Anda di halaman 1dari 2

Nama : Adnan Hermanto (2)

Kelas : XII IPS 2


Membuat teks editorial

Tembok Roboh Timpa Siswa MTsN 19 Jakarta yang Bergembira di Bawah Hujan

 Pengenalan Isu ( tesis )


Hujan deras dan banjir menyebabkan tembok pembatas di Madrasah Tsanawiyah
Negeri (MTsN) 19 roboh. Akibatnya, ada siswa MTsN 19 yang dilaporkan meninggal dan
dirawat di rumah sakit. Hujan deras yang berlangsung sekitar 20 menitan menyebabkan air
masuk ke lapangan MTsN 19 Jakarta Selatan dan tembok pembatas roboh. Tembok itu
menimpa tembok panggung tempat anak bermain. Akibatnya, ada tiga siswa yang wafat dan
dua siswa dirawat.
 Penyampaian Pendapat / Argumen
Sejumlah pelajar MTsN 19 yang saat itu tak ada jam belajar nekat keluar. Mereka
bermain hujan hingga banjir yang merendam sekolah. Para siswa itu bermain di panggung
milik MTsN 19 yang berada di sisi kanan sekolah. Lokasi panggung itu berbatasan dengan
akses jalan permukiman warga yang hanya dibatasi dinding.
"Mereka lagi pada di balik tembok panggung itu," kata Edison, salah satu guru MTsN
19 saat ditemui di lokasi. Saat itu tembok panggung MTsN 19 yang berada di belakang siswa
itu roboh. Tembok itu disebut terdorong dinding pembatas antara sekolah dan permukaman
warga yang roboh lebih awal. "Roboh tembok ada dua. Pertama tembok pembatas sekolah
dengan permukiman warga, terus menimpa tembok panggung. Nah anak ada di bawah
panggung," kata Edison. Para siswa yang sedang bermain saat itu terimpa dua dinding yang
roboh. Para korban itu umumnya merupakan kelas 8 MTsN 19 Pondok Labu.
Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Cilandak, Kompol Multazam mengatakan, tembok
pembatas di MTsN 19 itu roboh diduga akibat dorongan air banjir. "Air mendorong tembok
sehingga roboh dan mengakibatkan korban luka maupun korban meninggal dunia," ujar
Multazam.
Sementara BPBD menilai, robohnya tembok pembatas di MTsN 19 itu diduga karena
pondasi dinding tak kuat menahan luapan air gorong-gorong. Kepala BPBD DKI Jakarta,
Isnawa Adji mengatakan, luapan air dari gorong-gorong itu menyebabkan banjir MTsN 19
dan wilayah sekitar sekolah. “Kejadian bermula saat hujan deras menyebabkan air gorong-
gorong meluap dan menggenangi area sekolah MTsN 19.” Ujar Isnawa.
 Penegasan Ulang
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan pesan duka dan memberikan
santunan kepada korban meninggal akibat ambruknya tembok MTs Negeri 9 Jakarta.
Bentuk perhatian Pemprov DKI tersebut juga berupa santunan.
Meskipun demikian, Gubernur Anies menegaskan bahwa seberapa pun besaran
santunan tak dapat menggantikan kehilangan seorang anak dan ini merupakan musibah
bagi semua. Sehingga, Pemprov DKI Jakarta juga akan melakukan pendampingan
konseling agar orang tua korban dapat melewati masa sulit.
Selain itu, Anies juga menegaskan bahwa pihaknya akan mereviu bagaimana proses
terjadinya musibah sebagai bahan pembelajaran agar di masa mendatang musibah serupa
tak terulang kembali.
Lebih lanjut, Pemprov DKI Jakarta akan memfasilitasi kebutuhan MTsN 19 Jakarta
dengan menyediakan tempat belajar-mengajar sementara bagi siswa, karena sekolah yang
mengalami kerusakan.

Anda mungkin juga menyukai