Anda di halaman 1dari 2

2 Pelajar dan 2 Mahasiswa Bogor Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Bogor - Polresta Bogor menangkap 2 pelajar SMK dan 2 mahasiswa terkait kasus
narkoba. Beberapa paket ganja dan 0,70 gram sabu disita.

Berdasarkan pemeriksaan, 2 pelajar berinsial PS dan AN tersebut masih bersekolah di


kelas 1. Keduanya ditangkap di lokasi berbeda. Dari tangan keduanya, polisi
mengamankan barang bukti berupa 5 paket kecil berisi ganja seberat 53 gram.

"Satu pelajar berinisial PS ditangkap saat mengkonsumsi ganja di sebuah rumah di


Cibuluh, Bogor Utara. Sementara satu pelajar lainnya, ditangkap di lokasi yang
berbeda," kata Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama di Mapolres
Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat Kota Bogor, Senin (28/4/2014).

Polisi masih mendalami dugaan bahwa salah satu pelajar yang diamankan merupakan
pengedar. "Kita kejar jaringannya. Kita telusuri apakah (pelajar) yang kita amankan
ini merupakan pengedar untuk kalangan pelajar," kata Bahtiar.

Sementara, 2 mahasiswa yang diamankan polisi adalah Aan Nursyirwansyah (21) dan
Ilkan alias Iam (23). "Dari keduanya kita amankan barang bukti berupa ganja seberat
535 gram dan sabu seberat 0,70 gram," jelas Bahtiar.

Kasat Narkoba Polres Bogor Kota AKP Andri Alam menambahkan dalam seminggu
terakhir, polisi mengamankan 12 pengguna dan pengedar narkoba sabu dan ganja.
"Ada pelajar, mahasiswa, sopir dan karyawan. Barang bukti yang kita amankan, sabu
seberat 0,90 gram dan ganja 2,5 kilogram," kata AKP Andri.

Pengguna dan pengedar narkoba akan dijerat dengan UU nomor 35 Tahun 2009
tentang Narkotika dengan ancaman hukuman paling singkat 6 tahun dan maksimal 20
tahun penjara.
Hancurkan Sekolah, Empat Pelajar di Kota Bekasi Diringkus

BEKASI - Polsek Bantargebang meringkus empat pelajar SMK swasta karena


kedapatan menyerang SMK Pijar Alam, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa
Barat. Akibatnya, sekolah di timur Bekasi tersebut mengalami kerusakan parah
hingga kaca jendela sekolah pecah berantakan.

Empat pelajar yang diamankan itu adalah CK (17), GA (17), AY (17), dan MD (17).
Empat pelajar tersebut saat ini berada di Mapolsek Bantargebang untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Kita amankan di rumahnya masing-
masing di Bekasi," kata Kapolsek Bantargebang Kompol Siswo, Minggu (23/9/2018).

Menurutnya, para tersangka tersebut diamankan di wilayah Bantargebang dan


Mustikajaya. Saat diamankan, mereka mengakui perbuatannya bahwa telah
memecahkan kaca jendela menggunakan batu dengan cara dilempar. "Pecahan kaca
dan batu kita amankan sebagai barang bukti," katanya.

Siswo menjelaskan, peristiwa brutal itu terjadi saat para pelajar tersebut mendatangi
siswa SMK Pijar Alam berinisial S (17) dan T (17) di sekolahnya pada Sabtu
(22/9/2018) siang. Saat itu, mereka menantang para saksi untuk menggelar tawuran di
tempat lain. "Kapan anak buah lu pulang?," ujar Siswo menirukan ucapan pelaku.

Takut menjadi korban kekerasan, S dan T kemudian menutup pagar sekolah dan
bergegas masuk ke dalam lobi. Sekitar lima menit kemudian, sekelompok siswa yang
datang menggunakan belasan sepeda motor langsung melempar sekolah dengan kaca
dan petasan. "Ada sekitar 20 siswa yang melempar batu," ungkapnya.

Puas melampiaskan amarahnya, kata Siswo, para pelajar itu bergegas melarikan diri.
Pihak sekolah kemudian melaporkan hal ini ke Mapolsek Bantargebang untuk
ditindaklanjuti. Apalagi para pelajar tersebut sudah sering menggelar tawuran hingga
beberapa waktu menelan korban.

Kanit Reskrim Polsek Bantargebang AKP Dimas Satya Wicaksana menambahkan,


polisi berhasil mengidentifikasi identitas tersangka berdasarkan keterangan para saksi
dari pelajar, warga, dan sekolah. Berbekal keterangan itu, penyidik langsung
menciduknya mereka ketika tidur di malam hari.

"Saat diinterogasi di rumahnya, mereka mengakui perbuatannya. Aksi itu


dilatarbelakangi oleh dendam lama kelompok pelaku dengan korban," katanya.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 170 KUHP ayat 1 dengan ancaman
penjara di atas lima tahun. Sebab perbuatan tersangka telah merugikan pihak sekolah
senilai Rp15 juta.

Anda mungkin juga menyukai