TUGAS TUTORIAL 1
IDIK4007/ METODE PENELITIAN
NAMA MAHASISWA: JOSCELINA ALBERINA BR S. DEPARI
NIM: 856027651
PRODI: PGSD-S1
UPBJJ: MEDAN
POKJAR: BINJAI
KELAS/SEMESTER: 5/B
Puji sukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan Tugas Tutorial 2 dengan tepat
waktu.
Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Metode Penelitian.
Selain itu, tugas ini bertujuan menambah wawasan saya tentang bagaimana
Metode Penelitian Pendidikan.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Tutor selaku tutor Mata
Pelajaran Metode Penelitian.
PEMBAHASAN
TUGAS 2
BAB 1
PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah
Dalam penelitian ini saya mencoba membatasi masalah hanya pada
ruang lingkup “Perilaku Kekerasan Dikalangan Siswa”. Dengan beberapa
pertanyaan sebagai berikut:
a. Apa penyebab terjadinya kekerasan yang dilakukan oleh siswa senior
terhadap siswa junior?
b. Bagaimana bentuk-bentuk kekerasan yang dilakukan oleh siswa
senior terhadap siswa junior?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan agar dapat memperkaya kajian-kajian
mengenai kekerasan dikalangan siswa khususnya masalah kekerasan
yang dilakukan senior terhadap juniornya.
BAB 2
1.1Kekerasan
1.1.1 Pengertian Kekerasan
Kekerasan merupakan perilaku agresi yang bertujuan merusak dan m
enyakiti orang lain. Ada beberapa definisi kekerasan yang
dikemukakan oleh para ahli, antar lain: Soerdjono Soekanto
mendefinisikan kekerasan sebagai istilah yang dipergunakan bagi
terjadinya cidera mental atau fisik.
Kekerasan diartikan sebagai sebuah ancaman, usaha atau
penggunaan fisik
yang dilakukan oleh seseorang yang dapat menimbulkan luka baik
secara fisik maupun non fisik terhadap orang lain.
Kekerasan menurut Johan Galtung merupakan deprivasi
kepentingan
terhadap kebutuhan dasar hidup manusia dalam bentuk
kekerasan kultural, struktural, dan kekerasan langsung dengan
tindakan-tindakan yang menyebabkan ora
ng lain menderita.
c. Lingkungan Pergaulan
Pengaruh lingkungan sosial juga mendorong terjadinya
perilaku kekerasan, yakni motf untuk berkuasa atas orang lain
dan motif untuk menjadi bagian kelompok yang kuat sehingga
mendapat status sebagai bagian dari anggota kelompok tersebut.
Tekanan dari teman sebaya juga merupakan salah satu
pendorong terjadinya kekerasan pada remaja, peran kelompok
teman sebaya bagi hidup remaja mengalami perubahan.
Remaja menjadi kian bergantung pada kelompok teman
sebaya dalam mengekspresikan diri, ketergantungan ini diikuti
pula dengan meningkatnya tekanan untuk meraih status sosial.
Popularitas dan penerimaan teman pun menjadi demikian
penting bagi remaja, sehingga muncul terjadinya aksi
kekerasan. Salah satu contohnya adalah ketika siswa tidak
masuk ke dalam genk yang popular maka siswa tersebut akan
dianggap kurang pergaulan.
1.2Senioritas
1.2.1 Pengertian Senioritas
Kata senioritas adalah kata yang sudah sangat terkenal
dalam kehidupan sehari-hari kita, baik dalam kehidupan
masyarakat maupun lingkungan sekolah. Dalam sekolah,
pelajar menganggap senioritas adalah sebuah gap antara
senior dan junior.Weber mendefinisikan kekuasaan adalah
kemungkinan seseorang melakukan keinginan di dalam
suatu hubungan sosial yang ada termasuk dengan kekuatan
tanpa menghiraukan adanya norma dan nilai yang menjadi
landasan.Hubungan otoritas akan ada apabila pihak yang
dikuasai menyetujui dengan pihak yang menguasai,misalnya
bersedia melakukan tata tertib yang telah dibuat oleh
senior yang mengatur untuk mendisiplinkan adik-adik
kelasnya atau para junior.
DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI