FILSAFAT PENDIDIKAN
OLEH :
KELOMPOK 3
KIMIA DIK A 19
2019
IDENTITAS ARTIKEL DAN VIDEO
Artikel
Link Artikel :
https://news.detik.com/read/2019/02/11/064518/4422329/475/kisah-bocah-smp-
di-gresik-tantang-guru-hingga-bersujud-minta-maaf
Video
Sumber : Youtube
Artikel
Kisah ini terjadi di SMP PGRI Wringinanom Gresik yang dimulai ketika
seorang siswa SMP menantang gurunya dengan memegang kepala guru tersebut
dan kemudian mendorong si guru dan mencengkram kerah bajunya seakan-akan
hendak memukul si guru sambil memakinya. Sang guru hanya diam membisu
melihat tingkah laku anak didiknya tersebut. Sedangkan si murid meneruskan aksi
kurang ajarnya dengan merokok di dalam kelas.
Meski sudah berdamai, orang tua siswa yang menantang guru hingga viral
di media sosial mengaku takut akan masa depan anaknya. Mereka takut anaknya
akan diperlakukan berbeda di sekolah. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Gresik mengaku sangat terpukul dengan kejadian ini, namun pihaknya tidak akan
melakukan punisment yang berlebihan.
Video
Dalam menganalisis kasus ini, materi hakekat pendidikan adalah yang paling
berhubungan. Dalam pendidikan nasional dan pembinaan karakter menjelaskan
bahwa tujuan filosofis pendidikan nasional secara garis besar sebagai upaya
membentuk anak didik yang memiliki pengetahuan, berakhlak mulia, dan
berkepribadian dan berkarakter. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
tentang system pendidikan nasional, menyatakan: “Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangjan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, masyarakat, bangsa dan negara”.
Kebiasaan baik atau buruk pada diri seseorang anak didik dan generasi yang
mengindikasikan kualiatas karakter ini tidak terjadi dengan sendirinya. Selain
faktor nature,faktor nurture juga berpengaruh lebih jauh. Proses sosialisasi atau
pendidikan dalam proses pendidikan anak didik setidaknya terletak pada peranan
orang tua/ keluarga, institusi pendididkan dan masyarakat, terlebih pemerintah.
Dalam buku filsafat pendidikan lain, materi yang mencakup adalah Fungsi
Pendidikan dalam Kehidupan Manusia Sebagai Makhluk Biologis. Makna
pendidikan dapat dilihat dalam pengertian secara khusus dan pengertian secara
luas. Dalam arti khusus langeveld mengemukakan bahwa pendidikan adalah
bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa
untuk mencapai kedewasaannya. Pendidikan bukan hanya berlangsung di sekolah.
Pendidikan sudah dimulai setelah anak lahir dan akan berlangsung sampai
manusia meninggal. Oleh karena itu, proses pendidikan akan berlangsung dalam
keluarga, sekolah dan masyarakat. Keluarga merupakan lingkungan utama bagi
proses perkembangn seorang individu sekaligus merupakan peletak dasar
kepribadian anak. Seperti melakukan interaksi antara orang tua dan anak,
sehingga pendidikan tidak hanya berfungsi menjadikan anak itu pandai saja tetapi
mengerti etika sopan santun dan norma-narma yang baik terhadap orang lain.
Bila dilihat dari kaca mata pendidikan, bahwa keadaan sekarang adalah
merupakan gambaran pelaksanaan pendidikan pada masa yang silam, puluhan
tahun yang lalu. Perbuatan dan tingkah laku warga masyarakat yang kurang
mengindahkan kaidah-kaidah kemanusiaan dan hukum, bertindak dengan
menghakimi sendiri bila ada perbuatan yang menyimpang di tengah-tengah
masyarakat, melanggar aturan dan yang lainnya. Oleh karena itu, sebenarnya perlu
dilakukan pengkajian yang mendalam tentang praktek pelaksanaan pendidikan
pada masa yang lalu untuk menemukan kesenjangan yang terjadi, agar dapat
diperbaiki pada masa kini dan hasilnya akan nampak pada masa yang akan
mendatang.
Manusia pada hakekatnya adalah baik, namun dapat berkembang ke arah yang
kurang baik bila kondisinya kurang baik, oleh karena itu contoh atau keteladanan
dari pendidik sangat diperlukan. Pengembangan dan pembentukan karaktek
diyakini perlu dan penting untuk dilakukan oleh lembaga pendidikan, keluarga,
sekolah, dan masyarakat (Purba,Edward.,2017).
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keluarga, sekolah, dan masyarakat merupakan lembaga yang
memberikan pengaruh lebih besar terhadap pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik terutama terhadap pertumbuhan dan
perkembangan rohani atau pribadinya. Siswa yang melakukan sikap
tersebut biasanya siswa yang terkena lingkungan negatif dari masyarakat
dan kurangnya orangtua dalam meluangkan waktu untuk mengamati
pertumbuhan dan perkembangan anak.
B. SARAN
Dalam mendidik anak perlu diperhatikan pendidikan karakternya,
mulai dari yang mempengaruhi seperti teman sepergaulan dan lingkungan
keluarga.
DAFTAR PUSTAKA