Kelompok : Gego(29), Thera(18), Ryan(1), Yoga(12), Disa(7)

XI IIS 1
PENGAYAAN SOSIOLOGI

STUDI KASUS
Presiden Sadar Indonesia Rawan Konflik
JAKARTA - Presiden prihatin dengan maraknya kekerasan dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di
masyarakat. Presiden sadar bahwa negara yang dipimpinnya rawan terhadap hal tersebut. Presiden tetap
mengikuti kondisi pemberitaan terkini tentang kekerasan. Terakhir terjadi antara wartawan dan anak
sekolahan. Tawuran antarsekolah yang akhirnya latihan pertikaian antara anak SMU dan wartawan ini
tidak layak ditiru. Pertikajan antarkelompok harus dilihat dari berbagai sisi, tidak hanya dari korban.
"Selesaikan dengan baik-baik, hukum ditegakkan," singkatnya presiden tadi malam menjawab pertanyaan
wartawan. Presiden juga tidak menampik bahwa di beberapa daerah telah terjadi kekerasan dan
pertikaian antarkelompok yang menyebabkan rusaknya sarana dan prasarana umum. Ketertiban dan
ketenangan masyarakat terusik oleh ulah oknum segelintir masyarakat. "Negara kita rawan soal-soal
begitu di seluruh Indonesia. Begitu kejadian harus terwujud dengan baik-baik pelajaran berharga," pesan
presiden. Seperti diketahui, tawuran antarpelajar SMA X dan SMA Y terjadi beberapa waktu lalu yang
mengakibatkan salah seorang pewarta terluka dan dianiaya. Pascapengeroyokan tersebut, kembali
terjadi pertikaian antara siswa SMA X dengan solidaritas pewarta. Di Purwakarta juga terjadi tindak
pengrusakan oleh oknum masyarakat. Di Bali terjadi sengketa sengketa hingga akhirnya tawuran
antarwarga. Belum lama juga di Ambon terjadi perang antarwarga karena adanya isu pembunuhan yang
diselipi dengan unsur sara. Sebelumnya Dinas Pendidikan DKI Jakarta akhirnya turun tangan bentrokan
antara wartawan dengan siswa SMA X di kawasan Jakarta, Senin (19/9). Kepala Dinas Pendidikan, Taufik
Yudi Mulyanto, menyatakan pihaknya sudah memanggil Kepala Sekolah SMA X. Ia meminta pihak SMA X
untuk menyelesaikan masalah itu. "Pihak SMA X telah melakukan upaya penanganan terkait bentrokan
antara wartawan dengan siswa SMA X," kata Taufik di Jakarta. yang Dijelaskan, karena saat ini situasinya
sedang tak menentu, jadi mungkin ada masalah komunikasi di lapangan antara para guru dan siswa. "Saya
yakin kepala sekolah SMAN X akan menindak tegas setiap siswa yang melanggar aturan, dengan
mengembalikan anak murid yang melanggar," jelas Taufik Menurutnya, sejauh ini pihak Dinas Pendidikan
sudah memberikan pengarahan kepada sekolah untuk mencegah bentrokan. Ia berharap pengarahan
yang dilakukan pihak pengelola dapat mencegah siswa kembali melakukan aksi tidak terpuji itu Sumber:
www.waspada.co.id (dengan beberapa pengubahan)

Cara yang ditempuh apabila terjadi konflik tawuran antar pelajar :

- melakukan pengontrolan dan pengawasan pergaulan terhadap para siswa dibantu oleh orang tua murid
juga dengan mendorong pelajar untuk menghindari lingkungan pertemanan yang tidak bermanfaat.
- mendorong siswa terlibat dalam kegiatan positif yang dapat.
menunjang masa depannya.
- menindak atau memberi sanksi yang keras kepada pihak-pihak baik diluar maupun didalam sekolah yang
berpotensi menyulut tawuran pelajar.

Hal positif yang dapat dilakukan untuk menghindari konflik :

-saling menghargai satu sama lain
-tdk melakukan namimah atau adu domba
-saling tolong menolong dan mempererat tali silaturahmi
-dengan cara akomodasi untuk menghindari suatu konflik
Dampak dari adanya tawuran antar pelajar :
• Dampak tidak langsung
- Terganggunya proses belajar mengajar
Menurunnya prestasi
- Terganggunya keamanan lingkungan
- Hilangnya sikap saling menghargai dan menghormati antarpelajar
- Timbulnya kecemasan di pihak orangtua dan masyarakat
- Terganggunya stabilitas masyarakat
- Tercorengnya nama baik sekolah, keluarga, dan lingkungan

• Dampak langsung
- bisa menimbulkan luka luka dan kecelakaan pada tubuh
- dapat menyebabkan kematian

Indonesia menjadi rawan konflik karena di indonesia banyak sekali terdapat suku bangsa dan mempunyai
beragam perbedaan Agama, yang menyebabkan adanya perbedaan keyakinan dan kepercayaan yang
menyebabkan konflik