.) 4 memenuhi undang-undang dan peraturan. petugas yang belum tersertifikasi dengan peraturan dan perundangan yang berlaku
(Ada pelayanan laboratorium untuk memenuhi Pasien diberi tahu bila ada hubungan antara belum adanya regulasi kebijakan dan prosedur
kebutuhan pasien dan semua jenis pemeriksaan dokter yang merujuk dengan pelayanan tentang rujukan antara dokter yang merujuk adanya kebijakan dan prosedur tentang rujukan
sesuai dengan standar nasional, undang-undang laboratorium diluar rumah sakit (lihat juga dengan pelayanan laboratorium diluar rumah antara dokter yang merujuk dengan pelayanan
dan peraturan.) 5 TKP.6.1, EP 1). sakit laboratorium diluar rumah sakit
belum adanya prosedur pembuangan limbah
AP.5. 1.( Ada program keamanan (safety) di Ada kebijakan dan prosedur tertulis tentang berbahaya dilaboratorium dalam periode waktu adanya prosedur pembuangan limbah berbahaya
Laboratorium, dijalankan dan penanganan dan pembuangan bahan berbahaya tertentu setiap hari tetapi menunggu tempat dalam periode waktu tertentu satu hari atau
didokumentasikan.) 3 (lihat juga MFK.5, EP 2). penampungan penuh kurang dari satu hari
AP.5. 2.( Staf yang benar-benar kompeten dan direncanakan dan di rekrut staf analis untuk
berpengalaman melaksanakan tes dan membuat Tersedia jumlah staf yang adekuat untuk belum adanya staf laboratorium yang adekuat memenuhi kebuhanpasien dalam pemeriksaan
interpretasi hasil-hasil.) 4 memenuhi kebutuhan pasien. untuk memenuhi kebutuhan pasien laboratorium
( Staf yang benar-benar kompeten dan
berpengalaman melaksanakan tes dan membuat Staf supervisor kompeten (qualified) dan belum adanya staf yang qualified untuk rekrutmen staf laboratorium yang qualified dan
interpretasi hasil-hasil.) 5 berpengalaman. melaksanakan supervisi berpengalaman untuk melakukan supervisi
AP.5. 3.( Hasil pemeriksaan laboratorium tersedia
/ selesai dalam waktu sesuai ketetapan rumah Rumah sakit menetapkan waktu yang rumah sakit belum menentukan waktu untuk rumah sakit menentukn waktu untuk hasil
sakit.) 1 diharapkan untuk laporan hasil pemeriksaan. hasillaboratorium pemeriksaan laboratorium
( Hasil pemeriksaan laboratorium tersedia /
selesai dalam waktu sesuai ketetapan rumah Ketepatan waktu melaporkan hasil pemeriksaan rumah sakit belum menentukan waktu untuk rumah sakit menentukn waktu untuk hasil
sakit.) 2 yang urgen / gawat darurat diukur. hasillaboratorium pemeriksaan laboratorium
( Hasil pemeriksaan laboratorium tersedia / Hasil laboratorium dilaporkan dalam kerangka
selesai dalam waktu sesuai ketetapan rumah waktu guna memenuhi kebutuhan pasien (lihat belum ada pelaporan dalam kerangka waktu hasil laboratorium dilaporkan dalam kerangka
sakit.) 3 juga PAB.7, EP 1). guna memenuhi kebutuhan pasien waktu guna memenuhi kebutuhan pasien

AP.5. 6.( Prosedur untuk pengambilan spesimen,


identifikasi, penanganan, pengiriman yang aman, Prosedur diperhatikan untuk pemeriksaan
dan pembuangan spesimen dipatuhi.) 6 dilakukan di laboratorium di luar rumah sakit.

AP.5. 7.( Ditetapkan nilai normal dan rentang


nilai yang digunakan untuk interpretasi dan Rentang-nilai dilengkapi bila pemeriksaan
pelaporan hasil laboratorium klinis.) 3 dilaksanakan laboratorium luar.

Pelayanan diluar rumah sakit dipilih


AP.6. 1.( Pelayanan radiologi dan pelayanan berdasarkan rekomendasi direktur dan memiliki
diagnostik imajing disediakan rumah sakit atau rekam jejak kinerja yang baik tentang tepat-
tersedia di luar rumah sakit melalui pengaturan waktu dan memenuhi undang-undang dan
dengan pihak luar.) 1 peraturan yang berlaku.
( Pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik Pasien diberi tahu tentang hubungan dokter
imajing disediakan rumah sakit atau tersedia di yang merujuk dan pelayanan diluar rumah sakit
luar rumah sakit melalui pengaturan dengan tersebut untuk pelayanan radiologi dan
pihak luar.) 2 diagnostik imajing (lihat juga TKP.6.1, EP 1).
AP.6. 9.( Rumah sakit secara teratur mereview Frekuensi dan jenis data kontrol mutu dari unit
hasil kontrol mutu untuk semua pelayanan kerja radiologi diluar rumah sakit ditetapkan oleh
diagnostik diluar rumah sakit.) 1 rumah sakit

Staf yang kompeten bertanggungjawab atas


( Rumah sakit secara teratur mereview hasil kontrol mutu atau individu yang kompeten
kontrol mutu untuk semua pelayanan diagnostik ditunjuk untuk menilai hasil kontrol mutu unit
diluar rumah sakit.) 2 radiologi di luar rumah sakit.
( Rumah sakit secara teratur mereview hasil Staf yang bertanggungjawab atau individu yang
kontrol mutu untuk semua pelayanan diagnostik kompeten ditunjuk, melakukan tindakan
diluar rumah sakit.) 3 berdasarkan hasil kontrol mutu
Laporan tahunan data kontrol mutu dari unit
radiologi dluar rumah sakit diserahkan kepada
( Rumah sakit secara teratur mereview hasil pimpinan untuk digunakan dalam membuat
kontrol mutu untuk semua pelayanan diagnostik perjanjian kerjasama atau pembaharuan
diluar rumah sakit.) 4 perjanjian.

Anda mungkin juga menyukai