Anda di halaman 1dari 1

Kronologi Penyerangan di SMKN 3 Semarang, Satu Korban Pembacokan Mendapat 7

Jahitan

Pada pukul 12.10 WIB terlihat lebih dari 20 pelajar berhenti di depan gerbang sekolah
dengan masing-masing menggenggam senjata tajam (sajam).Sebagian masih mengenakan
seragam sekolah yang ditutupi atasan jaket. Sedangkan sebagian lainnya mengenakan
pakaian bebas atau celana pendek. Dari hasil temuan Polrestabes Semarang, beberapa di
antaranya merupakan pelajar SMKN 10. Salah satu pelaku, MT mengaku diajak alumni
untuk mendatangi SMKN 3 sepulang sekolah.

“Ada alumni datang ke sekolah (SMKN 10) yang ngajakin, ‘ayok sekarang ke SMKN 3
nyerang balik’,” kata MT kepada Kompas.com, Jumat (9/12/2022).

Ia juga mengaku telah menyiapkan celurit di tasnya dengan alasan menjaga diri lantaran
menurut pengakuannya SMKN 3 sempat menyerang SMKN 10 sebelumnya.

Rombongan itu bergegas di SMKN 3 sekitar pukul 12.00 WIB. Para pelajar SMKN 3 yang
anteng duduk di depan sekolah menunggu jemputan langsung berlarian masuk sekolah
lantaran ketakutan melihat gerombolan bersajam.
Beberapa pelaku turun dari motor dan nekat memasuki gerbang sambil menyabetkan
celuritnya, pisau, pedang, secara acak ke siswa SMKN 3.

Akibatnya, salah satu korban pelajar SMKN 3 yang kini menerima luka jahitan di bahunya
melaporkan ke Porestabes Semarang.

“Kami berkoordinasi dengan SMKN 3 untuk antisipasi aksi balasan dan koordinasi dengan
SMKN 10 agar siswanya yang terlibat menyerahkan diri,” ujar Waka Satreskrim AKP
Andriansyah R Hasibuan.

Sementara empat pelaku pengguna sajam berhasil diamankan sekitar 6 jam setelah
kejadian. Sementara belasan lainnya dan pelaku pembacokan masih dalam pencarian.

Anda mungkin juga menyukai