Anda di halaman 1dari 11

Sistem ekskresi

pada hewan
KELOMPOK 2
1. Kharisma (18)
2. shalima Tiara h (30)
3. sinta Amelia (32)
4. Eka Ridwan a (14)
5. M. Irkham muzaki (21)
6. Bima Ardiansyah (06)
pengertian alat ekskresi pada hewan

Sistem ekskresi pada hewan


Organ-organ yang bertugas disini adalah

merupakan proses pengeluaran zat-


paru-paru, kulit, dan ginjal. Paru-paru

zat yang sudah tidak berguna lagi


mengeluarkan karbon dioksida lewat

bagi tubuh hewan itu sendiri. Sistem


respirasi. Kulit mengeluarkan garam

ekskresi pada hewan berbeda-beda


melalui keringat dan ginjal mengeluarkan

tergantung jenis hewannya. limbah nitrogen seperti urea, asam urat,

dan amonia.
sistem ekskresi hewan
hewan

vertebrata
Hewan vertebrata merupakan hewan bertulang belakang

yang umumnya merupakan hewan tingkat tinggi seperti

pisces, aves, mammalia. Sehingga sistem ekskresinya

umumnya telah lengkap menggunakan ginjal, kulit, paru-paru

ataupun insang. Sedangkan untuk hewan invertebrata

merupakan hewan yang belum memiliki tulang belakang.


1. Pisces
Secara umum hampir semua jenis ikan memiliki sistem

ekskresi yang sama yang terdiri dari tiga buah organ

yang berperan yaitu insang, ginjal dan kulit. Ginjal dan

saluran genitalia pada ikan bermuara di lubang yang

sama, yaitu lubang urogenital.


Kemudian, insang dan kulit pada ikan berfungsi sebagai

sistem pernapasan pada ikan terbuka dan tertutupnya

insang akan sejalan dengan terbuka dan tertutupnya

operculum.
Insang dapat menyaring air yang masuk melaluinya dan

mengikat oksigen yang ada di sana dan melepaskan

karbondioksida.
2. amfibi
Katak dan salamander merupakan contoh dari hewan

amfibi. Hewan amfibi ini adalah hewan yang dapat

hidup baik di air maupun di darat. Organ ekskresi yang

terdapat pada hewan amfibi adalah paru-paru, ginjal

dan kulit.

Ginjal pada hewan amfibi bermuara pada lubang yang

sama seperti pada ikan yaitu bermuara pada saluran

kloaka.

Sedangkan untuk paru-paru dan kulit pada hewan

amfibi berfungsi sebagai sistem pernapasan. Selama

di darat hewan amfibi akan menggunakan paru-paru

untuk bernafas dan menggunakan kulit nya untuk

bernafas saat berada di dalam air.


3. reptil
Sama seperti 2 jenis hewan vertebrata sebelumnya,

organ sistem ekskresi reptil juga terdiri dari ginjal,

paru-paru dan kulit. Fungsi ginjal pada hewan reptil

sebagai pengeluaran urin. Pada beberapa jenis reptil

seperti kura-kura memiliki saluran ginjal yang sangat

pendek. Ular merupakan jenis reptil yang tidak

memiliki kandung kemih untuk menampung urin.

Sistem pernafasan pada hewan reptil masih

mengandalkan kulit dan paru-paru.


4. aves 5. mamalia
Aves atau burung merupakan hewan vertebrata
Hewan mamalia merupakan satu-satunya

yang memiliki sistem ekskresi mirip dengan hewan


hewan vertebrata yang dapat menyusui

anaknya seperti manusia. Beberapa buku

mamalia. Organ yang berperan dalam sistem

bahkan menempatkan manusia sebagai jenis

ekskresi pada aves yaitu paru-paru dan ginjal.


mamalia.
Tetapi pada paru-paru aves memiliki organ

tambahan yaitu sebuah kantun udara. Kantung


Alat ekskresi pada hewan mamalia mirip

seperti manusia yaitu kulit, paru-paru, ginjal

udara ini berfungsi untuk meningkatkan

dan hati. Kulit berfungsi untuk mengeluarkan

kemampuan bernafas burung disaat burung sedang

keringat.
terbang.
Sistem ekskresi pada

pada

hewan invertebrata
Pada hewan Avertebrata atau Invertebrata belum terdapat sistem ekskresi. Oleh

karena itu, hewan Avertebrata memiliki alat dan cara ekskresi khusus
1. Protozoa
Protozoa memiliki vakuola kontraktil untuk melakukan proses ekskresi. Vakuola kontraktil

bekerja secara periodik untuk mengatur kadar air dalam sel. Pada saat mengeluarkan udara,

sisa-sisa metabolisme ikut dikeluarkan.

2. Platyhelminthes
Contoh Platyhelminthes adalah Planaria. Alat ekskresi pada Planaria, yaitu sel api. Cairan tubuh

yang melewati sel api akan di saring, sedangkan zat-zat sisa akan diserap oleh sel api. Di dalam

sel api terdapat silia. Gerakan silia akan mendorong sisa zat-zat ke arah saluran gabungan yang

selanjutnya akan dibuang keluar tubuh melalui lubang ekskresi.


3. Annelida
Contoh Annelida adalah cacing tanah. Alat ekskresinya, yaitu nefridium. Pada saat cairan

melalui nefridia, zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh akan diserap oleh darah, sedangkan zat-

zat sisa yang tidak dibutuhkan oleh tubuh akan ditampung didalam kantong kandung kemih

dan akhirnya akan dikeluarkan melalui nefridiofora, yaitu lubang nefridium yang terdapat

pada permukaan setiap ruas tubuh .

4. Insekta
Alat ekskresi insekta adalah pembuluh Malpighi yang melekat pada ujung anterior usus

belakang. Zat-zat sisa metabolisme berupa senyawa nitrogen yang berasal dari cairan tubuh

di dalam darah diubah menjadi asam urat. Asam urat akan diserap oleh pembuluh Malpighi,

kemudian diteruskan ke usus yang terdapat di dalam rektum. Sel-sel usus yang terdapat

pada rektum akan menyerap udara yang berlebihan sebelum dikeluarkan dari tubuh,

sehingga kotoran serangga akan berbentuk butiran-butiran.


Tha n k
yo u!

Anda mungkin juga menyukai