Anda di halaman 1dari 4

Nama: Widya Margaretha

Kelas: XII IPS 1


Contoh Masalah: Maraknya Tawuran Pelajar

Tawuran Pelajar SMK di Bekasi, 1 Orang Tewas hingga


Aksi Balas Dendam

Tawuran antar pelajar SMK Pijar Alam dan SMK Karya Bahana Mandiri
terjadi di Jalan Raya Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi pada Kamis
(16/8/2018) lalu.
Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Wijonarko mengatakan, tawuran
berawal dari pelajar SMK KBM mengirim pesan WhatsApp kepada pelajar
SMK PA untuk mengajak tawuran. "Awalnya antara SMK PA dan KBM ini
melalui WhatsApp sepakat untuk bertemu dan melaksanakan tawuran di
tempat yang sudah disepakati di jalan sumur batu Bantar Gebang," kata
Wijonarko di Mapolres Metro Bekasi Kota, Selasa (28/8/2018).

Sebelum tawuran para pelajar SMK PA berkumpul terlebih dahulu di suatu


rumah untuk mempersiapkan senjata tajam. Adapun senjata yang
digunakan berasal dari para alumni sekolahnya.

"Saling menantang, mungkin mengeluarkan kata-kata yang menyinggung


akhirnya antara pelaku dan korban bertemu," ujar Wijonarko.
Kedua kelompok pelajar SMK itu bertemu di Jalan Raya Sumur Batu,
tawuran pun pecah. Mereka saling bergantian melakukan serangan, tak
berselang lama terdapat tiga pelajar dari SMK KBM terjatuh dan dikeroyok
oleh kelima pelajar dari SMK PA.

Satu pelajar SMK Karya Bahana Mandiri berinisial IP tewas akibat terkena
bacok di bagian kepala dan tangan. Lalu terdapat dua pelajar SMK KBM
lainnya yang mengalami luka berat berinisial AL dan MDP, mereka
mendapatkan luka bacok masing-masing di bagian tangan dan kepala.
AL dan MDP pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bakti Husada,
Bantargebang untuk mendapatkan perawatan. "Korban tewas di tempat,
jadi memang pada saat kejadian sempat mengalami luka dan memang
diketahui korban meninggal di lokasi kemudian dua orangnya di Rumah
Sakit," ujar Wijonarko.
Pasca tawuran antara SMK Pijar Alam dan SMK Karya Bahana Mandiri di
Jalan Raya Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi, Pada Senin
(20/8/2018) terjadi penyerangan terhadap Gedung SMK Pijar Alam yang
diduga dilakukan oleh para pelajar SMK Karya Bahana Mandiri. "Terjadi
serangan, sekolah kita dilempari batu oleh puluhan anak, sekolah kita
dilempari petasan, batu bata, batu kali, bendera juga dicabut-cabutin," kata
Sapto Agus Kepala SMK Pijar Alam, Rabu (29/8/2018). Saat kejadian
penyerangan, lanjut Agus, dirinya bersyukur siswa-siswanya sedang
melakukan shalat bersama di ruangan yang letaknya jauh dari jangkauan
penyerangan.
Kasus ini tersebar hanya di beberapa kota terdekat dari masalah tersebut.

Lembaga yang bertanggung jawab menyelesaikan masalah tersebut


adalah Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP dan juga polisi setempat

Lantaran melakukan pengeroyokan saat tawuran, lima pelajar dari SMK


Pijar Alam ditangkap oleh Satuan Polsek Bantargebang pada Minggu
(26/8/2018).
Ulah kelima pelajar tersebut mengakibatkan satu pelajar SMK KBM tewas
dan dua pelajar SMK KBM lainnya mengalami luka berat dan dilarikan Ke
Rumah Sakit Bakti Husada.
Kelima pelajar SMK PA tersebut ialah Andri (18), MS (15), DAR (15), RP
(17), dan MAS (16). Adapun barang bukti yang diamankan pihak kepolisian
yaitu lima buah celurit, satu buah stik golf, dan lima handphone.
Atas perbuatannya kelima pelaku terancam dikenakan pasal 170 tentang
pengeroyokan dengan hukuman penjara maksimal 12 tahun.

Menurut saya sendiri bagaimana cara menyelesaikan masalah ini yaitu


dengan cara memberikan hukuman yang membuat pelaku jera atas
perbuatannya selain itu bisa juga dengan memberikan bimbingan kepada
pelaku dan menyibukkan pelaku dengan kegiatan yang positif

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tawuran Pelajar SMK di


Bekasi, 1 Orang Tewas hingga Aksi Balas Dendam",
Klik untuk baca:
 https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/31/08382171/tawuran-pelajar-smk-
di-bekasi-1-orang-tewas-hingga-aksi-balas-dendam?page=all.

Anda mungkin juga menyukai